Arrahmah.Com

Arrahmah.Com

Link to Arrahmah.com

Pertempuran sengit meletus di Golan antara pasukan rezim Suriah dengan Mujahidin

Posted: 02 Sep 2014 04:50 PM PDT

Golan topographical map

GOLAN (Arrahmah.com) - Pertempuran sengit meletus pada Senin (1/9/2014) antara tentara rezim Syi'ah Nushairiyah dengan Mujahidin di Dataran Tinggi Golan dimana 44 pasukan PBB yang berasal dari Fiji telah ditawan oleh Mujahidin.

Tiga tahun perang di Suriah telah mencapai wilayah yang berbatasan dan diduduki oleh "Israel" pada pekan lalu ketika Mujahidin menyerang sebuah titik persimpangan di jalur yang memisahkan "Israel" dari Suriah di Dataran Tinggi Golan sejak perang pada tahun 1973.

Tidak jelas apakah dalam serangan tersebut pasukan rezim Syi'ah Suriah merebut kembali kendali persimpangan Quneitra dari tangan Mujahidin Jabhah Nushrah atau tidak.

Tembakan dan ledakan dari bom mortir dan amunisi lainnya bisa didengar di sisi yang diduduki "Israel" dari perbatasan dan kombatan bisa terlihat jelas menargetkan satu sama lain, lansir Zaman Alwasl.

Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia (SOHR) mengatakan ada korban dari kedua belah pihak, namun laporan mereka tidak merinci berapa jumlah korban.

Rami Abdelrahman, direktur SOHR mengatakan kepada Reuters bahwa Jabhah Nushrah mungkin bertujuan untuk mengakhiri semua kehadiran rezim di daerah tersebut dan juga tampak bahwa tujuannya adalah untuk mengusir "pengamat internasional". (haninmazaya/arrahmah.com)

Belasan polisi Mesir tewas dalam serangan bom di Sinai

Posted: 02 Sep 2014 04:30 PM PDT

sinai-peta

SINAI (Arrahmah.com) - Sedikitnya 11 polisi tewas dalam serangan bom yang menargetkan konvoy di Semenanjung Sinai.

Dua lainnya terluka saat perangkat meledak ketika mereka melakukan perjalanan melintasi desa Wefaq, dekat perbatasan Gaza, lapor BBC pada Selasa (2/9/2014).

Belum ada kelompok yang mengaku bertanggung jawab atas serangan tersebut.

Pasukan junta Mesir telah melancarkan serangan di Sinai utara, menangkap dan menewaskan puluhan orang yang mereka anggap anggota kelompok Jihad.

Sebuah kelompok yang menamai dirinya Anshar Baitul Maqdis, telah mengaku bertanggung jawab atas serangkaian serangan bom dan penembakan.

Mereka mengatakan bahwa hal tersebut merupakan pembalasan atas ratusan aktivis Islam yang telah gugur dan ribuan lainnya yang ditahan dalam tindakan keras oleh junta militer terhadap pendukung Mursi. (haninmazaya/arrahmah.com)

Polisi Saudi tangkap 88 pemuda Muslim dengan tuduhan "terorisme"

Posted: 02 Sep 2014 04:08 PM PDT

Polisi Saudi. (Foto : AFP)

RIYADH (Arrahmah.com) - Kementerian Dalam Negeri Arab Saudi pada Selasa (2/9/2014) mengatakan pihaknya telah menangkap 88 orang, sebagian besar warga Saudi yang "dicurigai" terkait dengan kelompok "teror" asing.

"Lembaga keamanan, selama beberapa bulan memantau semua tersangka, terutama yang memiliki ideologi 'ekstrimis'," klaim pernyataan kementerian yang dirilis oleh Saudi Press Agency.

Juru bicara kementerian, Mayor Jenderal Mansour al-Turkey, berbicar dalam sebuah konferensi pers mengatakan bahwa para tersangka telah ditahan karena memiliki hubungan dengan "kelompok teror" di luar kerajaan dan menambahkan bahwa sejumlah orang ditahan karena mengirimkan anak-anak mereka untuk berjuang bersama kelompok di luar negeri.

"Mereka berada di ambang melakukan tindakan 'terorisme' baik di Arab Saudi maupun di luar negeri," klaim Turkey.

