Arrahmah.Com |
- Serangan bom barel membunuh tujuh orang di Aleppo, sebagian besar anak-anak
- Pertempuran mematikan pecah di Al-Bayda antara milisi Syiah Houtsi dengan pasukan pro-Hadi
- Ramadhan, dukung petisi save Rohingya untuk hentikan genosida di Arakan
- Komnas HAM dorong PBM jadi UU
- Perbincangan di waktu sahur
- Obama: Legalnya pernikahan sesama jenis adalah 'kemenangan bagi Amerika'
- Sahur dengan kurma dan susu untuk memenuhi kebutuhan gizi harian Anda
- Freedom Flotilla III akan mencapai Gaza dalam beberapa hari ini
- ISIS bangga merilis foto 2 Mujahidin Taliban yang mereka bunuh
- 250 tenda telah disediakan untuk melindungi para jamaah di Masjid Nawabi dari panas matahari
Serangan bom barel membunuh tujuh orang di Aleppo, sebagian besar anak-anak Posted: 28 Jun 2015 04:35 PM PDT ALEPPO (Arrahmah.com) - Rezim Nushairiyah masih terus melanjutkan serangan pengecut mereka dan penggunaan senjata mematikan yang sengaja menargetkan warga sipil di wilayah yang dikuasai oleh Mujahidin Suriah. Kali ini di kota Aleppo, serangan bom barel oleh rezim Nushairiyah telah membunuh tujuh orang, termasuk empat anak dan dua perempuan, ujar laporan aktivis setempat pada Sabtu (27/6/2015). Bom barel memukul lingkungan Al-Halk di kota Aleppo yang dikuasai oleh Mujahidin, lansir Zaman Alwasl pada Ahad (28/6). Pada Ahad (28/6) pagi, pasukan rezim Nushairiyah juga memukul kota Azaz yang berlokasi di utara Aleppo dan meninggalkan puluhan orang terluka. Di provinsi selatan, Daraa, setidaknya 10 orang termasuk empat anak dan lima perempuan, gugur dalam serangan udara pengecut di desa perbatasan Nasib, ujar laporan Jaringan Suriah untuk Hak Asasi Manusia (SNHR). Perang di Suriah yang telah memasuki tahun kelima telah menewaskan lebih dari 230.000 orang. (haninmazaya/arrahmah.com) |
Pertempuran mematikan pecah di Al-Bayda antara milisi Syiah Houtsi dengan pasukan pro-Hadi Posted: 28 Jun 2015 04:10 PM PDT AL-BAYDA (Arrahmah.com) - Sedikitnya lima militan Houtsi yang didukung oleh Iran tewas pada Sabtu (27/6/2015) pagi di provinsi Al-Bayda, Yaman tengah dalam pertempuran sengit melawan pasukan Front Perlawanan Rakyat yang setia kepada Bentrokan lain juga terjadi antara dua faksi yang menewaskan seorang pemimpin Houtsi, lanjut laporan. Di kota pelabuhan Aden, sedikitnya 13 militan Houtsi tewas setelah bentrokan berat pecah antara mereka dengan Front Perlawanan Rakyat. Pertempuran terjadi setelah milisi Syiah Houtsi menembakkan rudal ke tangki penyimpanan di kilang minyak Aden yang mengakibatkan kebakaran hebat. Di hari yang sama (27/6), Wakil Gubernur Aden, Nayef Al-Bakri menyeru intervensi dari masyarakat internasional untuk menyelamatkan kota yang dilanda perang. (haninmazaya/arrahmah.com) |
Ramadhan, dukung petisi save Rohingya untuk hentikan genosida di Arakan Posted: 28 Jun 2015 04:18 AM PDT JAKARTA (Arrahmah.com) - Koalisi Masyarakat Indonesia Peduli Rohingya dalam pernyataanya kepada wartawan menyebut, saat ini sekitar 400 orang sudah menandatangani petisi kemanusiaan untuk Rohingya. Koalisi juga menyerukan momentum Ramadhan in untuk terus mendukung petisi saverohingya "Di bulan yang penuh berkah dan rahmat Allah, marilah kita membantu Rohingya yang wanitanya diperkosa, pemudanya dipukuli dan dibunuh, dan anak-anaknya menderita. Hidup mereka paling menderita. Sisihkan waktu kita untuk mengajak saudara saudara dan