Arrahmah.Com |
- Muslim Belanda dipersulit memotong hewan Qurban
- Apa kabar Suriah pekan lalu? (4)
- Hukum baru Austria ingin "menstandarisasi" Al-Qur'an
- Empat tentara kafir AS tewas dalam serangan Mujahidin IIA di Logar
- Saatnya berkorban untuk menegakkan Khilafah Rasyidah 'ala minhajin nubuwah
- Kaum Muslimin Kota Banjarbaru shalat Idul Adha diliputi kabut pekat
- Tanah Suci Makkah kedatangan tamu dari Kuba untuk pertama kalinya
- Swedia secara resmi mengakui negara Palestina
- Alan Hening, petugas kemanusian itu telah tewas disembelih ISIS
- "Israel" ngambek dijuluki #JSIL dan #ISIS di Twitter dan Facebook
Muslim Belanda dipersulit memotong hewan Qurban Posted: 04 Oct 2014 08:41 AM PDT AMSTERDAM (Arrahmah.com) - Sebagian umat Islam menetapkan hari raya Idul Adha jatuh pada 4 Oktober, ini bertepatan dengan Hari Hewan Sedunia, sebab itu Muslim Belanda telah mengalami kesulitan menyembelih hewan Qurban mereka. Warga Muslim Belanda telah menghadapi kampanye sengit dari awak media dan politik yang menentang penyembelihan hewan Qurban tahun ini karena bertepatan dengan Hari Hewan Sedunia, menyarankan agar mereka berkurban dengan uang sebagai gantinya, lansir OnIslam.net. "Pernyataan mereka konyol," kata Ibrahim Wijbenga, presiden wadah Yahudi-Islam Belanda, kepada OnIslam.net. "Saya telah berada di berbagai rumah pemotongan hwan dan telah memeriksa prosedur mereka sendiri. Jika volume yang butuh diproses terlalu tinggi, mereka akan menggunakannya lebih dari sehari. Kualitas dan kesejahteraan hewan secara konsisten sebagaimana mestinya," ujar Ibrahim. Kampanye menentang penyembelihan Udhiyah Muslim telah meningkat, media-media kafir memanfaatkan momen Hari Hewan Sedunia sebagai kesempatan untuk mempublikasikan komentar-komentar negatif terkait ritual pada hari raya Islam tersebut. Selain itu, Partai untuk Hewan, isu partai politik di Belanda yang mempromosikan hak-hak hewan, juga berkampanye mendesak umat Islam agar tidak memotong hewan pada saat Idul Adha. Kampanye demikian benar-benar ditolak oleh kaum Muslimin. "Partai politik ini dahulu telah berusaha untuk memperkenalkan undang-undang untuk melarang ritual penyembelihan hewan di negara ini baik untuk Yahudi maupun untuk umat Muslim sepenuhnya, tetapi undang-undang itu gagal diterima dan diaplikasikan. Mereka frustasi atas ini dan sekarang hanya menggunakan 'Idul Adha' sebagai cara untuk membalas kami," kata Ibrahim kepada OnIslam.net. "Ini kekanak-kanakan dan lemah," tandasnya. (siraaj/arrahmah.com) |
Apa kabar Suriah pekan lalu? (4) Posted: 04 Oct 2014 08:18 AM PDT ALEPPO (Arrahmah.com) - Mengutip beberapa laporan bulanan pelanggaran HAM Assad periode September oleh Syrian Institute for Justice (SIJ) dan Syrian Network for Human Rights (SNHR) pada halaman Facebook SIMMSS, Jum'at (3/10/2014), dipaparkan data statistik persenjataan mematikan militer Nushairiyyah keji beserta target operasi mereka. Sementara jumlah korban yang harus didata kini sudah tak terhitung lagi. Robbana. Berikut kitipan beragam senjata yang digunakan rezim Assad untuk membunuh Muslim Suriah di Aleppo selama September 2014 serta area yang menjadi target dan jumlah korban :
