Ucapan bela sungkawa atas gugurnya pemimpin Taliban Mullah Umar terus mengalir. Salah satunya dari kelompok mujahidin terbesar di Suriah, Ahrar Sham.
Ahrar Sham adalah salah satu kelompok mujahidin yang tergabung dalam koalisi Jaisyul Fath bersama Jabhah Nusrah, dan telah menguasai seluruh provinsi Idlib.
Allah berfirman:
“Di antara orang-orang mukmin itu ada orang-orang yang menepati apa yang telah mereka janjikan kepada Allah; maka di antara mereka ada yang gugur. Dan di antara mereka ada (pula) yang menunggu-nunggu dan mereka tidak merubah (janjinya).” (Q.S. Al-Ahzab: 23)
Dengan hati yang penuh dengan keridhaan dengan keputusan dan takdir Allah dan dengan hati penuh dengan harapan untuk melihat fajar kemenangan yang semakin dekat, kami mengirimkan ucapan belasungkawa kami kepada masyarakat Afghanistan atas wafatnya pemimpin Imarah Islam Afghanistan Mullah Muhammad Omar ‘Mujahid’-semoga Allah merahmatinya dan menerima beliau di syurganya yang tinggi.
Wafatnya Mullah Omar meninggalkan bagi kami sebuah contoh seorang Mukmin yang memiliki kepercayaan (bertawakkal) kepada Allah SWT. Dia meninggalkan dunia ini setelah mengingatkan kita arti sebenarnya dari Jihad dan Ikhlas dan dia meninggalkan kami setelah mengajarkan bagaimana membangun Imarah di hati orang-orang sebelum menerapkannya di lapangan. Dia meninggalkan dunia ini setelah Taliban siap untuk kembali menegakkannya (Imarah) dan itu menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari bangsanya, dan menjadi nadi yang berdenyut bagi bangsa yang besar ini. Telah meninggalkan kita orang yang zuhud dalam pemerintahannya semata-mata mencari keridhaan Allah. Pria sejati umat ini telah meninggalkan kami.
Komandan (Mullah Umar) dan gerakannya yang diberkati telah menunjukkan keputusan yang bijaksana dalam usaha mereka membela Islam beberapa yang harus diperhatikan adalah:
-Ketabahan dalam memegang teguh prinsip-prinsip dasar. Imarah Islam berdiri teguh selama 14 tahun tidak terguncang oleh badai atau topan. Tentara penjajah dan tentara pengkhianat tidak menakut-nakuti mereka. Juga tidak mengejar posisi atau istirahat dari Jihad.
-Berkolaborasi Dengan masyarakat Afghanistan dan Umat Islam dan menjadi perwujudan dari keinginan dan tuntutan mereka.
-Melanjutkan kemenangan militer bersama dengan upaya politik, memfokuskan pandangan mereka pada prinsip-prinsip murni Syariah (hukum) dan penderitaan bangsa mereka, mencoba yang terbaik untuk menghindari perpecahan untuk mencapai tujuan yang jelas. Panutan mereka dalam melakukannya adalah yang Terpilih (Nabi Muhammad SAW).
-Dan yang terpenting, bersatunya mereka untuk melawan dua tipe ekstremisme, ifrath (berlebih-lebihan/ghuluw) dan tafrith (mempermudah) pada waktu yang sama. Reaksi dari gerakan ini tidak berlebihan, karena mendiamkannya akan menyebabkan penyimpangan dari Manhaj dan suluk yang benar.
Kami juga memohon kepada Allah SWT untuk memberikan kemampuan kepada saudara kami Mujahid Mullah Akhtar Mansoor untuk mengikuti jejak pendahulunya, yaitu mengembalikan Afghanistan kepada kejayaannya sepenuhnya dan untuk mengamankan masa depan yang mulia dan merdeka bagi rakyat Afghanistan di bawah Syariah (hukum) Allah.
