Arrahmah.Com

Arrahmah.Com

Link to Arrahmah.com

Puluhan orang gugur dalam serangan udara yang menghantam kamp pengungsi di dekat Idlib

Posted: 05 May 2016 04:22 PM PDT

Serangan terjadi di dekat perbatasan Suriah-Turki. (Foto: Al Jazeera)

IDLIB (Arrahmah.com) - Serangan udara di sebuah kamp pengungsi Suriah di dekat perbatasan negara itu dengan Turki telah membunuh sedikitnya 30 orang, ujar para aktivis.

Serangan terhadap kamp di provinsi Idlib pada Kamis (5/5/2016) juga meninggalkan puluhan lainnya terluka dengan sejumlah anak gugur, menurut laporan kelompok pemantau perang Suriah yang berbasis di London, Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia (SOHR).

Menurut laporan Al Jazeera, para aktivis Suriah terbagi dalam dua pendapat apakah jet tempur Rusia atau rezim Suriah yang berada di balik serangan itu.

"Banyak di oposisi percaya bahwa dengan serangan seperti ini ada bukti bahwa rezim tidak serius tentang 'gencatan senjata'," ujar seorang koresponden Al Jazeera yang melaporkan dari kota Turki, Gaziantep.

"Orang-orang ini (pengungsi) tinggal di dekat perbatasan Turki untuk mencari keselamatan, mereka berpikir bahwa dekat ke perbatasan lebih aman," lanjutnya.

Video yang diposting di media sosial terkait insiden tersebut memperlihatkan tenda-tenda yang terbakar dan para korban terkubur di bawah puing-puing saat tim penyelamat mencoba untuk memadamkan api.

Serangan itu adalah serangan mematikan terbaru terhadap warga sipil di Suriah, dengan fokus serangan dalam beberapa hari terakhir adalah di Aleppo di mana hampir 300 orang terbunuh selama satu pekan lebih dalam serangan udara dan pemboman. (haninmazaya/arrahmah.com)

Massa tuntut acara berbau komunis di Taman Ismail Marzuki dibubarkan

Posted: 05 May 2016 05:55 AM PDT

Aliansi Masyarakat dan Mahasiswa Muslim (AM3) dan juga Gerakan Pemuda Islam Indonesia (GPII) menduga ada agenda terselubung yang hendak di sebarkan melalui penyelenggaraan The 3rd Asean Literary Festival 2016 yang digelar pada 5-8 Mei 2016. (foto: Tribunnews.

JAKARTA (Arrahmah.com) - Massa dari Aliansi Masyarakat dan Mahasiswa Muslim (AM3) dan Gerakan Pemuda Islam Indonesia (GPII), berkumpul di depan Taman Ismail Marzuki untuk menuntut pembubaran acara The 3 Asean Literary Festival 2016 yang rencananya agak digelar dari tanggal 5 hingga 8 Mei 2016 di Taman Ismail Marzuki, Jakarta Pusat. Mereka menduga ada agenda terselubung yang hendak di sebarkan melalui penyelenggaraan festival tersebut.

Pihak penyelenggara festival tersebut dituding hendak menyebarkan gahamatau ajaran komunisme, memprovokasi gerakan separatisme di Papua, serta menyebarkan kebebasan berekspresi bagi LGBT.

Berdasarkan dugaan tersebut, maka aksi unjuk rasa pun digelar, hal tersebut mengacu pada gencarnya wacana terkait komunisme, yang dimulai dari digelarnya acara Belok Kiri Festival, pemutaran film "Pulau Buru, Tanah Air Beta", pertemuan YPKP 1965/1966 di Jawa Barat, Simposium Nasional "PKI di Arya Duta, wacana permintaan maaf pemerintah kepada PKI", menyebarnya simbol-simbol PKI di media sosial, hingga digelarnya The 3rd Asean Literary Festival 2016.

