Arrahmah.Com |
- Asy-Syabaab telah menunjuk amir baru setelah syahidnya Abu Zubair
- Rilis resmi kesyahidan Amir Asy-Syabaab, Syaikh Mukhtar Abu Zubair rahimahullah
- Arogansi pejabat Indonesia didikan Yahudi
- Kecewa, puluhan tentara ISIS asal Inggris Raya pulang kampung
- Hacker pro-Palestina menyerang ratusan situs "Israel" dan Amerika
- Ekstrimis Hindu di India bersumpah akan murtadkan Muslim dan Kristen
- Rebut kota strategis di Golan, mujahidin tewaskan 50 tentara Nushairiyah
Asy-Syabaab telah menunjuk amir baru setelah syahidnya Abu Zubair Posted: 07 Sep 2014 04:21 PM PDT MOGADISHU (arrahmah.com) - Kelompok Mujahidin Somalia, Asy Syabaab telah menunjuk amir baru mereka sebagai pengganti Syaikh Abu Zubair yang syahid (in syaa Allah) dalam serangan udara oleh negara penjajah Amerika Serikat. Mujahidin Asy Syabaab memilih Ahmad Umar hafidzahullah dan menyatakan dalam sebuah pernyataan yang dirilis online bahwa mereka akan membalas kematian amir mereka terdahulu, lansir BBC pada Ahad (7/9/2014). Pemerintah boneka Somalia sebelumnya telah menyatakan berada dalam keadaan waspada untuk kemungkinan serangan balasan oleh Asy Syabaab. Menurut laporan BBC, sedikit yang diketahui tentang Ahmad Umar yang dikenal sebagai Abu Ubaidah. Abu Mohammed, salah seorang komandan Asy Syabaab mengatakan keputusan untuk memilih Abu Ubaidah adalah bulat. Dalam sebuah pernyataan, Asy Syabaab juga memperingatkan : "Pembalasan untuk kematian ulama dan pemimpin kami adalah kewajiban yang berada di bahu kami dan kami tidak akan pernah melepaskan atau melupakan, tidak peduli berapa lama waktu yang dibutuhkan." "Dengan izin Allah, kalian pasti akan merasakan konsekuensi pahit dari tindakan kalian." Pengumuman tentang amir baru Asy Syabaab datang setelah mereka mengonfirmasi kematian Syaikh Abu Zubair. (haninmazaya/arrahmah.com) |
Rilis resmi kesyahidan Amir Asy-Syabaab, Syaikh Mukhtar Abu Zubair rahimahullah Posted: 07 Sep 2014 02:20 AM PDT (Arrahmah.com) - Innalillahi wainna ilayhi raaji'uun. Dunia jihad berduka atas kesyahidan Syaikh Godane atau Abu Zubayr pada Selasa (2/9/2014) akibat serangan udara yang dilancarkan AS durjana si kuffar. Pun kita ucapkan hamdallah atas kebahagiaan Syaikhuna Abu Zubayr yang telah Allah penuhi kerinduannya atas syahadah yang dinantinya. Terima kasih pula Muslimin sedunia sampaikan atas purna karyanya sebagai pemimpin al-Qaeda Somalia semenjak tahun 2008, setelah pendahulunya Aden Hashi Ayro syahid dalam serangan udara AS di kota selatan Dhusamareeb. Ummat Islam bersyukur atas pelayanannya kepada dunia. Tercatatlah dalam sejarah hampir 5 tahun pasukan jihad As-Shabab, di bawah kepemimpinannya, dapat melebarkan sayap jihadnya hingga keluar Somalia di bawah janji setia kepada al-Qaeda. Allahumaghfirlahu, warhamhu, wa'afihi, wafu'anhu. Aammiin. Beserta belasungkawa Tim Arrahmah.com, berikut disertakan rilis resmi yang dipublikasikan Al-Kataib Media Foundation, sayap media Harakah As-Shabab Al-Mujahid. SUNGGUH PERDAGANGAN YANG MENGUNTUNGKAN WAHAI ABU ZUBAIR Statemen dari Kepemimpinan Harakah As-Shabab Al-Mujahidin Ucapan selamat dan belasungkawa kepada Ummat Muslim mengenai syahidnya pemimpin dari Harakah As-Shabab Al-Mujahidin, Syaikh Mukhtar Abu Zubair, semoga Allah merahmatinya. Dengan Nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang Segala puji bagi Allah yang telah berfirman di dalam Al-Qur'an:
Dan semoga Salam dan berkah Allah tercurahkan atas Rasulullah terakhir yang bersabda:
