Arrahmah.Com |
- Tentara Turki membunuh lima orang yang mencoba memasuki Suriah dan diklaim akan bergabung dengan ISIS
- Mujahidin Suriah merebut desa di dekat Aleppo setelah pertempuran sengit yang membunuh 73 orang
- Pemuda Palestina ditahan setelah dituduh merencanakan serangan penikaman pada sekelompok tentara "Israel" di Hebron
- 8 pasukan musuh tewas, 10 terluka dalam pertempuran dengan Mujahidin IIA di Ghazni
- Serangan udara "Israel" kembali menghantam Gaza Jum'at ini
- Kanker paru-paru hentikan karir Riad di Densus 88
- Serangan udara "Israel" melukai tiga anak Palestina di Gaza
- Pemerkosa Yuyun akan dikebiri
- Bayi baru lahir meninggal akibat mikrosefalia yang terkait dengan virus Zika
- Sebuah pusat pendidikan di Denmark telah melarang penggunaan cadar
Posted: 06 May 2016 04:35 PM PDT GAZIANTEP (Arrahmah.com) - Tentara Turki telah membunuh lima orang di provinsi tenggara Turki, Gaziantep, saat mereka mencoba untuk menyeberang ke Suriah. Kelimanya dibunuh dengan dalih karena akan bergabung dengan Daulah Islam atau yang lebih dikenal dengan sebutan ISIS. Lima orang lainnya ditahan dalam insiden yang terjadi pada Jum'at (6/5/2016), lansir Zaman Alwasl. Gaziantep berbatasan dengan provinsi Kilis yang sering menyaksikan serangan berulang dari wilayah Suriah. (haninmazaya/arrahmah.com) |
Mujahidin Suriah merebut desa di dekat Aleppo setelah pertempuran sengit yang membunuh 73 orang Posted: 06 May 2016 04:00 PM PDT ALEPPO (Arrahmah.com) - Pejuang Suriah merebut sebuah desa dari pasukan rezim Nushairiyah pimpinan Bashar Asad di dekat Aleppo pada Kamis (5/5/2016) malam, ujar laporan kelompok pemantau pada Jum'at(6/5). Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia (SOHR), kelompok pemantau yang berbasis di London mengatakan dalam laporannya bahwa 73 orang tewas dalam pertempuran untuk Khan Touman, sekitar 15 kilometer dari barat daya Aleppo yang berlokasi di dekat jalan raya Damaskus-Aleppo Serangan tersebut diluncurkan oleh aliansi Mujahidin yang menamai dirinya Jaisyul Fath, yang telah menolak upaya-upaya diplomatik untuk "menghentikan" perang dan mempromosikan "pembicaraan damai". Selama dua pekan terakhir, sedikitnya 300 orang telah tewas di Aleppo dalam serangan udara pengecut dan pemboman. Faksi-faksi Mujahidin kembali membentuk aliansi dan ruang operasi bersama untuk menghadapi gempuran musuh. "Sepanjang malam pertempuran sangat intens," ujar Abu Al-Baraa Al-Hamawi, seorang pejuang dari kelompok Ajnad Syam, salah satu faksi yang mengambil bagian dalam serangan itu. "Area selatan dari Khan Touman telah dibebaskan," ujarnya kepada Reuters. SOHR mengatakan 43 pejuang Suriah gugur dalam pertempuran sementara 30 lainnya yang tewas adalah dari pasukan rezim Asad. Kelompok pejuang yang berada di bawah bendera Tentara Pembebasan Suriah (FSA), yang sebagian besar telah mendukung "pembicaraan damai", tidak mengambil bagian dalam serangan itu, menurut salah seorang pejuang dari salah satu kelompok FSA yang berbasis di Aleppo mengatakan kepada Reuters. (haninmazaya/arrahmah.com) |
Posted: 06 May 2016 06:30 AM PDT PALESTINA (Arrahmah.com) - Seorang pemuda Palestina ditahan pada Jum'at (6/5/2016) di kota Hebron di Tepi Barat yang diduduki setelah dituduh merencanakan serangan penikaman pada sekelompok tentara "Israel". (banan/arrahmah.com) |
8 pasukan musuh tewas, 10 terluka dalam pertempuran dengan Mujahidin IIA di Ghazni Posted: 06 May 2016 06:00 AM PDT GHAZNI (Arrahmah.com) - Dalam pertempuran paling mematikan yang terjadi di ibukota provinsi Ghazni, Mujahidin Imarah Islam Afghanistan (IIA) menewaskan sedikitnya 8 pasukan boneka musuh dan mencederai 10 lainnya. (banan/arrahmah.com) |
Serangan udara "Israel" kembali menghantam Gaza Jum'at ini Posted: 06 May 2016 05:00 AM PDT PALESTINA (Arrahmah.com) - Pesawat-pesawat "Israel" kembali menyerang Jalur Gaza selatan pada Jum'at (6/5/2016), lansir WB. (banan/arrahmah.com) |