88 korban ditangkap dalam serangkaian penggerebekan baru-baru ini di beberapa daerah di Arab Saudi. 84 dari mereka adalah warga Saudi dan tiga adalah warga negara Yaman, satu orang lainnya belum diketahui berasal dari mana, lansir Al arabiya. (haninmazaya/arrahmah.com)

AS kembali lancarkan serangan udara pengecut terhadap Mujahidin Asy-Syabaab

Posted: 02 Sep 2014 03:51 PM PDT

AS mengeluarkan foto Ahmed Abdi Godane di tahun 2012.  (Foto : AFP)

BARAWE (Arrahmah.com) - Sedikitnya enam orang dilaporkan gugur dalam serangan udara pengecut oleh negara penjajah AS yang diklaim telah menargetkan konvoy pemimpin senior Asy-Syabaab Somalia.

Serangan pada Selasa (2/9/2014) diklaim menargetkan kendaraan dan perkemahan di dekat Barawe, basis Mujahidin Asy-Syabaab. AS mengatakan sasarannya adalah komandan senior Asy-Syabaab, Ahmed Abdi Godane yang juga dikenal sebagai Abu Zubeyr.

"Pasukan khusus AS menggunakan pesawat tak berawak menghancurkan sebuah perkemahan dan kendaraan dengan menggunakan beberapa rudal Hellfire," klaim juru bicara militer AS, John Kirby seperti dilansir Al Jazeera.

Kirby menegaskan bahwa serangan itu ditujukan untuk Godane dan bahwa bom "pasti" menghantam pertemuan para pemimpin Asy-Syabaab.

Reporter Al Jazeera yang melaporkan dari Mogadishu mengatakan ASy-Syabaab mengakui bahwa mereka telah diserang. Laporannya menunjukkan bahwa hingga 10 misil telah dijatuhkan, namun Asy-Syabaab membantah Godane berada di dalam konvoy.

Godane merupakan salah satu orang dari delapan pemimpin Mujahidin Asy-Syabaab yang paling dicari oleh AS dan AS telah menawarkan hadiah ebesar 7 juta USD untuk kepalanya, lansir BBC.

BBC melaporkan bahwa saksi mata mendengar tiga ledakan keras dan melihat asap hitam membumbung dari daerah itu setelah serangan. Yang lain mengatakan ada baku tembak singkat segera setelah ledakan.

Belum ada rilis resmi oleh Mujahidin Asy-Syabaab terkait serangan ini. (haninmazaya/arrahmah.com)

Intoleransi di Bali picu disintegrasi

Posted: 02 Sep 2014 10:08 AM PDT

Spanduk penolakan Arya Wedakarna dan geng Hindu ekstrim terhadap Bank Syariah, ternyata hanya motivasinya hanya uang.

JAKARTA (Arrahmah.com) - Kebhinekaan telah lama menjadi pondasi kehidupan berbangsa dan bernegara bangsa Indonesia; akhir-akhir ini kebhinekaan terusik karena ada sekelompok orang yang coba memaksakan kehendak terhadap kelompok lainya;Pelarangan penggunaan kerudung bagi siswi sekolah di Bali, aksi-aksi demontrasi menentang penggunaan kerudung dan peci hitam oleh karyawan sejumlah perusahaan untuk menyambut Hari Raya Idul Fitri, serta adanya penolakan atas keberadaan Bank Syari'ah di Bali, oleh elemen-elemen masyakaratBali merupakan kenistaan terhadap kebhinekaan bangsa ini.

Heri Aryanto, Direktur Hak Asasi Manusia PAHAM (Pusat Advokasi dan Hak Asasi Manusia) Indonesia menyatakan tindakkanintoleransi tersebut adalah tidakan yang melanggar konstitusi Negara dan dapat memecah sendi-sendi keberagaman yang sudah ada sejak sebelum bangsa ini merdeka hingga saat ini; dimana kebebasan beragama adalah hak asasi yang dilindungi konstitusi Negara Kesatuan Republik Indonesia. Pelarangan tersebut merupakan bentuk ketidak dewasaan masyarakat dalam memaknai pluralism dan sikap toleransi yang sangat memperinhatikan,

