Arrahmah.Com |
- IIA secara resmi menyatakan kekalahan AS dan sekutunya di Afghanistan
- Konferensi Islam Toronto membantu Muslim Kanada mencari ilmu
- Universitas Al-Azhar Mesir mengeluarkan 51 mahasiswa anti-kudeta
- Polisi junta Mesir menangkap 477 anggota Ikhwanul Muslimin dalam 12 hari
- Lagi, Masjid Swedia dibakar orang tak dikenal
- 2 Syiah Hautsi tewas, 3 luka-luka dalam ledakan bom di Yaman
- Pemimpin senior "Hizbullah" dilaporkan mengundurkan diri
- Imigran kotori Bogor, MUI: UNHCR harus bertanggungjawab
- Serangan udara penjajah AS menewaskan lima warga sipil Afghan
- Banjir di Malaysia dan Thailand menewaskan sedikitnya 24 orang
IIA secara resmi menyatakan kekalahan AS dan sekutunya di Afghanistan Posted: 29 Dec 2014 03:38 PM PST KABUL (Arrahmah.com) - Mujahidin Imarah Islam Afghanistan (IIA) telah menyatakan kekalahan Amerika Serikat dan sekutunya sehari setelah pasukan salibis asing mengakhiri misi tempurnya di Afghanistan. Pernyataan IIA mengatakan bahwa pasukan asing pimpinan AS telah menggulung benderanya tanpa mencapai sesuatu yang substansial. NATO secara resmi mengakhiri pendudukannya di Afghanistan yang telah berlangsung selama 13 tahun pada Ahad (28/12/2014), dengan menurunkan benderanya pada upacara di Kabul, namun sekitar 13.000 tentara akan menetap di Afghanistan dengan dalih melatih tentara boneka Afghan, menurut laporan BBC pada Senin (29/12). "Selama 13 tahun, PBB di bawah perintah dan tekanan AS telah menciptakan kekuatan militer yang terdiri dari 42 negara dan mengklaim diri mereka sebagai "penjaga perdamaian", kemudian dikirim ke Afghanistan untuk meneror, membom dan membunuh," ujar pernyataan IIA dalam situs resminya Shahamat News. "Kebiadaban dan kejahatan dilakukan di bawah bayang-bayang kekuatan ini di Afghanistan dan sayangnya tidak tersembunyi dari siapa pun. Ribuan warga Afghanistan yang tidak bersalah, perempuan dan anak-anak dibakar di api barbarisme dan kekejaman ini, rumah merea hancur, mereka terlantar dan negara itu tenggelam dalam genangan darah dan proses ini terus- menerus terjadi karena penjajah dan antek mereka," lanjut pernyataan mereka. "Hari ini ISAF menggulung (menurunkan) benderanya dalam suasana kegagalan dan kekecewaan tanpa mencapai sesuatu yang substansial atau nyata dan beralih ke misi baru. Kami menganggap langkah ini indikasi yang jelas dari kekalahan dan kekecewaan mereka." Sementara itu, para pejabat boneka mengatakan empat tentara Afghanistan tewas dalam serangan Mujahidin IIA di provinsi Helmand pada Senin (29/12). Tiga tentara lainnya terluka dalam serangan di sebuah pos pemeriksaan militer di distrik Sangin. (haninmazaya/arrahmah.com) |
Konferensi Islam Toronto membantu Muslim Kanada mencari ilmu Posted: 29 Dec 2014 06:39 AM PST (Arrahmah.com) - Konvensi 2014 organisasi Islam terbesar kedua di Amerika Utara, Reviving the Islamic Spirit (RIS), menarik ribuan Muslim dari seluruh dunia, khususnya Kanada, yang dimulai di Toronto Metrol Convention Centre di Toronto, Kanada, dan berakhir pada 28 Desember. Ribuan orang hadir di acara tersebut, acara tersebut juga menghadirkan banyak LSM, asosiasi dan perusahaan Muslim dari budaya yang berbeda. Abdullah bin Bayyah dari Mauritania, Huseyin Nasr dari Amerika Serikat, putri Malcom X Shabazz, Muhammed Ninowy, Munir El-Kasim, Hamza Yusuf dan Zahir Mahmoud dari Inggris, serta artis Muslim terkenal seperti Sami Yusuf, lansir World Bulletin. Aula Metro Convention Center itu telah dikunjungi para pengunjung sejak pagi hari hingga malam hari. Penyelenggara acara juga menyedian tempat perawatan anak untuk membantu para pengunjung, selain itu juga disediakan dapur untuk menyediakan makanan dari berbagai budaya. Tak lupa, event ini juga menyediakan masjid yang bisa menampung ribuan jamaah. Di sana juga ada pasar terbuka, stan penjualan buku-buku, dekorasi, dan wedding organiser Islami. Acara ini diselenggarakan untuk membantu Muslim belajar Islam, khususnya bagi para muallaf. Acara semacam ini juga bertujuan untuk menyediakan jasa-jasa Islami kepada komunitas Muslim di negeri di mana Muslim masih menjadi minoritas. (siraaj/arrahmah.com) |
