Arrahmah.Com

Arrahmah.Com

Link to Arrahmah.com

AS akan kirimkan puluhan pasukan khusus ke Suriah

Posted: 30 Oct 2015 05:02 PM PDT

Tentara AS

WASHINGTON (Arrahmah.com) - AS akan mengirimkan pasukan khusus ke Suriah dengan klaim membantu oposisi moderat dalam memerangi pejuang Daulah Islam (dulu dikenal dengan ISIS), ujar pernyataan pejabat AS yang dikutip oleh BBC pada Jum'at (30/10/2015).

Akan ada kurang dari 50 tentara yang dikerahkan di kawasan itu untuk "melatih, memberikan nasihat dan membantu" kekuatan oposisi, lanjutnya.

Ini akan menjadi pertama kalinya tentara AS bekerja secara terbuka di Suriah.

Seorang pejabat senior AS mengatakan kepada BBC bahwa ini tidak menandakan perubahan dalam strategi AS di Suriah, namun hanya intensifikasi kampanye.

Selama lebih dari satu tahun, pasukan AS dan koalisi telah melakukan serangan udara di Suriah dan Irak yang diklaim menargetkan ISIS. Namun ternyata fakta memperlihatkan bahwa serangan-serangan pengecut tersebut tidak hanya menghantam lokasi-lokasi yang dikuasai ISIS, tetapi juga menargetkan faksi Mujahidin lainnya serta pemukiman penduduk. (haninmazaya/arrahmah.com)

Innalillahi, seorang bayi Palestina berusia 8 bulan meninggal dunia setelah terkena gas air mata

Posted: 30 Oct 2015 04:37 PM PDT

Polisi Zionis menembakkan gas air mata selama bentrokan dengan demonstran Palestina di kota Al-Ram, utara Yerusalem pada 22 Oktober 2015. (Foto: AP)

TEPI BARAT (Arrahmah.com) - Seorang bayi Palestina berusia 8 bulan meninggal dunia pada Jum'at (30/10/2015) setelah terkena gas air mata yang ditembakkan oleh tentara Zionis "Israel" di dekat rumahnya di Tepi Barat, ujar pernyataan juru bicara kementrian kesehatan Palestina seperti dilansir AFP.

Dia mengatakan, Ramadhan Thawabteh meninggal setelah gas merembes ke rumahnya di Bethlehem, tidak jauh dari tempat bentrokan yang pecah antara pemuda Palestina dengan tentara Zionis.

Kementerian juga mengatakan dua warga Palestina lainnya meninggal dunia dalam insiden lainnya di hari yang sama. Kedua korban adalah Qasem Sabaana (20) dan seorang remaja berusia 17 tahun yang belum diketahui identitasnya. Mereka tewas di sebuah pos pemeriksaan di selatan Nablus di Tepi Barat yang diduduki.

Seorang wartawan Al Jazeera yang menyaksikan kejadian tersebut mengatakan bahwa polisi Zionis "Israel" menembakkan sedikitnya tujuh tembakan ke arah warga Palestina.

Polisi Zionis lagi-lagi mengklaim bahwa dua warga Palestina tersebut telah mendekati pos pemeriksaan dengan mengendarai sepeda motor dan "membawa pisau".

Sejak 1 Oktober lalu, tentara Zionis atau pemukim ilegal ekstrimis Yahudi telah membunuh 69 warga Palestina di wilayah Tepi Barat dan Yerusalem yang diduduki juga Jalur Gaza.

Sembilan warga "Israel" juga tewas dalam beberapa insiden dalam periode waktu yang sama. (haninmazaya/arrahmah.com)

Brutal! Serangan misil oleh rezim Nushairiyah membunuh dan melukai ratusan orang di Douma

Posted: 30 Oct 2015 04:05 PM PDT

Penduduk Suriah membawa warga yang terluka dalam serangan udara di kota Douma. (Foto: AP)

DOUMA (Arrahmah.com) - Seperti selalu haus akan darah kaum Muslim, rezim Nushairiyah yang mendapat dukungan dari Iran, Rusia dan milisi Syiah asal Libanon yang menamai diri mereka "Hizbullah", terus melancarkan serangan menargetkan wilayah-wilayah pemukiman dan mengakibatkan korban sipil.

