Arrahmah.Com |
- Innalillahi, Ghautah Timur kembali diserang, 15 warga sipil dilaporkan gugur
- Serangan udara Saudi hantam pangkalan udara yang diduduki Houtsi di Sana'a
- Perdana Menteri Najib Razak dalam masalah
- Riset membuktikan bau kentut miliki manfaat medis
- Menteri "Israel": Wanita Palestina yang menyelamatkan bocah terluka dari penangkapan tentara "Israel" seharusnya ditembak
- Nek Rohima, nabung 17 tahun, kini bisa naik haji
- Yordania menutup saluran TV Islam yang berafiliasi dengan Ikhwanul Muslimin di Amman
- Zionis "Israel" sudah menutup Masjid Al-Aqsa untuk jamaah Palestina selama 6 hari
- Sekitar 150.000 siswa Suriah akan bersekolah di Yordania
- Ratusan warga Palestina ditahan Zionis "Israel" sepanjang bulan Agustus
Innalillahi, Ghautah Timur kembali diserang, 15 warga sipil dilaporkan gugur Posted: 02 Sep 2015 04:34 PM PDT DOUMA (Arrahmah.com) - Pasukan rezim Nushairiyah pimpinan Bashar Al-Assad melanjutkan serangan udara pengecut yang menjadi satu-satunya andalan mereka dalam menghadapi perlawanan Mujahidin Suriah di kota yang dikuasi oleh Mujahidin di Douma dekat Damaskus. Serangan tersebut membunuh 10 warga sipil tak bersalah, enam perempuan dan empat anak, ujar laporan tim medis dan kelompok pemantau perang Suriah pada Rabu (2/9/2015) seperti dilansir Zaman Alwasl. Jaringan Suriah untuk Hak Asasi Manusia (SNHR) mengatakan enam perempuan dan empat anak gugur dalam serangan yang menghantam kota Douma yang terletak sekitar 10 km dari timur laut Damaskus. SNHR juga melaporkan kematian lima warga sipil di pinggiran Sabqa dan Zebdin. Serangan udara di wilayah Ghautah Timur kian intensif di mana ratusan orang telah gugur sepanjang bulan Agustus saja. Kelompok pemantau yang melacak perang di Suriah tersebut mendokumentasikan kematian 1.213 warga sipil termasuk 302 anak dan 289 perempuan sepanjang bulan Agustus, sekitar 300 dari mereka berasal dari Douma. SNHR menambahkan bahwa sedikitnya 16.744 kasus pembunuhan oleh rezim Nushairiyah telah mereka dokumentasikan di pinggiran Damaskus sejak revolusi Suriah meletus pada Maret 2011. Dua pekan lalu, serangan udara rezim di Douma tela hmembunuh 247 orang termasuk 50 anak dan melukai lebih dari 1.000 lainnya, ujar laporan Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia (SOHR), kelompok pemantau perang Suriah lainnya yang berbasis di Inggris. Sementara itu, di Ghautah Barat, penembak jitu rezim membunuh dua orang di kota Moadamiyet As-Syam, masih menurut laporan SNHR. (haninmazaya/arrahmah.com) |
