Arrahmah.Com

Arrahmah.Com

Link to Arrahmah.com

155 warga Muslim Uighur ditemukan berkumpul di apartemen Malaysia

Posted: 05 Oct 2014 03:19 AM PDT

uighur-refugees

KUALA LUMPUR (Arrahmah.com) - Otoritas Malaysia telah menahan 155 warga Muslim Uighur, lebih dari setengah dari mereka adalah anak-anak, yang ditemukan sedang berkumpul di dua apartemen di ibukota negeri jiran tersebut, Kuala Lumpur, menurut pernyataan para pejabat imigrasi yang dilaporkan Reuters.

Para Muslim Uighur yang berasal dari wilayah Xinjiang, Cina, ditemukan ketika para petugas Departemen Imigrasi Malaysia menggeledah unit pemukiman di Kuala Lumpur pada awal bulan ini.

Sebanyak 99 orang, termasuk 44 anak-anak, berkumpul di satu unit apartemen, sementara 65 lainnya di unit kedua, berdasarkan laporan dari operasi unit yang dipimpin Basri Hassan.

"Kami tidak mengira melihat begitu banyak mereka di dalam satu unit," kata petugas imigrasi yang terlibat dalam operasi tersebut, seraya menambahkan bahwa para imigran Uighur tersebut ditemukan berkumpul dalam kondisi yang sempit dan bau.

Petugas imigrasi menduga bahwa paspor Turki yang dibawa oleh warga Uighur tersebut adalah palsu.

"Kami berusaha untuk memastikan dari mana asal mereka dan ke mana mereka tuju. Adapun sekarang kami tidak yakin apakah mereka masuk negara ini secara ilegal atau melalui jalur yang tepat," kata petugas itu.

Para warga Uighr tersebut dikirim ke tempat penahanan imigrasi di Kuala Lumpur International Airport (KLIA) utuk penyelidikan lebih lanjut.

Telah diketahui selama ini sejumlah besar warga Muslim Uighur nekad meninggalkan rumah mereka di Xinjiang karena tekanan dan penindasan yang mereka alami oleh pemerintah kafir Cina. Mereka mencari tempat yang aman di mana agama dan nyawa mereka dapat terselamatkan. (siraaj/arrahmah.com)

Ada 1500 tahanan Palestina yang sakit di penjara "Israel"

Posted: 05 Oct 2014 03:00 AM PDT

15723_345x230

PALESTINA (Arrahmah.com) - Saat ini ada 1.500 tahanan Palestina yang sakit di penjara "Israel", ungkap Departemen Urusan Tawanan Palestina pada Kamis (2/10/2014), menekankan bahwa jumlah ini terus meningkat karena kelalaian medis dan kurangnya perawatan, lapor Ma'an.

Departemen itu mengatakan dalam sebuah laporan bahwa dari banyak tahanan yang sakit, 25 di antaranya menderita kanker, 65 lumpuh, 20 tahanan yang ditahan di rumah sakit Al-Ramla dengan "kondisi komplikasi," dan 18 menderita kondisi psikologis dan saraf.

Laporan itu menggarisbawahi kondisi medis dan sanitasi yang buruk yang dialami oleh lebih dari 7.000 warga Palestina yang ditahan di penjara-penjara "Israel", termasuk lebih dari 500 orang yang ditahan tanpa tuduhan yang jelas ataupun pengadilan.

Laporan itu menambahkan bahwa karena kelalaian medis, banyak nyawa para tahanan yang sekarang dalam bahaya, termasuk di antaranya ialah Yusri Al-Masri, Mansour Muwqada, Khalid Shawish, Nahed Al-Aqraa, Mutasem Radad, Muhammad Barash, Alaa al-Hams , Riyad Al-Umur, Salah Al-Titi, Khader Dabaya, dan Fawwas Baara dan banyak lainnya.

Laporan tersebut juga menyatakan bahwa lebih dari 30 persen dari 206 tahanan yang telah meninggal di penjara "Israel" menderita penyakit, di samping banyak mantan tahanan yang meninggal karena tak lama setelah dibebaskan.

Panitia mengatakan bahwa kondisi kesehatan para tahanan membutuhkan intervensi mendesak dan khusus oleh lembaga-lembaga kemanusiaan dan internasional untuk menyelamatkan nyawa mereka.

