Arrahmah.Com |
- Serangan mematikan memukul konvoy pasukan PBB di Puntland Somalia
- Puluhan orang tewas dalam sebuah ledakan yang menargetkan pangkalan rudal Scud di Yaman
- Kedekatan kepada Allah bentengi Muslim dari gempuran musuh Allah
- Stasiun Kereta Cepat Mekah telah berhasil dibangun
- Na'udzubillah, mari waspadai propaganda Syiah Iran jelang perang akhir zaman
- Allahu Akbar, 100 ikan hiu hampiri Gaza
- Alhamdulillah, Kemkominfo rilis panduan "flagging" konten porno di Twitter, Facebook dan YouTube
- Tentang eliminasi kolom agama di KTP, K.H. Hasyim Muzadi: Jokowi perlahan abaikan agama
- Innalillahi, Amir Imarah Kaukasus dan Amir Wilayah Dagestan syahid di Pedesaan Gerei-Avlak
- Minimarket tetap jual minuman beralkohol akan dicabut izin operasinya
Serangan mematikan memukul konvoy pasukan PBB di Puntland Somalia Posted: 20 Apr 2015 04:42 PM PDT GAROWE (Arrahmah.com) - Sedikitnya tujuh orang tewas dalam serangan mematikan yang menargetkan kendaraan PBB di Garowe, ibukota Puntland yang terletak di timur laut Somalia, ujar sumber keamanan lokal kepada Al Jazeera. Empat staf UNICEF di antara yang tewas dan empat staf lainnya berada dalam kondisi kritis, ujar UNICEF dalam sebuah pernyataan pada Senin (20/4/2015). Abdiwali Hirsi, Menteri Informasi Puntland mengatakan kepada Al Jazeera bahwa dua korban lainnya adalah pasukan penjaga Somalia dan korban ketujuh belum diidentifikasi. UNICEF mengatakan serangan terjadi ketika kendaraan tersebut bepergian dari penginapan menuju kantor UNICEF di Garowe, wilayah otonomi Puntland, menambahkan bahwa PBB telah menghubungi keluarga staf dan menerbangkan mereka yang terluka. Mujahidin Asy-Syabaab dilaporkan mengklaim serangan tersebut. Juru bicara operasi militer Asy-Syabaab, Abdulaziz Abu Mus'ab mengatakan kepada Al Jazeera bahwa kelompoknya berada di balik serangan tersebut. "Kami melakukan serangan di Garowe. Kami menargetkan musuh kami PBB. Kami membunuh dan melukai banyak orang dalam serangan itu." Bom itu tampaknya dipasang di bawah kursi dan diledakkan dengan remot kontrol, ujar polisi Yusuf Ali kepada kantor berita AP. Foto yang beredar di situs media sosial menunjukkan beberapa bodi bus (kendaraan PBB) hancur. Atap bus juga hancur karena ledakan. (haninmazaya/arrahmah.com) |
Puluhan orang tewas dalam sebuah ledakan yang menargetkan pangkalan rudal Scud di Yaman Posted: 20 Apr 2015 04:30 PM PDT SANA'A (Arrahmah.com) - Sedikitnya 46 orang tewas di ibukota Yaman setelah serangan udara Saudi yang menargetkan basis senjata yang diduga milik milisi Syi'ah Houtsi. Para pejabat kesehatan mengatakan kepada Al Jazeera pada Senin (20/4/2015) bahwa lebih dari 300 orang terluka ketika pesawat tempur dilaporkan menyerang pangkalan rudal scud di distrik Faj Attan, sebuah distrik di barat Sana'a, yang memicu serangkaian ledakan. Asap hitam tebal mengepul ke langit saat sejumlah rumah dan kendaraan di dekatnya hancur meninggalkan jalan-jalan penuh dengan puing. "Sejauh ini, ini adalah ledakan terkuat yang pernah disaksikan di Sana'a. Ratusan bahkan ribuan rumah telah rusak, mengirim ribuan orang melarikan diri dari daerah," ujar Hakim al-Masmari, editor-in-cief Yemen Post kepada Al Jazeera. Warga mengatakan ledakan mengirim gelombang kejutan di seluruh kota dengan warga sipil melarikan diri dari rumah mereka setelahnya. "Rasanya seperti pintu nerakan dibuka," ujar penduduk, Mohammed Sarhan mengatakan kepada AP. "Saya merasa rumah terangkat dan terjatuh," lanjutnya. Kementerian Luar Negeri Iran mengatakan pihaknya telah memanggil utusan Arab Saudi untuk