Serangan udara Saudi hantam pangkalan udara yang diduduki Houtsi di Sana'a Posted: 02 Sep 2015 04:03 PM PDT SANA'A (Arrahmah.com) - Pasukan koalisi pimpinan Saudi melancarkan serangan udara yang menargetkan pangkalan udara Al-Dailami dan menghancurkan gudang senjata pada Rabu (2/9/2015) di utara ibukota Yaman, Sana'a dan dekat dengan Saksi mata mengatakan ledakan mengguncang Sana'a pada waktu fajar, asap hitam mengepul ke langit ibukota dan gudang senjata yang diduduki oleh milisi Syiah Houtsi telah menjadi target, ujar laporan Al Arabiya. Tidak ada laporan mengenai korban terkait serangan tersebut. Serangan ini datang setelah puluhan milisi Syiah Houtsi tewas pada Selasa (1/9) setelah sebuah rudal Scud meledak di pangkalan udara. Pasukan koalisi pimpinan Saudi telah mengintensifkan serangan terhadap Houtsi di wilayah Marib dan menggunakan helikopter Apache untuk tujuan pengawasan dan sedikit melancarkan udara untuk upaya mengusir Houtsi dari provinsi Marib. (haninmazaya/arrahmah.com) |
Perdana Menteri Najib Razak dalam masalah Posted: 02 Sep 2015 08:41 AM PDT KUALA LUMPUR (Arrahmah.com) - "Tak ada lagi aturan di atas hukum," ujar Mahathir Mohamad (90) yang pernah menjabat sebagai Perdana Menteri (PM) Malaysia selama 22 tahun itu. "Satu-satunya cara agar masyarakat kembali kepada sistem lama adalah dengan menyingkirkan perdana menteri ini (Najib Razak)." Mahathir secara blak-blakan telah mengeritik perdana menteri saat ini, Najib Razak, dalam kurun tahun terakhir, meski keduanya dari basis partai yang sama, United Malays National Organization (UMNO), sebagaimana dilaporkan The Spec, Selasa (1/9/2015). Namun, yang membuatnya spesial adalah adanya demonstrasi besar-besaran pada 2 hari terakhir di pusat Kuala Lumpur. Demonstrasi massa biasanya diserang dan ditekan oleh kepolisian Malaysia, meskipun itu seharusnya dianggap formal saja di negara demokrasi. Tetapi kali ini, para polisi sangat berdamai dalam demonstrasi itu. Hanya ada perselisihan biasa tentang berapa banyak orang berada di sana, dimana penyelenggara mengklaim 300.000 orang terjun ke jalan, sementara polisi mengatakan 20.000, tapi yang penting adalah bahwa Mahathir muncul dan memberikan dukungannya. Tentunya ada alasan baik di balik permintaan pengunduran diri Najib Razak dari jabatannya sebagai PM. Pada bulan Juli, Wall Street Journal mempulikasikan sebuah laporan bahwa "uang utang budi" sebesar $700 juta telah ditransfer ke dalam rekening pribadinya pada 2013 dari dana investasi negara 1MDB, yang dia ciptakan pada 2009, segera setelah dia diangkat menjadi PM. Najib bahkan masih menjadi dewan penasihatnya hingga kini. Mulanya Najib hanya menyangkal semuanya. Dia memecat wakil perdana menterinya, Muhyiddin Yassin, atas kritiknya terhadap cara Najib menangani perkara itu. Jaksa Agung, Abdul Gani Patail, yang memimpin penyelidikan skandal tersebut juga turut dipecat. Kemudian, ketika menjadi mustahil untuk menyangkal bahwa uang telah muncul di rekeningnya, penasihatnya mulai mengklaim bahwa uang itu bukan dari 1MDB, tetapi sebagai "sumbangan politik" dari sumber Timur Tengah yang tidak disebutkan namanya. Apakah itu benar-benar dijarah dari dana investasi 1MDB atau hanya diberikan kepada Najib oleh "keluarga Arab kaya," tujuannya jelas. Itu tidak untuk memperkaya Najib pribadi. Itu untuk memanipulasi hasil pemilu 2013, saat partai Najib terancam bahaya kehilangan suara.
