Arrahmah.Com |
- Ribuan warga Palestina mengantar kepergian Mahmoud yang dibunuh "Israel" di Kamp Qalandia
- Mesir merujuk 8 aktivis wanita pro-Mursi ke pengadilan militer
- Kejam, bom Assad hancurkan sebuah Rumah Sakit di Kafranbel, 13 warga sipil tewas
- Tujuh orang ditahan di Spanyol dan Maroko dengan tuduhan hendak berjihad ke Suriah dan Irak
- Video serangan rudal Mujahidin Jabhah Nushrah terhadap tank rezim diktator Assad di Idlib
- Temui unsur Muspida Klaten, LAKIK serahkan surat haramnya umat Islam Natalan
- Komnas HAM desak Densus88 hentikan penangkapan semena-mena
- Dituduh membantu pendanaan untuk organisasi "teroris" dan aktivitas kriminal, pemerintah Kenya menutup ratusan LSM
Ribuan warga Palestina mengantar kepergian Mahmoud yang dibunuh "Israel" di Kamp Qalandia Posted: 16 Dec 2014 10:00 PM PST RAMALLAH (Arrahmah.com) - Mahmoud Udwan (21) ditembak dan dibunuh oleh pasukan khusus "Israel" di kamp pengungsi Qalandia dekat Ramallah pada Selasa (16/12/2014) kemarin. Pasukan pengecut "Israel" menyerang kamp itu dalam serangan penangkapan, lapor MEMO. Mahmoud dilaporkan telah berusaha untuk melawan invasi dengan melemparkan batu ke arah pasukan "Israel", tapi pemuda Palestina itu juga dikabarkan tengah berdiri di balkon rumahnya ketika ditembak dan dibunuh. Setelah melaksanakan otopsi resmi di Abu Dis, jenazah Mahmoud dikembalikan ke kamp Qalandia di mana ia dibawa melewati jalan-jalan kamp oleh para pelayat. Ribuan orang berkumpul untuk bergabung dalam prosesi pemakaman Mahmoud di rumah keluarganya, dan kemudian ke masjid pusat. Jenazah Mahmoud akhirnya dikuburkan sore harinya setelah dishalatkan di masjid. Mahmoud adalah warga Palestina keempat dari kamp Qalandia yang telah dibunuh oleh pasukan biadab "Israel" pada tahun ini dan merupakan warga Palestina ke-47 yang dibunuh oleh penjajah "Israel" di Tepi Barat pada tahun 2014. (banan/arrahmah.com) |
Mesir merujuk 8 aktivis wanita pro-Mursi ke pengadilan militer Posted: 16 Dec 2014 09:00 PM PST MESIR (Arrahmah.com) - Delapan aktivis wanita Mesir telah dirujuk oleh Jaksa Agung Mesir untuk Mahkamah Agung Ismailia ke pengadilan militer atas tuduhan telah melakukan aksi protes, lapor MEMO. Pada Ahad (14/12/2014), kejaksaan Mesir menyebut sepuluh kasus pengunjuk rasa ke pengadilan militer. Kasus-kasus itu melibatkan sekitar 30 pendukung mantan Presiden Muhammad Mursi yang ditangkap saat mengambil bagian dalam aksi protes melawan rezim yang berkuasa. Sejumlah sumber menegaskan bahwa para aktivis wanita itu ditahan di kantor polisi untuk periode antara 3-8 bulan, tapi mereka dibebaskan dengan jaminan yang berkisar antara 1.000 dan 10.000 pound Mesir ($ 140- $ 1,400). Mereka yang ditahan ialah: Sarah Saber (18), Sarah Abdel Meneim (19), Esraa Abdelhady (18), Menatallah Ahmed (19), Hagar Al-Nagdy (20), Hagar Al-Tobgy (45), Yasmin Hassan (20), Shorouk Nasser (19), dan Maha Gamal. (banan/arrahmah.com) |
Kejam, bom Assad hancurkan sebuah Rumah Sakit di Kafranbel, 13 warga sipil tewas Posted: 16 Dec 2014 08:29 PM PST IDLIB (Arrahmah.com) - Kedzaliman Assad tidak memilih siapa korbannya. Kali ini sebuah rumah sakit di Kafranbel atau Kafr Nabl, kota kecil di Idlib menjadi sasaran bom tentara Assad, sebagaimana dilansir BPRS pada Rabu (17/12/2014). Sumber dari Suriah melaporkan bahawa tentara rezim Assad telah mengebom sebuah rumah sakit di Kafranbel tadi malam, Selasa (16/12). Pengeboman tersebut mengakibatkan 13 korban jiwa dari warga sipil. Innalillahi wainna ilaihi raaji'uun. Semoga Muslimin terkorban syahid fii sabilillah. (adibahasan/arrahmah.com) |
