Arrahmah.Com |
- Lagi dan lagi, tentara pendudukan "Israel" hancurkan rumah dan bangunan milik warga Palestina di Tepi Barat
- Spanduk "Terimakasih Salman" menghiasi jalan-jalan di Sana'a
- Enam isu utama di KTT luar biasa OKI tentang Al Aqsha
- Cerita ustadz Fadlan tentang Rumah Quran di Somalia
- Mengambil sanad qira'ah Al Quran penting, kenapa?
- Dekadensi moral adalah bagian dari proxy war
- Diprotes warga, PM Jepang akhirnya hentikan pembangunan pangkalan militer AS di Okinawa
- Nasihat indah untuk wanita
- Remaja Palestina dijatuhi hukuman 18 bulan penjara karena melempar batu ke pemukiman ilegal "Israel"
- AS akan gelar latihan AL dengan India dan Jepang di Laut Filipina
Posted: 04 Mar 2016 03:32 PM PST TEPI BARAT (Arrahmah.com) - Pasukan Zionis "Israel" telah menghancurkan puluhan bangunan termasuk sekolah di wilayah utara Tepi Barat yang diduduki sepanjang pekan ini, meninggalkan 10keluarga kehilangan tempat tinggal. Dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan pada Jum'at (4/3/2016), Koordinator PBB untuk Bantuan Kemanusiaan dan Bantuan Pembangunan mengatakan penghancurkan berlangsung pada Rabu (2/3) di desa Khirbet Tana, selatan Nablus di utara Tepi Barat, lansir Al Jazeera. Total 41 bangunan yang dihancurkan, memaksa 36 warga Palestina termasuk 11 anak untuk menjadi pengungsi, tambah pernyataan tersebut. "Ini adalah salah satu pembongkaran tingkat tertinggi yang tercatat dalam kerangka waktu yang sama sejak 2009," ujar pernyataan itu. Khirbet Tana adalah rumah bagi sekitar 250 orang yang mengandalkan pertanian dan menggembala sebagai mata pencaharian mereka. Karena warga membutuhkan lahan rumput untuk ternak mereka, sebagian besar memiliki sedikit pilihan namun tetap tinggal di daerah itu. "Karena lokasi masyarakat di daerah tersebut dinyatakan sebagai 'zona tembak' untuk tujuan pelatihan, izin pembangunan yang diajukan warga selalu ditolak dan mengalami gelombang penghancuran berulang-ulang, yang terakhir pada 9 Februari," lanjut laporan mengungkapkan. Nickolay Mladenov, koordinator khusus PBB untuk proses perdamaian Timur Tengah, mengatakan bahwa bulan lalu jumlah pernghancuran di daerah itu rata-rata meningkat tiga kali lipat sejak awal tahun ini. "Sejak awal 2016, 'Israel' telah membongkar rata-rata 29 bangunan milik Palestina per minggu, tiga kali rata-rata mingguan untuk dibanding tahun 2015," katanya. Pekan lalu, Uni Eropa mengecam "Israel" setelah mereka menghancurkan sebuah sekolah yang didanai oleh pemerintah Perancis. Di Tepi Barat yang diduduki, diperkirakan 18 persen dari daerah yang ditempati warga Palestina dinyatakan sebagai "zona tembak" oleh otoritas Zionis dan 38 komunitas Palestina berada di dalam daerah-daerah itu. (haninmazaya/arrahmah.com) |
