Arrahmah.Com

Arrahmah.Com

Link to Arrahmah.com

Tentara Zionis lepaskan tembakan ke arah petani Palestina di Jalur Gaza

Posted: 05 Mar 2016 04:01 PM PST

Petani Palestina yang bekerja di lahan pertanian di sepanjang perbatasan Palestina-"Israel", sering menjadi sasaran tembak tentara Zionis tanpa alasan yang jelas. (Foto: Al Ray)

GAZA (Arrahmah.com) - Militer Zionis pada Sabtu (5/3/2016) dengan sengaja menargetkan sekelompok petani Palestina saat mereka mencoba memasuki lahan pertanian mereka yang terletak di sepanjang wilayah perbatasan di lingkungan Al-Zaytoun di sebelah tenggara kota Gaza.

Kantor berita WAFA melaporkan bahwa tentara yang berjaga di menara pengawas militer di sepanjang perbatasan, melepaskan peluru tajam dan gas air mata ke arah petani tanpa alasan yang jelas dan mencegah para petani memasuki lahan pertanian milik mereka. Tidak ada korban luka yang dilaporkan dalam serangan tersebut.

"Israel" terus melanggar perjanjian "gencatan senjata" yang dicapai antara mereka dengan Hamas pada Agustus 2014, mengakhiri agresi militer selama 51 hari di Jalur Gaza.

Para petani di lahan pertanian di sepanjang perbatasan mengatakan situasi mereka terus memburuk sejak perang terakhir berakhir pada musim panas 2014. (haninmazaya/arrahmah.com)

Lebih dari 100 orang tewas dalam pekan pertama "gencatan senjata" di Suriah

Posted: 05 Mar 2016 03:34 PM PST

Warga Suriah turun ke jalan, menggelar aksi unjuk rasa menentang rezim dan menyatakan bahwa revolusi akan terus berlanjut. (Foto: Reuters)

DAMASKUS (Arrahmah.com) - Sebanyak 135 orang dilaporkan tewas dalam pekan pertama "gencatan senjata" di Suriah di wilayah yang dicakup oleh perjanjian "gencatan senjata", menurut laporan kelompok pemantau.

Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia (SOHR) mengatakan pada Sabtu (5/2/2016) bahwa setidaknya 45 pejuang Suriah dan 32 warga sipil termasuk tujuh anak, termasuk di antara korban, lansir Al Jazeera.

Pada periode antara 27 Februari sampai 5 Maret, setidaknya 25 tentara rezim Nushairiyah pimpinan Bashar Asad serta 27 pejuang pro-Kurdi juga dilaporkan tewas.

SOHR mengatakan bahwa di daerah yang tidak tercakup oleh gencatan senjata yang mulai berlaku pada 27 Februari, sedikitnya 522 orang tewas.

Kelompok pemantau perang Suriah yang berbasis di Inggris mengatakan secara keseluruhan perang Suriah yang telah berlangsung selama 5 tahun telah menewaskan lebih dari 270.000 orang dan jutaan lainnya mengungsi.

Sementara itu, bantuan kemanusiaan pada Jum'at (4/3) telah mencapai daerah dekat ibukota Suriah, Damaskus, di mana pertempuran sengit telah terjadi di antara pejuang Suriah dan pasukan rezim.

Mengambil keuntungan dari jeda pertempuran, konvoy makanan dan perlengkapan lainnya diberikan untuk 20.000 orang yang meninggalkan Damaskus ke Ghautah Timur.

PBB memperkirakan terdapat hampir 500.000 orang yang hidup di bawah pengepungan di Suriah, dari total 4,6 juta yang sulit dijangkau dengan bantuan. (haninmazaya/arrahmah.com)

Memposting akan bunuh Donald Trump, mahasiswa penerbangan asal Mesir ditangkap di AS

Posted: 05 Mar 2016 05:00 AM PST

Emadeldin Elsayed

LOS ANGELES (Arrahmah.com) - Seorang mahasiswa penerbangan asal Mesir menghadapi ancaman deportasi dari Amerika Serikat setelah diselidiki oleh agen federal atas postingan di halaman Facebook-nya bahwa ia ingin membunuh Donald Trump dan dunia akan berterima kasih padanya.