Menurut kordinator lapangan, Syahril Hasibuan, acara tersebut digunakan untuk menyebarkan paham komunisme, memprovokasi gerakan separatis Papua dan menyebarkan kebebasan berekspresi bagi LGBT.

"Dugaan ini bukan tidak berdasar, tapi bila dilihat pada jadwal acara jelas-jelas mewacanakan tiga hal di atas," ungkapnya dalam orasi di depan Taman Ismail Marzuki, Jakarta pada Kamis (5/5), lansir kiblat.net.

Ia juga mengatakan bahwa komunis adalah penghianat bangsa, maka harus keluar dari Indonesia.

Sahril Hasibuan juga mengungkapkan bahwa hari ini pihaknya menggelar demo dengan mengerahkan massa sebanyak 25 orang untuk membubarkan ALF 2016.

"Kami hari ini membawa 25 orang untuk melakukan unjuk rasa membubarkan acara ALF (Asean Literary Festival)," kata Sahril di Taman Ismail Marzuki, sebagaimana dilansir Tribunnews.

Ia juga menegaskan akan membawa massa yang jauh lebih banyak jika acara The 3rd Asean Literary Festival 2016 tidak segera dibubarkan.

"Kalau acara itu tidak dibubarkan juga, kami akan kembali (unjuk rasa) besok dengan jumlah massa yang lebih banyak lagi," katanya.

Syahril juga berharap agar negara dan pihak lainnya menumpas para komunis yang merupakan musuh besar negara.

"Kami berharap kepada negara, masyarakat, polisi dan juga TNI, agar menumpas kaum komunis, karena kaum komunis adalah musuh besar negara kita," ujarnya.

Dia menilai para komunis dan kaum LBGT saat ini emakin berkembang pesat, dan berkeinginan untuk menghimpun kekuatan baru dengan cara yang lain.

"Jadi saat ini mereka sudah kembali seperti jamur, mereka ingin menghimpun kekuatan lagi, tetapi dengan gaya baru," katanya.

Syahril juga mengharapkan ketegasan dari pemerintah untuk segera menindaklanjuti mereka yang hendak menyebarkan ajaran komunis serta LGBT di Indonesia.

"Kepada Presiden RI Joko Widodo, tunjukkan wibawa Anda sebagai presiden, kami minta supaya presiden tegas menangani kader-kader komunis dan pihak-pihak yang ingin melaksanakan LGBT di negara ini."

Dalam aksi tersebut, para pengunjuk rasa yang mengatasnamakan Aliansi Masyarakat dan Mahasiswa Muslim tersebut menekankan pada 3 aspek. yaitu:

Pertama, hentikan penyelenggaraan kegiatan yang menyebarkan ajaran komunis termasuk The 3rd Asean Literary Festival 2016 yang tidak dibenarkan di Indonesia.

Kedua, serukan persatuan bagi masyarakat Papua khususnya dalam bingkai NKRI dan tolak separatisme dalam bentuk apapun.

Ketiga, hentikan upaya merusak bangsa melalui pembenaran terkait LGBT yang tidak sesuai dengan fitrah manusia dan budaya Indonesia.

(ameera/arrahmah.com)

Sepasang gay di Depok berulah, bagikan kondom dan cara berhubungan sejenis

Posted: 05 May 2016 04:57 AM PDT

No-LGBT

DEPOK (Arrahmah.com) - Sepasang waria dan gay membuat ulah dan meresahkan warga. Pasalnya, mereka membagikan tas berisi kondom dan tata cara berhubungan seks sejenis. Saat ini polisi masih menyelidiki kasus yang membuat warga Depok mulai waspada itu.

Kejadian tersebut bermula saat pengambilan sampel darah oleh laboratorium puskesmas Cipayung di kantor Kelurahan Bojong Pondok Terong Cipayung (visiting mobile) pada Kamis 28 April 2016. Pemeriksaan tersebut dalam rangka pengecekan HIV gratis.