Sedikitnya 89 orang dilaporkan gugur dan 100 lainnya terluka ketika pasukan rezim Nushairiyah pimpinan Bashar Asad menembakkan misil ke sebuah pasar di dekat kota Damaskus, ujar kelompok pemantau dan regu penyelamat lokal pada Jum'at (30/10/2015).

Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia (SOHR), kelompok pemantau perang Suriah yang berbasis di Inggris, mengatakan pasukan rezim melepaskan 12 misil di Douma, yang berlokasi sekitar 15 km dari timur laut Damaskus, lansir Reuters.

Douma menderita bombardir intensif dalam beberapa bulan terakhir dalam gelombang serangan oleh pasukan rezim Nushairiyah yang menargetkan wilayah-wilayah yang dikuasai oleh pejuang Suriah.

Pertahanan Sipil Suriah, kelompok penyelamat lokal yang beroperasi di daerah-daerah yang dikuasai oposisi Suriah, memposting gambar pada halaman Facebook-nya yang memperlihatkan puluhan mayat berlumur darah diletakkan di tanah dan mengatakan lebih dari 89 orang telah meninggal dalam serangan.

"Benar-benar keji bahwa sementara para pemimpin dunia bertemu untuk perdamaian di Wina, serangan terhadap warga sipil terus berlangsung di Suriah," ujar kelompok itu di akun Twitter mereka.

Banyak dari penduduk Douma telah melarikan diri ke pedesaan di dekatnya. Petugas medis mengatakan mereka telah berjuang keras untuk merawat sejumlah besar korban terluka dalam serangan intensif.

Perang Suriah saat ini memasuki tahun kelima. Pecah pada Maret 2011, perang tersebut menurut laporan PBB telah menewaskan lebih dari 250.000 orang dan mendorong lebih dari 10 juta orang untuk melarikan diri dari rumah mereka. (haninmazaya/arrahmah.com)

ANNAS desak Imdadun Rahmat tarik surat teguran terhadap Walikota Bogor

Posted: 30 Oct 2015 09:25 AM PDT

Ustadz Muhammad Sukma pengurus ANNAS Bogor

BOGOR (Arrahmah.com) - Aliansi Nasional Anti Sy'iah (ANNAS) kota Bogor bersama-sama FORKAMI, HASMI, FUI, GEMMA dan ormas-ormas Islam lainnya, yang di ikuti para Ulama, tokoh masyarakat, MUI dan masyarakat muslim seluruhnya, meminta kepada saudara Imdadun Rahmat komisioner Komnas HAM, untuk menarik surat teguran terhadap Walikota Bogor pasca keluarnya surat edaran Walikota Bogor Bima Arya yang melarang kegiatan Syiah di wilayahnya.

"Meminta kepada saudara untuk menarik surat teguran saudara diatas dan meminta maaf kepada bapak Walikota Bogor dan Ummat Islam, atas kecerobohan saudara yang telah mengambil tindakan salah dan mengatasnamakan KOMNAS HAM, tanpa mengetahui akar permasalahannya."

ANNAS dan ormas Islam menyebut Surat teguran saudara Imdad No:007/TIM-KBB/X/2015 tertanggal 27 Oktober 2015 kepada Bapak Walikota Bogor, telah menodai dan melukai kami sebagai ummat Islam.

"Tindakan saudara tersebut dapat memicu perpecahan ummat yang dapat mengancam keutuhan NKRI."

Berikut Surat untuk Imdadun yang dibacakan pengurus ANNAS Bogor Ustadz Muhammad Sukma di lapangan Sempur Kota Bogor saat hujan mulai turun dari sedang hingga lebat usai shalat Istisqa dan shalat Ashar, Jumat (30/10/2015).

Kepada:
Saudara Imdadun Rahmat,
Di kantor KOMNAS HAM

HAL: surat teguran saudara kpd Bpk. Walikota Bogor

Assalamu'alaikum Warahmatullah Wabarakatuh.

