Arrahmah.Com |
- Mujahidin Jabhah Nushrah memotong aliran air dan listrik ke wilayah yang dikuasai rezim untuk pembebasakn 40 tahanan Muslimah
- Bom mobil meledak di depan gedung keamanan diplomatik di ibukota Libya
- KPI panggil ANTV terkait acara "King Suleiman"
- Serangan udara menewaskan 23 orang di Waziristan
- Selamatkan aqidah 26.000 santri dengan Indonesia mendongeng
- Rezim Nushairiyah sandera 43 siswi sekolah, Jabhah Nushrah ancam blokade kota Idlib
- Berencana ke Suriah menjalankan Syariat Islam, 6 warga ditangkap
- Syaikh Abu Hassan Al Kuwaiti: Apa di balik deklarasi Daulah di Syam?
- 2 pemukim Yahudi terluka oleh Molotov koktail dekat Qalqiliy
- Tanah ambruk di masjid al-Aqsha akibat penggalian terowongan oleh otoritas penjajah "Israel"
Posted: 27 Dec 2014 03:20 PM PST IDLIB (Arrahmah.com) - Mujahidin Jabhah Nushrah dalam sebuah pernyataan video mengatakan telah memotong aliran air dan listrik yang mensuplai wilayah yang dikuasai rezim Nushairiyah di kota Idlib, dalam rangka untuk mendorong rezim untuk melepaskan 40 tahanan Muslimah. Pernyataan tersebut menuntut rezim Bashar al-Assad untuk melepaskan 40 mahasiswi yang diculik pada pekan lalu di Universitas Aleppo, seperti dilansir Zaman Alwasl pada Sabtu (27/12/2014). Seorang Mujahid yang mengenakan topeng berbicara dalam video tersebut mengatakan bahwa Mujahidin Jabhah Nushrah dan faksi lainnya juga telah memotong jalan yang menghubungkan kota Idlib dengan distrik tetangga. Ia juga menyeru warga Suriah untuk tidak mengirimkan anak-anak mereka untuk belajar di universitas karena rezim tidak bisa dipercaya. (haninmazaya/arrahmah.com) |
Bom mobil meledak di depan gedung keamanan diplomatik di ibukota Libya Posted: 27 Dec 2014 03:03 PM PST TRIPOLI (Arrahmah.com) - Sebuah bom mobil meledak pada Sabtu (27/12/2014) di luar gedung keamanan diplomatik di Tripoli namun diklaim tidak menimbulkan korban. Kolonel Mubarak Abu Dhaheer, yang mengepalai departemen keamanan yang bertugas melindungi misi diplomatik mengatakan ledakan terjadi di pusat kota Tripoli, menyebabkan kerusakan pada bangunan namun tidak ada yang terluka, seperti dilaporkan AFP. "Ini adalah tindak pidana yang bertujuan untuk merusak keamanan dan stabilitas dan menargetkan polisi yang bertugas menjaga misi diplomatik," klaimnya kepada AFP. Tiga tahun setelah diktator Muammar Qaddafi digulingkan dari kekuasaan, Libya dibanjiri dengan senjata dan kelompok-kelompok milisi yang saat ini saling memperebutkan kekuasaan. Fajr Libya, sebuah koalisi Islam yang disebut sebagai organisasi "teroris" oleh Amerika serikat, berhasil merebut Tripoli pada bulan Agustus lalu setelah pertempuran mematikan selama berminggu-minggu dengan kelompok nasionalis. Pertempuran tersebut memicu eksodus warga asing dari ibukota Libya dan mendorong penutupan beberapa kedutaan. (haninmazaya/arrahmah.com) |