Spanduk "Terimakasih Salman" menghiasi jalan-jalan di Sana'a Posted: 04 Mar 2016 07:36 AM PST SANAA (Arrahmah.com) - Spanduk dan selebaran 'Terimakasih Salman' dipasang dan dibagikan di setiap jalan-jalan di Sana'a, sebagai ungkapan syukur dan pengakuan atas upaya Penjaga Dua Masjid Suci Raja Salman dalam memulihkan harapan dan perdamaian di kawasan itu. Bantuan Raja Salman kepada orang-orang Yaman disambut dengan ekspresi keyakinan dan apresiasi, terutama pada tahap yang akan dilalui Yaman, setelah kudeta yang dilakukan oleh milisi Houtsi terhadap presiden yang sah. Menurut Yaman News Agency, spanduk ungkapan terimakasih ditempel di puluhan mobil yang melintas di jalan-jalan ibukota Sana'a dan mobil-mobil itu memutar lagu dan puisi yang memuji Raja Salman yang telah bertindak cepat untuk menyelamatkan rakyat Yaman dengan mengambil keputusan memulai operasi Decisive Storm, sebagaimana dilansir oleh Saudi Gazzete, Tindakan ini mencerminkan dukungan dari penduduk Sana'a, ibukota Yaman, terhadap Raja Salman, kepemimpinan, pemerintahan dan rakyat Arab Saudi, atas upayaa menyelamatkan Yaman. Mereka juga menyampaikan salam dan ungkapan terimakasih kepada negara-negara lain yang ikut serta dalam koalisi yang dipimpin Arab Saudi. (ameera/arrahmah.com) |
Enam isu utama di KTT luar biasa OKI tentang Al Aqsha Posted: 04 Mar 2016 07:10 AM PST JAKARTA (Arrahmah.com) - Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Luar Biasa Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) tentang Al Aqsha, 6-7 Maret mendatang di Jakarta akan membahas enam isu utama terkait penjajahan "Israel"Palestina dan . Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, dikutip dari Republika, mengutarakan, keenam isu tersebut adalah masalah perbatasan, pengungsi Palestina, sengketa Kota Yerussalem, pemukiman ilegal, keamanan dan akses air bersih. Mengenai masalah perbatasan, dia menyebut daerah kekuasan Palestina kian hari kian menyempit karena dicaplok Israel. "Kalau kita lihat di sini (peta), terutama di wilayah West Bank atau Tepi Barat semakin lama semakin tergerogoti sehingga seperti keju Swiss yang bolong-bolong," ucap Retno di Kantor Staf Kepresidenan Jakarta, Selasa (1/3/2016). Masalah pelik lainnya yang hingga kini belum berhasil diselesaikan, yakni mengenai status Kota Yerussalem. Yerusalem Timur sejatinya berada di dalam wilayah Palestina. Namun, Israel mengklaim Yerussalem Timur sebagai ibu kota mereka. Adanya sengketa soal status kota tersebut membuat sedikitnya empat juta warga asli Palestina terusir dari Yerussalem Timur. Menurut Retno, penduduk Palestina yang tinggal di sana kini hanya tersisa 36,8 persen. Sisanya dikuasai Israel. Tak hanya itu, Retno juga mengungkap data yang menyebut 75 persen penduduk Palestina hidup di bawah garis kemiskinan. Hanya 41 persen anak-anak yang memiliki akses pendidikan dan hanya 64 persen warga yang memiliki akses air bersih. Retno juga menyebut hanya 39 persen rumah penduduk Palestina yang mendapatkan izin. Sisanya tinggal di pemukiman ilegal. Kondisi ini diperburuk dengan kebijakan Israel yang membatasi akses pemukiman ilegal. "Jadi memang masalah Yerussalem pelik sekali. Kita khusus akan membahas masalah ini dalam KTT luar biasa," katanya. (azm/arrahmah.com) |