Jaksa AS belum mengenakan dakwaan pidana kepada Emadeldin Elsayed, (23), akan tetapi pihak imigrasi menangkapnya bulan lalu di sekolah penerbangan Los Angeles tempatnya belajar, dan sekarang berusaha untuk mendeportasinya, ungkap pengacara Hani Bushra, sebagaimana dilansir oleh Daly Mail, Kamis (3/3/2016).

Elsayed ditahan di penjara di Orange, California. Sidang pengadilan imigrasi akan menentukan apakah Elsayed akan dideportasi atau tidak.

"Sepertinya pemerintah tidak mampu menimpakan dakwaan pidana terhadap dirinya, sehingga mereka menggunakan proses imigrasi agar dia meninggalkan negara itu," kata Bushra.

"Retorika seperti itu sangat banyak dalam kondisi pemilu seperti sekarang ini, dan saya rasa ia hanya terjebak di tengah."

Trump, calon presiden terkemuka dari Partai Republik dan telah menggunakan retorika anti-imigrasi untuk memenangkan banyak pemilih. Dia juga telah berjanji akan membangun dinding di sepanjang perbatasan Meksiko dan menyerukan agar ummat Islam dilarang memasuki Amerika Serikat.

Bushra mengungkapkan, agen rahasia AS menyelidiki El Sayed pada awal Februari setelah ia memposting foto Trump di Facebook dan menulis bahwa ia bersedia menjalani hukuman penjara seumur hidup karena membunuh miliarder itu dan dunia akan berterima kasih padanya.

El Sayed mengatakan, ia menulis postingan tersebut karena ia marah dengan komentar Trump tentang Muslim. Ia mengatakan bahwa ia menyesalinya, dan ia tidak pernah bermaksud untuk menyakiti siapa pun.

"Ini hanya posting bodoh. Anda dapat menemukan ribuan postingan seperti ini setiap jam di Facebook dan media," katanya kepada The Associated Press dalam sebuah wawancara telepon dari penjara.

"Saya tidak tahu mengapa mereka berpikir saya adalah ancaman terhadap keamanan nasional Amerika Serikat hanya karena postingan bodoh itu."

Elsayed mengungkapkan, agen yang mewawancarai dia menyebutkan bahwa penembakan tahun lalu oleh pasangan suami-istri Muslim di San Bernardino dan 11 September 2001, merupakan serangan teror, yang dilakukan oleh Muslim yang telah mengikuti latihan penerbangan di Amerika Serikat.

Pihak Imigrasi dan Bea Cukai mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa Elsayed ditangkap karena ia melanggar 'persyaratan masuk ke Amerika Serikat; namun lembaga ini tidak memberikan rincian lebih lanjut.

Departemen Luar Negeri dan agen rahasia AS menolak untuk membahas kasus ini. Seorang juru bicara kampanye Trump juga menolak berkomentar.

Pengacara Bushra mengatakan bahwa pesan di Facebook kliennya itu merupakan tanggapan atas retorika anti-muslim yang dilontarkan oleh Trump sebelumnya.

(ameera/arrahmah.com)

Petinggi Partai Republik: Jangan pilih Donald Trump karena ia penipu!

Posted: 05 Mar 2016 04:30 AM PST

Mitt Romney

WASHINGTON (Arrahmah.com) - Mantan calon presiden Amerika Serikat dari Partai Republik Mitt Romney membuat pernyataan yang menyerang Donald Trump, kandidat calon presiden terkemuka tahun ini,

Dalam pernyataannya itu, Romney secara terang-terangan menyebut Trump sebagai penipu.

Sebagaimana dilansir oleh Reuters, Jum'at (4/3/2016), dalam pidato tak biasa yang berisi serangan kasar terhadap Trump, Romney yang kini petinggi Partai Republik, memperingatkan kepada para pemilih Republik bahwa Trump kemungkinan besar akan kalah dari kandidat terdepan Partai Demokrat Hillary Clinton dalam pemilihan presiden 8 November mendatang.

"Ini yang saya tahu. Donald Trump itu palsu, penipu," sebut Romney, (68), saat berbicara di Utah.

Sejauh ini, Romney belum menyatakan dukungannya terhadap kandidat manapun dalam pencapresan Partai Republik.

Keunggulan Trump dalam pemilihan awal memicu perpecahan di dalam tubuh Partai Republik. Bahkan gerakan anti-Trump mulai menyebar, dimana lebih dari 90 petinggi Partai Republik menandatangani surat terbuka yang menentang pencalonan Trump.