KPI panggil ANTV terkait acara "King Suleiman" Posted: 27 Dec 2014 07:58 AM PST JAKARTA (Arrahmah.com) - Banyaknya pengaduan masyarakat ke KPI untuk program acara "King Suleiman" yang ditayangkan Lembaga Penyiaran ANTV selama dua episode direspon KPI Pusat. Dari aduan yang masuk ke KPI Pusat, isi aduan publik dominan menilai serial yang tayang sejak Senin, 22 Desember 2014 dianggap melecehkan pemimpin Islam dan konteks sejarah Islam. Koordinator Bidang Isi Siaran KPI Pusat Sujarwanto Rahmat Arifin mengatakan dari aduan yang sudah diterima, KPI sudah melayang terusan pengaduan ke Lembaga Penyiaran ANTV. "Hari ini KPI sudah memanggil pihak ANTV terkait aduan itu. Dari hasil pertemuan tadi KPI akan mendalami keterangan dan tayangannya yang sudah ditayangkan dari sisi Pedoman Perilaku Penyiaran dan Standar Program Siaran (P3SPS)," kata Rahmat di Kantor KPI Pusat, Jakarta, Rabu, (24/12/2014), dikutip dari situs KPI. Walaupun demikian, menurut Rahmat, adanya keluhan dan aduan masyarakat akan tayangan itu akan dilanjutkan menyertakan lembaga terkait. Rahmat mengatakan, untuk penilaian konten, KPI akan meminta pandangan dari Majelis Ulama Indonesia (MUI). "KPI akan mengirimkan surat terusan dan rekaman tayangan 'King Suleiman' ke MUI untuk meminta pandangan tentang konten yang diadukan dan sudah banyak beredar di media saat ini," ujar Rahmat. Dalam klarifikasi yang ditemui oleh Komisioner KPI Pusat Sujarwanto Rahmat Arifin dan Agatha Lily serta pihak dari ANTV Producer Program Acara ANTV Ariani Sindhu Manggih Asih, Programing Mira Dewi, Corporate Communication Riandi Tjahjadi, dan sejumlah kru ANTV lainnya, Rahmat meminta agar ANTV lebih mengintensifkan peran sensor internalnya. Menurut Rahmat, dengan pemeriksaan sebelum tayang bisa meminimalisir kesalahan, karena program yang bermuatan agama dan etnis sangat sensitif di masyarakat. Selain itu, menurut Rahmat, Penilaian KPI itu belum final karena dari dua episode yang sudah ditayangkan belum bisa dinilai secara utuh. "Oleh karena itu KPI akan terus mengefektifkan pemantauan atas tayangan ini dalam episode berikutnya. KPI minta pandangan MUI untuk melengkapi pespektif ini agar penilaian final nanti bisa komprehensif," terang Rahmat. (azm/arrahmah.com) |
Serangan udara menewaskan 23 orang di Waziristan Posted: 27 Dec 2014 07:06 AM PST KARACHI (Arrahmah.com) - Sebuah serangan udara di bagian Utara Waziristan telah meninggalkan 23 orang yang diduga "militan" tewas pada Jum'at (26/12/2014), menurut laporan militer Pakistan. Menurut sayap media militer Pakistan, seperti dilansir Anadolu Agency (AA), serangan udara itu menargetkan tempat persembunyian "militan" di kota Dattakhel dekat perbatasan Pakistan-Afghanistan yang menewaskan 23 terduga "militan", termasuk beberapa terduga "komandan penting". Militer Pakistan telah melancarkan operasi militer yang mereka sebut sebagai "Zarb-e-Azb" pada pertengahan bulan Juni di Waziristan Utara untuk membasmi tempat-tempat persembunyian Taliban Pakistan dan kelompok jihad lainnya yang berafiliasi dengan Al-Qaeda. Militer Pakistan mengklaim lebih dari 1.600 "militan" telah tewas sejak operasi tersebut dimulai dan lebih dari 100 tentara juga tewas akibat ranjau darat dan pertempuran dengan "militan". Serangan-serangan udara yang biasanya melibatkan drone penjajah AS di wilayah kesukuan Waziristan telah banyak menelan korban jiwa yang militer Pakistan sebut sebagai "terduga militan". Menurut laporan, sebagian besar korban justru warga sipil tak bersalah. Biasanya, data diri para korban tidak diungkapkan ke publik. Akibat teror drone ini banyak warga Waziristan yang merasa takut untuk beraktivitas di luar rumah. (siraaj/arrahmah.com) |
