Arrahmah.Com

Arrahmah.Com

Link to Arrahmah.com

Serangan bom mobil memukul istana presiden Somalia di Mogadishu

Posted: 21 Sep 2015 04:33 PM PDT

Peta Somalia

MOGADISHU (Arrahmah.com) - Sebuah bom mobil meledak di pintu gerbang kompleks istana presiden di ibukota Somalia, Mogadishu, menewaskan sedikitnya empat orang, ujar pernyataan polisi.

Ali Hussein, petugas polisi, mengatakan kepada Reuters bahwa lebih dari selusin mengalami luka-luka setelah penyerang menabrakkan kendaraan di dekat tentara yang berjaga-jaga di kompleks yang menjadi tempat tinggal presiden, perdana menteri dan ketua parlemen.

Hussein menambahkan bahwa serangan itu mungkin ditujukan untuk konvoy PBB yang baru saja meninggalkan istana sebelum ledakan terjadi.

Polisi lainnya, Muhammad Hussein, mengatakan kepada AP bahwa pembom nampaknya menargetkan pejabat asing yang baru meninggalkan kompleks, menewaskan dua orang dari mereka.

Dua tentara lainnya tewas dalam ledakan, tambahnya.

Reuters melaporkan bahwa gerbang kompleks hancur dan lima mobil yang diparkir di dekatnya ikut terbakar.

Abdi Fatah, seorang saksi mata mengatakan kepada Al Jazeera bahwa ledakan terjadi di depan Vila Somalia, sebuah bangunan yang menjadi tempat tinggal petinggi Somalia.

Tidak ada klaim tanggung jawab yang diumumkan oleh pihak manapun sejauh ini.

Ahmed Aden, penduduk di sekitar lokasi mengatakan ia mendengar suara ledakan besar yang diikuti dengan tembakan.

"Kini kita bisa lihat asap tebal dari lokasi kejadian. Tentara mengepung area dan kami hanya bisa melihat ambulans berlalu-lalang," ujar Aden. (haninmazaya/arrahmah.com)

Misil rezim Nushairiyah bunuh 18 warga sipil di Aleppo

Posted: 21 Sep 2015 04:01 PM PDT

Relawan penyelamat Suriah, pemadam kebakaran dan warga sipil berjalan di lingkungan Al-Shaar setelah rezim membombardir tempat tersebut. (Foto: AFP)

ALEPPO (Arrahmah.com) - Bombardir berat oleh pasukan yang setia kepada rezim Nushairiyah pimpinan Bashar Asad telah membunuh 18 warga sipil pada Senin (21/9/2015) di pemukiman yang terletak di utara kota Aleppo, ujar laporan kelompok pemantau.

"Pasukan rezim melepaskan tembakan di lingkungan Al-Shaar di Aleppo yang dikontrol oleh oposisi, dan membunuh sedikitnya 18 warga sipil," ujar Rami Abdurrahman, Direktur Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia (SOHR) seperti dilaporkan AFP.

"Sebuah rudal menghantam pemukiman Al-Shaar. Orang-orang mulai berkumpul dan saat itulah tentara kembali melepaskan tembakan di daerah yang sama," lanjutnya.

Rami mengatakan puluhan orang terluka dan masih ada yang terperangkap di bawah reruntuhan.

Aleppo pernah menjadi pusat perekonomian Suriah, namun kini telah hancur karena pertempuran. Kota ini terbagi menjadi dua antara wilayah yang dikontrol oleh Mujahidin di timur dan rezim Nushairiyah di barat. (haninmazaya/arrahmah.com)

Ijazah palsu Jalal, putusan MKD terlalu prematur dan subyektif

Posted: 21 Sep 2015 08:52 AM PDT

Jalaludin Rakhmat

JAKARTA (Arrahmah.com) - Keputusan Majelis Kehormatan Dewan (MKD) DPR terkait ijazah palsu Jalaluddin Rakhmat dinilai Tim Advokasi LPPI Makassar prematur dan subyektif, lantaran MKD tidak memanggil pihak-pihak terkait dalam masalah hukum ini.