Laporan ini mengidentifikasi sejumlah bentuk kelalaian pasukan penjajah "Israel" terhadap para tahanan "Palestina", termasuk:

  1. Menghambat operasi dan perawatan yang diperlukan.
  2. Kurangnya dokter spesialis di klinik penjara.
  3. Kurangnya rumah sakit yang tepat untuk menerima dan merawat para tahanan, menambahkan bahwa "rumah sakit Al-Ramla dianggap sebagai salah satu yang terburuk."
  4. Perundingan dengan tahanan untuk membayar pengobatan mereka dengan biaya sendiri.
  5. Memindahkan tahanan yang sakit tidak dengan ambulans.
  6. Kondisi yang buruk dari pusat penahanan di mana para tahanan sakit dipenjara, termasuk pusat-pusat penahanan Ashkelon, Negev, dan Nafha.
  7. Tidak memberikan tes medis rutin terhadap para tahanan yang sakit.
  8. Tahanan yang sakit mendapatkan perlakuan buruk dan kejam bersama dengan tahanan lainnya, termasuk serangan gas air mata dan pemukulan.

(banan/arrahmah.com)

Dewan Syura Revolusioner Benghazi melancarkan serangkaian operasi syahid di Libya

Posted: 05 Oct 2014 02:00 AM PDT

Shura_Council_of_Benghazi_Revolutionaries_Logo-thumb-560x524-3953

LIBYA (Arrahmah.com) - Dewan Syura Revolusioner Benghazi telah menyatakan bertanggungjawab atas serangkaian serangan bom syahid di dan sekitar kota Benghazi pada Kamis (2/10/2014) yang menargetkan pasukan boneka yang loyal kepada mantan jenderal Libya Khalifa Haftar.

Serangan itu menewaskan puluhan tentara boneka Libya di Bandara Internasional Benina dan empat lainnya dalam serangan terpisah di sebuah pos pemeriksaan di Qubah, timur Benghazi.

Al-Arabiya melaporkan bahwa "dua mobil bermuatan bahan peledak menargetkan pos pemeriksaan militer di dekat Bandar Udara Internasional Benina di Benghazi." Menurut Al-Jazeera, para pejuang berusaha untuk mendapatkan "senjata berat" gudang bandara. Al-Jazeera juga mengklaim bahwa ada sampai "empat serangan bunuh diri terpisah menargetkan pangkalan udara Benina." Setelah bom-bom istisyadiyah tersebut dilancarkan, pertempuran sengit terjadi di dekat bandara, dengan serangan udara pemerintah.

Serangan ini terjadi beberapa jam setelah Dewan Revolusioner Benghazi menolak rencana pemerintah untuk pembicaraan damai guna mengakhiri kekerasan di Libya. MEMO melaporkan bahwa Dewan Syura tersebut mengeluarkan pernyataan yang mengatakan, "Inisiatif itu diadakan di Ghadames [sebuah kota di barat Libya], yang menyerukan dialog politik, tidak didasarkan atas fondasi yang sah. Sebaliknya, itu adalah upaya yang lemah untuk meyakinkan orang-orang untuk menyerahkan hak-hak mereka dan untuk memungkinkan tiran kembali berkuasa dengan kedok rekonsiliasi nasional. "

Serangan baru oleh Dewan Syura Revolusioner Benghazi ini adalah yang terbaru dalam operasi selama berbulan-bulan oleh pasukan Islam untuk mengendalikan Benghazi.

Dewan Syura Revolusioner Benghazi adalah payung di mana Anshar Al-Syariah, kelompok Al-Qaeda yang terlibat dalam serangan "teror" tahun 2012 di Benghazi, dan kelompok-kelompok lainnya bersekutu melawan penguasa tiran. Aliansi itu telah berjuang melawan pasukan yang loyal kepada Haftar, yang awal tahun ini meluncurkan serangan Dignity Operation untuk mengalahkan pasukan jihad di Benghazi.

Pada bulan Juli, aliansi ini mampu menyalip pasukan khusus Libya yang berbasis di Benghazi. Pada akun Twitter resmi mereka (sekarang ditangguhkan), Anshar Al-Syariah memposting sebuah video pemimpin mereka di Benghazi, Mohammad Ali Al-Zahawi, membahas kemenangan kelompoknya. Kelompok ini juga memposting foto-foto senjata rampasan perang , serta adegan-adegan dari serangan mereka di pangkalan musuh.

