Arrahmah.Com |
- Tanah bergerak di Cianjur, puluhan rumah ambruk
- MUI Sidoarjo akan bakar mushaf "raksasa" lantaran banyak salah dan berbau kemusyrikan
- Jaisy Usud Al-Syarqiyah (ADF) melawan ISIS di Qolamun bersama IF
- Potret masyarakat Suriah belajar di Ma'had Al-Izz ibn Abdus Salam
- Berkomentar anti-Islam di Facebook, teknisi IT ini terancam pekerjaannya di kantor Dewan Mancester
- Terorisme AS dan musuh-musuh Islam di Guantanamo dan di negeri-negeri jajahannya sepanjang zaman
- Video eksklusif: Kebiadaban penjara ISIS
- Serangan bom bunuh diri milisi pro-pemerintah membunuh sedikitnya 5 orang di utara Mali
- 20.000 Mujahidin dari penjuru dunia berjuang di Suriah dan Irak
- Seorang Mujahid tetap tidak lepas dari kesalahan dan dosa
Tanah bergerak di Cianjur, puluhan rumah ambruk Posted: 29 Jan 2015 03:18 PM PST CIANJUR (Arrahmah.com) - Puluhan rumah ambruk akibat pergerakan tanah di Kampung/Desa Cikancana, Kecamatan Sukaresmi, Cianjur. Pergerakan tanah sudah terjadi dalam beberapa hari terakhir. Camat Sukaresmi, Asep kusmana mengatakan, pergerakan tanah terus meluas hingga ke desa tetangga, dengan kecepatan 20 centimeter per jam. Sehingga ratusan warga di kampung tersebut terpaksa diungsikan ke Balai Desa Sukamahi, Kecamatan Cikalong Kulon. Selain merusak rumah warga, pergerakan tanah menyebabkan jalan utama penghubung antar-desa sepanjang 20 meter ambrol, sehingga tidak dapat dilalui kendaraan baik roda empat maupun roda dua sekalipun. "Untuk menuju lokasi, terpaksa harus menyusuri jalan setapak yang memakan waktu cukup lama untuk sampai ke lokasi, yang biasanya hanya ditempuh dalam waktu 15 menit," katanya dikutip dari Antara, Kamis (29/1/2015). Pihaknya telah melaporkan hal tersebut ke dinas terkait di Pemkab Cianjur dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Cianjur agar segera mendapat bantuan. "BPBD Cianjur telah mendirikan posko di lokasi pergerakan tanah dan mendirikan dapur umum di lokasi pengungsian. Bahkan bantuan untuk warga telah didatangkan ke pengungsian. Saat ini pergerakan tanah terus meluas, bahkan jumlah rumah yang ambruk terus bertambah," katanya. Pihaknya mencatat, pada hari pertama pergerakan tanah terjadi dengan cepat, setelah hujan menguyur kawasan tersebut dengan intensitas tinggi. Akibatnya belasan rumah warga roboh. Hingga saat ini, jumlah rumah yang ambruk akibat pergerakan tanah menjadi 30 rumah. "Untuk itu, kami bersama aparat keamanan dari TNI dan Polri, mengimbau warga untuk mengungsi dan dilarang masuk ke lokasi pergerakan tanah karena pergerakan terus terjadi dan mengancam puluhan rumah lainnya," kata dia. Kepala BPBD Cianjur, Asep Suhara mengatakan, pihaknya telah menempatkan sejumlah relawan untuk menjaga dan memantau pergerakan tanah di lokasi tersebut bersama TNI dan Polri. Selain itu, pihaknya telah mendirikan sejumlah posko di sejumlah titik, termasuk mendirikan dapur umum di Balai Desa Sukamahi, untuk memenuhi kebutuhan pengungsi. "Kami segera melakukan rapat kordinasi dengan aparat dan dinas terkait guna menangani bencana alam tersebut. Bahkan untuk relokasi kami akan berkordinasi dengan BMKG, apakah perkampungan tersebut masih layak huni atau harus direlokasi," katanya. (azm/arrahmah.com) |
MUI Sidoarjo akan bakar mushaf "raksasa" lantaran banyak salah dan berbau kemusyrikan Posted: 29 Jan 2015 02:00 PM PST SIDOARJO (Arrahmah.com) - Setelah konsentrasi melakukan penelitian dan pendalaman temuan Al Quran "raksasa" dalam beberapa pekan, Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kab. Sidoarjo dan jajaran Forpimka Porong termasuk aparat, menggelar rapat tertutup, karena dalam Al Quran raksasa itu terdapat ratusan lafadz Al Quran yang salah tulis. Rapat musyawarah yang diadakan oleh MUI ini juga dihadiri sang pemilik mushaf Anang Asriyanto dan sejumlah perangkat Desa Glagahharum. Dalam rapat tersebut, Anang di cecar beberapa pertanyaan oleh MUI dan dia telah mengakui kebohongannya soal Al Quran "raksasa" tersebut. Dia bersama temannya mengakui telah merekayasa Al Quran "raksasa" yang semula diakuinya turun saat dirinya bersama teman-temannya menggelar istighotsah itu, diakuinya hasil membeli seharga Rp 42 juta seseorang. "Al Quran itu, Anang membeli dari seseorang bernama Andi dari warga Cangkring Kec. Candi seharga Rp 42 juta, pada tahun 2014 lalu," terang Ketua MUI Kab. Sidoarjo KH USman Bahri Rabu (27/1/2015), dikutip dari beritajatim.com KH. Usman mengatakan banyak kesalahan dalam Al Quran yang diakui Anang jatuh dari langit tersebut. "Iya keputusan rapat terakhir harus dimusnahkan, harus dibakar sampai habis ludes. Agar tidak menimbulkan kemusyrikan. Itu salah semua," kata Ustaz Usman kepada merdeka.com, Kamis (29/1/2015). Terkait masalah hukum Anang, MUI Kab Sidoarjo dan jajaran forpimka Porong tidak membawa permasalahan ini kerana hukum agar tidak ada gejolak warga yang lebih luas. Rencananya, Al Quran raksasa ini akan dilakukan pembakaran di Pendopo Kabupaten Sidoarjo. Kesalahan Al Quran berukuran besar ini kompleks. Selain salah kalimat dan harokat, juga penyusunan juz. Sementara itu, Anang Asriyanto yang ditemui kantor MUI Kab. Sidoarjo, seolah malu karena ulahnya yang menghebohkan warga tersebut. Anang memilih untuk menghindar dan tak bersedia diwawancarai soal rekayasa mushaf Al Quran raksasa bersama jamaahnya itu. (azm/arrahmah.com) |