Perpecahan itu semakin meluas ketika Romney yang menjadi capres Republik dalam pemilu tahun 2012 lalu, menyerukan kepada para pemilih Republik untuk tidak memlih Trump saat pemilihan awal yang masih akan digelar secara bergiliran di beberapa negara bagian AS.

Romney meminta para pemilih Republik untuk secara taktis memilih kandidat lain selain Trump di beberapa negara bagian yang berbeda untuk menggagalkan pencalonanTrump.

"Saya akan memilih Marco Rubio di Florida, memilih John Kasich di Ohio dan memilih Ted Cruz atau siapa saja yang memiliki kesempatan terbaik mengalahkan Trump di negara bagian tertentu," ujarnya.

Romney yang menulis sendiri pidatonya ini mengatakan bahwa kebijakan ekonomi Trump akan menenggelamkan AS ke dalam resesi berkepanjangan.

"Dia bukan pengusaha jenius," tegasnya.

(ameera/arrahmah.com)

Warga Palestina hadiri pemakaman ibu yang ditembak setelah dituduh menabrak tentara "Israel" di Gush Etzion

Posted: 05 Mar 2016 04:00 AM PST

ibupalestina1

PALESTINA (Arrahmah.com) - Warga Palestina di desa Husan Tepi Barat yang diduduki pada Jum'at (4/3/2016) berduka atas kematian seorang ibu dari empat orang anak yang ditembak mati penjajah "Israel" pada hari sebelumnya setelah dituduh menabrakkan mobilnya ke seorang tentara "Israel" di persimpangan Gush Etzion.

Penduduk setempat mengatakan kepada Ma'an bahwa pemerintah "Israel" mengembalikan jasad Amani Husni Sabatin tak lama setelah ia dibunuh. Jasadnya kemudian dibawa ke Rumah Sakit Beit Jala untuk otopsi.

Sebuah prosesi pemakaman dilakukan di kampung halaman Sabatin, Husan di barat Bethlehem, di mana para kerabat melihat jenazahnya untuk terakhir kali. Ia kemudian dimakamkan di pemakaman desa setelah dishalati.

Sejumlah kerabat tidak dapat menghadiri pemakaman Sabatin karena pembatasan ketat pasukan "Israel" terhadap gerakan di daerah itu, di mana pintu masuk ke Husan disegel setelah insiden penabrakan dengan mobil yang dituduhkan tersebut.

Seorang juru bicara militer "Israel" mengatakan kepada Ma'an bahwa pintu masuk itu dibuka kembali pada Sabtu pagi, dengan pemeriksaan keamanan yang dilakukan pada orang-orang yang masuk dan keluar dari desa.

Sabatin adalah salah satu dari lebih dari 180 warga Palestina yang dibunuh sejak gelombang kerusuhan tersebar di wilayah Palestina yang diduduki pada bulan Oktober tahun lalu, mayoritas dari mereka ditembak ketika melakukan atau mencoba untuk melakukan serangan terhadap sasaran-sasaran militer "Israel".

Sekitar 30 orang "Israel" tewas selama periode waktu yang sama.

Militer "Israel" mengklaim bahwa sebelum kematian Sabatin, ia menabrak seorang tentara "Israel" dengan mobilnya. Kepala dewan desa Husan, Hasan Hamamreh, bagaimanapun menolak tuduhan militer bahwa ia telah berusaha untuk melakukan serangan, mengatakan kematiannya justru merupakan sebuah eksekusi terang-terangan yang dilakukan oleh pasukan penjajah.

Sabatin merupakan seorang ibu Palestina berusia 34 tahun. Anak sulungnya baru berusia 14 tahun.

.

.

(banan/arrahmah.com)

Video pasukan "Israel" menyerang pengunjuk rasa Palestina selama "Apartheid Week Israel" di Tepi Barat

Posted: 05 Mar 2016 02:10 AM PST

III

PALESTINA (Arrahmah.com) - Aktivis Palestina dan internasional berunjukrasa dalam pawai di Tepi Barat yang diduduki selama Apartheid Week "Israel" pada Jum'at (4/3/2016), di mana pasukan "Israel" menargetkan beberapa pengunjukrasa dengan gas air mata dan peluru tajam, serta melukai seorang anak berusia 12 tahun.

