Arrahmah.Com |
- Perancis siap lakukan operasi militer di Suriah dan Irak
- AS bertanggung jawab atas tewasnya belasan warga sipil di provinsi Kunar, Afghanistan
- Amir dan Pemimpin Militer baru Mujahidin Ahrar Asy-Syam
- Foto para pemimpin senior Ahrar Syam nan syahid fii sabilillah
- Mencintai Islam
- Ratusan warga Palestina menunggu keputusan penghancuran rumah mereka
- Pangkalan udara Bagram kembali diserang Mujahidin IIA, 11 tentara kafir AS tewas
- Nasehat syaikh Al-Maqdisi untuk ulama Daulah Islamiyah dan dukungan dalam perang melawan salibis-murtad
- Bank AS menutup sebagian rekening nasabah Muslim
- Tersangka profesional pelaku pembunuhan para pemimpin Ahrar Syam adalah...
Perancis siap lakukan operasi militer di Suriah dan Irak Posted: 10 Sep 2014 04:29 PM PDT PARIS (Arrahmah.com) - Perancis menyatakan siap untuk mengambil bagian dalam operasi udara militer di Irak dan Suriah jika diperlukan, ujar Menteri Luar Negeri Laurent Fabius pada Rabu (10/9/2014). Namun dia mengatakan aksi di Suriah tidak akan sama dengan di Irak. "Di Irak, kami mendukung pembentukan pemerintah yang inklusif. Kami akan berpartisipasi jika diperlukan dalam aksi militer udara," klaim Fabius dalam sebuah pidato di Paris seperti dilaporkan AFP. "Di Suriah, situasinya berbeda. Bashar al-Assad tidak bisa menjadi mitra," lanjutnya mengklaim. "Itu sebabnya kami akan terus membantu oposisi Suriah yang moderat yang memerangi baik Negara Islam (ISIS) dan rezim Assad." Pada tahun lalu, Perancis menjadi negara di garda terdepan yang siap untuk menyerang Suriah namun mundur setelah Amerika Serikat memutuskan untuk membatalkan tindakan militer. Menurut klaim sumber diplomatik Perancis, apa yang mencegah Perancis dari intervensi militer di Suriah adalah kurangnya dasar hukum internasional. Dalam kasus Irak, setiap tindakan militer harus datang atas permintaan Baghdad dan akan didukung oleh artikel di piagam PBB, lanjut sumber. (haninmazaya/arrahmah.com) |
AS bertanggung jawab atas tewasnya belasan warga sipil di provinsi Kunar, Afghanistan Posted: 10 Sep 2014 04:12 PM PDT KUNAR (Arrahmah.com) - Sedikitnya 14 orang telah gugur-kebanyakan warga sipil-dalam serangan udara pengecut oleh pasukan teroris AS di Afghanistan. Abdul Ghanis Musamem, juru bicara gubernur boneka provinsi Kunar mengatakan 14 orang tewas dalam serangan udara di distrik Narang pada Selasa (9/9/2014) sementara 13 lainnya terluka, lansir Al Jazeera pada Rabu (10/9). "Sebagai hasil dari pemboman udara AS, 11 sipil termasuk dua anak dan dua perempuan tewas dan lebih dari 12 lainnya terluka," ujar pernyataan dari istana presiden boneka Afghanistan pada Rabu (10/9). Pasukan koalisi NATO tidak mengeluarkan komentar sejauh ini namun sering kali mengklaim bahwa menghindari korban sipil merupakan prioritas utama selama operasi. Abdul Hadi Sayedkhil, kepala polisi Kunar mengatakan kepada AFP bahwa patroli bersama Afghanistan-NATO di lokasi kejadian mendapat serangan oleh para "militan". "Pasukan asing meminta dukungan udara dan sebagai akibat dari pemboman sejumlah 'militan' dan warga sipil tewas. Kami sedang menyelidiki insiden itu," klaimnya. Warga Afghanistan marah Saleh Mohammad, korban selamat yang saat ini dirawat di rumah sakit di ibukota provinsi, Asadabad mengatakan terjadi dua "Empat warga desa kami sedang dalam perjalanan pulang dari kantor ketika pesawat membom mereka," ujarnya kepada AFP. "Ketika orang-orang pergi ke lokasi untuk mengumpulkan tubuh mereka atau membawa korban luka ke rumah sakit, kami dibom Pemerintah boneka Afghanistan hanya melakukan "kecaman" melalui kata-kata tanpa mampu melakukan tindakan nyata apapun untuk menghentikan kebrutalan pasukan teroris AS yang terus berulang. Aimal Faizi, juru bicara Karzai mengatakan di Twitter bahwa presiden "mengecam keras" serangan udara AS yang menewaskan dan melukai warga sipil termasuk anak-anak dan perempuan di provinsi Kunar. Anehnya, selama ini PBB dan pihak asing selalu menyalahkan Mujahidin Imarah Islam Afghanistan atas meningkatnya korban sipil dalam perang Afghanistan. Padahal fakta di lapangan cukup membuktikan siapa yang bertanggung jawab atas jatuhnya nyawa sipil Afghanistan. (haninmazaya/arrahmah.com) |
Amir dan Pemimpin Militer baru Mujahidin Ahrar Asy-Syam Posted: 10 Sep 2014 10:24 AM PDT IDLIB (Arrahmah.com) - Alhamdulillah, Dewan Syuro Ahrar Asy-Syam telah menunjuk Amir dan Kepala Militer baru pasca insiden "Titik Nol" pada Selasa (9/9/2014), sebagaimana dipublikasikan Jihad News, Rabu (10/9). Amir baru Ahrar Asy-Syam yang menggantikan Syaikh asy Syahid -biiznillah- Hassan Abboud adalah Syaikh Hashim Al Sheikh, juga dikenal sebagai Syaikh Abu Jabir. Sedangkan wakilnya adalah syaikh Abu Shalih Al-Tahhan -sekaligus menjabat sebagai ketua milliter Ahrar Asy-Syam diumumkan sehari setelah syahidnya pemimpin sebelumnya, Rabu (10/9/2014). Para pemimpin baru mujahidin Ahrar Asy-Syam berjanji untuk terus berjuang melawan pasukan rezim pemerintah Suriah. Sebelumnya syaikh Hassan Abboud, berada diantara 50 anggota Ahrar Al Stam telah berkumpul sebuah tempat ketika ledakan terjadi di dalam pertemuan tersebut. Ahrar Asy-Syam memiliki sekitar 20.000 mujahid dan merupakan kekuatan utama dalam persatuan Front Islam (Jabhah Islamiyyah), yang dibentuk awal tahun ini untuk melawan rezim syiah Nusairiyah Bashar Al-Assad. (adibahasan/arrahmah.com) |
Foto para pemimpin senior Ahrar Syam nan syahid fii sabilillah Posted: 10 Sep 2014 09:47 AM PDT IDLIB (Arrahmah.com) - Innalillahi wainna ilayhi raaji'uun. Berikut beberapa diantara Pemimpin dan Mujahid senior Ahrar Syam yang telah menjemput kesyahidan pada Selasa (9/9/2014), sebagaimana dipublikasikan oleh Jihad News, Rabu (10/9). Semoga wajah sumringah para syahidin memberi kita isyarat kebahagiaan atas indahnya syahid berjama'ah di jalan Allah. sekaligus membat kecewa rezim Assad si kuffar la'natullah. Semoga Allah memberi para syahidin tempat tertinggi di Jannah. Aamiin. (adibahasan/arrahmah.com) |