Cerita ustadz Fadlan tentang Rumah Quran di Somalia Posted: 04 Mar 2016 06:01 AM PST (Arrahmah.com) - Ustadz Fadzlan Garamatan, pengurus Majelis Intelektual dan ulama Muda Indonesia (MIUMI) menceritakan tentang Rumah Al Quran di Somalia saat dirinya mengunjungi negara Afrika tersebut. Di hadapan jamaah tabligh akbar dengan tema "Masuk surga sekeluarga" di Masjid Jami' Bintaro beberapa waktu lalu, dia menyampaikan perbedaan antara Rumah Qur'an yang ada di Indonesia dan Somalia Ketika disebut Rumah Quran, dalam benak kita di Indonesia, mungkin terbersit sebuah rumah atau lembaga yang digunakan untuk belajar mempelajari al-Qur'an; Tahsin, tahfidz, do'a, imla', dsb, bagi anak-anak dan remaja, juga bagi ibu-ibu muda yang baru saja hijrah. Bukan seperti itu Rumah Qur'an yang digambarkan oleh ustadz Fadzlan. Tapi seharusnya Rumah Qur'an adalah rumah-rumah kaum Muslimin yang didalamnya mengajarkan Al-Qur'an, bacaan, hafalan, perbuatan, juga kebiasaan. Itulah Rumah Qur'an. Mengutip laman aqlislamiccenter (29/2/2014), pengalaman ini Ustadz Fadlan dapatkan ketika dirinya diamanahi MUI untuk bertugas ke sana bersama beberapa ustadz lainnya. Katanya, walaupun rupanya sama dengan beliau, tapi negerinya jauh berbeda. Di Indonesia kita bisa mendapatkan apa saja yang kita inginkan, di sana bahkan untuk air minum saja susah. Tapi apa yang terjadi? Ketika beliau terdampar di satu gurun menuju tujuan, beliau bersama tim hendak beristirahat di sebuah kampung. Setelah menempuh perjalanan selama 6 jam dengan berjalan kaki, siapapun akan mengharapkan setidaknya air. Tapi bukan air yang didapatkan, yang terjadi adalah beberapa ibu menyodorkan sebuah wadah dengan tutup. Ketika dibuka, isinya adalah al-Qur'an. "Saya membuka mushafnya dan terbuka surat al-Mulk. Ketika saya baca ayat pertama, anak-anak Somalia yang duduk mengelilingi kami melanjutkan ayat berikutnya hingga selesai. Lalu teman saya melanjutkan, dan begitu selanjutnya," cerita Ustadz kelahiran 17 Mei 1969 di Patipi, Fak-fak. Pergi ke belakang, beliau kaget sekaligus kagum dengan pemandangan yang ada. Sepanjang jalan menuju toilet, beliau melihat ibu-ibu yang menimang dan menyusui anak-anak mereka dengan lantunan al-Qur'an. "Kalo di kita sekarang, lumrahnya pake murattal. Tapi di sana, ibu-ibu mereka sendiri yang membacakannya untuk mereka," kata pengurus MIUMI dengan jabatan Paku Bumi (Pasukan Khusus Bela Umat Islam) ini. Maa syaa Allah (azm/arrahmah.com) |
Mengambil sanad qira'ah Al Quran penting, kenapa? Posted: 04 Mar 2016 04:07 AM PST RIAU (Arrahmah.com) - Mengambil sanad qira'ah dari seorang pakar atau syeikh penting, agar bacaan tilawah sesuai dengan tuntunan Rasulullah Shallalahu alaihi wa Sallam. Dikutip dari Republika, Pimpinan Pondok Quran Ustaz Hery Saparjan menjelaskan hal itu saat mengisi kajia bertajuk kajian Taklim Qurani di Masjid Raya Annur, Provinsi Riau beberapa waktu lalu. "Mengapa kita harus belajar sanad qira'ah kepada seorang Syeikh? Agar bacaan dan tilawah Alquran kita sesuai dengan yang dicontohkan Rasulullah SAW," kata ustadz yang mengambil sanad dari Syeikh Umar al-Mirony al-Kurdy asy-Syafi'i dengan riwayat bacaan Imam Hafs 'an-Ashim dan Imam Syu'bah 'an-ashim ini, Selain bacaan Alquran, dia berpesan agar para jamaah menjaga kualitas shalat seperti yang dicontohkan oleh Nabi Muhammad SAW. Salah satu sikap yang dicontohkan ialah memperlama berdiri dalam shalat. Ini memberi hikmah agar umat Islam memiliki banyak hafalan Alquran dengan kualitas yang baik dan benar. Dalam kajian yang diberikan, Ustaz Hery menjelaskan tentang orang-orang yang termasuk dalam keluarga Allah SWT. Menurut