teman teman kita mengisi petisi sebagai bentuk dukungan kepada Rohingya." Selamatkan Rohingya dengan tanda tangan petisi ini! Pembukaan UUD 1945, Konstitusi Negara Kesatuan Republik Indonesia, menegaskan, bahwasanya kemerdekaan itu adalah hak segala bangsa dan oleh sebab itu maka penjajahan di atas dunia harus dihapuskan karena tidak sesuai dengan perikemanusiaan dan perikeadilan; dan bahwasanya diantara tugas pemerintah negara Indonesia adalah "ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial." Pembunuhan, pengusiran, dan pemusnahan Rohingya merupakan salah satu tragedi kemanusiaan yang sangat dahsyat selama abad ke-20 dan ke-21 ini. Kini, diperkirakan masih ada sekitar 1.000.000 warga Rohingnya tinggal di Burma (Myanmar). Namun, pemerintah Burma tidak mengakui mereka sebagai warga negara, dan diberikan status pendatang illegal. Ironisnya, Bangladesh pun tidak mau menerima kedatangan mereka. Bahkan, setibanya mereka di Pantai Bangladesh, mereka dipaksa kembali ke Tengah Lautan, dengan kondisi perahu yang jauh dari kelayakan. Inikah dunia yang beradab? Kekejaman demi kekejaman sebagai bagian dari pembasmian Rohingya masih terus terjadi. Pada Oktober 2012, Presiden Burma, Thein Sein mengakui bahwa komunitas Rohingya telah menjadi korban kekerasan etnis di negara itu. Ada 2.800 rumah telah dibakar pada kerusuhan saat itu. Sebuah gambar satelit yang dikeluarkan lembaga internasional memperlihatkan terjadinya kerusakan dalam skala besar di kota Kyaukpyu, pada bagian distrik yang sebelumnya didiami oleh komunitas Rohingya. Areal yang hancur mencapai 14,5 hektar dan sekitar 811 bangunan dan rumah-rumah perahu di wilayah itu telah musnah. Gelombang kekerasan ini terlihat seperti upaya pembersihan etnis yang dilakukan oleh masyarakat Budha terhadap komunitas Muslim di Arakan. (http://www.guardian.co.uk/world/2012/oct/28/burma-leader-admits-attacks-muslims?newsfeed=true danhttp://www.presstv.ir/detail/2012/10/27/268973/hrw-slams-myanmar-on-muslim-killings/. Pemusnahan (genosida) Rohingya secara sistemetis ini jelas-jelas merupakan kejahatan dan tragedi kemanusiaan yang sangat memprihatinkan di dunia yang beradab. Sudah sepatutnya, dunia internasional bersuara atas kejadian ini. Atas nama kemanusiaan, melalui petisi ini mari kita bahu membahu MENDESAK 1. Presiden Jokowi harus meninjau kembali politik luar negeri Indonesia terhadap Myanmar. 2. Meminta agar pebisnis Indonesia dan BUMN untuk menahan investasi di Myanmar. 3. Keluarkan Myanmar dari keanggotaan ASEAN 4. Lakukan boikot dan blacklist terhadap pejabat dan pemerintahan Myanmar (azmuttaqin/arrahmah.com) |
Posted: 28 Jun 2015 03:11 AM PDT JAKARTA (Arrahmah.com) - Wacana pencabutan Surat Keputusan Bersama (SKB) dan Peraturan Bersama Menteri (PBM) yang mengatur tentang pendirian rumah ibadah harus disikapi dengan ekstra hati-hati. Hal itu diungkapkan DR. Maneger Nasution, MA Komisioner Komnas HAM dalam pernyataannya yang di sebar kepada wartawan Rabu (24/6/2015). "Dari pencermatan selama kurun waktu 8 (delapan) tahun tersakhir ini, kelemahan utama SKB dan PBM itu bukan pada substansinya, tapi pada pelaksanaannya. Kenapa tidak terlaksana dengan baik, antara lain karena tidak ada sanksi hukum bagi yang melanggar," kata Maneger Menurutnya ditinjau dari perspektif hukum, memang SKB atau PBM itu sebenarnya tidak termasuk dalam hirarkis perundang-undangan. "Dengan