"Bersamaan hari itu juga ada oknum diduga waria atau gay telah menyebarkan atau memberikan sebuah tas kecil warna putih," ungkap Kapolsek Pancoranmas Kompol Tata Irawan kepada wartawan, Rabu (4/5/2016), sebagaimana dilansir Sindonews.

Dia juga mengungkapkan bahwa warga dibuat resah atas ulah sepasang gay tersebut. Pasalnya, tas yang dibagikan itu berisi kondom, minyak pelumas dubur dan pamflet.

"Warga tadinya tak tahu isi tas tersebut apa, namun saat dibuka berisi barang yang menurut warga bikin resah," terangnya.

Tata menjelaskan bahwa pihkanya sudah menyelidiki kasus ini dan sedang memburu sepasang waria atau gay tersebut.

"Anggota kami di lapangan sudah cek lokasi dan sedang kami selidiki," katanya.

(ameera/arrahmah.com)

Dibebaskan dari tahanan "Israel", 6 warga Yerusalem dilarang kunjungi Al-Aqsa

Posted: 05 May 2016 04:43 AM PDT

israeli-soldiers-al-aqsa-dome-of-the-rock-mosque-2

YERUSALEM (Arrahmah.com) - Seorang hakim pengadilan "Israel" di Yerusalem membebaskan enam pemuda Palestina di Yerusalem Timur, termasuk seorang remaja, dari tahanan pada Rabu (4/5/2016).

Keenamnya dibebaskan dengan syarat bahwa mereka tidak diperbolehkan mengunjungi Masjid Al-Aqsa selama dua bulan, ungkap kelompok hak asasi tahahan Addameer.

Pengacara Addameer Muhammad Mahmoud mengatakan kepada Ma'an bahwa pemuda, yang diidentifikasi sebagai Ahmad Rajabi, Qusay Khalil, Yousif Alami, Ibrahim Hreibat, Ammar Abu Jibn dan remaja Ismail Muheisin, ditahan pekan lalu setelah melakukan shalat Jum'at di Masjid Al-Aqsa. Dia menambahkan bahwa mereka dilarang mengakses masjid selama 60 hari.

Melaksanakan shalat Jum'at di Masjid Al-Aqsa diklaim penjajah "Israel" sebagai pelanggaran kecuali bagi para lansia.

(banan/arrahmah.com)

Jurnalis Mesir memprotes tindakan keras polisi terhadap awak media

Posted: 05 May 2016 04:00 AM PDT

CAIRO, EGYPT - MAY 4: Egyptian journalists shout slogans during protest after security forces raided the Syndicate down town Cairo, Egypt, 04 May 2016. Hundreds of Egyptian Journalists gathered for an urgent assembly meeting in the Syndicate of Journalists building to discuss measures of escalation.       ( Mohamed El Raai - Anadolu Agency )

MESIR (Arrahmah.com) - Sejumlah jurnalis Mesir berunjuk rasa di luar markas Sindikat Jurnalis Mesir di Kairo pada Rabu (4/5/2016) untuk memprotes serangan polisi di tempat itu awal pekan ini di mana dua jurnalis ditangkap, lansir WB.

Pada Ahad (1/5/2016), polisi menyerbu markas sindikat ini, menangkap dua jurnalis- Amr Badr dan Mahmoud Al-Sakka -dengan tuduhan "menghasut protes" dan "merencanakan untuk menggulingkan rezim yang berkuasa".

Para petinggi sindikat telah mengecam serangan itu sebagai "serangan terang-terangan terhadap martabat jurnalis" dan menuntut pemecatan menteri dalam negeri.

Kementrian, untuk bagiannya, mengatakan penangkapan dua jurnalis teraebur telah dilakukan sesuai dengan hukum dan sesuai dengan surat perintah yang dikeluarkan oleh Mesir Jaksa Agung.

Polisi mengepung markas sindikat pada hari Rabu saat ratusan jurnalis berkumpul untuk menghadiri sebuah pertemuan darurat yang diselenggarakan untuk mengecam serangan dan penangkapan.