Jaisy Usud Al-Syarqiyah (ADF) melawan ISIS di Qolamun bersama IF Posted: 29 Jan 2015 09:50 AM PST QOLAMUN (Arrahmah.com) - Jaisy Usud Al-Syarqiyah (ADF), pejuang di Qalamun, terkenal sebagai sangat anti-kelompok Daesh (ISIS). Mereka bergabung dengan pertempuran dengan IF di Qolamun dan gurun. Mereka mengusir Daesh dari berbagai daerah di Suriah, sebagaimana dilaporkan media resmi ADF pada Rabu (28/1/2015). Berikut aksi tempur Jaisy Usud Al-Syarqiyah di Qolamun pada Rabu lalu (28/1). (adibahasan/arrahmah.com) |
Potret masyarakat Suriah belajar di Ma'had Al-Izz ibn Abdus Salam Posted: 29 Jan 2015 09:28 AM PST SURIAH (Arrahmah.com) - Alhamdulillah, di tengah krisis perang yang melanda, Markaz Du'at Al-Jihad menyelenggarakan pendidikan bagi masyarakat Suriah di Ma'had Al-Izz ibn Abdus Salam. Meski mereka terancam serangan rezim nushairiyah kapan saja, namun proses belajar-mengajar tetap berjalan, demi memenuhi kewajiban mencari ilmu, sebagaimana dilansir akun resminya pada Facebook, Kamis (29/1/2015). Sudah umum diketahui bahwa bumi Syam sangat membutuhkan para Ulama, dengan ilmulah masyarakat diatur dan Mujahidin berjuang dengan ilmu yang dimilikinya. Tanpa ilmu, maka masyarakat akan hancur, Mujahidin yang berjihad di jalan Allah berubah menjadi perampok, Wallahu Musta'an. Markaz Du'at Al-Jihad yang dipimpin oleh Ulama Mujahidin asal Saudi Syaikh Dr Abdullah Al-Muhaisiny selain menggelontor dana yang tak terkira jumlahnya untuk rakyat Suriah, juga melakukan kaderisasi Ulama. Hal sama yang pernah dilakukan Syaikh Dr Abdullah Azzam rahimahullah di Afghanistan. Karenanya masyhur kalimat beliau tentang keutamaan Ulama dan Syuhada. "Peradaban Islam diukir oleh dua hal: hitam tinta para ulama dan merah darah para syuhada. Keduanya bersinergi mengguncang dunia, memecah simpul-simpul zalim yang mengikat kejayaan Islam sekian lama. Jika tak ada ruang untuk memilih diantara keduanya, maka melaksanakan keduanya adalah puncak kemuliaan" Jangan lupakan saudara kalian dalam tulusnya doa kalian. إخوانكم: مركز دعاة الجهاد Saudara kalian di Markaz Duat Al-Jihad (adibahasan/arrahmah.com) |
Berkomentar anti-Islam di Facebook, teknisi IT ini terancam pekerjaannya di kantor Dewan Mancester Posted: 29 Jan 2015 09:00 AM PST MANCHESTER (Arrahmah.com) - Seorang pekerja dewan Manchester telah ditangguhkan dari pekerjaannya atas komentar anti-Islam di Facebook, setelah dewan melihat itu sebagai pelanggaran kode etik pegawai, sebagaimana dilanir OnIslam, Selasa (27/1/2015). "Kami mengharapkan standar tertinggi dalam perilaku dari karyawan dan melihat hal ini sangat serius," kata juru bicara dewan, dikutip Manchester Evening News, Senin (26/1). "Karyawan yang bersangkutan telah diskors (sementara) penyelidikannya berlangsung." Masalahnya tersetus ketika Dave Balderstone, teknisi IT (46), membalas pesan Partai Nasional Inggris BNP dengan komentar Islamofobia pada Facebook. Pesan BNP telah diposting awal bulan ini dalam sebuah pernyataan pada latar belakang dari Union Jack yang berbunyi: "Bukankah aneh bahwa di Inggris: bendera kita menyinggung banyak orang, namun manfaat kita tidak (dihargai)...." Balderstone membalas posting dengan pesan, "Tendang Islam dari Inggris - kita perlu negara kita dikembalikan," Seorang anggota masyarakat menghubungi Manchester Evening News (MEN) yang menyatakan jijik terhadap komentar tersebut. Setelah itu, pemimpin Dewan Manchester memutuskan untuk menangguhkan karyawannya. "Meskipun kami belum menerima keluhan dari anggota masyarakat yang menghubungi MEN, kami sedang menyelidiki hal ini lebih lanjut di bawah prosedur disiplin dewan berdasarkan informasi yang MEN telah berikan," kata juru bicara dewan. Di antara 'kutipan favorit' terdaftar di Facebook-nya adalah kalimat: "Jangan menyinggung siapa pun, bisa saja Anda tersingkir karenanya." Sejak diskors dari dewan, dia telah mengubah status pekerjaannya di Facebook menjadi 'wiraswasta - pembersih rawa'. BNP, partai politik sayap kanan kulit putih satu-satunya, terkenal karena serangan terhadap imigran dan Muslim Inggris. Sama seperti English Defence League (EDL), sayap kanan BNP memainkan kartu imigrasi untuk menyalakan sentimen terhadap Muslim dan imigran. BNP memenangkan kursi dewan utama dan kursi Parlemen Eropa pada tahun 2009, memenangkan satu kursi dewan di kedua Lancashire dan Leicestershire, dan satu kursi Parlemen Eropa masing-masing di Yorkshire dan Humber dan North West England. Pada bulan Maret 2012, sebuah penelitian mengungkapkan bahwa hampir setengah dari pendukung BNP berpikir "mempersiapkan konflik antara kelompok yang selalu berbeda selalu atau kadang-kadang yang dibenarkan untuk diselisihi." Inggris adalah rumah bagi sekitar hampir dua juta minoritas Muslim. Sebuah jajak pendapat di Financial Times menunjukkan bahwa Inggris adalah negara yang paling mencurigai Muslim. Sebuah jajak pendapat dari Evening Standard menemukan bahwa bagian yang cukup besar dari penduduk London memiliki opini negatif tentang Muslim. (adibahasan/arrahmah.com) |