Surat teguran saudara No:007/TIM-KBB/X/2015 tertanggal 27 Oktober 2015 kepada Bapak Walikota Bogor, telah menodai dan melukai kami sebagai ummat Islam. Tindakan saudara tersebut dapat memicu perpecahan ummat yang dapat mengancam keutuhan NKRI.

Kami Aliansi Nasional Anti Sy'iah (ANNAS) kota Bogor bersama-sama FORKAMI, HASMI, FUI, GEMMA dan ormas-ormas Islam lainnya, yang di ikuti para Ulama, Tokoh masyarakat, MUI dan masyarakat muslim seluruhnya, meminta kepada saudara untuk menarik surat teguran saudara diatas dan meminta maaf kepada bapak Walikota Bogor dan Ummat Islam, atas kecerobohan saudara yang telah mengambil tindakan salah dan mengatasnamakan KOMNAS HAM, tanpa mengetahui akar permasalahannya.

Karena ketidak tahuan saudara tersebut, maka perlu kami sampaikan bahwa:

  1. Syi'ah sekte Sesat yang menodai ajaran islam dan telah keluar dari ajaran islam secara Asasi.
  2. Syi'ah di fatwakan sesat oleh MUI pada Munas MUI thn 1984.
  3. Syi'ah di fatwakan sesat oleh Persatuan Ulama Muslim Sedunia (Rabithah 'Alam Islami).
  4. Syi'ah merupakan gerakan radikalisme irani terselubung yang mengancam stabilitas keamanan nasional.
  5. Syi'ah membahayakan NKRI.

Selanjutnya sebagai sesama Muslim dan dengan niat baik, kami memberikan nasehat agar saudara lebih berhati-hati dalam bersikap dan bertindak atas nama KOMNAS HAM, terlebih dalam masalah agama, karena hal tersebut dapat menimbulkan konflik horizontal yang membahayakan keutuhan NKRI, dan perpecahan itulah yang diharapkan oleh syi'ah untuk mengambil alih kekuasaan sebuah negara dengan cara apapun, seperti tragedi-tragedi berdarah di Irak, Suriah dan Yaman.

Segeralah bertaubat kepada Alloh subhanahu wata'ala yang telah menciptakan saudara, karena tidak ada kekuatan apapun yang dapat menahan murka-NYA didunia maupun diakhirat kelak.

Semoga Alloh mengampuni saudara dan memberikan taufiq hidayah-Nya kepada kita semua.

Wassalamu'alakum Warahmatullah Wabarakatuh.

Bogor 28 Oktober 2015

Ttd

ANNAS Bogor. FORKAMI. MUI

HASMI. GEMMA. FUI.

Cc:

1.Ketua ANNAS Pusat
2.Bpk. Walikota Bogor
3.Bpk. Gubernur Jawa Barat
4.Ketua Komnas HAM
5.Menteri Dalam Negeri
6.Menteri Agama

(azmuttaqin/arrahmah.com)

Allah turunkan hujan sesaat setelah rakyat, ulama dan aparat shalat Istisqa di Bogor

Posted: 30 Oct 2015 08:37 AM PDT

Shalat Istisqa di Lapangan Sempur Kota Bogor, Jumat (30/10/2015)

BOGOR (Arrahmah.com) - Allah subhanahu wa Ta'ala menurunkan hujan lebat di Kota Bogor sesaat setelah ratusan umat Islam bersama ulama dan aparat pemerintah sipil dan militer melaksakan Shalat Istisqa, minta hujan di Lapangan Sempur Kota Bogor, Jumat (30/10/2015).

Hujan turun jam 15.30 sementara rangkaian ibadah shalat Istisqa yang terdiri dari Shalat dua rakaat, Khutbah dan doa serta zikir selesai jam 14.50. Hujan sedang hingga lebat berlangsung selama 1 jam. Pantauan Arrahmah.com dari lokasi shalat Istisqa hingga jalur kereta menuju Jakarta, hujan turun hingga stasiun Cilebut.

Jamaah satu persatu mendatangi Lapangan Sempur tempat dilaksakannya shalat Istisqa ba'da shalat Jumat. Shalat dimulai pukul 14.00 dengan imam Drs. Lukmanul Hakim dari Kemenag kota Bogor sedangkan khotib DR. Badruddin H Subki.