Harakah Ahrarus Syam Al-Islamiyyah – Divisi Politik
15 Syawal 1436
1 Agustus 2015
Ahrar Sham adalah salah satu kelompok mujahidin yang tergabung dalam koalisi Jaisyul Fath bersama Jabhah Nusrah, dan telah menguasai seluruh provinsi Idlib.
“Di antara orang-orang mukmin itu ada orang-orang yang menepati apa yang telah mereka janjikan kepada Allah; maka di antara mereka ada yang gugur. Dan di antara mereka ada (pula) yang menunggu-nunggu dan mereka tidak merubah (janjinya).” (Q.S. Al-Ahzab: 23)
Dengan hati yang penuh dengan keridhaan dengan keputusan dan takdir Allah dan dengan hati penuh dengan harapan untuk melihat fajar kemenangan yang semakin dekat, kami mengirimkan ucapan belasungkawa kami kepada masyarakat Afghanistan atas wafatnya pemimpin Imarah Islam Afghanistan Mullah Muhammad Omar ‘Mujahid’-semoga Allah merahmatinya dan menerima beliau di syurganya yang tinggi.
Wafatnya Mullah Omar meninggalkan bagi kami sebuah contoh seorang Mukmin yang memiliki kepercayaan (bertawakkal) kepada Allah SWT. Dia meninggalkan dunia ini setelah mengingatkan kita arti sebenarnya dari Jihad dan Ikhlas dan dia meninggalkan kami setelah mengajarkan bagaimana membangun Imarah di hati orang-orang sebelum menerapkannya di lapangan. Dia meninggalkan dunia ini setelah Taliban siap untuk kembali menegakkannya (Imarah) dan itu menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari bangsanya, dan menjadi nadi yang berdenyut bagi bangsa yang besar ini. Telah meninggalkan kita orang yang zuhud dalam pemerintahannya semata-mata mencari keridhaan Allah. Pria sejati umat ini telah meninggalkan kami.
Komandan (Mullah Umar) dan gerakannya yang diberkati telah menunjukkan keputusan yang bijaksana dalam usaha mereka membela Islam beberapa yang harus diperhatikan adalah:
-Ketabahan dalam memegang teguh prinsip-prinsip dasar. Imarah Islam berdiri teguh selama 14 tahun tidak terguncang oleh badai atau topan. Tentara penjajah dan tentara pengkhianat tidak menakut-nakuti mereka. Juga tidak mengejar posisi atau istirahat dari Jihad.
-Berkolaborasi Dengan masyarakat Afghanistan dan Umat Islam dan menjadi perwujudan dari keinginan dan tuntutan mereka.
-Melanjutkan kemenangan militer bersama dengan upaya politik, memfokuskan pandangan mereka pada prinsip-prinsip murni Syariah (hukum) dan penderitaan bangsa mereka, mencoba yang terbaik untuk menghindari perpecahan untuk mencapai tujuan yang jelas. Panutan mereka dalam melakukannya adalah yang Terpilih (Nabi Muhammad SAW).
-Dan yang terpenting, bersatunya mereka untuk melawan dua tipe ekstremisme, ifrath (berlebih-lebihan/ghuluw) dan tafrith (mempermudah) pada waktu yang sama. Reaksi dari gerakan ini tidak berlebihan, karena mendiamkannya akan menyebabkan penyimpangan dari Manhaj dan suluk yang benar.
Kami juga memohon kepada Allah SWT untuk memberikan kemampuan kepada saudara kami Mujahid Mullah Akhtar Mansoor untuk mengikuti jejak pendahulunya, yaitu mengembalikan Afghanistan kepada kejayaannya sepenuhnya dan untuk mengamankan masa depan yang mulia dan merdeka bagi rakyat Afghanistan di bawah Syariah (hukum) Allah.
Harakah Ahrarus Syam Al-Islamiyyah – Divisi Politik
15 Syawal 1436
1 Agustus 2015