Dua warga Palestina, termasuk seorang anak, terluka oleh peluru tajam saat pasukan "Israel" membubarkan aksi protes mingguan warga Palestina di desa Kafr Qaddum, Tepi Barat utara yang diduduki.

Khalid Murad Shtewei (12) ditembak di kaki kanannya, sementara Mashhour Jumaa (45), ditembak di paha ketika mencoba untuk menyelamatkan Khalid.

Mereka berdua dibawa ke rumah sakit di Nablus untuk menjalani perawatan. Dokter segera mengoperasi Khalid yang menderita kerusakan parah pada tulang di kakinya.

Rekaman video yang diambil di Kafr Qaddum ini menunjukkan anak muda itu berjuang untuk bangkit setelah kakinya ditembak, dan Jumaa ditembak saat ia mencoba untuk menjauhkan Khalid dari tentara. Video ini kemudian menunjukkan kedua warga Palestina itu menerima pengobatan pertolongan pertama di ambulans.

Di desa Tepi Barat pusat, Bilin, para pengunjuk rasa menderita inhalasi gas air mata saat pasukan "Israel" menghadapi para pengunjuk rasa di wilayah ini.

Para pengunjuk rasa Bilin mengibarkan bendera Palestina dan berbaris di desa meneriakkan slogan-slogan yang menyerukan persatuan nasional, hak-hak Palestina, dan untuk memboikot "Israel" pada kesempatan Apartheid Week "Israel".

Tentara "Israel" mengejar para pengunjuk rasa ke pintu masuk barat desa sambil melempar bom gas air mata yang mencapai rumah warga dan mengenai puluhan anak-anak, wanita dan orang tua.

Pasukan "Israel" juga menggunakan drone untuk memantau dan memotret para pengunjuk rasa.

Merupakan hal yang tidak biasa bagi pasukan "Israel" untuk menggunakan drone surveilans kecil untuk memantau aksi protes di Tepi Barat dan mengidentifikasi para pengunjuk rasa.

Pada tahun 2015, pengacara hak asasi manusia "Israel" Itay Mack mengatakan kepada surat kabar "Israel", Haaretz, bahwa pasukan "Israel" menggunakan aksi protes mingguan untuk menguji teknologi mereka.

Pasukan Israel menembakkan gas air mata pada demonstran Palestina di Bilin.(Muhammad Yasin)

Para pengunjuk rasa berbaris di Berlin pada tanggal 4 Maret 2016. (Muhammad Yasin)

Koordinator komite populer Bilin, Abdullah Abu Rahmeh, mengatakan kepada Ma'an bahwa aksi pawai mingguan dan protes terhadap "Israel" akan terus berlanjut sampai pendudukan terhadap tanah Palestina berakhir.

Sebelumnya pada hari Jum'at, dua paramedis Bulan Sabit Merah Palestina juga menderita inhalasi gas air mata berlebih ketika pasukan "Israel" menembakkan tabung gas air mata ke ambulans mereka dalam bentrokan di Bethlehem.

Sementara itu, puluhan aktivis perdamaian Palestina dan "Israel" berbaris di sepanjang Route 60 antara kota Beit Jala dan Yerusalem untuk menuntut diakhirinya pendudukan.

Para aktivis itu mengusung slogan berbunyi "Hentikan kekerasan, hentikan jatuhnya korban" dan "Ini tidak akan berakhir sampai kita angkat bicara."

Tahun 2016 menandai tahun ke-12 dari Apartheid Week "Israel", dengan perkiraan 200 kota di seluruh dunia berpartisipasi dalam rangka mengecam kebijakan "Israel" yang diskriminatif terhadap warga Palestina.

Banyak desa di Tepi Barat yang diduduki dan Yerusalem yang berpartisipasi dalam protes Jum'at mingguan, terutama di Kafr Qaddum, Bilin, Nabi Saleh, Nillin, dan Al-Masara.

Pasukan "Israel" telah menerima hujan kritik atas penggunaan pasukan dan metode mematikan dalam pengendalian massa yang sering mengakibatkan kematian atau cedera bagi para pengunjuk rasa.