Teheran setelah jendela di kedutaan Iran yang hancur oleh ledakan itu. Riyadh Yassine, Menteri Luar Negeri Yaman mengatakan negara-negara Teluk akan meluncurkan proyek rekonstruksi besar untuk membangun kembali negara itu setelah konflik berakhir. Basis yang ditargetkan dalam serangan udara itu adalah milik brigade rudal Garda Republik, unit militer yang setia kepada mantan presiden Ali Abdullah Saleh yang dipaksa mundur pada tahun 2012 setelah gelombang protes terhadap pemerintahannya. Unit tentara yang setia kepada Saleh telah berpihak kepada Houtsi dalam pertarungan melawan pemerintahan Presiden Abd-Rabbu Mansour Hadi. Laporan Al Jazeera mengatakan bahwa mungkin Riyadh menargetkan basis tersebut atas kekhawatiran bahwa milisi Houtsi bisa menggunakan rudal Scud di basis tersebut untuk menargetkan kerajaan. "Saudi takut kalau rudal ini diambil di dekat perbatasan mereka akan menimbulkan kerusakan di sana." "Jika dimodifikasi mereka (rudal Scud) bisa mencapai ratusan kilometer," ujar reporter Al Jazeera. Negara-negara Teluk dan Arab Saudi melancarkan kampanye udara sejak akhir Maret lalu, mereka mengklaim menargetkan milisi Syi'ah Houtsi yang merebut Sana'a pada bulan September dan memaksa Hadi meninggalkan negara itu. Kerajaan Saudi mengatakan serangan akan berlanjut sampai Hadi kembali dan Houtsi menyerah. (haninmazaya/arrahmah.com) |
Kedekatan kepada Allah bentengi Muslim dari gempuran musuh Allah Posted: 20 Apr 2015 03:48 AM PDT JEMBER (Arrahmah.com) - Sejumlah jurnalis Muslim dan praktisi media dakwah mengadakan diskusi interaktif dengan tema "Mengokohkan peran dakwah media" di Masjid Adh Dhuha, Hidayatullah Jember, Sabtu (18/4/2015). Tiga pembicara hadir pada acara ini. Mereka adalah Fajar Firmansyah ( aktifis muslim designer community jember ), Gilig Pradhana ( penulis antologi Nyala- Nyali Dakwah ke Penjuru Negeri dan aktifis Muhammadiyah) dan Bramantyo (Qoid Ilam Jamaah Ansharusy Syariah dan reporter jurnalislam.com) Ustadz Gilig Pradhana sebagai pembicara pertama, seperti dilaporkan Budi, memaparkan suka duka dakwah di negeri Jepang. Terlebih saat seringnya didatangi oleh para misionaris untuk diajak gabung menerima keyakinannya. "Tipikal mereka (misionaris) beragam. Dan mereka selalu memiliki persiapan yang matang sebelum mendatangi sasarannya" urai pria yang baru pulang dari menyelesaikan studi ke Jepang. Dia juga mengingatkan agar para aktifis dakwah tidak meremehkan pentingya bekal ilmu dien serta kedekatan kepada Allah sebagai sebaik-baik bekal "Kedekatan kepada Allah lah dapat membentengi seorang Muslim dari beragam gempuran musuh Allah, tanpa ini sungguh kita sangat lemah dibandingkan kelihaian musuh-musuh islam dari kalangan sekuler, liberal dan juga pihak barat" ujarnya. Sementara itu Fajar, sebagai pembicara kedua, mengingatkan para audiens tentang peran pemuda dalam menunjang dakwah sebagaimana yang terjadi pada masa sahabat nabi. "Pemuda harus berkontribusi dalam dakwah global sesuai potensi yang dimilikinya dan bisa memanfaatkan perkembangan teknologi informasi sebagai media dakwah" tegas aktifis dakwah dan kegiatan sosial sejak SMA ini. "Dakwah poster yang kami lakukan mungkin terlihat sepele, namun menjadi bukti bahwa kami tidak berdiam diri untuk beramal sholih karena kami yakin bahwa dakwah tidak harus diatas mimbar" tambahnya. Pembicara ketiga,Ustadz Bramantyo. memaparkan bahwa setiap aktifis dakwah di media apapun pasti ada resikonya karena itu adalah sunnatullah. Dirinya beberapa waktu lalu pernah menjadi populer mendadak karena poster dirinya beredar di beberapa