Pemimpin tertinggi Jabhah Nusrah, Abu Muhammad Al-Jaulani, menyeru faksi-faksi oposisi Suriah menyatukan barisan dalam rangka menghadapi apa yang ia sebut Perang Salib Rusia.
Dalam pidatonya yang diunggah di internet, seperti dilansir Al-Jazeera, Senin (12/10), Jaulani mendesak melancarkan serangan menargetkan basis-basis minoritas Alawi pendukung utama Bashar Assad. Serangan itu sebagai balasan pembunuhan brutal Rusia terhadap warga Ahlussunnah tanpa membeda-bedakan.
Jaulani berpendapat dalam rekaman itu bahwa invasi Rusia terhadap wilayah Suriah baru-baru ini menunjukkan kegagalan Iran dan Syiah Hizbullah serta milisi pendukung Bashar Assad.
Sebagaimana diketahui, Rusia mengumumkan memulai operasi di Suriah sejak 30 September lalu. Rusia mengklaim serangan-serangan itu menargetkan Daulah Islamiyah (ISIS), sementara faktanya serangan itu mayoritas menargetkan wilayah-wilayah yang dikontrol koalisi mujahidin di hama, idlib, aleppo, dll.
Jaulani berpendapat dalam rekaman itu bahwa invasi Rusia terhadap wilayah Suriah baru-baru ini menunjukkan kegagalan Iran dan Syiah Hizbullah serta milisi pendukung Bashar Assad.
Sebagaimana diketahui, Rusia mengumumkan memulai operasi di Suriah sejak 30 September lalu. Rusia mengklaim serangan-serangan itu menargetkan Daulah Islamiyah (ISIS), sementara faktanya serangan itu mayoritas menargetkan wilayah-wilayah yang dikontrol koalisi mujahidin di hama, idlib, aleppo, dll.