Posted: 10 Sep 2014 09:00 AM PDT Oleh Abu Azzam (Arrahmah.com) - Saudaraku, sudahkah kita mencintai Islam? Bermacam-macam jawaban bisa kita berikan. Tapi yang jelas, ketika mencintai sesuatu kita tentu rela untuk berkorban deminya dan begitulah yang akan terjadi jika engkau benar-benar mencintai Islam. Tak cukup kata cinta itu diucapkan oleh bibirmu, tapi juga harus engkau yakini dalam hati dan diwujudkan dalam kehidupan sehari-hari. Bagaimana engkau harus mencintai islam? Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman dalam Al-Qur'an "Wahai kaum mukmin, mengapa kalian merasa sangat keberatan ketika di perintahkan kepada kalian, "Pergilah berjihad untuk membela Islam? Apakah kalian lebih mencintai kehidupan dunia daripada kehidupan akhirat? Padahal kesenangan dunia hanyalah sangat sedikit jika dibandingkan dengan kesenangan akhirat (QS at-Taubah [9]38) Jikalau kamu tidak menolongnya, maka sesungguhnya Allah telah menolongnya. Wahai kaum mukmin pergilah kalian berperang dengan senang hati atau berat hati, kalian dengan harta dan jiwa kalian dengan untuk membela Islam. Demikian itu lebih baik bagi kalian menyadari pahala berjihad (QS at-Taubah [9]40-41) Begitulah ayat-ayat itu mengobarkan semangat umat muslim untuk berjihad di jalan Allah, namun jika sekarang masih belum bisa pergi berjihad karena kondisi yang tidak memungkin kan. Masih ada cara lain untuk berjuang, salah satunya adalah dengan mengajak orang-orang mengingat Allah Subhanahu wa Ta'ala lewat jalan dakwah. Gandenglah tangan saudara-saudaramu menuju kebenaran. Seperti kita ketahui hanya dua jalan yang bisa kita tempuh dakwah dan jihad. Begitulah wahai saudaraku engkau dituntut untuk mengajak orang-orang menuju kebaikan. Mengajak manusia kepada agama yang benar. Dan, tentulah hal ini merupakan pekerjaan yang sulit. Sebuah amal yang menyisakan beban dihatimu. Di titik ini, bentuk komitmen dan cintamu terhadap Islam dipertanyakan kembali. Cintakah engkau pada Islam. Menjiwai agama Saudaraku, jika engkau rajin melakukan shalat selama bulan Ramadhan, namun setelah itu engkau tidak lagi peduli dengan agama, maka hal itu tidak dapat dikatakan bahwa engkau telah menjiwai Islam. Bukan begitu caranya! Karena bulan Ramadhan pasti berlalu semen tara Islam belum memenuhi jiwamu. Oleh kare na itu, mungkin engkau perlu membedakan dua ungkapan ini, "Saya pemeluk agama Islam," dengan, "Saya menjiwai agama Islam." Seseorang yang rajin beribadah dan beramal saleh belum tentu menjiwai agamanya. Mengapa begitu? Ketahuilah, saudaraku, salah satu pondasi dalam beragama adalah mengabdikan segenap hidup untuk agama tersebut, menjiwai, serta mengikat dirimu dengannya. Sebenarnya, pada titik ini, yang menjadi pokok masalah adalah bahwa engkau memeluk agamamu, melaksanakan ritual-ritualnya, namun tidak mengikatkan diri dan jiwamu pada Islam. Oleh karena itu, wajiblah bagimu membaktikan hidupmu untuk Islam; merasa bahwa Islam adalah bagian dari hidupmu yang tak pisahkan. Bisakah engkau melakukannya? Wahai saudaraku, seandainya saja engkau melakukan suatu ritual ibadah bahkan hingga bercucuran darah, belum tentu engkau bisa menemukan perasaan betapa engkau mencintai Islam atau merindukannnya dalam hatimu. Mengapa? Karena semua itu belum sempurna. Tidaklah cukup melakukan ibadah tanpa menjadikan agama sebagai bagian dari jiwa. Yang dimaksud "beragama" pada hakikatnya adalah ketika seluruh hidupmu tenggelam dalam rasa cinta kepada agama dan engkau berharap semua orang memiliki ikatan kuat dengan Allah swt. Ayat-ayat al Qur'an sebenarnya juga selalu menanamkan rasa cinta kepada agama dalam jiwa setiap umat Muslim, termasuk dirimu. Maka apakah engkau cinta terhadap agamamu ataukah hanya sebatas shalat, beribadah dan menangis dengan air mata bercucuran? Jika memang demikian, maka sesungguhnya semua itu tidak berguna sama sekali. Tak heran, kini kaum Muslim menjadi tertinggal dan ter belakang tanpa pernah mengalami perubahan dan meraih kejayannya seperti dahulu. Mereka yang mencintai Islam Dalam surat Yasin ada kisah tentang seorang lelaki yang hidup di sebuh desa kecil sebuah desa dimana Allah Subhanahu wa Ta'ala telah mengutus dua orang Rasul kepada penduduknya dan kemudian ditambah satu Rasul lagi Penduduk negeri itu mendustakan dua orang utusan Kami. Kedua utusan Kami itu. Kami kuatkan dengan utusan yang ketiga. Mereka berkata kepada penduduk negeri itu, "Kami bertiga adalah utusan Allah kepada kalian." (QS. Yasin [36] 14) Bayangkanlah! Sebuah desa kecil, memiliki tiga orang Rasul? Tapi, mengapa pula penduduk desa itu meminta lebih banyak lagi? Bukankah tiga sudah lebih dari cukup? Ketahuilah, di desa itu terdapat seorang pemuda yang memahami Islam. Suatu kali, ia berpikir, "Islam bukan hanya tanggung jawab para rasul, tapi para umat harus ikut memikulnya. Karena itu, aku harus memiliki andil bagi Islam." Memang begitulah, Saudaraku! Islam bukan hanya tanggung jawab para ulama atau ustad kyai, pemimpin pesantren, tetapi merupakan tanggung jawab setiap umatnya. Kembali kepada kisah dalam surat Yasin tadi. Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman, Kemudian datanglah seorang laki-laki berlari dari pinggir kota. Laki-laki itu berkata, "Wahai kaumku, ikutlah orang-orang yang menjadi utusan Allah ini. Ikutlah orang-orang yang tidak meminta upah dari kalian. Mereka ini orang yang diberi petunjuk oleh Allah." Laki-laki itu berkata, "Apa alasanku untuk tidak taat kepada Tuhan yang menciptakan diriku? Padahal kalian kelak akan dikembalikan kepada Tuhan yang menciptakan diriku? Apakah aku patut menyembah tuhan-tuhan selain Allah? Jika Tuhan Yang Maha pengasih menghendaki aku tertimpa bencana, maka tuhan-tuhan selain Allah tidak sedikitpun dapat menolong diriku. Tuhan-tuhan selain Allah juga tidak dapat menye lamatkanku dari adzab-Nya. Jika aku menyembah tuhan-tuhan selain Allah, maka aku benar -benar sangat jauh sesatnya. Wahai penduduk negeri, sungguh aku beriman kepada Tuhan kalian. Karena itu, dengarkanlah seruanku untuk mengajak kalian mengikuti utusan Allah ini."