"Inikan harus memanggil semua pihak terkait dalam masalah ini. (Seperti) DIKTI, UIN, Unpad, yang paling khhusus kepolisian Makassar," kata Abdullah Al Katiri SH, MBA, Tim pengacara LPPI Makassar di Gedung DPR, Senin (21/9/2015).

Dia menegaskan bahwa pihak-pihak tersebut tidak dipanggil untuk veriFikasi terkait ijazah palsu Jalal ini.

"Tidak ada, kalau ada, ada di dalam keputusan itu," kata Al Katiri

MKD tidak memanggil pihak-pihak tersebut tetapi langsung memutuskan secara politik bahwa Jalal tidak bersalah atas ijazah palsu dari perguruan tinggi abal-abal tersebut.

Kata dia, putusan itu hanya berdasarkan laporan teradu, dan secara hukum lemah. Lantaran MKD langsung memutuskan perkara ini secara politik.

Dia mempertanyakan siakp MKD yang pagi-pagi telah memutus Jalal tak bersalah. Padahal "Ini ranah hukum bukan politik," terangnya.

Bagaimana mungkin poltik bisa memutuiskan bahwa Jalal tidak terbukti menggunakan ijazah palsu, sedangkan proses hukum masih berlangsung

"Ini yang kami merasa bingung, kenapa mereka loncat ke situ," tanyanya.

Terkait hal itu LPPI Makassar mengajukan surat permohonan kajian ulang/lanjutan atasa kasus penggunaan gelar dan ijazah palsu kepada ketua MKD DPR-RI.

Surat tertanggal 20 September 2015 itu antara lain berisi kekecewaan LPPI sebagai pengadu, karena:

  1. Putusan MKD tidak sesuai dengan fakta yang ada.
  2. Putusan tersebut hanya berlandasakan pembelaan teradu tanpa dikritisi dan dicermati kebenarannya oleh MKD.
  3. Putusan tersebut tidak sesuai derngan jiwa dan prosedur peraturan DPR-RI no 1 dan 2 tentang kode etik dan tata beracara MKD DPR-RI.

"Kami ingin menegaskan pengaduan ini adalah persoalan serius bagi integritas dunia pendidikan. Bertentangan dengan semangat pemerintah yang sedang giat dan tegas menindak kasus pemalsuan ijazah dan gelar serupa. Juga penting kami sampaikan telah ada kerugian nyata bagi pemerintah dan masyarakat baik secara moril maupun materil atas tindakan teradu (Jalal-red) yang melakuakn pembohongan publik sebelum maupun setelah terpilih sebagai anggota DPR-RI," pungkas surat LPPI.

(azmuttaqin/arrahmah.com)

Tim Advokasi LPPI ajukan 3 bukti baru terkait ijazah palsu Jalal

Posted: 21 Sep 2015 07:59 AM PDT

Yususf Sembiring, SH. Tim Advokasi LPPI Makassar

JAKARTA (Arrahmah.com) - Tim Advokasi Lembaga Penelitian dan Pengkajian Islam (LPPI) Makassar mengajukan novum atau bukti/temuan baru kepada MKD DPR terkait ijazah palsu S3 yang digunakan oleh Jalaluddin Rakhmat (Jalal) anggota DPR dari PDIP

Menurut Yusuf Sembiring SH. dari Tim Advokasi LPPI Makassar ada 3 novum yang masukkan ke MKD. Pertama, surat dari Polrestabes Makassar dan transaksi. Kedua, statement-statemen dari beberapa petinggi negara. Ketiga surat dari beberapa instansi terkait.

Lebih jauh Yusuf memaparkan kejanggalan keputusan MKD. Kata dia, putusan MKD Mei 2015 telah memutuskan Jalal tidak bersalah menggunakan ijazah palsu, namun saat bersamaan proses hukum sedang berjalan di Polrestabes Makassar.

"Bahkan di tanggal 13 April 2015 ini ada suarat permintaan saksi ahli kepada Unhas. Dan ditanggapi oleh Unhas per 30 Juni 2015 dengan penugasan dari Unhas melalui fakultas hukumnya," papar Yusuf di Gedung DPR, Senin (21/9/2015).