Kanker paru-paru hentikan karir Riad di Densus 88 Posted: 06 May 2016 04:34 AM PDT JAKARTA (Arrahmah.com) - Penyakit kanker paru-paru selama satu bulan lebih mendera Kepala Bidang Investigasi Detasemen Khusus 88 Antiteror Kombes Riad bin Badar Balfas. Perwira menengah Polri in meregang nyawa hingga mengehembuskan nafas terakhirnya di Rumah Sakit Mont Elizabeth, Singapura, Kamis (5/5/2016). "Saya juga kurang tahu pasti sakitnya sejak kapan. Mungkin sakitnya sudah dari sebulan, tapi kalau di RS Singapuranya udah satu bulan," kata keponakan Riad berinisial A lansir Okezone di Jalan Batu Ampar II, Condet, Jakarta Timur, Jumat (6/5/2016). Mantan Kapolres Tangerang ini juga pernah terkena penyakit batu ginjal sebelum terserang kanker paru-paru. Almarhum sempat mengeluh sulit buang air kecil sebelum menghembuskan nafas terakhirnya. "Dia sempat mengeluh susah kencing, karena kan tadinya batu ginjal sempat dirawat di Rumah Sakit Pondok Indah satu minggu lalu kemudian dibawa ke Singapura," tandasnya. Jenazah Penyidik pada perkara Ustadz Abu Bakar Baasyir ini kemarin diterbangkan dari Singapura kemarin pukul 12.20 WIB. Setibanya di rumah duka ia langsung dimandikan dan disalatkan hingga kemudian dimakamkan di TPU Kober, Kampung Melayu, Jakarta Timur. Sebelum meninggal dunia, Kombes Riad menyelesaikan pendidikan Sespimti, lalu Riad menjabat Analis Kebijakan Densus 88. Kombes Riad memang dikenal lama bertugas di unit Anti Teror Mabes Polri. Ia pernah menjadi penyidik pada perkara Ustadz Abu Bakar Baasyir. "Selepas dari penyidikan Ustadz Abu Bakar Baasyir, beliau naik pangkat dari AKBP menjadi Kombes dan menjabat sebagai Kapolresta Tangerang," ujar Farid Ghozali, anggota Tim Pembela Muslim yang pernah menangani kasus Ustadz Abu Bakar Baasyir, lansir Kiblat.net. Selain Riad, perwira kepolisian lainnya yang pernah menjadi penyidik kasus Ustadz ABB adalah Kombes Henry Nahak. Henry kini menjabat sebagai Kaditreskrimum Polda Metro Jaya. Tak hanya dikenal sebagai perwira yang cerdas, karir Riad juga dinilai cukup gemilang. Ia digadang-gadang menjadi salah satu calon kuat Kadensus 88. Kiprah Riad dalam penangkapan tersangka teroris tidak diragukan lagi. "Dari sebagian kasus yang saya tangani, hampir semua surat penangkapan ditandatangani oleh almarhum," tutup Farid. (azm/arrahmah.com) |
Serangan udara "Israel" melukai tiga anak Palestina di Gaza Posted: 06 May 2016 04:00 AM PDT GAZA (Arrahmah.com) - Empat warga Palestina, termasuk tiga anak-anak, luka-luka ketika pasukan "Israel" meluncurkan beberapa serangan udara di Jalur Gaza yang terkepung pada Kamis (5/5/2016) pagi, lansir Albawaba. (banan/arrahmah.com) |
Posted: 06 May 2016 03:03 AM PDT BENGKULU (Arrahmah.com) - Menteri Sosial (Mensos) Khofifah Indar Parawansa, mengatakan selain dipenjara, 14 pelaku pemerkosa dan pembunuh Yuyun juga akan diberi hukuman tambahan berupa kebiri. Menurutnya, hukuman kebiri akan dilakukan dengan cara memberikan zat kimia untuk mengistirahatkan libido para pelaku dalam jangka waktu tertentu. "Zat kimia itu untuk mengistirahatkan dulu libido tersangka. Ya bisa 10 tahun, 12 tahun, hingga 15 tahun," ungkap Khofifah, saat ditemui di Bandara Fatmawati Soekarno, Bengkulu, Jumat (6/5/2016), dikutip dari Okezone. Dia menambahkan, hukuman itu merupakan salah satu bentuk untuk memberikan efek jera kepada pelaku pemerkosa Yuyun. Selain itu, efek jera kepada pelaku pemerkosa juga akan diberikan dengan cara memajang foto mereka di ruang-ruang publik atau tempat umum. "Foto tersangka pemerkosaan yang dipajang itu terhitung sejak Februari 2015 sampai sekarang," tegas Khofifah. Khofifah menerangkan, pemberlakukan hukuman tambahan itu, saat ini masih digodok secara bersama. Namun, dia menegaskan, hukuman tambahan itu akan diterapkan kepada para pelaku pemerkosaan. Kebiri, disebut juga pengebirian