Mujahidin Suriah melanjutkan gempuran terhadap kota Qardahah di pedesaan Latakia. Kota yang dihuni pengikut sekte Alawi pendukung Bashar Assad itu dihujani dengan mortir dan rudal Grad.
Koalisi mujahidin Jaisyul Fath dan brigade Liwa An-Nashr saling bahu menargetkan kota tersebut. Operasi itu dilancarkan pada Sabtu (01/08), seperti dilaporkan Al-Jazeera, Ahad (02/08).
Rezim Suriah telah menutup pasar dan pintu masuk ke kota tersebut sejak menjadi target mujahidin. Sementara milisi Komite Pertahanan Nasional dan Shabihah melarang warga masuk dan keluar dari kota tersebut.
Melalui situs jejaring sosial, para pendukung rezim Suriah di Latakia mengonfirmasi sedikitnya 14 mortir jatuh di kota Qardahah pada Sabtu itu. Serangan itu juga mengenai desa-desa sekitarnya dan menimbulkan kerusakan bangunan. Tidak disebutkan adanya korban.
Sementara itu komandan Liwa An-Nashr, Uqail Jum’ah menegaskan pejuangnya menembakkan 15 mortir ke kota Qardahah pada Sabtu malam. Serangan itu sebagai balasana atas pembantaian rezim di kota Zabadani, pedesaan Damaskus.
Dia mengaku pasukannya memiliki bank informasi mengenai posisi milisi Shabihah pro rezim di kota tersebut. Sehingga, mortir dan roket yang ditembakkan tepat mengenai sasaran. Hal itu menimbulkan ketakutan di barisan mereka.
Jum’ah memastikan jatuh banyak korban tewas akibat gempuran itu. Buktinya, tambah Jum’ah, rezim menutup kota tersebut untuk menghindari korban lebih banyak.
Mujahidin yang saat ini mendekati wilayah sumber milisi pendukung Bashar Assad beberapa hari terakhir gencar menargetkan desa-desa Syiah di wilayah tersebut. Serangan itu sebagai balasan operasi militer rezim di kota Zabadani, pedesaan Damaskus.
Koalisi mujahidin Jaisyul Fath dan brigade Liwa An-Nashr saling bahu menargetkan kota tersebut. Operasi itu dilancarkan pada Sabtu (01/08), seperti dilaporkan Al-Jazeera, Ahad (02/08).
Melalui situs jejaring sosial, para pendukung rezim Suriah di Latakia mengonfirmasi sedikitnya 14 mortir jatuh di kota Qardahah pada Sabtu itu. Serangan itu juga mengenai desa-desa sekitarnya dan menimbulkan kerusakan bangunan. Tidak disebutkan adanya korban.
Dokumentasi Para Pendukung Bashar Assad di Qardahah, Lattakia
Sementara itu komandan Liwa An-Nashr, Uqail Jum’ah menegaskan pejuangnya menembakkan 15 mortir ke kota Qardahah pada Sabtu malam. Serangan itu sebagai balasana atas pembantaian rezim di kota Zabadani, pedesaan Damaskus.
Dia mengaku pasukannya memiliki bank informasi mengenai posisi milisi Shabihah pro rezim di kota tersebut. Sehingga, mortir dan roket yang ditembakkan tepat mengenai sasaran. Hal itu menimbulkan ketakutan di barisan mereka.
Jum’ah memastikan jatuh banyak korban tewas akibat gempuran itu. Buktinya, tambah Jum’ah, rezim menutup kota tersebut untuk menghindari korban lebih banyak.
Mujahidin yang saat ini mendekati wilayah sumber milisi pendukung Bashar Assad beberapa hari terakhir gencar menargetkan desa-desa Syiah di wilayah tersebut. Serangan itu sebagai balasan operasi militer rezim di kota Zabadani, pedesaan Damaskus.