Arrahmah.Com

Arrahmah.Com

Link to Arrahmah.com

"Israel" akan bangun pagar perbatasan dengan Yordan di wilayah Palestina

Posted: 30 Jun 2015 08:10 AM PDT

labourer-working-on-the-egypt-israel-border-fence

PALESTINA (Arrahmah.com) - Perdana Menteri "Israel" Benjamin Netanyahu telah mengumumkan bahwa Kabinet Keamanan "Israel" telah memutuskan untuk mendirikan 30 km pagar sepanjang perbatasan "Israel" dengan Yordania, mulai dari kota Eilat, lansir MEMO pada Selasa (30/6/2015).

Selama pertemuan Komite Keamanan Luar Negeri Knesset, Netanyahu mengklaim bahwa pembangunan pagar ini adalah bagian dari "keamanan nasional Israel", mengikuti model dua pagar yang telah didirikan sebelumnya di sepanjang perbatasan dengan Mesir dan Golan Heights yang diduduki.

Pembangunan zona penyangga di perbatasan Mesir dilakukan setelah sebuah bom pada 24 Oktober lalu menewaskan 30 tentara Mesir dan melukai banyak lainnya.

Setelah kejadian itu, Mesir mengumumkan keadaan darurat selama tiga bulan di bagian utara Sinai, sebuah kawasan terpencil namun strategis yang berbatasan dengan "Israel" dan Gaza.

Mesir menuduh "militan" Palestina melancarkan serangan untuk melawan pasukan keamanan mereka di mana serangan tersebut telah meningkat sejak tentara junta menggulingkan Presiden Muhammad Mursi yang berasal dari Ikhwanul Muslimin.

Netanyahu mengatakan bahwa pagar baru itu akan dibangun di dalam wilayah Palestina yang diduduki, dan tidak akan melanggar kedaulatan Yordan atau kepentingan nasional.

(banan/arrahmah.com)

Sekolah Kenya memaksa siswi Muslim menghadiri kebaktian gereja

Posted: 30 Jun 2015 07:15 AM PDT

Worshipers lift their hands during prayers for miracles led by "prophet" Pius Muwanguzi in Kampala, June 27, 2007. In Africa all churches are booming, but Pentecostalism is overtaking traditional Catholic and Anglican faiths brought by European colonisers over a century ago. To match feature AFRICA-PENTECOSTALS/ REUTERS/James Akena (UGANDA) - RTR1R7N1

KENYA (Arrahmah.com) - Para tokoh Muslim di Kenya telah menyuarakan kemarahan atas adanya laporan yang mengungkapkan bahwa para siswi Muslim di sebuah sekolah tinggi keputrian di Mombasa County dipaksa untuk menghadiri kebaktian gereja Kristen atau jika tidak maka akan dikeluarkan, lansir WB pada Sabtu (20/6/2015).

Para siswi Muslim di SMA Putri Bura mengatakan bahwa mereka dipaksa untuk menghadiri kebaktian gereja Kristen, sebuah pelanggaran atas hak konstitusional mereka untuk kebebasan beribadah.

Abdulswamad Nassir, seorang anggota parlemen untuk konstituen di mana sekolah itu berada, mengatakan ia telah menerima beberapa laporan ini dari para orang tua yang bersangkutan.

"Orang tua dan anak-anak sekolah telah mengunjungi kantor saya untuk mengajukan protes," kata Nassir. "Mereka telah menjelaskan kepada saya bagaimana mereka kehilangan hak [agama] mereka."

"Mereka mengatakan bahwa, di sekolah, putri-putri Muslim kami dipaksa untuk menghadiri kebaktian gereja," tambah anggota parlemen itu.

Aden Bare Duale, pemimpin mayoritas di majelis nasional Kenya, untuk bagiannya, telah berjanji untuk mengangkat masalah ini dengan Menteri Pendidikan Jacob Kaimenyi.

"Saya akan memberitahu Prof. Kaimenyi [tentang dugaan itu]," kata Duale.

"Kami akan mengatakan kepadanya bahwa guru tersebut adalah orang-orang yang merusak Kenya – Negara Kenya di mana umat Islam dan Kristen, dan suku-suku serta agama-agama lainnya, bersatu," tambah pemimpin mayoritas itu.

