Arrahmah.Com |
- Mujahidin IIA menerbitkan biografi Mullah Muhammad Umar
- Lagi, polisi junta Mesir menjadi target serangan bom
- Serangan tentara "Israel" melukai 5 warga Palestina dalam aksi protes mingguan di Nabi Saleh
- Direktur INSISTS: Inilah kriteria radikal versi BNPT
- Al-Qaeda Yaman berhasil membebaskan kota Mukallah
- Syiah Houtsi Yaman menyerang masjid dan menculik imam di Al-Hudayda
- Biadab, pasukan "penjaga perdamaian" Kenya memperkosa wanita Somalia yang meminta obat dan makanan
- Terbukti, Al-Qur'an yang tersimpan di Perpustakaan Berlin ditulis pada masa Nabi Muhammad
- Bentrokan terjadi antara anti-rasis dan anti-Islam di Australia
- Hamas menyerukan adanya langkah nyata secepatnya untuk mengakhiri kekerasan di kamp pengungsi Palestina Yarmouk
Mujahidin IIA menerbitkan biografi Mullah Muhammad Umar Posted: 05 Apr 2015 05:01 PM PDT KANDAHAR (Arrahmah.com) - Mujahidin Imarah Islam Afghanistan (IIA) telah menerbitkan biografi mengenai amir mereka Mullah Muhammad Umar hafidzahullah, untuk menandai tahun ke-19 kepemimpinannya. Biografi berisi 5.000 kata di situs utama mereka mengklarifikasi fakta mengenai kelahirannya dan pengasuhan. Mullah Muhammad Umar adalah putra dari Moulavi Ghulam Nabi, cucu dari Moulavi Muhammad Rasool, yang lahir pada tahun 1339 H atau 1960 M di tengah-tengah keluarga yang religius di desa Chah-i-Himmat, distrik Khakrez provinsi Kandahar, Ayahnya juga lahir di distrik Khakrez dan telah menerima pendidikan Islam di lembaga-lembaga keagamaan tradisional dan lingkaran daerah ini. Dia adalah seorang tokoh yang terkenal dan dihormati di kalangan masyarakat karena upaya tak kenal lelah dalam mendidik dan membimbing orang-orang ke jalan yang benar. Dua tahun setelah kelahirannya Mullah Umar, ayahnya pindah dari distrik Khakhrez ke desa Noday di distrik Dand, masih di provinsi Kandahar dan tinggal di sana sampai ia meninggal dunia. Setelah kematian ayahnya, Mullah Umar bersama keluarganya Dalam biografi tersebut juga dikatakan bahwa senjata favorit sang amir adalah RPG 7 dan disebutkan bahwa ia menjalani hidup yang sederhana dan memiliki rasa humor yang tinggi. Dikatakan bahwa Mullah Umar yang keberadaannya tidak diketahui, tetap berhubungan dengan peristiwa Afghanistan dan dunia sehari-hari. Departemen Luar Negeri AS menghadiahi 10 juta USD untuk informasi mengenai keberadaan Mullah Umar yang belum pernah terlihat sejak invasi militer pimpinan AS ke Afghanistan pada tahun 2001. Biografi menyebutkan Mullah Umar meninggalkan studinya di sebuah madrasah setelah pasukan Soviet menyerbu Afghanistan dan menjadi seorang Mujahid untuk memenuhi kewajiban agamanya. Saat pertempuran melawan pasukan Soviet antara tahun 1983 dan 1991, ia terluka empat kali dan kehilangan mata kanannya. Pada tahun 1994 Mullah Umar mengambil alih kepemimpinan Mujahidin Islam untuk mengatasi perpecahan antar faksi di antara panglima perang yang terjadi setelah kekalahan pasukan Soviet di tahun 1992. Kemudian di tahun 1996 ia dianugerahi gelar Amirul Mukminin dan menjadi pemimpin tertinggi. Setelah mengambil alih Kabul dan mendirikan pemerintahan Islam, biografi menceritakan tentang kekuatan kafir arogan yang tidak bisa mentolerir hukum Syariah dan melancarkan invasi militer gabungan. Dalam