Arrahmah.Com |
- Syaikh Dr Thariq Abdul Halim: Apa bukti bahwa ISIS Khawarij?
- Ini sikap politik "kami"
- AirAsia QZ 8501 hilang kontak, ini kronologinya
- Tentara Iran menguji drone bunuh diri dalam latihan militer di Hormuz
- Jumlah warga Malaysia yang mengungsi akibat banjir mencapai 160.000
- Pengungsi Suriah bertahan dalam "kamp penderitaan" di Idlib
- Bocah Palestina 5 tahun ditembak tepat di wajahnya oleh polisi "Israel"
- 10 orang tewas dalam serangan di Kongo timur
- Hamas peringatkan "Israel" yang menghambat rekonstruksi Gaza
- Polisi Mesir ditembak mati di Kairo
Syaikh Dr Thariq Abdul Halim: Apa bukti bahwa ISIS Khawarij? Posted: 28 Dec 2014 06:00 AM PST (Arrahmah.com) - Pada Ahad (21/12/2014), Muwahideen Media mempublikasikan penjelasan Syaikh Dr Thariq Abdul Halim terkait pertanyaan "Apa bukti bahwa ISIS Khawarij?" Berikut terjemahan penjelasan Syaikh Thariq tersebut. Prinsip dasar menyebutkan, "Kala Muslim memerangi Muslim lainnya tanpa mengkafirkan mereka, maka dia disebut "agresor". Kala Muslim mengkafirkan Muslim lainnya, tanpa memerangi mereka, maka dia disebut "fanatik". Namun, kala Muslim mengkafirkan sesama Muslim dan memerangi mereka, maka dia disebut "Haruriyah". Intinya ialah mengkafirkan, kemudian memerangi, dan membunuh kaum Muslimin lainnya, berdasarkan standar Kufur mereka sendiri. Ketika kami menyebutkan Takfir, maksudnya ialah mengkafirkan Muslim lainnya tanpa memiliki bukti pasti dari Syariat Pengkafiran, melainkan hanya berdasarkan keraguan dan tentang isu-isu yang memang diperdebatkan oleh para Ulama Ahlussunnah saat ini atau sepanjang masa. Sementara orang-orang bodoh, dungu, dan tidak berilmu ini seenaknya mengkafirkan sesama Muslim tanpa menyodorkan bukti apapun. Para Ulama ialah mereka yang menjadi panutan Ummat sebagai ahli Ilmu. Maka jika orang-orang biasa, atau sekelompok orang yang baru mempelajari sedikit ilmu agama, mengkafirkan seseorang dengan seenaknya, dan bahkan sampai mengeksekusinya hingga mati, maka itu bukanlah suatu hal yang sesuai dengan Syariah, hanya sekte Haruriyah yang melakukan hal itu. Sekte ini yang disebut oleh Nabi kita Shalallahu alaihi wa sallam sebagai "anjing-anjing neraka", terutama ketika mereka menggunakan sebutan Shahawat [kepada kelompok Muslim lainnya] tanpa bukti yang pasti. Bukti nyata bahwa orang-orang Awadiyah (ISIS) itu adalah memang Khawarij (Haruriyah) ialah membunuh ratusan Mujahidin dengan menyebut mereka Shahawat, Kufar, Murtadin, tanpa bukti nyata. Kita bisa menyandangi julukan, yang Rasulullah Shalallahu alaihi wa sallam hubungkan dengan Haruriyah, anjing-anjing neraka, pada kelompok itu, dalam batasan Syariat, disebabkan oleh aksi mereka membunuhi Mujahidin tanpa bukti yang pasti. Hal ini identik dengan apa yang telah ditetapkan oleh Nabi Shalallahu alaihi wa sallam dalam Hadits Sahih yang mendeskripsikan Haruriyah. Sementara pihak ISIS dan kami setuju bahwa, siapapun yang membunuh seorang Muslim dengan menyebutnya Kafir tanpa bukti adalah seorang Haruri. Kita sama-sama sepakat bahwa Mujahidin [yang dibunuh oleh ISIS] itu adalah Muslim sebelum ada bukti [yang menunjukkan kekafirannya]. Kami menantang [ISIS] agar memberikan bukti berdasar [Syariah] yang mereka gunakan untuk membunuhi para Mujahidin. Berikan bukti kekufuran [Mujahidin yang mereka bunuh], terutama cap kafir yang diberikan oleh personel mereka yang rendah dalam ilmu Syari'ah, berikan bukti keseluruhannya. Jika mereka tidak dapat memberikan buktinya, maka sebutan kami bahwa mereka merupakan Haruriyah adalah benar, terutama bahwa para Mujahidin [yang mereka bunuh] adalah Muslim sebelum adanya bukti yang nyata [mengenai kekufuran mereka]. Dr Abdul Halim 21 Desember 2014 (aliakram/arrahmah.com) |
