Arrahmah.Com |
- Mujahidin Suriah gagalkan serangan rezim Nushairiyah di kota Tal Hadya selatan Aleppo
- Jabhah Nushrah tawarkan pembebaskan tentara Libanon yang akan ditukar dengan pembebasan lima Muslimah di penjara Libanon
- Mujahidin Imarah Islam Afghanistan meraih kemenangan besar dalam pertempuran singkat di antara distrik Gerishk dan Nawzad
- Mesir menutup perbatasan Rafah selama 300 hari tahun ini
- Kewajiban pendidik Muslim
- Baitul Mal Aceh salurkan beasiswa untuk 1.395 santri
- Jenderal dan perwira Garda Revolusi Iran tewas di Aleppo
- Tentara "Israel" menculik seorang Muslimah di Tepi Barat
- Sepenggal kisah Mujahid Maladewa Abu Yushau Maldifi meraih syahid di Bumi Jihad Syam
- ISIS memamerkan senjata buatan AS mereka dalam pelatihan di Irak
Mujahidin Suriah gagalkan serangan rezim Nushairiyah di kota Tal Hadya selatan Aleppo Posted: 17 Nov 2015 03:37 PM PST ALEPPO (Arrahmah.com) - Mujahidin Jabhah Nushrah yang didukung oleh faksi lainnya pada Senin (16/11/2015) berhasil menggagalkan serangan rezim Nushairiyah di kota Tal Hadya di wilayah selatan Aleppo. |
Posted: 17 Nov 2015 03:05 PM PST ARSAL (Arrahmah.com) - Mujahidin Jabhah Nushrah, sayap Al Qaeda di Suriah, telah menuntut kontrol atas dua kota di Suriah yang saat ini dikuasai oleh rezim Nushairiyah di dekat perbatasan Libanon dan pembebasan lima Muslimah dari penjara Libanon yang akan ditukar dengan pembebasan tentara-tentara Libanon, ujar sebuah pernyataan pada Senin (16/11/2015). |
Posted: 17 Nov 2015 06:55 AM PST AFGHANISTAN (Arrahmah.com) - Laporan dari provinsi Helmand selatan mengatakan bahwa Mujahidin Imarah Islam Afghanistan (IIA) berhasil menguasai 2 pos pemeriksaan musuh yang terletak di daerah Angrak Karez di jalan antara distrik Gerishk dan Nawzad setelah melancarkan sebuah operasi singkat, lansir Voice of Jihad pada Ahad (16/11/2015). Sebelas pasukan bayaran musuh tewas dan mayat mereka ditinggalkan oleh rekan-rekan mereka sendiri yang melarikan diri. Sebanyak 5 truk militer Kama milik musuh hancur dalam pertempuran itu, sementara 2 APC, 2 PKM, 10 senapan serta ribuan berbagai jenis amunisi disita oleh Mujahidin. Setelah mendapat pelajaran dari Mujahidin dalam operasi itu, musuh pengecut melarikan diri dan meninggalkan 2 basis mereka beserta 6 pos pemeriksaan yang terletak di jalan yang sama. Selain itu meraka juga meninggalkan sejumlah besar peralatan perang yang kemudian disita oleh Mujahidin. Laporan itu menambahkan bahwa daerah tersebut saat ini berada di bawah kendali penuh Mujahidin, sedangkan basis musuh lainnya yang terletak di daerah Samenar masih berada di bawah serangan bersenjata. (banan/arrahmah.com) |
Mesir menutup perbatasan Rafah selama 300 hari tahun ini Posted: 17 Nov 2015 06:40 AM PST MESIR (Arrahmah.com) - Kementerian Dalam Negeri Palestina di Jalur Gaza telah mengungkapkan pada Senin (17/11/2015) bahwa pemerintah Mesir menutup perbatasan Rafah selama 300 hari tahun ini, lansir MEMO. Kementerian itu menambahkan bahwa, sejak awal tahun, Rafah memang mengizinkan dibukanya perbatasan untuk kasus tertentu di mana warga Palestina dengan alasan kondisi medis dan pemegang paspor asing diizinkan untuk menyeberangi perbatasan. Namun demikian, masih ada "25.000 kasus kemanusiaan" yang menunggu izin untuk melintasi perbatasan dari Mesir. Kementerian itu memperbarui permintaan untuk pemerintah Mesir supaya memegang "tanggung jawab historis terhadap Jalur Gaza" mereka dengan membuka perbatasan Rafah sebagai hal yang mendesak. Mereka juga mengimbau kepada organisasi hak asasi manusia internasional untuk menekan pemerintah Mesir untuk membuka perlintasan itu untuk kasus-kasus kemanusiaan yang luar biasa. Rafah menghubungkan Jalur Gaza dan Mesir. Perlintasan ini didedikasikan untuk persimpangan individu saja, bukan barang, dan itu adalah satu-satunya jendela untuk melihat dunia luar bagi 1,9 juta warga Gaza Palestina. Pihak berwenang Mesir telah menutup perbatasan itu hampir sepenuhnya sejak Juli 2013. Keputusan untuk membuka atau menutup persimpangan, klaim Mesir, tergantung pada situasi keamanan di Semenanjung Sinai Utara. (banan/arrahmah.com) |