Amma Ba'du: Dengan hati yang penuh keridhaan dengan keputusan dan ketentuan Allah, percaya akan janji-Nya, kami mengirimkan belasungkawa yang tulus kepada Ummat Islam tercinta pada umumnya, dan kepada para Mujahidin pada khususnya, dan kepada amir mereka Amirul Mukminin, Mullah Muhammad Umar dan pemimpin dan Syaikh kami, Syaikh Ayman Azh-Zhawahiri, atas syahidnya putra mereka, ksatria yang mulia, alim, jenderal militer, pemimpin dan pendiri Harakat As-Shabaab Al-Mujahidin, Syaikh Mukhtar Abu Zubair, rahimahullah. Syaikh dan dua dari rekannya tewas dalam pemboman udara oleh Tentara Salib Amerika pada 7 Dzul Qa'dah-1435 Hijriah, sehingga syahidnya mereka akan masuk dalam momen bersejarah kemuliaan bagi Ummat Islam, kali ini dengan darah Syaikh Abu Zubair. Dan sementara kami menghaturkan belasungkawa kami kepada Ummat Islam dan menghibur diri atas penderitaan besar ini, kami tidak mengucapkan kecuali yang diridhai oleh Tuhan kami Ta'ala: Inna lillahi wa Inna Ilaihi Raaji'uun; dan kami bersyukur kepada Allah Ta'ala, yang telah menghibur kami dalam penderitaan kami jauh sebelum kejadian tersebut ketika Dia berfirman:
Setelah perjalanan panjang dihiasi dengan pengorbanan tanpa pamrih, kemurahan hati dan Jihad, Syaikh akhirnya naik ke jajaran para syuhada, sebagaimana kami harapkan atasnya. Perjalanan Jihad pertama beliau dimulai di tanah Afghanistan di mana beliau menerima pelatihan militer. Adapun untuk Somalia, Syaikh mengawasi pembentukan daerah Islam dan juga mendirikan dewan untuk pemimpin suku setempat. Selain itu, Syaikh juga memainkan peran utama dalam penyebaran Dakwah dan Tauhid dan akidah al-Walaa wal Baraa antara Mujahidin dan suku-suku lokal. Semoga Allah mencurahkan rahmat besar-Nya dan menempatkannya di Jannah-Nya yang luas. Kata-kata ini hampir tidak cukup untuk memuliakan orang-orang seperti Syaikh Abu Zubair, beliau berhijrah dan berjihad untuk menegakkan kalimat Allah dan untuk menerapkan Syari'at Islam di negeri-negeri Muslim sehingga keadilan berlaku di seluruh dunia. Sederhana dalam hidupnya dan murah hati, kehidupannya dihiasi dengan jubah keberanian. Jujur dalam bicara; setia pada prinsipnya, Syaikh adalah simbol pengasingan diri dari cinta dunia dan kerendahan hati, serta teladan dalam kesabaran dan takwa. Tegas dalam tindakan, tanpa kompromi dalam keyakinan, Allah telah memberikan kepadanya kebijaksanaan besar dalam mengelola dan mengatur urusan Ummat Islam sesuai dengan Kitab Allah. Sang juara telah menempuh perjalanan yang sukses Apa ganjaran Allah yang menanti Anda, wahai ksatria gagah! Ia menyerang musuh-musuhnya dan memukul seperti petir. Seorang syaikh yang meniti jalan Nabi Muhammad shalallohu 'alayhi wasallam. Seorang yang kami kenal dengan kesabaran dan tinggi moral. Teguh dalam keputusan dan teliti dalam berjihad. Ia meninggalkan kehidupan ini dengan segala kemewahan dan kenyamanan, dan memilih untuk dihiasi dengan kezuhudan. Kalian akan menemukan dia diberkati dalam masa damai. [Pribadinya] lembut dari yang paling lembut. Kesyahidan Syaikh datang setelah beliau menetapkan untuk kaum Muslim Afrika Timur benteng-benteng iman yang berdasarkan petunjuk Al Qur'an dan membela dengan tajamnya pedang. Pada saat kesulitan besar, Syaikh, yang berada di pucuk pimpinan kapal Jihad, berani mengarahkan menempuh badai kekerasan, mendarat dengan aman di tepi Iman dan membantunya mengatasi rencana musuh. Meskipun banyak tantangan yang menakutkan, Syaikh tetap teguh pada prinsip-prinsip tanpa mencabut atau mengorbankan imannya pada saat banyak yang bersedia untuk membuat konsesi. Membawa beban berat memimpin Jihad di Somalia tidak menyebabkan Syaikh melupakan kewajiban membantu saudara yang lemah dan tertindas di Palestina, Burma [Myanmar], Afrika Timur dan Republik Afrika Tengah, bahkan sering menindaklanjuti situasi mereka dan berusaha untuk mengakhiri penganiayaan dan penghinaan yang mereka hadapi di tangan Kuffar – Yahudi, Tentara Salib dan musyrik. Dengan kesabaran dan ketekunan, ia menjaga negara Islam dan melanjutkan Jihad melawan musuh-musuh Islam dari tentara salib dan sekutu murtad mereka sampai akhirnya ia mendapat apa yang dirindukan. Sungguh perdagangan yang menguntungkan, wahai Abu Zubair!