"Di Sekolah Syaikh Khalifa, tidak ada siswa Kristen yang dipaksa untuk memasuki masjid," Duale menambahkan, mengacu pada sebuah sekolah Muslim di pantai Kenya yang dihadiri oleh siswa Muslim dan Kristen.

Menurut laporan, ada 40 siswa Muslim yang diskors dari sekolah pekan lalu karena tidak menghadiri kebaktian gereja Minggu.

Orang tua dari para siswa yang diskors kemudian berkumpul di kantor Nassir untuk mengajukan pengaduan, mendorong anggota parlemen itu untuk berjanjji mengangkat masalah ini di parlemen.

"Saya telah menulis petisi dan saya akan secara resmi mempresentasikannya di parlemen pekan depan," kata Nassir.

Larangan Hijab

Perselisihan agama di sekolah bukanlah merepakan hal baru untuk Kenya yang didominasi Kristen, di mana umat Islam terhitung hanya sekitar 11 persen dari populasi.

Pada bulan Maret, Dewan Imam dan Da'i mengutuk keputusan oleh pengadilan tinggi Kenya yang melarang hijab di sebuah sekolah di timur laut negara itu.

Pengadilan memutuskan pada saat itu bahwa mengenakan kerudung di sekolah adalah tindakan "diskriminatif" dan melanggar peraturan sekolah.

Dewan Imam dan Da'i menanggapi putusan itu dengan menyatakan bahwa pengadilan sengaja mengabaikan Pasal 32 dari konstitusi, yang menyatakan bahwa warga Kenya "tidak akan dipaksa untuk bertindak, atau terlibat dalam suatu tindakan tidak apapun, yang bertentangan dengan keyakinan atau agama seseorang."

(banan/arrahmah.com)

Sekolah dan masjid di Inggris diamankan setelah adanya ancaman bom

Posted: 30 Jun 2015 06:40 AM PDT

exeter

INGGRIS (Arrahmah.com) - Sebuah sekolah dasar dan masjid di Inggris diamankan pada Selasa (30/6/2015) ini setelah ditemukannya dua perangkat mencurigakan, lansir WB.

Sebagian besar pusat kota di Exeter, Devon, ditutup sementara pelayanan darurat menangani temuan perangkat itu.

Satu tas mencurigakan ditemukan di luar Sekolah Dasar St Sidwell sebelum pukul 7:00 oleh seorang penjaga yang melihat adanya kabel yang terlihat dari dalam tas itu.

Paket kedua ditemukan beberapa saat kemudian di dekat parkir mobil King William Street.

Dua paket mencurigakan itu ditemukan di koper besar.

Polisi mengatur jarak 100 meter di sekitar York Road dan Sidwell Street, dekat dengan sekolah dan masjid Exeter itu untuk keperluan evakuasi.

Seorang juru mengatakan kepada polisi setempat bahwa ia tidak dapat mengonfirmasi telah terjadinya ledakan tetapi menegaskan bahwa para ahli telah mengambil tindakan.

(banan/arrahmah.com)

Seorang wanita Uighur meninggal di penjara Cina, anaknya hilang

Posted: 30 Jun 2015 03:00 AM PDT

chinesepolice

XINJIANG (Arrahmah.com) - Seorang wanita etnis Uyghur yang ditahan oleh polisi Cina pada bulan Februari ketika mencoba untuk meninggalkan negara untuk ikut dengan suaminya di Turki telah meninggal dalam tahanan polisi di negara asalnya Xinjiang, menurut sumber-sumber di wilayah tersebut, sebagaimana dilansir oleh World Bulletin, Senin (29/6/2015).

Tursungul, (32), yang dalam keada sehat sebelum dibawa ke tahanan, meninggal tak lama setelah dibawa ke kantor polisi Shaptol Township di Kashgar (dalam bahasa Cina, Kashi) Peyziwat (Jiashi), kata seorang Uyghur yang tinggal di Turki mengatakan kepada RFA Uyghur Service, mengutip sumber-sumber di Xinjiang.

