Arrahmah.Com |
- Serangan udara brutal oleh pasukan rezim Syi'ah Nushairiyah targetkan bus sipil dan bunuh belasan sipil di dalamnya
- Pasukan teroris Pakistan mengklaim ratusan kematian Mujahidin Taliban selama operasi militer, Taliban membantahnya
- Abah Haji Ilham Mardjuki telah berpulang ke Rahmatullah
- Syaikh Aiman Az-Zhawahiri umumkan pembentukan Al-Qaeda Anak Benua India
- Mujahidin Suriah yang menawan pasukan PBB telah mengeluarkan tuntutan untuk pembebasan mereka
- KNPS, janin 7 bulan syahid ditembak sniper Assad
- Memimpin aksi protes di Pakistan, Imran Khan dan Tahir Al-Qadri didakwa "teroris"
- Pengadilan Perancis melarang teknisi Muslim masuk situs Nuklir atas tuduhan "ekstrimisme"
- Labirin misteri seputar tentara 'Israel" yang ditawan
- Politisi: Menjual aset negara itu kebiasaan buruk
Posted: 03 Sep 2014 04:40 PM PDT SHOULA (Arrahmah.com) - Serangan udara pengecut yang dilancarkan oleh rezim Syi'ah Nushairiyah telah menghantam sebuah bis yang membawa warga sipil di Suriah timur pada Rabu (3/9/2014), menewaskan sedikitnya 13 orang, kebanyakan dari mereka anak-anak, ujar aktivis Suriah. Aktivis menatakan rudal pesawat menghantam bus di desa Shoula ketika tengah dalam perjalanan menuju Damaskus dari provinsi timur Deir az-Zur. Ini adalah serangan terakhir oleh rezim Syi'ah Suriah yang sengaja menargetkan warga sipil dan menurut penghitungan PBB perang Suriah yang kini memasuki tahun keempat telah menewaskan lebih dari 190.000 orang. Komite Koordinasi Lokal mengatakan 13 orang telah gugur dalam serangan tersebut, namun Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia (SOHR) mengatakan jumlah korban mencapai 16 orang termasuk 10 anak, seperti dilaporkan Al Arabiya. Kematian mungkin akan bertambah karena banyak korban luka yang kini dalam kondisi kritis. (haninmazaya/arrahmah.com) |
Posted: 03 Sep 2014 04:21 PM PDT WAZIRISTAN (Arrahmah.com) - Mujahidin Taliban Pakistan telah membantah klaim oleh tentara boneka Pakistan yang menyatakan bahwa militer telah menewaskan 910 "teroris" dan 82 tentara juga tewas sejak operasi militer yang diluncurkan Juni di timur laut Pakistan dekat perbatasan Afghanistan. Ehsanullah Ehsan, juru bicara Taliban Pakistan (TTP) mengatakan : "Dalam perang ini hanya 25 sampai 30 sahabat kami yang telah memeluk syahid," lansir Al Jazeera. Dalam pernyataan sebelumnya pada Rabu (3/9/2014), militer mengklaim : "Operasi Zarb-e-Azb maju sesuai rencana." "Sejak awal operasi, 910 'teroris' telah tewas. 82 tentara kami memeluk 'syahid' di seluruh negeri dalam perang melawan 'terorisme' dan 269 luka-luka," klaim militer. Ofensif dimulai sejak 15 Juni setelah Mujahidin Taliban melancarkan serangan terhadap bandara tersibuk Pakistan di Karachi. Juru bicara TTP menambahkan : "Tentara Pakistan ingin memenangkan perang yang telah kalah ini dengan menggunakan media dan sebelum operasi dimulai, pejuang telah bergerak memindahkan pabrik bom dan pusat pelatihan ke tempat yang aman." Operasi militer Pakistan telah mengusir hampir satu juta orang yang sekarang tinggal di rumah sewa atau kamp yang berjarak beberapa mil dari kota-kota atau desa-desa mereka. Militer mengklaim telah menghancurkan 27 pabrik pembuatan bom, pabrik manufaktur roket dan satu pabrik amunisi, namun menolak memberikan rincian mengenai korban sipil, meskipun dari pernyataan warga yang melarikan diri dari wilayah pertempuran menunjukkan bahwa banyak warga sipil yang menjadi korban. (haninmazaya/arrahmah.com) |