Kami dengan ini, mengambil kesempatan untuk memberitahu kepada saudara-saudara Mujahidin dan suku-suku Somalia yang berani untuk memenuhi kewajiban mereka semaksimal dan semampu mereka, sehingga dapat memukul mundur serangan gencar dari Tentara Salib yang melawan negara Islam dan melawan agresi Amerika dan Barat pada tanah kami. Kami menyerukan mereka untuk mengambil sikap bersatu melawan Tentara Salib sebagaimana mereka memerangi kita, terlepas dari perbedaan agama, ideologi dan politik mereka; membela agama Islam adalah tanggung jawab yang mengikat leher kalian. Jadi mengorbankan nyawa kalian untuk apa yang para pemimpin kalian telah korbankan hidup mereka untuk itu dan membalas kematian mereka, membela agama dan kehormatan kalian, untuk melancarkan Jihad melawan Amerika, sekutu tentara salib dan agen murtad adalah kewajiban individu yang paling mengikat. Waspadalah kalian terhadap rasa kenikmatan dan keselamatan yang melenakan selama hati kalian berdetak atau mata kalian berkedip. Dan kalian, saudara-saudara kami tercinta di Afrika Timur, Mombasa, Harar dan di tempat lain; dan untuk saudara-saudara kita yang tertindas di kota Bangui: bersabarlah dan bertahanlah. Demi Allah, kita tidak melupakan kalian; bagaimana bisa seseorang bisa melupakan keluarga dan saudara-saudaranya. Ketahuilah bahwa dengan bantuan dan kekuatan dari Allah, kami tidak akan pernah meninggalkan kalian dan kami akan membantu kalian dengan segala cara yang mungkin. Yakinlah bahwa kami tidak akan menunda dalam menghukum mereka yang telah melakukan pembantaian keji tersebut terhadap kalian dan orang yang kalian cintai. Maka bergembiralah, bantuan dan kemenangan akan segera datang. Demikian juga, kami mengirim kabar gembira untuk saudara-saudara kami para mujahidin di seluruh dunia dan meyakinkan mereka bahwa Jihad di Somalia tidak akan terhambat oleh syahidnya Syaikh, tapi bahkan, dengan izin Allah, akan semakin kuat dan buas. Karena agama kita adalah agama yang istiqamah dan syari'ah kita bukanlah ide inovasi yang mati dengan kematian pendirinya atau hilang dengan ketidakhadirannya, melainkan ianya berdasarkan keimanan yang kokoh, ideologi yang mengakar dan iman yang mendalam yang ditanami dengan darahnya syuhada, dibangun dengan tulangnya syuhada dan diperkuat oleh syahidnya Mujahid. Jihad kami tidak akan terpengaruh sedikitpun oleh kemartiran Syaikh kami dan jika Jihad itu berakhir dengan kematian seseorang, maka jihad itu akan berakhir pada hari wafatnya Rasulullah dan para sahabatnya; atau jihad itu akan tergelincir setelah syahidnya Syaikh Usamah bin Laden, Syaikh Abu Musab Az-Zarqawi, Syaikh Abu Umar Al-Baghdadi, Syaikh Mullah Dadullaah, Syaikh Baitullah Mehsud, Syaikh Dokku Umarov dan Syekh Abu Sufyan Ash-Shihri. Para pemimpin ini penuh keyakinan bahwa ini adalah era Jihad dan dengan demikian melompat maju, membawa kafan di atas bahu mereka dan berjubah kemuliaan. Mereka menolak untuk diatur oleh demokrasi dan sistem kufur lain dalam segala bentuknya. Mereka menolak untuk mengganti agama Allah dengan apa pun dan tidak ada yang diinginkan selain syari'at Allah. Mereka menyaksikan dengan mata kepala sendiri konglomerasi musuh Islam atas Ummat Muslim dan pemusatan mereka pada Islam dari segala arah tapi mereka (para pemimpin jihad) tidak menganggap itu sebagai alasan untuk duduk kembali, berusaha untuk irjaa', atau mengkhianati Ummat Islam. Sebaliknya ini merangsang mereka untuk cepat-cepat membantu Ummat Islam tanpa menunda atau lalai dan berusaha untuk menghidupkan kembali semangat Jihad di kalangan Ummat Islam tanpa bosan atau lelah. Allah Yang Maha Perkasa, berfirman:
