Arrahmah.Com |
- 25 tentara boneka Afghanistan menyerahkan diri ke Imarah Islam
- Kematian warga sipil meningkat tajam di Yaman
- Dituduh menjadi mata-mata Palestina, Wanita Arab ditahan oleh "Israel"
- Serangan udara koalisi pimpinan Saudi menewaskan 11 Syiah Houtsi di Yaman selatan
- "Israel" panen organ tubuh dari warga Palestina yang dieksekusi
- Biadab, lansia Palestina ditembak oleh tentara "Israel" sebanyak 19 kali
- Serangan udara Rusia membunuh 23 warga sipil Suriah di Douma
- Berdalih melawan ISIS, AS akan meningkatkan jumlah serangan udara di Suriah
- Dengan dakwah yang baik Hidayatullah selalu diterima masyarakat
25 tentara boneka Afghanistan menyerahkan diri ke Imarah Islam Posted: 08 Nov 2015 03:30 PM PST JOWZJAN (Arrahmah.com) - Dua puluh lima tentara boneka Afghanistan dari provinsi Helmand memutuskan untuk mendukung Imarah Islam Afghanistan dan bergabung dengan Mujahidin di provinsi Jowzjan, Afghanistan utara, menurut laporan Al Emarah News pada Ahad (8/11/2015). Penyerahan diri terjadi di distrik Khanaqa setelah Komisi Dawat wal-Irshad (khutbah dan bimbingan) Imarah Islam Afghanistan menyeru mereka untuk bergabung. Mantan pasukan boneka menyerahkan diri mereka secara sukarela bersama dengan senjata dan amunisi yang mereka serahkan untuk Mujahidin. Mereka berjanji akan memutuskan hubungan dengan pemerintahan Kabul dan pasukan asing saat berperang melawan musuh bersama di sisi Imarah Islam Afghanistan. (haninmazaya/arrahmah.com) |
Kematian warga sipil meningkat tajam di Yaman Posted: 08 Nov 2015 03:05 PM PST TAIZ (Arrahmah.com) - Lebih dari 50 orang telah tewas dalam dua hari terakhir dalam pertempuran antara pasukan koalisi pimpinan Arab Saudi dengan milisi Syiah Houtsi yang didukung oleh unit militer yang setia terhadap mantan diktator Yaman, Ali Abdullah Saleh, ujar sumber medis dan penduduk setempat. Di Taiz, sumber medis mengatakan kepada kantor berita Reuters bahwa 29 orang termasuk delapan warga sipil telah tewas dalam pertempuran di kota terbesar ketiga di Yaman, di mana pekerja bantuan mengatakan pertempuran telah menghambat pengiriman bantuan makanan dan kebutuhan lainnya dan meninggalkan ribuan orang dalam kelaparan ekstrim. Sementara itu sekitar 30 orang tewas dalam pertempuran di distrik Damt, di selatan Yaman, ujar penduduk setempat. Sedikitnya 5.600 orang telah tewas dalam tujuh bulan terakhir di Yaman dan PBB mengatakan situasi kemanusiaan diperburuk oleh blokade koalisi Arab di pelabuhan Yaman, dan terus memburuk setiap harinya. Pasukan koalisi pimpinan Saudi melancarkan perang di Yaman dengan dalih untuk memerangi Syiah Houtsi dan mengembalikan Mansour Hadi ke kursi kekuasaan. Beberapa warga mengatakan Houtsi dan sekutunya telah menguasai Damt dan distrik Al-Qabbayta di provinsi Lahj. Warga lainnya tanpa memberikan rincian apapun mengatakan bahwa pejuang anti-Houtsi telah menarik diri dari lokasi tersebut dan menerima dukungan udara dari koalisi, lansir Al Jazeera. (haninmazaya/arrahmah.com) |