Khotib mengajak jamaah beristighfar, mohon ampun dan bertaubat kepada Allah atas segala dosa. Saat itu langit mulai gelap.

Khotbah selesai, jamaah diajak untuk berdzikir dan berdoa kepada Allah Ta'ala hingga datangnya waktu Ashar.Kemudian dilaksanakan Shalat Ashar berjamaah di lapangan.

Hujan lebat di lapangan Sempur Kota Bogor sesaat setelah Shalat Istisqa

Hujan lebat di lapangan Sempur Kota Bogor sesaat setelah Shalat Istisqa

Selesai Ashar awan tanda-tanda hujan terlihat tambah menggelayut di lapangan.

Sesaat Danrem Surya Kencana menyampaikan sambutannya yang intinya meminta umat Islam menjaga ukhuwah Islamiyah, dan jangan mau bipecah belah.

Setelah itu diselenggarakan acara dukungan untuk walikota Bogor dalam memberantas maksiat dan Syiah dari Kota Bogor oleh Masyarakat Muslim Bogor yang terdiri dari sejumlah ormas Islam.

Tampil pembicara peratama Ustadz Abu Jibril yang membacakan dukungan Majelis Mujahidin terhadap Walikota Bogor yang melarang kegiatan Syiah di wilayahnya dan mengecam surat teguran Komnas HAM terhadap Walikota Bogor. Menjelang akhir sambutan Ustadz rintik hujan mulai turun. Dan hujan sedang hingga lebat turun saat Ketua ANNAS Bogor membacakan dukungan untuk Walikota Bogor dan Muspida yang melarang kegiatan Syiah di Bogor.

(azmuttaqin/arrahmah.com)

NATO gelar latihan militer terbesar dalam satu dekade untuk menangkal ancaman Rusia

Posted: 30 Oct 2015 06:00 AM PDT

Seorang pilot F-16 dari Fighter Squadron 480, Spangdahlem Air Base, Jerman, melakukan pemeriksaan pra-penerbangan sebelum lepas landas di Beja Air Base, Portugal pada 21 Oktober, dalam mendukung Exercise Trident Juncture 2015.

BRUSSELS (Arrahmah.com) - NATO menggelar latihan militer terbesar dalam lebih dari satu dekade, sebuah langkah yang dipandang sebagai penangkal atas tindakan Rusia di Ukraina dan Suriah. Keempat cabang angkatan bersenjata AS ikut ambil bagian dalam latihan tersebut.

Sebagaimana dilansir oleh AirForceTimes, Kamis (29/10/2015), latihan militer yang bertajuk Exercise Trident Juncture 2015 akan melibatkan 36.000 personel lebih dari 30 negara - termasuk AS.

Latihan tersebut berlangsung di beberapa negara terutama di Spanyol, Portugal dan Italia, dan mencakup bagian Samudera Atlantik dan Laut Mediterania, serta di Norwegia, Jerman, Belanda, Belgia dan Kanada. Ini merupakan latihan militer NATO terbesar sejak tahun 2002.

Sebanyak lima ribu pasukan AS dari semua cabang layanan militer akan berpartisipasi dalam Exercise Trident Juncture 2015. Latihan ini dimulai dari 19 Oktober dan akan berlangsung hingga 6 November.

"Latihan seperti ini sangat penting untuk keamanan berkelanjutan kami," kata Duta Besar AS dan Wakil Sekretaris Jenderal NATO Alexander Vershbow di upacara pembukaan Exercise Trident Juncture 2015 ini.

"Dalam situasi keamanan yang berubah dengan cepat, dengan tantangan baru yang muncul hampir setiap hari, memastikan kesiapan dan kemampuan operasional pasukan kita adalah lebih penting daripada yang pernah ada," ujar Vershbow.

Di Baltik, tempat pangkalan laut Rusia di Kaliningrad, Rusia telah menempatkan rudal yang mampu menangkis serangan dari kapal dan pesawat. Rudal tersebut mampu bekerja di wilayah yang luas.