Bandara adalah salah satu dari beberapa pangkalan yang tersisa yang dikendalikan oleh pemerintah di Benghazi. Anshar Al-Syariah telah mengkonsolidasikan kekuasaannya di wilayah yang ditaklukkan dan telah mengesahkan syariah, atau hukum Islam, di daerah yang mereka kendalikan.

(banan/arrahmah.com)

Mahasiswa anti-kudeta Mesir menggelar aksi protes besar-besaran di Kairo

Posted: 04 Oct 2014 10:30 PM PDT

anti-coup-night-protest-in-cairo-egypt-october-2014

MESIR (Arrahmah.com) - Mahasiswa anti-kudeta Mesir menggelar aksi protes besar-besaran di Abdel Moneim Riad Square, dekat Tahrir Square, Kairo, pada Kamis (2/10/2014) malam. Aksi ini dilancarkan setelah seminggu di mana mahasiswa mengecam tingginya biaya hidup, pemotongan subsidi, pemadaman listrik, gangguan dalam pasokan air, standar hidup yang rendah, tingkat penurunan layanan dan penyebaran limbah di saluran-saluran air minum, lapor MEMO.

Gerakan ini juga mengkritik politisasi putusan peradilan terhadap para pengunjuk rasa dan pendukung legitimasi anti-kudeta, sementara sisa-sisa rezim mantan Presiden Husni "Mubarak" dan orang-orang yang membunuh para pengunjuk rasa malah menerima pembebasan.

Para peserta protes meneriakkan slogan-slogan menentang kudeta dan menolak pemerintahan militer, serta slogan untuk mendukung legalitas Presiden Muhammad Mursi yang digulingkan dan mengangkat tanda empat jari Rabaa, menuntut hukuman bagi pembunuh dan Presiden Abdel Fatah Al-Sisi yang memimpin kudeta.

Milisi kudeta dan pasukan keamanan junta Mesir dikerahkan di seluruh wilayah digelarnya aksi protes, tetapi gagal untuk membubarkan masa karena takut akan perlawanan dan kemarahan mahasiswa, menurut saksi mata.

Aksi ini dilancarkan dalam menanggapi undangan oleh Aliansi Nasional untuk Mendukung Legitimasi dan Menolak Kudeta, yang menyerukan rakyat Mesir untuk keluar dan turut berpartisipasi di bawah bendera keadilan.

(banan/arrahmah.com)

Mujahidin AQAP menyatakan bertanggung jawab atas 3 serangan di Shabwa dan Sana'a

Posted: 04 Oct 2014 09:45 PM PDT

aqap grup

YAMAN (Arrahmah.com) - Al-Qaeda di Jazirah Arab atau Al-Qaeda in the Arabian Peninsula (AQAP) telah menyatakan bertanggung jawab atas tiga serangan yang menargetkan militer boneka Yaman dan pemberontak Syiah Houtsi yang dilancarkan antara Selasa (30/9/2014) dan Rabu (1/10). Tiga serangan terbaru AQAP ini dilakukan di Provinsi Shabwa dan Sana'a, lansir LWJ.

Pada Selasa (30/9), penduduk setempat di wilayah provinsi Shabwa Azan selatan, sekitar 70 kilometer dari pantai, melaporkan bahwa perangkat peledak improvisasi atau improvised explosive device (IED) telah melukai empat tentara boneka Yaman.

Saksi mata mengatakan, empat tentara dibawa ke rumah sakit setempat untuk pengobatan dan dua tentara lainnya terluka "dalam kondisi kritis."

Hari berikutnya, AQAP merilis pernyataan yang menyatakan bahwa mereka bertanggung jawab atas serangan IED di Shabwa, dan menyatakan bahwa dua tentara boneka Yaman tewas sementara tiga lainnya luka-luka.

Pernyataan itu menambahkan bahwa AQAP telah menanam IED dekat titik pertemuan militer boneka Yaman di Azan dan meledakkan bahan peledak itu saat sekelompok tentara boneka Yaman melewati lokasinya pada pukul 13:00 waktu setempat.

AQAP juga menyatakan bertanggung jawab atas dua serangan tambahan yang dilancarkan pada Rabu (1/10). Serangan pertama, menurut pernyataan AQAP yang dirilis pada hari yang sama, dilancarkan di Sana'a.

Serangan tersebut dilancarkan oleh para pejuang AQAP yang melemparkan sebuah granat tangan ke mobil patroli pemberontak Syiah Houtsi saat melaju di sepanjang jalan bandara di Sana'a. AQAP tidak memberikan banyak detail tentang hasil serangan itu, tetapi mengatakan bahwa sejumlah pemberontak Syiah Houthi telah mengalami luka-luka akibat serangan itu.