demikian, demi hukum, PBM itu harus naik kelas menjadi undang-undang. Ini penting agar negara dipaksa hadir memenuhi dan melindungi hak-hak dasar dan konstitusional warga negara, khususnya hak beragama," tegas Maneger. Dia mengungkapkan, sebelum PBM Menteri Agama dan Menteri Dalam Negeri No.9 Tahun 2006 dan No.8 Tahun 2006 dijadikan Undang-Undang, isi dari PBM tersebut harus lebih komprehensif. "Di samping mengatur rumah ibadah, juga berisi soal definisi dan pengadministrasian agama, kode etik penyiaran agama, dan soal sanksi," jelasnya. Ketua Komisi Kerukunan Umat Beragama MUI Pusat ini juga meminta semua elemen masyarakat, terutama tokoh lintas agama dan lainnya harus dilibatkan, bahkan mereka harus menjadi subjek, dalam pembentukan PBM menjadi UU. "Pelibatan mereka itu mulai dari perumusan daftar isian masalah (DIM), penyusunan naskah akademik, sampai pada penyusunan pasal-pasal," tukasnya. (azmuttaqin/arrahmah.com) |
Posted: 28 Jun 2015 02:41 AM PDT Oleh Ustadz Naufal Masunika (Arrahmah.com) - Di waktu sahur yang dingin...ku dapati Ibu sudah sibuk memasak di dapur. "Ibu masak apa? Bisa ku bantu?" "Ini masak gurame goreng. "Alhamdulillah.. mantab pasti.. Eh Bu.. calon istriku kayaknya dia tidak bisa masak loh..." "Iya terus kenapa..?" Sahut Ibu. "Ya tidak kenapa-kenapa sih Bu.. hanya cerita saja, biar ibu tak kecewa, hehehe".. "Apa kamu pikir bahwa memasak, mencuci, menyapu, mengurus rumah dan lain lain itu kewajiban wanita?" Aku menatap Ibu dengan tak paham. Lalu beliau melanjutkan: "Lho, bukankah Ibu setiap hari melakukannya?" Aku masih tak paham juga. "Kewajiban istri adalah taat dan mencari ridho suami." kata Ibu. "Karena bapakmu mungkin tidak bisa mengurusi rumah, maka Ibu bantu mengurusi semuanya. Saya makin bingung Bu. "Baik, anandaku sayang. Ini ilmu buat kamu yang mau menikah." Beliau berbalik menatap mataku. "Iya tentu saja Bu.." "Pakaian yang bersih adalah nafkah. Mataku membelalak mendengar uraian Bundaku cerdas kebanggaanku ini. "Waaaaah.. sampai segitunya Bu..? "Karena Ibu juga seorang istri yang mencari ridho dari suaminya. Aku hanya diam terpesona. "Pernah dengar cerita Fatimah yang meminta pembantu kepada Ayahandanya, Nabi, karena tangannya lebam menumbuk tepung? "Iya Buu..." Aku mulai paham, Ibuku tersenyum. "Eh. Pertanyaanku lagi Bu, kenapa ibu tetap mau melakukan semuanya padahal itu bukan kewajiban Ibu?" "Menikah bukan hanya soal menuntut hak kita, nak. "Masya Allah.... eeh kalo calon istriku tahu hal ini lalu dia jadi malas ngapa-ngapain, gimana Bu?" "Wanita beragama yang baik tentu tahu bahwa ia harus mencari keridhoan Suaminya.Sehingga tidak mungkin setega itu. Hening... (*/arrahmah.com) |
Obama: Legalnya pernikahan sesama jenis adalah 'kemenangan bagi Amerika' Posted: 28 Jun 2015 01:05 AM PDT WASHINGTON (Arrahmah.com) - Presiden Obama menyebut keputusan Mahkamah Agung yang mewajibkan negara-negara untuk mengakui pernikahan sesama jenis merupakan "kemenangan untuk Amerika." "Bangsa kita didirikan pada prinsip dasar bahwa kita semua diciptakan sama. Proyek setiap generasi adalah untuk menjembatani arti dari perkataan para pendiri bangsa ini dengan realitas perubahan zaman," katanya, pada Jum'at (26/6/2015), sebagaimana dilansir oleh USA Today. "Kemajuan perjalanan ini sering datang sedikit demi sedikit, kadang-kadang dua langkah ke depan, satu langkah mundur, didorong