bagian mengenai kepribadian kharismatiknya, biografi Mullah Umar mengatakan bahwa dia seorang yang tenang dan mampu mengontrol emosinya, ia juga tidak pernah kehilangan keberaniannya. Ia tidak memiliki rumah dan tidak memiliki rekening bank asing. Ia seorang yang ramah, memiliki rasa humor dan tidak pernah menganggap dirinya lebih unggul dari rekan-rekannya. Mengenai kegiatan sehari-harinya saat ini, dikatakan bahwa ia dalam kondisi penting dan secara teratur keberadaannya dilacak oleh musuh, namun tidak ada perubahan besar dan gangguan yang diamati dari kegiatan rutinnya. Mullah Umar terus mengikuti dan menyelenggarakan aktivitas Jihad sebagai pemimpin Imarah Islam. Ia memulai harinya dengan berdoa kepada Allah Subhanahu Wata'ala dan membaca Al-Qur'an. Di waktu luang ia mempelajari Al Qur'an dan hadist. Dia terus mengikuti dengan seksama aktivitas Jihad melawan penjajah asing. Dalam mengatur aktivitas Jihad dan isu-isu militer, ia memberikan perintahnya dengan cara khusus kepada komandan Jihad. Ia secara rutin mengikuti perkembangan Jihad dan sumber daya lainnya dari media internasional untuk menilai kemenangan dan isu-isu lainnya melawan penjajah asing. Dengan cara ini, ia tetap berhubungan dengan kejadian terkini di negaranya juga dunia luar. (haninmazaya/arrahmah.com) |
Lagi, polisi junta Mesir menjadi target serangan bom Posted: 05 Apr 2015 04:26 PM PDT KAIRO (Arrahmah.com) - Seorang polisi junta Mesir tewas dalam serangan bom di samping pos pemeriksaan di sebuah jembatan di Kairo. Ledakan tersebut terjadi di distrik Zamalek yang juga melukai beberapa orang lainnya. Sebuah kelompok Islam yang menamai dirinya Ajnad Misr (Tentara Mesir) mengatakan bahwa pihaknya telah melakukan serangan itu, seperti dilaporkan BBC pada Senin (6/5/2015). Beberapa jam setelah pemboman, para pejabat Mesir mengklaim bahwa pasukan junta telah membunuh pemimpin kelompok tersebut yang diidentifikasi sebagai Hamam Mohamed Attia. Menurut klaim kementerian dalam negeri dan sumber keamanan, ia ditembak mati saat baku tembak di sebuah apartemen di Giza, dekat Kairo. Kelompok ini telah menargetkan polisi dan tentara junta Mesir dalam serangan di sekitar kota. Serangan terhadap polisi dan tentara junta Mesir meningkat tajam sejak tahun 2013 setelah kudeta militer dilancarkan dan menggulingkan Muhammad Mursi dari kekuasaan. Sebagian besar serangan terjadi di Semenanjung Sinai dan beberapa terjadi di Kairo. (haninmazaya/arrahmah.com) |
Serangan tentara "Israel" melukai 5 warga Palestina dalam aksi protes mingguan di Nabi Saleh Posted: 05 Apr 2015 01:00 AM PDT PALESTINA (Arrahmah.com) - Tentara "Israel" menyerang aksi protes mingguan warga Palestina menentang dinding aneksasi dan permukiman ilegal "Israel", di desa Nabi Saleh, dekat pusat kota Tepi Barat Ramallah, pada Jum'at (3/4/2015) hingga melukai lima warga Palestina, termasuk dua diantaranya dengan peluru tajam. Kantor Media Komite Perlawanan Populer di Nabi Saleh mengatakan Manal Tamimi menderita patah kaki setelah tentara "Israel" menembaknya, lansir PNN. Ia menambahkan bahwa warga Palestina lainnya, diidentifikasi sebagai Muhammad, juga ditembak di kakinya, dan bahwa peluru mengenai sarafnya. Muhammad pun langsung menjalani operasi di Palestina Medical Center, di