Dalam demokrasi yang normal, menerima bagian yang lebih baik dari satu miliar dolar dari orang asing untuk memenangkan pemilu meru[akan kejahatan serius seperti mencuri dari dana investasi nasional, tetapi Malaysia tentu bukan negara demokrasi yang normal. Menurut Gwynne Dyer, Malaysia memang sudah efektif menjadi negara satu partai sejak kemerdekaan pada tahun 1957, karena sebagian besar orang etnis Melayu bersuara untuk UMNO dan sekutu-sekutunya untuk mempertahankan hak-hak istimewa mereka di negara ini. Melayu, yang hampir semua Muslim, adalah populasi asli di sebagian besar negara itu, 60 persen dari rakyatnya. Namun, imigrasi besar-besaran dari Cina dan India pada abad ke-19 menggeser keseimbangan: populasi Cina Malaysia sekarang sekitar seperempat dari populasi, dan orang-orang keturunan India untuk sekitar sepersepuluh. Selain itu, orang Cina yang mendominasi ekonomi negara itu menjadi sebuah fakta yang mengarah pada kerusuhan ras berdarah di 1969. Sejak itu, orang Melayu telah menikmati perumahan murah, prioritas dalam pekerjaan pemerintah dan izin usaha, dan dalam praktek (meskipun tidak lagi secara teori ), akses yang lebih baik ke program universitas, demi membantu mereka menmpersaingkan ekonomi dengan populasi Cina dan India. Kebijakan ini telah memiliki beberapa keberhasilan: pendapatan rumah tangga rata-rata telah berkumpul, dengan keluarga Melayu sekitar 40 persen dari pendapatan keluarga Cina pada tahun 1970 menjadi sekitar 70 persen pada tahun 2009. Kebanyakan orang Melayu tetap merasa "kasih yang dilembagakan" ini masih diperlukan, dan suara UMNO dapat melindunginya - sementara mayoritas Cina dan India Malaysia pasti merasa bahwa memberikan setengah abad hak tambahan untuk Melayu sudahlah cukup. Itu sebabnya sebagian besar pengunjuk rasa dalam demonstrasi pekan lalu di Kuala Lumpur adalah etnis Cina atau India. Kejahatan keuangan Najib dijadikan pembenaran atas protes mereka. Namun banyak orang Melayu hanya mengamati Najib dari belakang, orang Melayu memilih pergi karena mereka mendeteksi adanya agenda tersembunyi yang lebih dalam gerakan protes itu. Hal-hal yang lebih rumit adalah fakta bahwa semua orang Melayu adalah Muslim sehingga praktis tidak ada orang lain lagi di kancah politik negara itu. Mahathir telah mengeksploitasi demo dalam rangka untuk lebih mengampanyekan pelengseran Najib dalam konflik internal di dalam UMNO, tapi dia pasti tidak ingin mengakhiri dominasi Melayu-Muslim politik di negara itu atau membongkar hak Melayu. Ini ibarat pedang bermata dua bagi Mahatir. "Apa 20.000 (demonstran)? Kita bisa mengumpulkan ratusan ribu," kata Najib setelah demonstrasi. "Sisa dari populasi Malaysia berpihak pada pemerintah." Atau setidaknya sebagian besar Melayu, terutama di daerah pedesaan, dan itu mungkin cukup baginya untuk naik dan keluar dari krisis ini kecuali situasi ekonomi Malaysia memburuk. Ekonomi Malaysia telah melambat secara dramatis sejak permintaan Cina untuk impor dan harga minyak kedua mulai runtuh. Mata uang Malaysia, ringgit, jatuh merosot. Jika semakin buruk, Najib akan harus pergi. Apapun ketidakadilan itu, sebaiknya setiap orang dari semua permasalahan etnis dikesampingkan dahulu, sehingga UMNO harus berpikir ulang secara keras tentang siapa kiranya yang dapat menjadi suksesor partainya agar bisa diterima semua orang. Gwynne Dyer adalah wartawan independen yang artikelnya telah diterbitkan di 45 negara. (adibahasan/arrahmah.com) |