oleh upaya terus-menerus dari warga yang berdedikasi," lanjutnya. "Dan kemudian kadang-kadang, ada hari-hari seperti ini ketika upaya yang pelan-pelan, upaya yang mantap dihargai dengan keadilan yang datang seperti petir." Dalam pidatonya, Obama juga juga menyerukan kepada pendukung pernikahan gay untuk "menghormati pandangan orang yang berbeda dan memperbaharui komitmen kami yang mendalam untuk kebebasan beragama." Pasca keputusan tersebut, Presiden AS Barack Obama mengucapkan selamat kepada Jim Obergefell, pempimpin penggugat yang memperjuangkan hak kaum gay. " Amerika harus sangat bangga karena tindakan-tindakan kecil yang berani secara perlahan-lahan membuat seluruh negara menyadari bahwa cinta adalah cinta," ujar Obama di Gedung Putih, Jumat (26/6) pagi waktu setempat. Dengan keluarnya jaminan konstitusi tersebut, maka AS menjadi negara ke-21 yang melegalkan pernikahan sesama jenis di seluruh atau 50 negara bagiannya. Sebagaimana dilaporkan oleh CNN, ratusan pendukung pernikahan sesama jenis berduyun-duyun membanjiri plaza dan trotoar di depan pengadilan untuk merayakan keputusan tersebut. Mereka dengan bangga melambaikan bendera pelangi dan spanduk sambil bertepuk tangan serta menyanyikan lagu kebangsaan. (ameera/arrahmah.com) |
Sahur dengan kurma dan susu untuk memenuhi kebutuhan gizi harian Anda Posted: 27 Jun 2015 11:00 PM PDT (Arrahmah.com) - Manfaat kesehatan dari kurma tak terhitung banyaknya dan tak diragukan lagi. Buah kering yang manis rasanya itu kaya akan mineral dan vitamin. Kurma mengandung vitamin A dan B6, asam folat, kalium, natrium alami, zat besi, dan magnesium. Hal ini diyakini bahwa hanya dengan mengkonsumi satu kurma dan segelas susu sudah cukup untuk memenuhi semua kebutuhan gizi sehari-hari seseorang. Jadi, mengkonsumsi kurma setiap hari selama bulan Ramadhan adalah seperti mengkonsumsi multivitamin harian. Multivitamin harian ini dapat membuat tubuh lebih kuat dan sehat, dan sangat cocok bagi yang berpuasa. Kurma juga mengandung banyak serat makanan, yang dapat mencegah terjadinya sembelit yang mungkin timbul akibat makan makanan berat yang sering disajikan dalam menu selama bulan Ramadhan. Selain itu, kurma juga melindungi lambung dan saluran usus dari parasit dan bakteri, dan dengan demikian merupakan obat pencegahan yang baik ketika kita berbuka puasa di tempat yang asing bagi kita dan kita tidak terbiasa dengan makanan di tempat tersebut. Jadi, mengkonsumi kurma pada saat sahur memberikan tubuh energi yang dibutuhkan tanpa membuat Anda merasa kekenyangan. Cara membuat susu kurma sangat gampang, sebagaimana yang dikutip dari onislam.net, yaitu sebaga berikut: Bahan: 10 buah kurma 2 gelas susu Cara: Rendam kurma dalam 2 gelas susu selama beberapa jam. Sajikan dalam sahur. Untuk membuat milk shake kurma, Anda bisa mencampur kurma dan dan susu dan diblender. Susu kurma siap dihidangkan. Gampang, kan? (ameera/arrahmah.com) |