Selamatkan aqidah 26.000 santri dengan Indonesia mendongeng Posted: 27 Dec 2014 05:55 AM PST JAKARTA (Arrahmah.com) - Kritenisasi yang semakin merajalela dan terang-terangan dengan berbagai modus dan cara dan ditambah musuh Islam yang tiada henti menghancurkan akhlaq Islam di kalangan generasi islam. Maka Yayasan LKG TPQ dan Komunitas TPQ bekerjasama dengan Relawan Rumah Zakat. menyelenggarakan acara Silaturahim Akbar Santri TPQ Nusantara II " Indonesia Mendongeng" dengan tema Santri TPQ berjiwa Qurani berakhlaq Islami . Ini merupakan tahun ke 2 diselenggarakannya silaturahmi Akbar Santri TPQ Nusantara oleh Yayasan LKG TPQ dan Komunitas TPQ bekerjasama dengan Relawana Rumah Zakat. Acara ini diselenggarakan secara serentak pada tanggal 25 Desember 2014 di 17 Kota Besar di Indonesia dan 28 titik di Solo Raya, antara lain Bandung, Cimahi, Aceh, Lampung, Samarinda, Pontianak, Makasar, Cilegon, Jayapura, Magelang, Kendal, Depok, Bogor, Banjarnegara, Bekasi, Purwodadi dan Banjarmasin, Sukoharjo, Wonogiri, Klaten, Karanganyar, Sragen dll. Acara ini sekaligus untuk melawan Kristenisasi yang menyasar generasi muda Islam di Indonesia. Panitia juga menyelenggarakan "Indonesia mendongeng "di Banjarnegara yang mana baru aja terkena musibah longsor dan menjadi tempat sasaran kristenisasi pula. Maka LKG TPQ bekerjasama dengan Forum Zakat Se Jateng mengcounter Kristenisasi dengan acara Indonesia Mendongeng. Agar tidak terjadi lagi tidak kita inginkan seperti yang terjadi saat bencana Gunung Kelud, dimana para santri TPQ diajak menyanyi lagu-lagu Kristen. Alhamdulillah sebanyak 26.000 santri TPQ yang menghadiri acara tersebut di kota masing-masing. Sesuai nama kegiatan "Indonesia Mendongeng", dalam acara ini ada dongeng yang disajikan kepada santri TPQ dari pendongeng. Para pendongeng berkisah tentang islam adalah satu-satunya agama yang benar dan tidak bisa dijual maupun ditukar dengan dunia. Para pendongeng juga menyampaikan tentang akhlaq Islami, akhlaq yang telah Nabi Muhammad contohkan. Dongeng merupakan metode yang sangat efektif dalam menyampaikan ilmu maupun pesan kepada anak-anak dan akan mudah tertancap di pikiran maupun hati anak. Selain acara dongeng, panitia juga menyelenggarakan penggalangan dana untuk saudara Palestina dan alhamdulilllah dana infaq dari santri TPQ terkumpul Rp 32.484.600. dengan penggalangan dana ini, harapannya memberikan pelajaran kepada santri TPQ tentang berbagi dan mau saling tolong menolong sesama saudara Islam. Dengan acara ini diharapkan semoga bisa menyelamatkan aqidah santri TPQ di Indonesia dari kristenisasi, menguatkan aqidah santri TPQ sejak dini dan memberikan semangat kepada santri TPQ untuk istiqomah mengaji dan mencari ilmu di masjid-masjid kampung mereka masing-masing. Laporan: Abdul Wahab/LKG TPQ (azm/arrahmah.com) |
Rezim Nushairiyah sandera 43 siswi sekolah, Jabhah Nushrah ancam blokade kota Idlib Posted: 27 Dec 2014 05:35 AM PST IDLIB (Arrahmah.com) - Komandan Jabhah Nushrah, Muhammad Ulwan, mengancam akan memblokade kota Idlib yang dikontrol rezim Nushairiyah Suriah jika militer tidak membebaskan 43 siswi yang mereka culik di pedesaan Idlib. Puluhan siswi itu ditangkap dalam satu bus ketika hendak menuju ke sekolah di Aleppo, lansir Kiblat.net. Kepada kantor berita Anadolu, Jumat (26/12), Ulwan mengancam