Arrahmah.Com

Arrahmah.Com

.com/blogger_img_proxy/

Ledakan bom hantam perayaan Asyura di Nigeria

Posted: 03 Nov 2014 03:23 PM PST

.com/blogger_img_proxy/

YOBE (Arrahmah.com) - Ledakan bom menargetkan penganut Syi'ah yang tengah merayakan Hari Asyura di negara bagian Yobe, timur laut Nigeria, menewaskan puluhan orang.

Ledakan itu terjadi pada Senin (3/11/2014) di kota Potiskum ketika pengikut Syi'ah berkumpul dalam rangka memperingati Hari Asyura.

Laporan saling bertentangan mengenai jumlah korban dalam ledakan tersebut, Al Jazeera melaporkan mengutip sumber-sumber masyarakat setempat bahwa sedikitnya 20 orang tewas. Namun polisi hanya mengonfirmasi tiga kematian.

Penganut Syi'ah berkumpul di luar seminari di daerah Tsohuwar Kasuwa, setelah mengunjungi istana emir lokal, ujar saksi mata Ibrahim Maina dan polisi lokal kepada AFP.

"Itu kerumunan yang besar dan banyak dari mereka menjadi korban," ujar polisi kepada AFP. "Prioritasnya adalah menyelamatkan yang terluka."

Jenis ledakan belum dikonfirmasi dan belum ada kelompok yang mengaku bertanggung jawab atas serangan tersebut.

Meskipun saksi mata melaporkan bahwa 20 orang tewas dalam ledakan tersebut, namun perwakilan Syi'ah mengatakan ledakan itu hanya menewaskan 15 orang dari mereka dan lima lainnya ditembak mati oleh pasukan keamanan, ujar laporan BBC.

Sekitar 50 lainnya dilaporkan terluka dalam ledakan itu.

Seorang pria, Mohammed Gana mengatakan kepada kantor berita Reuters bahwa saudaranya telah tewas dalam serangan itu.

Dia menghitung 23 mayat di lokasi kejadian, katanya.

Yobe adalah salah satu dari tiga negara bagian di timur laut Nigeria yang ditempatkan di bawah pemerintahan darurat pada tahun lalu ketika militer melancarkan operasi besar-besaran untuk menghancurkan Boko Haram.

Lebih dari 1.000 orang telah tewas di wilayah tersebut sejak langkah-langkah darurat diberlakukan dan kehadiran militer ditingkatkan. (haninmazaya/arrahmah.com)

Para komandan militer dan tangan kanan Syaikh Usamah bin Ladin

Posted: 03 Nov 2014 03:10 PM PST

.com/blogger_img_proxy/

(Arrahmah.com) - Yayasan As-Sahab, bidang media tanzhim Al-Qaeda Pusat pada hari Selasa, 17 Ramadhan 1435 H bertepatan dengan 15 Juli 2014 M merilis video keenam dari serial video "Hari-hari Bersama Sang Imam". Dalam video berdurasi 31 menit 28 detik tersebut, Syaikh Aiman Az-Zhawahiri kembali mengisahkan pengalaman tokoh-tokoh terdekat dan pendukung-pendukung utama perjuangan jihad Syaikh Usamah bin Ladin rahimahullah.

Dalam video keenam tersebut, Syaikh Aiman Az-Zhawahiri mengisahkan kesabaran, pengorbanan dan keteguhan Syaikh Ibnu Syaikh Al-Libi dan beberapa tokoh utama lainnya dalam jihad Syaikh Usamah bin Ladin, khususnya pasca invasi aliansi salibis AS – NATO ke Afghanistan pada akhir 2001. Berikut ini adalah terjemahan bagian kedua sekaligus terakhir dari video keenam serial "Hari-hari Bersama Sang Imam" tersebut.

Yayasan Media As-Sahab

mempersembahkan

Serial keenam video "Hari-hari Bersama Sang Imam"

oleh

Syaikh Aiman Az-Zhawahiri

 

Syaikh Ibnu Syaikh Al-Libi

Dalam suatu kesempatan, atau dalam salah satu serial video ini, saya telah menceritakan kesetiaan Syaikh Usamah bin Ladin terhadap janji. Pada suatu kesempatan sekitar 100 orang munafik terjebak dalam perangkap operasi penyergapan ikhwan-ikhwan di salah satu lembah. Orang-orang munafik meminta gencatan senjata. Ikhwan-ikhwan hampir saja membunuh mereka, namun Syaikh Usamah bin Ladin melarang ikhwan-ikhwan untuk membunuh mereka, karena beliau telah memberikan kesepakatan gencatan senjata kepada mereka. Ini merupakan salah satu kelihaian taktik militer Syaikh Ibnu Syaikh Al-Libi, dimana beliau berhasil menjebak sedemikan banyak pasukan munafik dalam operasi penyergapan ikhwan-ikhwan.

Diantara kisah lucu yang terjadi dalam pertempuran Torabora adalah satu-satunya meriam Hawan yang dimiliki oleh ikhwan-ikhwan dijuluki Baghal (peranakan antara kuda dan keledai). Suatu kali salah seorang ikhwan memanggil Syaikh Ibnu Syaikh Al-Libi, "Wahai Ibnu Syaikh, Baghal kita telah kehabisan rumput." (Syaikh Aiman Az-Zhawahiri tertawa saat menceritakan kisah ini).

Syaikh Ibnu Syaikh Al-Libi berkata, "Diamlah, jangan engkau bicara begitu!"

Maksudnya, amunisi meriam Hawan telah habis. Segala puji bagi Allah. Bayangkanlah, jumlah perbekalan yang terbatas dan jumlah ikhwan yang sedikit ini, sekitar 300 orang mujahid, dengan persenjataan yang sederhana, harus menghadapi aliansi super power dunia. Allah Maha Menguasai urusan-Nya akan tetapi kebanyakan manusia tidak memahaminya.

