Arrahmah.Com

Arrahmah.Com

Link to Arrahmah.com

Surat terbuka untuk Presiden Joko Widodo dan Menteri Agama Lukman Hakim

Posted: 13 Dec 2014 03:19 PM PST

Jokowi diantara para pendeta Kristen

Oleh Abu Husein At-Thuwailibi

(Arrahmah.com) - Bismillah. Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Segala puji bagi Allah yang tiada Tuhan yang berhak disembah secara benar kecuali Dia, yang menjadikan Islam sebagai agama yang paling benar di sisi-Nya.

Semoga Shalawat dan Salam senantiasa tercurahkan kepada baginda yang mulia Nabi Muhammad shallallaahu 'alaihi wa 'ala aalihi wa shohbihi wa sallam yang telah di abadikan dalam kitab injil sebagai penutup para Nabi.

Semoga Allah yang Maha Esa senantiasa menjaga dan melindungi kita dalam Naman-Nya...Aamiin.

Yang terhormat Bapak Presiden Joko Widodo dan Bapak Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin yang kami hormati, dengan segala kerendahan hati kami, kami hendak menyampaikan pesan dari Nabi Muhammad 1400 tahun yang lalu buat anda berdua dan kita semua ummat Islam.

Dalam Kitab Musnad dan Kitab Sunan diriwayatkan bahwasanya Nabi Muhammad shalallahu 'alaihi wa 'ala aalihi wa shahbibi wa sallam bersabda,

مَنْ تَشَبَّهَ بِقَوْمٍ فَهُوَ مِنْهُمْ وَفِي لَفْظٍ: لَيْسَ مِنَّا مَنْ تَشَبَّهَ بِغَيْرِنَا

"Barangsiapa yang menyerupai suatu kaum (komunitas), maka dia termasuk bagian dari kaum (komunitas) tersebut." (HR. Imam Abu Daud)

Artinya: Barangsiapa yang ikut merayakan natal (hari raya orang kafir Kristen), atau sekedar mengenakan atribut perayaan natal, maka ia bukan termasuk ummat Muhammad dan bisa menjadi murtad !

Karena Natal (yang berasal dari bahasa Portugis yang berarti "kelahiran") adalah hari raya kaum kafir Kristen yang diperingati setiap tahun oleh umat Kristen penyembah salib pada tanggal 25 Desember untuk memperingati hari kelahiran Yesus Kristus. Natal dirayakan dalam kebaktian malam pada tanggal 24 Desember dan juga kebaktian pagi tanggal 25 Desember.

Maka jelaslah, Natal adalah hari perayaan atas kelahiran Yesus Kristus. Pertanyaannya apakah perayaan tersebut atas dasar beliau sebagai seorang Nabi atau "Tuhan"?

Apabila atas dasar beliau sebagai seorang Nabi, maka sama dengan perayaan maulid Nabi Muhammad shallallahu'alaihi wa sallam yang mana ini termasuk kategori bid'ah munkaroh yang artinya mengada-ada dalam agama yang tidak beliau contohkan dan mengandung tasyabbuh (menyerupai) orang-orang kafir dan berbagai kemungkaran lainnya.

Tidak diragukan lagi, mereka merayakannya atas dasar Yesus Kristus sebagai "Tuhan" mereka, bukan sebagai Nabi. dengan kata lain atas dasar kesyirikan yang berarti kekufuran.

Allah yang Maha Esa berfirman,

إِنَّ الَّذِينَ كَفَرُوا مِنْ أَهْلِ الْكِتَابِ وَالْمُشْرِكِينَ فِي نَارِ جَهَنَّمَ خَالِدِينَ فِيهَا أُولَئِكَ هُمْ شَرُّ الْبَرِيَّةِ

"Sesungguhnya orang-orang kafir dari ahli kitab (Yahudi dan Nashrani) dan orang-orang musyrik akan masuk neraka jahannam, mereka kekal di dalamnya. Mereka adalah seburuk-buruk makhluq." [QS. Al-Bayyinah: 6]

Mereka adalah makhluk yang hina dan dimurkai Allah, apakah patut seorang yang beriman kepada Allah dan mengaku Muslim lalu memuliakan dan menghormati yang Allah hinakan dan murkai dengan mengucapkan "Selamat Natal"? Atau bahkan sampai kita turut dalam acara perayaan Natal? Na'udzubillah.

Allah yang Maha Esa berfirman,

أَمْ تَحْسَبُ أَنَّ أَكْثَرَهُمْ يَسْمَعُونَ أَوْ يَعْقِلُونَ إِنْ هُمْ إِلَّا كَالْأَنْعَامِ بَلْ هُمْ أَضَلُّ سَبِيلًا

"Apakah kamu mengira bahwa kebanyakan mereka itu mendengar atau memahami!? Mereka itu tidak lain hanyalah seperti binatang ternak, bahkan mereka lebih sesat jalannya (dari binatang ternak itu)." [QS.Al-Furqon: 44]

Mereka (orang-orang kafir Kristen) lebih sesat dari binatang ternak karena menganggap Nabi yang manusia biasa sebagai "Tuhan", bahkan mereka merayakan kelahirannya, mereka tahu dia lahir sama seperti manusia yang lainnya juga lahir dari rahim seorang ibu, lalu apakah kita mengucapkan Selamat atas kesesatan mereka ? Lalu kita membolehkan masyarakat muslimin indonesia untuk menggunakan atribut-atribut mereka ? Ini namanya keterpuruan berfikir seorang menteri agama.