Posted: 17 Nov 2015 06:06 AM PST Oleh : Alfian Tanjung* (Arrahmah.com) - "Dan hendaklah engkau khawatir akan datang generasi yang lemah, generasi yang meninggalkan sholat dan generasi yang memperturutkan hawa nafsunya" (QS_Annisa : 09) Beberapa kenyataan Aktifitas sebagai pendidik, baik sebagai guru atau civitas akademika disebuah lembaga pendidikan relatif jauh panggang dari api. Maka fenomena yang memprihatinkan dari hari kehari semakin memilukan hati bagi para pendidik yang memiliki idealisme dan jiwa mendidik. Diantara hal yang meperihatinkan tersebut diantaranya;
Hal tersebut berimplikasi sangat luas, secara kualitatif, Indonesia merupakan negara yang sangat tertinggal dalam bidang pendidikan, bisa dilihat dari peringkat yang terbawah baik di Asia, apalagi di dunia, secara kuantitatif, banyaknya tenaga pengangguran terdidik (300.000 - 500.000 orang) sarjana di Indonesia merupakan tenaga pengangguran. Belum lagi pengangguran tingkat dibawahnya yang secara total telah menggenapkan jumlah pengangguran menembus angka 40.000.000-an orang. Keadaan ini menjadi sebab dari merebaknya kejahatan dan kebejatan moralitas di masyarakat yang pada akhirnya membuat bangsa kita tertinggal secara keilmuan dan peradaban. Dan membuat bangsa kita jauh dari Allah, hal ini beresiko kita mengalami kerugian di dunia dan di akhirat. Tugas pendidik muslim dan civitas akademika di sekolah-sekolah secara umum adalah menjadikan proses belajar mengajar yang efektif disatu sisi, dan menyiapkan tenaga-tenaga calon pemimpin umat di semua sektor kehidupan disisi yang lainnya. Dengan kata lain kegiatan pendidikan yang dilakukan terhadap generasi Muslim adalah aktifitas persiapan, berupa penyiapan SDM dengan kualifikasi yang handal dan tangguh. Baik secara mental–spriritual, Moral– sosial, Keterampilan hidup dan kemampuan tekhnologi serta kemampuan kepemimpinan. Untuk memproses dan mewujudkan tugas tersebut, perlu dilakukan kerja-kerja yang bersifat strategis dari seluruh komponen potensi umat. Karena untuk kasus Indonesia, sektor pendidikan dan pelayanan kesehatan merupakan hal yang tertinggal dari kaum lain. Dengan langkah-langkah yang terencana, sistematis, terprogram dan berkelanjutan upaya penguatan potensi umat bisa dilakukan. Dan pada tahapan berikutnya umat Islam akan menjadi tuan di negerinya sendiri. Indonesia adil dan makmur akan terwujud jika umat Islam mengalami proses pemberdayaan yang proporsional, fungsional. Hal ini dimulai dari penyiapan SDM, maka jelaslah betapa mulianya tugas para pendidik. Tantangan dunia Islam Sejak runtuhnya Turki Utsmani pada tahun 1924, dunia Islam semakin tidak terorganisir, sehingga situasinya semakin sangat memprihatinkan. Karena banyak negara Islam yang berada dalam kangkangan para penjajah. Kolonialisme ini menyebabkan tiga penyakit utama umat Islam, yaitu:
Sementara itu dakwah Islam menghadapi tantangan dari dalam dan luar umat Islam,
Implikasi dari tantangan-tantangan tersebut adalah sebagai berikut :
Terutama dalam hal aqidah, ibadah, akhlak dan penerapan syari'at Islam. Sehingga umat Islam berada dalam ketertinggalan disegala bidang. Karena umat telah lepas dari ikatan yang kuat yaitu Al-quran dan sunnah Rasulullah.