Dalam peristiwa ini ada pelajaran, pelajaran bahwa ketegaran di hadapan super power dunia ini akan merealisasikan kemenangan. Pada akhirnya kekuatan super power dunia tersebut adalah kekuatan materi, mereka manusia biasa yang memiliki rasa takut, mereka sangat menginginkan keselamatan nyawa dan kelangsungan hidup mereka. Jika engkau telah menyerahkan urusanmu kepada Allah dan engkau memutuskan untuk terbunuh di jalan Allah, maka kekuatan super power dunia ini tidak akan mampu melakukan apa-apa, ia hanya akan berusaha membunuhmu.

Saya ingat salah satu kisah lucu dalam peristiwa itu adalah saat terjadi serangan yang penuh berkah (11 September 2001) terhadap kota New York, Washington, dan Pennsylvania, tentu saja Amerika selalunya tidak pernah menyebutkan serangan itu ditujukan kepada Departemen Pertahanan, Pentagon. Dengan begitu Amerika mempublikasikan kepada dunia bahwa serangan itu hanya ditujukan kepada penduduk sipil semata. Padahal satu bagian dari markas komando militer Amerika (gedung Pentagon) telah dihancurkan pada serangan itu. Segala puji bagi Allah Subhanahu wa Ta'ala.

Saya masih ingat bahwa saudaraku, sang ksatria dan pahlawan, Syaikh Thariq Anwar (semoga Allah merahmatinya) di ibukota Kabul pasca invasi aliansi salibis ini. Saat itu beliau bertanya kepadaku, "Wahai Syaikh Aiman, apa yang akan dilakukan Amerika kepada kita?"

Saya menjawab, "Apa yang akan mereka lakukan? Demi Allah, mereka akan melakukan apa yang mereka ingin lakukan."

Beliau berkata, "Mereka bisa membombardir kita dengan bom-bom nuklir. Apa yang akan kita lakukan?"

Saya menjawab, "Apa yang akan kita lakukan? Kita akan mati."

Maka beliau berkata sambil tertawa, "Ya, benar, kita akan mati." (Syaikh Aiman Az-Zhawahiri tertawa saat menceritakan kisah ini)

Bagi seorang mukmin, hidup dan mati itu sama, semuanya bertujuan untuk meraih ridha Allah Ta'ala. Kapan kematian akan mendatanginya? Itu bukan urusannya dan pekerjaannya. Pekerjaannya adalah berusaha meraih ridha Allah Ta'ala. Pelajaran ini sangat jelas sekali dalam pertempuran Torabora.

Kita kembali ke cerita Baghal dan rumputnya. (Syaikh Aiman kembali tertawa). Hanya itulah perlengkapan perang yang bisa dipergunakan oleh Syaikh Ibnu Syaikh Al-Libi dalam memimpin peperangan dahsyat melawan aliansi pasukan salibis dan pasukan munafik.

Syaikh Ibnu Syaikh Al-Libi, seperti telah saya ceritakan, ditangkap di Pakistan dan beliau dipindahkan dari satu penjara ke penjara lain di Afghanistan. Setelah itu mereka mendeportasikannya ke Mesir agar bisa menyiksanya secara leluasa di sana. Di penjara Dinas Intelijen Perang Mesir, perwira intelijen Sulaiman si anjing menyiksa Syaikh Ibnu Syaikh Al-Libi secara keji, semoga Allah membalas anjing itu dengan siksaan yang setimpal.

Syaikh Abu Yahya Al-Libi telah menceritakan kepadaku kisah penyiksaan keji yang harus dihadapi oleh Syaikh Ibnu Syaikh Al-Libi di Mesir. Orang-orang (Dinas Intelijen Perang Mesir) berusaha mengambil video interogasi tersebut untuk mendapatkan restu dari Amerika. Mereka menanyai Syaikh Ibnu Syaikh Al-Libi tentang senjata kimia. Beliau mengalami penyiksaan keji, pengakuan itu terjadi dibawah tekanan dan penyiksaan. Apa sih senjata kimia itu? Syaikh Ibnu Syaikh Al-Libi menjawab, "Ya, kami punya senjata kimia."

Pengakuan itu tidak membawa bahaya apapun bagi kami. Beliau memberikan pengakuan yang diinginkan oleh Dinas Intelijen Perang Mesir sehingga mereka menghentikan siksaan kepada beliau. Mereka menyampaikan hasil interogasi itu kepada Amerika. Amerika pun bergembira dan menyebar luaskan berita pengakuan tersebut kepada masyarakat dunia. "Al-Qaeda memiliki senjata kimia, senjata ini dan senjata itu. Kami telah memastikan hal itu saat kami melakukan serangan terhadap mereka."

Setelah para interogator Dinas Intelijen Perang Mesir meninggalkan Syaikh Ibnu Syaikh Al-Libi dan beliau kembali dibawa ke penjara Amerika, para interogator Amerika kembali menanyai beliau tentang senjata kimia. Beliau menjawab, "Al-Qaeda tidak memiliki senjata kimia maupun senjata non-kimia. Di Mesir para interogator menyiksaku secara keji, mereka ingin aku mengatakan ada senjata kimia, maka aku pun mengatakan apa yang mereka inginkan."

Peristia itu menjadi pembongkaran yang besar terhadap makar Bush. Semoga Allah membongkar makar Bush di dunia dan akhirat.

Setelah itu Amerika mendeportasikan Syaikh lbnu Syaikh Al-Libi ke penjara Libya. Mereka mengatakan Syaikh Ibnu Syaikh Al-Libi adalah musuh Qaddafi dan ingin menggulingkan Qaddafi. Mereka memang sekutu Qaddafi.

Di penjara Libya, salah satu lembaga HAM, saya menduga adalah Human Rights Watch mengunjungi Syaikh Ibnu Syaikh Al-Libi dan menanyai beliau, "Kami ingin mendengar kisah penyiksaan yang Anda alami. Apakah Anda mengalami perlakuan buruk di penjara Libya dan penjara Amerika?"

Namun beliau menolak untuk bercerita kepada mereka. Beliau berkata, "Sekarang kalian datang? Sekarang kalian datang setelah sekian panjang dan sekian lama saya mengalami semua siksaan yang saya alami? Sekarang pergilah kalian. Saya tidak memerlukan apapun dari kalian."