Pernyataan tegas tentang kafirnya kristen Allah yang Maha Esa berfirman,

لَقَدْ كَفَرَ الَّذِينَ قَالُوا إِنَّ اللَّهَ هُوَ الْمَسِيحُ ابْنُ مَرْيَمَ

"Sungguh telah kafir orang-orang (Kristen) yang mengatakan bahwa Allah adalah 'Isa Al-Masih bin Maryam." [QS.Al-Maidah: 17]

Mereka kafir karena menganggap Yesus sebagai sesembahan mereka, bukankah yang mereka rayakan hari lahirnya?! Lalu Patutkah kita mengatakan Selamat atas kekafiran mereka ?

Bapak Presiden Jokowi yang kami hormati, sungguh ironis, negara dengan mayoritas muslim terbesar di dunia bukannya dihormati, justru seolah malah dipaksa untuk tunduk pada kepentingan orang-orang Kristen dalam hari raya mereka (yakni natal), dengan alasan "toleransi".

Para pengusaha kafir Kristen, di gerai, toko, retail dan perusahaan, mereka pun tak segan-segan menyuruh para karyawan –termasuk muslim- yang bekerja di dalamnya untuk mengenakan atribut natal.

Parahnya lagi, demi 'sesuap nasi' para karyawan Muslim justru nurut bahkan sukarela mengenakan atribut natal, dengan baju dan topi merah seperti sinterklas.

Tak hanya itu, bahkan Kementerian Agama (Kemenag) yang dipimpin oleh Bapak Lukman Hakim Saifuddin melalui Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Kementerian Agama (Dirjen Bimas Islam Kemenag), Bapak Machasin malah membolehkan pengunaan atribut natal bagi karyawan Muslim demi kepentingan bisnis.

Bahkan Bapak Presiden Jokowi pun konon katanya hendak merayakan hari Natal di Papua dengan dana 20 Miliar sebagaimana yang di beritakan sejumlah media, semoga saja Allah segera menurunkan Taufiq dan Hidayah-Nya kepada Bapak Presiden yang kami cintai sebelum tanggal 25 Desember sehingga yang terhormat bapak Jokowi membatalkan niatnya tersebut. Aamiin...

Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah (Guru besar Imam Ibnu Katsir dan Ibnul Qayyim) berfatwa:

"Segala Puji Hanya Bagi Allah, Tidak halal bagi seorang Muslim untuk menyerupai mereka orang-orang kafir dalam segala hal yang menjadi yang ciri khas perayaan hari-hari besar mereka, tidak membantu mereka dengan makanan, pakaian, menyediakan penerangan, dan lain sebagainya. Kita juga tidak diperkenankan mengadakan perayaan, dukungan finansial, atau kegiatan perdagangan yang bertujuan memudahkan terselenggaranya acara tersebut.

Demikian juga tidak mengizinkan anak-anak berpartisipasi di tempat-tempat bermain dalam rangka memeriahkan hari raya mereka serta tidak berpenampilan perlente demi menyambut acara tersebut.

Secara umum, kita tidak diperkenankan mengkhususkan hari raya mereka dengan sesuatu yang terkait dengan syi'ar agama mereka. Umat Islam hendaknya menganggap hari raya tersebut sebagaimana hari-hari biasa saja, tidak ada kekhususan dan tidak ada sesuatu yang istimewa.

Apabila ada kaum Muslimin yang menyengaja menganggap (istimewa) hari raya orang kafir tersebut, maka sebagian ulama salaf dan khalaf membencinya.

Para ulama tidak berselisih terkait dengan menyikapi hari-hari tersebut sebagaimana penjelasan di atas. Sebagian di antara mereka bahkan mengatakan kufurnya seseorang yang menyokong dan berpartisipasi dalam perayaan hari raya mereka. Alasannya karena orang-orang tersebut turut mengagungkan syiar-syiar kekufuran.

Amirul Mukminin Umar bin Khathab, para sahabat Nabi, dan para ulama menyaratkan bagi orang-orang Nasrani untuk tidak menampakkan perayaan hari raya mereka di negeri-negeri Islam dan mereka diharuskan merayakannya secara sembunyi-sembunyi di rumah-rumah mereka.

Sampai-sampai Umar bin Khattab berkata; janganlah kalian mempelajari jargon-jargon orang ajam, dan janganlah kalian memasuki gereja-gereja orang musyrik pada hari raya mereka, karena sesungguhnya kemurkaan Allah turun pada mereka. lantas bagaimana orang akan melakukan apa-apa yang dimurkai Allah, termasuk diantaranya adalah syiar-syiar agama mereka?"

Didalam Kitab Thabaqatul hanabilah 1/12 dijelaskan:

كان الامام أحمد بن حنبل- رحمه الله - إمام أهل السنة إذا نظر إلى نصراني أغمض عينيه، فقيل له في ذلك، فقال- رحمه الله -: " لا أقدرُ أن أنظر إلى من افترى على الله وكذب عليه !"

طبقات الحنابلة 1/12

Dahulu Imam Ahmad bin hambal,Imam Ahlus Sunnah, apabila beliau melihat seorang nashrani maka beliau menutup kedua matanya. kemudian ditanyakan hal itu kepada beliau,
Beliau menjawab, "Aku tidak sanggup untuk melihat orang-orang yang mengada-ada terhadap Allah dan berdusta kepada-Nya".

Demikianlah yang dilakukan Imam Ahmad bin Hambal terhadap seorang kristen, karena begitu besar rasa Pengagungan beliau kepada Allah dan sangat faqihnya beliau Rahimahullah..

Lalu bagaimana dengan kita?

Apakah kita layak untuk mengikuti hari raya keagamaan mereka? Walau hanya sekedar mengucapkan "Selamat"

Toleransi dalam beragama bukanlah dengan mengikuti dan meniru segala kebudayaan dan hari-hari besar keagamaan mereka, meniru segala atribut natal adalah murtad.