Terorisme AS dan musuh-musuh Islam di Guantanamo dan di negeri-negeri jajahannya sepanjang zaman Posted: 29 Jan 2015 08:07 AM PST JAKARTA (Arrahmah.com) - Sekelompok netizen dengan nama Din Al Haq membongkar aksi terorisme Amerika Serikat (AS) dan musuh-musuh Islam di penjara Guantanamo, Abu Ghuraib, dan beberapa negara jajahan sepanjang zaman yang luput dari pemberitaan di media mainstream, pada Kamis (29/1/2015). Din Al Haq (DAH) mengemukakan kembali hal ini karena mereka cukup gerah dengan jargon-jargon barat yg mengidentikkan Islam dengan "teroris". "Kami perlu menyegarkan kembali ingatan umat manusia terutama umat Islam yg anti-pati dan apatis tentang sejarah keji di muka bumi ini," ungkap DAH sebagai pembuka. Dengan mengungkapkan fakta yang terjadi di Guantanamo dan negara-negara jajahan AS, DAH berharap dapat meluruskan opini publik, dan membongkar rekayasa aksi AS sebagai "polisi dunia" dan musuh-musuh Islam yang selama ini mengaku telah membela Hak Asasi Manusia (HAM). Hal ini tentu bukan untuk menakut-nakuti umat Islam, namun dengan ini DAH juga ingin membuka mata hati seluruh umat manusia akan kebejatan AS dan musuh-musuh Islam. Semoga dengan fakta ini, kita semua dapat membebaskan diri dari cengkraman AS kepada kita, baik dari segi keimanan, pemahaman, dan gerak langkah. Pun jika saatnya kita harus mempertahankan iman dan Islam kita secara fisik, yakinlah, bahwa umat Islam memiliki kekuatan yang lebih hebat daripada sekadar pasukan AS dan musuh-musuh Islam, sebagaimana yang Allah Jala Jalaluh firmankan dalam Qur'an Surat Al-Anfal ayat 65, bahwa: يَا أَيُّهَا النَّبِيُّ حَرِّضِ الْمُؤْمِنِينَ عَلَى الْقِتَالِ إِنْ يَكُنْ مِنْكُمْ عِشْرُونَ صَابِرُونَ يَغْلِبُوا مِائَتَيْنِ وَإِنْ يَكُنْ مِنْكُمْ مِئَةٌ يَغْلِبُوا أَلْفًا مِنَ الَّذِينَ كَفَرُوا بِأَنَّهُمْ قَوْمٌ لَا يَفْقَهُونَ "Hai Nabi kobarkanlah semangat para Mukmin untuk berperang. Jika ada dua puluh orang sabar di antaramu, niscaya mereka akan dapat mengalahkan dua ratus orang musuh. Dan jika ada seratus orang yang sabar itu ada di antaramu, niscaya mereka akan dapat mengalahkan seribu daripada orang kafir, disebabkan orang-orang kafir itu kaum yang tidak mengerti." Maasyaa Allah, maka kesabaran adalah kunci kekuatan seorang Mujahid Islam, selain dari kerapihan barisan dalam beri'tiba kepada Rasulullah shalallahu'alaihi wasallam. Solusi senjata secanggih apapun tanpa kestabilan emosi, ilmu dan iman, maka pasukan itu tidak ada nilainya sama sekali di Mata Allah subhanahu wata'ala. Strategi penjajahan AS AS telah menjajah lebih dari 150 negara dalam jangka waktu lebih dari 1 dekade. Tujuan mereka terhitung lambat tapi pasti akan menghabisi seluruh umat Islam di dunia. Modus operandi AS adalah menyerang melalui media terlebih dahulu, dimana umat Islam dilemahkan pemikirannya sebelum diperangi secara fisik dan dibantai nyawanya. Begitupula dengan pencitraan Islam sebagai agama teroris, semua sengaja disetting oleh kaum kuffar dan sekutu-sekutunya untuk kemudian disuntikkan ke benak masyarakat, agar mereka takut dan tidak berpihak kepada Islam. Maka racun yang disuntikkan AS ada yg diserap oleh orang Islam sendiri. Muslim-Muslim yang terbodohi inilah yang tidak sadar telah menjadi "sejahat-jahat manusia yang meminum darah saudaranya sendiri, sehingga mereka berkomplot memerangi umat Islam dan mempercayai jargon-jargon teroris yang dinisbahkan kepada umat Islam," tegas DAH. Din Al Haq pun menyeru umat Islam yang masih awam, antipati, apatis, dan menutup diri dari sejarah agar berhenti mengekor kepada barat dan kembali mengarahkan keberpihakan hanya kepada Allah, Rasulullah dan kaum Muslimin yang berpegang teguh pada Qur'an dan Sunnah. Sejatinya, AS dan sekutu-sekutunya mengidentikkan "Islam = teroris" sebagai bentuk "legalisasi" mereka untuk membantai, merampok, memperkosa dan melakukan misi genosida di negeri-negeri Muslim, atas nama HAM dan kebebasan. Di lain pihak, kaum kafir dan antek-antek penjajah negeri-negeri Muslimin selalu mempermasalahkan ayat tentang kenyataan bahwa Yahudi dan Nasrani yang memang selalu membenci Islam. Sementara, implikasi dari ayat-ayat serupa tentu membuat seorang Muslim bukan membenci fisik Yahudi dan Nasrani sehingga tidak bersikap secara ma'ruf dalam kehidupan sehari-hari, tetapi kita wajib membenci aqidah, gaya hidup, dan pemikiran mereka yang bertentangan dengan perintah Allah subhanahu wata'ala. Sudah menjadi sunatullah dan kenyataannya bahwa hingga kiamat memang Yahudi dan Nasrani tidak pernah berhenti memusuhi Islam. Mari kembali mengingat sejarah, siapakah pelaku pembantaian Palestina, Bosnia, Irak, Afganistan dan sebagainya kalau bukan Yahudi dan Nasrani? Siapa kaum penjajah yang merampok, membunuh, memperbudak dan menyebarkan agamanya melalui kolonialisme selama berabad-abad? Jika kaum kuffar menyuruh kita menghapus ayat-ayat tersebut, dengan begitu kita tidak lagi berhak dan berkewajiban melawan jika diperlakukan seenaknya. Itulah mental penjajah, mereka ingin memandulkan umat Islam dari segala sisi kehidupan, baik idiologi, politik, ekonomi, sosial, budaya, pertahan dan keamanan, dan semua bermula dari menggerus aqidah kaum Muslimin. Saat Muslimin melemah, maka AS membantai mereka dengan sangat bengis, mengerikan, dan di luar batas perikemanusiaan. Umat Islam yang melawan ditangkapi, disiksa dan diperlakukan melebihi