Tujuh orang ditahan di Spanyol dan Maroko dengan tuduhan hendak berjihad ke Suriah dan Irak Posted: 16 Dec 2014 08:00 PM PST (Arrahmah.com) - Tujuh orang telah ditahan di Spanyol dan Maroko pada serangan yang menargetkan jaringan yang disebut-sebut merekrut kaum wanita untuk bergabung dengan jihad di Suriah dan Irak, ungkap pejabat setempat, seperti dilansir BBC pada Selasa (16/12/2014). Empat orang ditahan setelah penggerebekan di dua daerah kantong Spanyol, Ceuta, dan Melilla di Afrika Utara. Selain itu, ada penangkapan lain di Barcelona. Pihak berwenang Maroko menangkap dua orang lainnya di Castillejos, dekat Ceuta. Daerah kantong Spanyol diklaim sebagai tempat yang sangat menarik bagi jihadis. Ceuta dan Melilla adalah perbatasan darat di Eropa dengan Afrika yang menawarkan rute potensial menuju wilayah Syam. Dua daerah kantong ini juga menjadi tujuan yang sangat populer bagi para imigran wilayah Sahara yang mencoba memasuki Eropa. Diperkirakan hanya 100 kaum muslimin yang telah meninggalkan Spanyol untuk bergabung dengan barisan IS. Sementara hingga 2.000 orang Maroko diperkirakan oleh pihak berwenang telah melakukan perjalanan untuk berjihad di Suriah dan Irak. Di antara tujuh orang yang ditangkap, empat di antaranya adalah wanita dan anak di bawah umur, ujar pihak berwenang Spanyol, pada Selasa (16/12). Kementerian dalam negeri mengatakan mereka dituduh membentuk bagian jaringan yang merekrut dan mengirim orang ke IS di daerah perbatasan Suriah dan Irak. Serangan serupa dilakukan pada bulan September, ketika pihak berwenang mengatakan tersangka pemimpin sel perekrutan ditahan di Melilla. Seorang gadis berusia 14 tahun dan seorang wanita juga ditangkap di daerah kantong itu pada bulan sebelumnya karena dicurigai berusaha untuk bergabung IS. (banan/arrahmah.com) |
Video serangan rudal Mujahidin Jabhah Nushrah terhadap tank rezim diktator Assad di Idlib Posted: 16 Dec 2014 07:00 PM PST IDLIB (Arrahmah.com) - Jabhah Nushrah, cabang resmi Al-Qaeda di Suriah, telah memposting gambar dan video pejuangnya yang tengah menggunakan rudal anti-tank BGM-71 TOW untuk menyerang tank rezim diktator Assad. Foto dan video tersebut dibagikan melalui Twitter oleh laman resmi Jabhah Nushrah untuk operasi-operasi Idlib. Rudal TOW itu digunakan selama pertempuran terakhir di Wadi Al Daif yang, sampai Ahad (14/12/2014) pagi, merupakan basis utama rezim di pedesaan Idlib. Pertempuran di Wadi Al Daif adalah bagian dari serangan jihad yang lebih besar pada dua basis rezim dekat kota Idlib, Maa'rat Al Nu'man. Basis lainnya, Al Hamadiya, juga dilaporkan telah jatuh ke tangan Mujahidin Ahrar As-Syam, serta anggota Jabhah Nushrah dan elemen FSA. Video yang diunggah ke YouTube oleh Jabhah Nushrah ini menunjukkan tahapan pertempuran di Wadi Al Daif, di mana pada pukul 04:00, rudal TOW diluncurkan. Rudal anti-tank BGM-71 TOW adalah ghanimah buatan Amerika yang kemungkinan besar sampai ke tangan Mujahidin Jabhah Nushrah melalui Jundul Aqsa - yang juga membantu Jabhah Nushrah di Wadi Al Daif – ketika bersama-sama menyerbu markas Front Revolusioner Suriah atau Syrian Revolutionaries Front (SRF) dukungan Barat pada awal November lalu. Pengambilalihan markas SRF dilancarkan setelah Jabhah Nushrah memburu pemimpinnya, Jamaal Maarouf. Sebelumnya, beberapa kelompok FSA yang memiliki rudal-rudal TOW juga turut berjuang bersama Jabhah Nushrah dan sekutunya pada berbagai kesempatan. Pada tanggal 5 Oktober lalu, beberapa unit FSA memanfaatkan rudal anti-tank TOW mereka untuk berpartisipasi dalam perjuangan Jabhah Nushrah dan Ahrar Asy-Syam di Suriah selatan. Selain itu pada bulan Agustus lalu, FSA juga dikabarkan turut serta dalam operasi Jabhah Nushrah dan Ahrar Asy-Syam dalam mengambilalih persimpangan perbatasan Quneitra dengan Dataran Tinggi Golan yang diduduki "Israel". (banan/arrahmah.com) |