Sedangkan toleransi adalah Lakum diinukum waliyadiin (bagi kalian agama syirik kalian bagiku agamaTauhidku.

Mohon maaf atas segala kekurangan, semoga Allah menjaga ummat ini dari pemurtadan terselubung dan dari segala keterpurukan rohani dan peran... Aamiin.

Wassalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

(*/arrahmah.com)

CIIA: BIN, BNPT dan Densus88 terlibat proyek biadab CIA

Posted: 13 Dec 2014 03:39 AM PST

mugi_hartanto-tulungagung

JAKARTA (Arrahmah.com) - Direktur CIIA (The Community Of Ideological Islamic Analyst) Harits Abu Ulya mengungkap data yang menyedihkan, terkait kebrutalan CIA pada kurun waktu 2002-2007 dalam memperlakukan terduga dan tersangka kasus terorisme versi Amerika Serikat (AS) dalam bentuk rendisi (pengiriman tahanan tanpa proses hukum secara rahasia) dan penahanan serta interogasi.

Berdasarkan catatan (laporan)organisasi HAM- Open Society Justice (OSJI) ada 9 negara yang dipakai untuk program brutal dri CIA dan 54 negara lainya membantu penangkapan dan Rendisi dengan modus deportasi.

"Nah dari 54 negara tersebut ternyata Indonesia terlibat proyek biadab tersebut," ungkap Harits.

Kata dia, tercatat Indonesia melalui BIN (Badan Intelijen Nasional) menangkap Pertama, Muhammad Saad Iqbal Madni (9 Januari 2002) direndisi ke Mesir, saat ke Indonesia dia sering mengunjungi alumni Afghanistan yang tinggal di sekitar Taman Amir Hamzah,Menteng Dalam. Kedua, Salah Nasir Salim Ali Qoru (2003) direndisi ke Yordania.

Harits juga menyebut, di luar nama 2 orang tersebut juga tercatat BIN menangkap Umar Faruq, Februari 2002 dengan paspor atas nama Mahmud Bin Ahmad Assegaf dikirim ke Guantanamo berangkat dari Lapangan Pondok Cabe, Tangerang Selatan atas permintaan CIA.

"Saat itu Hendropriyono sebagai Kepala BIN dan menantunya Andika P (saat ini menjadi DanPaspampres Jokowi) operator lapangan," terangnya.

Masih mengungkap data, kata dia, ada juga nama Syam Reda juga di deportasi dari Indonesia. Seorang yang bernama Muhammad Fraq Ahmed Basmeila alias Muhammad al Somaila (2002) juga ditangkap, bersama dia ditangkap juga Waddah Nasser Salem Ali Bin Tamimi alias Abu Hamzah alias Muksin,keduanya dideportasi. Satu lagu Abdel Ilah Sabri warga Libya kemudian dideportasi ke Afsel.

Beberapa data ini, imbuh Harits terkonfirmasi dari data intelijen yang dibukukan oleh As'ad Said Ali dalam judul "Al Qaeda-Tinjauan Sosial Politik Ideologi dan Sepak Terjangnya" (2014).

"Kebetulan posisi As'ad Ali Said juga menjadi Wakil Kepala BIN di masa Hendropriyono menjadi Kepala BIN," jelasnya.

Dia menuntut, kalau saat ini pemerintah diminta untuk serius memperhatikan kasus pelanggaran serius HAM dimasa lalu, maka jangan lupa bahwa proyek Kontra Terorisme yang digelar di Indonesia.

"Yakni kurang lebih juga sama menyimpan kabut persoalan yang sangat serius yakni cara-cara brutal dan biadab yang dilakukan oleh Densus88 dalam menangani orang-orang yang diduga dan tersangka teroris," tukasnya.

Menurutnya perang melawan terorisme menjadi topeng perang untuk menghancurkan kelompok-kelompok yang dianggap mengancam kepentingan Barat dan negara-negara satelitnya.

Dunia harus sadar, tindakan-tindakan biadab yang sistemik dilakukan oleh negara atau oknum dan institusi seperti CIA atau kalau di Indonesia Densus88 dan Satgas Penindakan BNPT adalah berkontribusi menjadi akar suburnya kekerasan dan "terorisme" menggeliat tak berujung.

"Jangan sampai rakyat Indonesia mengecam keras kebrutalan CIA tapi lupa di negerinya sendiri sudah banyak yang jadi korban kebrutalan Densus88 dan Satgas BNPT ala koboi CIA yang digelar atas nama perang melawan terorisme dengan menggunakan dana hibah dari Amerika,Cs dan uang rakyat (APBN)," tutupnya. (azm/arrahmah.com)

Kejahatan luar biasa pemerintah AS dalam proyek war on terrorism

Posted: 13 Dec 2014 02:32 AM PST

George W Bush

JAKARTA (Arrahmah.com) - Rilis laporan Komite Intelijen Senat AS pada 9 Des 2014 terkait kebrutalan CIA pada kurun waktu 2002-2007 dalam memperlakukan terduga dan tersangka kasus terorisme versi Amerika Serikat (AS) dalam bentuk rendisi (pengiriman tahanan tanpa proses hukum secara rahasia) dan penahanan serta interogasi menuai kecaman.

"Ini jelas-jelas bukti kejahatan luar biasa dan sangat biadab yang dilakukan pemerintah AS melalui CIA selama menggelar proyek war on terrorism (WOT)," kata Harits Abu Ulya-Pemerhati Kontra Terorisme kepada arrahmah.com, Jumat (12/12/2014).

Menurut Direktur CIIA ini dunia makin melek, atas nama WOT Amerika merasa berhak memperlakukan siapa saja yang dianggap dari teroris jaringan al Qoida dengan cara yang biadab dan sistemik.