Bisa diperhatikan jumlah senjata yang digunakan rezim Nushairiyyah dalam 1 bulan di Aleppo totalnya mencapai 464 senjata yang memiliki ragam berbeda. Bayangkan! Itu hanya di Aleppo saja, bagaimana dengan provinsi lainnya? Area target dan korban sipil Area yang menjadi target mayoritas adalah pemukiman penduduk sipil (mayoritas Muslim). Berdasarkan berkas laporan tertulis JIS, maka SIMMSS menyatakan bahwa, sejumlah 229 pemukiman warga luluh lantak akibat serangan rezim nushairiyyah. Sementara 4 rumah sakit, 3 sekolah dan 8 masjid serta tempat lainnya hancur total. Adapun yang menjadi korban di Aleppo selama September 2014 kebanyakan adalah Muslimah dan anak-anak, ditambah para petugas medis dan relawan kemanusiaan ikut menjadi korban serangan. Terkait tugas pendataan jumlah korban yang dibunuh rezim Assad, salah seorang admin SNHR mengatakan,
Penyiksaan tahanan, korban rezim Assad dan dampak psikologisnya Kita tak akan dapat membayangkan apa kiranya tragedi pembantaian seorang Fir'aun modern Assad jia seorang relawan tidak mengabarkannya melalui posting beliau. Kepada SIMMSS, dari Damaskus, pada Kamis (2/10/2014) digambarkan bagaimana penjara dan penyiksaan yang dialami rakyat Suriah. Seperti inilah "penjara rahasia" yang digunakan militer rezim Nushairiyyah untuk menyiksa para warga sipil yang ditawan oleh rezim. Biasanya penangkapan dilakukan secara mendadak, baik sedang berkumpul di rumah atau sedang terlelap tidur. Tawanan yang ditangkap tidak tebang pilih, siapa saja yang kedapatan dalam operasi penyebuan akan digelandang oleh militer dalam keadaan diikat tangannya. Dalam penjara ini segala jenis penyiksaan pernah terjadi, bahkan pemerkosaan terhadap wanita muslimah Suriah pun terjadi disini. Beginilah keadaan Suriah, bagi yang pertama kali mendengar akan terdengar mustahil ada pemerintah yang berlaku demikian terhadap warganya hingga sedemikian kejinya. Tapi faktanya, inilah yang terjadi. Sekumpulan fakta yang disembunyikan media mainstream demi menjaga elektabilitas presiden bashar al Assad yang sejatinya adalah pembunuh massal di Suriah. Sementara dari laporan kamp pengungsian Arsal, Libanon pada Kamis (2/10/2014), didokumentasikan hampir 41% pengungsi anak-anak Suriah mengalami gejala traumatik disertai gangguan psikologis. Sejak Shelter Arsal di Libanon dibumihanguskan oleh militer Libanon dan milisi syiah hizbu syaithon tersebut, mayoritas pengungsi mengalami intimidasi dari para supporter hizbu syaithon Libanon dengan cara mengejar-ngejar mereka dan menakut-nakuti anak-anak Suriah dengan sebilah pisau, golok dan pemukul baseball. Namun anak-anak Suriah ini tak berhenti beriman kepada Allah. Bahkan seorang anak bernama Naura memanggil-manggil Allah saat ia terbangun dari koma setelah rezim kuffar Assad merenggut nyawa seluruh keluarganya. Sementara, anak kecil lainnya berkisah kepada salah seorang relawan dengan sangat memilukan.