kesadisan binatang, seperti apa yang terjadi di penjara-penjara AS di Guantanamo dan Abu Gharib (lihat gambar di atas). Demikian pula pada peperangan mereka (dan propaganda atau skenario perang yang dirancangnya) dengan sesama non-Muslim, tak kalah sadis. Sementara bukan umat Islam yang meneteskan darah orang tak berdosa sebanyak yang dilakukan kaum kuffar, melainkan mereka yang ateis dan komunis, sebagaimana dipaparkan DAH berikut ini. Korban Perang Agama Kristen di Eropa Filosuf Perancis, Voltaire (1694-1778), menyebutkan bahwa korban nyawa 10 juta orang itu terjadi di masa lalu, sama dengan 40% penduduk Eropa Tengah. Coba pikir lagi, siapakah yang haus darah? Korban Revolusi Bolsevic Korban Bom Atom Amerika di Jepang Pengeboman itu dilakukan resmi oleh pemerintah Amerika di bawah kepemimpinan Rosevelt, Presiden USA saat itu. Untuk pertama kalinya dalam sejarah, penemuan besar tenaga nuklir digunakan sebagai senjata pemusnah massal. Jadi, "Yang haus darah itu Islam atau Amerika?" Korban Suku Indian Akibatnya, lebih dari 70.000 orang Indian diusir dari tanahnya sehingga mengakibatkan ribuan orang meninggal. Bangsa Indian tak tercatat sejarah keumuman, bahwa mereka telah dimusnahkan etnisnya, baik melalui peperangan, penyebaran epidemi melalui selimut yang dibagikan di pengungsian, atau dengan pembunuhan. Siapakah teroris agama sesungguhnya dalam fakta sejarah? Apakah Islam masih mau dilabeli haus darah, ataukah para koboi Amerika itu dan kaum kuffar yang haus darah? Mari kita cermati pertumpahan darah di dunia pada masa kekinian. Korban Rwanda Korban Perang Dunia Kedua Dan perang itu melibatkan negara adidaya saat itu, yang notabene bukan negeri Islam. Masihkah kita menuduh Islam sebagai agama peperangan? Pernahkah peradaban Islam melahirkan perang dunia? Korban Pembantaian Yahudi di Palestina Selain itu, Ariel Sharon ketika menjabat Menteri Panglima Angkatan Bersenjata "Israel", terlibat pembantaian 3.000 warga sipil Palestina di kamp pengungsi Sabhra dan Shatila, selatan Lebanon tahun 1982. Itu bukan perang tetapi pembantaian. Pasukan bengis Yahudi "Israel" datang ke Palestina dan menembaki warga sipil yang tidak berdosa. Masih pulakah kita katakan Islam sebagai agama haus darah? Dan apakah kita masih ingin mengatakan bahwa Yahudi itu ramah, penuh kasih dan lemah lembut? Korban Serbia di Bosnia Mari jawab pertanyaan di bawah ini untuk mengetahui siapakah teroris agama sesungguhnya dalam fakta sejarah.
Sekarang, mari kita lihat siapakah yang dianggap "teroris-proletar" yang sebenarnya. Apakah mereka yang dituduh terinspirasi oleh ayat-ayat ini? Sekarang, mari kita lihat siapakah ploretar-teroris yang sebenarnya, apakah mereka terinspirasi ayat-ayat ini? Hukum perang dalam Bible disebutkan bahwa:
Maka jawaban Muslimin yang dikemukakan Din Al Haq tanpa rasa dendam dan benci atas perbuatan kaum-kaum di luar Islam yang sangat mengerikan dan berlumuran darah itu adalah sebagai berikut. Kepada bangsa yang mengklaim dirinya sebagai umat Kristen, yang mengklaim agamanya sebagai agama kasih, sebagian besar terror dan pembataian di atas disebabkan oleh mereka. Namun dominan orang Kristen masih beralasan bahwa penyebaran agama kristen dilakukan dengan kasih. Pada kenyataannya, penyebaran Kristen di dunia dilakukan oleh imperialisme Kerajaan Inggris, Spanyol, Belanda, Portugis, dan Amerika, yakni dengan menggunakan motto: "Gold, Glory, Gospel trough the world". Emas, kekuasaan, dan doktrim kristiani di seluruh dunia. Maka tidak terbukti bahwa Islam itu haus darah dan memerintahkan pembunuhan. Semua itu hanyalah tuduhan yang tidak jelas ujung pangkalnya, buatan orang-orang kafir yang pandai menipu. Mereka mencari-cari alasan bahwa Islam itu haus darah, ternyata argumentasi mereka dapat dimentahkan. Tidak akan ada perlawanan dari umat Islam, tanpa ada kedzoliman terlebih dahulu dilakukan oleh kaum kuffar. Justru kehidupan di luar Islam adalah kehidupan yang bersimbah darah dan menjijikkan, karena melenceng dari fitrah manusia dan perintah Allah subhanahu wata'ala, Tuhan semesta alam. Bukankah Nabi Muhammad shalallahu 'alaihi wasallam diturunkan sebagai nabi terakhir untuk meluruskan umat seluruh alam dari keingkarannya terhadap ajaran para nabi terdahulu yang diselewengkan kaum-kaumnya yang kuffar? (Nabi Muhammad diturunkan untuk seluruh umat manusia, para nabi sebelumnya diutus hanya untuk kaumnya saja.) Bagaimana Al-Qur'an memandang fenomena ini? يَسْأَلُونَكَ عَنِ الشَّهْرِ الْحَرَامِ قِتَالٍ فِيهِ ۖ قُلْ قِتَالٌ فِيهِ كَبِيرٌ ۖ وَصَدٌّ عَنْ سَبِيلِ اللَّهِ وَكُفْرٌ بِهِ وَالْمَسْجِدِ الْحَرَامِ وَإِخْرَاجُ أَهْلِهِ مِنْهُ أَكْبَرُ عِنْدَ اللَّهِ ۚ وَالْفِتْنَةُ أَكْبَرُ مِنَ الْقَتْلِ ۗ وَلَا يَزَالُونَ يُقَاتِلُونَكُمْ حَتَّىٰ يَرُدُّوكُمْ عَنْ دِينِكُمْ إِنِ اسْتَطَاعُوا ۚ وَمَنْ يَرْتَدِدْ مِنْكُمْ عَنْ دِينِهِ فَيَمُتْ وَهُوَ كَافِرٌ فَأُولَٰئِكَ حَبِطَتْ أَعْمَالُهُمْ فِي الدُّنْيَا وَالْآخِرَةِ ۖ وَأُولَٰئِكَ أَصْحَابُ النَّارِ ۖ هُمْ فِيهَا خَالِدُونَ Mereka bertanya kepadamu tentang berperang pada bulan Haram. Katakanlah: "Berperang dalam bulan (haram) adalah dosa besar; tetapi menghalangi (manusia) dari jalan Allah, kafir kepada Allah, (menghalangi masuk) Masjidilharam dan mengusir penduduknya dari sekitarnya, lebih