"Dia meninggal dalam seminggu ini dan dimakamkan di suatu tempat oleh polisi," kata pria itu, yang telah berhasil melarikan diri ke Turki dengan suami Tursungul beberapa waktu sebelumnya.

"Pihak berwenang mengatakan kepada kerabatnya bahwa ia telah meninggal mendadak karena gagal jantung," katanya.

Berharap untuk bertemu kembali dengan suaminya yang telah pergi ke Turki, Tursungul telah melakukan perjalanan ke Cina selatan dengan anak perempuannya yang berusia 15 tahun, dan anak laki-lakinya yang masih bayi, menurut sumber RFA, yang berbicara dengan syarat anonim.

"Mereka bersembunyi dari satu tempat ke tempat lain, menunggu kesempatan untuk melintasi perbatasan," katanya.

"Dia meninggal begitu muda"'

Tursungul ditahan oleh polisi pada bulan Februari di daerah yang berbatasan dengan provinsi Guangdong Cina selatan, kata sumber itu.

Setelah ditahan dan diinterogasi selama sekitar satu bulan, dia dibawa ke kota kelahirannya Shaptol oleh petugas dari Biro Polisi wilayah Peyziwat.

"Dia meninggal begitu muda," kata sumber itu, dan menambahkan bahwa baik dia maupun suaminya telah menerima kabar tentang nasib anak-anak mereka dari sumber-sumber mereka di Xinjiang.

"Kami tidak tahu apakah mereka masih hidup atau tidak," katanya.

Putra pasangan itu yang berusia 16 tahun ditahan oleh polisi di Shaptol pada bulan Januari dan juga tidak diketahui keberadaannya, katanya.

Meskipun berita kematian Tursungul pertama kali diterima pada bulan Maret, tetapi kasus itu tertunda karena kekhawatiran atas keselamatan informan di daerah asalnya.

Dihubungi untuk memberikan komentar, petugas dari Kantor Polisi Kota Shaptol dan pemerintah daerah lainnya menolak untuk berkomentar tentang kasus ini, dimana seorang pejabat kota itu mengatakan kepada RFA, "Ini bukan tanggung jawab saya. Jangan tanya saya pertanyaan semacam ini."

(ameera/arrahmah.com)

Intelijen Turki bongkar kerjasama Rezim Assad dan ISIS

Posted: 30 Jun 2015 02:00 AM PDT

Al Baghdadi dan Assad

ISTANBUL (Arrahmah.com) - Sebuah sumber dari Turkish National Intelligence Organization mengklaim bahwa telah dibuat nota kesepakatan dan kerjasama antara rezim Assad dan ISIS untuk menghancurkan FSA di wilayah utara negara itu, melanjutkan jual beli minyak, membunuh Zahran Alloush dan penyerahan Tedmur dan Sukhna. Demikian The Daily Sabah melaporkan pada Ahad (28/6/2015).

Kelompok ISIS dan komandan rezim Suriah dilaporkan telah mengadakan pertemuan di sebuah pabrik produksi gas di Al-Shaddadi daerah Hasaka pada tanggal 28 Mei tahun ini. Kedua pihak bertemu bukan untuk menghentikan pertikaian, tetapi guna memusatkan perhatian pada musuh yang sama.

Hubungan Assad dan ISIS (Foto: GPS)

Hubungan Assad dan ISIS (Foto: GPS)

Musuh bersama yang harus dihancurkan adalah kelompok oposisi, terutama kelompok moderat dan didukung Barat Free Syrian Army (FSA), yang baru-baru ini berhasil meraih kemenangan signifikan terhadap rezim di Idlib, Aleppo dan Daraa.

Sebuah sumber dari the National Intelligence Organization (MÄ°T), yang dirahasiakan identitasnya, mengatakan kepada The Daily Sabah bahwa rezim Presiden Suriah Bashar Assad dan ISIS membuat kesepakatan pada hari itu di pabrik produksi gas.

Sebetulnya, telah lama ada dugaan bahwa ISIS bekerja untuk Iran atau Assad, namun tidak ada bukti untuk membuktikan teori konspirasi ini. Namun, ketika melihat kondisi perang, perjanjian lokal dan temporer sangat memungkinkan untuk diadakan, sehingga mendukung kebenaran hipotesa ini.