Syaikh Ibnu Syaikh Al-Libi dibunuh di penjara Libya. Syaikh Ibnu Syaikh Al-Libi dibunuh di dalam penjara Libya, kemungkinan besar, karena ia menolak menanda tangani pernyataan mundur dari gerakan jihad yang dipaksakan oleh Qaddafi kepada para mujahidin yang tertawan. Semoga Allah merahmati Syaikh Ibnu Syaikh Al-Libi, ksatria yang tegar dan gunung yang kokoh menjulang ini, dalam sejarah jihad Libya dan sejarah jihad dunia Islam.

Perkara penting yang akan saya tutup dengannya cerita saya tentang Syaikh Ibnu Syaikh Al-Libi adalah, sesungguhnya darah dan nyawa Syaikh Ibnu Syaikh Al-Libi adalah amanah di pundak penduduk Libya secara khusus dan seluruh kaum muslimin secara umum. Saya bebankan amanat kepada pundak ikhwan-ikhwan Libya untuk membalas atas pembunuhan terhadap Syaikh Ibnu Syaikh Al-Libi, Syaikh Abu Yahya Al-Libi, Syaikh Athiyatullah Al-Libi, dan seluruh ikhwan mujahidin Libya lainnya. Ini adalah amanat di pundak kalian dan pundak setiap muslim dan setiap mujahid. Kalian wajib membalas atas pembunuhan terhadap para pahlawan tersebut.

Tentu saja Syaikh Ibnu Syaikh Al-Libi bukanlah satu-satunya ikhwan yang syahid. Saya telah menceritakan bahwa sekitar 10 persen sampai 12 persen ikhwan telah gugur dalam peristiwa Torabora. Sebagian besar mereka gugur saat mereka bergerak mundur dari Torabora. Mereka terjebak dalam operasi penyergapan dalam perjalanan mereka. Mereka dibombardir oleh pesawat-pesawat tempur Amerika di sebuah lembah yang sempit, sekitar 20 sampai 30 ikhwan gugur dalam peristiwa tersebut.

Semua bombardir pesawat tempur salibis di Torabora menewaskan sekitar 10 orang ikhwan. Dengan demikian total jumlah ikhwan yang gugur sekitar 30 sampai 40 orang syahid, dengan izin Allah Ta'ala. Semoga Allah mengumpulkan kita dengan mereka di surga yang tertinggi Al-Firdaus. Dengan demikian jumlah kerugian yang kita alami selama pengepungan dan bombardir tersebut berkisar antara 10 sampai 12 persen.

 

Syaikh Muhammad Mahmud Al-Makki

Tentu saja banyak nama ikhwan yang menjadi syuhada'. Diantaranya Asy-Syahid Abu Mihjan semoga Allah merahmatinya dengan rahmat yang luas, yang telah berjihad di Afghanistan melawan komunis Uni Soviet, lalu berjihad di Bosnia, lalu berjihad di Afghanistan pada era pemerintahan Taliban, kemudian meraih syahid dalam pertempuran di Torabora.

Juga Asy-Syahid Muhammad Mahmud Al-Makki, sebelumnya ia berjihad di Bosnia, kemudian beliau berjihad di Afghanistan. Beliau termasuk dalam rombongan yang gugur di awal-awal bombardir pesawat tempur Amerika. Saya masih ingat, saya menemuinya saat pertama kali saya mendaki ke puncak pegunungan Torabora. Ia adalah komandan pada salah satu tempat di pegunungan Torabora.

Saya akan mengisahkan kondisi yang dihadapi oleh ikhwan-ikhwan di Torabora. Saat itu saya mendaki pegunungan Torabora, saat itu tentu saja saya belum mengetahui secara tepat kondisi ikhwan-ikhwan di Torabora. Salah seorang ikhwan duduk untuk berwudhu, maka ia mengambil wadah air dan menuangkannya untuk berwudhu. Ikhwan ini menuangkan air dengan deras.

Maka Syaikh Muhammad Mahmud Maki mengatakan kepadanya, "Wahai saudaraku, semoga Allah memberimu petunjuk, satu tetes air di sini sama nilainya dengan sebongkah emas." Jadi, kalian tahu kondisi ikhwan-ikhwan di Torabora. Satu tetes air di sana lebih mahal dari sebongkah emas. Begitu beliau mengatakannya kepada ikhwan tersebut.

Saya juga mengenang saudara kita, Thalut, semoga Allah merahmatinya. Juga saudara kita Abu Yahya Al-Hawan yang mengikuti fase pertama pertempuran di Torabora, semoga Allah merahmatinya, kemudian beliau meninggalkan Torabora. Syaikh Abu Yahya Al-Hawan, sesuai nama julukannya, adalah seorang spesialis dalam menggunakan meriam Hawan.

 

Syaikh Abu Yahya Al-Hawan

Syaikh Abu Yahya Al-Hawan adalah sosok yang dikenal luas oleh semua mujahidin yang turut berjihad melawan komunis Rusia dan berjihad bersama Imarah Islam Taliban, melawan aliansi salibis Amerika. Beliau adalah salah satu pilar dari madrasah kamp militer Khaldan yang penuh berkah. Syaikh Abu Yahya Al-Hawan adalah salah seorang sosok yang bertakwa namun menyembunyikan dirinya (tidak menonjolkan dirinya). Beliau bekerja dengan diam, tanpa mengharapkan ucapan terima kasih dan pujian, bekerja semata-mata demi mencari wajah Allah Ta'ala.

Beliau telah mendampingi Syaikh Abdullah Azzam semoga Allah merahmatinya dan Syaikh Abdullah Azzah biasa mencandainya. Syaikh Abdullah Azzam menjuluki Syaikh Abu Yahya Al-Hawan "musuh Italia". Semula Syaikh Abu Yahya Al-Hawan bekerja di Italia, kemudian beliau berhijrah, meninggalkan Italia dan mencurahkan dirinya sepenuhnya dalam jihad fi sabilillah.