dia, Allah telah dikenal sebagai Dzat yang tidak beranak dan tidak diperanakkan. Namun, dalam sebuah hadis disebutkan, para ahli Quran menempati posisi sebagai Ahlullah (keluarga Allah). "Sesungguhnya Allah mempunyai keluarga di antara manusia," kata Rasulullah SAW. Para sahabat bertanya, "Siapakah mereka, ya Rasulullah?" Rasul menjawab, "Para ahli Alquran. Merekalah keluarga Allah dan hamba pilihanNya" (HR. Ahmad) Ustaz Hery memaparkan, yang dimaksud ahlul quran dalam hadis tersebut ialah orang yang beriman kepada Alquran. Mereka juga membaca, menghafal, men-tadabburi-nya, dan mengamalkannya. Orang-orang seperti ini dianggap merupakan hamba Allah yang paling istimewa. (azm/arrahmah.com) |
Dekadensi moral adalah bagian dari proxy war Posted: 04 Mar 2016 03:04 AM PST JAKARTA (Arrahmah.com) - Kerusakan moral generasi muda atau dekadensi moral saat ini merupakan bagian dari strategi proxy war atau perang melalui pihak ketiga yang dilancarkan negara lain kepada Indonesia. Ini dinyatakan oleh Ketua Koordinasi Ikatan Cendekiawan Muslim se-Indonesia (ICMI) Bidang Pengembangan UMKM dan Pembangunan Pedesaan, Dr Aries Muftie, SH. SE, " Hal itu juga dibahas di Markas Besar TNI, bahwa dekadensi moral yang kita lihat saat ini sebagai bagian dari proxy war. Karena itu TNI membuat pakta pertahanan proxy war," ujar Aries Muftie dalam sebuah diskusi ICMI pada Sabtu (27/2/2016), lansir laman ICMI (29/2). Kata dia, mengutip pernyataan Panglima TNI, Jenderal Gatot Nurmayanto, yang menyatakan perang saat ini adalah perang "Proxy", sehingga penting bagi TNI untuk membuat pakta pertahananProxy War. "Ada analisa, diprediksi tahun 2043 dunia akan semakin kritis karena semua berebut pangan, energi dan air. Sementara semua itu berada di lokasi ekuator," ungkap Aries Menurut Aries yang juga Ketua Dewan Syuro itu menjelaskan, saat itu jumlah penduduk dunia sekitar 12,7 miliar jiwa dengan sekitar 9 M lebih ada di luar ekuator. "Indonesia adalah negara terbesar di ekuator," tegas Aries. Karenanya, Desa adalah garda terpenting untuk ketahanan pangan,energi, air dan sosial budaya yang bisa mempertahankan kedaulatan dan kesatuan NKRI, jelas Aries. Menyadari akan hal itulah, Panglima TNI melakukan MOU Anti Proxy War antara TNI dengan Elemen Rakyat dan masyarakat termasuk dengan Gerakan Desa EMAS yang digarap oleh Aries Muftie. "Gerakan Desa EMAS sebagai Tembok Desa Anti Proxy War, dimana TNI adalah rakyat dan rakyat adalah TNI. Jadi ini adalah Sistem Pertahanan & Keamanan Rakyat Semesta atau Sishankamrata," kata Aries. Karena itu, menurut Aries konten yang utama untuk proxy war melalui Media adalah konten yang membuat rasa optimis dan sangka baik khususnya dalam kehidupan kenegaraan, kebangsaan dan kebudayaan yg berbasis keragaman, demikian dikatakan Aries. Pakta pertahanan proxy war Terkait, Mabes TNI menandatangi pakta pertahanan proxy war media dengan sebelas organisasi dan salah satu media massa. Penandatanganan dalam rangka memerangi ancaman proxy war media ini dilakukan di Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur. Mengutip Sindonews, kesebelas organisasi yang ikut menandatangani pakta pertahanan proxy war mediaadalah Produksi Film Indonesia, Pengurus Besar Nahdatul Ulama, Persatuan Guru Republik Indonesia, Ikatan Penerbit Indonesia, Asosiasi Penerbit Perguruan Tinggi Indonesia, Indonesian Cable Television Association, Komisi Corporation Social Responsibility Nasional, Asosiasi Baitul Maal wa Tamwil, Buqu Global, NIN Media dan Dewan Masjid. Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo mengatakan, ancaman proxy war semakin nyata dan dilakukan dengan langkah yang soft serta tidak melanggar HAM. Proxy warberperang di segala lini kehidupan berbangsa dan bernegara serta tidak terlihat karena menggunakan segala macam cara dan yang paling efektif adalah menggunakan media. Untuk menghadapi semua itu, maka perlu ada media yang dapat menyeimbangkan namun dengan biaya yang murah dan dapat menjangkau semuanya. Inilah yang dilakukan TNI dengan menjalin kerja sama dengan masyarakat dan media. "Saya bangga kita semua berbuat yang terbaik dan berani mengambil sikap yang tulus ikhlas untuk kemajuan bangsa Indonesia, karena memang TNI tidak bisa melaksanakan tugas pokoknya melindungi Negara Kesatuan Republik Indonesia sendirian," ujar Panglima TNI, Sabtu (27/2) . (azm/arrahmah.com) |
Diprotes warga, PM Jepang akhirnya hentikan pembangunan pangkalan militer AS di Okinawa Posted: 04 Mar 2016 02:05 AM PST OKINAWA (Arrahmah.com) - Perdana Menteri Jepang, Shinzo Abe, sepakat menghentikan pembangunan pangkalan militer Amerika Serikat di Pulau Okinawa. |
Posted: 04 Mar 2016 01:41 AM PST (Arrahmah.com) - Wasiat Seorang Ibu Kepada Anak Perempuannya Anjuran Berwasiat Kepada Calon Isteri Pesan Bapak Kepada Anak Perempuannya Saat Pernikahan Pesan Ibu Kepada Anak Perempuannya Pesan Amamah binti Harits Kepada Anak Perempuannya Saat Pernikahan. Pertama dan kedua : Perlakuan dengan sifat qana'ah dan mu'asyarah melalui perhatian yang baik dan ta'at, karena pada qan'aah terdapat kebahagiaan qalbu, dan pada ketaatan terdapat keridhaan Tuhan. Ketiga dan keempat : Buatlah janji dihadapannya dan beritrospeksilah dihadapannya. Jangan sampai ia memandang jelek dirimu, dan jangan sampai ia mencium darimu kecuali wewangian. Kelima dan keenam : Perhatikanlah waktu makan dan tenangkanlah ia tatkala tidur, karena panas kelaparan sangat menjengkelkan dan gangguan tidur menjengkelkan. Ketujuh dan kedelapan : Jagalah harta dan keluarganya. Dikarenakan kekuasaan dalam harta artinya pengaturan keuangan yang bagus, dan kekuasaan dalam keluarga artinya perlakuan yang baik. Kesembilan dan kesepuluh : Jangan engkau sebarluaskan rahasianya, serta jangan engkau langgar peraturannya. Jika engkau menyebarluaskan rahasianya berarti engkau tidak menjaga kehormatannya. Jika engkau melanggar perintahnya berarti engkau merobek dadanya. [2] Bahwasanya keagungan baginya yang paling besar adalah kemuliaan yang engkau persembahkan untuknya, dan kedamaian yang paling besar baginya adalah perlakuanmu yang paling baik. Ketahuilah, bahwasanya engkau tidak merasakan hal tersebut, sehingga engkau mempengaruhi keinginannya terhadap keinginanmu dan keridhaannya terhadap keridhaanmu (baik terhadap hal yang engkau sukai atau yang engkau benci). Jauhilah menampakkan kebahagiaan dihadapannya jika ia sedang risau, atau menampakkan kesedihan tatkala ia sedang