Demikianlah di Suriah dimana menyebut asma Allaah, politik dan kebebasan adalah tindakan kriminal. Pelakunya bisa dengan mudah ditangkap, disiksa, diperkosa hingga dibunuh karena banyak Intelejen rezim nushairiyyah menyebar di setiap daerah meskipun daerah tersebut dibawah otorisasi Mujahidin. Pembaca budiman, kepedulian tampaknya mudah diucapkan, tetapi hakikatnya susah direalisasikan. Ini karena manusia pada umumnya sangat mencintai dirinya sendiri dan sangat mementingkan diri sendiri, apalagi jika terkait dengan harta dan segala macam kesenangan dunia. Akhirul kalam, kepedulian seorang Muslim hanya dapat direalisasikan jika seseorang memiliki kedalaman iman kepada Allah dan hari akhir. Seseorang yang sangat mengharapkan ridha Allah dan kehidupan hari akhirat akan senantiasa mudah untuk banyak memberi, berkorban, dan peduli terhadap yang lain. Begitulah yang terjadi pada diri Rasulullah shalallahu 'alayhi wasallam, para sahabat, dan generasi salafus shalih. | #pedulisyam #pedulisuriah ------------------------------------------------ Bantuan untuk #pedulisuriah bisa disalurkan melalui : SYARIAH MANDIRI : 7054 47 3178 | an/ ARBIE RUSWANDONO Konfirmasi : 085753678558 (adibahasan/arrahmah.com) |
Hukum baru Austria ingin "menstandarisasi" Al-Qur'an Posted: 04 Oct 2014 08:07 AM PDT (Arrahmah.com) - Austria memerintahkan pada Kamis (2/10/2014) untuk "menstandarisasi" terjemahan Al-Qur'an dalam bahasa Jerman dan hendak melarang mengalirnya dana dari organisasi Muslim di luar negeri dalam rancangan undang-undang (RUU) yang dimaksudkan untuk mengatasi apa yang mereka sebut "ekstremisme", lansir World Bulletin. RUU tersebut akan merombak undang-undang 1912 yang mengatur status Muslim Austria, hal ini memicu kekhawatiran dari lembaga Islam lokal, yang menilai langkah pemerintah Austria ini mencerminkan ketidakpercayaan terhadap masyarakat Muslim. Langkah ini muncul pada saat dukungan kuat untuk kelompok sayap-kanan di Austria juga terkait dengan sebagian Muslim dari negara tersebut yang bergabung dengan Mujahidin di Timur Tengah. Yang dikehendaki pemerintah Austria nampaknya bahwa Muslim Austria harus nasionalis dan tidak menghendaki tegaknya Syariah Islam. "Pesan yang jelas bahwa tidak ada kontradiksi antara menjadi Muslim yang taat dan bangga menjadi seorang warga negara Austria," kata Menteri Luar Negeri dan Integrasi Sebastian Kurz, seorang anggota partai konservatif. "Jika Anda tidak memiliki peraturan hukum yang tertib... ini bisa selalu membawa bahaya. Dalam hal ini, jika Anda menyukainya ini mungkin bagian dari pencegahan," katanya kepada para wartawan. Dia menambahkan bahwa Syariah atau hukum Islam "tidak punya tempat di sini". (siraaj/arrahmah.com) |
Empat tentara kafir AS tewas dalam serangan Mujahidin IIA di Logar Posted: 04 Oct 2014 07:25 AM PDT LOGAR (Arrahmah.com) - Mujahidin Imarah Islam Afghanistan (IIA) terlibat baku tembak dengan para tentara kafir AS di ibukota provinsi Logar pada Jum'at (3/10/2014), lapor Al-Emarah News. Dalam baku tembak tersebut setidaknya empat tentara penjajah AS tewas, tambah laporan tersebut. Sementara itu, sebuah tank lapis baja tentara penjajah hancur setelah ditembak oleh Mujahidin menggunakan roket. Allahu Akbar! (siraaj/arrahmah.com) |