Posted: 28 Dec 2014 02:58 AM PST Oleh: Ustadz Abi Syakir Al-Atsary Hafizhahullah (Arrahmah.com) - Sampai sekarang masih banyak yang bingung membaca sikap politik kami. Kadang tampak pro Syariat; kadang tampak pro demokrasi; kadang mengkritik penguasa; kadang mendukung tokoh politik dan partai; dan lain-lain. Hal ini dianggap membingungkan. Baiklah, disini perlu kami jelaskan agar tidak bingung dan salah paham. tapi yakinlah wahai saudaraku bahwa sikap ini berpijak pada konsep syariat. Tanya: mengapa anda sering mengkritik penguasa? Jawab: Ya kalau kita melihat sikap, pernyataan dan kebijakan penguasa yang bersifat zhalim dan merugikan ummat. Kalau kebijakan baik, maslahat, manfaat bagi ummat in sya' Allah didukung dan tiada kritik. Ingat ya, bukan memberontak penguasa, tapi mengkritik, membenahi. Tanya: tapi penguasa itu kan Ulil Amri, tidak boleh dikritik/dicela secara terbuka? Jawab: Ya kami tidak meyakini setiap penguasa di atas hukum non syariat sebagai Ulil Amri. Karena dalam Islam, dibuktikan selama ribuan tahun (sejak 623 M s/d 1924 M), yang namanya Ulil Amri itu berdasar Syariat, bukan sekularisme. Tanya: apakah harus selalu mencela penguasa? Jawab: Ya lihat dulu kelakuannya. Kalau mungkar, zhalim, menindas kehidupan ummat, silakan dikritik. Kritik itu kan ada alasannya. Tiada asap tanpa adanya api, kita reaksi karena ada aksi. Tanya: bagaimana kalau penguasa marah lalu bertindak kasar? Jawab: Ya kita lihat situasi. Kalau aman silakan kritik; kalau berbahaya ya pakai cara lain. Selama ini tampak baik-baik, pendapat politik dihargai. Tanya: apa anda tidak tertarik memuji-muji penguasa, mendoakan mereka, tidak mengkritik mereka; seperti orang-orang tertentu? Jawab: Begini, Nabi bersabda "Ad-diinu nashihah…li aimmatil muslimin wa 'ammatihim" (agama ini nasehat…bagi para pemimpin kaum muslimin dan rakyatnya). Kalau ada baiknya pemimpin, boleh dipuji, dan kita doakan. Tapi kalau zhalim, menindas, memusuhi agama, ya jangan dibiarkan, kita do'akan tetapi tetap harus dinasehati, diluruskan, dicegah kemungkarannya dengan cara yang ma'ruf (baik secara tertutup maupun secara terbuka;tergantung maslahat), Jangan diam-diam saja melihat mungkar di depan mata dengan alasan "haram mengkritik pemimpin secara terbuka", padahal riwayat-riwayat tentang dilarangnya mengkritik pemimpin secara terbuka itu dha'if menurut sebagian 'Ulama, sebagaimana yang dijelaskan sejumlah ahli 'ilmu diantaranya Ustadz Ja'far Umar Thalib, yang bisa anda baca di link berikut ini http://www.sameeh.net/2014/12/hukum-mencerca-penguasa-didepan-umum.html?m=1 Tanya: bagaimana sikap anda kepada politisi dan partai politik? Jawab: Ya sejauh mereka berjuang, berperan, maslahat buat kehidupan ummat kami mendukung. Kalau tidak, ya kami kritik dan luruskan sesuai fakta-fakta yang ada, sedangkan kebenaran dan kesempurnaan datangnya dari Allah. Tanya: Konsep bernegara yang anda inginkan seperti apa? Jawab: Kita ini kan hidup diperintahkan untuk ibadah kepada Allah Ta'ala. Maka dalam hidup bernegara juga ada ibadahnya. Agar ibadah bernegara kita diterima oleh Allah, maka syaratnya ikhlas dan sesuai syariat nabi. Intinya, konsep negara Islam itulah. Tanya: Kenapa anda bawa-bawa negara Islam? Apa tidak takut diberantas oleh negara? Jawab: Ya kami perjuangkan dengan cara-cara damai, ingat dengan cara-cara damai