Diantara keistimewaan Syaikh Abu Yahya Al-Hawan yang unik adalah beliau sangat antusias mengambil manfaat dari setiap waktu yang beliau lalui. Engkau tidak akan melihat beliau kecuali beliau dalam keadaan mempelajari sebuah ilmu yang bermanfaat atau mengerjakan amal shalih. Beliau adalah seorang pelatih pada kamp pelatihan militer Khaldan, dan pada saat yang sama beliau menjadi murid pada ma'had dakwah di kamp tersebut yang dipimpin oleh Syaikh Abu Abdillah Al-Muhajir, semoga Allah mengumpulkan kita dengan beliau dalam keadaan baik pada waktu yang dekat, dalam keadaan meraih kemenangan, keamanan dan ketenangan, insya Allah.

Pada saat terjadi serangan pasukan salibis terhadap Afghanistan, pasca serangan penuh berkah (11 September 2001), Syaikh Abu Yahya Al-Hawan menyingkir dan berlindung pada wilayah-wilayah persukuan (Pakistan). Di sanalah beliau memulai kembali kegiatan pelatihan militer. Beliau spesialis dalam menggunakan meriam Hawan, maka senjata itulah yang ia ajarkan kepada mujahidin.

Syaikh Abu Yahya Al-Hawan adalah seorang yang sangat wara' (berhati-hati dalam perkara yang haram, makruh dan syubhat). Beliau khawatir ada mujahid yang belajar menggunakan meriam Hawan kepada beliau, lalu mempergunakan ilmunya untuk kepentingan dunia. Kalian mengetahui bagaimana kondisi wilayah-wilayah persukuan, konflik antar suku, dan peperangan antar suku.

Syaikh Abu Yahya Al-Hawan mengambil perjanjian dari setiap mujahid yang belajar kepadanya. Beliau mengambil sumpah muridnya dengan mushaf Al-Qur'an, bahwa ia tidak akan menggunakan ilmunya kecuali dalam jihad di jalan Allah melawan orang-orang kafir, musuh-musuh kaum muslimin.

Sebagian kaum Anshar (mujahidin lokal) dari kalangan suku-suku mencandai beliau. Salah seorang diantara mereka berpura-pura mencuri-curi lihat catatan dalam buku tulis Syaikh Abu Yahya Al-Hawan, maka Syaikh Abu Yahya Al-Hawan segera menutup buku tulisnya. Syaikh Abu Yahya Al-Hawan, sang pahlawan yang bertakwa lagi tidak mau menonjolkan dirinya ini, terus-menerus bekerja dalam diam sampai Allah mewafatkan beliau dengan penyakit kanker di daerah rahang kanannya. Beliau meninggal akibat penyakit tersebut. Kita memohon kepada Allah semoga menerima beliau dalam golongan orang-orang shalih.

 

Syaikh Hamzah Ad-Dandani

Diantara tokoh penting lagi menonjol lainnya dari kalangan syuhada' Torabora yang saya ingat adalah Syaikh Hamzah Ad-Dandani. Beliau meraih syahid di wilayah Jauf, di negeri dua tanah suci (Makah dan Madinah, Arab Saudi), beliau gugur ditangan pasukan dinasti Saudi dalam pertempuran antara mujahidin melawan pasukan Arab Saud, dinasti boneka Amerika lagi pengkhianat di Jazirah Arab.

Syaikh Hamzah asy-syahid atau Syaikh Hamzah Ad-Dandani adalah komandan satu regu mujahidin muda di Torabora. Regu yang beliau pimpin adalah termasuk regu yang paling disiplin dan teratur dalam pertempuran Torabora.

 

Torabora menyatukan mujahidin dunia Islam

Tentu saja saat berbicara tentang para syuhada' Torabora, Torabora adalah perwujudan dari persatuan. Pertempuran di Torabora bukan saja diikuti oleh mujahidin dari satu negara saja. Pertempuran itu diikuti oleh mujahidin dari berbagai negara. Mujahidin yang terlibat dalam pertempuran Torabora adalah ikhwan-ikhwan dari Jazirah Arab; ikhwan-ikhwan dari Yaman negeri bala bantuan Islam sepanjang zaman, ikhwan-ikhwan dari Kuwait, ikhwan-ikhwan dari Bahrain, dan ikhwan-ikhwan dari negeri dua tanah suci.

Pertempuran itu juga diikuti oleh ikhwan-ikhwan dari negeri Maghrib Islami (Maroko); Aljazair, saya mengingat Syaikh Abu Ja'far Al-Jazairi dan rekan-rekannya, juga dari Maroko, Tunisia, dan Libya. Pertempuran itu juga diikuti oleh ikhwan-ikhwan dari Pakistan dan Afghanistan, juga ikhwan-ikhwan dari negeri Syam, dan ikhwan-ikhwan dari Turkistan.

Mereka semua terlibat dalam pertempuran Torabora. Saya berdoa kepada Allah semoga menerima amal mereka semua, merahmati mereka yang menjadi syuhada', membebaskan mereka yang menjadi tawanan, dan menyatukan kami dengan mereka semua dalam kebaikan di dunia dan akhirat.

Sampai berjumpa dalam serial video mendatang, insya Allah. Demikian yang bisa saya sampaikan, saya memohon ampunan kepada Allah untuk diri saya sendiri dan diri kalian semua. Segala puji bagi Allah Rabb seluruh alam. Shalawat dan salam semoga senantiasa dilimpahkan Allah kepada nabi kita Muhammad, keluarganya dan seluruh sahabatnya.

 

Yayasan Media As-Sahab

dan

Al-Fajr Media Center

Ramadhan 1435 H /Juli 2014 M

(muhib al majdi/arrahmah.com)

Kanada lancarkan serangan udara pertamanya di Irak untuk mendukung kampanye AS

Posted: 03 Nov 2014 03:07 PM PST

.com/blogger_img_proxy/

FALLUJAH (Arrahmah.com) - Militer Kanada menjatuhkan bom di posisi Daulah Islam (IS) di Irak untuk pertama kalinya pada Ahad (2/11/2014), mendukung kampanye udara pengecut oleh AS dengan dalih memerangi IS.