Komentar Syaikh Abdurahman As-Sa'di tentang ayat ini, beliau mengatakan; Kami juga meyakinkan pada kalian bahwa Syaikh telah meninggalkan sekelompok orang yang menolak penindasan dan menolak agama mereka dipermalukan. Mereka adalah orang-orang yang tidak akan beristirahat atau menetap sampai mereka mengatur seluruh penjuru bumi dengan syari'at Allah, memberikan keadilan, menyebarkan wakil yang adil, menyatukan Ummat Islam pada kalimat Tauhid dan memurnikan negeri Islam dari kotoran tentara salib dan sekutu murtad mereka. Seperti yang sudah kami katakan sebelumnya, kepemimpinan Harakah As-Shabab Al-Mujahidin dengan ini mengumumkan pengangkatan Syaikh Ahmad Umar -Abu Ubaidah- semoga Allah melindunginya dan membuatnya teguh pada kebenaran, sebagai pemimpin (amir) baru dan penerus kepemimpinan Syaikh Mukhtar Abu Zubair. Kepemimpinan ini juga memperbaharui bai'atnya (janji setia) kepada Qaa'idatul Jihad dan pemimpinnya, Syaikh Ayman Azh-Zhawaahiri, semoga Allah melindunginya. Tidak diragukan lagi, fajar baru dan mulia dalam waktu dekat mendekati cakrawala Ummat Muslim setelah pertumbuhan, perbaikan dan kematangan Jihad di seluruh dunia Islam. Kekejaman dan penindasan oleh Tentara Salib, Zionis dan Rafidhah di tanah kami dan tanah Palestina, Irak, Syam, Afghanistan, Semenanjung Arab, Maghreb Islam, Chechnya dan tempat lain hanya akan menumbuhkan semangat untuk Jihad di hati para pemuda Muslim di seluruh dunia. Demikian pula, banyak pengorbanan, pantang menyerah, keimanan yang kuat, dan keberanian Mujahidin dalam menghadapi kampanye jahat musuh telah meningkatkan intensitas, kemurnian dan kejelasan Jihad. Akhirnya, kami katakan kepada musuh-musuh Allah; (kami) berharap itu akan menyebabkan kalian menderita dan bersiaplah untuk menuai buah dari kecerobohan dan kebodohan. Pembalasan atas kematian ulama dan pemimpin kami adalah kewajiban yang mengikat di bahu kami bahwa kami tidak akan pernah melepaskan atau lupa, tidak peduli berapa lama waktu yang dibutuhkan. Dengan izin Allah, kalian pasti akan merasakan konsekuensi pahit dari tindakan kalian,
Allahu Akbar! Dipersembahkan oleh : Jangan lupakan kami dalam doa kalian (adibahasan/muqawamah/arrahmah.com) |
Arogansi pejabat Indonesia didikan Yahudi Posted: 07 Sep 2014 01:06 AM PDT PAYAKUMBUH (Arrahmah.com) - Seorang pejabat di Kementerian Pemuda dan Olahraga bernama Ibnu Hasan dituding melakukan tindakan tidak sopan dan tidak beradab pada acara Musyawarah Forum Silaturahim Dakwah Kampus Daerah (FSLDKD) se-Sumatera Barat di Politeknik Pertanian Universitas Andalas di Tanjung Pati Payakumbuh, Kamis (4/9/2014). Diberitakan pria yang mengaku dirinya didikan Zionis Yahudi ini mengumbar kata-kata "kurang ajar" kepada para hadirin termasuk ulama dan sesepuh Sumatera Barat Buya Masoed Abidin. Salah seorang pembicara pada acara tersebut Musfi Yendra, Pegiat Sosial Sumatera Barat merasa tidak nyaman dengan kondisi tersebut. Dia menuliskan kekesalannya terhadap Ibnu Hasan ini pada laman www.sumbaronline.com, Sabtu (6/9/2014). Berikut ini isi selengkapnya: Arogansi Oknum Pejabat Oleh : Musfi Yendra INI saya tulis agar menjadi pelajaran dalam kehidupan berbangsa. Tentang etika dan sikap seseorang yang pada dirinya melekat jabatan negara. Kejadiannya di kampus yang notabene-nya adalah tempat pembentukan kompetensi dan karakter generasi. Bukan tanpa alasan saya diundang menghadiri acara pembukaan Musyawarah Forum Silaturahim Dakwah Kampus Daerah (FSLDKD) se-Sumatera Barat di Politeknik Pertanian Universitas Andalas di Tanjung Pati Payakumbuh, Kamis (4/9) kemarin. Bersama pengurus FSLDKD Sumbar ini saya dari Dompet Dhuafa Singgalang menggagas sebuah edukasi yang kami sebut "Gerakan Sedekah Mingguan". Ide ini lahir dari kondisi banyaknya mahasiswa