besar (dosanya) di sisi Allah. Dan berbuat fitnah lebih besar (dosanya) daripada membunuh."Mereka tidak henti-hentinya memerangi kamu sampai mereka (dapat) mengembalikan kamu dari agamamu (kepada kekafiran), seandainya mereka sanggup. Barangsiapa yang murtad di antara kamu dari agamanya, lalu dia mati dalam kekafiran, maka mereka itulah yang sia-sia amalannya di dunia dan di akhirat, dan mereka itulah penghuni neraka, mereka kekal di dalamnya." (QS.Al-Baqarah [2] : 217) Sudah jelas bahayanya sebegitu besar, namun betapa mengherankannya ketika ada yang bergembira ria karena dipercaya dan didanai oleh pihak kafirin untuk menggarap Ummat Islam. يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا لا تَتَّخِذُوا بِطَانَةً مِنْ دُونِكُمْ لا يَأْلُونَكُمْ خَبَالا وَدُّوا مَا عَنِتُّمْ قَدْ بَدَتِ الْبَغْضَاءُ مِنْ أَفْوَاهِهِمْ وَمَا تُخْفِي صُدُورُهُمْ أَكْبَرُ قَدْ بَيَّنَّا لَكُمُ الآيَاتِ إِنْ كُنْتُمْ تَعْقِلُونَ "Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu ambil menjadi teman kepercayaanmu orang-orang yang di luar kalanganmu (karena) mereka tidak henti-hentinya (menimbulkan) kemudharatan bagimu. Mereka menyukai apa yang menyusahkan kamu. Telah nyata kebencian dari mulut mereka, dan apa yang disembunyikan oleh hati mereka lebih besar lagi. Sungguh telah Kami terangkan kepadamu ayat-ayat (Kami), jika kamu memahaminya." (QS. Ali Imran [3] : 118) هَا أَنْتُمْ أُولَاءِ تُحِبُّونَهُمْ وَلَا يُحِبُّونَكُمْ وَتُؤْمِنُونَ "Beginilah kamu, kamu menyukai mereka, padahal mereka tidak menyukai kamu, dan kamu beriman kepada kitab-kitab semuanya. Apabila mereka menjumpai kamu, mereka berkata, 'Kami beriman'; dan apabila mereka menyendiri, mereka menggigit ujung jari lantaran marah bercampur benci terhadap kamu. Katakanlah (kepada mereka), 'Matilah kamu karena kemarahanmu itu'. Sesungguhnya Allah mengetahui segala isi hati."(QS. Ali Imran [3] : 119) إِنْ تَمْسَسْكُمْ حَسَنَةٌ تَسُؤْهُمْ وَإِنْ تُصِبْكُمْ سَيِّئَةٌ يَفْرَحُوا "Jika kamu memperoleh kebaikan, niscaya mereka bersedih hati, tetapi jika kamu mendapat bencana, mereka bergembira karenanya. Jika kamu bersabar dan bertakwa, niscaya tipu daya mereka sedikitpun tidak mendatangkan kemudharatan kepadamu. Sesungguhnya Allah mengetahui segala apa yang mereka Ayat-ayat yang mulia ini mengungkapkan hakikat kaum kafir dan apa yang mereka sembunyikan dari kaum Muslimin yang berupa kebencian dan siasat untuk melawan kaum Muslimin seperti tipu daya dan pengkhianatan. Dan ayat ini juga mengungkapkan tentang kesenangan mereka bila kaum Muslimin mendapat musibah. Dengan berbagai cara mereka mengganggu umat Islam. Bahkan kaum kuffar tersebut memanfaatkan kepercayaan ummat Islam kepada mereka dengan menyusun rencana untuk memojokkan dan membahayakan ummat Islam. Merekalah yang telah gencar membuat senjata, mereka pula yang memulai perang, dan dari merekalah skenario menuju tatanan dunia baru itu. Mari kita pikirkan sejenak, siapakah yang memproduksi film dengan penuh kekerasan dan selalu bersolusikan angkat senjata? Tidakkah itu menggambarkan bahwa mereka bangsa pencinta peperangan, krisi pahlawan super yang pamer aksi laga, dan suka mendramatisir masalah? Bahkan alien pun hanya sangat membenci mereka, terutama AS! Mari kita bangun dan sadar untuk kembali kepada iman dan Islam! Anti-teroris adalah suatu konspirasi besar yang dibuat negara Amerika untuk menumbuhkan culture of fear atau budaya takut. Mereka menyakiti manusia (baik langsung maupun tak langsung), merusak moral manusia dan menimbulkan kepanikan...mereka adalah kaum kafir Yahudi dan Nasrani sesungguhnya. Tentu informasi ini merupakan hal yang sangat tidak nyaman untuk diketahui, namun sekaranglah saatnya umat Islam, khususnya di Indonesia, untuk bangkit dan bersatu. Mari menguatkan ruhani dengan iman yang kokoh dan mendekat kepada Allah ta'ala dengan peribadahan yang benar. Kita kembali pelajari ilmu yang Allah ta'ala sisipkan di Majelis-majelis yang diridhoi-Nya. Kita kembalikan keberpihakan kita kepada kaum Muslimin, sebab dimana pun mereka berada, mereka adalah saudara kita. Tak lupa, mari kita kuatkan jasmani dengan berlatih dan menjaga amanah tubuh ini dengan mengonsumsi dan melakukan apa yang halal saja. Wallahua'lam bish shawwab. (adibahasan/arrahmah.com) |
Video eksklusif: Kebiadaban penjara ISIS Posted: 29 Jan 2015 12:45 AM PST (Arrahmah.com) - Orang-orang yang melampaui batas, seperti pasukan rezim Nushairiyah Suriah, telah melakukan penyiksaan terhadap kaum Muslimin yang menjadi tahanan di penjara-penjara mereka dengan cara yang kejam dan sadis. Namun yang sangat mengejutkan, ternyata di dalam penjara Jama'ah "Daulah Islam", atau Islamic State (IS) yang sebelumnya dikenal sebagai ISIS, penyiksaan dan pelecehan terhadap kaum Muslimin dan Mujahidin tidak jauh berbeda seperti yang diterapkan di penjara-penjara rezim. Muqawamah Media pada Kamis (29/1/2015) mempublikasikan video eksklusif terjemahan bahasa Indonesia berjudul "Pelecehan Memilukan, Fakta, Kebenaran dan Kesaksian tentang Penjara Gerombolan Al-Baghdadi berupa Penyiksaan dan Pelecehan atas Kehormatan Tahanan". Video berdurasi 10 menit 31 detik yang dirilis oleh Al-Awaly Media Center ini membongkar kebiadaban penjara IS dan memuat bocornya penyiksaan terhadap kaum Muslimin dan Mujahidin yang tertawan di penjara IS. Penyiksaan tersebut termasuk pemukulan di bagian wajah dan pelecehan atas kehormatan kaum Muslimin lainnya. Selain itu, video ini juga menampilkan Qadhi Abu Syu'aib Al-Misri, mantan pasukan IS, yang menyampaikan kesaksiannya tentang keadaan penjara IS di Raqqah. بسم الله الرحمن الرحيم MUQAWAMAH MEDIA Mempersembahkan: Video Ekslusif Dalam Terjemahan Bahasa Indonesia "إهانة الآسيف وقائع وحقائق وشهادات حول سجون عصابة البغدادي من تعذيب وإهانة كرامة الاسرى" Pelecehan Memilukan, Fakta, Kebenaran dan Kesaksian tentang Penjara Gerombolan Al-Baghdadi berupa Penyiksaan dan Pelecehan atas Kehormatan Tahanan