Ramallah. Selain itu, tiga anak-anak juga ditembak dengan peluru karet berlapis logam, dan menerima perawatan medis yang mereka butuhkan. Komite Populer di Nabi Saleh mengatakan protes mingguan ini juga digelar untuk menandai Hari Tanah Palestina (30 Maret), dan bahwa para pengunjuk rasa meneriakkan perlawanan terhadap pendudukan ilegal "Israel" yang sedang berlangsung, dan kegiatan kolonialis serta serangan "Israel" terhadap warga Palestina di berbagai belahan wilayah Palestina yang diduduki . (banan/arrahmah.com) |
Direktur INSISTS: Inilah kriteria radikal versi BNPT Posted: 05 Apr 2015 12:00 AM PDT JAKARTA (Arrahmah.com) - Direktur Eksekutif Institute for the Study of Islamic Thought and Civilization (INSISTS) Adnin Armas menyesalkan pemblokiran yang dilakukan terhadap sejumlah media Islam online dengan dalih situs-situs dakwah dan berita Islam itu mengajarkan dan menyebarkan paham radikal. "Apa yang dimaksud dengan radikal di sini?" tanya Pemred Majalah Gontor ini dalam acara Tabligh Akbar 'Jangan Berangus Media Dakwah Kami' di Masjid Al Azhar Kebayoran Baru, Jakarta, Jum'at (3/4/2015) malam. Sejauh ini kriteria website radikal menurut tafsir Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) saat pertemuan di Kementrian Komunikasi dan Informasi (Kemkominfo), kata Adnin sebagaimana dikutip Salam-Online, adalah: Pertama, ingin melakukan perubahan dengan cepat, menggunakan kekerasan, dan mengatasnamakan agama. "Apa iya, Hidayatullah, AQLIslamiccenter.com, GemaIslam.com, dan lainnya itu mengajak orang untuk ngebom, ayo bunuh orang, setahu saya tak pernah," ujar cendekiawan muda Islam ini. Kedua, Takfiri, mengkafirkan orang lain. "Web-web ini diblokir katanya juga karena mengkafirkan orang lain. Ini apakah kalau kita shalat, surah Al-Kafirun pun apa gak boleh dibaca lagi," tanyanya. Menurut Adnin, kita merdeka dulu juga karena ketika penjajah Belanda datang, mereka, para pejuang kita mengatakan, "Ini orang kafir mau menjajah kita. Semangat perjuangan itu muncul. Kemerdekaan ini diraih salah satunya karena semangat itu. Sekarang ini malah dianggap sebagai radikal, ini melukai umat Islam." Adnin mengatakan, jika kriteria ini yang digunakan BNPT, itu bahaya, karena mendangkalkan akidah umat Islam, melemahkan kaum Muslimin. "Tadi Pak Irjen Pol (Purn) Anton Tabah menyebutkan banyak sekali masalah-masalah sosial yang menimpa umat Islam, umat Islam ini sudah lemah, kemudian keimannnya pun dilemahkan lagi, ini bahaya," Adnin mengingatkan. Ia melanjutkan, iman kepada Allah adalah sumber kekuatan kita. Apalagi yang dibanggakan umat kalau bukan keimanan, kebenaran, keyakinan terhadap Islam. "Politik sudah berpecah belah, ekonomi juga kalah, sosial dan kebudayaan kita krisis, sudah begitu identitas ke-Islaman itu juga mau dilepaskan," paparnya. Ia menjelaskan, yang namanya agama ada dogma, ada keyakinan. Bukan hanya Islam, agama lain juga begitu, di luar keyakinan agamanya salah, makanya seseorang menganut agama yang diyakininya itu. "Harusnya (proses pemblokiran itu, red) melibatkan para ulama, ormas Islam, jangan sampai seperti dikatakan pak Mustofa Nahra tadi, (BNPT) menjadi penafsir agama. Kalau menjadi penafsir agama, itu terkait dengan ideologi keagamaan, kalau seperti itu, jadi