Temui unsur Muspida Klaten, LAKIK serahkan surat haramnya umat Islam Natalan Posted: 16 Dec 2014 06:00 PM PST KLATEN(Arrahmah.com) - Laskar Islam Klaten (LAKIK) pada hari Senin 15 Desember 2014 pukul 10.00 sampai 14.00 WIB mendatangi Musyawarah Pimpinan Daerah (Muspida) Klaten yang terdiri dari Bupati, Kapolres, Dandim, Majelis Ulama Indonesia (MUI), Kementerian Agama (Kemenag), Pengadilan Negeri (PN) dan Kejaksaan Negeri (Kejari). Kedatangan Laskar Islam Klaten bermaksud untuk menyerahkan surat pernyataan bersama tentang keharaman bagi umat Islam mengikuti perayaan Natal bersama dan larangan mengenakan atribut Natal seperti topi merah (Sinterklas), baju Sinterklas, memakai kalung salib dan atribut umat Kristiani lainnya. Anggota Laskar Islam Klaten yang ikut dalam penyerahan surat pernyataan tersebut adalah Komandan KOKAM Muhamamdiyah Klaten Muh Ismail, Wakil Ketua Front Pembela Islam (FPI) Nasiri, Ketua Barisan Muda Klaten (BMK) Nanang Nuryanto dan Sekretaris Laskar Islam Klaten Wahyu. Rombongan tersebut dipimpin oleh ustadz Mehmed selaku sesepuh tokoh Islam Klaten dan sekaligus Koordinator Utama (Korma) Laskar Islam Klaten. Muspida yang pertama kali didatangi rombongan Laskar Islam Klaten adalah kantor Bupati, lalu Kodim, Kejari, Polres, Pengadilan Negeri dan Kemenag. Saat di Kantor Pemda, rombongan Laskar Islam Klaten ditemui oleh ajudan Bupati Klaten, Nyoman S. Sedangkan saat di Polres Klaten, rombongan Laskar Islam Klaten diterima oleh Kabag Ops AKP Danu Pamungkas dan staf Kasat Intel Heru. Ustadz Mehmed dalam audiensinya dengan kedua instansi tersebut menyampaikan, surat pernyataan tersebut bermula dari keprihatinan para tokoh dan elemen Islam di Klaten karena masih ada sebagian umat Islam yang ikut-ikutan perayaan Natal bersama dan adanya sejumlah toko atau perusahaan yang menyuruh dan bahkan memaksa karayawannya yang beragama Islam untuk memakai atribut Natal yang hal itu dilarang oleh Islam dan bisa merusak iman. Sementara itu, Kabag Ops Polres Klaten AKP Danu Pamungkas meyambut baik kepedulian para tokoh dan elemen Islam di Klaten untuk menjaga aqidah umat Islam. Ia pun berjanji akan menertibkan para pengusaha dan pimpinan perusahaan yang menyuruh atau memaksa karyawan Muslim memakai atribut Natal. Selain menyerahkan surat pernyataan, rombongan Laskar Islam Klaten juga menyerahkan surat pemberitahuan aksi damai akbar Laskar Islam Klaten bertema "Sosialisasi Fatwa MUI Tentang keharaman Umat Islam Mengikuti Perayaan Natal Bersama & Larangan Mengenakan Atribut Natal" sekaligus sholat Jumat di halaman kantor Pemda Klaten. Aksi akbar tersebut insya Allah akan diselenggarakan besok pada hari Jum'at 19 Desember 2014 pukul 09.00 sampai 13.00 WIB. Aksi damai tersebut dimulai dengan berkumpul di Masjid Raya Klaten/Alun-Alun Klaten, lalu berjalan kaki sambil berorasi sepanjang jalan menuju Kantor Pemda Klaten. Laskar Islam Klaten Laskar Islam Klaten (LAKIK) adalah gabungan dari sejumlah elemen umat Islam di kota Klaten Jawa Tengah (Jateng). LAKIK dibentuk atas inisiatif sejumlah tokoh umat Islam Klaten sebagai upaya agar elemen umat Islam di Klaten bisa melakukan dakwah dan amar ma'ruf nahi munkar secara bersama-sama. Saat ini, sesepuh tokoh Klaten, ustadz Mehmed yang diamanahi menjadi Koordinator Utama (Korma) Laskar Islam Klaten. Elemen umat Islam yang tergabung dalam LAKIK adalah: KOKAM Klaten, Jama'ah Ansharut Tauhid (JAT), Front Pembela Islam (FPI), Majelis Mujahidin Indonesia (MMI), Laskar Prambanan Raya, Forum Komunikasi Aktivis Masjid (FKAM), Barisan Muda Klaten (BMK), Front Umat Islam (FUI), Dewan Da'wah Islamiyyah Indonesia (DDII), Jama'ah Ansharusy Syari'ah (JAS), Hizbullah. (azmuttaqin/arrahmah.com) |