Baik Assad dan ISIS, keduanya memusuhi pasukan oposisi – rezim menganggap pasukan oposisi menjadi teroris dan telah terlibat perang mematikan dengan mereka.

ISIS melihat para pasukan oposisi sebagai kendala utama dari tujuan untuk menciptakan sebuah negara baru di Irak dan Suriah berdasarkan aturan yang ketat dari "hukum agama".

Peta Konflik Kekuatan di Suriah

Peta Konflik Kekuatan di Suriah (1)

Sumber itu mengungkapkan bahwa menurut kesepakatan, rezim Assad dan ISIS akan bekerja sama di daerah tertentu, terutama di mana mereka menemui kesulitan mengahadapi pasukan oposisi seperti Aleppo utara, sehingga ISIS akan meningkatkan serangan terhadap FSA, dan saat bersamaan rezim juga akan mengintensifkan serangan udara.

Selain itu, rezim Suriah meminta ISIS untuk secara khusus menargetkan beberapa pemimpin oposisi seperti Zahran Alloush, yang memimpin Jaysh al-Islam (Tentara Islam) kelompok yang beroperasi di Ghouta timur di pinggiran kota Damaskus.

Sebagai hadiah atas bantuan ISIS untuk rezim terhadap FSA, rezim akan memberikan beberapa kota seperti Tedmur dan Sukhna ke kelompok militan. ISIS, dalam menanggapi kerjasama rezim, akan terus menjual minyak baik melalui pipa dan kapal tanker.

Seperti diketahui dari perkembangan terakhir, ada perselisihan antara kedua belah pihak atas area Kurdi. Perwakilan rezim, menurut sumber, menolak ISIS merebut wilayah Kurdi, karena rezim dan Kurdish Democratic Union Party's (PYD) People's Protection Units (YPG) diduga telah membuat kesepakatan sebelumnya, memastikan bahwa tidak akan ada bentrokan antara pihak Kurdi dan Damaskus karena rezim sepakat akan menyerahkan kendali wilayah Kurdi kepada PYD.

Peta Konflik Kekuatan di Suriah (2)

Peta Konflik Kekuatan di Suriah (2)

Menurut sumber itu, dua pejabat dari rezim yang menghadiri pertemuan tersebut – Ali Talal dan Kolonel Ahmed Abdel Wahhab, yang menjabat sebagai kepala intelijen militer di Qamishli.

Mereka yang mengatur pertemuan antara Ali Mamlouk, kepala Biro Keamanan Nasional Suriah, dan mereka bertugas meyakinkan ISIS untuk meningkatkan serangan terhadap oposisi.

ISIS mengirim tiga komandan, Daily Sabah tidak memiliki informasi lain selain nama-nama mereka – Faisal Ghanem Abu Muhammad, Abu Ramzy dan pengacara Fadel el-Saleem Abu Mustafa – yang kemungkinan besar nama samaran karena anggota ISIS tidak pernah memberikan informasi lebih lanjut tentang identitas mereka.

Bahkan anggota kelompok ISIS memiliki informasi yang terbatas tentang siapa pemimpin dan komandan mereka.

Kedua pihak menyepakati empat hal:

1) - Sukhna dan Tadmur akan diserahkan untuk ISIS lengkap dengan gudang senjatanya.
Tadmur atau Palmyra dan Sukhna cukup strategis dan penting bagi ISIS untuk mengkonsolidasikan kekuatannya di Suria.

Dengan menguasai kota-kota yang berada di wilayah tengah Suriah akan memberikan akses ke beberapa ladang minyak terkaya, seperti dilaporkan syriadirect.org.

2) - ISIS akan terus menjual minyak kepada rezim baik melalui jaringan pipa dan tanker

Menurut kesepakatan itu, ISIS tidak akan memotong akses energi untuk rezim dan akan terus menjual minyak melalui pipa yang masuk ke wilayah rezim serta melalui tanker. Palmyra sangat penting karena kandungan sumber daya gas.

Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia mengatakan bulan lalu bahwa dengan merebut Palmyra dan menyatukan perbatasannya dari Mosul ke Palmyra, ISIS mulai memegang sumber minyak utama kedua negara.

Rezim Assad telah kehilangan hampir setengah dari sumber gas dan listrik setelah dikuasai ISIS.

ISIS menyadari pentingnya sumber daya alam dan bahwa sumber daya akan memberikan kekuatan yang lebih besar untuk memenangkan. Assad harus bekerja sama dengan ISIS sebagai kelompok yang memegang kendali atas ladang minyak dan gas yang besar.

Palmyra menghasilkan 9 juta meter kubik minyak mentah per hari, dan itu merupakan setengah produksi minyak dan gas alam diseluruh Suriah.

3) - ISIS akan menyerang daerah yang dikuasai oposisi dan pasukan Assad akan membantu dengan melaksanakan serangan udara

Menurut perjanjian, ISIS akan menyerang wilayah yang dikuasai oposisi di Aleppo utara, terutama di Azaz, dan rezim akan mengintensifkan serangan udara di wilayah tersebut.

4) - Jika ISIS berhasil mengalahkan oposisi di utara, rezim akan menyerahkan al-Suwayda atau al-Salamiyah ke ISIS

Dua kota yang ditawarkan oleh rezim Assad akan memperluas wilayah ISIS atas kontrol ke wilayah Idlib dekat perbatasan Turki dan Suwayda di selatan.

Ada dua masalah yang masih menjadi sengketa antara ISIS dan rezim Assad:

1) - Rencana pembunuhan Zahran Alloush

Setelah menyepakati empat point diatas, kedua belah pihak mengatakan akan menyelenggarakan pertemuan lain untuk membahas rencana pembunuhan Zahran Alloush, pemimpin Jaish al-Islam, yang beroperasi di Ghouta dan Douma dekat Damaskus dan juga terlibat bentrokan dengan ISIS dekat Qalamoun Mountains.

Rezim, menurut sumber itu, meminta ISIS membunuh Alloush dan ISIS menerima tugas itu.

Jaish al-Islam dikenal untuk operasi yang sukses melawan rezim dan Hizbullah di dekat Damaskus.

Dalam sebuah artikel yang diterbitkan dalam Foreign Policy pada 1 Oktober 2013, kelompok ini digambarkan sebagai pihak yang sukses setelah berhasil mempersatukan lebih dari 50 kelompok-kelompok kecil di bawah payung nya.

2) - ISIS ingin al-Hasakah, rezim menolak

Masalah yang disengketakan adalah wilayah Kurdi, khususnya al-Hasakah, yang di pusat koridor untuk daerah berpenduduk Kurdi.

ISIS ingin merebut al-Hasakah untuk memecahkan kekuatan PYD di wilayah tersebut untuk mengamankan utara saat menyerang FSA di utara Aleppo.

Namun, menurut sumber itu, perwakilan rezim meminta ISIS tidak menyerang daerah Kurdi karenai rezim dan PYD sebelumnya sepakat bahwa al-Hasakah akan tetap berada di tangan YPG.

Namun, ISIS tidak menerima permintaan rezim dan menyerang al-Hasakah. Sebuah bentrokan antara kelompok dan rezim meletus di dekat Hama di Sheik Hilal.

"Bentrokan menewaskan 40 loyalis pemerintah, termasuk tentara dan anggota Angkatan Pertahanan Nasional," kata seorang milisi pro-pemerintah daerah.

Bentrokan terbaru dapat menunjukkan kerjasama yang tidak sah di Suriah, namun memiliki target khusus untuk menghancurkan FSA.

(adibahasan/arrahmah.com)

Seorang pria Muslim dipukuli dengan sadis oleh ekstrimis Hindu di India

Posted: 30 Jun 2015 01:00 AM PDT

shamli

NEW DELHI (Arrahmah.com) - Video mengejutkan tentang pemukulan brutal terhadap seorang pria Muslim di Uttar Pradesh Muzaffarnagar telah tersebar di media sosial.