menyimpang," gugatnya. "Kalau definisi radikal seperti ini, maka paranoid, Islamofobia yang menjadi ideologi, itu rawan. Umat Islam terbesar di dunia, menghadapi masalah seperti ini," sesalnya. Ketiga, mendukung, menyebarkan dan mengajak bergabung dengan ISIS. "Setahu saya selama berhari-hari mendampingi teman-teman media Islam, mereka justru mengritik ISIS, tak ada yang mendukung. Apalagi gemaislam.com, bukan hanya di webnya, seminar pun digelar untuk mengkritisi dan mengritik ISIS, me-warning bahaya ISIS. Nah, yang mengritik ISIS aja diblokir," ungkapnya. Keempat, memaknai Jihad secara terbatas. Kosa kata ini ada di dalam Qur'an, Hadits, dan di dalam praktik kehidupan umat Islam dari dulu sampai sekarang. Menurut Adnin, yang namanya jihad ada maknanya, meskipun bukan hanya bermakna perang, tapi bersungguh-sungguh. "Kemerdekaan Indonesia karena Jihadnya para pendahulu kita," tegasnya. "Andai negara ini kembali dijajah kekuatan asing, siap Jihad apa tidak?" tanya Adnin kepada hadirin, yang dijawab serentak, "Siaaap...!!!" kemudian Adnin buru-buru menimpali, "Itu disebut radikal oleh BNPT. Jadi kalau diserang oleh kekuatan asing, bagaimana? Diam aja, cukup berdoa," ujarnya, satir. (banan/arrahmah.com) |
Al-Qaeda Yaman berhasil membebaskan kota Mukallah Posted: 04 Apr 2015 11:00 PM PDT YAMAN (Arrahmah.com) - Al-Qaeda di Jazirah Arab atau Al-Qaeda in the Arabian Peninsula (AQAP) yang berbasis di Yaman berhasil mengambilalih Mukallah, ibukota provinsi timur Yaman Hadramaut. Pembebasan Mukallah dilancarkan hanya satu hari setelah Mujahidin AQAP menyerbu beberapa bangunan pemerintah dan membebaskan ratusan tahanan, termasuk seorang komandan senior. Pasukan Yaman meninggalkan dua pangkalan militer di kota, "meninggalkan Humvee buatan Amerika dan peralatan lainnya yang kemudian disita oleh pejuang yang maju," lapor The New York Times. Jatuhnya Mukallah terjadi hanya satu hari setelah tim serbu AQAP menyebar di seluruh kota dan menguasai fasilitas penting, termasuk kantor pusat provinsi Hadramaut, kantor polisi setempat, kantor administrasi provinsi, penjara pusat, dan cabang dari bank pusat. Para pejabat memperkirakan bahwa lebih dari 300 tahanan, termasuk seorang komandan yang dikenal sebagai Syaikh Khaled Al-Batarfi, berhasil meloloskan diri dalam serangan AQAP di Penjara Pusat. Syaikh Khaled Al-Batarfi adalah kepala operasi militer AQAP untuk provinsi Abyan dan Baydah ketika beliau ditangkap pada tahun 2011. Hadramaut adalah rumah leluhur Syaikh Usamah bin Ladin Rahimahullah, dan provinsi tersebut telah menjadi benteng AQAP selama beberapa tahun terakhir. Kelompok jihad berkumpul kembali di Hadramaut dan provinsi lainnya setelah kehilangan kendali atas kota-kota besar di provinsi Abyan dan Shabwa setelah mendapat serangan pasukan thaghut Yaman pada akhir musim semi 2012. AQAP telah meluncurkan sejumlah serangan terhadap pasukan keamanan Yaman di Mukallah selama tiga tahun terakhir. Dalam satu serangan, pada bulan Juni 2013, tim penyerang AQAP berukuran pleton menyerbu markas yang dikelola oleh Organisasi Keamanan paramiliter Pusat Kementerian Dalam Negeri. Sejumlah tentara tewas dan markas tersebut dikuasai oleh Mujahidin AQAP selama beberapa hari sebelum akhirnya direbut kembali oleh pasukan komando. Kekacauan