Aneh, proses hukum sedang berjalan namun sudah diputus secara politik bahwa Jalal tidak bersalah atas penggunaan ijazah palsu. Kata Yusuf, "Ada kejanggalan dari sisi hukumya. Ini sedang berjalan, tetapi sudah diputus bahwa tidak ada penggunaan ijazah palsu."

Sebagaimana diketahui MKD mengeluarkan surat keputusan bernomor 02/PTS-MKD/V/2015, memutuskan Jalal tidak terbukti melakukan pelanggaran etik. Padahal kasus Jalalini belum inkracht, suatu putusan yang telah memperoleh kekuatan hukum tetap.

"Ketika berkomentar tidak ada penggunaan ijazah palsu itu sudah harus inkracht dari pengadilan yang memutuskan. Tapi kan ini belum inkracht. Berarti ini adalah ranahnya ranah poltik," terang Yusuf.

Akhirnya Yusuf meminta MKD DPR agar hukum ditegakkan kepada siapapun. Meski DPR lembaga politik, namun hukum harus ditegakkan, kesamaan dalam hukum. "equality before the law," ucapnya.

(azmuttaqin/arrahmah.com)

Haji 360, perjalanan visual reporter Al-Jazeera di situs ibadah Haji 2015

Posted: 21 Sep 2015 06:30 AM PDT

Hajj 360 (Foto: Al-JAzeera)

MEKAH (Arrahmah.com) - Media Al Jazeera membuat terobosan baru dalam sebuah liputan istimewanya tentang perjalan umrah dan haji di Mekah pada tahun ini.

Dengan menggunakan teknologi kamera, Basma Atassi, wartawati Al Jazeera memberi kesempatan para pembaca untuk merasakan pengalaman seolah-olah berada di Mekah. Dalam proyek ini, ia membawa kita untuk melihat lokasi-lokasi utama yang dikunjungi jutaan Muslimin dari seluruh dunia pada musim Haji yang diselenggarakan setahun sekali.

Kita dapat mengendalikan gambar video yang dibuat Atassi dengan cara menekan layar atau mouse, sehingga kita dapat melihat apa yang berada di sekeliling seorang jamaah haji dalam sudut pandang 360 derajat.

Proyek ini dilakukan Atassi 3 minggu sebelum waktu Haji dimulai. Ia mengambil gambar semua lokasi ibadah umrah dan haji sebelum lebih dari 2 juta jamaah haji tiba di Mekah. Tujuan Atassi adalah agar pemirsa dapat melihat bagaimana keadaan lokasi ibadah haji di Mekah saat masih lengang.

Untuk proyek ini, Atassi mengoptimalkan kamera Ricoh ThetaM15 yang dapat memotret dan mengambil video dengan sudut pandang 360 derajat. Kamera ini dapat merekam apapun di sekitar penggunanya, termasuk pemegang kamera.

Wartawati Al Jazeera ini langsung mengambil gambar setibanya di Mekah. Fokus utamanya adalah semua lokasi di Masjidil Haram, masjid terbesar di dunia.

"Saya memgang kamera di depan saya, seolah saya sedang melakukan selfie dan mulai berjalan di dalam masjid untuk merekam apapun yang saya lihat disana, termasuk Ka'bah, bangunan paling suci Ummat Islam," terang Atassi pada rubrik Hajj 360 dalam situs Al Jazeera, Kamis (17/9/2015).

Kamera yang digunakannya memiliki 2 lensa yang dapat merekam 2 gambar secara spherical. Kedua gambar itu akan menampakkan pemandangan 360 derajat apabila disatukan saat pengeditan.

"Ada satu tombol besar untuk mengambil video dan foto. Saya pikir kamera ini sangatlah mudah untuk digunakan," ujar Atassi.

Dari masjid, ia pergi ke Mina, Musdalifah, dan Arafah. Ia mengabadikan semua lokasi yang penting dalam ibadah haji.