Abah Haji Ilham Mardjuki telah berpulang ke Rahmatullah Posted: 03 Sep 2014 04:07 PM PDT JAKARTA (Arrahmah.com) - Telah meninggal dunia Abah Haji Ilham Mardjuki, pada hari Kamis (4/9/2014) jam 02.05 malam di Banjarmasin. Beliau adalah ayahanda KH. Arifin Ilham, pimpinan majelis dzikir Az Zikra. Innaa lillaahi wa innaa ilaihi roojiuun Pada akun Facebooknya KH. Arifin Ilham menulis: "Innaa lillaahi wa innaa ilaihi roojiuun abah kandung abang, haji Ilham Mardjuki telah berpulang ke Rahmatullaahi, 02 05 malam kamis ini di Banjarmasin, Alhamdulillah langsung dalam bimbingan abang bersama mama dan adik adik abang setelah mengucapkan Laa ilaaha illAllah. Bismillahir rahmaanir rahiim ya Hayyu ya Qoyyum Allahumma sholli alaa Rasulillaahi wa alaa aalihi wa ashbihii ajmaiin. Allahumma ya Allah ampunilah seluruh dosa abah, maafkanlah seluruh kesalahan abah, lapangkanlah kuburan abah, muliakan kehadiran di alam kubur, jadikanlah kuburan taman di taman Syurga, tempatkanlah abah disisiMu dg kedudukan mulia...aamiin. Jazaakumullah terima kasih kerelaan doa kalian untuk abah tersayang fillah, dan mohon dimaafkan seluruh kesalahan. Insya Allah sholat jenazah langsung setelah zhuhur berjamaah di mesjid Al Jihad Cempaka Banjarmasin, jazaakumullah." Segenap redaksi Arrahmah.com turut berta'ziyah kepada keluarga besar KH. Arifin Ilham, teriring doa, Allahummaghfirlahu warhamhu wa'afihi wa'fu anhu. (azm/arrahmah.com) |
Syaikh Aiman Az-Zhawahiri umumkan pembentukan Al-Qaeda Anak Benua India Posted: 03 Sep 2014 03:53 PM PDT KHURASAN (Arrahmah.com) - Tanzhim Qa'idatul Jihad atau lebih dikenal dengan nama Al-Qaeda pada bulan Dzulqa'dah 1435 H / September 2014 M ini memberikan kabar gembira untuk umat Islam yang tertindas di bumi India, Kasymir, Bangladesh, Asaam, Gujarat, Ahmad Abad dan Burma atau Rohingya. Syaikh Aiman Az-Zawahiri hafizhahullah, Amir Tanzhim Al-Qaeda, mengumumkan telah dibentuknya cabang terbaru Al-Qaeda, yaitu Al-Qaeda Anak Benua India. Pengumuman itu muncul dalam video yang dirilis secara resmi oleh Yayasan Media As-Sahab, sayap media Al-Qaeda Pusat, dan mulai muncul di situs-situs jihad internasional pada hari Rabu (3/9/2014). Pertama, pengumuman pembentukan cabang baru Jama'ah Al-Qaeda di Anak Benua India, yaitu kelompok yang akan berperang di India dengan izin Allah. Pengumuman tersebut disampaikan langsung oleh Syaikh Aiman Az-Zhawahiri hafizhahullah selaku Amir Al-Qaeda Pusat. Kedua, pernyataan pembaharuan bai'at dan penjelasan tentang tujuan-tujuan jama'ah. Pernyataan tersebut disampaikan oleh Ustadz Usamah Mahmud hafizhahullah, juru bicara resmi Al-Qaeda Anak Benua India. Ketiga, jalan kami adalah peperangan. Penjelasan tersebut disampaikan oleh Syaikh Ashim Umar hafizhahullah, Amir Al-QaedaAnak Benua India. Syaikh Aiman Az-Zhawahiri menjelaskan bahwa Al-Qaeda Anak Benua India bukan dibentuk pada hari ini [Rabu], namun ia adalah hasil dari kerja keras dan usaha serius semenjak lebih dari 2 tahun terakhir untuk menyatukan mujahidin. Syaikh Az-Zhawahiri mengatakan Tanzhim Al-Qaeda adalah bagian dari tentara Imarah Islam Afghanistan dan