Komnas HAM desak Densus88 hentikan penangkapan semena-mena Posted: 16 Dec 2014 05:00 PM PST JAKARTA (Arrahmah.com) - Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (HAM) lewat Wakil Ketuanya Siane Indriani meminta aparat Densus88 Mabes Polri menghentikan praktik penculikan secara paksa tertuduh/terfitnah terorisme. Dirinya khawatir aparat melakukan salah tangkap. "Komnas HAM kembali mengecam praktek-praktek penangkapan semena-mena dan tanpa surat pemberitahuan pada keluarga terhadap 2 warga Poso atas nama Farid Makruf dan Ahmad Wahyono beberapa waktu lalu," kata Siane, Selasa (16/12/2014). Dia mengisahkan, Farid tidak pulang sejak 8 Desember 2014 sejak berjualan di pasar Tinombo Poso. Ada saksi yang melihat Farid disergap dan dimasukkan ke mobil beserta motornya secara kasar hingga satu sendal jepitnya tertinggal. Hingga kini isteri dan 3 anaknya yang masih kecil sering menangis mencari kabar dimana Farid berada, karena tanpa ada surat penangkapan maupun pemberitahuan. Baru belakangan katanya ada kabar ditangkap Densus, padahal bukan masuk dalam DPO. Sementara Ahmad Wahyono ditangkap di jl. Pulau Seram 10. Desember 2014 juga tanpa surat pemberitahuan. "Atas dua kejadian ini Komnas HAM mengecam keras aksi-aksi brutal Densus terus menerus dilakukan. Praktek2 ini sama dengan penghilangan orang secara paksa," kata Siane. "Selama ini sudah ratusan orang ditangkap tanpa pemberitahuan dan sebagian besar mengalami penyiksaan dan lebih dari 110 orng ditembak mati sebelum menjalani proses hukum," ungkapnya. Menurutnya tuduhan terlibat dalam aksie terorisme dipakai sebagai alasan untuk menyiksa dan menculik orang karena dengan dalih berbahaya. Cara-cara semacam ini, imbuh Siane, seharusnya diakhiri karena melanggar Hukum dan melanggar HAM. "Densus dan BNPT seharusnya stop cara kekerasan atas nama terorisme, karena ada banyak fakta yang ternyata salah tangkap dan tidak bisa dibuktikan krn sudah telanjur tewas dalam penangkapan tanpa perlawanan," tegasnya. (azm/arrahmah.com) |
Posted: 16 Dec 2014 04:02 PM PST NAIROBI (Arrahmah.com) - Pemerintah Kenya telah menutup 510 organisasi non-pemerintah, termasuk 15 organisasi yang dituduh melakukan penggalangan dana untuk "teroris", sebagai bagian dari operasi keamanan menyusul serangan berulang-ulang di negara Afrika tersebut. Dewan koordinasi LSM dan pemerintah mengatakan pada Selasa (16/12/2014) bahwa beberapa LSM digunakan untuk "kegiatan kriminal", termasuk sebagai saluran pembiayaan "terorisme" di Kenya dan Tanduk Afrika. Dari 510 nama yang terdaftar, tampaknya banyak lembaga bantuan dan amal ditutup karena gagal memberikan hasil audit keuangan. Organisasi Kristen, panti asuhan atau organisasi yang bekerja di bidang kesehatan dan pembangunan termasuk dalam daftar LSM yang ditutup oleh Kenya. "Dewan memiliki daftar organisasi-organisasi ini, membekukan rekening bank mereka dan meneruskan informasi kepada mereka untuk badan keamanan pemerintah agar melakukan tindakan segera," ujar sebuah pernyataan seperti dilaporkan Al Jazeera. Aset LSM yang disita diklaim akan diberikan kepada organisasi-organisasi kredibel lainnya yang bekerja di bidang yang sama. Anggota parlemen Kenya saat berunding mengenai proposal untuk meningkatkan undang-undang keamanan, mendapat kritik dari berbagai pihak dengan mengatakan terlalu membatasi kebebasan. (haninmazaya/arrahmah.com) |
You are subscribed to email updates from Arrahmah.com To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 1600 Amphitheatre Parkway, Mountain View, CA 94043, United States |