dan rahmat, misalnya dengan dakwah, dialog, pembinaan. Tidak pakai kekerasan dan tebar permusuhan. Kalau orang sekuler boleh bela negara sekuler masa kami tidak boleh bela Islam? Yang penting damai kan. Kita share ide, gagasan, wawasan, dan seterusnya. Tanya: Tapi anda juga sering bela politisi atau partai, padahal mereka tidak pro negara Islam? Jawab: Ya kami melihat aspek tahapan. Kalau belum bisa direalisasikan negara yang ikhlas dan sesuai sunnah; maka kami dukung mereka yang lebih dekat kepada kemaslahatan Ummat, sesuai kaedah memilih mudhorot yang lebih ringan. Siapa yang tulus cinta rakyat, cinta bangsa, cinta masyarakat, pasti kami dukung; karena ada kepentingan Ummat yang terikat di sana. Tanya: Anda sendiri pro demokrasi ?? Jawab: Di mata kami, demokrasi bukan sistem Islam bahkan sistem sekuler, karena di sana orang sholeh disamakan dengan orang ahli maksiat. Padahal "hal yastawi al a'ma wal bashir" (apakah sama orang buta dengan orang melihat ?) tapi demokrasi itu realita saat ini. Kalau tidak dimanfaatkan, kita bisa kalah dua kalI. Pertama, kalah karena penerapan sistem demokrasi; Kedua, kalah karena kita tak dapat apa-apa dari kompetisi demokrasi tersebut. Jadi kita perlu manfaatkan sarana ini untuk menghindari kerugian yang lebih besar. Tanya: Bagaimana dengan orang yang mengkafirkan pelaku demokrasi? Jawab: Ya itu terserah mereka. Allah Maha Tahu niat dan hati manusia. Kami sudah jelaskan semua ini. Terserah sikap mereka. Mungkin saja pendapat mereka benar. Kalau kami kan meyakini hal ini sebagai alat politik saja. Tanya: Terus konsep apa yang melandasi pandangan seperti ini? Ini hanya bikinan anda sendiri? Jawab: Konsepnya sederhana yaitu al-ushulul khamsah (prinsip yang lima). Bahwa Syariat Islam diturunkan untuk: menjaga agama, menjaga jiwa, menjaga harta, menjaga akal, menjaga keturunan kaum Muslimin. Itu saja, titik. Jadi politik Islami muaranya ke prinsip lima ini. Soal cara, metode, taktik bisa berubah-ubah; tapi intinya ke sana. Tanya: Dengan siapa anda bersekutu dalam pandangan seperti ini ?? Jawab: Ya pandangan begini kan bukan sesuatu yang baru; bukan sekarang ini saja bukan kami saja. Pandangan ini kan hidup dalam kehidupan ummat selama ini. Cuma di sini kami satukan serpihan-serpihan yang tercecer. Kami bersekutu dengan ummat dalam rangka menjaga kehidupan dan hak-haknya. Tanya: Kita cukupkan ya ustadz, terimakasih ustadz, assalamu'alaikum. Jawab: Wa'alaikumsalam Warahmatullah Wabarakatuh. (*/sameeh.net/arrahmah.com) |
AirAsia QZ 8501 hilang kontak, ini kronologinya Posted: 28 Dec 2014 01:40 AM PST JAKARTA (Arrahmah.com) - Pesawat AirAsia nomor penerbangan QZ 8501 dengan rute Surabaya-Singapura tak terlacak keberadaannya sejak pagi hingga detik ini. Keberadaan burung besi yang mengangkut ratusan penumpang tersebut terakhir kali terlacak pada pukul 06.17 WIB di antara Tanjung Pandan dan Pontianak, Kalimantan Barat. Plt Dirjen Perhubungan Udara Djoko Murjatmodjo menjelaskan kronologi hilangnya pesawat AirAsia tersebut. Dia mengatakan, pesawat berangkat dari Surabaya pada pukul 05.36 WIB dengan ketinggian 32 ribu kaki atau flight level plan 320. "Pesawat terbang dengan jalur M635. Pesawat kontak ATC (Air Traffic Controller/menara pengawas) radar Jakarta pada pukul 06.12 pada frekuensi 125 megahertz (MHz)," kata Djoko dalam konferensi persnya di Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng, Banten, Minggu (28/12/2014). Menghindari awan Saat itu, lanjut dia, pesawat dapat diidentifikasi oleh layar radar Jakarta. Namun