Saatnya berkorban untuk menegakkan Khilafah Rasyidah 'ala minhajin nubuwah Posted: 04 Oct 2014 06:50 AM PDT MAJALENGKA (Arrahmah.com) - Meski pemerintah menetapkan Hari Raya Idul Adha besok Ahad (5/10/2014), namun sebagian umat Islam sudah menyelenggarakan sholat Idul Adha Sabtu (4/10/2014). Seperti yang dilakukan oleh ratusan umat Islam di Majalengka yang mengikuti sholat Idul Adha yang diselenggarakan oleh Hizbut Tahrir Indonesia DPD 2 Majalengka di halaman gedung KNPI Jl KH Abdul Halim Majalengka. Ibadah mulai dari jam 06.30 sampai 08.30. Kontributor Abu Ziad melaporkan, bertindak selaku Imam dan Khotib sholat Idul Adha adalah pengurus HTI Jawa Barat, Ustadz Nurhilal Ahmad MSi. Dalam khutbahnya Ustadz Ahmad menyampaikan bahwa spirit sami'naa wa atha'naa sebagaimana ditunjukkan oleh Ibrahim Alaihisalam dan Nabi Ismail Alaihisalam jelas membutuhkan pengorbanan. Dalam konteks ini kita patut bertanya sejauh manakah pengorbanan kita dalam menjalankan ketaatan kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala, melaksanakan kewajiban penerapan Syariah Islam dan memutuskan perkara dengan apa yang telah Allah turunkan? "Sekarang saatnya kita torehkan kemuliaan dan berjuang sungguh-sungguh dan berkorban untuk menegakkan Khilafah Rasyidah ' ala minhaj an-nubuwwah, yang akan menerapkan seluruh hukum syara' yang akan mendatangkan kerahmatan untuk manusia dan alam semesta," ujarnya. Rangkaian ibadah sholat Idul Adha ini ditutup dengan bersalam-salaman antar jamaah. (azm/arrahmah.com) |
Kaum Muslimin Kota Banjarbaru shalat Idul Adha diliputi kabut pekat Posted: 04 Oct 2014 03:46 AM PDT BANJARBARU (Arrahmah.com) - Warga di Kota Banjarbaru, Kalimantan Selatan melaksanakan salat Idul Adha di tengah kabut asap yang menyelimuti lapangan terbuka yang dijadikan lokasi ibadah. Ratusan jamaah pada lokasi itu mengikuti salat di tengah kabut asap cukup tebal yang muncul dan menyelimuti seluruh Banjarbaru sejak pukul 06.00 WITA, lapor Antaranews. Kondisi tersebut membuat sebagian jamaah terutama anak-anak yang didampingi orang tua, mengenakan masker penutup hidung dan mulut sehingga tidak terhirup kabut asap. "Kabutnya cukup pekat sehingga kami mengenakan masker supaya tidak terhirup langsung kabut asap," ucap Nurdin, satu jamaah bersama anaknya yang memakai masker. Jamaah lainnya mengeluhkan bau hangus seperti benda terbakar yang mengiringi kabut asap disamping efek kabut yang menyebabkan mata menjadi pedih dan berair. "Bau hangus cukup menyengat dan mata juga terasa pedih dan berair karena cukup lama terkena langsung kabut asap," ujar Dani dan Upik, jamaah lainnya. Meski pun mengikuti salat di tengah "kepungan" kabut asap tetapi seluruh jamaah dengan tekun dan tertib mengikuti rangkaian ibadah sunat sejak awal hingga akhir. Sementara itu, kabut asap yang menyelimuti Kota Banjarbaru juga berdampak pada terbatasnya jarak pandang antara 50--200 meter. Kemunculan kabut asap cukup pekat akibat kebakaran lahan sudah berlangsung sejak tiga hari terakhir sehingga cukup mengganggu aktivitas terutama di luar rumah.(azm/arrahmah.com) |