akan memutus aliran listrik ke kota Idlib. Tidak hanya itu, aliran air juga akan diputus serta barang kebutuhan pokok dilarang masuk ke kota tersebut. "Blokade itu kami lakukan jika rezim tidak segera membebaskan puluhan siswi tersebut," ancam Ulwan. Ancaman serupa sebelumnya pernah dilakukan gerakan mujahidin lainnya, Jabhah Islamiyah. Ketika itu, rezim menangkap delapan wanita dari kota Kafr Takharim di pedesaan Idlib Utara. Jabhah Islamiyah segera memberlakukan pengepungan ketat ke kota Idlib dengan memutus aliran listrik, air dan sambungan telepon serta seluruh jalan menuju kota tersebut. Akibatnya, kota Idlib yang dikontrol rezim seperti kota mati dan mengalami krisis hebat. Sehingga, tidak ada pilihan lain dari militer Suriah kecuali melepaskan delapan wanita tersebut. Perlu diketahui, faksi-faksi mujahidin Suriah telah mengontrol hampir seluruh wilayah di sekeliling kota Idlib. Bahkan, beberapa waktu lalu mujahidin berhasil melumpuhkan markas militer terbesar di wilayah tersebut, Wadi Dhaif dan Hamidiyah. Di saat bersamaan, sejumlah informasi menyebutkan bahwa mujahidin saat ini tengah merencanakan operasi perebutan kota Idlib. (aliakram/arrahmah.com) |
Berencana ke Suriah menjalankan Syariat Islam, 6 warga ditangkap Posted: 27 Dec 2014 04:51 AM PST JAKARTA (Arrahmah.com) - Enam orang warga asal Bulukumba, Makassar, yang dituduh pengikut ISIS ditahan petugas imigrasi Bandara Soekarno-Hatta, Banten. Mereka awalnya berencana terbang menuju Suriah menggunakan maskapai Qatar Airways melalui Bandara Istanbul, Turki. Empat di antaranya berinisial AM, MA, M, dan AS. Tiga orang merupakan keluarga, yang terdiri dari bapak, ibu, dan anaknya. Demikian data yang diungkap Polda Metro Jaya pada Sabtu, 27 Desember 2014. "Tujuan mereka berangkat ke Suriah untuk menjalankan Syariat Islam. Mereka menganggap di sana bisa menjalankan syariat penuh," ucap Kombes Polilsi Rikwanto, saat jumpa pers di Polda Metro Jaya, Jakarta Pusat, dikutip dari vivanews,com Dari ransel pelaku, polisi berhasil menyita enam paspor, satu pucuk senjata api mainan, buku tentang jihad, dan buku tentang Densus 88. Rikwanto menyebut, saat ini status pelaku masih terperiksa. "Kita belum tetapkan sebagai tersangka, karena bisa jadi mereka korban," kata Rikwanto. (azm/arrahmah.com) |
Syaikh Abu Hassan Al Kuwaiti: Apa di balik deklarasi Daulah di Syam? Posted: 27 Dec 2014 03:00 AM PST (Arrahmah.com) - Syaikh Abu Hassan Al Kuwaiti Hafizhahullah, anggota Dewan Syari'at Pusat Jabhah Nushrah, menyampaikan sebuah analisa berjudul "Apa di Balik Deklarasi Daulah di Syam?" Dalam analisa ini, Syaikh Al Kuwaiti menyampaikan sejumlah poin penting terkait tujuan-tujuan di balik deklarasi Islamic State (IS) atau yang sebelumnya dikenal sebagai ISIS. Beliau menjelaskan bahwa kekuatan Al-Qaeda yang telah mampu menghancurkan hegemoni kekuatan internasional serta negara-negara boneka membuat Amerika beserta para agennya berupaya menemukan sebuah kelompok untuk mewakili mereka dalam berperang dan menghadapi Al-Qaeda, hingga akhirnya Amerika dan sekutunya itu menemukan kelompok yang menurut mereka cocok untuk melakukan peran itu, yaitu cabang Al-Qaeda sendiri. Berikut terjemahan lengkap analisa tersebut, yang dipubilkasikan oleh Muqawamah Media pada Sabtu (27/12/2014).