"Berkoordinasi dengan mitra koalisi kami, dua CF-18 menyerang target ISIS dengan GBU12 bom seberat 227 kg di sekitar Fallujah," ujar Menteri Pertahanan Rob Nicholson dalam sebuah pernyataan.

"Semua pesawat kembali dengan selamat ke pangkalan mereka," klaimnya menambahkan.

Nicholson menolak untuk memberikan rincian target dan kerusakan yang ditimbulkan selama serangan yang berlangsung sekitar empat jam, mengklaim bahwa rincian akan diberikan pada konferensi pers hari ini (4/11), seperti dilansir Al Arabiya.

Kanada melakukan serangan udara pengecut pertamanya setelah bergabung dengan koalisi pada Kamis pekan lalu.

Di Suriah, pesawat koalisi melancarkan lima serangan terpisah di dekat kota perbatasan Kobane selama akhir pekan.

Serangan Kanada datang saat Presiden negara penjajah Perancis, Francois Hollande mengunjungi Kanada. Dia diperkirakan akan membahas konfik di Irak dengan Perdana Menteri Kanada, Stephen Harper. (haninmazaya/

target="_blank">arrahmah.com)

Antara pemuda, kapitalisme dan Islam

Posted: 03 Nov 2014 02:35 PM PST

.com/blogger_img_proxy/

Oleh : Lilis Holisah,

Pendidik Generasi di HSG SD Khoiru Ummah Ma'had al-Abqary Serang - Banten

(Arrahmah.com) - Pemuda adalah aset bangsa. Dalam rentang sejarah yang panjang, pemuda selalu tercatat sebagai pioneer dalam mengawal perubahan, terdepan dalam menolak kedzaliman. Sejarah mencatat bagaimana para pemuda di masa lalu adalah orang-orang yang terdepan dalam mempersembahkan yang terbaik bagi bangsa dan manusia lainnya.

Pemuda adalah calon pemimpin di masa yang akan datang. Mereka adalah orang-orang yang memiliki semangat yang tinggi, membara, penuh daya juang, memiliki energi yang besar. Untuk itulah, bagi bangsa-bangsa yang berperadaban, mereka memetakan potensi pemuda agar bisa mengisi pembangunan, dengan tujuan menjadi bangsa yang besar, mandiri, bermartabat, disegani bangsa-bangsa lainnya.

Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki Moon dalam forum 45th session of the Commission on Population and Development UN pada April 2012 mengatakan bahwa pemuda lebih dari sekedar kekuatan demografi. Pemuda memiliki kekuatan untuk melakukan perubahan. Perhatian dunia terhadap pemuda terlihat ketika terjadi kebangkitan kaum midle class pada fenomena Arab spring. Kezholiman penguasa di Timur Tengah telah membangunkan potensi pemuda Timur Tengah yang lama 'tertidur' untuk memimpin perubahan dan berakhir dengan tumbangnya penguasa.

Mantan Menteri Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat, Agung Laksono mengatakan bahwa pemuda yang merupakan aset besar bagi bangsa akan mampu memberikan kontribusi bagi percepatan pembangunan dan pertumbuhan ekonomi Indonesia.

Pemuda Arahan Kapitalisme

Kebangkrutan kapitalisme global telah nyata. Resesi global yang dapat terbaca dari lumpuhnya sektor non riil ekonomi kapitalisme, memaksa Barat untuk menguatkan ekonominya di sektor riil dengan jalan membuka pasar bebas di kawasan Asia. Salah satu strategi yang dilakukan adalah memaksa kawasan Asia Tenggara untuk terlibat aktif dalam perdagangan bebas dalam Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) 2015.

Kawasan Asia Tenggara memiliki potensi sumber kekayaan alam yang melimpah dan juga memiliki sumber daya manusia yang besar. Barat (baca : AS) berkepentingan terhadap kawasan ini selain untuk memasarkan produk-produk mereka, mengeruk kekayaan alamnya, juga untuk mendapatkan tenaga kerja yang murah.

MEA adalah sarana Barat untuk melakukan penjajahan ekonomi. Kebutuhan terhadap tenaga kerja murah ini bisa dicover dengan dibukanya pasar bebas di kawasan Asia Tenggara pada tahun 2015. Pasar bebas nanti akan menghapus segala hambatan, baik berupa tarif maun non tarif, sehingga memudahkan aliran barang, jasa, tenaga kerja secara bebas.

Untuk menghadapi persaingan tenaga kerja pada era pasar bebas MEA 2015, Indonesia mengeluarkan kebijakan melalui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) untuk melakukan 'penegerian' Perguruan Tinggi Swasta (PTS). Direktur Kelembagaan dan Kerja Sama Ditjen Dikti Kemdikbud Prof Dr Ir Achmad Jazidie M.Eng mencatat 12 PTS sudah menjadi PTN atau mengalami "penegerian" sejak tahun 2010 hingga 2013. Sebelumnya, mantan Mendikbud Mohammad Nuh menyebut alasan penegerian antara lain kawasan perbatasan yang strategis dan kepentingan bangsa untuk menyiapkan skills worker atau SDM yang terampil yang dibutuhkan negara kita untuk bersaing pada pasar tenaga kerja.

Perguruan Tinggi (PT) masuk dalam paradigma baru yang hanya mempersiapkan mahasiswa (pemuda) menghadapi persaingan global tenaga kerja, sehingga hanya mengikuti arahan pemangku kepentingan (stakeholder) dan arahan masyarakat saja. Ambisi pertumbuhan ekonomi nasional membuat penguasa negeri ini mengorbankan kualitas generasi. Penguasa hanya menakar potensi generasi sekedar menjadi kelompok menengah, kelas skill worker pengisi pasar tenaga kerja. Bukan generasi pembangun peradaban.