Hal ini merupakan kondisi yang terbesar dan terberat yang dialami umat Islam. Sayangnya hal ini tidak disadari oleh sebagian besar umat diseluruh dunia Islam. Racun dijadikan obat, atau racun dikira madu.
Afghanistan adalah ayat kauniyah dari penghancuran negeri Islam, yang lainnya adalah Sudan, Irak, Palestina, Lebanon, Checnya dll serta negara-negara yang diincar untuk dihancurkan, Iran, Suriah, termasuk Indonesia.
Baik sumberdaya alam, kekayaan yang dimiliki serta SDM negeri-negeri Islam berada dalam cengkraman para penjajah. Indonesia adalah salah satu contoh yang sangat kasat mata. Menjawab tantangan tersebut diatas, jalur pendidikan memiliki tanggung jawab yang besar. Hal ini harus disadari oleh para pendidik muslim. Karena ini adalah agenda perjuangan yang sangat luas, besar dan berat. Kesadaran harus ditindaklanjuti oleh kerja-kerja perjuangan. Pertannyaannya adalah apakah para civitas pendidikan di dunia Islam memiliki wawasan tentang situasi tersebut diatas? Jawaban pendidik Muslim Diawali oleh kemauan menjadi hamba Allah dan Khalifah Allah di muka bumi secara pribadi, para pendidik muslim perlu mengorganisasikan dirinya baik secara lokal, regional, Nasional hingga Internasional. Dimulai dari kesadaran akan realitas dan tantangan umat serta resiko apabila kita berpangku tangan. Ada beberapa hal yang bisa dilakukan oleh para pendidikan Muslim, antara lain:
Artinya, sebagai Insan Pendidikan, baik sebagai guru, tenaga administrasi, kepala sekolah, penjaga sekolah, penjaga kantin dan siapapun manusianya yang terlibat secara langsung dalam PBM harus diberikan virus cinta belajar.
Dimulai dengan kepercayaan diri yang tinggi, kemampuan yang memadai secara keilmuan dan keterampilan yang mantap serta dedikasi yang kuat dan konsisten dalam menggeluti dunia pendidikan.
Dimulai dengan keteladanan dan kewibawaan yang alami, ketersediaan fasilitas, jelasnya aturan dan peraturan yang dijadikan rujukan, serta pembiasaan yang dibangun dengan cara-cara yang edukatif, maka budaya keilmuan menjadi wujud di lingkungan pendidikan baik secara formal di sekolah maupun di rumah dan di masyarakat.
Melalui aktifitas belajar mengajar di sekolah, sikap mendidik dari orangtua dan dukungan terhadap pendidikan dari masyarakat. Disambut oleh kesadaran diri dari si pelajar atau mahasiswa. Kelahiran generasi yang tangguh secara komprehensif akan menjadi suatu yang wujud. Jawaban yang dipaparkan masih bersifat normatif, berupa daftar keinginan yang kental dengan semangat idealisme. Padahal dunia pendidikan kita sudah terlalu jauh tercecer bahkan dari negara yang pernah menjadi 'murid' kita yakni Malaysia. Sebagai komunitas Pendidikan kita tidak boleh berkecil hati, kita harus sadar dengan sepenuh hati dan menumbuhkan jiwa jihad dalam mempersiapkan generasi di belakang kita. Karena mereka akan menghadapai masa yang berbeda dengan zaman kita hari ini. Akhirnya semua berpulang kepada apakah sejarah dunia ini akan dibuat oleh musuh-musuh agama ini? Atau kita masih punya nyali untuk membuat sejarah? Jawabannya adalah luruskan niat, perhebat ikhtiar, perbanyak do'a, siapkan dana, miliki alat-alat dan fasilitas pendukung, biasakan kerja jama'ah dan tawakkal pada Allah. * Penulis,adalah Pimpinan Taruna Muslim, Ketua Umum DPP FDKM Tangerang,dan Dosen FKIP UHAMKA Jakarta (*/arrahmah.com) |