Dituduh menjadi mata-mata Palestina, Wanita Arab ditahan oleh "Israel" Posted: 08 Nov 2015 03:33 AM PST TEL AVIV (Arrahmah.com) - Pengadilan "Israel" telah memperpanjang penahanan seorang wanita Arab dari Haifa atas tuduhan mata-mata untuk perlawanan Palestina dan menghubungi kolaborator asing, Al-Araby Al-Jadid melaporkan pada Jum'at (6/11/2015). Wanita itu diidentifikasi sebagai Nasreen Hassan (40), yang menikah dengan seorang warga Palestina dari Jalur Gaza. Ia bergerak antara Haifa dan Gaza, lansir MEMO (7/11). Menurut klaim media "Israel", Hassan menghadapi tuduhan "membantu musuh selama perang, menyerahkan informasi kepada musuh yang bertujuan merugikan negara, memata-matai musuh selama perang, menghubungi kolaborator asing, dan bergabung dengan sebuah organisasi ilegal." Jaksa penuntut umum juga mengklaim ia mengambil bagian dalam pelatihan militer yang dijalankan oleh Al-Mujahidin Brigade, mengambil rekaman video dari situs strategis di "Israel", dan menerima permintaan untuk melakukan operasi perlawanan di "Israel." (fath/arrahmah.com) |
Serangan udara koalisi pimpinan Saudi menewaskan 11 Syiah Houtsi di Yaman selatan Posted: 08 Nov 2015 03:00 AM PST YAMAN (Arrahmah.com) - Sedikitnya 11 Syiah Houtsi dilaporkan tewas dalam serangan udara koalisi yang dipimpin Saudi di selatan Yaman, sumber militer mengatakan pada Sabtu (7/11/2015), sebagaimana dilansir MEE. Serangan udara yang dilakukan pada hari Jum'at itu menargetkan dua kendaraan pemberontak Syiah Houtsi di jalan yang menghubungkan provinsi tengah Ibb ke Daleh lebih jauh ke selatan, kata mereka. Pasukan loyalis juga bentrok dengan pemberontak Houtsi dan sekutu mereka di pinggiran Damt, kota terbesar kedua Daleh, pada Jum'at (6/11), kata sejumlah sumber. Delapan pasukan pro-pemerintah dan 11 pemberontak Houtsi tewas dalam bentrokan dan serangan udara, mereka menambahkan. Di Arab Saudi, pertahanan sipil mengumumkan pada hari Jumat kematian seorang wanita Saudi dan bayinya yang berusia tiga bulan di kota perbatasan Najran ketika sebuah rudal yang ditembakkan dari Yaman menghantam rumah mereka, kata kantor berita resmi SPA. Koalisi yang dipimpin Saudi, di mana Uni Emirat Arab telah memainkan peran kunci, telah memerangi pemberontak Syiah Houtsi yang sejak tahun lalu telah menguasai ibukota Sanaa dan banyak wilayah Yaman di bagian utara dan tengah. (banan/arrahmah.com) |
"Israel" panen organ tubuh dari warga Palestina yang dieksekusi Posted: 08 Nov 2015 12:15 AM PST RAMALLAH (Arrahmah.com) - Setelah mengembalikan jenazah warga Palestina yang di tahan oleh pasukan pendudukan sepanjang bulan Oktober, dan dilakukan pemeriksaan medis, diungkap bahwa jenzah-jenazah itu kembali dengan keadaan kornea dan organ tubuh lainnya elah tiada," utusan otoritas Palestina untuk PBB, Riyad Mansour mengatakan, menurut sebuah laporan di Days of Palestine, sebagaimana dilansir oleh World Bulletin, Sabtu (7/11/2015). Mansour menambahkan: "Ini menegaskan laporan sebelumnya tentang pendudukan 'Israel' yang mengambil organ tubuh para syuhada Palestina yang tewas dalam bentrokan atau protes." Merespon laporan tersebut, Dany Danonm, perwakilan "Israel" untuk PBB segera mengirim pesan kepada Sekretaris Jenderal PBB yang memintanya untuk mengkritik pernyataan Mansour, dan menuduhnya sebagai "anti-Semit." Ini