Amirnya Mulla Muhammad Umar hafizhahullah. Al-Qaeda dibentuk untuk menyebar luaskan seruan Syaikh Usamah bin Ladin rahimahullah, yaitu seruan jihad melawan koalisi zionis – salibis internasional yang menjajah negeri-negeri kaum muslimin. Lebih lanjut Syaikh Az-Zhawahiri menjelaskan bahwa cabang terbaru Al-Qaeda, yaitu Al-Qaeda Anak Benua India, merupakan kabar gembira bagi kaum muslimin yang tertindas di wilayah Burma, Bangladesh, Asaam, Gujarat, Ahmad Abad, dan Kasymir. Tokoh kedua yang berbicara dalam video tersebut adalah Ustadz Usamah Mahmud. Beliau adalah juru bicara resmi Tanzhim Al-Qaeda Anak Benua India. Dalam video tersebut beliau menjelaskan tujuan-tujuan dari pembentuan Al-Qaeda Anak Benua India. Selain itu beliau menegaskan pembaharuan bai'at mujahidin Al-Qaeda Anak Benua India kepada Syaikh Aiman Az-Zhawahiri dan Mulla Muhammad Umar. Tokoh terakhir yang muncul dalam video tersebut adalah Amir Al-Qaeda Anak Benua India, Syaikh Ashim Umar. Beliau menjelaskan bahwa jihad di jalan Allah adalah satu-satunya jalan untuk membela kaum muslimin yang tertindas dan menerapkan syariat Allah di muka bumi. Wilayah operasi Al-Qaeda Anak Benua India meliputi India, Kaysmir, Bangladesh, Hyder Abad, Asaam, dan Burma. Wilayah-wilayah tersebut merupakan wilayah konflik sepanjang sejarah , dimana mayoritas umat Budha dan Hindu berubah menjadi teroris-teroris ganas yang membantai dan menindas minoritas kaum muslimin. (muhib al majdi/arrahmah.com) |
Mujahidin Suriah yang menawan pasukan PBB telah mengeluarkan tuntutan untuk pembebasan mereka Posted: 03 Sep 2014 03:51 PM PDT SUVA (Arrahmah.com) - Pejuang Suriah yang menahan 45 pasukan "penjaga perdamaian" PBB yang berasal dari Fiji, telah mengeluarkan serangkaian tuntutan untuk pembebasan mereka, termasuk pembersihan kelompok dari daftar "teroris" PBB dan Mujahidin Jabhah Nushrah menawan pasukan Fiji pada pekan lalu di Dataran Tinggi Golan, di mana sekitar 1.200 pasukan PBB memiliki kehadiran di sana untuk memantau zona penyangga antara Suriah dan "Israel". Mujahidin juga mengepung dua unit Filipina, namun mereka berhasil lolos dari kepungan. Berbicara di ibukota Fiji, Suva, komandan militer Brigjen Mosese Tikoitoga mengatakan pada Selasa (2/9/2014), Jabhah Nushrah telah mengeluarkan tiga tuntutan untuk pembebasan pasukan : pembersihan nama Jabhah Nushrah dari daftar "teroris" Tikoitoga tidak mengatakan apakah tuntutan tersebut akan dianggap serius atau tidak. Dia mengatakan PBB telah mengirim tim untuk perundingan sandera. "Negosiasi telah bergerak ke tingkat lain dengan negosiator handal kini berada di tempatnya," klaimnya. "Tidak ada pembicaraan dengan 'teroris'." Tikoitoga juga merilis nama 45 tentara yang berada dalam tahanan Mujahidin yang menurutnya dipimpin oleh Kapten Savenaca Siwatibau Rabuka. "PBB telah meyakinkan kami bahwa mereka akan menggunakan semua sumber daya yang tersedia untuk mengembalikan tentara kami dengan selamat," ungkapnya. Mujahidin Jabhah Nushrah dan beberapa kelompok lain berhasil menguasai wilayah persimpangan Quneitra di Dataran Tinggi Golan pada pekan lalu. Daerah tersebut menjadi saksi pertempuran sengit antara Mujahidin dengan pasukan rezim Syi'ah Nushairiyah sejak saat itu. Dalam sebuah pernyataan yang diposting online pada Ahad (31/8), Jabhah Nushrah menyatakan bahwa PBB tidak melakukan apa- apa untuk menolong rakyat Suriah sejak revolusi Suriah meletus pada Maret 2011 dan mengatakan bahwa penahanan pasukan Fiji |
