Pesawat Rusia salah jatuhkan Bom

Koresponden Ad-Durar Asy-Syamiyah yang ikut turun langsung ke medan pertempuran melaporkan Rezim Assad yang didukung oleh Rusia dan milisi Iran meluncurkan kampanye sengit yang telah berlangsung selama empat hari berturut-turut diselingi oleh bentrokan dengan Mujahidin di front dari Tal Osman di barat ke Attshan di timur dan utara pedesaan Hama.



Seluruh faksi FSA di pedesaan Hama bersatu dalam satu ruang operasi umum dengan 11 petugas yang mengelolanya.

Pada hari pertama Mujahidin mampu menghancurkan 24 tank, sebuah meriam Kaliber 57 dan senapan mesin Kaliber 23 dan merebut dua tank serta menewaskan 200 tentara rezim Assad dan elemen Rusia termasuk seorang Jenderal Rusia – komandan operasi di Morek.

Pada hari kedua Mujahidin berhasil menghancurkan tujuh kendaraan tempur dan merebut senapan mesin, dan pada hari ketiga Mujahidin menghancurkan  5 kendaraan tempur.

Hari Sabtu (10/10), Mujahidin berhasil menarik pasukan rezim ke dalam area penyergapan. Seluruh tentara tewas atau terluka, sampai saat ini rezim tidak dapat mengevakuasi baik mereka yang tewas maupun terluka.

Dalam penyergapan yang sukses itu Mujahidin berhasil menghancurkan sebuah kendaraan pengangkut dan tank buatan Rusia, Shilka (ZSU-23-4).

Pada hari kedua pertempuran Mujahidin juga berhasil menembak jatuh dua helikopter tempur di timur Karnaz.

Sementara itu, koresponden jaringan Ad-Durar juga melaporkan, pada hari ahad (11/10), bahwa pesawat tempur Rusia biidznillah membombardir pos pasukan rezim Assad di Sahl al-Ghab di pedesaan barat Hama dikarenakan kesalahan koordinasi.

Koresponden mengatakan bahwa rudal Rusia jatuh pada posisi pasukan Assad yang bermarkas di dekat desa Hakoura di Sahl al-Ghab.

Dalam konteks yang sama, sumber lapangan melaporkan bahwa peluncur roket di Kamp Juerin milik pasukan Assad meledak saat melakukan pemboman terhadap daerah-daerah kekuasan Mujahidin dan kota-kota di dataran al-Ghab, yang mengakibatkan jatuhnya korban di barisan mereka sendiri.