APA DI BALIK DEKLARASI DAULAH DI SYAM? Sudah menjadi hak yang lumrah bagi orang-orang yang berfikir dan orang-orang yang mengikuti perkembangan realita di Syam secara khusus dan pergerakan jihad secara umum, bahwa tujuan dari deklarasi Daulah adalah untuk memerangi Jabhah Nushrah yang merupakan cabang Al-Qaeda dan dikenal sebagai pengibar panji jihad melawan agresor zionis-salibis beserta kebudayaannya, serta mengumumkan keberlapasan diri dari kekuatan internasional beserta negara-negara boneka yang berkubang di dalamnya. Sebagian media massa barat telah menyatakan bahwa Daulah berhasil melakukan sesuatu yang tidak mampu dilakukan oleh Amerika terhadap Al-Qaeda! Kekuatan Al-Qaeda sudah mumpuni, manhaj-nya jelas, ideologi dan manhaj para pengikutnya sudah terjalin, kekuatannya mampu menghancurkan hegemoni kekuatan internasional serta negara-negara boneka, kampanye keamanan dan media negara-negara tersebut gagal menghadapi kekuatannya, namun suatu ketika mereka menemukan kelompok yang cocok untuk mewakilinya dalam berperang dan menghadapi Al-Qaeda, yaitu melalui cabangnya sendiri. Cabang tersebut memecah-belah barisan organisasi, mengubah haluan jihadnya, merusak keyakinan sebagian anggotanya, cabang ini mengasah pedangnya untuk melawan organisasi, menikam para komandannya dan mencaci-maki para ulamanya. Setelah Jabhah Nushrah meraih kesuksesan dan mendapatkan bendera yang diperebutkan serta simpati dan dukungan dari masyarakat, Amerika beserta para agennya di tingkat lokal mulai panik dan merasa khawatir. Jadi bagaimana cara dan apa jalan keluar yang harus diambil? Karena Al-Qaeda mulai bermetamorfosis dari sebuah organisasi menjadi sebuah tatanan masyarakat yang mendapatkan kepercayaan dari rakyat dan suasana keislaman meliputinya, fenomena ini akan mengakibatkan keruntuhan hegemoni barat dan cengkeraman Amerika. Musuh memikirkan bagaimana caranya untuk menaklukkan Al-Qaeda, kemudian mereka ingat dengan para agen yang mereka tanam di dalam tubuh Jamaah Daulah yang sudah ditinggal pergi oleh para anggotanya yang ikhlas setelah mereka berhasil dibunuh. Sebagian dari mereka dihabisi, dan sebagian lagi dipenjara. Yang mana setelah struktur jamaah itu dipegang oleh orang-orang yang tidak mempunyai reputasi dalam berjihad dan urusan ilmu, jamaah itu pun berubah. Dahulu mereka adalah para pejabat militer di Partai Ba'ts yang kemudian mengambil tempat di dalam jajaran kepemimpinan jamaah. Inilah jalan keluarnya wahai orang-orang kafir. Sebelumnya sekelompok orang dengan identitas Syu'uun Istiratijiyyah wa Asad Al Jihad pernah membicarakan tentang adanya infilitrasi ke dalam tubuh Daulah, kala tidak ada orang yang memahami pembicaraan tersebut dan tidak ada peristiwa yang membuktikan analisa itu, lagipula bukti yang mereka berikan untuk menguatkan pernyataan mereka hanya sedikit. Namun kini analisa itu sangat jelas terlihat di dalam kancah jihad dan dunia Islam! Hal ini tidaklah mengherankan, karena Allah Ta'ala telah menyebutkan bahwa orang-orang kafir akan senantiasa membuat makar untuk menghalang-halangi kita dari kebenaran. Orang yang meneliti perang-perang bersejarah baik itu dahulu maupun sekarang, ia akan tahu seberapa besar ketergantungan Amerika serta musuh-musuh lainnya akan infiltrasi ke dalam tubuh lawan, kemudian merubah haluan perjuangannya, dan terakhir menghabisinya. Dan Al-Qaeda menaruh perhatiannya terhadap bentuk perang semacam ini, coba lihat para anggotanya seperti Az Zubaidi dan Adam (Gadahn). Ada banyak buku, kisah dan catatan yang membahas seputar perang intelejen dan infiltrasi yang dapat dipelajari dan dikaji oleh siapa saja yang ingin mendalami karakter peperangan, bahkan peristiwa semisal pelantikan jabatan atau aksi semacam penyusupan orang munafik pun ada pembahasannya. Perang terbalik, perang internal dan 'perang satu atap' menjadi medan perang baru yang diterjuni oleh orang-orang intelejen untuk melawan Al-Qaeda yang mulai mendapatkan penerimaan dari masyarakat, kekuatan di dunia nyata dan tempat di hati umat Islam, sehingga