saat kontak tersebut, pesawat meminta untuk naik ke ketinggian 38 ribu kaki demi menghindari awan. "Jadi tak ada masalah. Pada saat kontak, pesawat menyatakan menghindari awan ke arah kiri dari M635 dan meminta naik ke ketinggian 38 ribu kaki," papar dia. Namun beberapa menit kemudian, pesawat mulai tak terlacak. Djoko menyampaikan, pukul 06.17 WIB, pesawat hanya tampak sinyal HDSP. "Jadi di radar display, selain data radar juga juga ada data HDSP. Pada saat itu pesawat sekaligus hilang kontak dengan ATC. Jadi dapat diasumsikan pukul 06.17 menit kita hilang kontak (dengan AirAsia)." Hilang Lalu pada pukul 06.18 WIB, pesawat benar-benar menghilang dari radar. Hanya ada rencana penerbangan saja pada radar. Namun jejak si burung besi telah menghilang. "Hanya tampak flight plan radar saja. Jadi di radar itu flight plan itu rencana terbang mau kemana lewat jalur mana kemudian realisasinya juga ada. Namun realisasinya hilang, yang tersisa hanya flight plan track saja," jelas dia. Sesuai prosedur, sambung dia, ATC Jakarta menyatakan pesawat hilang kontak pada pukul 07.08 WIB sebagai tahap pertama. "Lalu tahap lanjutan, 20 menit kemudian kita nyatakan hilang pukul 07.28 WIB. Diikuti pukul 07.55 WIB, pernyataan pesawat hilang," tandas Djoko. Pesawat AirAsia ini mengangkut sebanyak 155 penumpang. Di antaranya 138 penumpang dewasa, 16 anak-anak, 1 bayi. Dan juga 4 kru pesawat. (azm/liputan6.com/arrahmah.com) |
Tentara Iran menguji drone bunuh diri dalam latihan militer di Hormuz Posted: 28 Dec 2014 12:15 AM PST IRAN (Arrahmah.com) - Tentara Iran telah mengerahkan sebuah drone bunuh diri untuk pertama kalinya dalam latihan militer yang sedang berlangsung besar-besaran di dekat Selat Hormuz yang strategis di pintu masuk ke Teluk Persia, Haaretz melaporkan, seperti dilansir WB pada Sabtu (27/12/2014). Jenderal Ahmad Reza Pourdastan, panglima tentara dari pasukan darat Iran, dikutip media pemerintah Iran pada Sabtu (27/12) menyebut pesawat tak berawak itu sebagai mobile bomb. Drone yang dinamakan Yasir itu menurut salah satu surat kabar Iran, telah dirancang untuk mengarah ke sasaran darat, laut, dan udara. Latihan militer enam hari tentara negara mayoritas penganut Syiah itu sedang dilakukan di 527.000 kilometer persegi (850.000 mil persegi) di bagian utara Samudra Hindia, Laut Oman dan bagian timur Teluk Persia, di mana seperlima dari pasokan minyak dunia melintas. (banan/arrahmah.com) |
Jumlah warga Malaysia yang mengungsi akibat banjir mencapai 160.000 Posted: 28 Dec 2014 12:00 AM PST KELANTAN (Arrahmah.com) - Jumlah orang yang dievakuasi karena banjir dahsyat melonjak hingga mencapai lebih dari 160.000 pada Sabtu (27/12/2014), saat Perdana Menteri Najib Razak mengunjungi wilayah terparah di Kelantan setelah memperpendek masa kunjungannya di AS, sebagaimana dilansir oleh World Bulletin. Najib tiba di Kelantan, yang merupakan wilayah terparah di antara delapan negara bagian yang terkena dampak banjir, setelah kembali dari Hawaii pada Jum'at (26/12) setelah menuai kritik publik karena ketidakhadirannya saat banjir terdahsyat melanda negaranya. Pada Sabtu (27/12), Najib mengumumkan akan mengucurkan tambahan dana sebesar 500 juta ringgit ($ 143.310.000) yang akan digunakan untuk membantu korban setelah banjir mereda, menyusul alokasi sebelumnya sebesar 50 juta ringgit pada dua hari yang lalu. Jumlah orang yang dievakuasi lebih dari 160.000 orang pada Sabtu pagi, menurut surat kabar New Straits Times, meningkat tajam dari 100.000 orang yang dievakuasi sehari