kurang mampu selama ini mengajukan bantuan pendidikan ke Dompet Dhuafa Singgalang. Selain itu menyikapi keterbatasan pendanaan kegiatan keislaman di kampus yang dijalankan oleh mahasiswa. Gerakan "Sedekah Mingguan" ini dilakukan dalam bentuk mahasiswa bersedekah Rp5000 setiap hari Jumat secara bersama. Ada pengelola yang mereka sepakati di masing-masing kampus. Untuk tahap awal gerakan ini menargetkan diikuti oleh 1000 orang mahasiswa dari berbagai kampus di Sumatera Barat. Sehingga sebulan bisa mengumpulkan dana Rp20.000.000. Setahunnya jika gerakan ini konsisten mencapai Rp240.000.000. Begini kami mengajarkan mahasiswa, agar mampu peduli sesama mereka. "Gerakan Sedekah Mingguan" ini di-launching pada hari itu bersama dengan Asisten III Pemko Payakumbuh, Kabag Kesra Pemko Payakumbuh, Pembina LDK dan Direktur Politani Unand. Mereka men-support gerakan sederhana ini. Setelah rangkaian acara pembukaan selesai sekitar jam 10.45 Wib datang ulama dan sesepuh Sumatera Barat, Buya Masoed Abidin. Beliau akan mengisi seminar untuk mahasiswa. Siapa yang tak kenal Buya. Dalam usia memasuki 80 tahun beliau sangat bersemangat datang dari Padang untuk memberikan ilmu dan nasehat kepada mahasiswa. Sejumlah pejabat yang menghadiri acara pembukaan kegiatan pamitan kepada Buya. Sehingga tinggallah saya dan istri, Buya, panitia dan seratusan peserta dalam ruangan itu. Saya menunggu giliran presentasi sekitar 15 menit tentang "Gerakan Sedekah Mingguan" sekaligus mendampingi Buya. Buya Masoed Abidin merupakan penasehat di Dompet Dhuafa Singgalang. Karena terjadi kemoloran waktu, panitia mengklarifikasi ke saya presentasi diundur setelah zuhur. Sekitar jam 11.00 wib acara seminar langsung dimulai. Harusnya pembicara ada dua orang; Buya Masoed Abidin dan Adib Alfikri (Ketua KNPI Sumbar). Namun Adib Alfikri tidak hadir. Buya Masoed memberikan materi seminar sekitar 30 menit. Beliau menjelaskan hubungan antara wahyu Allah, iman, ibadah dan karakter umat kepada mahasiswa. Ada 14 poin nasehat yang akan disampaikan beliau. Namun baru dipoin keempat, panitia menyampaikan waktu bicara Buya sudah habis. Moderator seminar melanjutkan untuk panitia bertanya. Satu orang bertanya kepada Buya. Namun sebelum menanggapi, moderator menunda Buya menjawab pertanyaan tersebut. Si moderator menyebutkan telah hadir pembicara dari Kementerian Pemuda dan Olahraga. Namanya "IH". Langsung dari Jakarta. Agak lama menunggu, kemudian pembicara ini masuk. Ketika micropon diberikan kepada beliau, ia langsung marah-marah kepada panitia di hadapan peserta, saya dan Buya Masoed Abidin. "Panitia kurang ajar, kalau angkatkan acara dengan benar dong. Saya ini pejabat dari Kementerian Pemuda dan Olahraga. Datang ke sini. Saya diminta bicara dari jam 10, baru dikasih waktu sekarang. Sudah jam setengah dua belas ini. Saya ini harus bicara dua jam dalam seminar ini. Hari ini saya harusnya ditemui sejumlah gubernur, termasuk Irwan Prayitno, gubernur Sumbar. Anda pikir baru sekali ini saya ke Sumbar. Kurang ajar....". Ia tampak begitu emosi. Di depan peserta saat bicara, dua kali telponnya berbunyi dan ia pun mengangkatnya dengan cara yang kurang baik menurut saya. Buya yang masih duduk di kursi pembicara, senyum-senyum ke saya. Moderator sudah mulai cemas. Peserta terdiam. Entah apa yang mereka pikirkan. Saya merasa tak nyaman, tapi tetap duduk di kursi tamu paling depan peserta. Saya meng-google di gadget, siapa sebenarnya orang ini. Saya temukan jawaban, ia adalah Asisten Deputi Peningkatan Kapasitas Pemuda Kemenegpora. (http://bantenraya.com/banten-raya/serang/5885-kemenpora-gelar-sosialisasi-iptek-. 