KNPS, janin 7 bulan syahid ditembak sniper Assad Posted: 03 Sep 2014 09:51 AM PDT DOUMA (Arrahmah.com) - Mengutip publikasi Komite Nasional Peduli Suriah pada Ahad (31/8/2014), sniper rezim Assad menembak seorang Ibu yang sedang mengandung janin usia 7 bulan di daerah Douma, Suriah. Peluru tersebut mengenai sang Ibu, atas karunia Allah sang Ibu selamat, namun takdir Allaah janin yang berusia 7 bulan tersebut syahid (Insya Allah). Pada video tersebut, seorang Mujahidin bahkan bereaksi dengan hati yang penuh kesedihan, hingga ia tuangkan dalam narasi berbahasa Arab yang mendalam. Maasyaa Allah.
Innalillahi wa inna ilayhi raaji'uun. Hal tersebut sesuai dengan hadits berikut.
Seperti Gaza, Suriah pun mengetuk hati kita -selaku Muslim- untuk membantu. Untuk mewujudkan impian warga Suriah yang kini memerlukan beragam bantuan, baik kebutuhan pokok dan obat-obatan, maka Komite Nasional Peduli Suriah memfasilitasi kontribusi #pedulisyam #pedulisuriah melalui donasi yang dapat dititipkan melalui beberapa saluran donsi berikut ini. Syariah Mandiri : 7054 47 3178 | an/ Arbie Ruswandono Konfirmasi : 085753678558 (adibahasan/arrahmah.com) |
Memimpin aksi protes di Pakistan, Imran Khan dan Tahir Al-Qadri didakwa "teroris" Posted: 03 Sep 2014 09:23 AM PDT ISLAMABAD (Arrahmah.com) - Pemimpin protes Imran Khan dan Ulama Tahir Al-Qadri didakwa berdasarkan undang-undang anti-teror seiring krisis politik di Pakistan yang kian memanas pada Senin (1/9/2014), sebagaimana dilansir Saudi Gazette. Sedemikian gentingnya, Ketua Mahkamah Agung bahkan membatalkan liburan dari semua hakim. Saluran berita melaporkan bahwa semua hakim dari Mahkamah Agung telah dipanggil bersamaan dengan masa persiapan Perdana Menteri Nawaz Sharif untuk mengatasi sidang gabungan parlemen pada Selasa (2/9). Dawn News melaporkan bahwa Khan dan Qadri telah didakwa atas tuduhan terorisme. Sementara, para pengunjuk rasa yang dipimpin mereka berdua menolak untuk mengindahkan perintah untuk tenang dan melanggar Zona Merah unjuk rasa. Para pengunjuk rasa menyerbu gedung televisi negara Pakistan, memaksa saluran untuk tidak mengudara sementara saat mereka bentrok dengan polisi dan terus meringsek lebih dekat ke kediaman perdana menteri. Selama akhir pekan, bentrokan antara demonstran dan pasukan keamanan menewaskan tiga orang dan melukai ratusan warga sipil. Ini lebih mirip dengan pertempuran jalanan di ibukota, Islamabad. Pada hari Senin, demonstran dan polisi bentrok di berbagai wilayah kota dalam Zona Merah, sebuah kompleks luas gedung-gedung pemerintah dan hamparan berumput terluas di pusat Islamabad. Para pengunjuk rasa, dipersenjatai dengan club (sejenis bom cengkeh) dan banyak memakai masker gas, mereka juga melemparkan batu ke arah polisi. Lima petugas polisi, termasuk seorang kepala polisi senior Islamabad, dan tiga pengunjuk rasa dibawa ke rumah sakit, akibat perdarahan. Para pengunjuk rasa berhasil mencapai gerbang yang mengelilingi kediaman perdana menteri, di mana mereka bertemu dengan pasukan paramiliter dan tentara khusus. Mereka juga menyerbu ke dalam gedung penyiaran negara Pakistan, yang