Arrahmah.Com |
- Rusia gunakan bom cluster dalam serangannya di Suriah
- Serangan bom memukul konvoy pasukan teroris NATO di Kabul
- Parlemen Yordania menuduh "Israel" sebagai terorisme negara
- Dua ledakan membunuh 86 orang di aksi damai Ankara
- Perdana Menteri Pakistan menginginkan pembicaraan damai baru dengan Imarah Islam Afghanistan
- Serangan bom melanda Baghdad, delapan orang tewas
- Yerusalem memanas, tiga warga Palestina terbunuh
- Masih ingat dengan pemuda Muslim pembuat jam yang dikira bom? Sekarang dia di Mekkah menunaikan Umrah
- Video: Pejuang Suriah menghancurkan puluhan tank pasukan rezim Asad dan Rusia
Rusia gunakan bom cluster dalam serangannya di Suriah Posted: 11 Oct 2015 04:33 PM PDT DAMASKUS (Arrahmah.com) - Kelompok hak asasi manusia, Human Rights Watch (HRW) pada Ahad (11/10/2015) menuduh Rusia berada di balik penggunaan munisi cluster dengan menjatuhkannya dari pesawat tempur atau memasok bom tersebut ke rezim Nushairiyah Suriah. |
Serangan bom memukul konvoy pasukan teroris NATO di Kabul Posted: 11 Oct 2015 04:08 PM PDT KABUL (Arrahmah.com) - Sebuah ledakan bom telah menghantam konvoy pasukan teroris NATO di ibukota Afghanistan, Kabul, menurut pernyataan kementerian dalam negeri pemerintah boneka Afghanistan. |
Parlemen Yordania menuduh "Israel" sebagai terorisme negara Posted: 11 Oct 2015 01:05 AM PDT AMMAN (Arrahmah.com) - Parlemen Yordania menuduh "Israel" sebagai negara teroris yang melawan rakyat Palestina setelah pasukannya menembak mati tujuh warga Palestina dan melukai lebih dari 140 lainnya di Gaza, lansir Al Arabiya. "'Israel', melemahkan hak-hak Palestina di tanah mereka sendiri ... dan tempat-tempat suci mereka, adalah pelaksanaan terorisme negara di depan mata seluruh dunia," pernyataan parlemen yang disiarkan oleh kantor berita resmi Petra. Legislator di Yordania, salah satu dari dua negara Arab beserta dengan Mesir yang memiliki perjanjian damai dengan "Israel", mengutuk "kejahatan yang dilakukan oleh pasukan "Israel" di Tepi Barat dan Gaza". Setelah beberapa hari bentrokan mematikan di Tepi Barat dan "Israel", kekerasan menyebar ke Jalur Gaza, di mana tujuh orang Palestina tewas dan 145 terluka dalam bentrokan perbatasan dengan tentara. Para korban Palestina adalah akibat dari tindakan "barbar dan rasis" militer "Israel" yang melanggar hukum internasional dan kemanusiaan. Mereka menuduh masyarakat internasional "tidak mengangkat jari untuk menghentikan kebijakan-kebijakan rasis dan menjijikkan yang mendorong kawasan dan dunia ke arah kekerasan dan ketidakstabilan". Menteri Informasi Yordania, Muhammad Momani, memperingatkan bahwa tindakan "Israel" bisa "menghancurkan semua upaya perdamaian di kawasan itu". (fath/arrahmah.com) |
Dua ledakan membunuh 86 orang di aksi damai Ankara Posted: 11 Oct 2015 12:30 AM PDT ANKARA (Arrahmah.com) - Dua pelaku bom bunuh diri meledakkan bom kembar di ibukota Turki Ankara pada aksi damai Sabtu (10/10/2015) yang menewaskan 86 orang, kata Perdana Menteri Turki Ahmet Davutoglu yang dilansir Alarabiya. "Ada tanda-tanda yang sangat kuat bahwa serangan itu dilakukan oleh dua pelaku bom bunuh diri," katanya kepada wartawan di Ankara. Turki menyatakan tiga hari berkabung nasional setelah ledakan di Ankara, ketika para aktivis sedang berkumpul untuk aksi damai yang diselenggarakan oleh kelompok kiri dan pro-Kurdi. Pejabat pemerintah Turki menjelaskan ledakan di luar stasiun kereta api utama sebagai "serangan teroris". Setidaknya 186 orang terluka termasuk 28 sedang berada di perawatan intensif, Menteri Kesehatan Mehmet Muezzinoglu mengatakan pada konferensi pers. Seorang pejabat senior keamanan Turki mengatakan kepada Reuters, Sabtu, bahwa ledakan itu tampaknya hasil dari bom bunuh diri, mencatat tidak ada kendaraan hancur dalam peristiwa ledakan tersebut. Polisi Turki melaporkan telah melepaskan tembakan ke udara untuk membubarkan pengunjuk rasa dari lokasi serangan, menurut seorang koresponden AFP. Pasukan keamanan ikut campur tangan, mereka marah oleh serangan terhadap sesama aktivis, dan berteriak "pembunuh polisi!" Ledakan itu terjadi menjelang aksi damai memprotes konflik antara negara dan militan Kurdi di Turki tenggara. Rekaman video kantor berita Dogan menunjukkan mereka yang terlibat dalam pawai terluka dan tergeletak di tanah sementara ratusan orang berkeliaran di jalan-jalan. Ledakan itu terjadi pada saat kekhawatiran keamanan sedang tumbuh di Turki, dan tiga minggu lagi pemilihan parlemen diselenggarakan. (fath/arrahmah.com) |
