Palestina |
Sikap Rasis Zionis Israel, Pekerja Palestina Alami Diskriminasi Posted: 26 Nov 2014 02:51 AM PST Islamedia.co - Praktek-praktek tidak manusiawi terjadi terhadap sekitar 103 ribu pekerja Palestina yang bekerja di wilayah Palestina terjajah tahun 1948. Demikian menurut data yang diugkap anggota serikat pekerja, Abdul Hakim Nashir. Sebanyak 51 ribu pekerja memiliki izin kerja, 34.600 tanpa izin kerja dan 17.600 memegang dokumen "Israel" atau paspor asing sehingga mereka bisa masuk wilayah Palestina terjajah 1948. Berbagai bentuk diskriminasi dan penganiayaan mereka alami baik itu melalui pemerasan untuk mendapatkan izin kerja dan berjam-jam lamanya untuk bisa lewat pos penjagaan hingga selama 4 jam setiap harinya, di tengah-tengah prosedur keamanan ketat tidak manusiawi yang kadang-kadang mengkibatkan jatuh korban luka dan bahkan meninggal dunia karena desa-desakan. Di antara aneka ragam rangkaian perlakuan diskriminasi itu adalah keputusan kementrian transportasi Zionis yang melarang pekerja Palestina naik bus umum di entitas Zionis dan harus naik bus khusus (pribadi). Perlakukan lain yang mengancam mereka adalah penangkapan dan pembunuhan. Mereka juga sering menjadi korban dari pengguna jasanya melalui penipuan dan perampasan gaji dan tidak diberi hak-haknya yang sah sebagai pekerja. Menteri Kehakiman Zionis Yaakov Neeman pada tahun 2012 mengeluarkan keputusan larangan pekerja Palestina mengadu ke pengadilan bila mengalami penipuan, perampasan dan terluka saat bekerja atau pada saat dikejar-kejar polisi dan militer Zionis. Pihak pemerintah dan swasta di entitas Zionis juga mengambil keputusan rasis terhadap para pekerja Palestina dalam bentuk hukuman kolektif, setelah terjadinya eskalasi perlawanan belakangan ini. Di mana perusahaan transportasi umum Zionis "Egged" mengusir 27 sopir hanya karena mereka memprotes kejahatan pembunuhan yang dilakukan para pemukim Zionis terhadap sopir Palestina di al Quds. Juga keputusan yang dikeluarkan walikota Ashkelon yang melarang pekerja Palestina bekerja di pembangunan sekolah-sekolah dan taman kanak-kanak dan mengusir mereka dari kota tersebut. Dua bulan terakhir terjadi pembunuhan dan pembakaran serta sejumlah pemukulan yang kesemuanya dilakukan orang-orang tidak dikenal, di tengah-tengah ketidakberesan polisi Zionis melakukan penyelidikan pada kasus-kasus tersebut, terakhir adalah pembunuhan sopir bus Egged di al Quds atau Jerusalem, pembakaran pekerja asal Jenin dan pembunuhan pekerja di dalam pemakaman Herzliya.[info palestina/Islamedia/Eko] |
You are subscribed to email updates from islamedia.co To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 1600 Amphitheatre Parkway, Mountain View, CA 94043, United States |