Lagi, Jet Koalisi AS Targetkan Anggota Jabhah Fath al-Sham

Jet tempur koalisi internasional pimpinan Amerika Serikat dalam 24 jam terakhir kian gencar menargetkan para komandan dan anggota Jabhah Fath al-Sham di wilayah Idlib. Menurut data yang dihimpun Al-Jazeera, Jumat dini hari (13/01), sedikitnya 21 mujahidin Jabhah Fath al-Sham syahid akibat serangan jet koalisi selama 24 jam.

Melansir dari sejumlah sumber, Al-Jazeera mengatakan bahwa serangkaian serangan udara koalisi itu menargetkan bus,mobil dan motor yang ditumpangi anggota Jabhah Fath al-Sham. Termasuk yang menjadi korban, komandan lapangan.

Sehari sebelumnya, para mujahidin mengatakan bahwa jet koalisi menewaskan sedikitnya 15 anggota Jabhah Fath Al-Syam di pedesaan Idlib.

Dalam konteks ini, sejumlah sumber menyebutkan bahwa jumlah anggota Jabhah Fath al-Sham yang terbunuh akibat serangan udara jet koalisi AS dalam sebulan terakhir mencapai 40 pejuang. Para korban mulai dari prajurit biasa hingga komandan tinggi.

Koalisi pimpinan Amerika Serikat beberapa bulan terakhir menggencarkan serangan udara menargetkan kader-kader Jabhah Fath al-Sham, beberapa di antaranya komandan tinggi. Pemimpin terakhir yang terbunuh, Abu Al-Hasan Tiftaz yang merupakan anggota Dewan Syariah. Dia terbunuh bersama anaknya selesai pulang shalat Jumat. Jet koalisi menargetkan rumahnya.

Perlu diketahui, gencarnya serangan AS menargetkan Fath Al-Syam ini di saat faksi-faksi pejuang berupaya melebur menjadi satu kekuatan besar.