Di semua tempat itu, tidak ada orang yang mengetahui dan bertanya tentang apa yang dilakukan Atassi. "Kamera Ricoh ThetaM15 ini kecil, ringan, dan tersembunyi. Inilah fitur yang membuatnya unggul dari kamera 360 derajat lainnya yang ada di pasaran," lanjutnya.

Terkait proses kreatifnya, Atassi menjelaskan, "Saya harus berhenti satu jam saat lampu kamera mulai menyala-nyala. Itu adalah indikasi kalau memori 4GB-nya mulai habis. Saya harus memindahkan semua gambar ke laptop dan memulai sesi berikutnya. Perlu juga diketahui bahwa kamera ini hanya dapat mengambil gambar tak lebih dari 5 menit saja."

Ia melanjutkan, "Pada malam hari, saya memeriksa semua yang telah saya rekam seharian." Kemudian ia membuka video dan gambar mentahnya, lalu menyatukannya menjadi sebuah video penuh dan mengisi narasinya dalam 2 bahasa, yakni Inggris dan Arab. Proses pengeditan video itu dilakukan oleh rekan Atassi bernama Mohammad Haddad hingga sia dinikmati pemirsa Al Jazeera.

Editing Hajj 360 (Foto: Al Jazeera)

Editing Hajj 360 (Foto: Al Jazeera)

Video yang telah jadi itu kini dapat diunduh dari Yuotube, seperti yang dapat kita saksikan di atas. Alhamdulillah.

Semoga video ini dapat menjadi inspirasi tersendiri bagi kita yang ingin melaksanakan ibadah haji dan umrah. (adibahasan/arrahmah.com)

Kanada akan menerima 10.000 pengungsi Suriah dalam satu tahun

Posted: 21 Sep 2015 06:00 AM PDT

Syrian refugees

KANADA (Arrahmah.com) - Pemerintah konservatif Kanada pada Sabtu (19/9/2015) mengatakan bahwa pihaknya akan menerima 10.000 pengungsi Suriah dalam satu tahun dengan menyederhanakan dan mempercepat proses aplikasi imigrasi, lansir WB.

Petugas visa tidak akan lagi meminta pemohon suaka untuk membuktikan bahwa mereka adalah pengungsi melalui badan pengungsi PBB, tetapi akan sebaliknya "menganggap mereka melarikan diri konflik artinya sudah memenuhi definisi sebagai pengungsi, yang akan membuat proses menjadi lebih cepat," ujar Kementerian Imigrasi dan Kewarganegaraan dalam sebuah pernyataan.

Maka, "kami mengantisipasi untuk memenuhi komitmen Kanada menampung kembali 10.000 Suriah pada bulan September 2016 - 15 bulan lebih awal dari komitmen yang sudah ada direncanakan. Komitmen Kanada untuk memukimkan kembali 23.000 warga Irak juga akan terpenuhi pada akhir tahun ini," kata pernyataan itu.

Petugas visa akan fokus mewawancarai mereka seputar "keamanan, kriminalitas dan skrining medis," tambah pernyataan itu.

Dengan penyederhanaan ini "kami sangat memperluas potensi calon [pengungsi]," kata Menteri Imigrasi Chris Alexander.

"Kami akan memiliki sumber daya manusia yang lebih banyak di lokasi dalam beberapa hari dan minggu mendatang," untuk memproses para pemohon suaka, katanya.

Partai Konservatif Kanada, yang saat ini berkuasa, telah dikritik beberapa minggu lalu karena bergerak terlalu lambat untuk membantu pengungsi Suriah menyebrangi Mediterania ke Eropa.

Sementara itu, partai-partai oposisi telah berjanji, jika mereka mendapatkan kekuasaan pada pemilu 19 Oktober, mereka akan memiliki kebijakan yang lebih murah hati terhadap pengungsi Suriah.

(banan/arrahmah.com)

Kapal pengungsi bertabrakan dengan feri di lepas pantai Turki, 13 orang ditemukan tak bernyawa

Posted: 21 Sep 2015 05:30 AM PDT

AR-BOAT

TURKI (Arrahmah.com) - Sedikitnya 13 pengungsi meninggal dunia di lepas pantai Turki pada Ahad (20/9/2015) setelah perahu karet yang membawa mereka ke Yunani bertabrakan dengan sebuah feri, media Turki melaporkan, sebagaimana dilansir WB.