Perdana Menteri Pakistan menginginkan pembicaraan damai baru dengan Imarah Islam Afghanistan Posted: 10 Oct 2015 11:53 PM PDT ISLAMABAD (Arrahmah.com) - Perdana Menteri Pakistan, Nawaz Sharif, Sabtu (10/10/2015), mengatakan sedang mencoba untuk menghidupkan kembali pembicaraan damai dengan Imarah Islam Afghanistan (IIA). Islamabad mengklaim telah menyelenggarakan pembicaraan damai langsung putaran pertama antara Mujahidin IIA dan pemerintah Afghanistan pada bulan Juli, tapi putaran berikutnya ditinggalkan setelah diumumkan berita kematian Mullah Umar rahimahullah. Sejak itu para mujahidin IIA telah menimbulkan gelombang perlawanan, termasuk merebut bagian utara Afghanistan ibukota provinsi Kunduz dengan kemenangan spektakuler, sejak mereka digulingkan dari kekuasaan pada tahun 2001. "Kami sekarang berusaha untuk melanjutkan proses (perdamaian) dan berdoa kepada Tuhan agar upaya terakhir kami sukses," klaim Sharif dalam sambutannya yang disiarkan televisi ke media dari kota timur Lahore. "Kabar dari Mullah Umar seharusnya tidak hancur sebelum dimulainya putaran kedua pembicaraan." Panglima militer wakil Afghanistan pekan ini mengklaim militer Pakistan telah membantu Mujahidin IIA untuk menguasai Kunduz dan jenderal Pakistan telah meninggalkan kota dengan mengenakan burqa-klaim yang mereka tolak. Mullah Akhtar Mansur hafidzahullah kini telah menjadi Amir baru bagi Mujahidin IIA. (fath/arrahmah.com) |
Serangan bom melanda Baghdad, delapan orang tewas Posted: 10 Oct 2015 11:40 PM PDT BAGHDAD (Arrahmah.com) - Setidaknya delapan orang tewas dalam serangkaian serangan di seluruh ibu kota Irak, Baghdad, ungkap polisi, sebagaimana dilansir oleh Al Bawaba, Ahad (11/10/2015). Dalam serangan paling mematikan yang dilakukan pada hari Sabtu di lingkungan timur al-Shaab menyebabkan tiga orang tewas dan tujuh lainnya mengalami luka-luka ketika sebuah bom yang diletakkan di dalam mikrolet meledak. Sembilan orang juga terluka dalam serangan bom di pinggir jalan di dekat sebuah pasar yang ramai. Ledakan bom di pinggir jalan di lingkungan yang berbeda juga menewaskan dua orang di lingkungan barat daya Arab al-Jabour, sementara satu orang meninggal di lingkungan al-Muhsyahida dalam ledakan bom pinggir jalan yang menghantam sebuah pos pemeriksaan militer. Pada tanggal 5 Oktober, tiga serangan bom mobil yang terjadi di seluruh Irak menewaskan hampir 60 orang dan puluhan lainnya luka-luka, dua hari setelah dua ledakan bom terjadi di dekat Kabupaten Kadhimiyah Baghdad yang menewaskan dua puluhan orang. (ameera/arrahmah.com) |
Yerusalem memanas, tiga warga Palestina terbunuh Posted: 10 Oct 2015 11:17 PM PDT YERSALEM (Arrahmah.com) - Tiga warga Palestina telah ditembak mati oleh pasukan keamanan "Israel" di Yerusalem. Secara terpisah, tiga petugas polisi "Israel" juga telah ditikam oleh warga Palestina. Satu orang terluka parah. Pada Jum'at (9/10) serangan "Israel" dengan menggunakan pisau juga telah melukai empat orang Arab. Sebelumnya, seorang wanita Palestina ditembak di Yerusalem Timur setelah pemukim Yahudi melecehkannya, sebagaimana dilansir oleh World Bulletin. Muslimah itu bernama Hanin Doyat, diyakini berusia sekitar 20 tahun. Menurut laporan saksi mata, para pemukim Yahudi berusaha untuk menarik jilbabnya. Mendapat perlakukan seperti itu, Hanin memukul penyerang dengan tas tangannya dan kemudian Hanin ditembak dalam jarak dekat. Tidak jelas apakah ia ditembak oleh pemukim atau oleh polisi "Israel". Rezim "Israel" mengklaim bahwa Muslimah itu membawa pisau dan menusuk penjajah "Israel", tetapi saksi mata membantah klaim itu. Saksi itu mengatakan bahwa tidak ada jejak darah di tempat kejadian sebelum wanita itu ditembak. Sumber tersebut mengatakan bahwa Muslimah Palestina itu tergeletak di tanah dalam keadaan telanjang. Dilaporkan ada sekitar 20 warga Palestina yang tewas dalam lonjakan kekerasan yang terjadi di "Israel", Tepi Barat dan Gaza, di mana tentara "Israel" menembak mati tujuh warga Palestina pada Jum'at (9/10) di dekat pagar perbatasan. (ameera/arrahmah.com) |