ia harus segera ditindak, organisasi ini harus segera dikoyak dan operasi harus segera dimainkan. Akan tetapi siapa yang akan bertindak? Jawabannya adalah Daulah Iraq, salah satu cabang Al-Qaeda! Tujuan dari deklarasi Daulah di Syam yang merusak itu adalah memecah belah barisan Al-Qaeda sehingga akan ia akan disibukkan dengan dirinya sendiri, demikian pula dengan kancah jihad di Syam secara khusus dan kancah jihad global secara umum. Dampak yang dihasilkan harus mengenai semua kalangan, operasi militer mujahidin yang setiap hari berhasil meraih kesuksesan dan penguasaan terhadap wilayah-wilayah yang ada, harus dihambat. Sebenarnya tujuan dari dideklarasikannya Daulah Iraq dan Syam dari satu sisi adalah untuk menggempur dan memerangi Jabhah Nushrah serta menghapusnya dari perederan, dan di sisi lain untuk menggagalkan revolusi Suriah dengan cara mengompori pihak-pihak yang menolak deklarasi tersebut dengan berpedoman kepada kata-kata dan fatwa ngawur Al Baghdadi, menyerang markas-markas pihak lain, mencuri senjata mereka dan menghinakan anggota mereka dengan mengatasnamakan Daulah. Kemudian mereka mengambil pandangan bahwa Jabhah Nushrah adalah kelompok pemaksiat dan bughat yang harus diperangi sampai kapanpun, maka mulai disebarlah pos-pos pemeriksaan Daulah di wilayah-wilayah yang telah dibebaskan agar mempersempit ruang gerak Jabhah Nushrah secara khusus dan para mujahidin secara umum. Ketika itu semua kalangan menunggu putusan dari kepemimpinan Al-Qaeda, namun di saat-saat seperti itu Daulah mengambil bai'at sambil menipu dengan cara mengaku bahwa ia adalah Al-Qaeda dan ia adalah representasi dari Al-Qaeda. Mereka beralasan bahwa selagi putusan dari Doktor Ayman belum turun, maka mereka sah-sah saja membai'at dengan mengatasnamakan Al-Qaeda. Saat itu, para penanggung jawab syariat Daulah sedang gencar-gencarnya mencaci-maki Jabhah Nushrah beserta para pemimpin dan komandan militernya untuk menjatuhkan namanya, sehingga para muhajirin memilih bergabung dengan Daulah, bahkan Daulah menempatkan beberapa anggotanya di perbatasan, tugasnya adalah merebut setiap muhajir yang datang. Setelah itu turunlah putusan dari Syaikh Ayman Azh Zhawahiri, putusan tersebut memberikan keuntungan kepada Jabhah Nushrah, dan ini tidak sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai oleh orang-orang intelejen yang menyusup ke dalam Daulah, yaitu menjatuhkan Jabhah Nushrah. Lalu apa selanjutnya? Selanjutnya adalah mencela Doktor Ayman dan mencoba merubah kenyataan serta mengklaim bahwa mereka tidak memiliki hubungan dengan Al-Qaeda, dan Al-Qaeda harus mengikuti Daulah. Siang malam mereka menciptakan syubhat dan makar. Di sini mulai timbul syubhat bahwa semua pihak haru berbai'at dan berafiliasi kepada Al Baghdadi, karena ia merupakan pemimpin negara! Idenya adalah menambah perpecahan di dalam tubuh Al-Qaeda, menyusutkan jumlah anggotanya dan menciptakan konflik internal. Para mujahidin dari kalangan awam menjadi korban dari bid'ah ini, sedangkan para ghulat memiliki andil dalam menyebarkan faham bid'ah tersebut! Para ghulat bid'ah yang didukung oleh para mujahidin yang tidak faham itu melancarkan upaya besar-besaran untuk menjatuhkan manhaj dan kepemimpinan Al-Qaeda. Aksi intelejen internasional yang dijalankan oleh Daulah untuk merusak kancah jihad Syam dan menjatuhkan Al-Qaeda serta menggagalkan jihad adalah sebagai berikut:
Karena itulah Daulah Iraq dan Syam dideklarasikan, dan itu semua benar-benar terjadi dan tercatat dalam realita, dialami oleh orang yang tinggal di sana, disaksikan oleh orang yang menyaksikannya, dan dibicarakan oleh para ulama. Intelejen internasional menemukan bahwa tujuan mereka bisa ditutupi dengan nama Jamaah Daulah, mereka dapat bergerak dan beraksi melalui jamaah tersebut. Karena pemimpinnya adalah orang yang mencari keuntungan duniawi, seperti cinta jabatan dan harta, ia memimpin sekelompok ekstrimis yang perilaku dan akalnya menyimpang, mereka adalah orang-orang rendahan yang mengikuti setiap perkataan bodoh. Intelejen memberikan