"Kami sangat khawatir mengenai peningkatan kehadiran militer Rusia. Peningkatan konsentrasi tentara di Kaliningrad, Laut Hitam dan timur Mediterania memang menjadi tantangan tambahan," kata Jenderal Alexander Vershbow.

(ameera/arrahmah.com).

Video: Pasukan "Israel" mengancam pengungsi Palestina dengan pengeras suara

Posted: 30 Oct 2015 04:55 AM PDT

Kamp pengungsi 'Aida

TEPI BARAT (Arrahmah.com) - Tentara "Israel" pada Kamis malam (29/10/2015) menyerbu,kamp pengungsi 'Aida di kota Bethlehem di Tepi Barat, dan bentrok dengan pemuda setempat, sebelum salah satu dari tentara menggunakan pengeras suara kendaraan untuk mengancam warga Palestna, dan mengatakan kepada mereka "kami akan menyemprotkan gas kepada kalian semua, sampai kalian mati".

"Warga al-Azza, kami adalah tentara pendudukan. Jika Anda melempar batu pada kami, kami akan menyemprotkan gas kepada kalian sampai kaian mati, anak-anak, orang dewasa, tua-tua, semuanya, kami akan membunuh semua orang."

"Kami akan membunuh kalian semua, jika kalian terus melempar batu pada kami, dan menolak untuk pulang ke rumah, kami akan menyemprotkan gas kepada kalian hingga kalian mati ..."

"Akan ada gas yang ditembakkan pada orang tua kalian, saudara dan saudari kalian, dam semua orang ..."

"Dengarkan aku, aku bilang pulang! pulang! atau kami akan bertindak yang lain ... "

Kemudian dari rekaman itu terdengar suara seorang warga Palestina berteriak ke arah prajurit, menyuruhnya untuk tutup mulut, sebelum kemudian beberapa pemuda melemparkan batu ke arah kendaraan militer. Dan sebuah suara terdengar lagi berteriak menantang kendaraan tentara itu, "kembali!."

Banyak aktivis Palestina di Facebook dan Twitter mengatakan bahwa ini sangat menarik. Tentara "Israel" mulai mengancam dengan pernyataan yang jelas "Kami adalah tentara pendudukan," mengakui bahwa ia dan pasukannya adalah penyerang dan penjajah illegal atas Palestina, dan mengancam akan membunuh anak-anak dan para orang tua.

Pada Kamis malam (29/10), tentara menyerbu kota Husan, sebelah barat Bethlehem, dan bentrok dengan puluhan pemuda setempat yang melemparkan batu dan botol kosong ke arah mereka, menyebabkan banyak penduduk menderita efek dari menghirup gas air mata.

Bentrokan terjadi di daerah al-Mateena, menujuke jalan utama, sebelum kemudian meluas ke pusat kota.

(ameera/arrahmah.com)

Bentrokan terjadi di Hebron setelah seorang Palestina tewas di Jalan Shuhada

Posted: 30 Oct 2015 03:00 AM PDT

HEBRON (Arrahmah.com) - Bentrokan meletus di daerah Bab Al-Zawiya di pusat kota Hebron pada Kamis (29/10/2015) setelah seorang remaja Palestina, Farouk Abdel Sidr (19), terbunuh di dekat Jalan Shuhada, kata penduduk setempat seperti dilansir Ma'an pada Kamis (29/10)

Penduduk setempat mengatakan beberapa orang Palestina cedera dalam bentrokan tersebut, termasuk tiga demonstran yang ditembak dan terluka dengan peluru karet berlapis baja dan puluhan orang lainnya yang menderita inhalasi gas air mata yang parah.

Selain itu, jendela mobil wartawan lokal Hazem Badr hancur terhantam peluru karet selama terjadi bentrokan.

Sementara itu, pemukim "Israel" menyerang rumah-rumah warga Palestina di Jalan Shuhada dan area Tel Rumeida, kata penduduk setempat.

Beberapa jam sebelum bentrokan terjadi, tentara "Israel" menembak mati Sidr (19) di dekat pemukiman ilegal Beit Hadassah di Jalan Shuhada di pusat Hebron.