Begitupun dengan sekolah menengah. Dibukanya banyak sekolah kejuruan adalah dalam rangka mempersiapkan tenaga kerja terampil yang dibutuhkan dalam dunia kerja agar mampu bersaing dalam pasar tenaga kerja.

Ketika pemuda diarahkan hanya sebatas tumbal kapitalisme, menjadi buruh, maka negeri ini tidak akan pernah bisa menjadi bangsa yang mandiri, bermartabat dan disegani bangsa-bangsa lainnya. Bangsa ini akan menjadi bangsa yang senantiasa terjajah, dijarah kekayaannya dan didikte sekehendak bangsa penjajah.

Bangkit dari keterjajahan

Penerapan ideologi kapitalisme di negeri ini hanya akan memperpanjang umur penderitaan umat manusia. Kapitalisme telah nyata-nyata hanya memanfaatkan pemuda sebagai tumbal bagi keberlangsungan eksistensi kapitalisme. Pemuda diarahkan sebagai pengisi-pengisi tenaga kerja, mesin-mesin produksi saja, tidak diarahkan sebagai subjek pembangun peradaban.

Maka, untuk membangkitkan bangsa ini dari keterpurukan, menjadikan pemuda berdaya sebagai pembangun peradaban adalah dengan mencampakkan ideologi kapitalisme dari panggung percaturan perpolitikan dunia. Sudah saatnya bangsa ini mengganti sistem kapitalisme-demokrasi dengan sistem yang berasal dari Pencipta manusia, alam semesta dan kehidupan. Pencipta adalah Zat satu-satunya yang paling mengetahui hakikat yang terbaik bagi manusia. Pengabaian terhadap aturan Pencipta hanya menuai penderitaan yang tak berkesudahan. Kekacauan dan kerusakan dimana-mana. Padahal sejatinya manusia secara fitrah menginginkan kesejahteraan, ketentraman, keamanan dan apa-apa yang menjadi fitrahnya manusia. Namun kapitalisme yang diterapkan telah mengabaikan fitrah tersebut.

Saatnya kapitalisme digantikan dengan Sistem Islam yang berkesesuaian dengan fitrah manusia, memuaskan akal dan menentramkan jiwa. Sistem Islam akan memanusiakan manusia, mewujudkan kesejahteraan bagi umat manusia tanpa memandang suku, bangsa, warna kulit, bahasa dan agama, karena Islam rahmat bagi seluruh alam.

Bercermin pada pemuda masa lalu

Para pemuda di jaman Rasulullah adalah contoh konkret bagaimana kontribusi pemuda dalam membangun peradaban. Siapa tak kenal Ali Bin Abi Thalib? Beliau masuk Islam dalam usia yang masih sangat muda. Hasil pembinaan yang mengkristal dalam jiwanya membuat beliau militan dalam berjuang di jalan Allah. Dakwah yang dilakukannya membuat orang-orang yang sebelumnya kafir, akhirnya tersentuh jiwanya dan masuk Islam melalui tangan beliau. Ali pun terkenal keberaniannya dalam perang melawan musuh-musuh Islam. Ali tercatat dalam sejarah sebagai Khalifah kaum muslimin yang keempat menggantikan Utsman bin Affan. Atau siapa yang tak kenal Mush'ab bin Umair? Pemuda dari keturunan bangsawan Quraisy ini rela meninggalkan kemewahan yang ditawarkan keluarganya demi perjuangan dakwah Islam. Mush'ab bin Umair adalah duta Islam pertama yang diutus oleh Rasulullah untuk berdakwah di Madinah. Mush'ab dengan potensi pemuda Islam yang menggelora dalam jiwanya mampu menyiapkan masyarakat Madinah untuk menerima Islam sebagai sistem kehidupan. Hanya dalam waktu setahun, Mush'ab berhasil mendakwahkan Islam ke tengah-tengah masyarakat Madinah dan Madinah menjadi titik sentral berdirinya Negara Ialam pertama. Sejarah telah mencatat nama Mush'ab bin Umair dengan tinta emas sebagai duta Islam pertama. Mush'ab tercatat sebagai sahabat yang gagah berani melawan orang-orang kafir, beliau gugur pada saat perang Uhud. Masih banyak sahabat-sahabat lain dari kalangan pemuda yang gagah berani seperti Salman al-Farisi yang cerdas sebagai pencetus strategi perang khandak (Perang Parit), Saad bin Abi Waqqas, Zaid bin Tsabit, dan banyak lagi lainnya.

Dalam rentang waktu tegaknya tegaknya Daulah Khilafah Islamiyah hingga masa terakhir keberadaannya pun kita dapati nama-nama besar pengisinya dari kalangan pemuda seperti Umar Bin Abdul Aziz khalifah kaum muslimin yang berhasil menyejahterakan, bahkan sampai tidak ada yang mau menerima zakat karena rakyat pada saat itu telah sejahtera,. Muhammad al-Fatih sang penakluk konstatinopel dan Sulthan Abdul Hamid II khalifah terakhir kaum muslimin.

Peradaban Islam yang tinggi dan cemerlang yang tak tertandingi sepanjang zaman -juga diakui oleh para ilmuwan Barat- adalah hasil karya bertangan dingin dari banyak para pemuda asuhan Daulah Khilafah Islam. Tengok saja bagaimana kiprah kepemudaan seorang Ibnu Sina, Ibnu Rusyd, al-Khawarizmi, Imam as-Syafii, Sibahweh dan banyak lainnya. Mereka adalah para pemuda yang telah berkontribusi membangun peradaban Islam. Kiprah mereka tercatat dalam sejarah dengan tinta emas. Bahkan peradaban Barat berhutang kepada peradaban Islam dikarenakan karya-karya mereka yang fenomenal.