di Yaman membuat militer AS terpaksa menarik semua personel militer dan diplomatik dari negara tersebut. Salibis AS telah mengandalkan pemerintah Hadi sebagai mitra dalam strategi "kontraterorisme" melawan Al-Qaeda. AS meluncurkan serangkaian serangan drone dan serangan udara konvensional terhadap Mujahidin AQAP sejak tahun 2009 hingga awal tahun ini. Presiden Barack Obama telah menggambarkan strategi AS bermitra dengan pasukan lokal Yaman sebagai salah satu strategi yang berhasil mereka terapkan selama bertahun-tahun ketika mengumumkan dimulainya serangan udara terhadap kelompok Daulah Islamiyah atau Islamic State (IS) yang sebelumnya dikenal sebagai ISIS, di Irak musim panas lalu, sebagaimana diansir Muqawamah Media pada Ahad (5/4/2015). Walaupun AS telah membunuh beberapa pemimpin senior AQAP, namun kader kepemimpinan AQAP tetap utuh, dan Amirnya, Syaikh Nasir Al-Wuhayshi, dipromosikan untuk menjabat sebagai general manager Al-Qaeda selama serangan udara. (banan/arrahmah.com) |
Syiah Houtsi Yaman menyerang masjid dan menculik imam di Al-Hudayda Posted: 04 Apr 2015 10:00 PM PDT YAMAN (Arrahmah.com) - Pemberontak Syiah Houtsi Yaman dilaporkan menyerang sebuah masjid di provinsi Al-Hudayda barat Yaman dan menculik seorang imam di sana, lansir WB pada Sabtu (4/4/2015). "Militan Houtsi memaksa masuk ke Masjid Usman bin Affan pada hari Sabtu dan menculik imamnya," kata seorang saksi mata kepada Anadolu Agency. Pada hari Jum'at (3/4), pasukan Syiah Houtsi juga dilaporkan menyerbu sebuah masjid di provinsi yang sama dan menahan imamnya. Yaman tengah mengalami ketegangan sejak September lalu, ketika pasukan Syiah Houtsi menyerbu dan menduduki ibukota Sana'a. Sejak saat itu, mereka terus berusaha untuk memperluas pengaruh mereka ke bagian lain Yaman. Pekan lalu, Arab Saudi dan sejumlah negara yang tergabung dalam koalisinya melancarkan serangan militer terhadap posisi Houtsi di Yaman. Riyadh menyatakan kampanye anti-Houtsi dilancarkan dalam menanggapi permintaan Presiden Abd Rabbuh Mansour Hadi untuk "menyelamatkan rakyat [Yaman] dari milisi Houtsi." Sementara itu, beberapa negara Teluk meyakini Syiah Iran mendukung Houtsi melakukan pemberontakan di Yaman. (banan/arrahmah.com) |
Biadab, pasukan "penjaga perdamaian" Kenya memperkosa wanita Somalia yang meminta obat dan makanan Posted: 04 Apr 2015 09:00 PM PDT SOMALIA (Arrahmah.com) - Pasukan "penjaga perdamaian" di Somalia menyalahgunakan bantuan kemanusiaan untuk memanfaatkan para wanita dan remaja perempuan, yang datang untuk meminta obat-obatan dan makanan, dengan memperkosa mereka, ungkap Human Right Watch (HRW) pada Senin (30/4/2015). Para korban sering menyembunyikan pelecehan yang mereka alami karena takut akan pembalasan, sedangkan "pasukan perdamaian" biadab itu kebal dari bentuk penuntutan lokal, lansir WB pada Jum'at (3/4). Para wanita yang setuju untuk berbicara dengan HRW mengatakan bahwa korban lainnya tidak melaporkan pelecehan yang mereka alami karena berbagai alasan. Beberapa dari mereka takut pembalasan dari tentara itu, sementara yang lain – karena tekanan dari keluarga mereka sendiri. Namun ada juga wanita yang tidak ingin kehilangan satu-satunya sumber obat-obatan dan makanan mereka. Itu sebabnya HRW tidak bisa menarik kesimpulan yang pasti mengenai sejauh mana sebenarnya masalah ini. Setelah bertahun-tahun mengalami konflik dan kelaparan, situasi ekonomi di Somalia sangat sulit dan bantuan kemanusiaan sering menjadi satu-satunya sumber untuk bertahan hidup. (banan/arrahmah.com) |