Seorang wanita Palestina di daerah itu pada saat yang bersamaan mengatakan kepada Ma'an bahwa ia "mendengar suara tembakan dan melihat tentara dan pemukim 'Israel' menembaki seorang pemuda Palestina saat ia sedang berjalan menuruni tangga." Wanita Palestina itu juga mengatakan bahwa pemuda Palestina itu tidak membawa apa-apa di tangannya.

Lebih dari 60 warga Palestina telah tewas bulan ini. Kelompok HAM menyeru kepada "Israel" untuk menghentikan pembunuhan terhadap warga Palestina.

Jalan Shuhada adalah daerah yang sangat kontroversial. Pada tahun 1994 jalan itu ditutup setelah seorang ekstrimis Yahudi memasuki Masjid Ibrahimi dan melepaskan tembakan yang menewaskan 29 jamaah dan melukai 125 orang.

Pasukan "Israel" kemudian menutup jalan tersebut dengan alasan ingin melindungi pemukiman Yahudi di Hebron dari pembalasan Palestina.

Menurut kelompok hak asasi "Israel" B'Tselem, pada 2007 lebih dari 40% rumah warga Palestina telah ditinggalkan dan tiga perempat perusahaan komersial telah tutup karena kesulitan yang mereka hadapi akibat dari penutupan jalan dan pos-pos pemeriksaan.

Lebih dari 500 pemukim "Israel" tinggal di Kota Tua Hebron, banyak di antaranya telah menduduki rumah Palestina secara Ilegal. Para pemukim ilegal "Israel" itu dilindungi oleh ribuan pasukan "Israel", dan sering melecehkan warga lokal Palestina.

(fath/arrahmah.com)

Pihak Rumah Sakit di Yerusalem menolak permintaan "Israel" yang menginginkan catatan medis warga Palestina

Posted: 30 Oct 2015 02:30 AM PDT

Pasukan bersenjata lengkap "Israel" meminta catatan medis seorang pemuda Palestinya yang ditembak oleh pasuka "Israel". (Foto: Ma'an)

Yerusalem (Arrahmah.com) - Rumah Sakit Al-Makassed di Yerusalem mengatakan pihaknya menolak menyerahkan catatan medis milik warga Palestina kepada Pasukan Israel, lansir Ma'an pada Kamis (29/10).

Kepala Rumah Sakit Al-Makassed, Rafis al-Husseini, mengatakan kepada Ma'an bahwa pasukan "Israel" memasuki ruangan fasilitas medis pada Selasa (27/10) dan Rabu (28/10) untuk meminta beberapa file tanpa izin dari pengadilan "Israel".

Al-Husseini mengatakan bahwa pasukan bersenjata lengkap "Israel" memasuki ke seluruh ruangan rumah sakit, menghina pasien dan karyawan sebelum meminta catatan medis milik seorang pemuda Palestina yang ditembak oleh pasukan "Israel". Al-Husseini dan staf medis rumah sakit menolak memberikan informasi pasien kepada pasukan "Israel".

"Bukan tugas kami siapa pun yang datang ke rumah sakit atau untuk mengambil informasi pribadi. Tugas kami adalah hanya untuk membantu mereka dan menyediakan mereka dengan perawatan medis," kata Al-Husseini kepada Ma'an.

Dia menambahkan bahwa pihak rumah sakit memberikan perawatan medis untuk warga Palestina yang terluka tanpa mengambil informasi apa pun atau membuat file untuk mereka.

Al-Husseini mengutuk pelanggaran yang telah dilakukan oleh "Israel" terhadap rumah sakit. "Rumah sakit telah dinodai oleh pasukan 'Israel'," katanya sambil mendesak kelompok-kelompok hak asasi manusia internasional dan komite hukum untuk melindungi rumah sakit.

"Pelanggaran 'Israel' terhadap rumah sakit Palestina adalah bentuk pelanggaran hukum dan sampai hari ini kita tidak bisa bisa menemukan siapa pun untuk melindungi rumah sakit, pasien, dan staf."

Karyawan Al-Makassed telah menyerukan aksi turun ke jalan pada Kamis (29) di depan rumah sakit untuk memprotes pelanggaran tersebut.