Tegakkan ddeologi Islam

Islam sebagai sebuah ideologi harus diperjuangkan agar menjadi sistem negara yang akan mengatur seluruh sendi kehidupan dan menjadi problem solving. Pemuda sebagai Agent of Change, harus berada di garda terdepan perjuangan penegakkan sistem Islam. Untuk itu, pemuda harus memantapkan dan membekali diri dengan aqidah dan Tsaqafah Islam sebagai amunisi untuk berjuang mencerahkan umat dengan ideologi Islam. Mempersiapkan amunisi bisa diperoleh dengan mengkaji ilmu-ilmu keislaman dan mengkristalkannya ke dalam benak. Mengikuti pembinaan keislaman akan membentuk kepribadian yang istimewa yang terpancar dari pola pikir yang cemerlang dan pola sikap yang benar berdasarkan arahan Sang Pencipta manusia, alam semesta dan kehidupan. Namun mengikuti pembinaan bukan dalam rangka memuaskan kehausan intelektual tetapi dalam rangka memenuhi perintah Allah dan berupaya untuk mengimplementasikannya dalam kehidupan sehari-hari. Lebih dari itu, pemuda memiliki kewajiban dan tanggung jawab dalam menyebarkan ideologi Islam ke tengah-tengah masyarakat dengan dakwah. Bersatu, bergerak, Tegakkan Ideologi Islam! Wa Allahu 'alam.

(arrahmah.com)

Gambaran hidup Muslim Uighur di Cina

Posted: 03 Nov 2014 07:00 AM PST

.com/blogger_img_proxy/

(Arrahmah.com) - Muslim etnis Uighur yang tinggal di wilayah Xinjiang, Cina, mayoritas mengikuti pemahaman Ahlu Sunnah wal Jama'ah.

Pemerintah Cina mengatakan bahwa pemerintah menjamin kebebasan beragama bagi setiap warga negara. Tetapi kasus-kasus diskriminasi dan kekerasan terhadap warga Muslim Uighur menunjukkan adanya ketidakseimbangan. Kelompok HAM dan para pengamat menuding pemerintah Cina memberlakukan kebijakan untuk menekan Muslim Uighur dalam kehidupan beragama mereka, seperti menindak para Muslimah yang memakai hijab dan para pria yang berjanggut serta pembatasan-pembatasan terkait dengan ibadah puasa pada bulan Ramadhan.

Walaupun demikian, Islam tidak punah di sana. Muslim Uighur tetap berjuang mempertahankan iman mereka dan menjalani hidup mereka.

Foto-foto ini menunjukkan sedikit gambaran hidup Muslilm Uighur di Cina. (siraaj/arrahmah.com)

Alhamdulillah, Kurikulum Pakistan memasukkan kembali bab-bab Islam

Posted: 03 Nov 2014 06:19 AM PST

.com/blogger_img_proxy/

LAHORE (Arrahmah.com) - Setelah diprotes oleh para ulama dan tokoh Muslim Pakistan, pemerintah Pakistan di provinsi Khyber Pakhtunkhawa (KP) telah memasukkan kembali beberapa pelajaran agama Islam yang sempat disingkirkan oleh pemerintah sebelumnya.

"Pemberitahuan terkait restorasi kurikulum lama telah dikirim kepada otoritas terkait," kata menteri pendidikan Atif Khan, seperti dilansir OnIslam.

"Kurikulum lama akan diberlakukan karena pemulihan dengan segera," tambahnya.

Bab tentang sejarah hidup Nabi Muhammad (shalallahu 'alayhi wa sallam), para sahabat beliau, penemu Pakistan Mohammad Ali Jinnah, dan pejuang kemerdekaan seperti Syed Ahmed Shaheed, dan lainnya dua tahun lalu digantikan dengan bab tentang mantan Raja Sikh Raja Ranjeet Singh, tokoh nasionalis Khan Abdul Ghaffar Khan dan lainnya oleh partai nasional Awami (ANOP).

Namun kurikulum tersebut tidak bisa diterapkan karena protes keras dari lapisan umat Islam. Tetapi pemerintahan partai Pakistan-Tehrik-e-Isaf (PTI) yang dipimpin oleh mantan pemain cricket Imran Khan telah menerapkan kurikulum kontroversiail tersebut pada tahun lalu sehingga memicu kritik luas.

Pemerintah PTI itu menghadapi respon keras dari Jamaat-e-Islami, salah satu partai Islam paling kuat di Pakistan. Mereka mengatakan bahwa mereka akan keluar dari pemerintahan jika kurikulum Islam tidak dimasukkan kembali dalam pendidikan di Pakistan.

Setelah setahun protes dan negosiasi, pemerintah KP akhirnya menyetujui untuk mengembalikan kurikulum lama Pakistan pada pekan lalu.

Kepala provinsi Jamaat-e-Islami, profesor Ibrahim Khan yang memimpin komite negosiasi partanya, mengkonfirmasi keluarganya pemberitahuan terkait restorasi kurikulum lama. Ibrahim mengatakan bahwa hal ini bukan masalah menang atau kalah antar partai, tetapi berkaitan dengan generasi Muslim.

"Ini bukan masalah menang atau kalah dari partai atau kelompok. Ini adalah masalah generasi kita selanjutnya," ujarnya kepada OnIslam.net. (siraaj/arrahmah.com)

Mesir mendeportasi dua orang Palestina setelah mereka ditolak suaka politiknya

Posted: 03 Nov 2014 04:55 AM PST

.com/blogger_img_proxy/

KAIRO (Arrahmah.com) - Pihak berwenang Mesir pada Sabtu (1/11/2014) mendeportasi dua warga Palestina yang memiliki kewarganegaraan "Israel," setelah mereka ditolak suaka politiknya, kata sumber-sumber Mesir, sebagaimana dilansir oleh Ma'an News Agency, Ahad (2/11).

Sumber berpangkat tinggi mengatakan seorang wanita berusia 50 tahun dan kakaknya yang berusia 30 tahun tiba di Mesir pada Rabu lalu melalui persimpangan Taba dan meminta untuk bertemu dengan pejabat keamanan Mesir.

Mereka diizinkan untuk bertemu dengan pejabat di intelijen Mesir dimana mereka meminta suaka politik.

Menurut sumber tersebut, para pencari suaka itu mengatakan bahwa mereka ingin suaka karena pemerintah "Israel" telah memperlakukan mereka dengan buruk.