Freedom Flotilla III akan mencapai Gaza dalam beberapa hari ini Posted: 27 Jun 2015 10:00 PM PDT GAZA (Arrahmah.com) - Freedom Flotilla III akan mencapai Gaza hanya dalam beberapa hari. Mereka yang ikut serta dalam kapal tersebut termasuk 48 aktivis hak asasi manusia, wartawan, seniman, dan tokoh-tokoh politik yang mewakili 17 negara. Sebuah pernyataan yang dikeluarkan di situs Freedom Flotilla menyatakan bahwa ini adalah Freedom Flotilla ketiga yang akan berlayar, selain sembilan kapal tunggal yang telah berlayar menuju Gaza, yang dimulai pada tahun 2008 ketika beberapa pelayaran mencapai pelabuhan kota Gaza dan kembali ke Eropa dari misi mereka membawa bantuan ke Gaza dan sebagai solidaritas untuk rakyat Gaza. Aktivis hak asasi manusia dari seluruh dunia berada dalam kapal armada itu, yang telah bergabung dengan anggota Arab parlemen "Israel", Basel Ghattas dan mantan presiden Tunisia Muhammad al-Moncef al-Marzouki Jika kondisi cuaca memungkinkan dan tidak ada rintangan dari "Israel", diperkirakan armada itu akan tiba di Gaza antara dua atau empat hari, ungkap pernyataan tersebut. Lebih dari tiga kapal ikut dalam Freedom Flotilla yang membawa lebih dari 50 anggota awak dan penumpang dari sekitar 20 negara. "Sebagai seorang manusia dan seorang warga "Israel", saya tidak ingin tinggal diam atas pelanggaran hak asasi manusia yang dilakukan "Israel"," Zohar Chamberlain Regev, anggota komite organisasi armada itu, mengatakan kepada Anadolu Agency, pada Sabtu (27/6/2015), sebagaimana dilansir oleh World Bulletin. Regev mengatakan bahwa armada itu ditujukan untuk memberikan warga Palestina hak untuk bergerak bebas tanpa ada pembatasan dari pendudukan ilegal "Israel". "Kami ingin mencapai Gaza. Ini adalah satu-satunya cara untuk menunjukkan kepada rakyat Gaza bahwa kita peduli dengan mereka." Armada itu atas undangan Palestina melalui berbagai organisasi, yang bekerja untuk membantu orang yang terluka, tunawisma, pengangguran dan pengungsi akibat operasi militer "Israel", menurut pernyataan itu. Freedom Flotilla III selama perjalanannya ke Gaza telah berhenti di beberapa tempat, yaitu di Yunani, Spanyol dan Perancis. Kapal-kapal dari Canadian Boat to Gaza, Greece Ship to Gaza, Freedom Flotilla Italia, Norway Ship to Gaza, South Africa Palestine Solidarity Alliance, Spain Rumbo a Gaza and Turkey's Humanitarian Relief Foundation (IHH) ikut serta dalam Freedom Flotilla III ini. Ekspedisi Freedom Flotilla I ke Gaza pada Mei 2010 berakhir dengan tragedi setelah pasukan komando "Israel" menewaskan delapan warga Turki dan seorang Amerika asal Turki dalam serangan di kapal armada Mavi Marmara.Seorang lain yang berkebangsaan Turki meninggal di rumah sakit pada tahun 2014 setelah koma selama hampir empat tahun. (ameera/arrahmah.com) |
ISIS bangga merilis foto 2 Mujahidin Taliban yang mereka bunuh Posted: 27 Jun 2015 07:30 PM PDT (Arrahmah.com) - Taring-taring pengkhianatan kelompok "Daulah Islamiyah" atau Islamic State (IS) yang sebelumnya dikenal sebagai ISIS, kembali menikam punggung Imarah Islam Afghanistan (IIA) ketika IIA beserta para mujahidnya tengah bekerja keras membebaskan kabupaten demi kabupaten di seluruh Afghanistan dari cengkeraman rezim boneka Amerika-Ashraf Ghani dan mengembalikan cahaya tauhid di bumi Afghanistan. Bukannya bertaubat dan memperbaiki diri, "Daulah" pimpinan Abu Bakar Al-Baghdadi ini justru dengan bangganya mengumumkan bahwa mereka telah menewaskan dua komandan IIA. Mereka bahkan mengklaim dua komandan jihad itu -semoga Allah menerima mereka sebagai syuhada- sebagai "perusak" (halaak), lansir Muqawamah Media pada Sabtu (27/6/2015). Padahal, sampai saat ini IIA, yang juga dikenal sebagai Taliban, tidak pernah mengumumkan perlawanan terhadap Daulah Baghdadi. Sebaliknya, Taliban justru mencoba untuk menghindari pertempuran dengan mereka