Video yang diposting oleh sebuah website beyondheadlines.memperlihatkan seorang pria Muslim, yang bernama Riyaz, tanpa ampun dipukuli oleh orang-orang yang diduga anggota Bajrang Dal, sebagaimana dilansir oleh World Bulletin, Senin (29/6/2015).

Riyaz, yang terlihat berdarah-darah sedang diarak oleh sekelompok pemuda yang marah, yang berulang kali berteriak 'gau hatya kar raha tha. Yehi anjam Hoga gau hatya karne Walon ka (ia menyembelih sapi. Ini adalah cara kita akan berurusan dengan orang-orang yang menyembelih sapi.)

Riyaz katanya berasal dari Shamli di Muzaffarnagar dan hanya duduk di tempatnya saat sapi itu disembelih.

Dalam video itu terlihat polisi menangkap korban dan tidak ada tindakan terhadap anggota Bajrang Dal.

Kelompok sipil setempat menyalahkan partai berkuasa yaitu Partai Samajwadi dan BJP yang telah memicu ketegangan di Muzaffarnagar.

Rajiv Yadav mewakili kelompok yang disebut 'Rihayi Manch' sebagaimana dikutip oleh website itu mengatakan, "Bagaimana seorang pemuda Muslim itu diarak di seluruh kota dan dipukuli selama dua jam sementara anggota Bajrang Dal terus melontarkan kata-kata pelecehan terhadap komunitas Muslim, itu menunjukkan bahwa SP dan BJP berupaya untuk menciptakan ketegangan komunal di daerah. Bukannya menangkap preman ini, polisi malah menahan korban Riyaz."

(ameera/arrahmah.com)

Hercules TNI jatuh di pemukiman warga, 43 jenazah sudah dievakuasi

Posted: 30 Jun 2015 12:00 AM PDT

Pesawat Hercules TNI C130 jatuh di pemukiman warga di Jl Jamin Ginting, Medan, Sumatera Utara, Selasa (30/6/2015)

MEDAN (Arrahmah.com) - Pesawat militer milik Tentara Nasional Indonesia jenis hercules C130 jatuh persis di pemukiman warga di Jalan Jamin Ginting, Medan, Sumatera Utara, Selasa (30/6/2015). Inna lillahi wa inna ilaihi roji'un.

Penyebab jatuhnya pesawat itu belum diketahui sebabnya. "Jatuhnya pukul 12.08 WIB," kata Kapuspen TNI Mayor Jenderal TNI Fuad Basya, mengutip CNN Indonesia.

Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal Agus Supriyatna membenarkan peristiwa jatuhnya pesawat militer itu.

Berdasarkan pantauan siaran breaking news TVone, korban tewas hingga berita ini dipublikasikan, sudah 43 jenazah dievakuasi ke intalasi jenazah Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik Medan.

Korban diperkirakan masih terus bertambah, karena pesawat jatuh persis di pemukiman padat dan area spa, mandi uap. (azm/arrahmah.com)

Alhamdulillah, warga pengungsian Idlib nikmati hidangan buka puasa dari Mukhlisin Coin4Syam

Posted: 29 Jun 2015 11:00 PM PDT

Anak-anak Suriah memegang spanduk Coin4Syam sembari relawan membagi-bagikan paket ifthar kepada warga sekitar pengungsian Idlib. (Foto: Istimewa)

IDLIB (Arrahmah.com) - Alhamdulillah, pada Jum'at (28/6/2015), wajah-wajah warga Suriah di sekitar pengungsian Idlib terlihat sumringah. Pasalnya, mereka Allah beri kesempatan untuk dapat menikmati hidangan buka puasa dari Mukhlisin Indonesia melalui program donasi Coin4Syam.

Program ini merupakan kiprah organisasi kemanusiaan Gaul Peduli Syam (GPS). Dana yang terkumpul melalui Coin4Syam kemudian digunakan untuk operasional pabrik roti di Suriah, bekerjasama dengan Misi Medis Suriah (MMS).

"Setiap hari ada 300-450 paket ifthar yang dibagikan kepada warga di sekitar pengungsian," ujar Ahmad Kindi, salah seorang pembina Coin4Syam kepada Arrahmah, Senin (29/6).