ruas jalan utama di surabaya karena diteror oknum aparat sebagai teroris. Menyikapi resiko teror ini Bramantyo mengingatkan audiens agar jeli memilah media informasi. "Kita tahu siapa pemilik sebagian besar media adalah non muslim. Mereka banyak berperan membentuk opini dan penyesatan info bagi masyarakat. Karena hakikatnya peran media adalah seperti penyihir, bisa merubah yang haq menjadi bathil serta sebaliknya. Disinilah pentingnya kehadiran media Islam sebagai penyeimbang untuk mengokohkan dakwah ke masyarakat" kata dia. Para hadirin antusias menyimak acara ini, nampak dari banyaknya tanggapan untuk mengsinergikan potensi media dakwah yang berkembang dalam sebuah forum ukhuwah media Islam. Beberapa audiens yang hadir dalam acara ini termasuk dari kalangan mahasiswa yang tergabung dalam Forum Silaturahim Lembaga Dakwah Kampus (FSLDK), Majelis Literasi, pengurus Dewan Dakwah Islam, santri dari pesantren salafiyah Al Wafa Tempurejo asuhan KH Abdul Aziz serta beberapa ormas Islam di Jember. (azm/arrahmah.com) |
Stasiun Kereta Cepat Mekah telah berhasil dibangun Posted: 20 Apr 2015 02:26 AM PDT MEKAH (Arrahmah.com) - Alhamdulillah, Stasiun Kereta Cepat Mekah-Madinah sudah selesai dipugar, dan 7 unit keretanya pun sudah dipamerkan. Sistem kereta berkecepatan 300 km/jam itu akan melewat Jeddah, King Abdulaziz International Airport dan King Abdullah Economic City di Rabigh. Demikian dilaporkan The Sunnah Today, Senin (20/4/2015). Stasiun Madinah berlokasi di Knowledge Economic City, dengan luas area 172,000 meter persegi. Di dalam stasiun itu terdapat ruang lounge, 6 platform kereta cepat, hall keberangkatan dan kedatangan, sebuah helipad, dan sebuah masjid, disertai area parkir yang dapat menampung 1000 kendaraan. Setiap kereta diharapkan dapat mengangkut 20.000 penumpang setiap jamnya. Insyaa Allah, ini akan sangat efektif untuk transportasi jama'ah musim haji dan umrah. Hingga berita ini diturunkan, belum diketahui kapan pemerintah Arab Saudi akan membukanya untuk percobaan perdana. (adibahasan/arrahmah.com) |
Na'udzubillah, mari waspadai propaganda Syiah Iran jelang perang akhir zaman Posted: 19 Apr 2015 11:04 PM PDT JAKARTA (Arrahmah.com) - Divisi Fatwa dan Pengkajian Majelis Intelektual dan Ulama Muda Indonesia (MIUMI), DR. H. Abdul Chair Ramadhan, S.H., M.H., M.M. memaparkan ulasannya mengenai propaganda syiah Iran menjelang perang akhir zaman. Demikian dilaporkan Syiah Indonesia, Ahad (19/4/2015). Menurut Chair, perkembangan lingkungan strategis global di Timur Tengah berlangsung demikian cepat. Konflik dan peperangan yang terjadi telah menarik perhatian dunia. Terjadinya peperangan di belahan Timur Tengah ini sering pula dikaitkan dengan dekatnya kehadiran Imam Mahdi. Terlebih lagi bagi penganut ajaran syiah Itsna Asyariyah dan Iran – sebagai satu kesatuan yang tidak terpisahkan – memandang fenomena yang tengah terjadi sebagai tanda dekatnya kemunculan Imam Mahdi dari masa ghaib. Terhitung sejak keghaibannya sampai saat ini telah berlangsung sekitaar 1074 tahun. Kondisi konflik dan peperangan di berbagai Negara di Timur Tengah secara langsung sangat berpengaruh bagi Indonesia. Terlebih lagi dalam banyak kasus ditemui adanya pengikut ISIS yang berasal dari Indonesia. Kepopuleran ISIS menyebabkan kaum muslim lupa bahwa ancaman yang lebih nyata, kompleks dan berbahaya adalah Syiah Iran. Ekspansi ideologi syiah Iran dengan pendekatan hubungan internasional dapat dilihat sebagai gerakan non-state actor. Iran melalui Syiahisasi dan Iranisasi telah mampu membuat jaringan yang sistematis. Ancaman