(QS Yasin [36]20-25) terjemah tafsiriyah Begitu awalnya, lelaki itu mengucapkan kata-katanya kepada ketiga rasul tersebut, "Aku akan ikut dalam barisan kalian. Dan, aku sepakat apa yang kalian katakan. Bayangkanlah, betapa percaya dirinya lelaki tersebut! Sesungguhnya, pengakuan keimanan nya dimaksudkan agar semua penduduk desa itu tahu ia telah beriman dengan begitu, diharapkan orang-orang tersebut akan mengikutinya. Wahai saudaraku, ketahuilah bahwa islam itu agama yang indah, begitu pula hubunganmu dengan Allah Subhanahu wa Ta'ala, Islam adalah agama yang penuh kelemah-lembutan, kasih sayang, cinta dan mengajak orang lain pada kebaikan, tetapi dengan cara dan tutur kata yang baik. Melihat kenyataan itu, bisakah engkau mulai mencintai Islam? Bisakah engkau mulai mengajak orang sekitarmu mencintai Allah Subhanahu wa Ta'ala? Memang mengajak seseorang mengikuti jalan bukanlah hal yang mudah. Adapun pada laki-laki yang diceritakan dalam surat Yasin diatas adalah "Pada hari kiamat, para malaikat berkata, kepada laki-laki mukmin itu, "Masuklah engkau ke surga." (QS Yasin [36] 26) Lelaki tersebut malah di bunuh oleh kaumnya sendiri hanya karena mengucapkan kata-kata nasehat agar kaumnya beriman kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala. Dan, tahukah engkau apa yang dikatakan lelaki itu ketika masuk surga? "Pada hari kiamat para malaikat berkata kepada laki-laki mukmin itu, "Masuklah engkau ke surga." Laki-laki mukmin itu berkata, "Alangkah baiknya sekiranya kaumku di dunia dahulu mau menyadari kebenaran seruan para utusan Allah. Laki-laki mukmin itu berkata; Tuhanku telah mengampuni aku. Karena itu aku dijadikan golongan orang yang dimuliakan dengan pahala surga (QS Yasin [36] 26-27) Subhanallah. Sungguh sebuah sikap yang mulia. Meski kaumnya telah berbuat hal yang kejam terhadap dirinya, tetapi lelaki itu masih saja menginginkan agar mereka mendapatkan kebaikan dan berharap semua orang bisa mengikutinya menjadi penghuni surga. Adakah rasa sayang semacam itu tersimpan dalam hatimu, wahai saudaraku? Apakah engkau memiliki perhatian yang sedemikian besar terhadap masyarakat sekelilingmu? Burung yang mencintai Islam Nabi Sulaiman as memiliki pasukan yang beranggota burung-burung. Suatu hari, ketika Nabi Sualaiman as melakukan pemeriksaan, ia melihat bahwa dalam suatu barisan ada burung yang tidak hadir. Ternyata burung Hud-hud Sulaiman berkata, "Mengapa aku tidak melihat Hud-hud? (QS an-Naml [27] 20) Sebenarnya, hud-hud sudah berniat untuk datang. Tetapi, ditengah perjalanan, ia mene mukan sebuah kaum yang bersujud dan menyembah kepada matahari. Meski terikat janji untuk menghadiri pemeriksaan yang dilakukan Nabi Sulaiman as, hud-hud akhirnya memilih untuk mendahulukan kepentingan utama, ia tidak ingin ada kaum yang menjauh dari Allah swt. Maka, pergilah hud-hud melakukan penyelidikan. Rencananya, jika nanti menghadap Nabi Sulaiman as, ia ingin sudah membawa laporan lengkap tentang suku itu. Maka, terbanglah hud-hud dari Yaman menuju palestina. Wahai saudaraku, lihatlah bagaiamana seekor burung disibukkan hanya karena urusan agama! Lalu, bagaimana dengan diri kita? Adakah kepedulian di hatimu pada Islam? Siapkah kita berjuang tanpa mengharap upah kecuali pahala dari Allah. Anak yang sholeh atau syahid yang membela Islam Saudaraku seiman, sudah saatnya sekarang ini kita harus mencetak anak-anak yang sholeh yang senantiasa berjuang untuk Islam dan syahid di jalan Allah, Nabi shollallohu 'alaihi wasallam saat duduk dengan para sahabat, beliau bertanya "Wahai para sahabat siapa orang yang mandul? Para sahabat menjawab orang yang mandul adalah orang yang tidak mempunyai anak, itulah orang yang mandul. Rasulullah saw menjawab, "Orang yang mandul adalah orang yang tidak punya anak, tetapi adalah orang-orang yang mereka diberikan keturunan yang banyak diantara mereka tidak ada yang mati syahid dan anak yang sholih yang berjuang membela Islam. (HR Ahmad & Ibnu Majah) Imam Qurtubi berkata orang yang beruntung adalah tidak ada perniagaan yang mencerahkan dan membahagian jika tidak punya anak-anak orang yang mempunyai anak sholeh yang memikirkan Islam dan berkontribusi untuk kemajuan Islam "Islam akan tetap menang dengan atau tanpa kontribusi kalian namun kalian tanpa islam pasti akan rugi dan hilang tanpa bekas (Syekh Ahmad Deedat) Syeikh Amjad Az-Zahwawi pernah berkata,"Dunia Islam hari ini sedang terbakar, maka kewajiban setiap kita untuk mencurahkan air walaupun sedikit guna memadamkan api sekedar kemampuan kita, tanpa menunggu orang lain melakukannya lebih dahulu As-Syahid Anwar al-awalki mengingatkan, "Kita harus menyadari potensi pribadi lalu kemudian menanyakan sebuah pertanyaan besar kepada diri kita. Apakah kita termasuk ke dalam golongan yang berusaha mengembalikan kejayaan Islam? Atau apakah kita hanya menjadi penonton sementara saudara-saudara kita telah memesan tempat tertinggi di akhirat kelak, Al-Jannah (surga). Orang yang akan menghidupkan Islam kembali akan rela mengorbankan nyawa, harta mereka, waktu mereka dan barang berharga mereka untuk Allah dan mereka akan mendapatkan balasan yang setimpal. "Sejarah Islam hanya tertulis dalam dua warna tinta, Hitam dan Merah. Tinta Hitam telah ditorehkan oleh tinta para Ulama, dan Tinta Merah yang telah ditorehkan oleh darah para Syuhada. Dimanakah anda? -Syekh Abdullah Azzam- "Kami tidak akan duduk di bangku cadangan ketika kalian beramal di jalan Allah; berdakwah, beramar maruf nahi munkar, menyuarakan kebenaran, dan berjihad fi sabilillah. Kami akan selalu bersama kalian, sesulit dan seberat apapun keadaannya…Hari ini Islam menghendaki setiap Muslim berujar kepada dirinya sendiri," Apakah pantas aku beristirahat, sementara saudara saudaraku berpayah payah di jalan Allah? Apakah pantas aku tidur nyenyak sementara saudara saudaraku disiksa di jalan Allah? Apakah pantas aku tinggalkan amal Islami sementara aku melihat kesulitan berat dan peperangan hebat melawan musuh sedang dihadapi oleh umat Islam? Islam pun menghendaki seseorang yang mengucapkan kata kata seperti Abu Khaitsamah saat ia terlambat menyusul Rasulullah SAW ke medan Tabuk, ia berujar, " Rasulullah dibakar terik matahari, angin badai, dan panas yang menyengat…Sementara aku , masih dibawah naungan sejuk, makanan yang tersaji, dan isteri yang cantik, menunggui hartanya…Sungguh ini tidak pantas." (Ibnu Hisham dari ibnu Ishaq sirah Vol II/520) – Abdullah Azzam- "Siapa saja yang beramal shalih, maka amal shalihnya itu menguntungkan dirinya. Siapa saja yang berbuat dosa , maka dosanya itu akan menjadi tanggung jawabnya sendiri. Tuhanmu tidak sedikit pun berlaku zhalim kepada hamba-Nya (QS Fuslihat[41]44) Apakah ada orang yang lebih baik daripada orang yang menyeru kepada ajaran tauhid dan taat kepada Allah semata-mata serta beramal shalih dan dia berkata, "Sungguh aku termasuk kaum muslim" (QS Fushshilat 41[33]) terjemah tafsiriyah. (arrahmah.com) |