Kata dia hukum dan keadilan menjadi absurd, dan memaksa dunia untuk mempercayai bahwa cara-cara brutal yang dilakukan CIA adalah legal. Di sisi lain, Amerika tampil didepan dunia Islam khususnya dengan suara lantang pentingnya penghormatan dan penegakkan HAM bahkan bisa melakukan invansi militer di negara lain atas nama HAM.

"Ini jelas standar ganda, sikap hipokrit (kemunafikan) yang sama sekali tidak bisa dibenarkan siapapun yang punya akal sehat," tegasnya.

Padahal AS, imbuh Harits, termasuk 152 negara yang menandatangani Konvesi PBB menentang Penyiksaan dan Kekejaman lain (CAT).

Telah diwartakan, rincian grafis tentang ancaman seksual dan teknik interogasi yang keras lainnya dijatuhkan CIA kepada senior operasi Al-Qaeda yang ditawan diuraikan dalam laporan Komite Intelijen Senat perihal taktik anti-teror agen mata-mata, sebagaimana dilaporkan sumber-sumber yang akrab dengan dokumen tersebut pada World Bulletin, Selasa (9/12/2014).

Laporan yang diharapkan banyak anggota komite dari partai Demokrat pada Selasa (9/12) itu menjelaskan bagaimana Senior operasi al Qaeda Abdel Rahman al Nashiri, yang diduga dalang dari pemboman USS Cole pada tahun 2000, terancam oleh interogator dengan bor listrik mendengung, ujar seorang sumber. Bor itu tidak pernah benar-benar digunakan pada Nashiri.

Dalam contoh lain, dokumen melaporkan bagaimana setidaknya satu tahanan secara seksual diancam dengan sapu, ungka sejumlah sumber.

Terkait, bekas Presiden AS George W Bush disinyalir mengetahui sepenuhnya tentang teknik interogasi CIA yang brutal sebagaimana yang disebutkan dalam laporan Senat, ungkap wakil presidennya, sebagaimana dilansir oleh BBC, Kamis (11/12/2014).

Berbicara kepada Fox News, Wakil Presiden Dick Cheney mengatakan bahwa George W Bush mengetahui semua apa yang dia perlu ketahui tentang program (penyiksaan).

"Presiden Bush mengetahui segala sesuatu yang perlu dia ketahui dan ingin ketahui tentang interogasi CIA," tandasnya. Cheney juga mengungkapkan bahwa Bush mengetahui hingga soal teknik interogasi. (azm/arrahmah.com)

Laporan kekejaman CIA akan dijadikan buku

Posted: 12 Dec 2014 11:30 PM PST

LAPORAN CIA

WASHINGTON (Arrahmah.com) - Melville House, penerbit independen yang berbasis di Brooklyn, akan menerbitkan laporan dari Komite Intelijen Senat yang baru dirilis tentang "Studi Program Penahanan dan Interogasi Badan Intelijen Pusat,", yang merupakan sebuah ringkasan harian dari laporan pemerintah yang merinci tentang meluasnya penggunaan teknik penyiksaan yang mengerikan oleh CIA dalam upaya kontra-terorisme, sebagaimana dilansir oleh New York Times.

Melville House sedang berupaya untuk membuat buku setebal 480 halaman tersebut, dengan tanggal penjualan pada 30 Desember.

Melville House, Kamis (11/12), mengatakan versi buku laporan dari Komite Intelijen Senat AS itu akan tersedi di toko-toko buku pada tanggal 30 Desember mendatang dengan estimasi harga 16,95 dolar AS atau Rp 211 ribu.

Mereka juga akan menyediakan versi e-book-nya.

Tidak seperti beberapa penerbit lain yang telah mencetak laporan pemerintah sebelumnya, Melville House mengatakan mereka tidak mendapatkan dukungan finansial atau lainnya dari pemerintah untuk menutupi biaya produksi atau pengiriman.

Laporan edisi PDFyang dirilis pada Selasa (9/12) sudah tersedia dan dapat diunduh secara gratis di website Komite Intelijen Senat AS, intelligence.senate.gov.

Dalam sebuah pernyataan, Johnson menyebut laporan tersebhut, yang selama lima tahun dibuat dan berdasarkan kepada lebih dari 6 juta dokumen CIA internal, "kemungkinan ini akan menjadi dokumen pemerinath yang paling penting bagi generasi kita, bakan akan menjadi salah satu yang paling penting dalam sejarah demorasi kita,"

Johnson mengatakan bahwa dia penerbitan laporan ini sebagai sebuah buku akan mendoronga masyarakat untuk lebih menggali lagi tentang kekejaman CIA.

"Kekhawatiran kami adalah bahwa dengan semua gangguan musim liburan ini, laporan ini akan memudar dengan cepat dari siklus berita," katanya.

Sebagai dokumen resmi pemerintah AS, laporan berjudul "Committee Study of the Central Intelligence Agency's Detention and Interrogation Program", bebas dari hak cipta.

(ameera/arrahmah.com)

Pemimpin Chechnya bakar rumah warga yang protes seperti "Israel"

Posted: 12 Dec 2014 08:55 PM PST

rumah seorang aktivis Chechnya yang dibakar Kadyrov

GROZNI (Arrahmah.com) - Pemimpin Chechnya Kadirov telah membakar rumah orang-orang yang telah melakukan protes dengan cara yang sama seperti "Israel", sebagaimana dilansir World Bulletin pada Jum'at (12/12/2014).

Para pelaku Kampanye hak menuduh pihak berwenang di wilayah Chechnya Rusia telah mempraktikkan "hukuman kolektif" dengan membakar rumah tersangka sebagai balasan atas serangan senjata pekan lalu (pada sebuah aksi unjuk rasa).