Baitul Mal Aceh salurkan beasiswa untuk 1.395 santri Posted: 17 Nov 2015 05:18 AM PST BANDA ACEH (Arrahmah.com) - Baitul Mal Aceh kembali menyalurkan bantuan biaya pendidikan (beasiswa) kepada 1.395 santri dayah/pesantren seluruh Aceh tahun 2015. Bantuan diberikan untuk meringankan beban ekonomi mereka yang sedang mengenyam pendidikan di lembaga agama. Kepala Baitul Mal Aceh, Dr Armiadi Musa MA mengatakan, program bantuan pendidikan ini merupakan program tahunan Baitul Mal Aceh. Beasiswa ini hanya diberikan kepada mereka yang berasal dari keluarga miskin yang sedang menuntut ilmu di dayah/pesantren pada 23 kabupaten/kota. "Jumlah penerima dari tahun ke tahun terus meningkat, dari sebelumnya tidak mencapai seribuan,alhamdulillah tahun ini sudah mencapai seribu lebih yang kita berikan," ujar Armiadi dalam keterangannya kepada redaksi, Selasa. Dia menjelaskan, peningkatan jumlah penerima setiap tahun dikarenakan pendapatan zakat juga meningkat. Oleh sebab itu semakin banyak yang membayar zakat, maka semakin banyak pula masyarakat miskin yang dapat kita bantu. Armiadi menyebutkan, setiap santri mendapatkan Rp 1 juta per orang. Santri berasal dari 157 pesantren seluruh Aceh. Meskipun nominalnya tak begitu besar, minimal sudah meringankan beban mereka. Mekanisme perekrutan untuk penerima beasiswa merupakan dari data yang dikirim masing-masing pesantren ke Baitul Mal Kabupaten/kota. Tentu pihak pesantren sudah memilih siapa saja yang layak menerima dana zakat tersebut. "Bantuan ini sudah dikirim langsung ke rekening masing-masing mustahik pada Jumat 12 November 2015. Semoga dapat dimanfaatkan sebaik mungkin," ujarnya. Kepala Baitul Mal berharap, dana tersebut betul-betul digunakan untuk kebutuhan pendidikan. Artinya jangan dimanfaatkan untuk belanja yang lain, seperti membeli rokok atau barang-barang yang tak bermanfaat. "Kami minta para santri juga ikut membantu mensosialisasi zakat ke masyarakat, karena zakat merupakan salah satu rukun Islam yang wajib ditunaikan, semakin banyak yang membayar zakat, semakin banyak masyarakat yang dibantu,"imbuhnya. Dia menambahkan, di Baitul Mal Aceh masih banyak program-program pemberdayaan di bidang pendidikan lainnya. Sampai 2015, Baitul Mal Aceh telah memberikan beasiswa penuh kepada 76 anak muallaf yang berada di daerah rawan akidah. Daerah tersebut adalah Aceh Tenggara, Aceh Tamiang, Subulussalam, Aceh Singkil dan Simeulue. Selain itu juga ada beasiswa penuh untuk para Hafizh Quran, beasiswa penuh D3, beasisawa penyelesaikan tugas akhir bagi mahasiswa tingkat sarjana, dan masih banyak program pendidikan lainnya. (azmuttaqin/*/arrahmah.com) |
Jenderal dan perwira Garda Revolusi Iran tewas di Aleppo Posted: 17 Nov 2015 04:30 AM PST TEHERAN (Arrahmah.com) - Media Iran, pada Senin (16/11/2015), mengakui kematian terbaru dari petugas Garda Revolusi Iran dalam pertempuran di pedesaan Aleppo, sebagaimana dilansir oleh ElDorar AlShamia, Senin (16/11/2015). Menurut media lokal, Jenderal Iran yang bernama Massoud Akbari. yang merupakan pejabat tingkat tinggi, telah tewas dalam pertempuran yang terjadi di pedesaan selatan Aleppo. Media Iran juga mengakui kematian perwira lain dari Garda Revolusi Iran yang bernama Ahmed Attia, komandan militer brigade al-Fatihin, dalam pertempuran di pedesaan selatan Aleppo. Beberapa hari yang lalu, media Iran juga mengakui kematian empat petugas Iran, yaitu Muhammad Reda Dehghan, Sayed Mustafa Mousavi, Ahmad A'taei, dan Massud Askari, dalam pertempuran di wilayah yang sama. (ameera/arrahmah.com) |