Namun, para pejabat Mesir menolak permintaan suaka itu dan mendeportasi mereka berdua pada Sabtu (1/11) melalui persimbangan Taba.

Pemerintah Mesir memberitahukan kepada "Israel" terkait dengan permintaan suaka itu.

(ameera/arrahmah.com)

Menunggak tagihan, pasokan makanan ke rumah sakit Gaza dihentikan

Posted: 03 Nov 2014 04:00 AM PST

.com/blogger_img_proxy/

PALESTINA (Arrahmah.com) - Perusahaan-perusahaan di Gaza telah menghentikan penyediaan makanan untuk Rumah Sakit As-Syifa Gaza lantaran tagihan selama lima bulan belum dibayar, seorang pejabat rumah sakit mengatakan pada Sabtu (1/11/2014), seperti dilansir Ma'an.

Nasr Al-Tatar, direktur umum rumah sakit As-Syifa di Kota Gaza, mengatakan kepada Ma'an langkah itu begitu berbahaya karena berdampak bagi para pasien dan tenaga medis.

Rumah sakit tersebut telah berutang 800.000 shekel (sekitar $ 211.000) kepada perusahaan-perusahaan terkait untuk pasokan makanan.

Rumah sakit As-Syifa melayani sekitar 1.500 makanan sehari, dan jumlah ini menjadi dua kali lipat selama serangan "Israel" di Gaza pada bulan Juli dan Agustus.

(banan/arrahmah.com)

Venezuela akan kirim bantuan kemanusiaan ke Gaza

Posted: 03 Nov 2014 03:00 AM PST

.com/blogger_img_proxy/

VENEZUELA (Arrahmah.com) - Venezuela akan mengirim 10 ton bantuan kemanusiaan dan peralatan medis ke Jalur Gaza yang diblokade "Israel" pada Ahad, ungkap kedutaan Palestina di Caracas dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir Ma'an p ada Ahad (2/11/2014).

Sebuah pesawat akan membawa bantuan tersebut dari Caracas ke bandara Amman, Ahad, dan pesawat yang sama akan membawa 100 siswa Palestina yang telah diberikan beasiswa untuk belajar di Venezuela, kata pernyataan tersebut.

Pekan lalu, Presiden Venezuela Nicolas Maduro mengatakan negaranya akan memberikan beasiswa bagi 1.000 warga Palestina untuk Universitas Venezuela.

Linda Subih, duta besar Palestina untuk Venezuela, mengatakan dalam pernyataan itu bahwa ia dan 31 pmuda dan pemudi Venezuela akan mengawal bantuan itu ke Amman, setelah itu akan dikirim ke Gaza.

(banan/arrahmah.com)

Situasi memanas saat politisi Yahudi memasuki komplek al-Aqsha

Posted: 03 Nov 2014 12:00 AM PST

.com/blogger_img_proxy/

AL-QUDS (Arrahmah.com) - Seorang anggota Knesset "Israel", Moshe Feiglin, memasuki kompleks Masjid Al-Aqsa di al-Quds pada Ahad (2/11/2014) saat warga Palestina dibatasi untuk masuk, kata para saksi mata, sebagaimana dilansir oleh Ma'an News Agency.

Dalam bentrokan terbaru dengan polisi "Israel" yang berlangsung pada Sabtu malam (1/11) di sekitar al-Quds, sebanyak 17 pengunjuk rasa Palestina ditahan. Juru bicara polisi Luba Samri mengatakan bahwa jumlah itu meningkat menjadi 111 orang yang ditangkap dalam protes sejak 22 Oktober.

Seorang fotografer AFP mengatakan bahwa Moshe Feiglin mengunjungi kompleks al-Aqsha di al-Quds pada Ahad (2/11), meskipun sebelumnya Perdana Menteri Benjamin Netanyahu menyerukan untuk menahan diri menyusul bentrokan akhir pekan lalu antara polisi "Israel" dengan warga Palestina.

Moshe Feiglin, yang merupakaan anggota garis keras sayap kanan Likud dari blok Netanyahu, merupakan pendukung utama dari semakin meningkatnya akses Yahudi ke komplek al-Aqsha.

Kedatangan Moshe Feiglin disambut dengan protes dari ummat Islam yang meneriakkan "Allahu Akbar".

Sementara itu, laki-laki dan perempuan Palestina di bawah umur 40 tahun dilarang untuk memasuki masjid al-Aqsha sejak shalat subuh sekitar 04:30, saksi mata mengatakan kepada Ma'an News Agency. Beberapa karyawan dari bagian waqaf yang bekerja di dalam kompleks al-Aqsha juga dilarang masuk oleh petugas polisi "Israel".

Al-Aqsa dan lingkungan disekitarnya telah dilanda kekerasan dalam beberapa bulan ini, dengan kompleks masjid al-Aqsha menjadi pusat berkumpulnya warga Palestina yang menentang upaya ekstrimis Yahudi untuk menguasai kompleks al-Aqsha.

Menteri Perumahan "Israel" Uri Ariel pada Ahad (2/11) juga menyerukan untuk mengubah status quo Al-Aqsha dengan memperbolehkan orang-orang Yahudi tidak hanya mengunjungi kompleks al-Aqsha tetapi juga untuk berdoa di sana.

Netanyahu, yang telah berulang kali mengatakan bahwa dia tidak berniat untuk mengubah status quo al-Aqsha, pada Sabtu (1/11) mendesak partai sayap kanan untuk bertanggung jawab dalam menghadapi meningkatnya kekerasan tersebut.

"Israel" pada Kamis (30/11) memerintahkan penutupan kompleks al-Aqsha, setelah pemuda Palestina bentrok dengan polisi setelah penembakan seorang pria Palestina yang bernama Muataz Hijazi.

Kompleks al-Aqsha dibuka kembali pada hari berikutnya dimana "Israel" kemudian mengerahkan ratusan polisi tambahan untuk mencegah masuknya Muslim yang berusia di bawah 50 tahun.

(ameera/arrahmah.com)