Serangan kedua AQAP pada Rabu (1/10) adalah sebuah operasi penyergapan yang dilakukan di provinsi Shabwa yang menargetkan militer boneka Yaman.

AQAP menyatakan bahwa mujahidin menembaki sebuah truk pasokan militer boneka di wilayah Malbujah Shabwa saat truk itu melaju di sepanjang jalan Gol Al Raydah-Rudhoum. Dua tentara boneka tewas di tempat, menurut pernyataan AQAP, dan dua lainnya luka-luka.

Para mujahid juga melanjutkan serangan dengan maju menuju truk itu dan "menghabisi tentara yang terluka yang tersisa yang bergegas melarikan diri" sebelum mereka membakar truk itu dan menarik diri dari daerah tersebut.

Kelompok jihad ini mencatat bahwa penyergapan terbaru di Shabwa tersebut berlangsung di jalan yang sama di mana para pejuang AQAP telah melancarkan penyergapan untuk militer boneka Yaman pada awal pekan.

Pada Rabu (29/9), AQAP melakukan operasi yang sama di jalan Gol Al Raydah-Rudhoum dan menyatakan telah menewaskan lima tentara boneka dan melukai tiga lainnya.

(banan/arrahmah.com)

Mujahidin Taliban Afghanistan menyatakan telah membebaskan distrik Registan

Posted: 04 Oct 2014 09:15 PM PDT

Junood

AFGHANISTAN (Arrahmah.com) - Mujahidin Taliban menyatakan telah menguasai distrik Registan di provinsi selatan Kandahar. Dalam pernyataan yang dirilis pada Kamis (2/10/2014), Taliban mengatakan telah mengusir pasukan boneka Afghanistan di Registan, memukul mundur musuh ke distrik Shorawak setelah puluhan tewas dan terluka, lansir LWJ.

Mujahidin kemudian membebaskan pusat distrik, mengibarkann bendera tauhid di atasnya dan membuat seluruh kabupaten berada di bawah kendali mereka secara penuh.

Sementara para pejabat Afghanistan mencoba untuk menyangkal pernyataan Taliban, Junud Al-Fida, kelompok jihad yang berafiliasi dengan Taliban dan Al-Qaeda, telah memainkan peran penting dalam pertempuran itu.

Dalam serangkaian tweet di akun Twitter resmi kelompok itu, Junud Al-Fida juga menyatakan bahwa distrik Registan telah berhasil dikuasai. Mereka menyatakan hal itu sebagai kabar baik bagi Amirul Mukminin Mullah Omar. Di samping itu, mereka juga meneladani Syaikh Usamah bin Ladin rahimahullah.

Salah satu tweet mereka menyatakan: "Kabar gembira wahai umat [Islam] - Gua Syaikh Usamah akan jatuh ke singa-singa #Imarah_Islam – dengan izin Allah!" dengan hashtag #Kandahar dan #Afghanistan.

"Allahu Akbar, Mujahidin #Junud_Al_Fida telah mendapat kemenangan besar di padang pasir Kandahar!" bunyi tweet lainnya. Sebuah posting ketiga menyatakan: "Hari ini adalah hari besar bagi singa-sianga Amirul Mukminin Mullah Umar, Mujahidin telah menyerang kamp-kamp musuh, memberi mereka pukulan berat." Dan Tweet kegembiraan keempat Junud Al-Fida mengatakan, "merebut banyak wilayah dari tentara murtad."

Tweet lainnya juga menunjukkan sebuah basis kelompok yang telah diserang, serta adegan-adegan pertempuran.

Taliban telah menguasai beberapa distrik di Afghanistan selama pertempuran. Pada bulan Juli, Taliban menyerbu distrik Sangin di provinsi Helmand. Para pejabat Afghanistan menegosiasikan kesepakatan damai dengan Taliban pada bulan Agustus, dan distrik itu masih diperebutkan sampai saat ini. Selain itu, juga pada bulan Juli, Taliban telah mengambil alih distrik Char Sada di provinsi Ghor.