Jangan Lupakan Kami dalam Ketulusan Doa Kalian Al-Awaly Media Center (aliakram/arrahmah.com) |
Serangan bom bunuh diri milisi pro-pemerintah membunuh sedikitnya 5 orang di utara Mali Posted: 28 Jan 2015 10:25 PM PST MALI (Arrahmah.com) - Serangan bunuh diri di kota Mali utara, Tabankort, membunuh sedikitnya lima orang kemarin malam, menurut dua sumber kelompok Tuareg pada Rabu (28/1/2015), seperti dilansir WB. Sebuah sumber untuk kelompok Tuareg MNLA mengatakan bahwa pelaku bom bunuh diri ganda dari milisi pro-pemerintah menyerang posisi mereka, menewaskan 13 orang. Sumber kedua mengatakan bahwa ada lima orang yang gugur. Pertempuran antara kelompok perlawanan dengan milisi pro-pemerintah untuk mengambil kendali Tabankort telah pecah beberapa kali dalam sebulan ini, membuat misi "penjaga perdamaian" PBB MINUSMA memanfaatkannya untuk melaksanakan serangan udara terhadap pasukan pejuang Tuareg. Insiden, yang disebut para pejuang perlwanan sebagai pelanggaran kesepakatan gencatan senjata, itu telah menggelincirkan pembicaraan damai yang akan datang di Aljir mengenai masa depan Mali utara. Sementara itu, di tengah ketegangan tinggi, saksi mata mengatakan bahwa "pasukan penjaga perdamaian" PBB pada Selasa (27/1) telah menembakkan peluru pada demonstran hingga membunuh tiga orang. MINUSMA mengklaim mereka hanya memberi tembakan peringatan dan akan meluncurkan penyelidikan untuk kasus itu. (banan/arrahmah.com) |
20.000 Mujahidin dari penjuru dunia berjuang di Suriah dan Irak Posted: 28 Jan 2015 10:10 PM PST LONDON (Arrahmah.com) - Sebuah laporan yang disusun oleh ICSR, International Centre for the Study of Radicalisation atau Pusat Internasional untuk Studi Radikalisasi, di King College London menyatakan bahwa lebih dari 20.000 pejuang asing berjihad di Irak dan Suriah, termasuk sekitar 4.000 dari Eropa Barat dan sekitar 3.000 dari negara-negara bekas Uni Soviet, lansir WB pada Rabu (28/1/2015). Ada lima puluh negara yang dipantau selama penelitian. Jumlah Mujahidin asing yang melakukan perjalanan ke Irak dan Suriah diperkirakan mencapai 20.730, termasuk sekitar 11.000 orang dari Timur Tengah, menurut direktur ICSR, Peter Neumann. Semua angka tersebut berdasarkan data dari paruh kedua 2014 dan mengacu pada jumlah wisatawan selama konflik, menurut laporan tersebut. Diperkirakan bahwa sekitar 4.000 orang dari Eropa Barat telah melakukan perjalanan ke Irak dan Suriah. Mereka sebagian besar berasal dari Perancis dan berkontribusi memberikan jumlah 1.200 Mujahidin sejak awal konflik di wilayah itu. Inggris dan Jerman mengikuti Perancis dalam menghasilkan jumlah terbesar Mujahidin, dengan sekitar 500-600 pejuang dari kedua negara itu. Laporan tersebut memperkirakan bahwa antara 5-10 persen dari 20.730 Mujahidin asing itu telah gugur, dan bahwa 10-30 persen lebih dari mereka telah meninggalkan zona perang, kembali ke rumah mereka atau terjebak di negara-negara transit. ICSR mengatakan angka-angka yang diberikan adalah hasil pelacakan mereka terhadap jumlah pejuang asing dalam perang Suriah dan Irak sejak tahun 2012. (banan/arrahmah.com) |
Seorang Mujahid tetap tidak lepas dari kesalahan dan dosa Posted: 28 Jan 2015 09:30 PM PST (Arrahmah.com) - Mujahidin Belanda di Suriah menyampaikan sebuah tausiyah berharga yang menjelaskan mengenai kesalahpahaman tentang jihad dan mujahidin, di mana banyak Muslim mengira bahwa Mujahid adalah seorang yang sempurna, bahkan lepas dari dosa dan kesalahan. Tausiyah ini menyampaikan kenyataan bahwa seorang Mujahid adalah manusia biasa, dengan semua kelemahan dan kekurangannya. Terbukanya pintu jihadlah yang "memaksa" mereka terbangun dari kelalaian hidup yang tengah mereka jalani untuk menghadapi kenyataan yang keras di medan perang. Dalam tausiyah ini dijelaskan pula bahwa kenyataan itu tak lantas mengubah atau bahkan menghilangkan semua kebiasaan buruk yang sebelumnya dijalani oleh Sang Mujahid. Jika umat hanya mau berjihad setelah segala dosa yang dimiliki hilang, maka Jihad tak kan kunjung tegak di bumi ini. Berikut terjemahan tausiyah tersebut selengkapnya, yang bersumber dari alminara.wordpress dan dipublikasikan oleh Muqawamah Media pada Rabu (28/1/2015). Dalam Islam kita memiliki panutan yang nyata, pahlawan kita dalam umat tidak fiktif seperti panutan Hollywood Barat. Panutan yang kita miliki adalah sangat manusiawi, dan ini terlihat jelas saat Mujahidin di medan perang. Dunia terus menutup mata pada Mujahidin, dan mereka selalu mengkritik Mujahidin atas kesalahan yang dilakukan. Salah satu dari banyak kesalahpahaman