Pembakaran rumah para pengunjuk rasa di ibukota Chechyna telah dilakukan atas perintah pemimpin Chechyn Ramzan Kadyrov, meniru metode "Israel" yang melakukan pembakaran rumah demonstran Palestina.

Kadyrov, pemimpin Kremlin yang dicokolkan Rusia pada wilayah mayoritas Muslim, mengatakan setelah serangan itu bahwa keluarga pelaku demonstrasi akan diusir dari Chechnya dan rumah-rumah mereka dihancurkan. Hal tersebut sama persis yang "Israel" lakukan terhadap rumah seorang warga Palestina yang melawan zionis dengan cara menabrak para pemukim yahudi ilegal.

"Dia mengumumkan tanggung jawab bersama dan hukuman kolektif, [berlaku bagi] yang berjalan melawan konstitusi Rusia, hukum Rusia, terhadap kewajiban internasional Rusia," Tatiana Lokshina, direktur Human Rights Watch di Rusia, mengatakan pada konferensi pers pada Kamis (11/12).

Konferensi ini terputus dua kali oleh orang-orang melemparkan telur pada speaker atau menuduh mereka bias terhadap Kadyrov.

Organisasi
"Memorial" berbasis di Moskow telah mengorganisir demonstrasi di Grozni dan menunjukkan dokumen yang membuktikan bahwa rumah yang dibakar itu atas nama mereka. Sementara, pada tanggal 4 Desember rumah pengunjuk rasa yang tewas dibakar dua hari kemudian.

Mereka juga mengumumkan bahwa rumah milik Uzel Badan Kaukasus juga sebelumnya dibakar. Organisasi hak asasi manusia Rusia mengkonfirmasi insiden ini. Warga Kaukasus Uzel mengatakan bahwa pada 6 Desember, 3 rumah demonstran di desa Yandi juga dibakar. Sementara pada 7 Desember, 4 rumah dibakar.

Menggunakan "Israel" sebagai panutan

Tampaknya bahwa Kadyrov mengubah hukuman terhadap para demonstran sebagai alat politik. Dalam posting Instagram 5 Desember, Kadyrov mengatakan: "Jika seorang pemberontak di Chechnya membunuh seorang pekerja polisi atau orang lain, keluarga pemberontak akan cepat dikeluarkan dari Chechnya tanpa hak untuk kembali, dan rumah (mereka) akan hancur."

Aktivis hak mengatakan 6 rumah tersangka militan telah dihancurkan sejak pernyataan Kadyrov, empat di antaranya bukan milik orang-orang bersenjata yang termasuk di antara mereka yang diidentifikasi setelah pertempuran pekan lalu.

"Undang-undang dan konstitusi Rusia tidak ada hanya hukum Chechnya. Chechnya diformulasikan oleh
perintah Ramzan (Kadyrov)," kata aktivis hak Svetlana Gannushkina.

"Hukuman kolektif, ini adalah logika teroris. Jika negara beralih ke logika teroris, itu menjadi negara teroris," tambahnya.

Kadyrov mengatakan 14 polisi tewas di Grozni. Komite Anti-terorisme Rusia sebelumnya mengatakan 10 polisi dan 10 gerilyawan tewas, dan 28 prajurit terluka. Seorang warga sipil juga tewas.

Presiden Rusia Vladimir Putin memuji Kadyrov untuk tanggapannya terhadap serangan di Chechnya, di mana situasi keamanan stabil merupakan isu sensitif bagi Kremlin.

"Israel" juga menghancurkan rumah-rumah kerabat Palestina sebagai hukuman. Dalam beberapa hari terakhir, selain merubuhkan rumah, orang "Israel" juga telah membakar rumah seorang Palestina yang telah menabrak mobil zionis ke stasiun trem. Dengan demikian, hal ini memunculkan Kadyrov menggunakan metode yang sama untuk pengunjuk rasa di Chechyna.
(adibahasan/arrahmah.com)

Darurat bencana banjir dan longsor Banjarnegara

Posted: 12 Dec 2014 08:23 PM PST

longsor dan banjir di Banjarnegara

PURWOKERTO (Arrahmah.com) - Puluhan rumah di Dusun Jemblung, Desa Sampang, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah, roboh terkena longsor pada Kamis (11/12), tepatnya pada waktu Maghrib.

"Kejadiannya tadi sore, saat Maghrib. Banyak yang roboh hingga rata dengan tanah," ujar Kepala Pelaksana Harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banjarnegara Catur Subandrio saat dihubungi Antara dari Purwokerto, Jumat malam (12/12).

Menurut Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho di Jakarta, Jumat malam (12/12), "Longsor terjadi di Dusun Jemblung, Desa Sampang, Kecamatan Karangkobar, Kabupaten Banjarnegara setelah sebelumnya hujan deras. Data sementara tiga orang telah ditemukan tewas, tiga orang luka berat di rawat di rumah sakit dan 13 orang ringan."

Hingga berita ini diturunkan, terdata 18 orang warga ditemukan tewas tertimbun longsor dan sekitar 100 orang dinyatakan hilang. Innalillahi wa Inna ilahi roji'un, untuk korban yang beragama Islam kami panjatkan doa Allahummaghfirlahum warhamhum wa afihim wa'fu anhum. Aammiin.

Selain itu, jembatan penghubung akses warga desa Sukoharjo Wonosobo dan desa Bandingan Sigaluh Banjarnegara, arah barat desa Mergosari Kecamatan Sukoharjo pun turut ambruk bersama 150 rumah warga dikarenakan banjir dan longsor yang hebat. Dengan demikian akses menuju lokasi bencana sangat terbatas.