(banan/arrahmah.com)

Jabhah Nushrah fokus melawan rezim Nushairiyah dan Hizbullat di perbatasan Suriah-Lebanon

Posted: 04 Oct 2014 09:00 PM PDT

jn flag

SURIAH (Arrahmah.com) - Jabhah Nushrah, cabang resmi Al-Qaeda di Suriah, menggunakan para tawanan mereka sebagai bagian pertukaran dalam negosiasi mereka dengan pemerintah Lebanon. Kelompok jihad ini telah menangkap sejumlah tentara dan polisi boneka Lebanon pada bulan Agustus.

Mujahidin berusaha untuk menghubungkan nasib para tawanan terhadap nasib umat Islam pengungsi Suriah di Lebanon di mana banyak penduduk Muslim Suriah yang mengungsi ke Lebanon sejak awal perang Suriah.

Jabhah Nushrah menjelaskan langkah mereka telah difokuskan pada pengaruh Iran dan Hizbullat di Lebanon dan Suriah. Secara khusus, Jabhah Nushrah sedang mencoba untuk membangkitkan umat Islam di Lebanon untuk bangkit melawan kekuatan agresor Syiah.

Jabhah Nushrah mengatakan keluarga para tawanan harus menyalahkan otoritas Iran atas eksekusi terhadap putra-putra mereka, karena Iran, melalui perwakilannya, yang menolak untuk bernegosiasi.

Dalam sebuah pernyataan yang dirilis melalui Twitter pada Senin (29/9/2014), Jabhah Nushrah menyebutkan bahwa pemerintah Lebanon telah berbohong kepada keluarga para tawanan. Mujahidin mengatakan mereka telah "menyatakan penghentian negosiasi sampai masalah Arsal telah sepenuhnya diselesaikan" dan "tidak ada kemajuan dalam negosiasi." Pasukan keamanan Lebanon berperang melawan Jabhah Nushrah dan IS di Arsal, Lebanon pada awal Agustus.

Cabang Al-Qaeda ini menyatakan tidak akan membunuh tawanan, tapi pemerintah Lebanon memaksa tangan mereka dengan meningkatkan tekanan pada para pengungsi Suriah. Jabhah Nushrah mengatakan hal ini diduga bagian dari perangkap musuh yang dimaksudkan untuk menunjukkan bahwa mujahidin bertanggung jawab atas terganggunya negosiasi.

Pemerintah Lebanon "dikendalikan oleh pihak Iran [Hizbullat]," ujar Jabhah Nushrah, dan orang-orang perlu "untuk menghentikan pemerintah ini di jalurnya."

Dalam sebuah pernyataan terpisah yang dirilis melalui Twitter sebelumnya, Jabhah Nushrah membantah laporan media Lebanon bahwa mereka telah setuju untuk tidak mengeksekusi lagi tawanannya.

Pemerintah Lebanon "terus menangkap dan menyiksa" Muslim Sunni di Lebanon, ungkap Jabhah Nushrah, sementara Iran dan Hizbullat terus membunuh dan membom Muslim Sunni di Suriah. Tidak ada yang berubah sejak para tawanan pertama kali ditangkap, ungkap Jabhah Nushrah, dan tidak akan ada kesepakatan sampai tahanan tertentu dilepaskan dan nasib para pengungsi di Arsal teratasi.

Tentara Lebanon telah menggerebek kamp-kamp pengungsi di Arsal, mengklaim bahwa mereka melacak anggota Jabhah Nushrah dan mujahidin lainya yang tinggal di sana.

Serupa dengan Jabhah Nushrah, jaringan internasional Al-Qaeda lainnya juga sedang berusaha untuk membangun dukungan rakyat untuk ideologi Mujahidin Ahlussunnah dengan berfokus pada pengaruh Iran.

Misalnya, Syaikh Nasser bin Ali Al-Ansi, seorang pejabat tinggi di Al-Qaeda di Jazirah Arab atau Al-Qaeda in the Arabian Peninsula (AQAP), baru-baru ini merilis sebuah video di mana ia menghubungkan perang di Yaman dengan konflik di Irak dan Suriah. Pemberontak Syiah Houtsi, yang didukung oleh Iran, telah membuat kemajuan besar dalam beberapa pekan terakhir. Jadi, menurut Syaikh Nasser, agen-agen Iran adalah musuh bersama mujahidin di seluruh kancah jihad ini.