24 Mei 2014) Saya kian tak nyaman, tapi juga tak keluar dari ruangan itu. Walau ingin meninggalkan seminar, tapi saya segan sama Buya dan panitia. Si pejabat itu tetap memaki-maki panitia. Beberapa kalimat dari lisannya yang saya ingat. "Saya ini pernah dibina oleh Yahudi. Saya waktu mahasiswa pernah dipenjara sembilan kali. Sekarang saya masih aktif di sebuah organisasi dunia, pengurusnya hanya 4 orang. Tiga orang dari Yahudi dan tambah saya. Kami bisa menggulingkan presiden di negara lain.... Sekarang saya sedang memfitnah ketuanya, agar saya bisa jadi ketua. Ha ha ha... Katanya kalian mau hadirkan gubernur ke sini, tapi nyatanya tak ada... Saya bisa telpon gubernur kalian sekarang. Saya telpon si Adib Ketua KNPI, katanya tak tahu dia acara ini...Maaf Pak saya marah sama mereka". Kalimat terakhir ia tujukan ke Buya Masoed. Hampir 30 menit ia bicara. Buya Masoed masih tetap di kursi pembicara. Ia menghadap ke Buya Masoed, dan bicara "kalau Bapak mau duluan silahkan saja. Saya mau bicara di sini sampai jam 1. Ini baru jatah saya 15 menit. Bicara apa saya waktu segitu". Padahal ia sudah bicara sekitar 30 menit. Tak tahan akhirnya saya mengangkat tangan minta izin bicara pada moderator. Saya mengingatkan, bahwa sebaiknya sebelum diskusi dengan Ibnu Hasan, dituntaskan dulu pertanyaan ke Buya Masoed. Saya bilang juga ke "IH", tolong hargai Buya. "Beliau ini sesepuh dan ulama kami di Sumatera Barat, datang ke sini untuk memberikan ilmu. Beliau datang dari Padang untuk menemui mahasiswa. Tadi sebelum bapak masuk, ada pertanyaan kepada Buya dan belum beliau jawab. Terpending karena bapak langsung bicara. Tolong dituntaskan dulu ini, mungkin Buya juga ada agenda lain". Ketika saya sampaikan begitu, dia emosi kepada saya dan menjawab, "Bapak mau juga bicara, silahkan ini mic-nya..." sambil ia berikan ke tangan saya. Ia langsung keluar, kemudian masuk lagi sambil menggerutu. Moderator memberikan kesempatan kepada Buya sesaat untuk menjawab pertanyaan sebelumnya. Terakhir Buya berpesan kepada panitia. "Sebagai ilmu untuk ananda semua, tolong diprint makalah Buya sejumlah 14 halaman dan dibagikan kepada peserta. Buya buatkan itu dua hari lamanya, Buya datang menemui ananda juga baru pulang dari Malaysia". Setelah itu saya, istri dan Buya pamit meninggalkan ruangan seminar. Di luar ruangan saya bertanya pada panitia apa yang terjadi. Dari penjelasan panitia, sejak jam 10.00 wib pejabat kementerian itu sudah memarah-marahi panitia karena terjadi kemoloran waktu di acara pembukaan. Pengakuan panitia mereka sudah maksimal menyiapkan kegiatan. Namun pejabat dari pihak Pemko juga terlambat datang membuka acara tersebut. Ke saya dan Buya mahasiswa berjanji akan belajar dari masalah itu. Mereka minta maaf ke saya dan Buya. Saya mengingatkan para pejabat negara agar jangan arogan kepada rakyat. Kalau ada sesuatu yang salah dengan orang lain sampaikanlah dengan cara yang baik. Anda harus tahu sedang dimana bicara dan bersama siapa. Anda oknum pejabat tapi berkata-kata layaknya orang tak terdidik. Pantas banyak generasi kita kurang ajar, karena anda memakinya dengan kata "kurang ajar". Apa pentingnya anda menyebut diri sebagai mantan binaan Yahudi? Kemudian mempertontonkan tentang sebuah kewengan dan kekuasaan saat emosi. Apa yang disampaikan saudara "IH" mungkin saja tujuannya baik. Ada pesan yang ia sampaikan, tapi caranya tak sesuai norma dan kearifan lokal. Atas nama masyarakat Sumatera Barat saya meminta Menteri Pemuda dan Olahraga, Roy Suryo untuk memberikan sanksi lisan maupun tertulis kepada anak buahnya "IH". Kemudian meminta saudara "IH" agar mengklarifikasi maksud ucapan-ucapan dan makian yang disampaikannya dengan sangat emosional di acara itu. Juga meminta yang bersangkutan meminta maaf secara terbuka kepada masyarakat Minangkabau, atas perkataan yang tidak pantas kepada anak kemenakan kita di kampus tersebut. Ini menjadi catatan juga bagi presiden terpilih agar memperhatikan penempatan pejabat di berbagai kementerian ke depan. Pelajaran bagi semua kepala daerah. Mari kita sudahi kebiasan buruk. Kompetensi saja tak cukup sebagai dasar penempatan pejabat. Karakter juga penting agar tak semena-mena kepada rakyat. *) Pegiat Sosial Sumatera Barat (azm/arrahmah.com) |