Bantuan untuk masyarakat Banjarnegara

Untuk penguatan Iman dan tanggap darurat di daerah longsor dan banjir di Banjarnegara, Relawan Masjid Indonesia bersama Masjid Jogokariyan Jogja membuka kesempatan untuk berbagi sekaligus peduli korban bencana tersebut. Bantuan dapat dikirim via Masjid Jogokariyan, Jl. Jogokariyan 36 Jogja atau transfer ke : BSM cab. Yogya 7016865863 an. M Fanni bdn masjid jogokariyan.

Info call/WA/sms : 087838612040 / 081904111047

Semoga Allahu Rahman menyelamatkan saudara-saudara kita di Banjarnegara dari dampak bencana longsor dan banjir tersebut. (adibahasan/arrahmah.com)

Eksklusif: Pesan AQAP kepada rakyat Amerika terkait peristiwa tewasnya sandera Amerika di Yaman

Posted: 12 Dec 2014 06:18 PM PST

aqap-now-890x395

TELUK (Arrahmah.com) - Pada Rabu (10/12/2014), Al-Malahim, sayap media resmi AQAP merilis sebuah pernyataan yang diperuntukkan kepada masyarakat Amerika Serikat (AS) dalam sebuah video berdurasi kurang dari 7 menit.

Mujahidin AQAP menyatakan bahwa pesan tersebut ditujukan untuk masyarakat AS terkait kematian para sandera di Yaman. AQAP sebelumnya telah memberi tenggat waktu selama 3 hari kepada pemerintahan Barrack Obama untuk memenuhi permintaan Mujahidin sebagai syarat pembebasan sandera itu. Berikut pernyataan AQAP yang diterjemahkan Muqawamah Media pada Jum'at (12/12/2014).

بسم الله الرحمن الرحيم

Pesan Kepada Bangsa Amerika Berkaitan Peristiwa Terbunuhnya Seorang Sandera Amerika Di Yaman

Segala puji hanya milik Allah, yang telah memberikan kemenangan bagi kaum yang lemah dan kehancuran bagi kaum yang angkuh, yang telah memuliakan orang-orang beriman dan mempermalukan orang-orang kafir.

Shalawat dan salam semoga selalu dicurahkan atas Imamnya para mujahidin, yang telah menyampaikan risalahnya dengan penuh amanah, Rasul yang telah berjihad dengan sebenar-benar jihad hingga ketentuan datang padanya, juga atas keluarga dan para Sahabatnya sekalian.

Amma ba'du;

Ini adalah sebuah pesan bagi bangsa Amerika berkaitan dengan peristiwa terbunuhnya seorang sandera Amerika di Yaman.

Setelah pesan kami sampai pada Obama dan jajarannya untuk memberi mereka waktu selama tiga hari untuk memenuhi tuntutan Mujahidin dalam proses pembebasan sandera Amerika. Obama telah mengambil keputusan salah yang mengintruksikan dengan tenda tangannya perintah eksekusi seorang warga Amerika.

Meskipun kami telah memperingatkannya untuk tidak melakukan tindakan-tindakan apapun yang bodoh dan sok berani, akan tetapi dia tetap bersikeras dan akhirnya dia tidak berusaha sama sekali untuk menyelamatkan hidup sandera itu. Bahkan kebalikannya, dia telah memberikan perintah yang berujung pada kematian dan tidak mendengarkan masukan orang-orang bijak dari bangsanya. Dia telah mengikuti langkah Fir'aun sang musuh Allah, tatkala Fir'aun berkata pada kaumnya:

"Aku tidak mengemukakan kepadamu, melainkan apa yang aku pandang baik"

(Q.S. Ghafir: 29)

Obama dan jajaran pemerintahannya tahu benar kewajaran tuntutan kami, dan setidaknya memungkinkan bagi mereka untuk sekedar bernegosiasi dengan kami atas beberapa poin tuntutan atau menunjukkan niat baik mereka dalam proses ini. Tetapi mereka malah mengambil langkah militer, yang dahulu pernah gagal dan kini gagal lagi, syukur kami atas kebesaran Allah Subhanahu wa ta'ala.

Hal ini malah semakin menunjukkan kadar kelemahan dan kepengecutan tentara Amerika, meskipun mereka memilik peralatan perang lengkap dan senjata-senjata modern, dan didukung oleh penguasan udara melalui helicopter dan pesawat drone (pesawat tanpa awak).

Sejumlah kecil Mujahidin dari Tandhim Al-Qaeda dan saudara-sauadara mereka dari kabilah-kabilah setempat, yang jumlah mereka tidak sampai 10% dari jumlah pasukan musuh (American Special Force) telah menorehkan kebanggaan dengan sangat berani. Para ikhwah telah sangat berhasil, mereka mampu melawan serangan divisi tentara paling elit Amerika (American Special Force) melalui darat dan udara, yang mana pasukan mereka dilengkapi persenjataan kedap suara dan peralatan melihat di dalam gelap (night vision equipment), disertai dengan dukungan areal yang berat.

Dalam pertempuran yang berulang-ulang selama tiga jam ini, Mentri pertahanan Amerika dan Pentagon tidak mampu untuk mengakui kekalahan mereka dalam percobaan gagal ini. Dalam usaha mereka yang gagal ini, para Mujahidin mampu menimpakan kebinasaan atas mereka dengan pertolongan Allah, dan memberikan mereka pelajaran keras dengan jumlah Mujahidin yang sedikit dan peralatan yang sangat sederhana, tapi sesungguhnya Allah telah menguatkan pendirian hati mereka, dan menetapkan langkah serta menjadikan bidikan senjata mereka tepat mengenai sasaran.

Maha benar Allah yang telah berfirman:

Jika ada dua puluh orang yang sabar di antara kamu, niscaya mereka dapat mengalahkan dua ratus orang musuh. Dan jika ada seratus orang (yang sabar) di antaramu, mereka dapat mengalahkan seribu daripada orang-orang kafir,disebabkan orang-orang kafir itu kaum yang tidak mengerti.