(banan/arrahmah.com)

Usai mabit di Muzdalifah, jamaah laksanakan Jumrah Aqabah

Posted: 04 Oct 2014 07:09 PM PDT

Jamaah haji di depan Jamarat

MINA (Arrahmah.com) - Ratusan ribu jamaah haji Indonesia beserta jutaan jutaan jamaah dari seluruh dunia melaksanakan jumrah aqabah Sabtu (4/10/2014). Sebelumnya usai wukuf di Arafah, para jamaah bermalam di Muzdalifah sekaligus mengambil tujuh batu kerikil.

Batu kerikil ini boleh diambil di Muzdalifah atau di jalan menuju Mina. Kerikil ini dibutuhkan untuk melempar jumrah aqabah yang letaknya paling terakhir dan dekat dengan Kota Mekah. Kebanyakan jemaah berjalan kaki.

Jamaah melempar kerikil satu per satu dengan mengangkat kedua telapak tangan setiap kali melempar dan mengucapkan 'Allahu Akbar'. Sesuai ketentuan, setiap kerikil yang dilempar dipastikan harus masuk ke sumur jumrah, atau lubang yang mengelilingi tiang jamarat.

Waktu melampar jumrah aqabah sebetulnya sudah dimulai pada tengah malam kesepuluh hingga terbenam matahari pada 10 Dzulhijjah. jemaah haji yang daya tahan fisiknya kuat, lebih utama melontar jumrah setelah terbit matahari pada hari ini.

Dilaporkan vivanews, total jemaah haji Indonesia yang mengikuti wukuf sebanyak 156.034 orang. Di antaranya, sebanyak 137 orang disafariwukufkan karena sakit. Sedangkan jemaah yang dibadalhajikan mencapai 159 orang.

Rinciannya sebanyak 86 jemaah wafat selama di Arab Saudi, delapan jemaah wafat di Tanah Air, kemudian sebanyak 46 jemaah haji masih dirawat di Balai Pengobatan Haji Indonesia, sembilan jamaah dirawat inap di RS Arab Saudi.

Namun pasca wukuf, sebanyak empat jemaah meninggal di perkemahan dan BPHI Arafah, sedangkan puluhan lainnya bertumbangan akibat suhu yang mencapai 43 derajat celcius, dan minimnya pasokan minum. (azm/arrahmah.com)

Pesantren Sulaimaniyah Turki serahkan 30 sapi ke Masjid Istiqlal

Posted: 04 Oct 2014 06:05 PM PDT

Penyembelihan hewan qurban di Masjid Istiqlal

JAKARTA (Arrahmah.com) - Yayasan Pondok Pesantren Sulaimaniyyah Jakarta yang berpusat di Turki menyerahkan hewan qurban berupa 30 ekor sapi ke Masjid Istiqlal. Serah terima dilakukan oleh Ketua Yayasan Pondok Pesantren Sulaimaniyyah kepada Pengurus Masjid Istiqlal H. Mubarak usai pelaksanaan shalat Jumat di Masjid Istiqlal, Jumat (3/10/2014). Hadir dalam kesempatan ini Imam Besar Masjid Istiqlal KH. Ali Mustafa Yaqub dan para imam Masjid Istiqlal lainnya.

Dalam sambutannya, Mubarak mengatakan bahwa PP Sulaimaniyah merupakan sebuah yayasan yang berkantor pusat di Turki. PP Sulaimaniyah telah memiliki 16 Cabang di Indonesia dan untuk yang di Jakarta berlokasi di Rawamangun Jakarta Timur.

"Setiap tahun, pesantren ini mengirim para penghafal al Quran untuk meneruskan pendidikan di Turki. Tahun ini berjumlah 100 orang," terang Mubarak, dikutip dari laman Kemenag

Tentang Pesantren yang berpusat di Turki ini, Ketua Yayasan Pesantren Sulaimaniyyah Ustadz Saiful, menjelaskan bahwa yayasan ini berdiri di Indonesia sejak tahun 2005. Sampai tahun ini, lanjutnya, 16 cabang sudah berdiri dan diharapkan nantinya akan mencapai 100 cabang pesantren Sulaimaniyah.

Menurutnya, aktivitas pemberian hewan quran sudah dilakukan sejak 6 tahun lalu. Total hewan qurban yang sudah diserahkan mencapai 6.000 ekor sapi. Maa syaa Allah.

Idul Adha tahun ini, Masjid Istiqlal melakukan perubahan pola distribusi daging hewan qurban. Kalau sebelumnya daging dibagikan di Istiqlal dengan system kupon, tahun ini akan langsung di antar kepada para mustahik yang sudah tercatat di Masjid Istiqlal. (azm/arrahmah.com)