Terbukti, Al-Qur'an yang tersimpan di Perpustakaan Berlin ditulis pada masa Nabi Muhammad Posted: 04 Apr 2015 08:00 PM PDT BERLIN (Arrahmah.com) - Salinan Al-Qur'an dari masa Nabi Muhammad ï·º, yang tersimpan di Perpustakaan Negara Berlin selama bertahun-tahun telah terbukti secara ilmiah ditulis pada masa Nabi Muhammad. Salinan yang diketahui ditulis antara tahun 606 dan 652 itu diperiksa di sebuah laboratorium di Zurich, lansir WB pada Sabtu (4/4/2015) Menurut laporan surat kabar Maerkischer Allgemeine Zeitung, juru bicara Perpustakaan Negara, Jeanette Lamblia, menyatakan bahwa salinan Al-Qur'an itu diteliti sebagai bagian dari proyek jangka panjang yang disebut "Corpus Coranicusm" dan dianalisis di laboratorium Zurich. Proyek ini memeriksa semua salinan Al-Qur'an di seluruh Eropa. Sejumlah cetakan Al-Qur'an itu disimpan di Perpustakaan Negara selama lebih dari 100 tahun. Salinan tersebut awalnya hanya dianggap sebagai bagian dari peninggalan seorang ilmuwan Mesir yang dibawa ke Jerman, pada akhir abad ke-19 atau awal abad ke-20. (banan/arrahmah.com) |
Bentrokan terjadi antara anti-rasis dan anti-Islam di Australia Posted: 04 Apr 2015 06:36 PM PDT SYDNEY (Arrahmah.com) - Unjuk rasa Anti-Islam terjadi di Australia, yang diselenggarakan oleh kelompok yang menamakan dirinya 'Reclaim Australia'. Polisi terpaksa campur tangan di Melbourne saat bentrokan pecah antara peserta demonstran anti-Islam dan anti-rasisme, dimana ribuan orang menghadiri demonstrasi itu, sebagaimana dilansir oleh RT, Sabtu (4/4/2015). Kelompok 'Reclaim Australia', yang mengorganisir protes di 16 kota dan kota-kota di seluruh negeri, memprotes hukum Syariah, halal dan Islamisasi. Mereka menghadapi penentangan dari kelompok payung sayap kiri yang mengusung tema "No Room For Racism". Beberapa kekerasan terburuk terjadi di Federation Square di Melbourne, di mana polisi berusaha untuk memisahkan demonstran anti-Islam dan anti-rasisme. Seorang juru bicara layanan ambulans negara bagian Victoria mengatakan bahwa empat orang dirawat karena mengalami luka ringan, sementara juru bicara kepolisian Belinda Betty mengatakan bahwa dua pria dan seorang wanita ditangkap setelah kekerasan itu. Lebih dari 100 polisi dikerahkan untuk menjaga situasi tetap terkendali. Seorang pembicara, yang menyebut dirinya "the great Aussie patriot", menyampaikan pidato yang ditujukan kepada kerumunan peserta pawai anti-Islam di Sydney, "dari 1,5 miliar Muslim yang hidup di planet ini, hanya 15-20 persen dari mereka adalah "ekstrimis", namun 15-20 persen itu adalah sekitar 300 juta muslim ekstrimis yang berupaya untuk mengambil alih dan menjatuhkan peradaban barat." "Muslim sekarang memiliki rata-rata 5-8 anak per keluarga. Jadi sejumlah "ekstremis" itu membesarkan semua anak-anak mereka dengan sudut pandang ini," lansir Al Jazeera. Di Perth, bentrokan terjadi antara pengunjuk rasa anti-Islam dengan pengunjuk rasa yang lain yang anti-rasis. Mereka yang melakukan aksi anti-Islam itu menyebut