Kalau di Indonesia, biasanya kita berbuka dengan es campur dan makanan besar lainnya, di Suriah paket ifthar berbentuk makanan khas Suriah siap santap, biasa disebut ayam khabsa.

"Paket tersebut dibagikan sekitar pukul 17.00 waktu Idlib," lanjut Ahmad Kindi.

Kegiatan pembagian paket ifthar ini merupakan bagian dari rangkaian donasi Coin4Syam Gelombang I. Sejumlah paket ayam khabsa telah disiapkan MMS bekerjasama dengan warga sipil sekitar pengungsian. Menunya sendiri diproduksi di salah satu rumah makan lokal yang masih beroperasi di Idlib, yang baru-baru ini dibebaskan Mujahidin dari cengkraman Rezim Assad.

Ahmad Kindi menjelaskan, "Untuk tahap awal ini Coin4Syam menyalurkan $1000 USD (Rp13.285.000,-). Dana awal ini dialokasikan untuk paket ifthar. Untuk operasional pabrik itu kami gabungkan dengan donasi MMS."

Saat Arrahmah bertanya, apakah alokasi dana Gelombang I bisa bertahan hingga akhir Ramadhan 1436 Hijriyah, Ahmad Kindi menjawab, "Dana gelombang satu kemarin paling untuk 3 hari, karena satu porsi paket ifthar sekitar 15.000an jika dirupiahkan."

Oleh karena itu, "Untuk selanjutnya kita akan terus kumpulkan koin-koin yang terserak sembari mengajak saudara-saudara kaum Muslimin Indonesia untuk ambil bagian dalam program ifthar Ramadhan ini," pungkasnya.

Anak-anak Suriah di kamp pengungsi Idlib memegang spanduk ucapan terima kasih kepada para donatur Coin4Syam Indonesia, di belakang mobil lapangan MMS.

Anak-anak Suriah di kamp pengungsi Idlib memegang spanduk ucapan terima kasih kepada para donatur Coin4Syam Indonesia, di belakang mobil lapangan MMS.

Anak Suriah menerima paket ifthar dari Coin4Syam

Anak Suriah menerima paket ifthar dari Coin4Syam

Paket ayam khabsa, makanan khas Timur Tengah yang disukai di Suriah.

Paket ayam khabsa, salah satu makanan khas Timur Tengah yang disukai di Suriah.

Warga Suriah usai menerima paket ifthar, kembali ke penampungan masing-masing.

Warga Suriah usai menerima paket ifthar, kembali ke penampungan masing-masing.

(adibahasan/arrahmah.com)

Konstitusi Indonesia tegas menolak perkawinan sejenis

Posted: 29 Jun 2015 10:00 PM PDT

Buku nikah untuk suami dan isteri

JAKARTA (Arrahmah.com) - Baru-baru ini pernikahan sesama jenis kembali menjadi pembicaraan yang hangat baik di media cetak maupun elektronik. Pro kontra terhadap pernikahan sesama jenis memang sejak lama dibicarakan khalayak ramai. Namun tepatnya pekan kemarin media massa kembali memblow-up berita terkait pernikahan sesama jenis. Pasalnya pada Jum'at (26/6/2015) Mahkamah Agung Amerika Serikat memutuskan untuk diberlakukan aturan secara nasional (sebanyak 50 Negara Bagian) pernikahan sesama jenis, dimana sebelumnya hanya 37 Negara Bagian pernikahan sesama jenis ini secara sah diberlakukan.

Di Indonesia, beberapa orang termasuk artis mendukung dan bergembira atas putusan Mahkamah Agung Amerika Serikat ini. Mereka seakan menanti aturan tersebut juga diberlakukan di Indonesia. Namun, sebagian besar juga menolak dan ada yang anti terhadap pernikahan sesama jenis ini.

Advokat yang juga aktivis Hak Asasi Manusia dari SNH Advocacy Center, Sylviani Abdul Hamid menolak dan keberatan apabila aturan tersebut diberlakukan di Indonesia. Dia menegaskan bahwa Indonesia tidak dapat memberlakukan pernikahan sesama jenis ke dalam bentuk peraturan, sebab menurutnya pernikahan sesama jenis sangat bertentangan dengan Konstitusi Indonesia.