Ratusan warga Palestina menunggu keputusan penghancuran rumah mereka Posted: 10 Sep 2014 08:31 AM PDT (Arrahmah.com) - Warga Palestina di Arrabeh Al-Battouf yang terletak di atas Galilea, dan lingkungan Wadi Hasin, yang terletak di bagian timur Hebron, sedang menanti keputusan otoritas "Israel" untuk memutuskan apakah rumah mereka akan dihancurkan atau tidak, demikian seperti lansir MEMO. Para pemilik rumah di daerah tersebut telah diancam bahwa rumah mereka akan dihancurkan, namun pada kasus ini menunggu ratifikasi akhir pada map daerah tersebut. Penduduk setempat, terutama di Wadi Hasin, telah lama berjuang untuk menentang penghancuran rumah mereka dan menuntut diberikannya surat izin atas rumah mereka dan penghentian denda dengan jumlah selangit. Mereka kini berharap ratifikasi akhir, yang mana diharapkan rumah mereka tidak akan dihancurkan, akan mengakhiri penderitaan warga yang telah berlangsung selama bertahun-tahun. (siraaj/arrahmah.com) |
Pangkalan udara Bagram kembali diserang Mujahidin IIA, 11 tentara kafir AS tewas Posted: 10 Sep 2014 07:49 AM PDT PARWAN (Arrahmah.com) - Mujahidin Imarah Islam Afghanistan (IIA) kembali melakukan serangan terhadap pangkalan udara penjajah AS di distrik Bagram, provinsi Parwan, pangkalan milik musuh terbesar di Afghanistan. Al-Emarah News melaporkan bahwa pada Selasa (9/9/2014) malam setidaknya tiga rudal ditembakkan oleh Mujahidin ke pangkalan tersebut, dalah satu salah satunya menghantam komplek perumahan tentara penjajah. Dalam serangan tersebut dilaporkan bahwa 11 tentara kafir AS tewas atau terluka, sedangkan sebuah pesawat mengalami kerusakan. (siraaj/arrahmah.com) |
Posted: 10 Sep 2014 07:43 AM PDT (Arrahmah.com) - Syaikh Abu Muhammad Al-Maqdisi terus memberikan perhatian terhadap perkembangan jihad kaum Muslimin di Syam. Kali ini, Syaikh Maqdisi memberikan nasehat berharga kepada mereka yang berjihad di sana. Nasehat ini bukan sebuah sindiran atau celaan, justru nasehat ini dapat dijadikan sebagai bahan instrospeksi. Bukan bagi satu kelompok atau beberapa kelompok, namun bagi semua yang mengingkan tegaknya kalimat Allah di muka bumi. Berikut ini terjemah utuh dari pesan Syaikh Al-Maqdisi yang dapat Anda buka di sini Nasehat bagi Mereka yang Berakal di antara Pendukung Daulah Islamiyah di Syam dan Iraq, serta Dukungan Baginya dalam Melawan Para Salibis dan Murtadin Dengan nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang Segala puji bagi Allah yang telah menjadikan al-wala' wal bara' sebagai ikatan tali iman yang paling kuat. Shalawat serta salam tercurah kepada Al-Musthafa yang telah mengajari kita untuk menegakkan keadilan dan tidak curang dalam timbangan. Diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim dari Jarir bin Abdillah berkata," Aku berbai'at pada Rasulullah SAW untuk senantiasa memberi nasihat kepada setiap muslim." Lafadz yang terdapat dalam hadist ini bersifat umum, mencakup secara menyeluruh kepada setiap muslim apapun kondisinya, baik karena kemaksiatannya, kezalimannya, kejahatannya, sifat ghuluwnya maupun kelalaiannya. Maka kita wajib memberikan hak mereka berupa nasihat. Saya telah memberikan nasihat kepada Tandzim Daulah sejak dulu semenjak masih di penjara. Kami pun saling berkirim surat, sampai muncul penolakan tahkim yang kami tawarkan kepada mereka. Hingga terputuslah hubungan, dan itu merupakan hak mereka untuk memutuskannya. Proses tahkim secara syar'i yang ditawarkan sebenarnya untuk menyelesaikan persengketaan di antara mujahidin, perjanjian antara kaum muslimin, menahan pertumpahan darah, dan mengembalikan hak-hak yang telah direbut. Proses tahkim ini bukanlah sesuatu yang melanggar atau meremehkan persoalan tauhid atau keagungannya. Itulah perkara utama yang membuat kami marah dan memutus hubungan di antara kita. Kami tidak akan memutusnya hanya disebabkan oleh cemoohan orang-orang bodoh dari mereka dan penghinaan juru tulis mereka yang keterlaluan serta cacian para tukang fitnah, sekali-kali tidak akan pernah. Hal tersebut, yaitu sebelum terjadinya cemoohan, penghinaan dan cacian. Yaitu di saat para pembesar dan pengatur hukum (penetap hukum) mereka membicarakan tentang kami kepada para pembesar mujahidin serta syaikh kami yang mulia. Oleh karena itu kami menganggap bahwa sikap kami ini adalah bentuk kemarahan kami karena Allah, bukan karena kami sendiri. Bahkan, ketika kita melihat umat saling berselisih dan para thaghut menyerang mereka. Kita menyaksikan ketika NATO dan anteknya berkumpul merencanakan kejelekan untuknya (Daulah). Hal ini mendorong perasaan wala' kami bagi setiap muslim, serta membuka pintu nasihat yang baru bagi mereka. Semoga dan kami berharap Allah memberikan hidayah bagi orang yang memintanya. Wahai orang-orang yang berakal, demi Allah sesungguhnya saya bersimpati kepada kalian sekaligus para pemuda yang datang dari seluruh belahan dunia. Berbondong-bondong serta termotivasi oleh harapan dan impian tegaknya khilafah islamiyah. Luruskan niat dan bertaqwalah kalian, perbaiki niat dengan niat yang baik, serta berbuat baiklah dalam perkataan maupun perbuatan. Bertakwalah kepada Allah dan para pemuda yang tergabung dalam barisan mujahid serta umumnya. Semoga Allah menjauhkan kalian dari bala' ini, serta menampakkan makar komplotan musuh yang berseberangan millah(agama). Allah berfirman ان الله مع الذين اتقوا والذين هم محسنون Sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang bertakwa dan orang-orang yang berbuat kebaikan. (Q.S An-Nahl:128) Jika kalian bertaqwa dan berlaku dengan baik maka Allah akan menyertai, makar para musuh tidak akan membahayakan kalian karena sesungguhnya Allah meliputi segala sesuatu. Berilah nasihat pada diri kalian dengan jalan taubat kepada Allah dari kezaliman. Kezaliman akan menjadi kegelapan di hari kiamat. Barang siapa yang tak berbelas kasihan, maka tidak akan dikasihani. Kembalikanlah hak kepada yang berhak, tahanlah pisau-pisau kalian dari leher kaum muslimin dan palingkanlah senjata dari dada-dada mereka. Berilah nasihat kepada pengikut kalian agar mengarahkan senjata kepada para musuh agama, muliakanlah darah, harta dan kehormatan kaum muslimin. Ingalah untuk berhati-hati dalam persoalan takfir, ajarkan adab-adab kesopanan kepada para kibar ulama, para syaikh dan umumnya kepada saudara sesama muslim. Berilah nasihat kepada para pemuda, jangan jadikan mereka proyekamaliah isytisyhadiah untuk menyerang sesama mujahidin atau sebagai bahan bakar untuk memerangi kaum muslimin. Berilah nasihat kepada seluruh kaum muslimin, bersimpatilah kepadanya yang telah melepaskan beberapa wilayah yang dikuasai thaghut dengan segala kezalimannya, memenuhinya dengan kemuliaan Islam, menyuburkannya dengan indahnya syariah dan melapangkannya serta menjaga darah, harta kalian di Suriah dan Iraq. Berilah nasihat kepada para mujahidin dan kaum muslimin, jangan mengkafirkan dan menghalalkan darah serta hartanya dengan tuduhan khianat dan shahawat hanya berdasarkan dakwaan dan syubhat tanpa penjelasan yang tuntas. Lapangkanlah hati kalian untuk semua kaum muslimin. Tinggalkanlah seruan antara pilihan berbai'at atau dibunuh, terkhusus pada orang-orang yang membantu melawan Rafidhah di Irak dan pada jihad terhadap tentara Salib, seperti Anshor Al-Islam dan Jaisy Mujahidin. Berilah nasihat kepada seluruh mujahidin di dunia, hindarilah fitnah yang terjadi di dalam barisan mujahidin, berhati-hatilah dari pihak yang mendengungkan perpecahan shaf. Mereka mengklaim berbicara atas nama kalian dan menyerukan bai'at kepada kalian di sebuah negara yang kalian tidak mempunyai pengaruh di dalamnya. Jangan tergoda tipu dayanya dan perjelas posisi kalian dari mereka. Berilah nasihat akan syariah dan batas-batasannya, tegakkanlah dengan adil dan penuh kasih sayang serta cinta kepada manusia. Fokuskanlah perhatian kalian kepada yang lebih membutuhkan seperti orang fakir, miskin, janda dan anak yatim. Ulurkan bantuan bagi yang teraniaya, berlaku adil-lah kepada manusia, berilah mereka makanan. Ajarkanlah Islam dengan fokus dalam masalah hudud, yaitu potong tangan, cambuk dan rajam. Terkhusus ketika hal itu ditegakkan kepada mereka yang belum berpengalaman. Maka akan menjadi siksaan bagi yang dihukum dan mengakibatkan phobia dari hudud. Berilah nasihat akan penerapan hukum Allah walaupun hasilnya tidak sesuai harapan. Sekali-kali jangan pernah menyalahgunakan hukum Allah begitu pula hukum rasul-Nya, selesaikanlah persengketaan di antara kalian dan para mujahidin dengan mahkamah syari'ah untuk mengembalikan hak kepada pemiliknya. Berilah nasihat berkenaan dengan jihad Syam dengan menyerukan untuk menahan diri dari membunuh faksi mujahidin. Serukan segera perjanjian atau perdamaian untuk melindungi darah kaum muslimin. Mengarahkan semua senjata ke arah dada musuh-musuh Islam dan mencurahkan segala upaya untuk menghalau serangan para salibis dan murtadin. Berilah nasihat akan jihad dan mujahidin, janganlah memperburuk keadaan dengan menculik orang yang dihatinya ada iman, yaitu seorang muslim. Maka kaum muslimin berusaha membela orang lain di bawahnya dengan tanggung jawab mereka. Hindarilah, menculik atau membunuh petugas kemanusiaan atau perwakilan dari komite internasional. Segera bebaskanlah mereka untuk menunjukkan perbedaan antara yang boleh diperangi dan yang tidak boleh. Maka berdasarkan urf (adat kebiasaan) mengandung konsekwensi bahwa seperti halnya mereka yang memberi bantuan itu bukanlah orang yang ikut berperang/diperangi Hentikanlah penyebaran adegan pembunuhan lewat film dan video. Tinggalkanlah cara pembunuhan dengan cara disembelih walaupun dengan orang kafir ataupun orang yang sebenarnya halal darahnya. Rasulullah bersabda, "فإذا قتلتم فأحسنوا القتلة " (Jika kalian membunuh, maka bunuhlah dengan cara yang baik). Hal ini telah menjadi tontonan mengerikan yang akhirnya disalahgunakan musuh Islam untuk mendiskreditkan makna jihad, menjelekkan nama mujahidin, merusak citra Islam dan muslimin. Seperti yang kami lihat, seorang pembunuh bodoh dan gila yang memotong leher para mujahidin. Padahal kepala para mujahidin itu berjenggot, mereka pun menggulirkannya, melukai dan merusaknya. Ingatlah bahwa jihad dan qital itu hanya wasilah (sarana), tauhid dan meninggikan kalimat-Nya itu adalah tujuan sebenarnya. Yakinlah bahwa kemuliaan akan didapatkan jika mengedepankan tujuan daripadawasilah. Jadikanlah wasilah untuk menjaga dan hanya untuk sarana menuju tujuan, berhati-hatilah dari orang yang menyalahgunakannya. Ingatlah bahwa Nabi SAW tidak membunuh orang munafiq dan orang yang menghina beliau sebelum daulah telah tegak dengan sempurna. Tidak pula melawan seluruh dunia sekaligus dalam satu waktu, tetapi dengan mengadakan perjanjian dengan bangsa-bangsa yang lain. Ingatlah bahwa semua siyasah syar'iyah pasti di dalamnya ada kebaikan dan hikmah. Janganlah terpecah belah dan memasukkan seluruh dunia dalam lingkaran konflik. Janganlah menyebar ancaman dan kepanikan kepada semua negara di dunia. Ini bukanlah jalan yang ditempuh Nabi SAW dan bukan pula thariqah dalam jihad. Maka berilah nasehat kepada para pendukung kalian dan para penulis yang fanatik kepada kalian. Mereka yang telah memberikan kepada kalian payung -payung (dengan tulisan mereka yang seolah membela kalian). Padahal mereka tidak pernah bergabung dalam barisan ini, mereka juga bukanlah pendukung sejati manhaj ini dan juga bukan pemeluk manhaj ini dan bahkan mereka bukanlah orang yang rela bercapek-capek mendakwahkan manhaj ini. Dan mereka juga bukanlah