Empat anak termasuk di antara korban kecelakaan yang melibatkan sebuah kapal yang membawa 46 pengungsi dari pelabuhan Turki barat laut Canakkale ke pulau Yunani Lesbos ini, ungkap kantor berita Dogan.

Dua puluh orang berhasil diselamatkan dan 13 orang masih hilang, laporan tersebut menambahkan.

Belum ada informasi tentang kebangsaan para pengungsi.

Tenggelamnya kapal itu merupakan kejadian kedua di Laut Aegea, dengan penjaga pantai Yunani melaporkan dua lusin lainnya dikhawatirkan hilang dari perahu yang mendapat masalah di dekat Lesbos.

Penjaga pantai mengatakan telah menyelamatkan 20 orang yang terlihat di laut dengan helikopter yang dikerahkan oleh lembaga perbatasan Uni Eropa Frontex, tapi 26 orang yang selamat telah berada di perahu.

Pada hari Sabtu (19/9), seorang gadis kecil Suriah berusia lima tahun meninggal dalam rombongan lain pengungsi yang berusaha menyebrang dari Turki ke Yunani - perjalanan berbahaya yang telah merenggut ratusan pengungsi tinggal tahun ini, innalillahi wa inna ilaihi raji'un.

(banan/arrahmah.com)

Serangan udara rezim Nushairiyah Suriah membunuh 15 warga sipil di Tadmur

Posted: 21 Sep 2015 05:00 AM PDT

AR-Aleppo-Syria-Man-inspects-buildings-and-wreckage-follwing-barrell-bombs-by-regime

SURIAH (Arrahmah.com) - Lima belas warga sipil gugur dan 20 lainnya luka-luka pada Jum'at (18/9/2015) dalam serangan udara rezim Nushairiyah Suriah di kota Tadmur, ungkap sumber lokal, innalillahi wa inna ilaihi raji'un.

"Angkatan udara [rezim] meluncurkan lebih dari 25 serangan saat warga sipil akan shalat Jum'at," kata seorang sumber kepada Anadolu Agency.

Serangan brutal itu menargetkan lingkungan timur dan barat di kota, memaksa banyak warga meninggalkan rumah mereka, sumber tersebut menambahkan. Mereka yang terluka dibawa ke Raqqa karena kurangnya fasilitas medis di Tadmur.

Kota Tadmur telah dikuasai kelompok "Daulah Islamiyah", atau Islamic State (IS) yang sebelumnya dikenal sebagai ISIS, pada bulan Mei setelah bentrokan dengan pasukan rezim Nushairiyah Suriah yang mengakibatkan penarikan diri mereka dari daerah itu, termasuk dari Palmyra, sebuah situs warisan dunia UNESCO.

Konflik yang menghancurkan Suriah saat ini telah memasuki tahun kelima. Konflik ini telah menyebabkan ribuan orang tewas dan jutaan lainnya mengungsi.

(banan/arrahmah.com)

Astaghfirullah, 14 warga Aceh dibaptis jadi pendeta?

Posted: 21 Sep 2015 04:45 AM PDT

Ilustrasi: Sekumpulan Muslim melayu berada di gereja. (Foto: AMB)

MEDAN (Arrahmah.com) - Astaghfirullah, kristenisasi semakin gencar di Serambi Mekah. Sebanyak 14 warga Aceh kini menjadi Pendeta di Medan, dan akan dikirim kembali ke Nangroe Aceh Darussalam (NAD) guna membaptis warga Aceh lainnya agar pindah ke Agama Kristen, sebagaimana dilaporkan Aceh Terkini, Senin (21/9/2015).

Sebagaimana pesan yang beredar melalui jaringan seluler Blackberry Messenger (BBM), sebanyak lima belas warga Aceh kini diduga menjadi pendeta di Medan. Mereka diduga berasal dari beberapa kabupaten seperti, Aceh Pidie, Aceh Utara dan Bireuen. Bahkan, salah satu di antara meraka telah mendapatkan jabatan dan kedudukan di salah satu geraja ternama di Medan.