fasilitas berupa finansial, kemudahan untuk bergerak di lapangan dan leluasa dalam berpindah-pindah dari satu negara ke negara lain. Orang yang mengamati realita akan mendapati bahwa sejak awal pendirian dan perkembangannya di Syam, iring-iringan mereka dapat bergerak secara bebas dan markas-markas mereka tidak dibombardir. Bahkan yang kami saksikan adalah pesawat-pesawat Nushairiyyah membombardir habis-habisan markas-markas kami di saat kami tengah berperang melawan Daulah. Kala itu kedua kubu tersebut saling bahu-membahu dalam mengepung Kota Deir Ezzour. Saat itu, pesawat-pesawat tempur Nushairiyyah terus menargetkan konvoi para mujahidin serta lokasi-lokasi keberadaan mereka, padahal kami sedang berusaha untuk keluar dari Deir Ezzour dan mundur ke Provinsi Dar'a. Dalam satu hari, jumlah serangan bombardir yang dilancarkan oleh pesawat-pesawat tempur Nushairiyyah terhadap kami bisa lebih dari 20 kali serangan! Bahkan setelah kami masuk Provinsi Dar'a, helikopter dan pesawat tempur Nushairiyyah masih saja terus membombardir kami setiap hari. Bahkan ada seorang ikhwah yang menceritakan kepada kami bahwa ketika mereka membuka kantor mahkamah syariat di salah satu markas di sebuah wilayah Provinsi Dar'a, helikopter Nushairiyyah langsung menjatuhkan bom-bom barel hingga beberapa penjaga di pintu masuk kantor itu terbunuh. Lain halnya dengan markas-markas Daulah, ketika engkau menyaksikan markas-markas Daulah yang mencolok dengan catnya yang berwarna hitam, engkau akan heran mengapa bangunan-bangunan yang sangat mencolok di medan perang itu tidak dibombardir, sedangkan pangkalan udara musuh ada di dekat mereka?! Mungkin beberapa orang akan mengatakan bahwa akhir-akhir ini markas mereka dibombardir, maka kami katakan hanya sedikit yang dibombardir, dan jumlahnya tak seberapa dibandingkan markas-markas mereka yang banyak, dan pengeboman terhadap sejumlah kecil markas mereka itu terjadi di tengah-tengah pertempuran yang terus berlanjut sepanjang siang dan malam, tujuannya adalah untuk membangkitkan gairah tentara Daulah dan upaya untuk menjadikan mereka mengira bahwa mereka benar-benar tengah diserang, dan menghilangkan tuduhan yang disematkan kepada mereka. Bisa saja sebelumnya sudah ada pengkondisian dan kesepakatan antara Nushairiyyah dan Daulah, jadi sebelum ada serangan dari Nushairiyyah, Daulah akan dikabarkan sehingga prajuritnya dapat segera mengosongkan markas! Bahkan jikalau kita memperhatikan para komandan mujahidin yang tulus yang selalu menjadi target serangan bom Nushairiyyah dan mayoritas mereka telah terbunuh, kemudian kita memperhatikan para petinggi Daulah yang hidup dengan aman, tentu itu sudah cukup untuk memberikan indikasi dan bukti. Salah satu konspirasi yang dijalankan untuk menjegal Jabhah Nushrah adalah Daulah sengaja membuka pertempuran melawan PKK di Kota Ras Ayn, Provinsi Hasakah, agar Jabhah Nushrah terlibat dalam pertempuran tersebut sehingga finansial dan tenaganya terkuras, beberapa orang yang membelot dari Daulah sendiri telah mengaku kepada kami bahwa mereka memang sengaja merencanakannya. Adapun dalam penerapannya, para anggota Daulah menyerang kelompok PKK dan memprovokasi mereka dengan cara memenggal kepala sejumlah anggota mereka dan memamerkannya di hadapan masyarakat, setelah PKK terpancing, maka terjadilah pertempuran. Kemudian Jabhah Nushrah datang untuk membantu Daulah memerangi PKK, dan setelah Jabhah Nushrah masuk dengan susah payah, Daulah menarik pasukannya dari pertempuran setelah memantik apinya, sehingga tinggallah Jabhah Nushrah berperang sendirian. Mengetahui keadaan ini, maka Jabhah Nushrah pun mengerahkan prajurit dan kadernya, pertempuran itu berlangsung selama kurang lebih 4 bulan dan 300 anggota Jabhah Nushrah gugur syahid. Pada saat Jabhah Nushrah tengah sibuk bertempur di Ras Ayn melawan PKK, tentara Daulah memanfaatkan kesempatan itu dengan mendatangi ke Kota Syadadi untuk mengambil alih markas dan posisi Jabhah Nushrah, serta menyerbu area penggilingan gandum milik Jabhah Nushrah! Semua