Tentara "Israel" menculik seorang Muslimah di Tepi Barat Posted: 17 Nov 2015 04:00 AM PST TEPI BARAT (Arrahmah.com) - Tentara "Israel" pada Senin subuh (16/11/2015), menyerbu kamp pengungsi Deheishe, di kota Bethlehem, Tepi Barat, menculik seorang wanita muda, dan melukai setidaknya empat pemuda Palestina, sebagaimana dilansir oleh IMEMC. Para prajurit menyerbu rumah keluarga Donia Ali Musleh, 19 tahun, dan menculik setelah keras mencari dan menggeledah rumahnya. Para prajurit itu juga menyerbu dan menggeledah sejumlah rumah selama invasi, dan menginterogasi beberapa orang Palestina sambil memeriksa kartu identitas. Invasi itu menyebabkan bentrokan antara tentara dan pemuda setempat, yang melemparkan batu dan botol kosong ke arah tentara. Tentara menembakkan peluru dan melukai pemuda Palestina, dan membawa seorang Muslimah ke tujuan yang tidak diketahui. (ameera/arrahmah.com) |
Sepenggal kisah Mujahid Maladewa Abu Yushau Maldifi meraih syahid di Bumi Jihad Syam Posted: 17 Nov 2015 03:30 AM PST Engkau mungkin memiliki teman yang telah kau kenal selama 10 tahun. Namun ketika kau memiliki teman yang baru kau jumpai dalam jihad dan berjuang bersama-sama untuk meninggikan firman Allah Subhanahu wa Ta'ala, meski kau baru bersama mereka selama beberapa bulan, kau akan merasa seakan telah bersaudara dengan mereka sejak lahir. Hal ini diungkapkan oleh Abu Umar Al-Maaldifi dalam halaman Tumblr-nya menanggapi kabar syahidnya seorang Mujahid Maladewa baru-baru ini. Halaman Facebook Bilad Al Sham Media yang dikelola oleh Mujahidin Maladewa dengan Jabhah Nushrah telah mengumumkan gugurnya seorang Mujahid Maladewa yang begitu merindu syahid. Ia adalah Abu Yushau Maldifi, rahimahullah. Berikut sepenggal kisah perjalanan jihad Abu Yushau hingga ia meraih kesyahidan yang begitu dirindukannya di Bumi Jihad Syam. Bismillahirrahmanirrahim Pengumuman kesyahidan Abu Yushau Maldifi rahimahullah Dalam pertempuran Fouah, Idlib, saudara kita tercinta Abu Yushau Maldifi rahimahullah telah syahid. Ia rahimahullah dikenal sangat ceria, bersemangat tinggi, tulus, baik, suka menolong dan perhatian dengan teman-temannya dan para muhajirin. Setelah berita kesyahidannya sampai ke desa yang sering ia kunjungi, seorang wanita tua bertanya, "Katakan padaku, mujahid muhajirin mana yang telah meraih syahid? Apakah ia dari Maladewa? Yang kurus, pemuda jujur yang memiliki senyuman cerah di wajahnya? Yang setiap kali ia melihatku, ia memanggilku dan berkata 'Wahai Ibu! Assalamu'alaikum'! Apakah itu dia?" Meskipun dikatakan bahwa ia baru berada di sini selama beberapa hari, ia telah menyita rasa cinta dan hormat dari para Ansar dan Muhajirin di Negeri Syam. Ia rahimahullah selalu berbicara tentang keinginan untuk mencapai kesyahidan sesegera mungkin. Jika ia mendengar tentang syuhada, ia akan merenung dan menegur dirinya sendiri serta mengatakan bahwa ia perlu memperbaiki dirinya sehingga ia bisa mencapai kesyahidan segera. Syahid adalah kata yang hampir ia sebut dalam setiap percakapannya. Pada hari pertempuran, setelah shalat zuhur, Abu Yushau rahimahullah terlihat menangis tersedu setelah mendengarkan ceramah yang berkaitan dengan "Ikhlas". Setelah shalat ashar, Abu Yushau rahimahullah bergerak bersama dengan sekelompok tim Ighthiham (tim yang mengacaukan barisan musuh) ketika pertempuran dimulai. Ketika tim Ighthiham terlibat dalam tembak menembak, beberapa mujahid terluka, dan Abu Yushau rahimahullah terlihat berlari untuk membantu membawa mereka ke sebuah tank. Dan saat itulah, ia terkena