Dalam menunjukkan solidaritas, sejumlah pengacara juga bergabung dengan wartawan salam aksi protes.

Pada hari Selasa, dalam sebuah langkah yang bertepatan dengan Hari Kebebasan Pers Dunia, sindikat mengganti bendera luar kantor pusat dengan spanduk hitam untuk memprotes penangkapan.

Dalam sebuah pernyataan, Uni Eropa menjelaskan serangan hari Ahad sebagai "perkembangan mengkhawatirkan", yang, mereka sebut, "melanjutkan tren membatasi ruang bagi masyarakat sipil dan kebebasan berekspresi" di Mesir.

(banan/arrahmah.com)

Bom kembar guncang Homs, enam orang tewas

Posted: 05 May 2016 02:30 AM PDT

Foto:  AP Photo/ Hassan Ammar

HOMS (Arrahmah.com) - Dua ledakan mengguncang pinggiran timur Homs di Suriah pada Kamis (5/5). Menurut laporan awal, dua bom mobil meledak, satu di depan kantor perekrutan lokal dan lainnya tidak jauh dari lokasi tersebut.

Dua ledakan terjadi di kota Mahram di pedesaan timur provinsi Homs, Suriah, sebuah sumber mengatakan kepada Sputnik.

Menurut laporan awal, dua bom mobil diledakkan, satu di depan kantor perekrutan lokal dan satu lagi dekat supermarket ternama.

Sedikitnya enam orang tewas dan beberapa lainnya terluka, lapor media setempat, sebagaimana dilansir Sputnik News (5/5/2016).

"Menurut data awal, enam orang tewas dan 10 orang luka-luka telah dilarikan ke rumah sakit," kata sumber tersebut kepada Sputnik dari rumah sakit setempat.

Belum ada yang bertanggung jawab atas serangan tersebut. (fath/arrahmah.com)

Jet tempur "Israel" kembali menggempur Gaza, ratusan orang melarikan diri dari rumah mereka

Posted: 05 May 2016 02:00 AM PDT

Sebuah suar menerangi langit menyusul serangan udara "Israel" atas Kota Gaza pada 3 Juli 2014, jet tempur tentara Zionis melancarkan serangan udara di pagi hari pada target yang berbeda di Jalur Gaza termasuk situs milik Hamas dan Jihad Islam. (Foto: AFP)

GAZA (Arrahmah.com) - Jet-jet tempur "Israel" melancarkan beberapa serangan terhadap Jalur Gaza pada Rabu (4/5/2016) sehari setelah ketegangan di sepanjang perbatasan, ujar pernyataan Kementerian Dalam Negeri Palestina di Jalur Gaza.

Serangan udara menghantam wilayah sekitar bandara internasional yang sudah tidak berfungsi yang terletak di dekat Rafah, dan lahan pertanian di dekatnya, namun tidak ada laporan mengenai korban, lanjut pernyataan seperti dilansir MEE.

Tentara pendudukan "Israel" mengklaim telah memukul lima lokasi yang dioperasikan oleh Hamas.

Laporan oleh Middle East Eye mengatakan bahwa ratusan keluarga melarikan diri dari rumah mereka, peristiwa tersebut mirip dengan serangan "Israel" di Jalur Gaza pada tahun 2014 lalu.

Juru bicara militer Zionis, Peter Lerner mengklaim bahwa "Israel" akan terus melakukan operasi untuk "melindungi" warga sipil "Israel" dari semua ancaman "teroris" Hamas.

Salah satu target serangan udara "Israel" adalah menara Hamas di kawasan timur Shujaiyya, Kota Gaza, lapor kantor berita Ma'an.

Kementerian Pendidikan Gaza mengevakuasi dua sekolah terdekat, Subhi Abu Karsh dan Beit Dajan setelah penembakan.