Riset membuktikan bau kentut miliki manfaat medis Posted: 02 Sep 2015 07:30 AM PDT JAKARTA (Arrahmah.com) - Allah Al-Khaliq telah merancang segala ciptaannya dengan fungsi yang tepat. Tak satu pun di dunia ini yang diciptakan-Nya tanpa manfaat. Bahkan, hal yang biasa dianggap remeh semisal gas kentut, ternyata membawa maslahat. Sebuah penelitian unik telah dilakukan oleh sebuah tim peneliti barat. Kentut yang selama ini dianggap "sepele" mendapatkan tempat yang lebih baik akibat penelitian ini. Pasalnya, aroma tak sedap dari kentut ternyata dapat menjadi perantara bagi kesembuhan berbagai penyakit, seperti jantung, kanker, artritis juga demensia. Hasil penelitian ini telah diuji kelayakannya dan dipublikasikan dalam jurnal Medchemcomm. Dilansir Times (4/8/2015) bahwa gas hidrogen sulfida dari kentut yang berasal dari pemecahan makanan oleh bakteri itu sangat berkhasiat. "Gas hidrogen sulfida dalam dosis tinggi sebenarnya sangat mematikan. Namun, dalam kentut yang dosisnya sangat rendah justru dapat menyehatkan," papar dr. Mark Wood selaku ketua tim penelitian. Percobaan ini menggunakan desain penelitian eksperimen. Bahan ujinya merupakan gas buatan yang dibuat menyerupai kentut. Kentut buatan yang diberi nama AP39 tersebut diberikan pada mitokondria dalam dosis yang kecil. Kemudian, organ sel yang menyerap nutrisi ternyata berubah menjadi energi dengan cara menghancurkan bagiannya sendiri. Maasyaa Allah, dengan demikian bagian yang rusak itu menjadi hancur lalu terjadi revitalisasi sel. "Gas kentut buatan kami bisa menjaga mitokondria yang hancur dalam proses penciptaan energi. Kami percaya, mengembalikan mitokondria adalah kunci mengobati berbagai penyakit," kata Wood. Penelaahan gas kentut Menurut salah seorang Asisten Dosen Metabolisme, Departemen Biokimia, FMIPA-Institut Pertanian Bogor, sebelum penelitian tersebut di atas, beberapa tahun lalu, ditemukan beberapa kegunaan hidrogen sulfida di dalam tubuh. Di antaranya, gas tersebut berperan dalam mengatur tekanan darah dan mencegah terjadinya pembengkakan (anti-pembengka Adab kentut dalam Islam Meski kentut memiliki manfaat, namun Islam juga mengaturnya dalam sebuah adab. Islam melarang kita melakukan kentut dan hal lain yang dapat mempermalukan diri sendiri di hadapan orang ramai. Jika seseorang terkentut di antara banyak orang, maka hendaklah menyembunyikan perbuatannya dan meneruskan pekerjaannya seperti biasa, seolah-olah tidak ada yang terjadi. Hal ini berdasarkan hadits dari Ummul Mu'minin Aisyah radhi Allahu 'anha yang berkata, Nabi Shalallahu 'alaihi wasallam bersabda, إِذَا أَحْدَثَ أَحَدُكُمْ فِي صَلَاتِهِ فَلْيَأْخُذْ بِأَنْفِهِ ثُمَّ لِيَنْصَرِفْ "Jika salah seorang di antara kamu terkentut sewaktu shalatnya maka hendaklah ia memegang hidungnya lalu pergi keluar (dari shalat)." (HR : Abu Daud) Menurut Al-Khattabi, perintah supaya memegang hidung itu agar seolah-olah orang lain menyangka ia menghadapi