Sikap Intoleransi bisa saja ada dalam setiap kelompok tertentu namun hal ini tidak dibenarkan dan sikap Intoleransi adalah musuh bersama bangsa ini; Bali dengan keindahan alam yang menjadi salah satu tujuan wisata Turis Asing di Indonesia sudah sepatutnya memberikan ruang yang cukup lebar bagi sikap toleransi dan penghargaan nilai-nilai yang dianut oleh orang lain. Sikap Toleransi yang selama ini menjadi perisai bagi bangsa Indonesia dalam menghadapi ancaman-ancaman dari luar merupakan perisai utama dalam kehidupan berbangsa dan bernegara tegas Heri dalam siaran persnya. (azm/arrahmah.com)

Hamas mengecam peningkatan pemukiman "Israel" di Tepi Barat

Posted: 02 Sep 2014 07:46 AM PDT

pemukiman yahudi

GAZA (Arrahmah.com) - Gerakan Hamas mengecam keras peningkatan pemukiman "Israel" dan kegiatan yahudisasi di Tepi Barat dan Yerusalem, dan menyerukan kepada kelompok-kelompok hak asasi manusia untuk campur tangan secara hukum untuk mengekang peningkatan tersebut.

Seruan ini disampaikan dalam siaran pers dalam menanggapi pencaplokan yang dilakukan oleh "Israel" terhadap lahan seluas 3.811 dunum yang merupakan lahan pertanian milik warga Palestina di distrik Bethlehem dan Al-Khalil. Lahan yang dicaplok tersebut rencananya untuk membangun sebuah sekolah Yahudi di lingkungan Sheikh Jarrah di al-Quds (Jerusalem timur).

Hamas menyatakan bahwa keputusan "Israel" untuk mencaplok lahan yang digarap oleh para petani Palestina dan sedang menunggu waktu panen zaitun, adalah bentuk kejahatan lain yang dilakukan "Israel" dan pelanggaran terang-terangan terhadap hukum internasional.

Hamas juga menekankan bahwa persetujuan "Israel" untuk pembangunan sebuah sekolah agama Yahudi merupakan tindakan provokatif terhadap warga Sheikh Jarrah yang tanahnya dialokasikan untuk proyek ini.

(ameera/arrahmah.com)

Denmark: "Israel" adalah negara pembunuh anak

Posted: 02 Sep 2014 07:27 AM PDT

korban gaza

KOPENHAGEN (Arrahmah.com) - Surat kabar Denmark Jyllands-Posten mengatakan bahwa dari hasil jajak pendapat terakhir yang dilakukan menunjukkan bahwa lebih dari 70 persen rakyat Denmark percaya bahwa "Israel" adalah negara pembunuh anak.

Sejak awal agresi terbaru "Israel" di Gaza, rakyat Denmark telah menunjukkan solidaritas yang luas terhadap rakyat Palestina dan kepentingan nasional mereka, menurut surat kabar tersebut.

Baru-baru ini, kelompok-kelompok pro-Palestina di Denmark meluncurkan berbagai inisiatif untuk membantu warga Palestina di Gaza, terutama kampanye 112 Gaza yang bertujuan untuk mengirim ambulans dan obat-obatan bagi rakyat Gaza.

Selama agresi "Israel" di Gaza, para aktivis Denmark serta warga Arab dan Muslim turun ke jalan-jalan untuk memprotes agresi militer "Israel" terhadap warga sipil di Gaza.

Beberapa penulis dan intelektual Denmark juga mengecam pelanggaran yang dilakukan "Israel" terhadap rakyat Palestina dan mengatakan bahwa blokade dan serangan militer di Gaza serta pendudukannya atas Yerusalem timur dan Tepi Barat adalah faktor yang mencegah pencapaian perdamaian dan menimbulkan kekerasan yang berkelanjutan.

(ameera/arrahmah.com)

Ada apa di Emirat Arab, mengapa nasib para ulama kritis kian tragis?

Posted: 02 Sep 2014 06:11 AM PDT

Dr. Thariq Al-Suwaidan

JAKARTA (Arrahmah.com) - Mengutip ulasan Ustadz Nandang Burhanudin yang sejalan dengan Dr. Amjad Qourshah pada laman Facebook-nya pada Selasa (2/9/2014), dikabarkan telah terjadi krisis ulama di dunia Arab. Ulama-ulama yang "nyaring bunyinya" kian terasing dicabuti kewarganegaraanya. Tak hanya satu atau dua orang namun "isolasi massal" dilakukan secara besar-besaran oleh penguasa Timur Tengah, berikut deretan nasib tragis yang dialami para ulama kritis tersebut.