ini memang bukan ancaman militer, tetapi nirmiliter. Ancaman nirmilter sangat efektif dalam upaya melemahkan tata laku sistem Ketahanan Nasional Indonesia. Cara pandang (Wawasan Nusantara) mengalami pergeseran yang cukup siqnifikan, mengingat ideologi Imamah Syiah Iran telah menjadikan penganut syiah lebih loyal kepada Pemimpin Besar Revolusi Iran yakni sang Rahbar, Ali Khamenei sebagai mandataris Imam Mahdi. Provokasi Iran dalam Menyulut Perang Dunia IIII Iran kemudian melakukan propaganda dengan membuat film dokumenter panjang yang baru-baru ini dipertunjukkan pada para komandan pasukan Pengawal Revolusi. Sebagaimana dikabarkan oleh Reza Kahlili, mantan anggota Pengawal Revolusi yang kemudian berkhianat dan menjadi agen rahasia CIA, film tersebut tidak lama lagi bakal diputar di masjid-masjid dan pusat-pusat kegiatan keagamaan di seluruh Iran dan dunia. Dalam film tersebut dipaparkan fenomena yang terjadi di dunia akhir-akhir ini dan kaitannya dengan kedatangan Imam Mahdi menjelang terjadinya hari kiamat, serta berbagai persiapan yang akan dilakukan Iran. Dalam film tersebut Iran membentuk opini bahwa Ali Khamenei dan pemimpin Hizbullah Hasan Nasrallah akan memegang peranan penting dalam peperangan akhir zaman yang akan dipimpin Imam Mahdi. Klaim tanda-tanda kedatangan Imam Mahdi didasarkan pada fenomena konflik dan peperangan yang tengah terjadi di berbagai Negara, khususnya di Irak dan Yaman. Isu tentang Imam Mahdi mulai menggema di Iran setelah pada bulan Juli 2010 yang lalu. Bahkan seorang ulama Iran mengatakan bahwa pemimpin spiritual Iran, Imam Khamenei telah bertemu secara pribadi dan rahasia dengan Imam Mahdi yang memberitahunya bahwa kedatangannya telah dekat, yaitu sebelum kepemimpinan Khamenei sebagai Rahbar berakhir. Dalam film tersebut disebutkan bahwa invasi sekutu ke Irak adalah salah satu tanda yang signifikan bagi kedatangan Imam Mahdi, sebagaimana telah diramalkan oleh Imam Ali bin Abi Thalib: "mereka (musuh-musuh Islam) akan menduduki Irak dan melalui pertumpahan darah akan menciptakan perpecahan antar suku, pada saat itu bersiap-siaplah untuk menyambut Imam Mahdi." Begitupun wafatnya Raja Saudi Abdullah menjadi tanda kedatangan Imam Mahdi. Menurut film tersebut meninggalnya Raja Abdullah akan mendorong runtuhnya negara Israel dan datangnya Imam Mahdi. Kita ketahui, bahwa syiah Iran tengah mengembangkan proyek nuklir sebagai deterent effect di kawasan Timur Tengah. Iran juga berambisi untuk menjadikan Yaman sebagai Negara bagiannya sebagaimana Lebanon dengan peranan Hizbullat sebagai non state actor. Yaman sangat strategis dalam lalu lintas minyak dunia, mengingat keberadaan laut Kaspia yang menghubungkan ke berbagai benua. Yaman diyakini juga memiliki kandungan minyak yang besar. Selain itu, ada suatu agenda besar mengapa Iran ingin menguasai Yaman, yakni karena Yaman berbatasan dengan Saudi Arabia. Dengan demikian, Iran memang bermaksud akan menginvansi Saudi Arabia. Hal inilah yang menjadi alasan utama Arab Saudi melakukan penyerangan kepada pemberontak Hautsi. Iran menganggap pesaingnya di Timur Tengah hanya tinggal satu Negara yakni Saudi Arabia. Untuk itu, gerakan hate speech selalu dialamatkan kepada Saudi sebagai personifikasi Bani Umayyah, tegasnya kaum mustakhbirin yang mengusung paham Wahabi. Bicara Wahabi tidak lain dimaksudkan juga sebagai kaum Nawashib-Khawarij. Lanjut, dalam upaya memantapkan perjuangan syiah Iran ini, maka penguatan basis ideologi di berbagai Negara target dilakukan secara masif dan ofensif, termasuk Indonesia. Basis ideologi yang