Tidak ada korban luka yang dilaporkan dalam insiden itu. (haninmazaya/arrahmah.com)

Tentara Yaman tewas dalam serangan di Aden

Posted: 05 May 2016 01:30 AM PDT

Tentara Yaman. (Foto: Arab21)

ADEN (Arrahmah.com) - Pada Rabu (4/5/2016) malam, terjadi penembakan terhadap tentara boneka Yaman di Aden. Pelaku kejadian belum terdeteksi dengan jelas. Menurut saksi mata, terdapat orang-orang bersenjata di dalam mobil menembaki dua tentara di dekat rumah sakit direktorat Aden. Insiden ini menewaskan satu orang dan yang lainnya luka-luka, lansir Arab21.

Setelah penembakan dilakukan, orang-orang bersenjata langsung melarikan diri. Dalam insiden ini tidak ada yang mengaku bertanggung jawab dan pemerintah Yaman pun belum memberikan komentar apapun.

Operasi serupa pernah terjadi, sejak pemulihan pasukan yang setia terhadap presiden Yaman, Abd-Rabbu Mansour Hadi. Yang terakhir dalam operasi ini terjadi pada Minggu lalu, dimana empat anggota dari pasukan keamanan Aden tewas dalam upaya pembunuhan oleh sebuah bom mobil.

(maheera/arrahmah.com)

Presiden Partai Keadilan dan Pembangunan Turki mengundurkan diri karena berselisih dengan Erdogan

Posted: 05 May 2016 01:00 AM PDT

Ahmet Davutoglu. (Foto: Arab21)

ANKARA (Arrahmah.com) - Ketua Partai Keadilan dan Pembangunan sekaligus Perdana Menteri Turki, Ahmed Davutoglu mengundurkan diri dalam sebuah konferensi internal partai, pengunduran diri ini akan diumumkan secara resmi pada Kamis (5/5/2016).

Akan diadakan penyelesaian konflik antara presiden Erdogan dan Davutoglu yang menunjukkan bahwa beberapa mediasi berusaha untuk mengakhiri perselisihan antara keduanya dalam sebuah konferensi internal partai. Hal ini adalah alasan yang memicu Davutoglu mengundurkan diri, lansir Arab21.

Sumber tersebut mengatakan bahwa perselisihan antara keduanya bukan hal yang baru, sengketa ini terjadi karena kurang puasnya hasil yang dicapai partai dalam pemilihan parlemen yang diadakan pada Juni lalu.

Dalam partai tersebut terpecah karena perbedaan pendapat antara presiden dan perdana menteri. Erdogan ingin memperluas keanggotaan sirkuit partai, sementara Davutoglu melihat kebutuhan untuk memperluas kepemimpinan, namun dengan ketergantungan pada organisasi elit partai.

(maheera/arrahmah.com)

Kampanye solidaritas warga Qatar untuk Aleppo

Posted: 05 May 2016 12:36 AM PDT

Menara Obor di Doha. (Foto: Aljazeera)

QATAR (Arrahmah.com) - Pada Rabu (4/5/2016) Qatar charity menyelenggarakan kampanye solidaritas untuk warga Aleppo yang terkena serangan udara oleh rezim Asad dan Rusia yang menyebabkan ratusan korban warga sipil.

Kampanye ini bertujuan untuk menggalang dana bagi warga Aleppo dalam menghadapi serangan tersebut. Kampanye tersebut diselenggarakan di menara obor merah di Doha, ibukota Qatar, lansir Aljazeera.

Inisiatif ini merupakan ekspresi keprihatinan warga Qatar terhadap warga sipil Aleppo, dimana ribuan warga sipil telah tewas oleh pemboman dengan roket dan bom barel.

Pada Sabtu, Qatar menyerukan pertemuan dengan dewan Liga Arab untuk menghentikan pemboman warga sipil Aleppo, dan pertemuan tersebut diadakan pada Rabu di Kairo.

Dalam pertemuan tersebut dibahas mengenai penderitaan warga Aleppo dan mendesak masyarakat internasional untuk menghentikan serangan tersebut.

(maheera/arrahmah.com)