Tanah Suci Makkah kedatangan tamu dari Kuba untuk pertama kalinya Posted: 04 Oct 2014 02:56 AM PDT MINA (Arrahmah.com) - Ada yang berbeda pada musim haji tahun ini, salah satunya adalah tamu dari Kuba untuk pertama kalinya. Lima jamaah haji datang dari Kuba melaksanakan kewajiban ibadah haji tahun ini, mereka diundang oleh pengurus dua masjid suci, Raja Abdullah, lapor Saudi Gazette. Ini untuk pertama kalinya Muslim dari Kuba tiba di Tanah Suci untuk melaksanakan ibadah haji, menurut Abdullah Al-Modlej, direktur eksekutif program tamu Raja di Departemen Agama Islam Arab Saudi. Al-Modlej mengatakan bahwa kelima jamaah itu di antaranya adalah seorang tokoh komunitas Muslim di Kuba. Dia mengatakan bahwa departemen agama Saudi menugaskan seorang imam untuk memimpin shalat tarawih bagi Muslim Kuba pada Ramadhan lalu. Tidak ada masjid di Kuba dan oleh sebab itu umat Islam di sana menyewa aula pesta pernikahan untuk melaksanakan shalat berjamaah. "Pada hari pertama, jumlah jamaah yang datang menghadiri shalat sekitar 130 orang dan hari kedua jumlah mereka meningkat hingga 500, dan jumlah ini meningkat terus hingga akhir bulan puasa," Al-Modlej bercerita. Al-Modlej juga mengatakan bahwa ada sejumlah muallaf dari Korea dan Eropa telah tiba di Makkah menjadi tamu Kerajaan dan untuk melaksanakan ibadah haji. (siraaj/arrahmah.com) |
Swedia secara resmi mengakui negara Palestina Posted: 04 Oct 2014 12:30 AM PDT STOCKHOLM (Arrahmah.com) - Perdana menteri Swedia pada Jum'at mengatakan bahwa negara itu akan mengakui Negara Palestina, yang merupakan negara besar pertama di Eropa Barat yang mengakui Palestina, sebagaimana dilansir oleh Albawaba News, Jum'at (3/9/3014). Perdana Menteri Swedia Setfan Loefven mengatakan dalam pidato pelantikannya bahwa "konflik antara "Israel" dan Palestina hanya dapat diselesaikan dengan solusi dua negara, dinegosiasikan sesuai dengan hukum internasional." "Sebuah solusi dua negara membutuhkan saling pengakuan dan keinginan untuk hidup berdampingan secara damai. karena itu Swedia akan mengakui negara Palestina," tambahnya. Meskipun lebih dari 134 negara di seluruh dunia saat ini mengakui Negara Palestina, sebagian besar Eropa Barat dan Amerika Utara telah menolak untuk melakukannya karena menghormati "Israel". Sikap Swedia menunjukkan kemungkinan bahwa negara-negara lain di Eropa Barat dapat mengikuti sikapnya, terutama mengingat kemarahan yang meluas di seluruh dunia akibat serangan besar-besaran "Israel" di Gaza selama musim panas yang menewaskan lebih dari 2.000 orang. Koalisi Partai Hijau-Sosial Demokrat Loefven - yang membentuk pemerintahan minoritas pada Jum'at (3/9) - lebih mendukung negara Palestina ketimbang pemerintahan partai kanan-tengah sebelumnya. Baik partai Hijau maupun Partai Sosial Demokrat menentang keputusan mantan menteri luar negeri Carl Bildt untuk tidak memberikan suara di PBB untuk mengakui Palestina. Partai Sosial Demokrat, yang merupakan partai terbesar di parlemen Swedia, menulis dalam manifesto pemilu mereka bahwa "kejahatan perang "Israel" harus diselidiki dan pendudukan "Israel" atas Gaza dihentikan". Partai itu juga menambahkan bahwa "Swedia dan seluruh dunia harus secara aktif mendukung (Palestina) menuju rekonsiliasi." Perdana menteri tidak menentukan apakah kebijakan tersebut akan diserahkan kepada pemungutan suara di parlemen. (ameera/arrahmah.com) |