Posted: 10 Oct 2015 10:31 PM PDT RIYADH (Arrahmah.com) - Pelajar AS berbakat asal Sudan, Ahmad Muhammad, tiba di Jeddah pada Jum'at pagi untuk melaksanakan umrah dan mengunjungi kerabatnya. Kerajaan Arab Saudi pekan lalu mengundang Ahmad Muhammad untuk mengunjungi negara itu untuk umrah. Sebagaimana dilansir oleh Arab News, Sabtu (10/10/2015), setibanya di Bandara Internasional King Abdul Aziz di Jeddah, Ahmad Muhammad mengucapkan terima kasih kepada pemerintah Saudi atas undangannya untuk mengunjungi Arab Saudi untuk melakukan umrah dan bertemu dengan sanak keluarganya. Awad Qarshom, kepala komunitas Sudan di Jeddah, mengatakan bahwa pengawas komunitas Sudan akan menghubungi keluarga Ahmad Muhammad untuk menggelar acara sebagai bentuk penghargaan kepada pelajar berbakat itu. Berbicara kepada Arab News, Qarshom mengatakan: "Ahmad [Muhammad] Al-Hassan akan disambut oleh komite kreativitas komunitas Sudan di Jeddah selama acara yang akan segera diselenggarakan bersama dengan tokoh terkemuka komunitas [Sudan] di Kerajaan [Arab Saudi] serta wartawan dari media Sudan termasuk TV dan surat kabar." Ahmad Muhammad adalah seorang pelajar di MacArthur High School di Irving, Texas, ketika ia ditangkap pada bulan September karena gurunya mengira jam buatannya adalah bom. Jam tersebut, yang dibuat oleh Ahmad dalam waktu 20 menit dengan menggunakan bahan dasar, menyebabkan penangkapannya oleh polisi Texas. Ahmad diskors dari sekolah selama tiga hari, dan insiden itu memicu kemarahan meluas bahwa ia diperlakukan tidak adil. Kejadian penangkapan terhadap Ahmad Muhamad ternyata pernah dialami oleh kakeknya di Sudan. Saat itu kakeknya juga masih berusia 14 tahun "Ayah saya sangat mencintai ilmu pengetahuan," kenang Musa Al-Hassan, paman Ahmad. "Menyadai bahwa sekolah yang berafiliasi dengan pendudukan Inggris lebih baik, ia melarikan diri untuk belajar di kota Omdurman, meskipun ayahnya sangat menentang." Tapi setelah ia berjalan kaki sejauh beberapa kilometer, salah satu warga setempat menangkapnya, menahannya selama beberapa jam, dan mengirimnya kembali ke keluarganya, kenang Musa. (ameera/arrahmah.com) |
Video: Pejuang Suriah menghancurkan puluhan tank pasukan rezim Asad dan Rusia Posted: 10 Oct 2015 06:14 PM PDT DAMASKUS (Arrahmah.com) - Pertempuran sengit terjadi pada Rabu pagi (7/10/2015) antara ribuan pasukan rezim Suriah yang dipimpin oleh jenderal-jenderal pilihannya dan juga perwira Rusia melawan mujahidin Suriah berlangsung di selatan provinsi Hama, Lathamnah barat sampai Mourek bagian timur. Pertempuran tersebut membawa kemenangan bagi Mujahidin, dan kekalahan memalukan di pihak musuh. Serangan besar-besaran dilancarkan oleh rezim Suriah ke arah Mourek demi membongkar kepungan mujahidin yang terus maju setelah memenangkan pertempuran di wilayah Sahl Ghab, yang tidak jauh dari Mourek. Pasukan rezim Suriah mengerahkan puluhan tank dan ribuan pasukan. Mereka juga dibantu oleh Rusia yang mengirim langsung perwiranya ke medan pertempuran. Dalam pertempuran hebat yang berlangsung selama 12 jam, dengan garis pertempuran kurang lebih 20 KM, pasukan Asad, "Hizbullah" Syiah Lebanon, Iran dan Rusia berhasil dipukul mundur. Mujahidin juga berhasil menghancurkan 24 tank baja musuh dan merampas 2 lainnya. Selain itu, Media-media mujahidin mengabarkan kalau perwira Rusia itu tewas dalam pertempuran. Video di atas memperlihatkan aksi heroik Mujahidin Suriah dalam menghadapi pasukan Musuh. (ameera/arrahmah.com) |
You are subscribed to email updates from Arrahmah.com. To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 1600 Amphitheatre Parkway, Mountain View, CA 94043, United States |