orang yang mendapatkan ujian dalam menempuh jalan ini dan sungguh mereka tidak membela manhaj ini dengan umur mereka. Janganlah kamu mengikuti kobaran semangat mereka, janganlah kalian tertipu dengan keberanian mereka dalam kebathilan atau dengan kurangnya adab mereka. Sungguh, kebanyakan mereka tidak peduli dengan nyawa para pengusung manhaj ini, mereka tidak peduli dengan jihadnya atau gagalnya memetik buah dari perjuangan ini. Karena pada dasarnya siapa yang tidak ikut menanam dan menyiraminya tidak akan peduli dengan siapa yang akan memetik, atau justru malah patah dan rusak. Atas nama pembelaan dan menolong kalian, mereka menghasut, menghina, mengutuk, memfitnah dan memanjangkan lidah mereka dengan keburukan kepada semua yang berseberangan atau mengkritik kalian walaupun mereka mengkritik demi kebaikan nama jihad dan mujahidin serta kebaikan bagi Islam dan muslimin. Mereka mencela segala bentuk keinginan dan membuat kedustaan atasnya. Terhadap yang lebih tua mereka caci, kepada orang yang alim mereka remehkan, akhlak mereka buruk, kejelekannya melebihi batas, mereka mengajak menyerang musuh demi meninggikan daulah dan khilafah versi mereka saja. Rasa rindu itu tidak bisa dirasakan kecuali oleh orang yang merindu Dan rasa rindu yang mendalam tidak dapat dirasakan kecuali oleh orang yang ditimpa rasa itu Tidaklah terjaga di malam hari kecuali orang yang merasakan sakit Dan tidaklah merasakan panasnya api kecuali orang yang mencoba mengarunginya Diantara nasehat bagi dakwah, tauhid dan jihad adalah mengumumkan untuk berlepas diri dari mereka dan katibah-katibah mereka yang kotor. Janganlah kalian senang dengan sanjungan mereka, gegap gempitanya mereka, muka manis mereka terhadap kalian. Orang berakal tidak senang dengan sanjungan sampai mengetahui siapa penyanjungnya dan nilai apa di baliknya… Berlepas dirilah dari mereka yang dungu itu, kembalilah menjalin hubungan dengan "tempat kembali" yang benar dan ikhlas dalam menasehati kalian, walaupun mereka sangat mengingkari kalian. Maka seharusnya hal itu menjadi seruan hormat kalian kepada mereka dan menjadi alasan untuk memuliakan mereka, walaupun mereka tidak meridhai kalian karena pertimbangan syar'i. Tetaplah kalian tinggikan mereka, bahkan ketika mereka membenci kalian dalam rangka untuk menolong agama walaupun kalian meremehkan mereka… Jauhilah kezaliman, karena kezaliman adalah kegelapan pada hari kiamat. Berhati-hatilah terhadap doa orang yang terzalimi, dikarenakan antara dirinya dan Allah tidak ada sekat pemisah. Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah berkata dalam Risalah Hisbiyah: Balasan di dunia itu disepakati oleh penduduk bumi, sesungguhnya tidak ada perselisihan bahwa buah dari kezaliman adalah marabahaya, dan buah dari keadilan adalah kemuliaan. Dari sini diriwayatkan: Allah memenangkan daulah/ negara yang adil walaupun kafir, dan tidak memenangkan daulah/ negara yang zalim walaupun mukmin. Dan ketika Amru bin Ash mendengarkan Mustaurid bin Syadad yang menceritakan dari Nabi SAW bahwa beliau bersabda, "Kiamat terjadi dan Romawi adalah manusia yang paling banyak." Amru berkata, "Perhatikan ucapanmu." Ia (Mustaurid) berkata, "Aku mengatakan yang aku dengar dari Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam." Amru berkata, "Bila kau katakan demikian, pada diri mereka terdapat 4 hal; mereka adalah orang-orang yang paling sabar saat terjadi fitnah, paling cepat miskin saat terjadi musibah, paling cepat menyerang setelah mundur, dan yang terbaik dari mereka terhadap orang miskin, anak yatim dan orang lemah. Yang kelima adalah yang menawan dan cantik serta paling tahan terhadap kelaliman para raja. (HR. Muslim) Disebutkan bahwa hal-hal (di dalam hadits) ini adalah penyebab tetap dan banyaknya mereka dalam kekufuran walaupun mereka kufur. Dan selanjutnya, (kezaliman adalah penyeru hancurnya peradaban). Di tahun inilah Ibnu Khaldun memasukkannya menjadi satu bagian dalam muqadimahnya. Aku memohonkan kalian hidayah kepada Allah dan mengembalikan kalian kepada kebenaran dengan pengembalian yang indah. Agama akan kalian tolong dan kaum muslimin akan kalian kasihi dan kalian tumpas musuh-musuhnya. Dan nasehat-nasehatku ini akan membukakan telinga yang tuli, mata yang buta serta hati yang terkunci. Tidak serta merta berlalu seperti sebuah teriakan di lembah atau tiupan di asap. Dan agar aku dan dan kalian tidak seperti perkataanku di awal. Nasehatku tercurahkan kepada mereka dengan menjulang naik Belum juga petunjuk menjadi jelas kecuali waktu dhuha besok Nasehat jika dapat diterima akan muncul keutamaan Dan menjadi tumpah jika tidak diterima Aku ingatkan kepada para mujahidin khususnya dan kaum muslimin pada umumnya dalam hal ini: (Dan takutlah terhadap fitnah yang tidak hanya menimpa orang-orang yang zalim, ketahuilah bahwasanya Allah adalah keras hukumannya) (Hai orang-orang yang beriman hendaklah kamu jadi orang-orang yang selalu menegakkan (kebenaran) karena Allah, menjadi saksi dengan adil. Dan janganlah sekali-kali kebencianmu terhadap sesuatu kaum, mendorong kamu untuk berlaku tidak adil. Berlaku adillah, karena adil itu lebih dekat kepada takwa.) Berhati-hatilah wahai Mujahidin, jauhilah dari kalian wahai kaum muslimin untuk bergabung satu barisan dengan pasukan Salib dan yang di belakang mereka, atau bantu membantu dengan para murtaddin dari kaum muslimin seberapapun kezaliman mereka… Bertakwalah kepada Allah dan berkatalah dengan perkataan yang baik… Mereka itulah yang berkonspirasi terhadap kaum muslimin dan terus menumbuhkannya.. Maka berhati-hatilah dari bantu membantu dan loyal kepada mereka atau memperbanyak jumlah mereka. Ambillah pelajaran dari penguasaan negeri kaum muslimin yang telah diinvansi sebelumnya. Ingatlah bahwa bom-bom mereka yang licik dan keji, pada tatarannya tidak membedakan antara yang ghulat dan moderat, tidak membedakan antara Daulah dan Nushrah, antara para Mujahidin, dan umumnya kaum muslimin yang lemah… Berhati-hatilah dengan rasa senang atas gempuran para salibis dan murtadin kepada Daulah atau pasukannya. Seorang Muslim yang