***

Nasib para ulama yang tidak sejalan dengan penguasa, kini sangat mengenaskan. Di Mesir, ratusan imam-khatib menjadi korban tragedi Rab'ah Al-Adawiyah. Belum ribuan dari mereka kini mendekam di penjara. Setali tiga uang dengan para ulama di Teluk. Setelah Dr. Thariq Al-Suwaidan yang kehilangan jabatan, kini Syaikh Taufiq Ash-Sha'ig dari Saudi Arabia diusir dari negaranya hanya karena membacakan doa kemenangan rakyat Palestina dan mendoakan korban tragedi Rab'ah di Mesir.

Nasib yang sama dialami Syaikh Nabil Al-'Iwadhi, ketua Rabithah Du'at Kuwait. Beliau dicabut kewarganegaraannya oleh Emir Kuwait, setelah ceramah pedasnya yang mengkritisi sikap negara Teluk yang membiarkan Syiah merajalela di Teluk dan di wilayah Syam-Irak. Sementara justru membantu kudeta pemerintahan Sunni di Mesir.

Nasbi buruk yang menimpa para ulama yang teguh dengan amar makruf nahyi munkar, bukanlah hal baru. Kita tentu paham kisah Imam Ahmad bin Hambal, para imam Madzhab, hingga Syaikh Ibn Taimiyah yang dipenjara 21 kali penguasa saat itu. Semua karena buah pemikirannya yang tidak sejalan dengan syahwat para penguasa.

Sebaliknya, seorang penyanyi kondang dari Iraq, Majid al-Muhandis diterima jadi warga Saudi. Sementara Qari Al-Qur'an, Taufiq As-Sayigh asli Saudi dicabut kewarganegaraannya. Ada apakah ini, dimana adab dan ilmu ditempatkan oleh Saudi?

Ini baru di Dunia Arab, bagaimana nasib para ulama di Mesir saat ini? Ustadz Nandang menyerahkannya kepada waktu. "Biarkan tertulis rapih dalam catatan. Semoga suatu saat nanti, Allah menakdirkan masih bisa berjumpa dengan para ulama yang kini dihinakan para penguasa, yang justru memuliakan artis-artis porno," pungkasnya tragis. Wallahu a'lam bishowab. (adibahasan/arrahmah.com)

Al-Jazeera: Mengapa ISIS lebih mengancam Ummat Islam daripada dunia barat

Posted: 02 Sep 2014 06:00 AM PDT

isis

ARAB SAUDI (Arrahmah.com) - Mengutip ulasan Sunny Hundal, penulis buku "India Dishonoured: Behind a Nation's War on Women", pada Al-Jazeera, Senin (26/8/2014), ISIS dinyatakan "lebih mengancam Ummat Islam daripada dunia barat." Menurutnya, Ummat Islam akan lebih terancam integrasi dan solideritasnya dengan keberadaan ISIS.

Mengawali penjelasannya tentang gagasan tersebut, Sunny mengutip sebuah video rilisan seorang anggota ISIS warga Kanada, Abu Muslim, sebelum kematiannya sebagai berikut.

"Aku seperti orang Kanada biasa lainnya. Aku menonton hoki, pergi ke pondok peristirahatan di musim panas, aku suka ikan, aku ingin pergi berburu ... Aku orang biasa - hingga tiba pada bagian pentingnya - semua orang bisa menyumbangkan sesuatu kepada Daulah IS, karena wajib bagi kita ... Jika Anda memiliki pengetahuan tentang bagaimana membangun jalan dan rumah-rumah, Anda dapat berguna di sini."

Andre Poulin, begitu nama yang tertulis dalam akta lahirnya, telah dikonfirmasi meninggal dunia pada bulan Januari tahun ini. Ia merupakan salah satu Mujahid Kanada pertama yang berjuang untuk kelompok IS di Suriah. Video tersebut disusul dengan video perekrutan yang dirilis pada bulan Juli sebagai pamer kekuatan ISIS (metamorfosis IS). Bagi yang bukan awam, video tersebut menyimpan kejutan yang membuat berbagai pemerintah galau.