tentang jihad dan mujahidin adalah bahwa seorang Mujahid adalah sempurna, atau setidaknya ia harus sempurna. Mereka membayangkan Mujahid sebagai semacam tokoh suci bebas dari salah, banyak Muslim berpikir seperti ini. Tetapi kenyataannya adalah bahwa Mujahid adalah orang seperti laki-laki lain, dengan semua kelemahan manusia dan kekurangan. Dia bisa melakukan dosa dan membuat kesalahan. Pikirkan tentang fakta bahwa banyak Mujahidin di Suriah, beberapa tahun yang lalu, hidup dalam kelalaian. Banyak umat Islam, di banyak negara, yang sampai saat ini masih hidup dalam kelalaian. Kemudian Allah mengubah situasi Suriah, dan membuka pintu jihad bagi mereka (umat Islam yang lalai ini). Hal yang sama berlaku bagi umat Islam di Irak, Libya dan negara-negara Islam lainnya yang tiba-tiba terbangun dari kelalaian mereka ketika mereka berhadapan dengan realitas yang keras dari perang dan mendapatkan penindasan. Tapi apakah itu berarti bahwa semua kebiasaan buruk Sang Mujahid langsung hilang dan dari seorang pendosa menjadi seorang yang bersih dan tak bisa salah? Jika kita hanya mau berjihad setelah segala dosa yang dimiliki hilang, maka Jihad takkan tertegak di muka bumi ini. Di Suriah misalnya ada Mujahidin yang masih kecanduan rokok, ada Mujahidin yang melakukan dosa. Mereka yang mengklaim sebaliknya sangat naif tentang realitas. Tapi apakah itu berarti bahwa Mujahid berdosa tidak memiliki status Mujahid? Lihat para Mujahidin sebelum ini yang melakukan dosa apakah dia tidak dianggap bagian dari Mujahidin? Pasti tidak! Syaikh Abdullah Azzam Rahimahullah pernah ditanya saat di Afghanistan, "Apakah Jihad beberapa Mujahidin Afghanistan, yang pada saat itu berperang melawan komunis Rusia, diterima? Karena beberapa dari mereka masih kecanduan opium, dan belum mampu untuk mengatasi kecanduan ini selama Jihad mereka." Tentang hal ini Syaikh memberikan jawaban yang indah, beliau menjawab, "Bahkan Mujahid yang merokok opium memiliki status lebih tinggi dari orang yang beribadah haji di Ka'bah!" Karena tidak ada ibadah yang lebih berharga dan menghapus lebih banyak dosa daripada Jihad, Jihad adalah puncak dari ibadah. Para Haji yang berdoa di Ka'bah hanya menguntungkan dirinya sendiri, berbeda dengan Mujahidin yang mengorbankan hidupnya di medan perang untuk membela umat Islam. Abdullah bin Mubarak Rahimahullah juga mengatakan, "Ketika perbuatan baik seseorang lebih besar daripada perbuatan buruk, maka janganlah sebutkan perbuatan jahatnya. Dan ketika perbuatan buruknya lebih besar daripada perbuatan baiknya, maka janganlah sebutkan perbuatan baiknya." (Imam Adh-Dhahabi, Siyar A'lam An-Nubala) Jika ini tidak meyakinkan kalian, maka mari kita lihat generasi terbaik dari umat ini (para Sahabat). Seorang sahabat, Abi Mihjan At-Thaqafi (Radhiallahu anhu) adalah seorang pecandu minuman keras sebelum masuk Islam, pada masa Jahiliyah ia bahkan berkata kepada anaknya, "Jika aku mati, kuburkanlah aku di samping kebun anggur agar anggur dapat memuaskan dahagaku, dan jangan menguburku di padang gurun karena aku takut tidak akan pernah merasakan rasa anggur setelah kematianku." Dia benar-benar kecanduan. Kemudian, saat masuk Islam, dia tidak bisa mengatasi kecanduan ini sepenuhnya. Kadang-kadang dia minum arak, lalu menyesal dan dihukum untuk ini. Kemudian kecanduan lagi, setelah itu dia bertobat dan dihukum lagi. Hal ini berlangsung selama bertahun-tahun, sampai kepemimpinan Umar bin Khattab (Radhiallahu anhu). Ini terdengar aneh bagi sebagian orang, tapi ini menunjukkan kemanusiaan para sahabat. Mereka adalah orang-orang seperti kita, itu sebabnya mereka adalah contoh sempurna bagi kita! Jika Allah memberikan malaikat tanpa dosa untuk dijadikan sebagai teladan, maka kita tidak akan pernah bisa mengikuti jejak mereka. Pertempuran Al-Qaddisiyah terjadi dan Umar bin Khattab mengirim pasukan untuk berperang melawan Persia. Komandan militer pada saat itu adalah Sa'ad bin Abu Waqqas (Radhiallahu anhu). Abi Mihjan At-Thaqafi ingin mengambil bagian dalam pertempuran ini, tetapi Sa'ad bin Abu Waqqas berkata kepadanya bahwa dia tidak boleh ambil bagian karena terkenal sebagai peminum arak. Abi Mihjan bersikeras dan mengatakan "Mungkin Allah akan mengampuniku dengan memberiku mati syahid, dan membersihkanku dari dosa." Setelah bersikeras dia akhirnya bergabung juga. Pasukan Islam tiba di medan perang dan mendirikan kemah. Sementara negosiasi sedang berlangsung antara Sa'ad dan Persia, mereka membutuhkan waktu lebih lama dari yang diharapkan, sehingga beberapa hari berlalu tanpa pertempuran. Pada saat itu Abu Mihjan mulai mendambakan arak, akhirnya dia tak tahan dan diam-diam minum arak. Kabar tersebut sampai ke telinga Sa'ad bin Abu Waqqas, Sa'ad sangat marah. Dia menghukum Abu Mihjan dan mengikatnya di dalam tendanya, dia dilarang untuk mengambil bagian dalam perang melawan Persia. Subhanallah inilah hukumannya! Uangnya tidak diambil, dia tidak disiksa atau dilecehkan. Tidak, hukumannya adalah bahwa dia tidak diizinkan untuk berjihad dan mengorbankan hidupnya di medan perang! Dia tidak diizinkan untuk mencari Mati Syahid. Ini adalah hukumannya! Karena hukuman itu, Abu Mihjan menjadi sangat sedih, dia memohon dan mengatakan dia akan bertobat, dia terus