sebelumnya. Perdana menteri menghadiri briefing bersama Dewan Keamanan Nasional, Manajemen Bencana Nasional dan Komite Bantuan, pemerintah negara bagian dan responden darurat lokal. Bagian timur laut Semenanjung Malaysia, yang terkena dampak terburuk, setiap tahun selalu mengalami banjir, tapi hujan tahun ini sangat lebat. Sementara itu, perayaan tahun baru dibatalkan di Perak dan kota Putrajaya. Pembatalan acara Tahun Baru di Putrajaya diumumkan oleh kementerian wilayah federal, yang membela Perdana Menteri Najib Razak terhadap kritik karena berada luar negeri saat negara itu terkena banji yang merupakan banjir terburuk dalam empat dekade. Mengenai biaya perayaan Tahun Baru yang didanai oleh AmBank Group, ia mengatakan bahwa ia akan berkonsultasi dengan ketua panitia apakah dana sebesar RM3 juta ($ 850.000) untuk perayaan Tahun Baru bisa digunakan dalam upaya bantuan banjir. Wakil Perdana Menteri Muhyiddin Yassin melakukan perjalanan ke Kelantan pada Jum'at pagi (26/12), kantor berita nasional Bernama melaporkan. Sementara Kuala Lumpur belum terkena banjir, Walikota Ahamd Phesal Thalib telah mengumumkan bahwa unit penyelamatan Balai Kota, Departemen Tanggap Bencana dan instansi pemerintah lainnya siap membantu masyarakat dalam kasus bencana alam. "Kami memiliki tenaga yang cukup untuk menghadapi situasi banjir. Kami akan memanfaatkan aset yang kami miliki dengan cara yang terbaik untuk memberikan bantuan langsung kepada korban banjir," katanya kepada Bernama. (ameera/arrahmah.com) |
Pengungsi Suriah bertahan dalam "kamp penderitaan" di Idlib Posted: 27 Dec 2014 11:30 PM PST Para pengungsi Suriah di pedesaan Idlib selatan menggambarkan kamp untuk mereka yang menyelamatkan diri dari Hama Utara sebagai "kamp penderitaan" karena kondisinya yang begitu memprihatinkan, ungkap AA dalam kunjungan ke daerah itu, seperti dilansir WB pada Sabtu (27/12/2014). Para pengungsi Suriah dari Hama dipaksa untuk meninggalkan rumah mereka karena serangan udara biadab yang gencar dilakukan rezim Nushairiyah. Keluarga yang mengungsi terlihat berada di tenda-tenda di bawah pohon. Mereka berharap bahwa itu akan menyembunyikan mereka dari pilot-pilot rezim, yang tidak ragu-ragu untuk menjatuhkan bom terhadap warga sipil. Para keluarga pengungsi mengatakan mereka sekarang merasa lebih aman berada di lahan zaitun hijau dan di perkebunan di pedesaan Idlib daripada di rumah mereka sendiri di Hama. AA menyaksikan kamp-kamp itu tidak memiliki nama resmi. Namun, warga di daerah terdekat menyebutnya sebagai "kamp penderitaan" karena standar hidup yang mengerikan, yang dikhawatirkan akan memburuk selama musim dingin. Kamp-kamp itu belum mendapatkan bantuan kemanusiaan dan orang-orang yang ada di sana menderita kelaparan. Namun, meskipun situasi yang menyedihkan, anak-anak terlihat masih bisa tersenyum dan bermain. Seorang ibu pengungsi mengatakan mereka tidak makan roti selama dua hari. Mereka juga mengalami kekurangan air yang parah dan orang-orang menggunakan hujan sebagai satu-satunya sumber air mereka, tambahnya. Sang ibu mengatakan ia mengirim anaknya yang berusia 5 tahun ke desa terdekat untuk melindunginya dari musim dingin. Abu Samer mengeluhkan tidak adanya organisasi-organisasi bantuan kemanusiaan internasional untuk membantu mereka. Samer mengatakan orang membakar cabang pohon zaitun untuk menjaga diri agar tetap hangat. Ratusan ribu orang terpaksa meninggalkan rumah mereka di pedesaan bagian utara Hama karena serangan udara rezim diktator Presiden Bashar Assad. Orang-orang yang tetap