(Q.S. Al-Anfal: 65)

Wahai musuh-musuh Allah ketahuilah, bahwasanya setiap muslim adalah mujahih! Dan jihad adalah ibadah dan kewajiban dalam agama kami! Dan tidak mungkin seorang mukmin yang jujur menyiakan kesempatan untuk menyerang kalian jika ia mampu.

Kalian telah saksikan sendiri bagaimana kabilah-kabilah (pedalaman Yaman) memerangi kalian, dan sebagian mereka telah meraih kesyahidan. Iman dan kecemburuan (Islam) lah yang telah mendorong mereka untuk menghadapi kalian.

Adapun para pemuda kaum muslimin yang kalian nodai tanah air mereka, kalian ancam hidup dan nyawa mereka dan keluarga mereka, sungguh mereka sudah sangat haus akan darah kalian, untuk menculik tentara-tentara kalian, untuk membalas dendam mereka dengan menyembilh tentara kalian.

Kepada keluarga sandera (yang tewas), selayaknya kalian marah dan kecewa pada Obama dan pemerintahannya bukan pada kami. Obama telah membuat keputusan yang menyebabkan semua ini, yang jelas sangat berbeda dari apa yang sebenarnya pada awalnya kami inginkan. Obama tentu sangat mampu untuk menyelamatkan nasib sandera Amerika itu dari hasil yang tak terelakkan atas solusi militer dengan mengirim Pasukan Khusus Amerika (American Special Forces) untuk menyerang kami.

Kemudian, Obama membuat pernyataan bahwa pembunuhan sandera ini sebagai 'aksi pembunuhan barbar' (Sadis), yang mana dia coba menutupi sikap barbarnya senderi yang sama sekali tidak peduli atas hidup warga negaranya. Dan adapun sandera dari Afrika Selatan proses negosiasi pembebasannya masih sedang berlangsung.

Obama tidak peduli akan hidup orang tak bersalah lainnya, dalam aksi gagalnya itu telah terbunuh dan melukai beberapa orang dan melukai seorang wanita, kita memohon pada Allah subhanahu wa ta'ala untuk memberikan kesembuhan pada mereka yang terluka dan menerima yang gugur sebagai syuhada.

Saya juga ingin memberikan beberapa pertanyaan kepada orang-orang berakal diantara kalian jika memang masih ada yang berakal (bangsa Amerika):

Bukankah merupakan hak kami untuk menuntut dan memperjuangkan pembebasan atas Syaikh Umar Abdurrahman?

Bisakah pemerintah kalian menjelaskan nasib tahanan Dr. Afia Siddiqi? Tidak bisakah pemerintah kalian membebaskannya setelah bertahun-tahun penuh penyiksaan dan penahanan yang sangat tidak adil atasnya?

Kami juga memiliki saudara dan saudari yang sekarang dipenjarakan Guantanamo, serta di penjara-penjara lainnya di bawah kendali Amerika yang tersebar di negri-negri kaum muslimin, juga di penjara-penjara Amerika lainnya di seluruh dunia., bukankah mereka memliki hak atas kami untuk membebaskan mereka? Kami berjuang untuk membebaskan mereka dari situasi tragis dan ketidakadilan barbar ini yang tak tersentuh oleh konvensi kalian tentang hak-hak asasi manusia!

Apakah atas hal yang kami utarakan ini dan daftar ketidakadilan dan kediktatoran Amerika lainnya kami punya kesempatan untuk bernegosiasi dengan Amerika?

Tingkah dan jawaban Amerika kali ini semakin membenarkan apa yang Mujahidin fikirkan, bahwa mustahil untuk membuat kesepakatan dengan Amerika kecuali dengan satu cara, yaitu pertempuran langsung dan penghadangan langsung atas tiran yang mana menyebabkan keberlangsungan hidup seluruh warga Amerika dalam bahaya, di dalam dan di luar Amerika, baik di udara, di atas tanah, dan di laut.

Apakah masyarakat kalian memahami ke arah nasib seperti apa Pemerintah kalian sedang mengarahkan kalian dengan kebijakan agresifnya ini dan usahanya yang terus-menerus dalam memerangi umat Islam?

Dimulai dengan dukungan penuh Pemerintah kalian atas penjajahan Israel di Palestina, dan penyerangan serta penguasan mereka atas tempat-tempat suci kami, menjadikan darah dan keadilan bagi kaum muslimin disana tidak ada harganya, dan menodai tanah air dan kehormatan mereka.

Apakah kalian bermimpi ingin hidup dalam 'kedamaian' sedangkan umat kami hidup dalam situasi seperti ini?

Demi Allah tidak akan! Ini adalah suatu ketidakadilan!

Kalian tidak akan bisa bermimpi untuk hidup aman sampai kami benar-benar bisa merasakannya di Palestina dan di seluruh negri kaum muslimin!

"Dan orang-orang yang zalim itu kelak akan mengetahui ke tempat mana mereka akan kembali"

(Q.S. As-Syu'ara : 227)

Wahai Aqsha, Kami datang!

al_malahim_media_logo_small

(adibahasan/arrahmah.com)

Bervisi Madinatul Iman, Islam di Balikpapan sangat kondusif

Posted: 12 Dec 2014 06:00 PM PST

Kantor Walikota Balikpapan

BALIKPAPAN (Arrahmah.com) - Kehidupan Islam di Balikpapan ini berlangsung sangat kondusif. Hampir rata-rata persoalan-persoalan kecil yang bersifat khilafiyah itu tidak pernah melejit. Itulah yang diungkapkan Pengurus MUI Balikpapan, Drs. HM. Jaelani pada anggota JITU, Fajar Shadiq di Balikpapan.