berakal, yang berpegang pada al-wala' wal bara' tidaklah gembira dengan hal itu ketika melihat tipu daya musuh. Barangsiapa yang tidak berbuat demikian, akan mengalami penyesalan ketika dia mengatakan, "Kamu makan di hari dia makan lembu putih." Hari ini Daulah dan besok Nushrah, kemudian lusa setiap kelompok yang mengangkat bendera Tauhid dan menolak bendera-bendera tandingannya. Wahai kaum muslimin, jadilah orang-orang yang jelas.. Jangan sampai kalian terang-terangan tidak menolong mereka, walaupun dengan berdoa untuk kaum muslimin, siapapun dari mereka yang melawan tentara Salibis dan murtadin. Sebagaimana kalian terang-terangan menolak atas tindak kezaliman, tindakan ghuluw dan permusuhan… Aku tidak menyembunyikan berat hati ini atas kebanyakan dari kalian, terkhusus yang membisiki diantara kalian atas kezaliman Daulah dan kekerasan ghuluwnya. Akan tetapi yang benar dalam hal ini adalah menolong kaum muslimin, walaupun mereka termasuk bughat yang zalim atau ghulat, berbeda dari para murtadin dan salibis. Baik itu dengan ikut berperang, memberi penjelasan/keterangan, dengan mendoakan, dan dengan lisan. Berhati-hatilah dengan syamatah (gembira atas penderitaan orang lain) dan gembira atas permusuhan spara alibis dan murtadin kepada mereka. Ini adalah sebuah kerusakan menurut timbangan Al Wala' wal Bara', tidak sejalan dengan orang yang menyeru dengan hukum syariat dan keadilan. Di dalam Shahih Bukhari dari Anas RA berkata: Rasulullah SAW bersabda, "Tolonglah saudaramu yang menzalimi dan terzalimi." Maka seorang laki-laki berkata: Wahai Rasulullah SAW, aku menolongnya ketika dia terzalimi, bagaimana menurutmu jika dia itu berbuat zalim, bagaimanakah cara menolongnya? Beliau bersabda: tahanlah atau laranglah dia dari berbuat zalim, maka itulah cara menolongnya. Maka jadikanlah ini pengiring dalam bencana yang menimpa kalian…. Aku ingatkan kepada Daulah sebagaimana yang telah lalu, untuk mencukupkan diri dari kezaliman terhadap kaum muslimin dan berhenti memusuhi mujahidin. Dari sinilah semoga Allah membukakan kesedihan atas hal itu dan dan menghindarkan dari permusuhan. Balasan itu sesuai dengan jenis amalan. Fitnah tidak terjadi dalam kaum muslimin dengan kezaliman mereka terhadap kaum muslimin. Mereka menghalangi dikarenakan kezaliman dari loyal terhadap kaum muslimin dan berbalik menolak mereka dengan menguatkan para murtadin dan salibis, serta meminta perlindungan dari kondisi yang panas dengan api. Kemudian bergembira dengan pukulan dan invansi mereka terhadap negeri-negeri kaum muslimin. Dan terakhir aku mengetahui bahwa kebanyakan orang yang memandang penyimpangan-penyimpangan Daulah, yang menonton kezaliman dan keghuluwannya akan memberatkan keteranganku ini. Maka seruanku akan memarahi mereka. Hal ini untuk menolong dari kezaliman mereka terhadap salibis dan murtadin. Maka ketahuilah bahwa kezaliman tidak bisa ditolak dengan kezaliman, dan penyimpangan dari syar'i tidak bisa ditolak dengan penyimpangan semisalnya atau yang lebih berat darinya. Dan bahwasanya kerusakan loyalitas kepada kaum muslimin, tidak diingkari atau dibenarkan dengan celah yang rusak tentang berlepas diri dari orang-orang kafir. Untuk itulah aku mengingatkan di akhir, dengan riwayat dari Imam Bukhari di kitab Al-Adab Al-Mufrad dari Al Faruq RA bahwa dia berkata kepada Aslam: Janganlah kecintaanmu menjadi beban dan kebencianmu menjadi kerusakan. Aslam berkata, maka aku katakan: Bagaimanakah maksudnya? Dia (Umar) berkata: Jika kamu mencintai (saudaramu), kamu mencintainya seperti mencintai bayi, dan jika kamu sedang membencinya, kamu suka jika temanmu hancur. Wasiat ini tidak diragukan lagi adalah wasiat yang mahal dari khulafaur rasyidin yang kedua, hingga kepada umat masa kini. Sungguh dari mereka ada seorang Umar, sebagaimana dalam hadits shahihain. Ibnu Wahab berkata: Orang yang sekarang (masa kini) itu mengilhami. Itulah wasiat yang aku letakkan pada inti mataku di saat-saat bermusuhan bersama orang yang ketakutan dari kaum muslimin, secara pribadi maupun jamaah. Aku berangan-angan untuk tetap menjaga adab-adab permusuhan pada setiap muslim. Maka berapa banyak dari kita yang butuh dengannya pada hari ini, di saat-saat kritis ketika kita lihat manusia terbagi menjadi 2 kelompok disebabkan fitnah yang terjadi di medan Syam. Kelompok yang berlandaskan kecintaan yang berlebih sehingga menjadi ta'ashub kepada mereka. Kecintaannya itu membutakan dan membuat tuli setiap yang berbeda dengan mereka. Upaya mereka dijalankan dari sekedar penelitian-penilitian untuk segera diambil keputusan secara langsung tanpa berfikir atau melihat (hal-hal lain) terlebih dahulu. Beban ini menghalangi mereka sehingga kecenderungan itu tidak membedakan keadilan terhadap orang-orang yang menyelisihi mereka. Maka mereka menerima masuk ke dalamnya apa yang tidak diterima oleh jamaah mereka. Kritik yang mereka sodorkan tidak berlandaskan pada pokok-pokok kritikan, yang selanjutnya (kritik itu) mereka gunakan untuk membantah kritikan-kritikan dari tanggungan kecintaan mereka. Maka dari itu, mereka menjadi orang-orang yang curang. Dan kelompok lainnya, melawan kebenciannya dan kezaliman yang terurai di atasnya itu kepada impinan agar musuhnya itu lenyap dan kalah, walaupun di tangan musuh-musuh agama dari kalangan Rafidhah, murtadin dan para salibis. .. Ini tidak diragukan lagi adalah kerusakan dan penyimpangan dalam al wala' wal bara', yang menjadikan sebagian mereka melemahkan fatawa terdahulu yang sangat memberatkannya, yaitu dalam masalah saling tolong menolong terhadap orang kafir. Maka fatwa-fatwa kontemporer diterima untuk memudahkan tolong menolong dengan mereka dalam menzalimi kaum muslimin. Orang yang terjaga adalah mereka yang dijaga Allah. Dan berpegang teguhlah pada Allah sebagai tuan kalian. Maka sungguh (Allah) adalah sebaik-baik tuan dan sebaik-baik penolong_ Ditulis Abu Muhammad Al Maqdisi 11 Dzulqa'dah 1435 H Penerjemah: Dhani/Rudy (kiblat.net/arrahmah.com) |