terletak di daerah lain dari Zona Merah, dan memaksa televisi berhenti mengudara sebentar. Di dalam bangunan televisi pemerintah, para demonstran bergerak melalui koridor dengan tongkat dan club, menghancurkan peralatan yang ada. Demonstrasi terhadap Sharif merupakan ancaman terbesar bagi pemerintah setelah lebih dari satu tahun menjalankan kekuasaannya. Beberapa putaran perundingan antara perwakilan Khan dan Qadri dan pemerintah telah gagal untuk membuat kemajuan apapun. Kedua pemimpin oposisi menuduh kecurangan luas pada pemilu Mei 2013 di Pakistan, di mana partai Sharif menang mutlak. Para pengamat internasional tidak menemukan bukti yang menunjukkan merajalelanya gangguan pemilu. Rumor berputar-putar di sekitar ibukota Senin setelah beberapa stasiun televisi melaporkan bahwa militer memaksa Sharif meninggalkan kantor. Hal ini dikatakan pihak militer sebagai sesuatu yang disebut "benar-benar tidak berdasar." Saat protes di Islamabad yang mengarah pada kekerasan, Sharif bertemu dengan Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal Raheel Sharif. Sumber mengatakan kepada Dawn News bahwa panglima militermendukung keyakinan perdana menteri hasil diskusi yang diadakan selama pertemuan komandan korps pada Ahad (31/8) terkait krisis politik yang berlaku. (adibahasan/arrahmah.com) |
Pengadilan Perancis melarang teknisi Muslim masuk situs Nuklir atas tuduhan "ekstrimisme" Posted: 03 Sep 2014 07:38 AM PDT PARIS (Arrahmah.com) - Sebuah pengadilan Perancis telah memutuskan larangan bagi teknisi Muslim untuk memasuki situs nuklir Perancis dengan mengaitkannya dengan kelompok "ekstrimis". Sefen Guez Guez, pengacara seorang teknisi Muslim, mengatakan bahwa keputusan pengadilan itu tidak memiliki bukti atas tuduhan keterkaitan dengan kelompok yang disebut "ekstrimis." "Tidak ada bukti atas dugaan keterkaitan ini," katanya kepada Agence France Presse (AFP) pada Senin (1/9/2014), seperti dilansir OnIslam. Teknisi Muslim yang berusia 29 tahun itu telah mendapatkan izin akses ke instalasi nuklir Perancis sebagai bagian dari pekerjaanya pada tahun antara 2012 hingga 2013. Namun, teknisi itu telah dilarang memasuki stasiun pembangkit nuklir Nogent-sur-Seine sejak Maret 2014. Teknisi muda itu dituduh memiliki hubungan dengan kelompok jihad dan seorang imam yang dituduh terlibat perekrutan para pemuda untuk berjihad ke luar negeri. Meskipun pengadilan banding telah mencabut larangan tersebut pada Juni lalu, teknisi tersebut tetap ditolak aksesnya ke situs nuklir tersebut oleh French energy giant (EDF). Tetapi, pengacaranya kembali mengajukan banding atas kasus ini. "Klien saya bekerja dengan bebas di pembangkit tenaga nuklir di Perancis selama tiga tahun," ujar Guez Guez, yang bergabung dengan Anti-Islamophobia Collective (CIF), kepada FRANCE 24 pada waktu itu. "Pertanyaannya sekarang apa yang berubah? Sepanjang malam ia menjadi tersangka dan tidak ada yang tahu mengapa." Pengadilan yang terletak di bagian timur laut Chalons-en-Champagne itu mengatakan bahwa manajemen pengadilan bisa mencegah orang yang "sedang melalui proses radikalisasi politik dan agama" dari mengakses situs-situs sensitif seperti pembangkit nuklir. (siraaj/arrahmah.com) |