di Afghanistan. Pengkhianatan ISIS dan pembunuhan mereka terhadap para Mujahid Afghanistan yang telah berjuang dalam pertempuran melawan Amerika, 13 tahun sebelum kelahiran Daulah palsu lagi pengkhianat ini, semakin memperjelas sikap mereka bahwa, mereka bukan saja mengafirkan orang-orang yang memerangi mereka, tetapi mereka bahkan memerangi pihak-pihak yang tidak mau berperang melawan mereka! Sungguh mubahalah juru bicara ISIS, Abu Muhammad Al-Adnani telah terbukti, dan dia telah termakan oleh mubahalahnya sendiri. Sungguh celakalah Al-Adnani, yang telah meminta agar Allah mengutuknya, ketika dia mengajak Syaikh Abu Abdullah Asy-Syami untuk bermubahalah, ketika dia mencoba membela diri dengan bersumpah bahwa Daulah Bathilnya itu tidak mengafirkan orang-orang yang menyerangnya. Dan sungguh celakalah "Daulah" ini, yang dengan bangga memamerkan upaya mereka untuk membunuhi kaum Muslimin di timur dan barat. Upaya IIA untuk menasihati dan membimbing mereka, untuk kembali pada jalan persatuan dan jihad justru berbalas dengan pengkhianatan dan pembunuhan. Sungguh kesyahidan komandan-komandan IIA ini hanyalah rentetan dari korban-korban Khawarij di tanah Khurasan, setelah sebelumnya mereka memenggal 10 Mujahidin Taliban, memenggal Syaikh Saad Imarati komandan Taliban yang bertaubat setelah tertipu oleh mereka, serta Maulawi Mir Ahmad Ghul Hashmi. Semoga Allah menghancurkan dan membasmi mereka, serta menyelamatkan Islam dan kaum Muslimin dari kejahatan Daulah Baghdadi ini. (aliakram/arrahmah.com) |
250 tenda telah disediakan untuk melindungi para jamaah di Masjid Nawabi dari panas matahari Posted: 27 Jun 2015 07:24 PM PDT MADINAH (Arrahmah.com) - Presidensi untuk Urusan Masjid Nabawi terus berupaya untuk memenuhi pelataran Masjid Nabawi dengan tenda demi kenyamanan para jamaah yang meningkat selama bulan Ramadhan, menurut laporan harian Al-Watan, sebagaimana dilansir Saudi Gazette pada Sabtu (27/6/2015). Kipas-kipas pada tiang-tiangnya berfungsi untuk mengurangi suhu panas dengan menyemprotkan water mist di bagian-bagian berbeda di pelataran masjid. Direktur Humas di Presidensi Umum Urusan Masjid Nabawi Abdulwahid Al-Hattab mengatakan bahwa proyek tenda-tenda ini dilakukan seiring dengan perluasan Masjid Nawabi di Madinah. Lebih dari 250 tenda telah dipasang di tiang-tiang pelataran Masjid Nawabi, katanya. Ini menutupi area seluas 143.000 meter persegi di pelataran masjid, menyediakan tempat perlidungan untuk lebih dari 200.000 jamaah. Hingga 800 jamaah Muslim bisa shalat di dalam setiap tenda, yang menutupi sebuah area seluas 576 meter persegi. Al-Hattab mengatakan bahwa tenda-tenda ini bisa menambah ketenangan jamaah dalam beribadah di Masjid Nabawi tanpa mengkhawatirkan cuaca musim panas dan tanpa ketakutan tersengat terik matahari, khusunya ketika melaksanakan shalat jum'at. Al-Hattab mengatakan bahwa tenda-tenda ini diproduksi khusus untuk pelataran Masjid Nabawi menggunakan teknologi terbaru dan dengan kualitas bahan tertinggi yang dibuat oleh para teknisi yang sangat ahli. Tenda-tenda ini dilengkapi dengan sistem drainase dan sistem pencahayaan yang bisa dibuka secara otomatis ketika diperlukan, katanya. (siraaj/arrahmah.com) |
You are subscribed to email updates from Arrahmah.com To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 1600 Amphitheatre Parkway, Mountain View, CA 94043, United States |