gerakan mereka sebagai "Reclaim Australia". Berdasarkan keterangan mereka di laman grup yang tersebar di media sosial, gerakan anti-muslim itu digelar serentak di 16 kota di Australia. Termasuk Perth, Brisbane, Sydney, dan Melbourne. Di Perth, mereka berkumpul di Harvest Terrace dan menolak hukum syariah, sertifikasi halal, dan Islamisasi. Anthony Hardwick dari Partai "Rise Up Australia" seperti dikutip media Australia mengatakan bahwa Islam saat ini menjadi ancaman terbesar di dunia. Kuranda Seyit, seorang juru bicara Dewan Islam Victoria, mengatakan kepada The Anadolu Agency bahwa slogan "Reclaim Australia" yang didengungkan oleh gerakan anti-Islam itu merupakan slogan yang tidak masuk akal. "Apa yang mereka rebut kembali," tanya Seyit, yang juga menyampaikan pidatonya pada Sabtu (4/4) di hadapan para peserta pawai pro-Islam di Sydney. "Satu-satunya hal yang saya bisa lihat adalah bahwa mereka sudah kehilangan martabat mereka, moral dan harga diri mereka. Ini merupakan penghinaan terhadap Australia, yang membanggakan diri pada multikulturalisme dan toleransi." "Mereka yang mendukung kelompok anti-Islam, yang berusaha untuk menimbulkan masalah, hanya berjumlah kecil. Mereka bermain dalam ketakutan masyarakat dan berusaha untuk menciptakan kesan bahwa ummat Islam adalah berbahaya dan akan mengubah cara hidup Australia," ungkap Seyit. Pengunjuk rasa anti-fasis juga berpendapat bahwa gerakan "Reclaim Australia" adalah anti-Muslim dan Islamofobia. Clare Fester, yang mengorganisir pawai anti-fasis di Sydney, mengatakan kepada The Anadolu Agency bahwa "Reclaim Australia" hanyalah gerakan "rasis dan memecah belah." (ameera/arrahmah.com) |
Posted: 04 Apr 2015 05:21 PM PDT DAMASKUS (Arrahmah.com) - Gerakan Hamas menyerukan pada Sabtu (4/4/2015) untuk segera mengakhiri bentrokan bersenjata di kamp pengungsi Palestina Yarmouk di pinggiran Damaskus. Wakil pemimpin gerakan perlawanan tersebut mengatakan bahwa Hamas mengikuti perkembangan situasi di Yarmouk dengan keprihatinan yang mendalam. Ismail Haniyeh menyerukan para pengungsi di kamp dan warga Palestina lainnya di Suriah untuk Anggota lain dari biro politik Hamas, Izzat Al-Reshiq mengutuk agresi keji terhadap pengungsi Palestina di Yarmouk yang memperburuk situasi yang sudah mengerikan. "Hal ini menambah penderitaan dan rasa sakit yang disebabkan oleh rasa lapar, haus, penyakit, pemboman, dan pembunuhan," tegasnya seperti dilansir Middle East Monitor. Dia menyerukan upaya internasional untuk menyelamatkan kamp pengungsi dari serangan yang sedang berlangsung dan mengangkat blokade panjang. Selama perang yang memasuki tahun kelima, penduduk di kamp pengungsi telah menyusut tajam dari sekitar 150.000 menjadi 18.000, ribuan lainnya melarikan diri ke negara tetangga atau daerah lain di Suriah. Kondisi di kamp telah memburuk sejak 2012 saat rezim Syi'ah Suriah memberlakukan blokade ketat, menempatkan pembatas pada pintu masuk makanan, air dan bahan bakar serta kebutuhan lainnya. Pengungsi memakan daun dan sejumlah orang meninggal karena kelaparan. (haninmazaya/arrahmah.com) |
You are subscribed to email updates from Arrahmah.com To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 1600 Amphitheatre Parkway, Mountain View, CA 94043, United States |