Aktivis berbaris antara Beit Jala dan Jerusalem pada tanggal 4 Maret 2016. (MaanImages)

Aktivis berbaris antara Beit Jala dan Jerusalem pada tanggal 4 Maret 2016. (MaanImages)

Aktivis berbaris antara Beit Jala dan Jerusalem pada tanggal 4 Maret 2016. (MaanImages)

Aktivis berbaris antara Beit Jala dan Jerusalem pada tanggal 4 Maret 2016. (MaanImages)

Aktivis berbaris antara Beit Jala dan Jerusalem pada tanggal 4 Maret 2016. (MaanImages)

Aktivis berbaris antara Beit Jala dan Jerusalem pada tanggal 4 Maret 2016. (MaanImages)

Aktivis berbaris antara Beit Jala dan Jerusalem pada tanggal 4 Maret 2016. (MaanImages)

Aktivis berbaris antara Beit Jala dan Jerusalem pada tanggal 4 Maret 2016. (MaanImages)

Aktivis berbaris antara Beit Jala dan Jerusalem pada tanggal 4 Maret 2016. (MaanImages)

Aktivis berbaris antara Beit Jala dan Jerusalem pada tanggal 4 Maret 2016. (MaanImages)

Aktivis berbaris antara Beit Jala dan Jerusalem pada tanggal 4 Maret 2016. (MaanImages)

Aktivis berbaris antara Beit Jala dan Jerusalem pada tanggal 4 Maret 2016. (MaanImages)

Aktivis berbaris antara Beit Jala dan Jerusalem pada tanggal 4 Maret 2016. (MaanImages)

(banan/arrahmah.com)

Tentara Somalia menangkap seorang pria tua di bawah dalih terkait dengan Asy-Syabaab

Posted: 04 Mar 2016 11:30 PM PST

Tentara Djibouti yang tergabung dalam Misi Uni Afrika di Somalia (AMISOM) berpatroli di kota Beledweyne. (Foto: Reuters)

BELEDWEYNE (Arrahmah.com) - Pasukan boneka Somalia telah menangkap seorang pria tua yang dituduh memiliki hubungan dengan Asy-Syabaab di dekat kota strategis Beledweyne, ibukota provinsi Hiiraan.

Mengonfirmasi insiden, Muhammad Omar Abdulle yang merupakan seorang senior militer di kota itu mengatakan mereka menahan sesepuh suku di Desa Hiraale, sekitar 30 km dari kota Beledweyne, lansir Shabelle pada Jum'at (4/3/2016).

"Setelah operasi, pasukan keamanan Somalia telah menangkap Hussein Garyare, tetua suku yang dihukum karena bekerja sama dengan Asy-Syabaab dari daerah Hiraale," ujar Addulle.

Sejauh ini Asy-Syabaab tidak mengeluarkan pernyataan terkait penangkapan tersebut.

Beledweyne terletak sekitar 350 km dari utara ibukota Somalia, Mogadishu. (haninmazaya/arrahmah.com)

KTT OKI, Mahmud Abbas ingin bertemu secara khusus dengan Presiden Jokowi

Posted: 04 Mar 2016 11:00 PM PST

Presiden Palestina Mahmud Abbas.

JAKARTA (Arrahmah.com) - Presiden Palestina Mahmud Abbas yang akan hadir dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Luar Biasa Kerja sama Organisasi Islam (OKI) pada 6-7 Maret mendatang di Jakarta, ingin bertemu secara khusus dengan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) di sela-sela acara.

"Presiden Mahmoud Abbas menginginkan sebuah pertemuan bilateral dengan Presiden Jokowi untuk menyampaikan rasa terima kasih atas kesediaan Indonesia menjadi tuan rumah KTT OKI," ungkap Duta Besar Palestina untuk Indonesia Fariz Mehdawi dalam konferensi pers di Jakarta, Jum'at (4/3/2016) malam, sebagaimana dilansir oleh Antara News.

Dia juga mengatakan, agenda pertemuan bilateral di sela-sela konferensi yang akan secara khusus membahas isu Palestina dan Al-Quds Al-Syarif itu akan menjadi perjumpaan pertama Abbas dan Jokowi,

Dalam pertemuan tersebut, diharapkan Presiden Jokowi dapat mendengar lebih banyak dari Presiden Abbas mengenai situasi terkini di Palestina sekaligus untuk mempererat kerja sama antar kedua negara.

Selain mengikuti KTT OKI dan bertemu Presiden Jokowi, Presiden Abbas juga berencana mengadakan konferensi pers dengan media untuk membahas hasil konferensi dan menanggapi dukungan internasional demi kemerdekaan Palestina.