Konstitusi (UUD 1945-red.) menurutnya menganut asas Ketuhanan Yang Maha Esa, dimana di sana tercermin bahwa Bangsa Indonesia merupakan bangsa yang beragama. Sebagai bangsa yang beragama, maka sudah sepantasnya menolak pernikahan sesama jenis yang merupakan perilaku menyimpang.

"Sebagai Bangsa yang beradab tentu bangsa Indonesia dan juga agama-agama yang ada di Indonesia menolak penyimpangan seksual sebagian kaum hedon ini," tegas Sylvi

"Undang-undang yang ada pun telah tegas menutup celah bagi pernikahan sesama jenis ini," sambung Direktur Eksekuti SNH Advocacy Center ini.

Dia mencontohkan aturan tentang Perkawinan misalnya Pasal 1 telah dengan tegas mengatakan bahwa perkawinan adalah ikatan lahir batin antara seorang pria dengan seorang wanita sebagai suami isteri dengan tujuan membentuk keluarga (rumah tangga) yang bahagia dan kekal berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa. Ungkap Sylvi seraya mengutip Pasal 1 dalam Undang-undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan.

"Undang-undang ini merupakan perwujudan dan bentuk komitmen dari segenap Bangsa Indonesia dalam rangka membangun Negara Kesatuan Republik Indonesia yang mengedepankan nilai-nilai Ketuhanan Yang Maha Esa sebagaimana dimuat dalam Konstitusi kita," lanjut dia

Menurutnya budaya dan agama-agama di Indonesia juga sepakat bahwa perkawinan sesama jenis merupakan sebuah aib dan perbuatan amoral yang harus ditolak bahkan dikategorikan sebagai perbuatan dosa.konstitusi

"Indonesia memang bukan Negara agama, tapi menganut asas Ketuhanan Yang Maha Esa dimana nilai-nilai keagamaan harus dikedepankan, disamping itu Budaya Timur kita juga menjunjung tinggi etika dan moralitas Bangsa oleh karenanya sudah sepantasnya Indonesia melarang pernikahan sesama jenis ini," tutup Sylvi. (azmuttaqin/*/arrahmah.com)

Maasyaa Allah, Abdul Aziz qori termuda yang jadi Imam Masjid di Padang

Posted: 29 Jun 2015 09:00 PM PDT

Abdul Aziz, qari muda imam Masjid Al-Hakiim Padang

PADANG (Arrahmah.com) - Maasyaa Allah, ternyata di Padang, Sumatera Barat terdapat seorang imam masjid yang sangat muda. Imam masjid ini bersuara sangat merdu layaknya seorang qori profesional. Demikian Serambi Minang melaporkan pada Senin (29/6/2015).

Sebagaimana dilansir akun media sosial @IndonesiaTanpaJIL, sebuah video mendokumentasikan seorang qori belia yang kemudian menjadi imam masjid di salah satu Masjid yang ada d Kota Padang.

Dalam keterangan video yang dicuplik dari SurauTV itu, dituliskan bahwa Imam Masjid termuda itu bernama Abdul Aziz, asal dari Padang, Sumatera Barat.

Video salah satu TV dengan slogan "Menebar Cahaya Sunnah" itu mendokumentasikan suara merdu dari qori muda Abdul Aziz yang menjadi imam shalat di Masjid Al-Hakiim, Siteba, Padang, Sumatera Barat.

Terlihat dalam video, qori muda Abdul Aziz mengimami jamaah yang sampai mebludak keluar. Surau TV juga melansir bahwa di masjid tersebut sudah rutin dalam setiap tarawihnya menghabiskan 1,5juz tilawah Al-Qur'an.

Dalam video itu, qori muda -yang telah memenuhi syarat sah menjadi imam meski di usia belia- itu melantunkan surat Al Baqarah ayat 83 sampai dengan 186 dengan sangat merdu.

Semoga kesyahduan tilawah Imam Abdul Aziz dapat mengondisikan kekhusyu'an ma'mum dan tercipta shalat tarawih yang thu'maninah. Aammiin. (adibahasan/arrahmah.com)