Universitas Al-Azhar Mesir mengeluarkan 51 mahasiswa anti-kudeta Posted: 29 Dec 2014 04:20 AM PST MESIR (Arrahmah.com) - Universitas Al-Azhar Mesir pada Ahad (28/12/2014) mengeluarkan 51 mahasiswa dengan dugaan keterlibatan mereka dalam "kekerasan". Dengan demikian, jumlah mahasiswa yang dikeluarkan pada tahun akademik ini menjadi 122 orang, lapor WB. Rektor Abdel-Hay Azab telah memutuskan untuk "mengeluarkan 51 mahasiswa karena mengambil bagian dalam tindakan kekerasan," klaim universitas itu dalam sebuah pernyataan. "Pengeluaran telah diratifikasi setelah terbukti bahwa para mahasiswa itu telah terlibat dalam insiden 'kekerasan' di kampus," tambah pernyataan itu. Mengutip alasan yang sama, universitas telah mengeluarkan 71 mahasiswa awal bulan ini. Mahmoud Al-Azhari, juru bicara kelompok "Mahasiswa Melawan Kudeta", mengutuk langkah universitas yang mengeluarkan para mahasiswa. "Pengeluaran itu merupakan pelanggaran hak mahasiswa untuk berpartisipasi dalam kehidupan politik," kata Al-Azhari kepada Anadolu Agency. Di bawah hukum Mesir, mahasiswa yang dikeluarkan tidak dapat mendaftar di perguruan tinggi lain untuk melanjutkan pendidikan mereka. Pada bulan Oktober, Presiden diktator Abdel Fattah As-Sisi menyetujui undang-undang baru yang memberikan rektor universitas hak untuk memberhentikan mahasiswa yang terlibat dalam protes atau kerusuhan kampus. Al-Azhar telah menjadi pusat protes mendukung mantan Presiden Muhammad Mursi yang digulingkan oleh militer pada bulan Juli tahun lalu. Lembaga keamanan Mesir menuduh kelompok Ikhwanul Muslimin menggunakan mahasiswa sebagai alat untuk menentang pemerintah saat ini. (banan/arrahmah.com) |
Polisi junta Mesir menangkap 477 anggota Ikhwanul Muslimin dalam 12 hari Posted: 29 Dec 2014 04:05 AM PST MESIR (Arrahmah.com) - Pasukan keamanan Mesir telah menahan 477 anggota Ikhwanul Muslimin dalam 12 hari terakhir, ungkap Kementerian Dalam Negeri Mesir pada Ahad (28/12/2014), sperti dilansir WB. "Sebanyak 477 anggota 'teroris' kelompok Ikhwanul Muslimin dan perusuh telah ditangkap di berbagai provinsi," klaim kementerian itu dalam sebuah pernyataan. Menurut pernyataan tersebut, 2.013 senjata api dan 12 lokakarya untuk senjata manufaktur telah disita selama penggerebekan. Pernyataan itu mengklaim bahwa 15 "geng pedagang senjata" juga telah ditahan. Sejak digulingkannya Presiden terpilih Muhammad Mursi tahun lalu, pemerintah diktator yang didukung militer Mesir telah melancarkan tindakan keras tanpa henti terutama terhadap para pendukung Mursi – di mana ratusan di antaranya bahkan terbunuh dan ribuan lainnya ditahan. Tahun lalu, pemerintah Mesir menunjuk Ikhwanul Muslimin yang telah berusia puluhan tahun dan merupakan kelompok dari mana Mursi berasal, sebagai organisasi "teroris". Mereka bahkan menyalahkan Ikhwanul Muslimin atas serangkaian serangan mematikan terhadap para pejabat keamanan di negara itu. Sementara itu, pihak Ikhwanul Muslimin sendiri telah membantah tuduhan tersebut dan mengatakan bahwa mereka berkomitmen untuk melakukan aksi damai. (banan/arrahmah.com) |