Dalam kesempatan berbeda, Presiden Jokowi mengungkapkan harapannya agar rakyat Palestina bersatu untuk membangun negerinya menuju kedaulatan, antara lain karena adanya berbagai kelompok disana.

"Tentu saja pertama persatuan di Palestina sendiri antara faksi- faksi yang ada membangun bersama-sama Palestina," kata presiden saat meninjau persiapan KTT LB OKI di Balai Sidang Jakarta, Jum'at (4/3).

Hingga saat ini, 47 negara dari 56 negara anggota OKI, dua negara peninjau, dan lima perwakilan negara anggota Dewan Keamanan Tetap PBB, serta utusan khusus PBB dalam Kuartet Negosiasi Palestina-Israel telah mengonfirmasi kehadiran pada KTT LB OKI di Jakarta.

(ameera/arrahmah.com

Erdogan mengusulkan pembangunan kota pengungsi di Suriah utara

Posted: 04 Mar 2016 10:30 PM PST

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan.

ANKARA (Arrahmah.com) - Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan memberikan saran untuk membangun sebuah kota di utara Suriah untuk menampung pengungsi yang melarikan diri dari negara yang dilanda perang.

Dalam pidatonya pada upacara penghargaan di Istanbul, Jum'at (4/3/2016), Erdogan menyerukan kepada masyarakat internasional untuk membantu para pengungsi Suriah, sebagaimana dilansir oleh Daily Sabah.

Erdogan mengusulkan untuk membangun sebuah kota dengan luas sekitar 4.500 km persegi di Suriah utara untuk menampung pengungsi Suriah dengan bantuan komunitas internasional.

Ia mengatakan bahwa Turki dan negara-negara lain bisa bekerja sama dalam pembangunan dalam pembangunan tersebut.

Erdogan mengatakan bahwa ia membahas rencananya untuk membangun sebuah kota untuk pengungsi Suriah di dekat perbatasan Turki dengan Presiden AS Barack Obama dan bahkan koordinasi tentang kota tersebut telah dibicarakan. Namun tidak ada langkah-langkah yang diambil dalam praktek secara internasional mengenai masalah ini, Erdogan menambahkan.

Suriah masih terperangkap dalam perang yang sangat buruk sejak awal 2011. Sejak itu, lebih dari 250.000 orang telah tewas dan lebih dari 10 juta mengungsi, menurut angka PBB.

(ameera/arrahmah.com)

Alhamdulillah, kondisi Habibie stabil

Posted: 04 Mar 2016 09:30 PM PST

Presiden ketiga Indonesia BJ Habibie.

JAKARTA (Arrahmah.com) - Presiden ketiga Indonesia BJ Habibie pada Jum'at (4/3) sore dilarikan ke rumah sakit karena panas sekitar tiga hari. Setelah beberapa jam dirawat, kondisi Habibie dikabarkan membaik.

"Pak Habibie kondisinya stabil, tidak demam dan sudah istirahat malam ini," ungkap Habibie Center melalui keterangan resminya, Jum'at (4/3/2016) malam, sebagaimana dilansir oleh Detik News.

"Terima Kasih atas doa dan segala perhatiannya. Kami akan terus memberikan kabar perkembangan kesehatan beliau," imbuhnya.

Asisten pribadi BJ Habibie, Rubijanto, menuturkan bahwa kondisi Habibie belum bisa dijenguk. Dokter kepresidenan menyatakan bahwa Habibie hanya perlu istirahat.

"Mohon maaf, aturan dari tim dokter kepresidenan beliau belum boleh dijenguk. Mohon doa semoga beliau lekas sembuh," tutur Rubijanto saat dikonfirmasi, Jum'at (4/3).

"(Kondisinya) aman-aman saja, hanya perlu istirahat penuh," tutupnya.

Habibie dibawa ke RSPAD Gatot Subroto pada Jumat (4/3), sekitar pukul 16.00 WIB setelah mengalami demam selama 3 hari. Habibie dirawat di lantai 2, tepatnya ruang 210 Paviliun Kartika.

Dalam beberapa hari terakhir Habibie mengalami panas tinggi. Tim dokter Habibie kemudian meminta untuk dibawa ke rumah sakit agar mendapat perawatan intensif.

(ameera/arrahmah.com)