bukan yang pertama kalinya terungkap bahwa pendudukan "Israel" mengambil organ tubuh manusia. Sumber internasional dan para peneliti yang kredibel telah beberapa kali membuktikan hal tersebut. Nancy Scheper-Hughes, pendiri Organ Watch, yang merupakan Professor di Medical Anthropology di University of California, Berkeley, telah mengatakan bahwa "Israel" termasuk negara dalam daftar tertinggi yang terlibat dalam perdagangan organ tubuh manusia. "Israel" memiliki tentakel yang menjangkau seluruh dunia. Scheper-Hughes juga mengatakan bahwa dalam pergadangan organ tubuh manusia, "Israel" memiliki sistem piramida kerja yang mengagumkan. "Mereka memiliki broker di mana-mana, rekening bank di mana-mana; mereka punya perekrut, mereka punya penerjemah, mereka punya agen perjalanan yang mengatur visa,' kata Scheper-Hughes. Dia juga menambahkan bahwa "Israel" dalam melakukan perdagangan organ tubuh manusia menggunakan orang-orang dari lokasi yang beragam di Tepi Barat dan Gaza, Filipina dan Eropa Timur. Dalam kesaksian subkomite Scheper-Hughes menyatakan: "Kelompok hak asasi manusia di Tepi Barat mengeluh kepada saya tentang jaringan dan pencurian organ tubuh dari warga Palestina yang dibunuh oleh patologis "Israel" di lembaga medis nasional 'Israel' di Tel Aviv." (ameera/arrahmah.com) |
Biadab, lansia Palestina ditembak oleh tentara "Israel" sebanyak 19 kali Posted: 07 Nov 2015 11:10 PM PST TEPI BARAT (Arrahmah.com) - Sebelumnya pada Jum'at (6/11/2015), seorang wanita Palestina berusia 72 tahun dibunuh oleh tentara "Israel" dengan dalih mencoba menyerang mobil "Israel" di Hebron, Tepi Barat, sebagaimana dilansir oleh Ma'an News Agency. Bulan Sabit Merah Palestina mengatakan bahwa perempuan lansia itu ditembak sebanyak 19 kali oleh tentara "Israel" sebelum kemudian dirujuk ke Rumah Sakit di Yerusalem barat, di mana dia kemudian meninggal dunia. Sementara itu, seorang pemukim "Israel" terluka dalam serangan penusukan yang diduga dilakukan oleh orang Palestina di dekat kota Ramallah, Tepi Barat. Menurut Departemen Kesehatan Palestina, kematian yang terjadi pada hari Jum'at itu menyebabkan jumlah warga Palestina yang tewas oleh pasukan "Israel" sejak 1 Oktober mencapai 78 orang, termasuk 17 anak-anak. Sebelas warga "Israel" juga tewas selama periode yang sama. (ameera/arrahmah.com) |
Serangan udara Rusia membunuh 23 warga sipil Suriah di Douma Posted: 07 Nov 2015 10:40 PM PST SURIAH (Arrahmah.com) - Sedikitnya 23 warga sipil Suriah gugur pada Sabtu (7/11/2015) dalam serangan udara Rusia terhadap sebuah kota di luar Damaskus, menurut Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia, sebagaimana dilansir MEE. Serangan di distrik Douma itu menghantam pusat kota di mana pasar utama kota berada. Organisasi pemantau Inggris itu mengatakan serangan tersebut tampak dilakukan oleh pesawat Rusia yang berpartisipasi dalam serangan udara yang dimulai pada 30 September lalu. Pejuang perlawanan di Douma, yang berada di kubu oposisi Ghouta Timur, secara teratur menembakkan roket ke ibukota dan daerah itu sering menjadi target serangan udara dan penembakan yang dilakukan rezim Nushairiyah. Seorang