peluru penembak jitu [musuh] yang diarahkan kepada mereka. Innaalillahi wa innaa ilaihi raji'uun. Ketika ikhwan-ikhwan lainnya menghampiri saudara kita tercinta rahimahullah ini, ia telah menghembuskan napas terakhirnya dan meninggalkan dunia ini. Ia rahimahullah terlihat mengangkat jari telunjuknya dan tersenyum. SubhanAllah! Beberapa orang benar-benar memenuhi perjanjian mereka, saudara yang rendah hati ini (begitu kami mengenalnya) masuk ke arena Jihad ini tanpa membawa apa pun di tangannya selain pakaian yang ia kenakan dan ia rahimahullah meninggalkan dunia dengan keikhlasan dan kecintaan menggenggam dien Allah. Pada sepuluh hari Dzul Hijjah yang diberkahi, pada hari terbaik dalam seminggu dan selama waktu terbaik sebelum matahari terbenam pada hari Jum'at. Ibnu Abbas (semoga Allah meridhai dia dan ayahnya) juga meriwayatkan bahwa Nabi (ï·º) bersabda, "Tidak ada satu amal shalih yang lebih dicintai oleh Allah melebihi amal shalih yang dilakukan pada hari-hari ini (yaitu 10 hari pertama bulan Dzul Hijjah)." Para sahabat bertanya: "Tidak pula jihad di jalan Allah?" Nabi ï·º menjawab: "Tidak pula jihad di jalan Allah, kecuali orang yang berangkat jihad dengan jiwa dan hartanya namun tidak ada yang kembali satupun". (HR Ad-Daarimi, 1/357; sanadnya hasan sebagaimana tercantum dalam Al-Irwaa', 3/398). Diriwayatkan bahwa 'Abdullah bin' Amr berkata: Rasulullah (ï·º) bersabda: "Tidak ada seorang muslim pun yang meninggal pada hari Jum'at atau malam Jum'at kecuali Allah akan menjaganya dari fitnah kubur." (Diriwayatkan oleh At-Tirmidzi, 1074; dishahihkan oleh Al-Albani dalam Ahkaam Al-Janaa'iz, halaman 49, 50) Semoga Allah menerima amal baik dari ikhwan yang tulus ini, yang berusaha keras untuk bergabung dengan kafilah Jihad. Semoga ia bersatu dengan Nabi ï·º, para sahabat, siddiqin dan syuhada. Semoga ia berada di antara orang-orang yang diberikan manisnya melihat Engkau, Ya Allah. Semoga Allah memberikan kesabaran kepada keluarganya. Dan semoga kita akan bersatu dengannya di Jannatul Firdaus. Aamiin. (banan/arrahmah.com) |
ISIS memamerkan senjata buatan AS mereka dalam pelatihan di Irak Posted: 17 Nov 2015 03:00 AM PST IRAK (Arrahmah.com) - Sebuah video yang dirilis sayap media kelompok "Daulah Islamiyah", atau Islamic State (IS) yang sebelumnya dikenal sebagai ISIS, di Irak utara menunjukkan lebih dari selusin anggota kelompok mereka menjalani pelatihan senjata dengan senapan M16 Amerika, menurut Flashpoint Intelligence. "Perlu dicatat bahwa penggunaan senapan Amerika oleh pejuang Daulah Islam itu jarang dan hanya terlihat di Irak," ungkap Flashpoint dalam sebuah catatan penelitian. Flashpoint - sebuah biro keamanan dan konsultan intelijen NBC News - pada Selasa (1/8/2015) mengatakan kebanyakan pejuang jihad memanfaatkan senapan AK-47 Rusia, bukan senapan Amerika. Propaganda ISIS sebelumnya pernah menunjukkan anggota mereka memamerkan senjata buatan AS, tank dan kendaraan militer humvee yang diklaim disita dari pasukan Irak. Amerika Serikat telah memasok Irak dengan ratusan juta dolar dalam peralatan militer - termasuk humvee. Sementara tahun lalu, sebuah video ISIS mengklaim bahwa kiriman senjata AS yang ditujukan untuk para pemberontak Kurdi telah salah sasaran dan jatuh ke tangan mereka. (aliakram/arrahmah.com) |
You are subscribed to email updates from Arrahmah.com. To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 1600 Amphitheatre Parkway, Mountain View, CA 94043, United States |