dimaksudkan adalah Ritual Karbala. Melalui doktrin Revolusi Karbala, Khomeini dan Musa Sadr mampu mengembangkan ideologi syiah Iran. Tidak dapat dipungkiri basis ideologi Karabala akan terkait dan terhubung dengan doktrin penantian Sang Imam Ghaib. Berbagai non state actor yang ada di seluruh dunia, termasuk Indonesia, akan dimaksimalkan dalam rangka pencapaian pentahapan rencana syiah Iran menguasai dunia. Bagaimana Posisi Indonesia? Persoalan keberadaan syiah di Indonesia masih dipandang belum sebagai persoalan kepentingan Negara dalam mewaspadai masuk dan menguatnya ideologi transnasional syiah Iran. Hal ini disebabkan lemahnya sistem Kewaspadaan Nasional serta sistem politik hukum yang belum ada mengatur tentang ekspansi ideologi transnasional. Begitupun sistem penegakan hukum (law enforcement) masih terasa belum memadai. Kondisi yang demikian tentu akan menimbulkan ketidakjelasan posisi Indonesia kelak ketika terjadi perang terbuka antara blok Saudi versus blok Iran. Apabila terjadi perang tersebut, dapat kita reduksi sebagai perang Sunni vs syiah. Jika demikian, maka akan berpengaruh terhadap manifest konflik di Indonesia antara Sunni dengan syiah. Dalam kajian tentang konflik, dimaknai konflik dapat menghasilkan disintegrasi, suatu yang tentunya tidak kita inginkan. Konflik yang terbuka tidak menutup kemungkinan akan menyulut masuknya pihak ketiga, dalam hal ini Iran. Iran tentu tidak akan tinggal diam, pasti akan membela penganut syiah, sebab syiah di Indonesia adalah bagian dari Iran. Sepintas, apa yang diramalkan oleh penulis sama dengan yang terjadi di Yaman saat ini. Argumentasinya adalah pola konflik dan kondisi yang dialami ada kesamaan, walapun tingkat eskalasinya berbeda. Namun, eskalasi konflik di Indonesia akan lebih tinggi, jika persoalan syiah tidak terselesaikan. Bagan di bawah ini mencoba untuk menggambarkan apa dan bagaimana kondisi akhir zaman yang akan terjadi dengan ditambah rekayasa serta propaganda syiah. Sketsa rekayasa sosial dan politik syiah Iran jelang perang akhir zaman Dengan demikian, Muslimin Indonesia harus bersatu, memperkuat akidah dari serangan dakwah syiah yang halus, serta mewaspadai manuver licik syiah lainnya yang merongrong dunia dari berbagai lini. Allahu akbar! (adibahasan/arrahmah.com) |
Allahu Akbar, 100 ikan hiu hampiri Gaza Posted: 19 Apr 2015 10:37 PM PDT GAZA (Arrahmah.com) - Maasyaa Allah, setelah "Israel" menutup perairan Palestina, Allah kirimkan seratus ikan hiu ke Gaza. Fuad Amudi seorang nelayan di Gaza melihat gelombang putih tinggi dari pantai Kota Khan Younis. Ia yakin bahwa gerombolan ikan hiu telah melewatinya. Demikian dilaporkan Spyghana, Sabtu (18/4/2015). "Saya cepat-cepat memanggil beberapa teman saya dan bergegas untuk menangkap hewan hidup yang berharga yang dikirim oleh Allah, tidak mudah untuk menangkap demikian banyak ikan hiu," kata Amudi dengan senyum menghiasi wajahnya. Amudi dan lima temannya berlayar dua kilometer ke laut dan menangkap ikan hiu sebanyak mungkin dengan penangkap ikan dan jaring tradisional untuk menangkap ikan. "Walaupun kami tak mempunyai kapal besar penangkap ikan dan sangat kekurangan alat penangkap ikan, kami benar-benar berhasil menangkap ikan hiu sebanyak ini," kata Amudi. Ia menambahkan, "Israel menutup laut, tapi Allah mengirim kami kehidupan buat anak-anak kami." (adibahasan/arc1/arrahmah.com) |