Kecewa, puluhan tentara ISIS asal Inggris Raya pulang kampung Posted: 07 Sep 2014 12:25 AM PDT LONDON (Arrahmah.com) - Mengutip pemberiaan The Daily Mail pada Jum'at (5/9/2014), tentara ISIS mulai mengalami demoralisasi, dan mengakui ingin segera pulang ke negara asal masing-masing. Setidaknya, puluhan anggota ISIS berkeinginan untuk pulang. Hal tersebut diungkapkan para tentara ISIS yang berasal dari Inggris. Selama tiga tahun terakhir, tak kurang dari 500 warga Inggris raya (Inggris, Skotlandia, Wales, Irlandia Utara) meninggalkan negaranya secara ilegal ke Suriah dan Irak untuk bergabung bersama ISIS. Seseorang dengan sarat anonimitas, dikabarkan mewakili 30 orang tentara ISIS asal Inggris raya, Jumat (5/9), telah menghubungi International Centre King College London (ICSR), organisasi yang berkonsentrasi dalam bidang radikalisasi dan kekerasan politik. Pihak ICSR, Peter Neuman, mengatakan bahwa, "Ia mengatakan kepada saya, mereka datang ke Suriah untuk melawan rezim. Tapi, sesampainya di sana, ISIS tak ubahnya terlibat dalam peperangan antargeng. Mereka kecewa, tapi juga bingung karena bakal dipenjara setibanya di Inggris." Neumann yakin bahwa seperlima dari tentara ISIS asal Inggris telah berusaha mencari jalan keluar dari situasi yang kini menjadi bumerang itu. Menutup pengakuannya, mereka juga menyatakan kepada Neumann bahwa, "apa yang dipropagandakan ISIS selama ini hanya bualan besar." Alhamdulillah. (adibahasan/arrahmah.com) |
Hacker pro-Palestina menyerang ratusan situs "Israel" dan Amerika Posted: 06 Sep 2014 11:27 PM PDT AL KHALIL (Arrahmah.com) - Hacktivists pro-Palestina pada Senin malam (6/9/2014) telah merusak dan menghack lebih dari 100 website "Israel" serta beberapa situs milik Amerika, klaim situs "Israel" Rotter. Menurut Rotter, sekelompok hacker yang mengidentifikasi diri mereka sebagai AnonGhost berhasil menembus dan menyabotase situs "Israel" dan Amerika. Rotter mempublikasikan daftar 100 situs "Israel" di internet yang telah dirusak dengan slogan-slogan "anti-Israel". Kelompok Hacking itu mengancam akan melanjutkan serangannya. Kelompok itu mengatakan bahwa serangannya itu diluncurkan sebagai balasan atas kejahatan "Israel" terhadap warga Palestina di Gaza, Yerusalem dan Tepi Barat. (ameera/arrahmah.com) |
Ekstrimis Hindu di India bersumpah akan murtadkan Muslim dan Kristen Posted: 06 Sep 2014 11:06 PM PDT NEW DELHI (Arrahmah.com) - Didukung oleh perdana menteri dari partai sayap kanan Hindu Narendra Modi, kelompok Hindu telah berupaya untuk membatasi agama lain di India, dan bersumpah untuk berupaya memurtadkan komunitas Muslim dan Kristen seluruhnya dalam jangka waktu 10 tahun. "Gelombang Hindu baru saja dimulai. Dalam 10 tahun kami akan memurtadkan semua orang Kristen dan Muslim," kata aktivis Hindu dan anggota Rashtriya Swayamsevak Sangh (RSS) Rajeshwar Singh selama acara untuk mengkonversi sebuah keluarga Kristen ke agama Hindu di kota pinggiran Hasayan, 140 km (87 mil) sebelah selatan Delhi, Reuters melaporkan. "Kami akan membersihkan masyarakat Hindu kami. Kami tidak akan membiarkan konspirasi gereja atau masjid berhasil di Bharat (India)," katanya, saat berdiri di halaman depan keluarga itu