Bahkan, banyak ahli terkejut saat menganalisa video tersebut. Beberapa dari mereka mengatakan bahwa video tersebut nampak terlalu lihai untuk ukuran pejuang yang direkrut secara "amatiran", terlalu "licin". Begitupula video yang dirilis anggota ISIS Indonesia, rasanya boleh dikatakan terlalu profesional. Siapakah gerangan mereka? Agenkah? Siapa di belakang mereka? Konspirasi apalagikah?

Lebih dari itu, rilis-rilis tersebut berhasil memainkan gejala paranoia di pemerintah di seluruh dunia. Ketakutan negara-negara berfokus pada banyaknya warga negara mereka berubah haluan menuju ke arah yang sama, berpaling menuju ISIS. Baik mereka yang benar-benar ingin berjihad karena merindu khilafah, mereka yang gagal berkehidupan sosial mencari pencerahan di medan perang, ataupun mereka yang pesakitan secara psikis seperti Abu Abdul Rahman sang Jagal – berdasarkan laporan Rumah Sakit Jiwa di Belanda - yang melampiaskan obsesi kompulsifnya untuk memenggal kepala orang, semua saru dalam tubuh organisasi bernama ISIS.

Pembentukan ISIS merupakan ancaman yang jauh lebih besar bagi umat Islam daripada yang dilakukannya kepada barat. Pemerintah Barat boleh jadi khawatir sel-sel tidur berbasis rumah atau Muslim radikal kembali ke Irak, tetapi umat Islam di Timur Tengah dan tempat lain memiliki kekhawatiran lagi terhadap "Khilafah Al-Baghdadi". Bahkan pemenggalan kepala brutal dan mengerikan dari wartawan James Foley –terlepas dari itu seuah rekayasa photoshop- tidak mengubah apa pun, jumlah warga Irak yang dipenggal oleh pejuang ISIS jauh, jauh lebih banyak lagi.

Kisah mendalam ISIS, mainan baru AS dalam kontra-terorisme?

Dalam banyak hal mungkin berdirinya "Khilafah Al-Baghadadi" merupakan perkembangan terburuk dalam sejarah Islam baru-baru ini sejak 9/11. Ada dua alasan untuk ini menurut Sunny.

Pertama, kemungkinannya sangat kuat untuk menimbulkan kerusuhan yang lebih besar di negara-negara di mana Muslim tidak mayoritas, dan kedua, kelompok ISIS bisa dijadikan isu hangat untuk AS agar dapat mengobrak-abrik Timur Tengah dan negara-negara dengan penduduk mayoritas Muslim dengan dalih kontra-terorisme. Dengan demikian dapat menyebabkan kerusuhan selama beberapa generasi melalui deradikalisasi pemahaman Ummat Islam dan memandulkan semangat jihad generasi Muslim mendatang.

Dalam waktu yang sangat singkat ISIS telah menjadi organisasi yang paling menarik dan menyedot perhatian para pejuang Muslim di seluruh dunia, lebih dari apa yang sejarah barat tuduhkan terhadap Al-Qaeda, sebelumnya. Sebut saja India, yang memiliki penduduk Muslim terbesar kedua di dunia, begitu shock setelah 4 simpatisan ISIS telah muncul tersebar mulai dari Kashmir di utara, hingga ke Tamil Nadu di selatan. Padahal sebelumnya, tidak ada satu orang pun tercatat seorang Muslim India telah berjuang untuk Al-Qaeda. Maka sekarang India khawatir bahwa akan adal lebih banyak warga yang akan mengikuti jejak keempat orang itu.

Dampak fenomena ini dapat menghancurkan hubungan masyarakat secara global, seperti di Kanada, India, AS, dan Eropa, dimana ulamanya, seperti Omar Sulaeiman tidak setuju dengan paham ISIS yang khawarij dan tidak mencerminkan Islam sama sekali. Sekali lagi, kecurigaan akan mudah dibangkitkan akibat Islamofobia tentang simpatisan ISIS di barat, terlebih perilaku mereka menimbulkan ancaman.