Alan Hening, petugas kemanusian itu telah tewas disembelih ISIS Posted: 03 Oct 2014 11:21 PM PDT SURIAH (Arrahmah.com) - Dimanakah akal ISIS dalam menerapkan syari'at? Darah orang kafir yang belum sampai halal untuk dibunuh saja dieksekusi oleh mereka, nauzhubillah. Sebagaimana dilaporkan The Site Intel Group, petugas kemanusiaan Alan Hening yang telah dijamin keselamatannya oleh kaum Muslimin, akhirnya tewas dipenggal oleh ISIS pada Jum'at (3/10/2014). Segera setelah eksekusi, ISIS merilis video berdurasi satu menit dan sebelas detik dengan judul "pesan lain untuk Amerika dan Sekutunya" pada hari yang sama (3/10). ISIS terang-terangan menunjukkan pemenggalan pekerja bantuan kemanusian berkewarganegaraan Inggris Alan Henning. Seperti modus sebelumnya, video itu diikuti prosesi memperkenalkan sandera lain, Peter Edward Kassig, seorang pekerja bantuan kemanusiaan lain asal Amerika. Dalam video tersebut, Henning memperkenalkan dirinya dan menyatakan, "Karena keputusan parlemen (Inggris) untuk menyerang ISIS, maka saya, sebagai anggota masyarakat Inggris, sekarang akan membayar harga untuk keputusan itu." Menyusul pernyataan Henning ini, suara seorang milisi ISIS yang sama pada video pemenggalan David Haines mengatakan, "Darah David Haines dulu ada di tanganmu, Cameron. Alan Henning juga akan dipenggal, tetapi darahnya ada di tangan Parlemen Inggris." Setelah segemen pemenggalan Alan, milisi itu kemudian memperkenalkan Kassig, yang menyatakan, "Obama, Anda telah memulai pengeboman udara di Suriah, yang terus membunuhi rakyat kami. Maka benarlah jika kami teruskan memenggali leher rakyatmu." Dengan dirilisnya video tersebut, ISIS benar-benar terbukti begitu sombong dan angkuh. ISIS tidak mengindahkan nasihat para ulama Rabbani seperti, Abu Muhammad Al-Maqdisi, Abu Qatadah, dan lainnya, serta yang terakhir Abu Bashir At-Thurtusi hafidzahullah pada Kamis (25/9). Kesombongan ISIS si jagal akan hancur dengan pengkhianatan Seperti nasihat Syaikh Abu Bashir At-Thurtusi hafizahullah yang diterjemahkan oleh tim Muqawamah Media pada Rabu (1/10/2014) bahwa, Al Adnani si juru bicara pembela Daulah palsunya yang bernasib sial, telah mengajak Muslimin melakukan perbuatan curang, mengimbangi ketidak berdayaannya untuk mempertahankan dirinya dengan perbuatan curang. Menurut Syaikh At-Thurtusi, dengan menganjurkan perbuatan curang, yakni mencederai atau bahkan menyerang pihak yang dilindungi jaminan keselamatan (aaman) oleh kaum Muslimin, berarti sama dengan mengajak Ummat Islam untuk berbuat curang. Sungguh ISIS adalah mahluk curang yang paling buruk lagi kejam dan tercela! ISIS yang diwakili Al-Adnani mengajak Muslimin berbuat curang, maka dia akan dihancurkan dengan kecurangan juga. Mereka akan mati dengan dikhianati oleh anggota mereka yang lain, seperti besi kokoh yang hancur dikeroposi karat dari dalam tubuhnya. Syaikh At-Thursi menegaskan bahwa seluruh dunia akan melawan ISIS dan ISIS membuat diri mereka dikuasai oleh musuh dengan cara yang curang. Hal ini sesuai dengan sabda Rasulullah shallallahu 'alayhi wa sallam: ما Ù†َÙ‚َضَ Ù‚َÙˆْÙ…ٌ العَÙ‡ْدَ إلا سُÙ„ِّØ·َ عَÙ„َÙŠْÙ‡ِÙ…ْ عَدُÙˆُّÙ‡ُÙ…ْ "Kaum yang