hidung berdarah dan keluar bukan sebab kentut. Ini adalah bagi melindungi perkara yang memalukan dan tidak termasuk berbohong, sebaliknya ini akhlak yang baik. Sementara bagi orang-orang di sekitar pelaku kentut diajarkan Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam agar melakukan adab Islam berupa tidak menghina keadaan orang lain, yang dirinya sendiri juga melakukannya. Seperti kentut yang merupakan bagian dari rangkaian metabolisme tubuh manusia, maka semua orang yang normal mengalaminya. Dengan demikian, bila kita mendengar ada orang yang kentut, kita dilarang menertawakannya. Karena kita sendiripun pernah mengalaminya. Berikut adab ketika mendengar ada yang kentut sebagaimana Sunnah Rasulullah Shalallahu 'alaihi wasallam. Dari sahabat Abdullah bin Zam'ah radhiyallahu 'anhu, Suatu hari Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam menyampaikan khutbah. Beliau menceritakan tentang kisah onta Nabi Sholeh yang disembelih kaumnya yang membangkang. Beliau menafsirkan firman Allah Ta'ala pada surat As-Syams. Kemudian beliau menasehati agar bersikap lembut dengan wanita, dan tidak boleh memukulnya. Kemudian beliau menasehati sikap sahabat yang tertawa ketika mendengar ada yang kentut. إِلَامَ يَضْحَكُ أَحَدُكُمْ مِمَّا يَفْعَلُ؟ "Mengapa kalian mentertawakan kentut yang kalian juga biasa mengalaminya." (HR. Bukhari 4942 dan Muslim 2855). Subhanallah, hal ini sering terjadi di kalangan awam bukan? Padahal, menertawakan kentut merupakan kebiasaan jahiliyah. Dalam Tuhfatul Ahwadzi, Syarh Sunan Turmudzi, Al-Mubarokfuri mengatakan, وكانوا في الجاهلية إذا وقع ذلك من أحد منهم في مجلس يضحكون فنهاهم عن ذلك "Dulu mereka (para sahabat) di masa jahiliyah, apabila ada salah satu peserta majlis yang kentut, mereka pada tertawa. Kemudian beliau melarang hal itu." (Tuhfatul Ahwadzi, 9/189). Imam Ibnu Utsaimin menjelaskan dalam Syarh Riyadus Shalihin 3/120. الإنسان إنما يضحك ويتعجب من شيء لا يقع منه، أما ما يقع منه؛ فإنه لا ينبغي أن يضحك منه، ولهذا عاتب النبي صلى الله عليه وسلم من يضحكون من الضرطة؛ لأن هذا شيء يخرج منهم، وهو عادة عند كثير من الناس. Umumnya orang akan menertawakan dan terheran dengan sesuatu yang tidak pernah terjadi pada dirinya. Sementara sesuatu yang juga dialami dirinya, tidak selayaknya dia menertawakannya. Karena itulah, Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam mencela orang yang menertawakan kentut. Karena kentut juga mereka alami. Dan semacam ini (menertawakan kentut) termasuk adat banyak masyarakat. Kemudian Imam Ibnu Utsaimin juga menyebutkan satu kaidah, وفي هذا إشارة إلى أن الإنسان لا ينبغي له أن يعيب غيره فيما يفعله هو بنفسه Ini merupakan isyarat bahwa tidak sepantasnya bagi manusia untuk mencela orang lain dengan sesuatu yang kita juga biasa mengalaminya. Maasyaa Allah, maka di balik fenomena kentut, terbukti bahwa tidak ada kesia-siaan dari setiap mahluk ciptaan Allah, termasuk seremeh gas kentut, sehingga sudah sepantasnya bagi manusia untuk berupaya memikirkan penciptaan oleh Allah. Oleh karena itu, benarlah firman Allah dalam Al-Qur'an Surat Ali Imran ayat 191 yang menjelaskan ciri orang berakal. الَّذِينَ يَذْكُرُونَ اللّهَ قِيَامًا وَقُعُودًا وَعَلَىَ جُنُوبِهِمْ وَيَتَفَكَّرُونَ فِي خَلْقِ السَّمَاوَاتِ وَالأَرْضِ رَبَّنَا مَا خَلَقْتَ هَذا بَاطِلاً سُبْحَانَكَ فَقِنَا عَذَابَ النَّارِ "(yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri atau duduk atau dalam keadaan berbaring dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata): "Ya Tuhan kami, tiadalah Engkau menciptakan ini dengan sia-sia. Maha Suci Engkau, maka peliharalah kami dari siksa neraka." (adibahasan/arrahmah.com) |