dalam acara nyala api ritual untuk "menyucikan" para "petobat" yang berasal dari keluarga miskin dan kasta rendah. Sejalan dengan Singh, pembicara vokal lainnya dari RSS digunakan oleh Partai Bharatiya Janata (BJP) untuk secara terbuka menyatakan bahwa India adalah bangsa Hindu, dan menentang undang-undang yang mengakui multi agama di India. Sekitar seperlima dari warga India yang berjumlah 1,27 miliar adalah beragama selain agama Hindu, termasuk lebih dari 175 juta adalah beragama Islam. Pernyataan kelompok garis keras tersebut semakin ditingkatkan oleh ketua RSS Mohan Bhagwat, seorang teman lama dari Modi, yang telah membantu memotivasi jutaan relawan untuk bekerja keras dalam rangka memurtadkan komunitas agama lain di India. RSS telah didirikan oleh Keshav Baliram Hedgewar, seorang pengkampanye kemerdekaan yang telah memisahkan diri dari Partai Kongres Nasional India karena menganggap Partai Kongres Nasional terlalu memanjakan ummat Islam. Diluncurkan pada tahun 1925, kelompok ini telah tiga kali dilarang oleh pemerintah India yaitu pada tahun 1948 dan 1970-an dan 1990-an. Diliputi oleh ambiguitas, kelompok ini menghadapi tuduhan telah memicu konflik agama atas penentangan mereka terhadap konstitusi India No 370 yang memberikan pengakuan khusus terhadap etnis Kashmir. Selain itu, RSS telah gencar berkampanye selama bertahun-tahun untuk mendukung pembangunan kuil Ram di Ayodhya, tempat di mana masjid abad ke-16, Masjid Babri, pernah berdiri. Dengan adanya satu dari anggota kelompoknya yang berhasil menduduki posisi puncak di India, pemimpin RSS melihat masa kepemimpinan Modi sebagai zaman keemasan mereka. "BJP adalah organisasi politik kami. Mereka adalah saudara-saudara kami. Kami telah memastikan bahwa mereka memenangkan pemilu. Modi adalah pemimpin Hindu. Ini adalah zaman keemasan kami." kata Singh. (ameera/arrahmah.com) |
Rebut kota strategis di Golan, mujahidin tewaskan 50 tentara Nushairiyah Posted: 06 Sep 2014 05:22 PM PDT QUNAITIRAH (Arrahmah.com) - Operasi gabungan wal-mughirati shubhan atau "kuda perang yang menyerbu di waktu pagi" kembali memberikan pukulan sangat telak kepada rezim Nushairiyah Suriah. Operasi gabungan yang melibatkan mujahidin Jabhah Nushrah, Jabhah Islamiyah, Ittihad Islami li-Ajnad Asy-Syam dan kelompok-kelompok jihad lokal itu pada hari Sabtu (6/9/2014) berhasil merebut kota strategis Nab' As-Sakhr di dataran tinggi Golan, propinsi Qunaitirah, wilayah Suriah selatan yang berbatasan dengan wilayah "Israel". "Segala puji bagi Allah semata, mujahidin telah sepenuhnya menguasai kota Nab' As-Sakhr di pinggiran Qunaitirah, dengan seluruh posko militer dan markas militernya," pernyataan singkat mujahidin Jabhah Nushrah seperti dirilis oleh Murasil Al-Manarah Al-Baidha'. Murasil Al-Manarah Al-Baidha' lebih lanjut mengatakan, "Para singa Jabhah Nushrah bersama dengan Brigade-brigade Islam lainnya dan FSA berhasil membebaskan seluruh kompi militer Nushairiyah di sekeliling kota Nab' As-Sakhr, propinsi Qunaitirah." Selain beberapa markas kompi pasukan Nushairiyah, mujahidin juga berhasil membebaskan Rumah Sakit Majduliya di pinggiran Qunaitirah dari tangan pasukan Nushairiyah. Ad-Durar As-Syamiyah mengutip dari sumber-sumber mujahidin bahwa operasi gabungan mujahidin berhasil merebut tiga markas kompi pasukan Nushairiyah, asrama militer di Rumah Sakit Majduliyah dan gudang-gudang senjata serta amunisi di kota Nab' As-Sakhr. Sedikitnya 50 tentara Nushairiyah tewas dalam pertempuran dan puluhan lainnya cedera. (muhib al majdi/arrahmah.com) |
You are subscribed to email updates from Arrahmah.com To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 20 West Kinzie, Chicago IL USA 60610 |