suka merusak perjanjian, maka mereka pasti dikuasai oleh musuhnya" [Shahih At Targhib: 765] Rasulullah shallallahu 'alayhi wa sallam juga bersabda: Ù…َا Ù†َÙ‚َضَ Ù‚َÙˆْÙ…ٌ الْعَÙ‡ْدَ Ù‚َØ·ُّ Ø¥ِلاَّ Ùƒَانَ الْÙ‚َتْÙ„ُ بَÙŠْÙ†َÙ‡ُÙ…ْ "Tidaklah suatu kaum merusak janji sama sekali kecuali akan ada pembunuhan di antara mereka" [Shahih At Targhib: 3005] Kematian Alan Henning mengecewakan para sahabat Tanpa tedeng aling-aling, ISIS tega memenggal seorang relawan kemanusiaan sekaligus seorang sahabat kaum Muslimin, Alan Henning. Tidakkah ISIS memiliki hati dan nalar untuk membedakan siapa yang sebenar-benarnya musuh Islam dan siapa pembela Ummat Islam yang tertindas? Masih hangat dalam ingatan kita saat sahabat Alan, sesama petugas kemanusiaan memohon pembebasan pria berwelas asih terhadap Muslimin Suriah itu? Masih ingatkah wahai ISIS dengan seruan dari janda Dr. Abbas Khan, yang syahid dalam menolong Muslimin Suriah? Tidakkah ISIS lupa akan sederet video dan seruan tertulis dari Muslimin sedunia di media sosial untuk membebaskan Alan Henning nan dermawan? Sungguh mereka akan sangat kecewa mengetahui bahwa sahabat kemanusiaannya telah tewas di tangan pembunuh keji yang mengatasnamakan Islam, agama kasih sayang dan perdamaian. Yakinlah bahwa dengan insiden pelanggaran syari'at perlindungan dan keselamatan terhadap non-Muslim ini (amaan), maka akan ada perlawanan dari setiap jiwa Ummat Islam. Allah pasti tidak akan membiarkan Ummat Islam dicoreng citranya oleh segelintir manusia yang melakukan penistaan agama dengan menumpahkan darah yang tidak halal, bahkan di Hari 'Arafah, dimana manusia semestinya menyucikan dirinya, bersebab manusia berimanan berharap dosanya akan diampuni Allah subhanahu wata'ala. Subhanallah. (adibahasan/arrahmah.com) |
"Israel" ngambek dijuluki #JSIL dan #ISIS di Twitter dan Facebook Posted: 03 Oct 2014 08:16 PM PDT TEL AVIV (Arrahmah.com) - Setelah jagad Twitter ramai dengan hastag baru bertajuk #JSIL, "Israel" ngambek dan menganggap ini ancaman yang harus ditanggapi dengan serius, sebagaimana dipublikasikan surat kabar zionis Haaretz pada Rabu (1/10/2014). Aktivis anti-zionis Max Blumenthal berusaha untuk mengubah citra "Israel" sebagai 'JSIL' setelah twitwar berlangsung hingga kini di antara para pengguna Twitter yang membandingkan "Israel" dengan ISIL, yakni Jewish State of Israel in the Levant atau Negara Yahudi "Israel" di Libanon. Menanggapi hal tersebut sebuah koran zionis mengatakan bahwa insiden hastag #JSIL itu tergolong routine emergencies atau keadan darurat rutin. Dengan demikian, "Israel" memang tidak memiliki niat baik untuk menciptakan perdamaian, bahkan di dunia maya sekalipun. Terbukti dari menjadikan fenomena perang opini sebagai kejadian rutin. Bahkan beberapa pengguna Facebook menjuluki "Israel" lebih buruk dari ISIS dengan nama baru yakni, "Israeli" Secret Intelligence Service akibat gencarnya aktivitas agen-agennya yang diduga menyusupi tubuh ISIS di Suriah. Sungguh terlalu, penjajahan mereka juga berlaku di dunia jihad. Subhanallah.(adibahasan/arrahmah.com) |
You are subscribed to email updates from Arrahmah.com To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 20 West Kinzie, Chicago IL USA 60610 |