tinggal di Hama hidup di terowongan dan gua-gua, kata pengungsi. Pasukan perlawanan pada Maret 2011 memulai aksi protes untuk menggulingkan dikator Assad. Perjuangan mereka kemudian berubah menjadi perang sipil pada bulan Juli tahun itu setelah pasukan rezim menekan aksi protes dengan brutal. Lebih dari 190.000 orang telah terbunuh di Suriah sejak konflik dimulai, menurut hitungan PBB yang dirilis Agustus lalu. Amnesti International mengatakan lebih dari 10 juta orang telah terpaksa keluar dari rumah mereka; setidaknya empat juta dari mereka telah menjadi pengungsi, terutama di Turki, Lebanon, Yordania, Irak dan Mesir. (banan/arrahmah.com) |
Bocah Palestina 5 tahun ditembak tepat di wajahnya oleh polisi "Israel" Posted: 27 Dec 2014 11:00 PM PST AL-QUDS (Arrahmah.com) - Polisi "Israel" menembak seorang bocah Palestina berusia 5 tahun dengan peluru plastik tepat di wajahnya. Dalam sebuah pernyataan kepada pers keluarga dari bocah tersebut mengatakan bahwa ia ditembak karena ia telah meninggalkan bus sekolah dan berjalan kaki dalam perjalanan pulang. Peluru itu menghantam bocah Palestina yang bernama Muhammad Cemal Ubeyd, tepat di bawah matanya dan telah menghasilkan trauma kepala yang serius, sebagaimana dilansir oleh World Bulletin, Sabtu (27/12/2014). Insiden itu disaksikan oleh kakaknya yang berusia 14 tahun di Al-Quds di kota al Isaviye. Rumah sakit menegaskan bahwa bocah itu telah ditembak dengan peluru plastik. bocah itu dioperasi di rumah sakit setempat dan kemudian pindahkan ke rumah sakit lain di Al-Quds. Seorang saksi mata mengatakan kepada surat kabar Haaretz bahwa pada saat kejadian ada bentrokan antara pemuda Palestina dan polisi "Israel". Namun paman dari bocah tersebut membantah tuduhan itu dan menyatakan bahwa tidak ada bentrokan yang terjadi saat anak laki-laki dan adiknya sedang berjalan. (ameera/arrahmah.com) |
10 orang tewas dalam serangan di Kongo timur Posted: 27 Dec 2014 10:45 PM PST KONGO (Arrahmah.com) - Sedikitnya sepuluh orang tewas dan 12 lainnya terluka ketika mereka diserang oleh ekstrimis bersenjata parang di kota Ndalya antara wilayah Kivu Utara Republik Demokratik Kongo (DRC) dan wilayah timur negara itu, lapor WB pada Sabtu (27/12/2014). Para ekstrimis itu menyerang kota pada Kamis (25/12) malam, membobol rumah dan membunuh warga dengan parang, kata Antibo Akaume, seorang kepala daerah. Beberapa korban berhasil mengidentifikasi para penyerang, mengatakan mereka berafiliasi dengan Pasukan Demokrat (ADF), kelompok pemberontak Uganda yang mempertahankan keberadaan mereka di bagian timur DRC. Di antara orang yang mengalami luka-luka dalam serangan pada hari Kamis itu termasuk bayi malang berusia satu bulan. ADF juga baru baru menargetkan Beni, kota lain di wilayah Kivu Utara. Dalam beberapa bulan terakhir, para pemberontak telah meningkatkan serangan mereka di wilayah tersebut, membunuh dan melukai puluhan orang. Penduduk setempat telah mendesak pihak berwenang untuk mengambil tindakan untuk menghentikan serangan tersebut. Republik Demokratik Kongo adalah sebuah Negara di Afrika bagian Tengah. Komunitas Muslim di negara ini diperkirakan hanya mencapai 1,3 persen dari populasi. (banan/arrahmah.com) |