Hingga saat ini, berdasarkan sebuah jajak pendapat telah menemukan dukungan bagi ISIS sebesar 16 persen di Perancis. Media berita pun melaporkan Muslim Amerika atau Eropa yang bergabung dengan grup ISIS menyerukan kekerasan dalam videonya. Hal tersebut lebih meningkatkan ketegangan dan menodai agama Islam.

Kedua dan yang lebih penting, "Khalifah Al-Baghdadi" telah memicu ketidakstabilan politik dan teologis di seluruh Timur Tengah, dan jika mereka terus berkembang, bisa menjerumuskan daerah itu ke dalam kekacauan yang lebih besar. Kelompok ini telah mendorong ledakan bom dan pertempuran di Lebanon, Yordania dan Kuwait. Pemerintah khawatir bahwa sel-sel tidur dapat menyerang setiap saat.

Bahkan Arab Saudi menyatakan siaga tingkat tinggi, khawatir bahwa kelompok ISIS akan datang dengan kekuatan untuk menumbangkan kekuatan Muslim yang menguasai Ka'bah saat ini. Dalam sebuah wawancara baru-baru ini, seorang pembelot senior dari ISIS mengatakan bahwa pemberhentian mereka berikutnya mencakup Mekkah dan Madinah.

Penguasa Arab Saudi yang dikabarkan sudah bergelimangan dunia sekarang panik total. Mereka secara gelap mata mengirimkan uang kepada tentara Lebanon dan Hizbu Syaithon, mendukung pendanaan upaya kontra-terorisme PBB, dan bahkan menginstruksikan Mufti senior untuk mengutuk kelompok jihad secara merata tanpa pandang bulu. Hebat. Satu organisasi dapat membunuh organisasi tak bersalah lainnya.

Sebetulnya ISIS merupakan keturunan langsung dari Al-Qaeda karena sebelumnya lahir dari Al-Qaida Iraq (AQI). Namun, ada satu perbedaan utama yang dicetuskan para pemimpin ISIS yang percaya bahwa melawan pejuang "murtad" lebih penting daripada memerangi non-Muslim untuk saat ini. Pandangan siapa lagikah ini? Siapa yang menghembuskan kalimat adu domba bahwa mereka ingin menyatukan Timur Tengah di bawah panjinya sebelum benar-benar mengubah pandangan mereka terhadap AS dan Eropa?

Kekhalifahan mereka, mengatakan kepada pejuangnya bahwa, tidak akan pernah benar-benar kuat agama ini (Isam, menurut ISIS) kecuali orang-orang murtad dan Muslim "palsu" diberagus habis. Namun akhirnya, definisi mereka tentang siapa yang "murtad" meluas dan memasukkan siapa saja yang berdiri melawan mereka ke dalam daftar wajib pancung. Astaghfirullahal adziim.

Sementara, Al-Qaeda selalu melihat pemahaman ISIS sebagai strategi yang buruk, karena berisiko Muslim seluruh dunia mengasingkan Mujahidin. Al-Qaeda memiliki pendekatan yang humanis, meski tak melupakan betapa peningnya penanaman aqidah yang mengakar dan tetap pada manhaj jihad yang kokoh. Jika para Mujahidin memiliki keutuhan tauhid, maka smua pola geraknya akan sangat mengikuti apa yang dicontohkan Rasululloh shalallahu 'alayhi wasallam.

Apapun langkah ISIS, baik perannya dalam memerangi syi'ah dan rezim Assad di Suriah, ancaman terbesar tetap menghantui Arab Saudi yang kini menguasai Ka'bah, kiblat Muslim seluruh dunia. Wallahu a'lam bishowab. (adibahasan/arrahmah.com)

Hakim tak penuhi tuntutan jaksa, Adam tak dipenjara

Posted: 02 Sep 2014 05:47 AM PDT

Adam Amrullah (tengah, peci hitam) bersama laskar Majelis Mujahidin di Bekasi beberapa waktu lalu

BEKASI (Arrahmah.com) - Majelis Hakim Pengadilan Tinggi Bekasi memvonis Adam Amrullah dengan hukuman di luar penjara.Dengan vonis tersebut tidak memenuhi tuntutan jaksa yang menginginkan Adam langsung segera ditahan setelah vonis dibacakan.