Posted: 02 Sep 2015 04:00 AM PDT PALESTINA (Arrahmah.com) - Menteri Zionis "Israel" mengklaim bahwa tentara "Israel" seharusnya menembak keluarga Palestina dari desa Tepi Barat Nabi Saleh yang menyelamatkan seorang anak terluka dalam aksi protes mingguan di desa itu. Dia menganggap pembelaan wanita Palestia terhadap bocah malang itu sebagai "penghinaan" terhadap tentara "Israel", lansir MEMO pada Selasa (1/9/2015). Klaim tersebut merupakan tanggapan terhadap insiden yang belum lama ini terjadi selama aksi protes warga Palestina melawan penyitaan ilegal tanah mereka, di mana seorang tentara "Israel" secara brutal hendak menangkap seorang bocah Palestina yang terluka. Menteri Kebudayaan "Israel" Miri Regev mengatakan bahwa para pengunjuk rasa yang tidak bersenjata seharusnya ditembak. Regev meminta Menteri Pertahanan Moshe Ya'alon dan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu untuk mengubah kebijakan tentara terkait penggunaan senjata api karena "penghinaan" yang dialami "tentara" mereka. "Kita harus memutuskan segera bahwa seorang tentara yang diserang diizinkan untuk menembak," klaimnya. Dia manambahkan, "Saya menyeru menteri keamanan untuk mengakhiri penghinaan ini dan mengubah peraturan penggunaan senjata api [oleh tentara] segera!" Regev menulis dalam sebuah pernyataan Facebook. "Siapa pun yang mencoba untuk menyakiti warga sipil dan tentara 'Israel' perlu tahu bahwa darahnya ada di kepalanya," Regev melanjutkan, menggunakan ekspresi bahasa Ibrani untuk menyampaikan bahwa warga Palestina yang diserang tentara "Israel" pantas untuk ditembak. Pada hari Jum'at seorang tentara "Israel" mencoba untuk menahan bocah Palestina berusia 12 tahun, Mohammed Tamimi. Penyerangan terhadap Mohammed Tamimi ini kemudian mengarah pada perkelahian sengit dengan ibunya, saudara perempuan dan bibinya yang mencoba membelanya. Insiden itu direkam dalam sebuah video oleh Bilal Tamimi, seorang wartawan lokal Palestina. (banan/arrahmah.com) |
Nek Rohima, nabung 17 tahun, kini bisa naik haji Posted: 02 Sep 2015 03:45 AM PDT JAKARTA (Arrahmah.com) - Benarlah ungkapan tentang jama'ah naik haji bahwa, Allah Ta'ala memanggil orang yang mau, bukan sekadar mampu. Sebagaimana yang dialami Rohima, nenek berusia 62 tahun yang berprofesi sebagai penjual nasi uduk akhirnya dapat tersenyum dan bersyukur, karena tahun ini dapat terbang ke Arab Saudi untuk menunaikan rukun Islam yang kelima, Ibadah Haji. Warga Sawangan Depok ini menceritakan bahwa biaya hajinya 100% berasal dari keuntungan berjualan nasi uduk. "Alhamdulillah, Allah Subhanahu wa Ta'ala telah memberi kesempatan kepada saya untuk berangkat ke Tanah Suci tahun ini. Ini berkat doa dari keluarga, tetangga, dan pelanggan nasi uduk saya," ujar Rohima sebagaimana