petugas dari departemen Pertahanan Sipil Suriah cabang Douma mengatakan kepada Al Jazeera bahwa tiga serangan udara itu telah menghantam daerah perumahan. "Serangan udara menargetkan pusat Douma, termasuk pasar dan jalan perumahan," katanya. "Tidak hanya serangan udara, roket-roket juga diluncurkan ke kota itu," tambahnya. Observatorium mengatakan sedikitnya enam anak dan tujuh wanita termasuk di antara mereka yang gugur dan bahwa jumlah korban bisa meningkat lebih lanjut karena banyaknya jumlah orang yang terluka parah. Seorang wartawan AFP melihat petugas penyelamat berusaha memadamkan api dan beberapa gerobak sayur tumpah ke jalan-jalan, barang mereka tercampur dengan puing-puing bangunan yang hancur. Di klinik lapangan, seorang anak berbaring di tempat tidur, sebuah selang ditempelkan ke sisi tulang rusuk dan tubuhnya yang berlumuran darah saat tenaga medis mencoba untuk menangani lukanya. Di dekatnya, seorang pria dengan sepotong daging yang tercungkil dari kaki kirinya mengerang dan memegang kepalanya saat dokter berusaha mengobatinya. Bulan lalu, sedikitnya 70 orang gugur dalam satu hari dalam serangan pengeboman di kota, menurut Doctors Without Borders. Dan pada bulan Agustus, 117 orang gugur di sana dalam satu hari dalam serangan udara yang segera memancing protes global. (banan/arrahmah.com) |
Berdalih melawan ISIS, AS akan meningkatkan jumlah serangan udara di Suriah Posted: 07 Nov 2015 09:00 PM PST AMERIKA SERIKAT (Arrahmah.com) - Dalam beberapa minggu ke depan, koalisi pimpinan AS akan meningkatkan jumlah serangan udara terhadap kelompok IS (sebelumnya dikenal sebagai ISIS), kata Kepala Angkatan Udara Letnan Jenderal Charles Brown pada Sabtu (7/11/2015). Jenderal itu mengatakan penuruan serangan mereka terutama disebabkan oleh aktivitas militan dan kondisi cuaca buruk. Ia secara eksplisit membantah bahwa itu disebabkan oleh serangan udara Rusia, yang dimulai pada 30 September. Jumlah serangan udara yang dilaporkan oleh koalisi di Suriah menurun setelah Rusia mulai melakukan misi di Suriah. Sebelum keterlibatan Rusia, ada sekitar tujuh serangan setiap hari pada bulan Agustus; sekarang, hanya ada empat serangan setiap hari pada bulan Oktober. Brown mengatakan kepada wartawan dengan cuaca buruk, jumlah target menjadi lebih sedikit dari tahun lalu. "Jadi itulah mengapa ada sedikit penurunan. Rusia tidak ada hubungannya dengan itu," klaimnya, sebagaimana dilansir MEE. (banan/arrahmah.com) |
Dengan dakwah yang baik Hidayatullah selalu diterima masyarakat Posted: 07 Nov 2015 05:07 PM PST BALIKPAPAN (Arrahmah.com) - Wakil Presiden (Wapres) Muhammad Jusuf Kalla mengatakan dengan dakwah yang baik Hidayatullah selalu selalu diterima masyarakat. "Di mana dalam berkiprah dan beramal, Hidayatullah selalu mendapatkan tempat dan dengan dakwah yang baik Hidayatullah selalu diterima dan mendapatkan dukungan dari seluruh masyarakat," ungkap Wapres dalam sambutannya saat membuka acara Musyawarah Nasional (Munas) Hidayatullah Ke-IV yang digelar di Pesantren Hidayatullah Gunung Tembak, Balikpapan, Kalimantan Timur, Sabtu (07/11/2015) siang. Karena itu, kata Wapres, kita harus bersyukur