Dikutip dari Islampos.com, Hakim Ketua mengatakan bahwa Adam telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja tanpa hak mendistribusikan atau mentransmisikan atau membuat dapat diaksesnya informasi elektronik atau dokumen elektronik, yang memiliki muatan pencemaran nama baik sebagaimana diatur dalam pasal 27 ayat 3 junto pasal 45 ayat 1 UU RI No.11 tahun 2008 tentang informasi dan transaksi elektronik.

"Karena berdasarkan AD/ART Senkom, Senkom bukan topeng Islam Jamaah/LDII, melainkan organisasi independen,"

Akhirnya Mejelis Hakim berdasarkan pertimbangan-pertimbangannya, sepakat menjatuhkan vonis kepada Adam selama satu tahun dengan masa percobaan dua tahun.

Artinya bila Adam tidak melakukan tindak pidana selama dua tahun, maka Adam bebas dari vonis satu tahun. Namun bila selama masa percobaan, Adam melakukan tindak pidana, maka Adam dihukum selama satu tahun ditambah dua bulan atau denda sejumlah Rp 100 juta.

Menurut Tim Pengacara Muslim, vonis tersebut tidak memenuhi tuntutan jaksa yang menginginkan Adam langsung segera ditahan setelah vonis dibacakan.

"Karena vonis tadi berarti Adam terlebih dahulu menjalani hukuman percobaan selama dua tahun di luar penjara dan akan bebas bila tidak melakukan tindak pidana selama masa itu," ujar Michdan, Senin(1/9/2014).

Janggal

Jauh sebelumnya saat awal mula kasus ini bergulir, pihak TPM telah mensinyalir bahwa kasus ini dipaksakan oleh pihak Polsek Bekasi

Kuasa Hukum Adam, Farhan Hazairin, SH mengatakan kasus kliennya ini sangat dipaksakan. "Perubahan status menjadi tersangka merupakan indikasi jika kasus ini begitu dipaksakan. Pokoknya yang penting, (keinginan penyidik) di bawa ke pengadilan dulu," kata Farhan, Jum'at (20/09/2013)

Padahal, lanjut Farhan, banyak kejanggalan atas kasus ini. Farhan yang juga anggota Tim Pengacara Muslim (TPM) Bekasi menilai semestinya kasus Adam tidak ditangani oleh Polsek Bekasi.

"Adam kan tinggal di Jombang (Tangerang, Banten), ya suatu kejanggalan bila diperkarakan di Polsek Bekasi," terangnya.

Selain itu, untuk kasus sekelas pelanggaran UU ITE semestinya pemerikasaan dilakukan di Polda atau pun Polres.

"Pemeriksaan harus dengan ahli teknologi informasi dan ahli bahasa. Dan di Polsek itu setahu kami tidak ada ahli-ahli itu. Tetapi penyidik membantah kalau pemeriksaan sudah melakukan konsultasi ahli teknologi informasi," imbuh Farhan.

Farhan juga mempertanyakan kepada penyidik soal dugaan penceraman nama baik. Menurutnya tidak masuk dalam pencemaran nama baik jika itu dilakukan oleh mantan LDII.

"Artinya Adam itu kan sejak lahir sudah LDII. Jadi tahu betul apa dan bagaimana LDII. Statement yang dikeluarkan Adam sifatnya materil. Kecuali jika orang di luar LDII, yang tidak pernah bergabung dengan LDII itu baru bisa masuk dalam pencemaran nama baik," katanya.

Sebagai informasi, Adam yang saat ini menjabat Sekretaris Jenderal Forum Ruju Ilal 'Haq (FRIH) dilaporkan polisi oleh Sentra Komunikasi (Senkom) Mitra Polri karena telah menyebarkan video berjudul "Nasehat Sekjend FRIH dan Tantangan Mubahalah LDII" di situs Youtube. Menurut Adam, disebarluaskan video itu karena ingin memberitahukan kepada kaum muslimin Indonesia akan kesesatan LDII (Islam Jamaah).

Dalam surat gugatan yang bertanggal 20 Mei 2013, Senkom merasa dirugikan dengan adanya video tersebut. Senkom merasa keberatan dianggap organisai bayangan LDII.(azm/arrahmah.com)