dilaporkan Okezone, Jumat (28/8/2015). Rohima yang telah berjualan nasi uduk sejak 1993 merasa bahagia cita-citanya untuk menunaikan ibadah haji dapat terlaksana. Sejak sang suami meninggal dunia pada 1991, Rohima harus membanting tulang untuk menghidupi enam anaknya yang saat itu masih anak-anak. Setiap pukul 03.00 WIB, dirinya sudah bangun untuk memasak nasi uduk dan beberapa jenis gorengan. Alhasil, empat dari enam anaknya berhasil kuliah hingga perguruan tinggi dan telah menjadi sarjana. Untuk dapat mewujudkan cita-citanya, Rohima sedikit demi sedikit mulai menabung untuk berangkat haji, dengan menyisihkan Rp.3000, setiap harinya. "Saya kumpulkan uang hasil jualan nasi uduk. Waktu itu saya hanya mampu kumpulkan uang sehari Rp3.000. Alhamdulillah, di 2010, saya mulai setoran awal, waktu itu Rp25 juta," ujarnya. (adibahasan/arrahmah.com) |
Yordania menutup saluran TV Islam yang berafiliasi dengan Ikhwanul Muslimin di Amman Posted: 02 Sep 2015 03:30 AM PDT AMMAN (Arrahmah.com) - Saluran televisi Al-Yarmou Yordan, yang berbasis di Amman, menyatakan pada Senin (31/8/2015) bahwa pemerintah Yordania telah menghentikan penyiaran mereka, Quds Press melaporkan, sebagaimana dilansir MEMO. Menurut pernyataan yang dirilis oleh saluran itu, Komisi Informasi pemerintah pergi ke studio saluran itu tanpa peringatan dini dan langsung menutupnya. Saluran yang dekat dengan Ikhwanul Muslimin ini menyatakan bahwa hal itu merupakan "tindakan mengejutkan" pemerintah dan menegaskan bahwa mereka telah memperoleh semua lisensi yang diperlukan untuk menjalankan saluran itu. Studio yang ditutup adalah milik pribadi dan hanya disewa oleh saluran itu. Al-Yarmouk mengatakan bahwa mereka menganggap penutupan saluran mereka sebagai bagian dari upaya pemerintah Yordania untuk "menekan kebebasan media". Mereka juga menekankan bahwa mereka telah menghormati semua hukum dan sistem di negara ini mengenai karya media massa. Mereka meyakini bahwa penutupan saluran mereka merupakan bagian dari sengketa hukum yang rumit antara Ikhwanul Muslimin dan LSM baru yang memegang nama yang sama, di mana LSM baru itu ingin mengambil alih milik Ikhwanul Muslimin. (banan/arrahmah.com) |
Zionis "Israel" sudah menutup Masjid Al-Aqsa untuk jamaah Palestina selama 6 hari Posted: 02 Sep 2015 03:00 AM PDT PALESTINA (Arrahmah.com) - Pemerintah "Israel" telah melarang jamaah Palestina memasuki Masjid Al-Aqsa untuk hari keenam, sementara polisi dan tentara "Israel" terus mengawal pemukim ekstremis Yahudi yang melakukan tur dan melakukan ritual Talmud di situs suci umat Islam itu, Quds Press melaporkan pada Senin (31/8/2015), sebagaimana dilansir MEMO. Pada pagi hari, pasukan "Israel" memberlakukan penjagaan keamanan di sekitar masjid dan mencegah muslimah Palestina memasuki masjid. Sementara itu, jamaah Palestina melakukan aksi protes di depan Gerbang Al-Silsilah, salah satu dari delapan gerbang masjid, melawan tindakan "Israel". Para jamaah dan pejabat, termasuk Syaikh Raed Salah, memperingatkan bahwa Al-Aqsa sedang menghadapi tahap yang paling berbahaya dari agresi "Israel". Mereka mengatakan bahwa pendudukan "Israel" berencana untuk memberlakukan pembagian waktu di