peristiwa itu terjadi sebelum pecahnya peperangan antara Daulah dengan Jabhah Nushrah. SYUBHAT DAN JAWABANNYA Pertanyaan: Jawaban: Namun dari sisi lain, apabila mayoritas anggota Daulah belum berubah menjadi sekelompok begal yang hobinya membunuh dan memeras harta orang dengan menggunakan senjata, terlepas apa niat yang mendorong mereka, maka tidak akan ada rencana ataupun strategi terhadap mereka, karena setengah dari mereka tidak terproyeksi dengan stabil sebagaimana yang diinginkan oleh penguasa internasional, kecuali dengan menyingkirkan pengikutnya dengan cara menjerumuskan mereka kepada kebinasaan dan menyusutkan anggota mereka serta menggantikan mereka dengan bibit-bibit baru yang ada di wilayah-wilayah yang telah dibebaskan, kemudian ia akan memberikannya waktu untuk berkembang agar dapat menyempurnakan aksi intelejen dan mengarahkan misinya agar sesuai dan tunduk kepada penguasa internasional dan penguasa tiran baru di kawasan tersebut. Peristiwa kelompok Ikhwan Man Tha'allah dengan pemerintah Saudi masih segar di dalam ingatan kita, bagaimana Saudi melepaskan diri dari kelompok bersenjata tersebut setelah ia mulai mencoba menghapus batas negara Saudi yang ditentukan oleh barat. Pertanyaan: Jawaban: Adapun Al-Qaeda, misinya adalah menjalankan jihad global yang tidak terhambat oleh batas negara tertentu, atau keuntungan jabatan atau harta, tujuannya adalah memusnahkan kekuatan internasional dan memerangi para tiran ideologi, militer dan ekonominya serta menguasai negara-negara arab. Abu Hassan Al Kuwaiti Hafizhahullah (aliakram/arrahmah.com) |
2 pemukim Yahudi terluka oleh Molotov koktail dekat Qalqiliy Posted: 27 Dec 2014 02:00 AM PST BETHLEHEM (Arrahmah.com) - Militer "Israel" mengatakan pada Kamis (25/12/2014)) bahwa dua pemukim "Israel" terluka setelah bom Molotov yang dilemparkan ke mobil mereka saat melaju di pemukiman Yahudi Maale Shomeron, di wilayah Qalqiliya, sebagaimana dilansir oleh The Palestinian Information Center. Militer mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa seorang gadis berusia 11 tahun itu menderita luka bakar dan ayahnya terluka ringan setelah bom Molotov menghantam kendaraan mereka. Keduanya kemudian dievakuasi ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan, menurut pernyataan itu, dan militer mengatakan bahwa pihkanya sedang menyusuri wilayah itu untuk mencari tersangka. Maale Shomeron adalah pemukim Yahudi satu-satunya yang berada di samping desa Azun Palestina, sebelah timur dari Qalqiliya, dan dibangun di atas tanah yang disita dari sejumlah warga Palestina di desa itu. Maale Shomeron merupakan bagian dari blok pemukiman yang lebih besar yang menjadi tempat tinggal bagi lebih dari 11.000 orang Yahudi yang melengkung jauh ke Tepi Barat, mengelilingi sejumlah desa Palestina di tiga sisi dan membatasi gerak warga Palestina di daerah itu. (ameera/arrahmah.com) |
Tanah ambruk di masjid al-Aqsha akibat penggalian terowongan oleh otoritas penjajah "Israel" Posted: 27 Dec 2014 01:27 AM PST Al-QUDS (Arrahmah.com) - Tanah ambruk di halaman al-Barraq di dalam gerbang Maghareba Masjid Aqsa di Al-Quds yang diduduki pada Jum'at (26/12) sebagai akibat dari jaringan terowongan yang digali oleh otoritas pendudukan "Israel" di bawah masjid Al-Aqsha, sebagaimana dilansir oleh The Palestinian Information center. Sumber-sumber lokal mengatakan bahwa lantai tersebut ambruk sedalam dua meter, dan menambahkan bahwa tidak ada korban di antara jama'ah yang biasanya memadati tempat suci itu pada hari Jum'at untuk melaksanakan shalat. Sebuah sumber menyebutkan bahwa penyebab runtuhnya tanah tersebut akibat penggalian yang terus menerus di bawah Masjid Al-Aqsha. Mereka menuduh bahwa IOA berharap bahwa penggalian tersebut akan menyebabkan runtuhnya seluruh bangunan masjid Al-Aqsha sebagai jalan bagi pembangunan Temple Mount. (ameera/arrahmah.com) |
You are subscribed to email updates from Arrahmah.com To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 1600 Amphitheatre Parkway, Mountain View, CA 94043, United States |