gembira. Tatkala Ibnu Al-Ahwash membawa anak perempuannya kepada amirul mukminin Ustman bin Affan Radhiyallahu 'anhu, dan orang tuanya telah memberinya nasihat, Ustman berkata, "Pondasi mana saja, bahwasanya engkau mengutamakan perempuan dari suku Quraisy, karena mereka adalah perempuan yang paling pandai memakai wewangian daripada engkau. Oleh karena itu perliharalah dua perkataan : Nikahlah dan pakailah wewangian dengan menggunakan air hingga wangimu seperti bau yang ditimpa air hujan. Ummu Mu'ashirah menasihati anak perempuannya dengan nasihat sebagai berikut (sungguh aku membuatnya tersenyum bercampur sedih): Wahai anakku.. engkau menerima untuk menempuh hidup baru… kehidupan yang mana ibu dan bapakmu tidak mempunyai tempat di dalamnya, atau salah seorang dari saudaramu. Dalam kehidupan tersebut engkau menjadi teman bagi suamimu, yang tidak menginginkan seorangpun ikut campur dalam urusanmu, bahkan juga daging darahmu. Jadilah istri untuknya wahai anakku, dan jadilah ibu untuknya. Kemudian jadikanlah ia merasakan bahwa engkau adalah segala-galanya dalam kehidupannya, dan segala-galanya di dunia. Ingatlah selalu bahwasanaya laki-laki anak-anak atau dewasa memiliki kata-kata manis yang lebih sedikit, yang dapat membahagiankannya. Janganlah engkau membuatnya berperasaan bahwa dia menikahimu menyebabkanmu merasa jauh dari keluarga dan sanak kerabatmu. Sesungguhnya perasaan ini sama dengan yang ia rasakan, karena dia juga meninggalkan rumah orang tuanya, dan keluarga karena dirimu. Tetapi perbedaan antara dia dan kamu adalah perbedaan antara laki-laki dan perempuan, dan perempuan selalu rindu kepada keluarga dan tempat ia dilahirkan, berkembang, besar dan menimba ilmu pengetahuan. Akan tetapi sebagai seorang isteri ia harus kembali kepada kehidupan baru. Dia harus membangun hidupnya bersama laki-laki yang menjadi suami dan perlindungannya, serta bapak dari anak-anaknya. Inilah duaniamu yang baru. Wahai anakku, inilah kenyataan yang engkau hadapi dan inilah masa depanmu. Inilah keluargamu, dimana engkau dan suamimu bekerja sama dalam mengarungi bahtera rumah tannga. Adapun bapakmu, itu dulu. Sesungguhnya aku tidak memintamu untuk melupakan bapakmu, ibumu dan sanak saudaramu, karena mereka tidak akan melupakanmu selamanya wahai buah hatiku. Bagaimana mungkin seorang ibu melupakan buah hatinya. Akan tetapi aku memintamu untuk mencintai suamimu dan hidup bersamanya, dan engkau bahagia dengan kehidupan berumu bersamanya. Seorang perempuan berwasiat kepada anak perempuannya, seraya berkata, "Wahai anakku, jangan kamu lupa dengan kebersihan badanmu, karena kebersihan badanmu menambah kecintaan suamimu padamu. Kebersihan rumahmu dapat melapangkan dadamu, memperbaiki hubunganmu, menyinari wajahmu sehingga menjadikanmu selalu cantik, dicintai, serta dimuliakan di sisi suamimu. Selain itu disenangi keluargamu, kerabatmu, para tamu, dan setiap orang yang melihat kebersihan badan dan rumah akan merasakan ketentraman dan kesenangan jiwa". [Disalin dari buku Risalah Ilal Arusain wa Fatawa Az-Zawaz wa Muasyaratu An-Nisaa, Edisi Indonesia Petunjuk Praktis dan Fatwa Pernikahan, Penulis Abu Abdurrahman Ash-Shahibi,Penerbit Najla Press] (fath/kisahmuslim.com/arrahmah.com) |