masjid, berdasarkan jadwal di mana kegiatan Muslim dan Yahudi akan ditetapkan untuk kunjungan dan ibadah mereka di dalam tempat suci ketiga bagi umat Islam ini. Quds Press mengatakan bahwa 22 pemukim "Israel" dikawal oleh pasukan bersenjata berat ke halaman masjid pada dini hari Senin. Quds Press menambahkan bahwa dua pemuda Palestina yang diidentifikasi sebagai Sannad Abu-Sneineh dan Mohamed Al-Hashlamoun ditangkap dan dibawa ke pusat penyelidikan di Kota Tua. Pasukan Khusus "Israel" juga menyerang muslimah Palestina di gerbang masjid, menurut laporan berita. Sementara itu, Departemen Waqaf di Yerusalem mengatakan bahwa polisi "Israel" mengatakan lima penjaga Masjid Al-Aqsa dibawa ke pusat investigasi "Israel". Mereka menyebut ini sebagai sebuah tindakan provokatif terhadap Masjid Al-Aqsa dan para penjaganya. (banan/arrahmah.com) |
Sekitar 150.000 siswa Suriah akan bersekolah di Yordania Posted: 02 Sep 2015 02:30 AM PDT YORDANIA (Arrahmah.com) - Para pejabat Yordania mengatakan bahwa ratusan ribu siswa Suriah akan bersekolah di Yordania, pada Selasa (1/9/2015). Para siswa itu akan dibebaskan dari biaya sekolah, biaya buku dan biaya lainnya, Anadolu Agency melaporkan, sebagaimana dilansir MEMO. Sekretaris Jenderal Departemen Pendidikan Yordania, Mohamed Al-Akour mengatakan: "Hari Selasa ini adalah awal tahun ajaran dan 140.626 siswa Suriah (11 persen dari semua siswa di Yordania) akan bersekolah [di Yordania]." Dia mengatakan bahwa jumlah tersebut meliputi 25.561 siswa dari kamp-kamp pengungsi dan bahwa mereka akan diperlakukan sama dengan siswa Yordania. Akour menambahkan bahwa 99 sekolah Yordania telah mulai bekerja pada dua shift untuk mengakomodasi para pelajar Suriah, mencatat bahwa beberapa kelas untuk siswa Suriah akan mencakup hingga 85 siswa. Sekitar 1,3 juta pengungsi Suriah tinggal di Yordania, termasuk sekitar 750.000 diantaranya yang masuk ke negara itu sebelum revolusi Suriah. (banan/arrahmah.com) |
Ratusan warga Palestina ditahan Zionis "Israel" sepanjang bulan Agustus Posted: 02 Sep 2015 02:00 AM PDT PALESTINA (Arrahmah.com) - Lima warga Palestina gugur dan 80 lainnya terluka oleh tembakan pasukan Zionis "Israel" di Tepi Barat dan Yerusalem Timur yang diduduki selama bulan Agustus, Organisasi Pembebasan Palestina atau Palestine Liberation Organization (PLO) mengatakan dalam sebuah laporan yang dirilis pada Selasa (1/9/2015). Selama periode yang sama, sedikitnya 320 warga Palestina juga ditahan oleh otoritas "Israel" di Yerusalem, Tepi Barat yang diduduki "Israel" dan Jalur Gaza yang diblokade, menurut laporan tersebut, sebagaimana dilansir WB. Laporan itu juga mengatakan bahwa otoritas "Israel" menghancurkan 115 bangunan warga Palestina pada bulan Agustus dengan dalih bahwa bangunan-bangunan itu telah dibangun tanpa izin. Laporan itu juga mengutip 230 kasus bulan lalu - yang sebagian besar terjadi di Tepi Barat bagian utara - di mana warga Palestina telah menjadi korban serangan oleh ekstremis pemukim Yahudi. (banan/arrahmah.com) |
You are subscribed to email updates from Arrahmah.com To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 1600 Amphitheatre Parkway, Mountain View, CA 94043, United States |