atau kastrasi adalah tindakan bedah dan atau menggunakan bahan kimia yang bertujuan untuk menghilangkan fungsi testis pada jantan atau fungsi ovarium pada betina. Pengebirian dapat dilakukan baik pada hewan ataupun manusia. Kenakalan remaja mengerikan Kasus pemerkosaan terhadap Yuyun oleh 14 pelaku yang rata-rata masih di bawah umur menyedot atensi dari berbagai pihak, baik nasional hingga internasional. Menurut Pakar Hukum Pidana dari Universitas Indonesia, Teuku Nasrullah, kenakalan anak yang dilakukan oleh ke-14 pemerkosa Yuyun sudah menggerikan dan juga merusak rasa keadilan. "Mereka udah termasuk kenakalan kategori menggerikan, maka dia (14 pelaku pemerkosaan dan pembunuhan Yuyun) harus segera diproses karena mereka telah mengancam masyarakat dan merusak rasa keadilan," ucap Teuku kepada Okezone, Jumat (6/5/2016). Teuku memaparkan, jika kasus tersebut tidak segera ditindaklanjuti, maka kedepannya akan berdampak pada makin banyaknya anak yang dibawah umur yang akan melakukan hal yang sama dengan pemerkosa Yuyun. Teuku mengatakan, hukum harus tetap berjalan secara profesional kepada ke-14 pemerkosa Yuyun. Selain hukum positif yang berlaku, pelaku juga hendaknya diberi efek jera dengan cara pemberian pemahaman moral dan agama. "Iya kejahatan ini berbeda dengan kejahatan lain, misalnya mencopet, hanya perlu dibina.Tetapi, ini kejahatan yang keji loh udah memperkosa dan membunuh, jadi mereka harus mempertanggungjawabkan semuanya," ujarnya. (azm/arrahmah.com) |
Bayi baru lahir meninggal akibat mikrosefalia yang terkait dengan virus Zika Posted: 06 May 2016 02:00 AM PDT PANAMA (Arrahmah.com) - Dua bayi baru lahir di Panama meninggal dunia akibat mikrosefalia yang terkait dengan virus Zika, otoritas kesehatan negara tersebut mengatakan. Panama melaporkan empat kasus bayi yang lahir dengan mikrosefalia di rumah sakit umum di ibukota pada Kamis (5/5), dua dari mereka telah meninggal, menurut seorang pejabat kementerian kesehatan yang dikutip oleh La Prensa, Kamis (5/5/2016). Ibu bayi, yang terinfeksi Zika, semua berasal dari provinsi Guna Yala di timur laut Panama. Virus Zika ditularkan oleh nyamuk Aedes aegypti. Dilaporkan, virus ini tidak menyebabkan komplikasi serius pada orang dewasa, namun diduga menyebabkan cacat otak parah dan mikrosefalia, atau ukuran kepala bayi lebih kecil dari umumnya, pada bayi baru lahir. Wabah Zika berasal dari Brazil saat musim semi 2015. Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), lebih dari 60 negara dan wilayah telah terkena virus Zika. (fath/arrahmah.com) |
Sebuah pusat pendidikan di Denmark telah melarang penggunaan cadar Posted: 06 May 2016 01:00 AM PDT DENMARK (Arrahmah.com) - Sebuah pusat pendidikan orang dewasa di Denmark telah melarang pemakaian penutup wajah (niqab/cadar) untuk wanita Muslim. Menurut laporan The Independent, kasus ini telah menarik perhatian media nasional setelah sebuah posting di halaman Facebook sekolah yang memicu perdebatan tentang kebijakan tersebut, lansir WB pada Kamis (5/5/2016). VUC Lyngby memposting respon terhadap kritikan dengan mengklaim bahwa "semua orang disambut" dan bahwa meskipun tidak ada seorang pun yang diminta untuk meningglkan kelas, kebijakan baru tersebut berlaku untuk semua siswa di masa mendatang. Pejabat sekolah Inge Voller melakukan pembelaan dengan mengklaim bahwa kebijakan itu tidak termotivasi kebencian akan sebuah agama. "Ini bukan soal agama atau etnis tetapi mengenai pelajaran, karena kami adalah sebuah lembaga pendidikan. Ini tentang cara membuat pembelajaran terbaik dan kami percaya kalian bisa melakukan yang terbaik ketika kalian berkomunikasi secara terbuka satu samalain," klaimnya kepada Copenhagen Post. |
You are subscribed to email updates from Arrahmah.com. To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 1600 Amphitheatre Parkway, Mountain View, CA 94043, United States |