Lagi, Masjid Swedia dibakar orang tak dikenal Posted: 29 Dec 2014 03:30 AM PST SWEDIA (Arrahmah.com) - Kobaran api kembali terlihat di sebuah masjid Swedia pada Senin (29/12/2014) pagi dalam serangan pembakaran kedua di sebuah Muslim Centre dalam empat hari di negara yang tengah menghadapi perdebatan sengit terkait imigrasi, lapor WB. Petugas pemadam kebakaran memadamkan api di kota selatan Eslöv dan tidak ada yang terluka, media lokal melaporkan. "Kami berasumsi bahwa itu adalah pembakaran [yang sengaja]," kata perwira polisi Marie Keismar kepada kantor berita TT. Sebelumnya, lima orang terluka ketika kebakaran terjadi di sebuah masjid di kota Swedia Eskilstuna pada hari Natal. Partai Demokrat anti-Imigrasi [Islam] Swedia yang merupakan partai terbesar ketiga, ingin mengurangi jumlah pencari suaka yang masuk sebesar 90 persen. Pihak ekstrimis lainnya juga telah berjanji untuk mempertahankan sikap tradisional liberal negara Nordic. Expo, sebuah yayasan Swedia yang meningkatkan kesadaran tentang rasisme dan xenophobia, mengatakan sedikitnya 12 serangan terjadi terhadap masjid di Swedia tahun ini. (banan/arrahmah.com) |
2 Syiah Hautsi tewas, 3 luka-luka dalam ledakan bom di Yaman Posted: 29 Dec 2014 03:15 AM PST YAMAN (Arrahmah.com) - Dua orang tewas dan tiga lainnya luka-luka dalam ledakan bom yang menargetkan pemimpin suku pro-Syiah Hautsi di provinsi Maarib timur pada Senin (29/12/2014), ungkap sumber keamanan setempat, seperti dilansir WB. "Sebuah bom meledak di mobil pemimpin suku Ali Aboud Al-Sherif, menewaskan dua orang dan melukai tiga orang lainnya," kata sumber seperti dikutip oleh situs Kementerian Pertahanan di sana. Sebuah penyelidikan telah diluncurkan untuk serangan itu, menurut sumber. Seorang pejabat setempat sebelumnya mengatakan kepada Anadolu Agency bahwa anak pemimpin suku itu telah tewas dan tiga lainnya luka-luka dalam ledakan tersebut. Sejauh ini belum ada pihak yang menyatakan bertanggung jawab atas serangan itu. Al-Sherif merupakan tokoh yang begitu mendukung kelompok Syiah Hautsi, yang menguasai ibu kota Sanaa pada bulan September lalu. Syiah Hautsi telah muncul sebagai kekuatan politik dan militer pengacau di Yaman ketika menguasai ibukota negara pada bulan September dan kemudian juga mengontrol daerah lain. Kemunculan Hautsi, bagaimanapun, telah mendapat perlawanan sengit dari suku Sunni di Yaman dan juga dari Mujahidin Al-Qaeda, yang juga kuat di Yaman. (banan/arrahmah.com) |
Pemimpin senior "Hizbullah" dilaporkan mengundurkan diri Posted: 29 Dec 2014 03:05 AM PST LEBANON (Arrahmah.com) - Seorang pemimpin senior "Hizbullah", organisasi teroris yang didukung Syiah Iran, telah mengundurkan diri, ungkap sebuah sumber yang dekat dengan kelompok Syiah Lebanon pada Ahad (28/12/2014), seperti dilansir WB. Ghaleb Abu Zeinab, anggota dewan politik "Hizbullah", telah mengajukan pengunduran dirinya dua hari yang lalu untuk "alasan pribadi," kata sumber itu kepada Anadolu Agency. Menurut sumber, pengunduran diri Abu Zeinab telah diterima oleh para pemimpin "Hizbullah". Sebelumnya, pemimpin Brigade Abdullah Azzam, sebuah kelompok jihad yang berafiliasi dengan Al-Qaeda, telah menyerukan kaum Sunni di Lebanon untuk melawan "Hizbullah". Pemimpin Brigade Abdullah Azzam, Sirajeddine Zurayqat, menyatakan bahwa "Hizbullah" telah menjadi penjaga setia "Israel" sejak tahun 1996. Zurayqat mengatakan, "Hizbullah" telah memberikan legitimasi internasional untuk eksistensi "Israel". Seruan Zurayqat ini dimaksudkan untuk mendobrak persepsi publik yang mengklaim bahwa "Hizbullah" sebagai kekuatan tempur "anti-Israel" yang efektif. (banan/arrahmah.com) |
Imigran kotori Bogor, MUI: UNHCR harus bertanggungjawab Posted: 29 Dec 2014 03:00 AM PST BOGOR (Arrahmah.com) - Banyaknya imigran gelap di wilayah Bogor, Jawa Barat menimbulkan dampak serius bagi masyarakat. Salah satunya mengotori Bogor dengan bisnis pelacuran dan minuman keras. Terkait hal ini, Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Bogor meminta badan PBB bidang pengungsi, yakni United Nations High Commissioner for Refugees (UNHCR) untuk bertanggung jawab mengatasi ulah para imigran. "Biaya hidup mereka didanai atas nama UNHCR. Tapi UNHCR tidak memikiran kerusakan budaya