Palestina

Palestina


Terulang Lagi, Begini Kezaliman Zionis atas Lahan Pertanian Palestina

Posted: 21 Apr 2015 04:31 AM PDT

Islamedia - Zionis Israel kembali menunjukkan kezalimannya terhadap warga Palestina. Kali ini kezaliman penjajah itu mendera lahan pertanian warga Gaza di dekat perbatasan.

Zionis Israel menyemprotkan gas beracun ke area lahan pertanian warga Negara Palestina. Penyebaran gas beracun itu, menyebabkan kerusakan hasil panen. Demikian dilaporkan Qudsnet mengutip keterangan petani setempat pada Ahad kemarin.

Gas-gas beracun yang disemprotkan pada hari Rabu lalu itu, baru mulai kelihatan dampaknya pada hari Sabtu dan Ahad.

"Ketika saya tiba di ladang pada Rabu pagi, saya sungguh terkejut melihat pesawat pertanian milik Israel terbang melintasi perbatasan dan masuk ke area pertanian di Gaza," kata seorang petani bernama Ahmed Badawi. "Kemudian pesawat itu mulai menyemprotkan bahan-bahan kimia tak dikenal."

"Ladang saya terletak 400 meter dari perbatasan. Saya menanam beberapa jenis sayuran. Dua hari setelah pesawat Israel itu menyemprotkan bahan-bahan kimia, efek buruk mulai muncul di tanaman."

Mahmoud Dalloul, petani lain di area berbeda, masih di dekat perbatasan, menyatakan bahwa ini bukan kali pertama pihak Zionis Israel menyemprotkan zat-zat kimia beracun terhadap tanaman yang mereka budidayakan.

"Sudah mah berulangkali menghancurkan bangunan-bangunan kami dan fasilitas darat di sini," kata Dalloul, "eh sekarang penjajah Israel itu menghancurkan hasil panen kami dari atas udara."

Badawi memperkirakan kerugian besar setelah perilaku biadab Zionis Israel tersebut. "Kerugian panen saya perkirakan bernilai lebih dari 25.000 dollar," kata Badawi seperti dikutip Qudsnet.

Dalloul juga menyampaikan hal senada. Ia memperkirakan bakal mengalami kerugian besar pada musim tanam sekarang ini. "Kami kehilangan banyak selama serangan terakhir atas Gaza pada musim panas lalu," katanya, "kini kami juga kehilangan panen musim tanam." (memo/islamedia)

Pertemuan Hamas dan Para Menteri di Gaza Gagal Capai Kesepakatan

Posted: 20 Apr 2015 08:11 PM PDT

Delegasi para menteri pmerintahan rekonsiliasi Palestina bertemu di Gaza
Islamedia -  Gerakan Perlawanan Islam Hamas mengatakan bahwa para menteri pemerintah rekonsiliasi telah menyampaikan kepada Hamas, langkah mereka meninggalkan Gaza adalah atas dasar instruksi PM Rami Hamdallah, setelah kegagalan proses pendataan para pegawai "yang mangkir" lama dan mereka menyatakan tidak berwenang untuk membuat kesepakatan apapun.

Delegasi pemerintah rekonsiliasi nasional Palestina yang terdiri dari 11 menteri dan puluhan pejabat telah melakukan kunjungan ke Jalur Gaza yang berlangsung selama 24 jam dan segera meninggalkan Gaza, setelah sebelumnya dijadwalkan untuk melakukan kunjungan selama 10 hari.

Jurubicara gerakan Hamas Dr. Sami Abu Zuhri menyetukan kepada pemerintah rekonsiliasi agar memikul tanggung jawabnya terhadap semua pegawai tanpa diskriminasi dan agar melakukan perannya untuk mengakhiri penderitaan warga Gaza.

Delegasi menteri pemerintah rekonsiliasi tiba di Jalur Gaza pada Ahad (19/4) malam. Tujuan dari kunjungan ini adalah melaksanakan keputusan pemerintah rekonsiliasi untuk berkantor tetap di Jalur Gaza selama sepekan dan di Tepi Barat sepekan guna memantau penyatuan departemen-departemen.

Sebelumnya pertemuan pemerintah dengan faksi-faksi dan tokoh-tokoh independen di Gaza pada Senin petang berakhir tanpa hasil yang menjamin pemecahan keadaan yang beku dalam masalah pegawai.

Anggota pimpinan PLO, Yaser Wadiyah mengatakan bahwa masalah sesungguhnya adalah masalah pegawai pemerintah lama di Gaza. [PIP/islamedia/YL]