Al Khilafah

Al Khilafah


Benarkah Hizbut Tahrir Ghuluw (Berlebihan) dalam Masalah Khilafah?

Posted: 13 Oct 2015 05:30 AM PDT

Benarkah Hizbut Tahrir Ghuluw (Berlebihan) dalam Masalah Khilafah?
Ada sebagian orang yang menganggap bahwa HT bersikap ghuluw (berlebihan) dalam masalah Khilafah. Sebab HT menganggap bahwa Khilafah itu wajib dan dan menganggap bahwa berdiam diri dari menegakkan Khilafah (al qu'ud an iqomatil khilafah) termasuk kemaksiyatan yang besar (min akbaril ma'ashi).

Lalu mereka mengambil ayat al-qur'an dan hadits yang melarang sikap ghuluw (berlebihan) dalam hal agama. Misalnya firman Allah swt: "Wahai Ahli Kitab, janganlah kamu melampaui batas dalam agamamu dan janganlah kamu mengatakan terhadap Allah kecuali yang benar". (QS. An-Nisa: 171). Dan juga firman Allah swt: "Katakanlah, 'Wahai ahli kitab, janganlah kalian berlebih-lebihan dengan cara tidak benar dalam agama kalian. Dan janganlah kalian mengikuti hawa nafsu orang-orang yang telah sesat sebelum kalian dan mereka telah menyesatkan kebanyakan manusia, dan mereka tersesat dari jalan yang lurus'." (QS. al-Maidah: 77)

Di dalam hadits dari Ibnu 'Abbas, Rasulullah saw bersabda:

إِيَّاكُمْ وَاْلغُلُوَّ فِي الدِّيْنِ، فَإِنَّمَا هَلَكَ مَنْ كَانَ قَبْلَكُمْ بِالْغُلُوِّ فِي الدِّيْنِ

"Hati-hatilah kalian dari sikap ghuluw di dalam agama, sesungguhnya orang-orang sebelum kalian binasa karena ghuluw di dalam agama." (HR. Ahmad, dalam al-Musnad, 1/215 dan 347, Ibnu Majah no. 3064, an-Nasa'i dalam al-Mujtaba, 5/268, Ibnu Abu 'Ashim dalam as-Sunnah, no. 98, dan selain mereka).

Apa sebenarnya makna ghuluw dalam agama? Benarkah HT bersikap ghuluw di dalam masalah Khilafah? Tulisan ini akan membahas secara ringkas.

Baca Selengkapnya »

Benarkah Hizbut Tahrir Mendorong Berijtihad Tanpa Ilmu?

Posted: 12 Oct 2015 09:30 PM PDT

Benarkah Hizbut Tahrir Mendorong Berijtihad Tanpa Ilmu?
Ada sebagian orang yang suka mencela HT (Hizbut Tahrir, red), salah satunya karena menurut mereka HT itu ngawur, yakni mendorong seseorang berijtihad tanpa ilmu. Diantara mereka ada yang menulis, "Ijtihad dan taklid merupakan fenomena keagamaan umat Islam yang eksistensinya diakui oleh agama dan dibuktikan oleh sejarah. Ijtihad hanya dilakukan oleh sebagian kecil dari ulama terkemuka saja yang telah memenuhi sekian banyak persyaratan dalam hal keilmuan dan keagamaan. Hal ini sudah menjadi kesepakatan para ulama salaf. Hanya saja Taqiyuddin an-Nabhani memiliki pandangan yang berbeda dalam hal ini" Lalu ia mengutip pernyataan Syeikh Taqiyuddin di dalam kitab at-Tafkir, "Sesungguhnya apabila seseorang telah mampu melakukan istimbath (penggalian hukum dari sumbernya, yakni al-qur'an dan hadits), maka ia adalah mujtahid. Oleh karena itu, sesungguhnya ijtihad dan istinbath itu mungkin dilakukan oleh semua orang dan mudah dicapai oleh siapa saja. Terlebih lagi, saat ini sudah anyak buku-buku bahasa Arab dan buku syariah Islam di hadapan manusia".

Baca Selengkapnya »

Benarkah Hizbut Tahrir Suka Mengkafikan Umat Islam?

Posted: 12 Oct 2015 04:30 PM PDT

Benarkah Hizbut Tahrir Suka Mengkafikan Umat Islam?
Ada beberapa orang yang mengatakan bahwa HT (Hizbut Tahrir, red) itu sering mengkafirkan umat Islam, hanya gara-gara tidak berhukum dengan hukumnya Allah swt atau hanya gara-gara umat Islam setuju demokrasi atau karena alasan-alasan lain.

Orang mengatakan hal itu memang dengan alasan bermacam-macam. Sebagaian ada yang karena salah paham karena HT sering mengutip ayat "wa man lam yahkum bima anzalallahu fa ulaika humul kafirun (siapa orang yang tidak berhukum dengan hukum Allah, maka mereka adalah orang-orang yang kafir)" QS. Al-Maidah 44, sebagian lagi ada yang sudah paham tetapi terus mengkapanyekan bahwa HT suka menyesatkan umat Islam karena memang memiliki hidden agenda, yaitu mereka menginginkan umat menjauh dari HT dan perjuangannya.

HT benar-benar berlindung kepada Allah swt dari perilaku itu, yakni mengkafirkan sesama umat Islam.

Tulisan ini berupaya membahas hal tersebut dan mendudukkan masalah pada tempatnya secara proporsional. Karena itu, siapa saja yang berminat ingin mengetahui hakikat permasalahan ini, silahkan dibaca dengan pelan-pelan dan dengan kepala dingin. Jika ada yang kurang jelas, silahkan kita diskusikan. Tetapi, bagi siapa saja yang memang ingin mengobarkan "api" fitnah, sebaiknya tidak perlu membaca tulisan ini, sebab tulisan ini akan membuka tabir permasalahan apa adanya.

Baca Selengkapnya »