Palestina

Palestina


Hamas Sandera Tentara Zionis, Israel Berupaya Menutupi

Posted: 20 Apr 2015 08:16 AM PDT

Tentara Israel Menangisi rekan mereka yang tewas pada perang Gaza.
Islamedia -  Gerakan Hamas menyerukan kepada PM Israel Benjamin Netanyahu agar mencari tentaranya yang hilang dengan baik dan berhenti beropini menyesatkan warganya.

TV Al-Aqsha pada siaran hari Senin (20/4) menyebutkan dari sumber pejabat di Hamas bahwa Netanyahu harus mencari tentaranya dengan baik dan berhenti menyesatkan warganya. 

Beberapa waktu terakhir, bocoran soal pasukan Israel yang hilang pada perang terakhir di Jalur Gaza semakin ramai di media massa. 

Gerakan Hamas mengumumkan bahwa dirinya menyandera tentara Israel Shaul Aron selama agresi di Gaza. 

Namun Israel mengumumkan kehilangan satu tentaranya yang bernama Hadar Golan dan menyatakan ia tewas dalam perang dan sebagian jasadnya berhasil dibawa. Tapi ada bocoran di kalangan Israel bahwa tentara tersebut masih hidup dan disandera oleh pejuang Al-Qossam.

Perlu diketahui, Jalur Gaza diserang Israel pada 7 Juli hingga 51 hari dan membunuh 2323 lebih warga Palestina dan ribuan lainnya luka-luka serta ribuan rumah rusak.[PIP/islamedia/YL]


Zionis Lanjutkan Proyek Yahudisasi Al-Quds

Posted: 20 Apr 2015 03:34 AM PDT

Islamedia -  Pemerintahan Zionis di kota Al-Quds Terjajah tengah melancarkan proyek Yahudisasi baru, berupa pembangunan gedung parkir bawah tanah yang luas di depan Gerbang Damaskus. Ahli permukiman ilegal di al-Quds, Ahmad Sub Laban mengatakan, proyek Zionis itu akan menjadi tempat parkir bawah tanah super luas untuk mobil dan bis.

Zionis juga akan membangun gedung pemerintahan kota yang baru serta sebuah jembatan di kawasan yang sama. Semua ini merupakan usaha pihak penjajah Zionis menghapuskan semua bangunan dan peninggalan penting sejarah Islam dan Palestina, terutama di Kota Lama Al-Quds atau Yerusalem.

Gerbang Damaskus atau Damascus Gate atau Bab Alamud, adalah salah satu pintu masuk ke Kota Tua Al-Quds. Gerbang ini terletak di barat laut kota dan terhubung ke jalan raya yang menuju kota Nablus. Di masa lalu, inilah rute menuju Damaskus, ibu kota Suriah.

Gerbang Damaskus juga dikenal sebagai Bab al-Nasr (Gerbang Kemenangan). Nama Bab al-Amud (Gerbang Pilar) sudah dipakai sejak abad pertengahan dan ini terlihat pula pada sebagian desain bangunan yang diperkirakan sudah ada sejak abad ke-2 Masehi. Akan tetapi, bentuknya yang sekarang ini adalah peninggalan Sultan Sulaiman al-Qanuni dari Khilafah Utsmaniyyah.[sahabatalaqsa.com]




Israel Berupaya Menahan Syaikh Shalah

Posted: 19 Apr 2015 08:37 PM PDT

Islamedia -  "Pengadilan Negeri" Zionis di al Quds pada akhir sidang yang dilaksanakan pada hari Ahad (19/4) memutuskan untuk mengeluarkan vonis setelah menyidangkan kasus bernama "gerbang Karamah", atas Syaikh Raed Shalah, ketua Gerakan Islam di wilayah Palestina terjajah tahun 1948. Sidang dihadiri sejumlah petinggi dan kader Gerakan Islam di wilayah Palestina terjajah tahun 1948 dan delegasi dari al Quds.

Tim pembela yang diwakili oleh pengacara Avigdor Fidlman dan tim pengacara dari Pusat HAM Mizan yang diwakili Mustaga Suhail dan Umar Khumaisi, menegaskan bahwa tidak seharusnya Syaikh Shalah dituntut dalam kasus ini. Hakim pengadilan mengusulkan kepada kedua belah pihak untuk menyepakati penarikan banding mereka, namun pihak tim pembela menolak dan hakim memutuskan untuk mengeluarkan keputusan kemudian.

Mustafa Suhail, usai sidang di pengadilan mengatakan, "Tim pembela menjelaskan kepada Pengadilan Negeri bahwa kasus ini adalah bagian dari penuntutan politik atas Syaikh Raed Shalah. Karena tidak ada preseden hukum yang diadili seperti kasus ini atau tidak ada terdakwa, sebagaimana yang disidangkan atas Syaikh Raed Shalah."


"Hal semacam ini belum pernah terjadi sebelumnya. Sekarang mereka meminta Syaikh Shalah dipenjara untuk jangka waktu lama atas pelanggaran ini. Ini membuktikan kedangkalan jaksa yang mengajukan tuduhan ini dan bukti ini adalah penuntutan politis secara nyata. Tujuannya adalah memasukkan Syaikh Shalah ke dalam penjara dengan alasan sangat minim serta menjauhkannya dari al Quds dan masjid al Aqsha."

Kasus "Gerbang Karamah" terjadi pada 16 Februari 2012 lalu. Saat itu Syaikh Shalah masuk melalui gerbang Karamah datang dari Yordania setelah menunaikan ibadah umrah bersama istrinya. Setelah Syaikh Shalah diperiksa barang-barangnya, giliran istrinya yang diperiksa. Penjaga gerbang meminta istrinya diperiksa secara telanjang. Hal ini ditolak oleh istrinya dan dia berteriak. Saat itu Syaikh Shalah menentang tindakan tersebut karena dianggap melecehkan kehormatan istrinya dan menyingkap auratnya. Dia mencegah polisi penjaga gerbang melakukan pemeriksaan telanjang terhadap istrinya.

Atas penolakan Syaikh Shalah dan istrinya diperiksa tersebut, Syaikh Shalah ditangkap dengan tuduhan "menghalangi kerja polisi". Akhirnya dia disidangkan dalam kasus ini atas klaim-klaim dari polisi penjaga gerbang tersebut. [infopalestina/islamedia/YL]