atas kiprah dan amal ibadah yang telah dilakukan oleh Hidayatullah selama ini. Dan juga kepada seluruh pengurus, pimpinan, da'i maupun seluruh masyarakat yang terus memberi dukungan kepada Hidayatullah. Di Indonesia, lanjut Wapres, ada berbagai macam organisasi dakwah yang besar dan telah berkiprah lebih dari seratus tahun seperti Nahdhatul Ulama serta Muhammadiyah untuk memberikan warna tersendiri dalam Islam di Indonesia. Dan begitu juga organisasi Islam yang tumbuh dan lahir di daerah seperti di Sumatera Utara ada al-Washilah, di Jawa Barat ada Persis, di Sulawesi Selatan ada Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia dan Hubul Wathon, di Sulawaesi Tengah ada al-Khairot dan seterusnya. "Tetapi, Hidayatullah tumbuh dan berkembsng lebih cepat dibandingkan dengan organisasi yang ada tersebut. dalam waktu kurang lebih 20 tahun Hidayatullah telah berkembang secara nasional," ungkap Wapres disambut ucapan Alhamdulillah oleh seluruh musairin. Wapres berharap setelah memberikan saham yang besar untuk kemajuan dan dakwah Islam di negeri ini, dan mudah-mudahan dengan Munas ini memberikan evaluasi terkait dengan rencana ke depan untuk bekerja dan berdakwah lebih baik lagi bagi bangsa. Sementara itu, Ketua Umum DPP Hidayatullah Dr. Abdul Manan dalam laporannya mengatakan bahwa Hidayatullah lahir dari seorang anak muda yang saat itu berusia 20, yaitu Ustadz Abdullah Said Allahuyarham. Dari perjuangan Ustadz Abdullah Said hingga sampai saat ini, Hidayatullah telah memiliki cabang sebanyak 288 yang tersebar di seluruh Indonesia. Semuanya itu untuk membuktikan bahwa melalui Rasulullah Shalallahu Alaihi Wa Salam, Allah telah memberikan kemenangan bagi umat Islam. "Hidayatullah telah memulai dakwah dari rumah ke rumah, dari masjid ke masjid, daerah ke daerah pelosok dan seterusnya," ujar Abdul Manan. Dia menuturkan tantangan besar yang dihadapi Hidayatullah sekarang ini adalah bagaimana caranya bisa membangun peradaban Islam. Karena itu, Abdul Manan berharap melalui Munas ke-4 ini Hidayatullah mampu mewujudukan peradaban Islam tersebut sebagaimana yang telah dilakukan Hidayatullah melalui program belajar dan mengajar. "Dukungan pemerintah baik pusat dan daerah tentu sangat kami butuhkah untuk terus melantjutkan perjuangan Hidayatulah," ungkap Abdul Manan. Turut Hadir dalam pembukaan Munas Hidayatullah KE-4, Pangdam VI Mulawarman Mayjen Benny Indra Pujihastono, Gubernur Kalimantan Timur H. Awang Faroek, Kapolda Kalimantan Timur Irjen Pol. Drs. Safaruddin, Wali Kota Balikpapan Rizal Efendi, Pimpinan Umum Hidayatullah Ustadz Abdurrahman Muhammad, Perwakilan Pengurus Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Hidayatulah, DPW Hidayatulah, DPD Hidayatulah se-Indonesia dan lain sebagainya. Pesantren Hidayatullah Gunung Tembak, Balikpapan, Kalimantan Timur menjadi tuan rumah agenda Munas Hidayatullah Ke-4 yang digelar selama 4 hari yaitu mulai tanggal 7 hingga 10 November 2015. (azmuttaqin/*/arrahmah.com) |
You are subscribed to email updates from Arrahmah.com. To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 1600 Amphitheatre Parkway, Mountain View, CA 94043, United States |