Asosiasi yang mewakili karyawan juga mengutuk atas kurangnya respon internasional terhadap peristiwa yang baru-baru ini terjadi di Yerusalem termasuk penyerangan "Israel" ke Masid Al-Aqsa, pemisahan lingkungan Palestina, menambah jumlah pos-pos pemeriksaan di kota yang telah diduduki.

Pasukan "Israel" sering menyerbu rumah sakit untuk mengambil secara paksa catatan medis pasien.

Pada awal bulan, pasukan "Israel" menyamar dengan berpakaian seperti warga Palestina, menahan seorang pasien Palestina setelah menyerbu Rumah Sakit Al-Arabi di Nablus di Tepi Barat Utara.

Pada pertengahan Oktober, kelompok Bulan Sabit Merah Palestina juga mengecam tindakan pasukan "Israel" terhadap staf medis.


Masyarakat mengatakan bahwa pasukan "Israel" telah menyerang kru ambulans dan menahan pasien Palestina dari dalam ambulans.

Dikatakan bahwa insiden itu adalah bentuk "pelanggaran secara terang-terangan" di mata hukum humaniter internasional.

(fath/arrahmah.com)

Puluhan ribu orang di daftar teroris AS telah meninggal

Posted: 30 Oct 2015 12:00 AM PDT

terorism

WASHINGTON (Arrahmah.com) - Lebih dari 16 ribu orang di daftar teroris Amerika Serikat ternyata telah tewas, baik yang sudah dikonfirmasi atau dilaporkan meninggal dunia.

Disebutkan juga bahwa dengan masih adanya nama-nama itu di daftar teroris AS akan menimbulkan banyak masalah.

Sebagaimana dilansir oleh CNN, (Kamis (29/10/2015), hal ini terungkap dalam bocoran dokumen penilaian oleh Kantor Intelijen dan Analisis di Departemen Keamanan Dalam Negeri AS atau DHS yang diterima oleh situs The Intercept. DHS menyebutnya sebagai kerusakan sistem "pengawasan".

Direktur lembaga American Civil Liberty Union's National Security Project, Hina Shamsi, mengungkapkan bahwa tidak hanya orang yang sudah meninggal, tapi juga banyak nama orang-orang yang masih hidup dan tidak bersalah yang masuk dalam daftar AS. Hal ini akan berujung pada penangkapan dan pengadilan terhadap orang yang tidak bersalah.

Selain itu, masalah lainnya yang terjadi adalah banyaknya lembaga keamanan di AS yang membuat daftar nama sendiri, yang menyebabkan daftar tersebut tumpang tindih. Contohnya, Pusat Pemberantasan Terorisme Nasional, NCTC, Kementerian Keuangan dan FBI semuanya memiliki daftar buronan teroris yang berbeda.

Ada 1,8 juta nama orang yang masuk dalam daftar terorisme AS. Menurut beberapa pejabat badan keamanan AS dalam emailnya yang diretas dan dirilis WikiLeaks, jumlah itu terlalu besar.

"Terlalu banyak, jumlahnya 7 persen dari populasi IZ (Irak)," tulis email tersebut.

Menurut Mike German, mantan agen FBI, sebagaimana dikutip oleh The Intercept mengatakan bahwa banyaknya nama orang yang telah meninggal di daftar buronan teroris itu merupakan suatu kesalahan sistem.

"Ketika nama-nama dalam daftar teroris ituu mencapai lebih dari sejuta nama, atau mendekati sejuta nama, maka dokumen itu menjadi tidak berguna," ujar German.

Sekitar 30 persen nama-nama di dalam daftar teroris tersebut dimasukkan atas dasar informasi yang kedaluwarsa. Bahkan, 50 persen dari nama-nama itu di daftar teroris FBI sama sekali tidak tergabung dalam kelompok teror manapun, The Intercept melaporkan.

Namun pejabat AS berdalih bahwa adanya nama-ama orang yang sudah meninggal dalam daftar tersebut diperlukan untuk keperluan pemeriksaan, dikhawatirka identitas orangn tersebut digunakan oleh teroris yang lainnya.

(ameera/arrahmah.com)