bersikeras untuk mengambil bagian dalam pertempuran. Tapi Sa'ad menolak dan tidak mengubah keputusannya. Ini adalah perbedaan antara generasi kita dan generasi mereka. Kita melarikan diri dari pertempuran dan kesyahidan, dan senang ketika kita bisa lolos dari itu. Sementara mereka mendambakan hal itu, dan menjadi sedih ketika tidak berhasil mencapainya. Kita melihat perjuangan dan kesyahidan sebagai hukuman, sementara mereka melihat sebaliknya sebagai hukuman. Pertempuran Al-Qaddisyah akhirnya mulai dan berlangsung tanpa Abu Mihjan. Banyak yang tewas di kedua belah pihak: Persia dan Muslim. Sementara Abu Mihjan duduk terikat di tendanya sepanjang waktu. Dia putus asa dan mencoba untuk keluar, tapi dia tidak berhasil. Dia lelah mencoba setelah beberapa saat dan mulai berteriak. Salma istri Sa'ad mendengarnya. Dia datang kepadanya dan bertanya apa yang dia inginkan, mungkin dia ingin minum atau makan. Tapi dia mulai memohon, "Izinkan aku pergi dan pinjamkan kuda Sa'ad sehingga aku bisa bertempur! Jika aku mati maka kalian akan tenang karena aku tidak merepotkan kalian lagi, namun jika aku selamat, maka aku akan kembali mengikat diri." Sa'ad sendiri tidak bisa berpartisipasi dalam pertempuran ini karena sedang sakit, dia memimpin tentara dari menaranya. Abu Mihjan tahu bahwa kuda Sa'ad yang bernama Balqa masih ditambat di belakang. Salma bersimpati, dan akhirnya menuruti permintaan Abu Mihjan. Tapi dia diminta untuk menjaga janjinya jika berhasil selamat. Abu Mihjan berjanji bahwa dia akan kembali dan mengikatkan dirinya jika dia selamat. Dia kemudian membebaskannya dan memberinya kuda Sa'ad, dia melompat ke atas kuda dan menutupi wajahnya sehingga tidak ada yang bisa mengenalinya. Ketika kaum Muslimin melihatnya, mereka kagum dengan orang bertopeng tak dikenal itu, mereka bertanya-tanya siapa dia. Mereka tidak melihat dia sebelumnya dalam pertempuran. Mereka menatap curiga padanya dan terus mengawasinya. Kemudian mereka melihat bahwa dia menunjukkan kepahlawanan besar di medan perang, kehadirannya memberikan pukulan berat bagi musuh. Ketika kaum Muslimin melihat ini mereka berpikir bahwa Umar bin Khattab mungkin mengirimkan pasukan bantuan, ada pula yang berpikir bahwa Allah telah menurunkan Malaikat-Nya. Dan di antara mereka paling kagum adalah Sa'ad bin Abu Waqqas sendiri. Dia melihat dari kejauhan dan tertarik dengan prajurit heroik itu. Gaya bertarungnya mirip dengan Abi Mihjan dan kudanya tampak seperti Balqaa. Tapi bagaimana ini bisa terjadi, pikirnya, karena Abu Mihjan terikat dan kudanya juga ditambat. Sa'ad merasa takjub dan tidak bisa memahaminya. Akhirnya pertempuran berakhir dan kedua belah pihak mundur ke basis mereka. Abu Mihjan yang selamat, kembali ke tendanya dan mengikat dirinya lagi seperti yang dijanjikan. Ketika Sa'ad bin Abu Waqqas juga kembali dia melihat untuk melihat apakah kudanya itu masih ada. Dia melihat bahwa kudanya berkeringat dan terengah-engah. Kemudian ia pergi ke tenda Abu Mihjan dan melihat bahwa dia berlumuran darah dan terluka parah. Sa'ad berkata kepadanya, "Apakah kau ikut bertempur?" Abu Mihjan mengatakan "Ya, aku bertempur dan aku berjanji bahwa aku tidak akan pernah minum lagi." Dia bisa menahan kuatnya cambukan, tapi dia tidak bisa dijauhkan dari Jihad, ini hukuman yang terlalu besar! Sa'ad kemudian berkata "Dan aku berjanji bahwa aku tidak akan menghukum kamu seperti ini lagi." Kita dapat mengambil pelajaran dari kisah ini bahwa seorang Muslim pendosa, dengan segala kekurangannya, dengan segala dosa-dosanya, juga berhak mengejar tujuan yang lebih tinggi (mati Syahid)! Wahai Ikhwah yang banyak dosanya, kalian juga berhak memiliki ambisi yang tinggi, kalian juga bisa dicintai oleh Allah dan Rasul-Nya, Shallallahu 'alaihi wa Sallam, meskipun banyaknya dosa-dosa kalian. Kalian juga bisa menjadi nilai yang berharga untuk umat ini dan untuk agama ini. Allah memilih Abu Mihjan sebagai salah satu sahabat Nabi, meskipun dia penuh kekurangan dan banyak berdosa. Dia berjuang di bawah khalifah yang benar, dia berjuang berdampingan dengan para sahabat mulia. Jadi kalian juga dapat dipilih oleh Allah untuk posisi terhormat dan tinggi di dalam umat ini, meskipun banyaknya kelemahan dan dosa kalian. Kalian bisa berubah dan merangkak naik, kalian bisa menjadi nilai yang besar untuk umat ini dan untuk Agama ini, In syaa Allah. Jangan biarkan dosamu menjadi alasan. Kita sering cenderung hanya fokus pada perbuatan buruk seseorang, sehingga tidak memperdulikan perbuatan baiknya. Tapi kita belajar dari biografi Abu Mihjan bahwa kita dapat memaafkan dosa seseorang ketika dia melakukan perbuatan baik yang sangat besar sehingga menutupi kesalahannya. Seperti sabda Nabi (Shalallahu 'alaihi wa Sallam) yang artinya: "Bertakwalah kepada Allah di mana saja engkau berada. Iringilah perbuatan buruk dengan perbuatan baik, niscaya (perbuatan baik) akan menghapusnya (perbuatan buruk). Dan berperilakulah terhadap sesama manusia dengan akhlak yang baik." (HR. Ahmad dan At-Tirmidzi, beliau menghasankannya). (aliakram/arrahmah.com) |
You are subscribed to email updates from Arrahmah.com To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 1600 Amphitheatre Parkway, Mountain View, CA 94043, United States |