Hamas peringatkan "Israel" yang menghambat rekonstruksi Gaza Posted: 27 Dec 2014 10:00 PM PST PALESTINA (Arrahmah.com) - Faksi perlawanan Palestina, Hamas, pada Sabtu (27/12/2014) mengatakan "Israel" akan membayar harga akibat ulah mereka menunda rekonstruksi Jalur Gaza menyusul serangan militer baru-baru ini di wilayah yang diblokade, lapor WB. "Kelanjutan dari blokade, ditambah dengan penutupan penyeberangan perbatasan dan keterlambatan rekonstruksi akan membuat Jalur Gaza bertindak di mana "Israel" akan membayar harga [untuk itu]," kata juru bicara Hamas Fawzi Barhoum dalam sebuah pernyataan pada Sabtu (27/12). Barhoum meminta semua pihak terkait untuk "memaksa 'Israel' untuk mencabut blokade dan mempercepat pembangunan kembali Jalur Gaza." Pada bulan Oktober, "Israel" mengizinkan masuknya bahan bangunan dalam jumlah terbatas ke Jalur Gaza - setelah blokade yang berlangsung tujuh tahun - sesuai kesepakatan antara "Israel", PBB dan Otoritas Palestina. Lambatnya rekonstruksi, bagaimanapun, telah mengundang kemarahan beberapa faksi Palestina dan organisasi masyarakat sipil. Selama serangan 51 hari "Israel" baru-baru ini, 15.671 unit rumah rusak di daerah kantong pantai, termasuk 2,276 yang hancur total, menurut perhitungan resmi Palestina. Lebih dari 2.160 warga Gaza, sebagian besar warga sipil, terbunuh - dan 11.000 lainnya terluka - selama tujuh minggu serangan biadab "Israel" yang tak henti-hentinya sepanjang bulan Juli dan Agustus. Serangan "Israel" akhirnya berakhir pada 26 Agustus dalam pengumuman gencatan senjata dengan faksi perlawanan Palestina. Setelah gencatan senjata, Robert Serry, koordinator khusus PBB untuk proses perdamaian Timur Tengah, mengumumkan rencana untuk memberlakukan pengawasan ketat pada penggunaan bahan bangunan di Gaza. Pada sebuah konferensi donor 12 Oktober di Kairo, 50 negara menjanjikan dana sebesar $ 5,4 miliar kepada pemerintah Palestina, setengahnya dialokasikan untuk rekonstruksi Jalur Gaza yang hancur. Namun sejauh ini, baru 2% yang terealisasi. (banan/arrahmah.com) |
Polisi Mesir ditembak mati di Kairo Posted: 27 Dec 2014 09:15 PM PST MESIR (Arrahmah.com) - Seorang polisi Mesir ditembak mati pada Sabtu (27/12/2014) pagi di pinggiran kota Kairo, kata seorang juru bicara Kementerian Dalam Negeri, seperti dilansir WB. "Anggota 'teroris' menembaki seorang petugas keamanan yang menjaga bank di distrik Al-Mohandeseen," kata Hani Abdel-Latif kepada Anadolu Agency. Dia mengatakan bahwa perburuan telah diluncurkan untuk menangkap penyerang. Sebuah sumber keamanan sebelumnya mengatakan kepada kantor berita resmi MENA bahwa dua penyerang dengan sepeda motor telah menembaki pasukan keamanan yang menjaga dua bank di Al-Mohandeseen. Menurut sumber tersebut, seorang petugas keamanan telah tewas dan lainnya luka-luka dalam serangan itu. Sejauh ini belum ada pihak yang menyatakan bertanggung jawab atas serangan itu. Sementara itu, mayat dua warga kota Arish - dengan luka tembak di kepala - telah ditemukan di timur laut Semenanjung Sinai, sumber medis mengatakan pada Jum'at (26/12). "Mayat-mayat itu dibawa ke rumah sakit umum Rafah dengan luka tembak di kepala," ungkap sumber medis, yang meminta namanya dirahasiakan, kepada Anadolu Agency. Saksi mata mengatakan, mayat-mayat itu ditemukan di Al-Mahdeyya wilayah tenggara kota Rafah. Serangan tersebut juga belum diklaim oleh pihak manapun. Selama lebih dari satu tahun, junta Mesir telah melancarkan serangan militer besar-besaran di Semenanjung yang berbatasan dengan "Israel" dan Jalur Gaza. Mesir telah berada dalam ketidakstabilan sejak tentara junta menggulingkan Presiden terpilih Muhammad Mursi tahun lalu. (banan/arrahmah.com) |
You are subscribed to email updates from Arrahmah.com To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 1600 Amphitheatre Parkway, Mountain View, CA 94043, United States |