masyarakat sekitar," ujar Ketua Bidang Pengkajian, Penelitian, dan Aliran Sesat, Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Bogor, KH. Muhammad Zen Mahfudin, kepada dua anggota Jurnalis Islam Bersatu, Fajar Shadid dan Muhammad Pizaro, belum lama ini. MUI menilai, pihak UNHCR seharusnya ikut mengontrol tindak-tanduk para imigran yang meresahkan para ulama dan masyarakat Bogor. Pemerintah juga dituntut untuk segera mengirim para imigran menuju negara tujuan, dan tidak boleh dibiarkan terlalu lama di Indonesia. "Tujuan mereka kan Australia," ujar pria yang akrab disapa Kyai Zen ini. Pihak MUI sendiri sudah mengadukan masalah ini ke pemerintah. Kyai Zen menjelaskan, MUI pernah melakukan dialog bersama Kodim, Polisi dan pihak-pihak terkait di Hotel Safari. Dari hasil pertemuan tersebut disepakati untuk membersihkan beberapa wilayah Puncak dari para imigran. Pihak MUI memberi waktu 15 hari untuk relokasi. "Benar memang 15 hari hilang," ujarnya. MUI menyarankan kepada pihak terkait agar para imigran gelap di Bogor ditempatkan di lokasi khusus seperti di satu pulau khusus di daerah Sukabumi. Seperti diketahui, dari sekiatar 600 imigran ilegal di Bogor separuhnya berasal dari Afghanistan. Kepala Sub Seksi Pengawasan dan Penindakan Keimigrasian Kota Bogor, Dede Sulaiman menegaskan, keseluruhan imigran Afghanistan itu memang berasal dari etnis Hazara yang beraqidah Syiah. (azm/arrahmah.com) |
Serangan udara penjajah AS menewaskan lima warga sipil Afghan Posted: 29 Dec 2014 02:06 AM PST LOGAR (Arrahmah.com) - Sebuah serangan udara penjajah AS menghantam dua rumah warga di sebuah distrik di provinsi Logar, Afghanistan, menewaskan dan melukai sepuluh warga sipil, menurut laporan Al-Emarah News. Laporan mengatakan bahwa pada Kamis (25/12) malam, pesawat penjajah membom rumah-rumah warga sipil di distrik Baraki Barak, menyebabkan dua rumah hancur dan meninggalkan lima warga tewas dan lima lainnya luka parah. Serangan serupa sebelumnya juga telah menewaskan lima pelajar setelah pesawat penjajah membom sebuah sekolah di distrik Syagard di provinsi Parwan. Serangan udara dan serangan drone telah meningkat sejak rezim boneka Afghan menjalin kesepakatan dengan pihak penjajah AS-NATO. (siraaj/arrahmah.com) |
Banjir di Malaysia dan Thailand menewaskan sedikitnya 24 orang Posted: 28 Dec 2014 08:00 PM PST (Arrahmah.com) - Banjir terburuk di Malaysia dalam lebih dari satu dekade telah menewaskan 10 orang dan memaksa hampir 160.000 lainnya mengungsi dari rumah mereka, kata pihak berwenang setempat pada Ahad (28/12/2014), seperti dilansir WB. Di antara para korban, lima orang berada di wilayah dengan banjir terparah di Kelantan, di timur laut Semenanjung Malaysia. Sepanjang perbatasan di Thailand selatan, 14 orang telah tewas dalam banjir yang bermula pada pertengahan Desember. Perdana Menteri Malaysia Najib Razak mengunjungi beberapa daerah paling parah akhir pekan ini, setelah kembali dari perjalanan ke Hawaii pada hari Jum'at (26/12). Najib dilaporkan sempat mendapat kritik karena ketidakhadirannya saat bencana terjadi, setelah difoto bermain golf dengan Presiden AS Barack Obama. Malaysia di bagian timur laut dan Thailand Selatan secara teratur dilanda banjir selama monsun timur laut tahunan, tapi tahun ini intensitas hujan telah turun lebih dari biasanya. Pemerintah Malaysia mengatakan hujan di Kelantan dan Thailand selatan akan berlangsung selama setidaknya satu minggu lagi. Seorang pejabat di kota perbatasan Thailand selatan Sungai Kolok mengatakan akan memakan waktu hingga dua hari untuk menyurutkan ketinggian air dan membuka perbatasan kembali. (banan/arrahmah.com) |
You are subscribed to email updates from Arrahmah.com To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 1600 Amphitheatre Parkway, Mountain View, CA 94043, United States |