Alhamdulillah, Kemkominfo rilis panduan "flagging" konten porno di Twitter, Facebook dan YouTube Posted: 19 Apr 2015 10:20 PM PDT JAKARTA (Arrahmah.com) - Media sosial kian tumbuh pesat dan memberi banyak manfaat bagi masyarakat, terutama untuk mendukung kegiatan-kegiatan yang positif. Sayangnya, seiring kemudahan akses ke dunia maya, belakangan ini konten porno atau asusila dan aktivitas yang tidak senonoh juga turut ramai dipublikasikan. Terkait permasalahan ini, pada Selasa (14/4/2015), Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) telah merilis panduan flagging (menandai) konten negatif tersebut secara resmi di website Kominfo.go.id. Demikian dilaporkan Okezone, Ahad (19/4/2015). Kemkominfo menghimbau masyarakat untuk turut serta mamantau dan ikut menanggulangi keberadaan akun atau konten negatif di dalam media sosial melalui fasilitas yang disediakan pada setiap situs atau aplikasi sosial media. Caranya, dengan memberi flag atau menandai akun atau konten yang bersifat asusila dan tidak senonoh. Pada Twitter, dapat memberi flag atau menandai dengan cara dari Tweet, klik atau tekan "more" (tanda "..." di web atau iOS, Android). Kemudian Pilih "Report", selanjutnya pilih "It displays a sensitive [image/video/media]" Pada Facebook, lakukan flag atau menandai dengan cara tekan tanda "..." kemudian pilih "Report Page", selanjutnya pilih "I think it shouldn't be on Facebook", kemudian pilih "It's sexually explicit" kemudian klik "Submit to Facebook for Review". YouTube Pada YouTube, lakukan flag atau menandai dengan cara tekan tanda "..." atau "more action", kemudian pilih "sexual content", lalu pilih sub kriterianya antara lain: graphic sexual activity, nudity, suggestive but without nudity, content involving minnors, dan other sexual content. Peran serta masyarakat ini diharapkan Kemkominfo dapat membantu pemrintah dalam menciptakan kondisi interaksi secara sehat pada media sosial. Dengan demikian, kita bersama-sama dapat menjaga generasi muda agar tetap teguh menjunjung tinggi moral dan etika bermasyarakat. Alhamdulillah. (adibahasan/arrahmah.com) |
Tentang eliminasi kolom agama di KTP, K.H. Hasyim Muzadi: Jokowi perlahan abaikan agama Posted: 19 Apr 2015 09:18 PM PDT JAKARTA (Arrahmah.com) - Ternyata K.H. Hasyim Muzadi, Mantan Ketua Umum PBNU pernah menyatakan bahwa isu penghilangan kolom agama sudah didengarnya sejak ditunjuk sebagai penasehat Tim Transisi. Bahkan, dirinya sudah mengingatkan hal ini akan membebani pemerintahan Jokowi yang dianggap pelan-pelan mengabaikan agama. Demikian dilaporkan Rima News, November lalu. "Sudah saya ingatkan bahwa ide ini akan membebani pemerintahan Jokowi-JK sebagai pemerintahan yang terkesan pelan-pelan tidak mempedulikan agama," ujar Hasyim di Jakarta, beberapa waktu lalu (11/11/2014). Menurutnya, keinginan pengosongan kolom agama dalam KTP berasal dari kelompok yang sepertinya beragama tapi sesungguhnya tidak beragama. Presiden World Conference on Religions for Peace (WCRP) itu juga menasihati, "Pemerintahan Jokowi-JK saya harap [agar] hati-hati, karena hal-hal seperti ini sesungguhnya tidak berguna bagi bangsa, tidak berguna pula untuk seluruh umat beragama di Indonesia." Hasyim menegaskan bahwa kolom agama dalam kartu tanda penduduk harus diisi sesuai agama yang dipeluk warga negara. "Kolom agama harus diisi sebagaimana mestinya agama yang dianut warga negara, dan sama sekali tidak boleh dikosongkan," katanya. Hasyim menyebut, Indonesia sebagai negara yang berdasarkan Pancasila tidak mempunyai hak apalagi kewajiban untuk mereduksi identitas agama dan umat beragama. Kewajiban negara Pancasila, tegasnya, justru membimbing dan mengintensifkan pelaksanaan agama oleh umat beragama yang benar dan "rahmatan lil alamin" (membawa kebaikan bagi seluruh alam) agar mendukung NKRI, kemajuan, dan keadilan negara. "Kalau alasan mengosongi kolom agama adalah HAM, tidak tepat juga. Justru identitas tersebut adalah HAM-nya orang beragama," koreksi Hasyim. Hanya, tambah Hasyim, karena Indonesia negara demokratis, maka apabila ada warga negara yang menginginkan agamanya tidak dicantumkan dalam KTP bisa saja. "Tapi harus atas permintaan resmi yang bersangkutan, bukan dikosongkan oleh negara," pungkasnya. (adibahasan/arrahmah.com) |