Adapun nama-nama yang diduga kini diangkat menjadi Pendeta yakni:

  1. Pendeta Hasan Ibrahim S.Th.
  2. Pendeta Zaini, S.Th., sebagai pimpinan Gereja sejantera di Medan
  3. Pendeta Iskandar, S.Th.
  4. Pendeta Jafaruddin Adan, sedang mengikuti Kuliah di Sekolah Tinggi Teologi Abadi Bangsa, Jl. Medan Km 10
  5. Pendeta Abdullah S.Th.
  6. Pendeta Jamaluddin, S.Th.
  7. Pendeta Zainuddin, S.Th.
  8. Pendeta Anwar Ibrahim Puteh, S.Th.
  9. Pendeta Jamaluddin, S.Th.
  10. Pendeta Ahmad Mustafa, S.Th.
  11. Pendeta Evi Madalena
  12. Pendeta Rahmi
  13. Pendeta Muhammad Nur, S.Th.
  14. Pendeta Cut Hardianti

Ke-13 nama tersebut berasal dari kabupaten Pidie, sedangkan Pendeta Muhammad Nur, STh, berasal dari kabupaten Aceh Utara dan pendeta Cut Hardianti, berasal dari kabupaten Bireuen.

Hingga berita ini diturunkan, pengirim pesan tersebut tidak menjelaskan secara detil sejak kapan keempatbelas warga Aceh tersebut di atas pindah agama dan diangkat menjadi pendeta.

Sungguh kristenisasi telah mencoreng tanah rencong yang secara tradisi telah mengusung hukum Islam yang dalam sejarahnya disebut Hukum Adat Makuta Alam. (adibahasan/arrahmah.com)

Lebih dari 4.500 imigran dan pengungsi diselamatkan di lepas pantas Libya dalam 24 jam

Posted: 21 Sep 2015 04:30 AM PDT

ar-Migrants

LIBYA (Arrahmah.com) - Dua puluh satu operasi penyelamatan pada Sabtu (19/9/2015) menyelamatkan lebih dari 4.500 orang di lepas pantai Libya, menurut penjaga pantai Italia, sebagaimana dilansir MEE.

Di antara mereka yang mengambil bagian dalam operasi ini adalah kapal Bourbon Argos Doctors Without Borders, yang mengatakan kepada AFP telah menyelamatkan lebih dari 800 orang. Mereka yang diselamatkan diharapkan akan dibawa ke tempat yang aman di Italia bersama dengan sisa dari mereka yang diselamatkan.

"Kami mulai sebelum matahari terbit pagi ini dengan penyelamatan pertama kami. Kami menyelamatkan [orang-orang di] dua kapal kayu nelayan dan dua perahu karet," kata Simon Burroughs, koordinator darurat untuk misi pencarian dan penyelamatan oleh kelompok medis – yang lebih dikenal dengan inisial Perancis-nya sebagai MSF .

Burroughs mengatakan mereka yang diselamatkan termasuk para imigran dan pengungsi dari Eritrea, Nigeria, Somalia, Libya, Suriah dan Afrika barat.

Dua puluh satu operasi itu berlangsung antara 30 dan 40 mil laut dari Libyancoast, di mana petugas penyelamat berupaya menyelamatkan orang-orang dari sembilan kapal dan 12 perahu kecil. Jasad seorang wanita juga ditemukan.

Upaya massa ini dilakukan oleh sebuah kapal militer Italia, Bourbon Argo MSF, kapal pencarian Maos dan peyelamatan Phoenix, kapal Kroasia yang beroperasi di bawah Uni Eropa lembaga perbatasan Frontex, dua kapal yang beroperasi dalam misi Eunavor Med - satu Inggris, satu Jerman - dan penjaga pantai Italia.

Dalam video yang dikirim ke AFP oleh MSF, ratusan orang dengan pakaian berwarna cerah dapat terlihat tergeletak di Argos, sebuah kapal berbendera Luksemburg yang hampir 70 meter panjangnya yang biasanya bisa membawa sekitar 700 orang.

(banan/arrahmah.com)