Remaja Palestina dijatuhi hukuman 18 bulan penjara karena melempar batu ke pemukiman ilegal "Israel" Posted: 03 Mar 2016 11:38 PM PST YERUSALEM (Arrahmah.com) - Seorang remaja Palestina berusia 14 tahun dari Yerusalem yang diduduki telah dijatuhi hukuman 18 bulan penjara karena melempar batu dan bom molotov ke arah pemukiman ilegal "Israel", ujar laporan Ma'an pada Kamis (3/3/2016). Pengacara Jihad Al-Jaabari, Muhammad Mahmoud mengatakan Pengadilan Pusat "Israel" juga mewajibkan Al-Jaabari untuk membayar denda sebesar 5.000 shekel yang harus dibayar untuk seorang pemukim "Israel". Al-Jaabari ditangkap pada November tahun lalu. Pengacaranya menyatakan ia berencana mengajukan banding atas keputusan tersebut. Menurut kelompok hak asasi tahanan Addameer, pada Februari lalu terdapat sekitar 450 anak Palestina yang ditahan di penjara-penjara "Israel". (haninmazaya/arrahmah.com) |
AS akan gelar latihan AL dengan India dan Jepang di Laut Filipina Posted: 03 Mar 2016 11:00 PM PST NEW DELHI (Arrahmah.com) - India, Amerika Serikat dan Jepang akan menggelar latihan angkatan laut di perairan Filipina utara, dekat Laut Cina Selatan, tahun ini, ungkap militer AS. Sebuah langkah yang bisa semakin meningkatkan ketegangan dengan Cina. Pengumuman pada Rabu (2 Maret) itu datang sehari setelah AS menentang militerisasi Cina di Laut Cina Selatan, di mana Beijing terperangkap dalam sengketa wilayah dengan beberapa negara. Tahun lalu, India dan Amerika Serikat memperluas latihan angkatan laut tahunan mereka di Teluk Benggala dan mengikutsertakan Jepang setelah jeda delapan tahun, dalam sebuah langkah yang dipandang sebagai respon terhadap pengaruh Cina yang semakin berkembang di kawasan tersebut. Laksamana Harry B. Harris, kepala Komando Pasifik AS, mengatakan bahwa latihan angkatan laut itu akan digelar di Laut Filipina bagian utara, dan Jepang akan ikut serta dalam latihan itu. Kebebasan laut adalah hak dasar dari semua bangsa, katanya dalam konferensi keamanan di New Delhi. Dia juga melontarkan beberapa kritikan terhadap Cina. "Ketika beberapa negara berusaha untuk menggertak negara-negara yang lebih kecil melalui intimidasi dan pemaksaan, saya mengagumi contoh India dalam menangani sengketa dengan negara tetangga di perairan Samudera Hindia," ungkapnya. Saat ditanya tentang latihan tersebut, juru bicara Kementerian Luar Negeri China Hong Lei mengatakan: "Kami berharap kerja sama dari negara-negara terkait akan menguntungkan perdamaian dan keamanan regional, dan tidak merugikan kepentingan pihak ketiga". Ketegangan di Laut Cina Selatan telah meningkat baru-baru ini, dimana Amerika Serikat dan negara lainnya memprotes reklamasi tanah Beijing di kepulauan Spratly, bersama dengan pengerahan rudal surface-to-air dan jet tempur di Kepulauan Paracel. Selain China dan Filipina, Brunei, Malaysia, Filipina, Taiwan dan Vietnam juga memiliki klaim atas perairan itu, di mana sekitar 5 trilyun dolar AS perdagangan dikirim melalui perairan tersebut setiap tahun. (ameera/arrahmah.com) |
You are subscribed to email updates from Arrahmah.com. To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 1600 Amphitheatre Parkway, Mountain View, CA 94043, United States |