Innalillahi, Amir Imarah Kaukasus dan Amir Wilayah Dagestan syahid di Pedesaan Gerei-Avlak Posted: 19 Apr 2015 09:06 PM PDT DAGESTAN (Arrahmah.com) - Innalillaahi wainna ilaihi raaji'uun, Amir Imarah Kaukasus Syaikh Ali Abu Mohammad Al-Dagestani dan Amir wilayah Dagestan, Al-Akh Syamil Al-Bulakhani beroleh kesyahidan dalam pertempuran di pedesaan Gerei-Avlak. Demikian dikutip muqawamah dari situs resmi Divisi Media untuk Wilayah Dagestan VD, vdagestan.com, beberapa saat yang lalu. "Komite Anti-terorisme" telah mengumumkan operasi itu pada Senin sore (20/4/2015) waktu setempat di pinggiran kota Buynaksk pusat Dagestan. "Dan tampaknya orang-orang kafir menyadari kehadiran Syaikh Abu Muhammad Ali di salah satu rumah di desa Gerei-Avlak."
Sumber dari vdagestan.com menambahkan, pertempuran yang tidak seimbang mulai pecah menjelang Maghrib dan baru berakhir empat jam kemudian. Selain itu diinformasikan Divisi Media untuk Wilayah Dagestan VD bahwa, istri Syaikh Ali Abu Muhammad juga turut Syahid dalam pertempuran tersebut. Namun hingga berita ini diturunkan, kabar tersebut masih belum dapat dikonfirmasikan. Semoga Allah subhanahu wata'ala memberikan posisi tertinggi di Jannah kepada Amir Imarah Kaukasus Syaikh Ali Abu Mohammad Al-Dagestani beserta isteri, dan Amir wilayah Dagestan, Al-Akh Syamil Al-Bulakhani. Aammiin yaa Rabbal 'alaamiin. (adibahasan/arrahmah.com) |
Minimarket tetap jual minuman beralkohol akan dicabut izin operasinya Posted: 19 Apr 2015 08:01 PM PDT JAKARTA (Arrahmah.com) - Menindaklanjuti kebijakan yang ditetapkan Kementerian Perdagangan, Pemprov DKI Jakarta memastikan mulai Senin (20/4), seluruh minimarket bersih dari penjualan minuman beralkohol (minol) termasuk bir. DKI akan langsung memberikan sanksi tegas dengan mencabut izin operasinya. Kepala Dinas Koperasi, Usaha Mikro Kecil Menengah dan Perdagangan (KUMKMP) DKI Jakarta, Joko Kundaryo mengatakan sudah memberikan peringatan dini sejak Januari lalu. Rencananya, Dinas KUMKMP DKI Jakarta akan sidak ke 100 minimarket di lima wilayah yang pernah menjual minol. Sidak tersebut untuk melihat apakah minimarket tersebut masih menjual minol atau tidak. "Minimarket yang masih menjual minuman beralkohol setelah diberlakukan peraturan akan diberikan peringatan terlebih dahulu. Mudah-mudahan mau menuruti, tapi kalau masih menjual kami akan cabut izin usahanya," ujarnya. Seperti diketahui, pada Januari lalu, Dinas KUMKMP telah memberikan surat edaran untuk mengimbau seluruh minimarket untuk tidak lagi menambahkan stok minuman beralkohol. Dengan demikian g minuman yang masih terjual hingga kini merupakan stok terakhir. Langkah ini dilakukan sesuai dengan Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) tentang Pengendalian dan Pengawasan terhadap Pengadaan, Peredaran dan Penjualan Minuman Beralkohol. Peraturan ini baru akan diberlakukan pada 16 April 2015. (azm/arrahmah.com) |
You are subscribed to email updates from Arrahmah.com To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 1600 Amphitheatre Parkway, Mountain View, CA 94043, United States |