Bank AS menutup sebagian rekening nasabah Muslim Posted: 10 Sep 2014 06:10 AM PDT (Arrahmah.com) - Bank-bank di AS tiba-tiba mengejutkan para nasabah Muslim Amerika, puluhan nasabah Muslim telah mendapatkan notifikasi bahwa rekening mereka akan segera ditutup. Surat pemberitahuan penutupan rekening itu telah dikirim kepada para pemilik perusahaan, organisasi-organisasi non-profit, dan para pelajar Muslim di seluruh AS, menurut laporan yang dilasir Russia Today pada Selasa (9/9/2014). Tidak ada penjelasan apapun mengapa rekening Muslim tertentu menjadi target penutupan ini, namun disinyalir salah satu alasannya terkait dengan Suriah dan Kuwait. Los Angeles Times melaporkan bahwa pebisnis asal Florida Sofian Zakour, yang menggerakkan Amerikan Muslims for Emergency and Relief Inc., rekening pribadinya dan rekening bisnisnya ditutup oleh Chase Bank tak lama setelah membuka rekening baru. Zakout, yang mana organisasi yang dipimpinnya itu telah membantu banyak orang dari korban bencana Badai Katrina hingga para korban sipil dalam perang Suriah, mengatakan kepada Los Angeles Times, "Saya tidak akan tinggal diam. Saya tidak ingin melihat hal ini terjadi lagi kepada siapapun." Koran Amerika tersebut juga melarporkan bahwa seorang dokter gigi asal Kuwait yang berbasis di Mineapolis mengalami penolakan saat hendak membuka rekening di TCF Bank pada musim panas lalu, tanpa alasan yang diberikan. Pengacara Council on American-Islamic Relations (CAIR) telah mengajukan keluhan kepada Divisi Hak-hak Sipil di Departemen Kehakiman, tetapi juru bicara departemen terebut mengatakan bahwa kasus tersebut adalah urusan regulator perbankan, termasuk Biro Perlindungan Keuangan Konsumen. "Biro ini menganggap serius setiap tuduhan diskriminasi dalam pasar keuangan dan berkomitmen untuk menjamin para konsumen mendapatkan akses yang adil dan setara pada kredit," katanya, seraya menambahkan "Kami tidak bisa mengkonfirmasi atau berkomentar terkait apakah ada investigasi yang dilakukan." Direktur Eksekutif CAIR Dawud Walid mengatakan bahwa CAIR cabang Michigan sekarang sedang mempertimbangkan gugatan terhadap bank tersebut. (siraaj/arrahmah.com) |
Tersangka profesional pelaku pembunuhan para pemimpin Ahrar Syam adalah... Posted: 10 Sep 2014 05:59 AM PDT IDLIB (Arrahmah.com) - Mengutip publikasi Kiblat.net pada Rabu (10/9/2014), beberapa hasil analisa forensik di TKP (tempat kejadian perkara) dan otopsi korban menunjukkan pembunuhan terhadap sejumlah pemimpin Ahrar Syam dilakukan sangat profesional dan terencana. Modus dari operasi tersebut adalah guna membasmi Ahrar Syam di lapangan. Dari segi TKP, menurut sumber yang dekat dengan Gerakan Ahrar Syam, seperti dilansir Zamanul Wasl, markas pertemuan itu bertempat di ruang bawah tanah. Ruang ini dinamai Titik Nol (paling aman). Ini merupakan tempat pertemuan yang biasanya dipakai hanya untuk Dewan Syura Gerakan, yang meliputi sejumlah komandan batalion dan dewan syuro Ahrar Syam.
Hal yang sama juga diungkapkan oleh Khalid Sya'ban, Pemimpin Redaksi Radio Suara Beirut, yang saat ini berada di Suriah, "Perkumpulan Ahrar Syam dilakukan sangat rahasia, di [dalam sebuah] bunker. Tidak ada orang biasa bisa masuk ke tempat perkumpulan rahasia ini." Wilayah Ram Hamdan, wilayah pedesaan Idlib Utara adalah wilayah kekuasaan Ahrar Syam. Perlu diingat pula bahwa konstruksi bangunan di Idlib, Aleppo, Lattakia dan lainnya secara umum merupakan bangunan bertingkat dan memiliki ruang bawah tanah yang relatif aman dari bom birmil maupun serangan lainnya. Dari segi motif pembunuhan dan kemungkinan pelaku, Khalid Sya'ban menduga mereka dibunuh setelah Ahrar Syam menolak masuk ke aliansi yang mendukung barat dan jaringan intelijen negara-negara Arab yang bertujuan membuat rekonsiliasi dengan Assad. Sebagaimana yang diungkapkan Khalid pada akun witternya, "operasi pembunuhan para pemimpin Ahrar Syam tujuannya adalah membasmi Gerakan, setelah menolak masuk dalam aliansi yang didukung barat dan jaringan intelijen ngara-negara Arab yang hendak membuat kemungkinan rekonsiliasi dengan Assad." Saat ini, barat ingin membentuk membuat aliansi faksi-faksi yang dianggap moderat dalam upaya memerangi "ekstremis" di Suriah, seperti Jabhah Nusrah. Terlebih, akhir-akhir ini Jabhah Nusrah mengalami beberapa kemajuan di Aleppo dan perbatasan Suriah-"Israel". Sementara, Ahrar Syam sejak lama dikenal sering bekerja sama dengan Jabhah Nusrah di lapangan untuk menekan Rezim, bersama beberapa faksi yang juga bergabung dengan Jabhah Nusrah. "Pembunuhan para pemimpin Ahrar Syam dalam situasi seperti ini bertujuan membonsai persatuan di bawah Jabhah Nusrah, selain berupaya menyatukan faksi-faksi yang "moderat" untuk kemungkinan rekonsiliasi dengan Assad," Khalid menambahkan di akunnya. Ledakan bom bukan penyebab kematian Sementara itu, menurut hasil otopsi, kondisi jasad menunjukkan bahwa kematian para memimpin Ahrar Syam tersebut bukan karena ledakan. "Tubuh para korban utuh. Ada beberapa tanda menunjukkan kematian mereka karena pengaruh bahan kimia. Ini adalah operasi tingkat tinggi," jelas Khalid. Hal tersebut dikuatkan oleh dr. Abu Aiman, salah seorang tenaga medis Ahrar Syam. Setelah memeriksa jenazah korban, ia menjelaskan bahwa penyebab kematian adalah gas beracun. "Pemeriksaan terhadap mayat para syuhada —semoga Allah menerima mereka— menunjukkan bahwa sebab kematiannya adalah karena menghirup gas. Mungkin racun. Hal ini tampak pada tubuh korban yang semuanya menunjukkan kondisi sesak nafas, wajah kebiru-biruan, ada upaya merobek baju, dan ada beberapa goresan kuku. Jejak kematian tidak menunjukkan akibat pemboman atau sejenisnya. Saya tidak melihat satu pun tanda luka di tubuh yang mengarah kepada kematian. Selain itu tidak ada potongan-potongan tubuh di lokasi," ungkapnya kepada Khutwah News Agency. Adapun cerita dari beberapa sumber yang mendengar ledakan dari lokasi, dr. Abu Aiman mengatakan bahwa itu kemungkinan besar merupakan upaya dalang operasi ini untuk menyamarkan rencana pembunuhan tersebut. Subhanallah.(adibahasan/arrahmah.com) |
You are subscribed to email updates from Arrahmah.com To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 20 West Kinzie, Chicago IL USA 60610 |