Menurutnya, semua pihak mampu saling memahami. Muhammadiyah bisa melaksanakan misi dakwahnya, NU juga demikian. Bahkan, MUI sering mengadakan kegiatan yang mengundang semua lembaga dakwah.

"Semua (ormas-ormas Islam) menyerahkan persoalan kepada MUI, termasuk segala keputusan-keputusan. Karena, dianggap UU kita cukup mengakomodir semua kepentingan-kepentingan," tandas Jaelani pada Kamis lalu (11/12).

Bisa dibilang, tidak pernah ada polemik dakwah di antara umat Islam di Balikpapan, semua pihak masih menghormati MUI.

"Kalau toh berkaitan dengan sistem dakwah yang berbeda-beda, kalau metodenya beda silahkan. Tapi, kalau berkaitan dengan person khilafiyah itu enggak sampai," ujar beliau.

Menanggapi banyaknya aliran-aliran yang masuk paska era reformasi, Jaelani memberikan pengecualian untuk Kota Balikpapan.

"Tidak. Kalau di Balikpapan, masyarakatnya sibuk cari uang. Tidak disibukkan dengan urusan-urusan seperti itu. Jadi tidak mudah terpengaruh dengan hal-hal semacam itu," ujar pria yang merangkap sebagai Ketua Panitia Hari Besar Islam (PHBI) ini.

Jaelani menerangkan, pihak MUI setiap triwulan mengumpulkan tokoh-tokoh Islam untuk mempersatukan visi dakwah. Akhirnya, lahirlah sebuah gagasan baru.

"Balikpapan ingin agar sistem dakwahnya mengarah kepada pembangunan Balikpapan, Madinatul Iman. Jadi dakwahnya sejuk, enak dan tidak mempersoalkan masalah-masalah khilafiyah. jadi kalau ada persoalan beda 1 ramadhan 1 Syawal ya biasa saja.

Kota Balikpapan pernah mendapatkan penghargaan dari Menag Suryadharma Ali sebagai kota yang kondusifitas kerukunan beragama pada tahun 2011.

Dahulunya, Balikpapan adalah satu kecamatan dari Kabupaten Tenggarong. Walikota Balikpapan H. Imdaad Hamid yang menjabat selama dua periode berturut (2001-2011) merupakan pengagas konsep Balikpapan : Madinatul Iman. Sebuah kota yang modern dan sarat kehidupan relijus yang mewarnainya.

Laporan: Fajar Shadiq

(azm/arrahmah.com)

MUI Balikpapan: Ngeri juga ini, Balikpapan disatroni Syiah

Posted: 12 Dec 2014 05:00 PM PST

Drs. HM. Jaelani, Sekretaris MUI Kota Balikpapan.

BALIKPAPAN (Arrahmah.com) - Sekretaris MUI Kota Balikpapan, Drs. HM. Jaelani mengungkapkan, belakangan ini situasi kondusif kota Balikpapan jadi terusik dengan adanya desas-desus imigran syiah

Dia meminta semua elemen termasuk Pemerintah Kota Balikpapan agar harus merespon hal ini.

"Saat ini pemerintah Balikpapan telah ikut terlibat membicarakan masalah ini, begitu juga anggota DPR dan tokoh-tokoh Islam. Apalagi, sekarang broadcast-broadcast di bbm beredar kemana-mana itu ngeri-ngeri juga. Saya bilang ngeri juga ini. Balikpapan didatangi pengungsi syiah," ujar Jaelani kepada Fajar Shadiq, anggota Jurnalis Islam Bersatu (JITU) pada Kamis, (11/12/2014).

Meski demikian, Jaelani mengaku belum mendapatkan data terkait imigran syiah di Kota Balikpapan.

"Soal ada (imigran syiah, red) yang datang ke sini, kita juga baru berbagi informasi saja. Saya kurang tahu hasil pertemuan dengan Komisi I DPRD Baikpapan. Begitu data sudah lengkap nanti ekspos di depan semua pengurus MUI biar tahu kan, nanti kita agendakan," tambahnya.

Berdasarkan penelusuran tim Jurnalis Islam Bersatu (JITU) di Balikpapan, ada sekitar 300 pengungsi dan pencari suaka di Kota Minyak ini. Sebanyak 129 imigran asal Pakistan dan Afghanistan berada di Rudenim (Rumah Detensi Imigrasi) Lamaru, sementara sisanya ditampung di Rumah Dinas Kepala Imigrasi Balikpapan di Klandas.

Jaelani yang merupakan warga kelahiran Balikpapan ini menambahkan, dirinya belum melihat ada aktivitas yang mencurigakan para imigran Syiah itu.

"Saya ini tiga malam ini datang terus ke imigrasi (di Klandas, red) saya ngelihatin, saya kan ngajar dekat situ, pulang ngajar saya lihatin, mereka kan duduk-duduk aja disitu, main ponsel di situ, belum pernah saya melihat ada aktivitas (mencurigakan, red) di situ," ungkap Jaelani.

Namun menurut sumber JITU di lapangan, para imigran yang berasal dari Afghanistan menurut dokumen UNHCR ini terang-terangan mengaku bahwa mereka beragama syiah.

Pada Bulan Muharram lalu, para imigran Syiah ini meminta secara resmi untuk mengadakan ritual kaum syiah, Asyura di lapangan depan Rudenim yang lebih luas. Tetapi permintaan itu tidak dikabulkan oleh pihak yang berwenang.

Meski tak diizinkan, para imigran syiah itu tetap melaksanakan ritual Asyura.

Laporan: Fajar Shadiq

(azm/arrahmah.com)