Al Khilafah |
- Taushiyah Ramadhan : Ujian Ketaatan
- Artis Jadi Duta Kawin Sejenis
- 8 Cara Melindungi Anak Dari Pengaruh LGBT
- Legalisasi LGBT, Sebuah Patologi Sosial Masyarakat Kapitalis
- Masih Sakralkah Pancasila?
Taushiyah Ramadhan : Ujian Ketaatan Posted: 03 Jul 2015 06:59 AM PDT Oleh: Brojo P. Laksono (Humas HTI Jawa Tengah). Baca Selengkapnya »Puasa Ramadhan, mendidik kita untuk taat. Beberapa hal yang dihalalkan pada hari biasa, jadi diharamkan pada saat puasa. Makan, Minum, dan Berhubungan Suami Istri, adalah halal, tetapi diharamkan ketika Puasa. Kitapun selalu taat untuk mematuhinya. Tidak terpikir oleh kita untuk melanggarnya, karena kita merasakan selalu dilihat, dikontrol oleh Allah SWT. |
Posted: 03 Jul 2015 06:28 AM PDT "Pernyataan itu adalah cara mereka ingin memperlihatkan pada publik kalau 'aku adalah seorang liberal dan persetan dengan agama'." Baca Selengkapnya »Pernyataan mantan Rocker Hari Moekti bahwa artis sebenarnya adalah ujung tombak untuk menyebarkan paham setan kembali dikukuhkan oleh pernyataan artis Sherina Munaf dan penyanyi Anggun C Sasmi. Melalui akun twitter masing-masing keduanya langsung mendukung perkawinan sejenis (homoseksual/lesbian) yang baru saja dilegalkan di seluruh negara bagian Amerika Serikat. |
8 Cara Melindungi Anak Dari Pengaruh LGBT Posted: 02 Jul 2015 04:00 PM PDT Lesbian, Gay, Bisexual and Transgender (LGBT) mulai mendapatkan legalitas untuk menikah di seluruh Amerika mulai 26 Juni 2015. Bahkan presiden Barack Obama mengatakan "Putusan ini merupakan kemenangan bagi Amerika,". Dukungan dan kecaman pun datang dari banyak pihak. Salah satu pihak yang mendukung pelegalan pernikahan LGBT di Amerika adalah artis Sherina Munaf. Dalam akun twitternya Sherina menuliskan "Banzai! Same sex marriage is now legal across the US. The dream: next, world! Wherever you are, be proud of who you are. #LGBTRights," . Apa itu LGBT dan bagaimana cara melindungi anak dari pengaruh LGBT tersebut? Baca Selengkapnya » |
Legalisasi LGBT, Sebuah Patologi Sosial Masyarakat Kapitalis Posted: 02 Jul 2015 03:30 PM PDT Oleh Riki Nasrullah (Ketua LDK DKM Unpad) Baca Selengkapnya »Baru-baru ini kita diramaikan dengan pemberitaan tentang legalisasi LGBT di negeri jantung kapitalisme, US. Dalam hitungan menit, pemberitaan tersebut kian massif tersebar di kalangan media. Menjadi hal yang wajar ketika kita hidup di zaman serba kapitalis, bahwa pemberitaan tersebut menjadi santapan empuk para kaum liberal untuk terus "menggoda" kaum LGBT di Indonesia untuk mengikuti apa yang dilakukan di US. Lantas, respon pun bermunculan. Ada yang dengan sukarela mendukung legalisasi tersebut dengan dalih bahwa kita sekarang sedang hidup di zaman moderen yang mendewakan kebebasan individu. Ada pula kelompok yang dengan tegas menolak hal tersebut dengan berbagai alasan. Namun, tidak sedikit juga orang yang cenderung mengambil jalan tengah dengan tidak mendukung ataupun menolak legalisasi LGBT tersebut. lantas, sebagai seorang muslim, apa yang mesti kita lakukan terkait maraknya LGBT dewasa kini? |
Posted: 02 Jul 2015 02:32 PM PDT Oleh : Indra Fakhruddin (Pengamat Sosial Politik di Al Amri Institute) Baca Selengkapnya »Pancasila Bukan Dasar Negara Ditengah gaung islam nusantara, Prof Yusril Ihza Mahendra selaku Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB) sekaligus publik juga mengenalnya sebagai Pakar Hukum Tata Negara, mengemukakan pendapatnya tentang pancasila. Beliau berpendapat bahwa Pancasila sejatinya bukanlah dasar sebuah negara. Yusril juga mengkritisi para pejabat yang sering mengatakan bahwa ideologi bangsa Indonesia berdasarkan Pancasia.(Panjimas.com, 17/05/2015) |
You are subscribed to email updates from Al-Khilafah.org To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 1600 Amphitheatre Parkway, Mountain View, CA 94043, United States |