Labirin misteri seputar tentara 'Israel" yang ditawan Posted: 03 Sep 2014 07:06 AM PDT TEL AVIV (Arrahmah.com) - Kegagalan "Israel" untuk menguraikan misteri tentang dua tentara "Israel" yang ditangkap selama agresi di Gaza, telah berubah menjadi labirin misteri yang paling mengerikan, ungkap situs keamanan Al-Majd, sebagaimana dilansir oleh The Palestinian Information Center, Rabu (3/9/2014). Hamas mengaku bertanggung jawab atas penangkapan seorang tentara pendudukan "Israel", yang diidentifikasi sebagai Shaul Aarun, akan tetapi Hamas menolak memberikan rincian lebih lanjut tentang kondisi tentara "Israel" tersebut selama tidak ada yang bisa diperoleh dari "Israel". Menurut situs keamanan Al-Majd, aparat intelijen "Israel" akan meningkatkan operasi pencarian mereka dalam upaya untuk memecahkan kode cryptograms dari misteri ini dengan segala cara. Segala macam taktik digunakan oleh "Israel" untuk mengungkap misteri ini, mulai dari pesan teks yang mengintimidasi, pemerasan, menyebarkan selebaran anti kelompok perlawanan, kampanye hitam, menfitnah, menggunakan mata-mata baik online dan lapangan yang dilengkapi dengan peralatan mata-mata dan personil. Seluruh taktik tersebut sudah pernah dilakukan oleh "Israel" pada tahun 2006 dalam rangka perburuan sia-sia terhadap mantan tawanan Gilad Shalit, dan terbukti gagal. (ameera/arrahmah.com) |
Politisi: Menjual aset negara itu kebiasaan buruk Posted: 03 Sep 2014 07:00 AM PDT JAKARTA (Arrahmah.com) - Partai Demokrat menilai usulan agar Presiden terpilih Joko Widodo menjual pesawat kepresidenan tidak masuk akal. Demikian dikatakan Wakil Ketua Umum Demokrat Max Sopacua ketika dikonfirmasi, Selasa (2/9/2014). "Itu sesuatu yang tidak masuk akal. Jangan lagi menjual aset negara karena itu sesuatu kebiasaan yang buruk," kata Max, tulis Tribunnews.com Dia mengatakan pesawat kepresidenan merupakan aset negara sehingga tidak dapat diperjualbelikan. "Jangan hanya dengan alasan ingin menghemat anggaran kemudian menjual aset negara," ujar Max. Max yakin seluruh pihak akan menolak usulan tersebut. Apalagi pesawat kepresidenan merupakan kebanggaan negara. "Bila alasannya menjual pesawat untuk menghemat anggaran itu bohong. Pengadaan pesawat itu sudah diperhitungkan secara ilmiah dan juga melibatkan pakar. Menjual pesawat itu pemikiran yang tidak rasional," kata Anggota Komisi I DPR itu. Max menegaskan Demokrat bersama Koalisi Merah Putih akan menentang usulan penjualan pesawat kepresidenan. "Bila Jokowi telah resmi dilantik kemudian mengajukan penjualan tersebut, Koalisi Merah Putih khususnya Demokrat akan menolak keras. Bisa jadi lama-lama istana pun dijual nantinya," ujar Max. Sebelumnya, politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Maruarar Sirait mengusulkan agar presiden terpilih Joko Widodo menjual pesawat kepresidenan untuk menghemat anggaran negara. Hal itu adalah salah satu pilihan agar pemerintah Jokowi tidak menaikan harga BBM. "Efisiensi rakyat juga harus lihat seperti pengurangan anggaran perjalanan dinas. Ke depan saya usulkan pesawat presiden dijual saja, ini untuk efisien. Pemimpin tidak sederhana bagaimana orang bisa sederhana," ujar Maruarar Sirait di Jakarta, Senin (1/9/2014). (azm/arrahmah.com) |
You are subscribed to email updates from Arrahmah.com To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 20 West Kinzie, Chicago IL USA 60610 |