Arrahmah.Com

Arrahmah.Com

Link to Arrahmah.com

Komandan Arbaki bersama 41 anggotanya bergabung dengan Mujahidin IIA di Sar-i-Pul

Posted: 01 Sep 2014 07:26 AM PDT

Afghan-Local-Police

SAR-I-PUL (Arrahmah.com) - Pembelotan dari jajaran pasukan rezim boneka Afghan kembali terjadi. Seorang komandan milisi Arbaki bersama 41 anggotanya bergabung dengan Mujahidin Imarah Islam Afghanistan (IIA) atau Taliban.

Al-Emarah News melaporkan bahwa Hakim, seorang komandan Arbaki, bersama dengan 41 anggotanya bergabung dengan Mujahidin IIA di ditrik Kohistan di provinsi Sar-i-Pul pada Jum'at (29/8/2014).

Para mantan milisi Arbaki itu berhenti membantu rezim boneka dan pasukan penjajah pimpinan AS dan mereka juga menyerahkan 21 Kalshnikov kepada Mujahidin. Alhamdulillah!

(siraaj/arrahmah.com)

Sindikat narkotik internasional, dua polisi Indonesia ditangkap di Malaysia

Posted: 01 Sep 2014 04:34 AM PDT

Narkotik, Shabu-shabu

PONTIANAK (Arrahmah.com) - Polis Di Raja Malaysia (PDRM) menangkap dan menahan dua anggota Kepolisian Republik Indonesia di Bandara Kuching, Jumat (29/8/2014). Keduanya adalah Ajun Komisaris Besar Idha Endi Prasetyono dan Brigadir Harahap. Barang bukti narkotik seberat 6 kilogram tertangkap tangan bersama keduanya.

Idha Endi Prasetyono adalah Kepala Subdirektorat Narkoba Polda Kalbar sedangkan Brigadir Harahap merupakan anggota Polsek Entikong Polres Sanggau.

Kepala Polda Kalbar Brigjen Pol Arief Sulistyanto di Pontianak, mengatakan masih menunggu info lanjutan dari kasus tersebut yang kini ditangani Polis Bukit Aman Kuala Lumpur, Malaysia.

"Yang jelas, apa yang terjadi betul-betul menciderai apa yang telah dilakukan Polda Kalbar dalam membenahi institusi," kata Arief saat jumpa pers di Mapolda, Ahad (31/8/2014), dikutip dari Antara.

Kapolda dalam jumpa pers tersebut didampingi Wakapolda, Irwasda para direktur dan sejumlah kapolres.

"Ini menunjukkan keseriusan kami dalam menyikapi kasus ini," katanya menegaskan.

Ia menuturkan kronologis dari tertangkapnya dua anggota Polda Kalbar tersebut. Pada Jumat (29/8) sekitar pukul 19.30 WIB, ia tengah dalam perjalanan menuju Singkawang dari Mempawah.

Kemudian, dirinya mendapat telepon dari perwira penghubung Polri di Kuching bahwa sekitar pukul 15.15 waktu setempat, PDRM menangkap tiga orang di salah satu hotel.

Penangkapan tersebut merupakan pengembangan kasus dari ditangkapnya seseorang oleh polisi di Kuala Lumpur International Airport.

Pelaku berencana mengirim barang ke Kuching. Polisi setempat kemudian membawa pelaku ke Kuching untuk menunjukkan dan menemukan pihak yang dituju.

Berdasarkan informasi itu, dua dari yang ditahan di Kuching adalah anggota Polda Kalbar. Satunya perwira menengah dengan pangkat AKBP yang pernah bertugas sebagai Kasubdit III Ditres Narkoba bernama Idha Endri Prastiono, sedangkan satu lagi Bripka MH Harahap, anggota Polsek Entikong.

Dia lalu melapor ke Kapolri dan meminta izin untuk mengirim tim dari Polda Kalbar ke Kuching pada Sabtu (30/8).

Tim yang dipimpin Wakapolda Kalbar itu beranggotakan Direktur Reserse Narkoba dan Kapolsek Entikong.

"Mereka bertemu dengan pihak PDRM dan penanganan kasusnya ada di Polis Bukit Aman Kuala Lumpur," kata dia.

Pihaknya pun belum tahu penanganan lanjutan dari kasus tersebut.

Jika mengikuti perundangan di Malaysia, Idha dan Harahap bakal diancam hukuman mati. Menurut Pasal 39 B Undang-Undang Antinarkotika Malaysia, para pembawa narkoba ini diancam hukuman gantung sampai mati. (azm/arrahmah.com)

Empat warga sipil Afghan meninggal dunia akibat serangan penjajah AS

Posted: 01 Sep 2014 03:27 AM PDT

us chopper-afghanistan-4_3_r536_c534

KABUL (Arrahmah.com) - Helikopter-helikopter penjajah AS membom sebuah desa di provinsi Kabul, lapor Al-Emarah News, media resmi Mujahidin Imarah Islam Afghanistan.

Laporan mengatakan bahwa insiden pemboman itu terjadi pada Sabtu (30/8/2014), yang mana menewaskan setidaknya empat warga sipil Muslim.

Pada hari yang sama, warga desa Afghan di distrik Badpakh di provinsi Laghman menderita kerugian besar akibat bombardir yang dilancarkan pesawat-pesawat tentara teroris AS.

(siraaj/arrahmah.com)

"Israel" potong anggaran negara 2% untuk tutupi kerugian memerangi Gaza

Posted: 01 Sep 2014 12:16 AM PDT

iklan anti israel 2

TEL AVIV (Arrahmah.com) - Pemerintah"Israel" dalam pertemuannya, Ahad (31/8/2014) mempertimbangkan pemotongan sebesar $ 561.000.000 dari anggaran 2014 untuk mendanai biaya serangan militer baru-baru ini di Jalur Gaza, sebagaimana dilaporkan Harian Haaretz..

Menurut surat kabar "Israel" tersebut, rencana yang akan disajikan oleh Perdana Menteri Benjamin Netanyahu, Menteri Pertahanan Moshe Ya'alon dan Menteri Keuangan Yair Lapid akan memerlukan pemotongan 2% dalam anggaran dasar setiap kementerian, kecuali Departemen Pertahanan.

Rencana ini bertujuan untuk alokasi langsung dari sekitar 1,5 miliar shekel ($ 419 juta) kepada Departemen Pertahanan untuk beberapa biaya perang, tambahnya.

Berdasarkan volume anggaran masing-masing, Departemen Pendidikan akan mengambil potongan terbesar dalam hal dana - 695 juta shekel, sedangkan Kementerian Perhubungan diperkirakan akan kehilangan 247 juta shekel, tambahnya.

Kementerian perumahan, sosial, ekonomi, keamanan publik dan kesehatan akan kehilangan total 285 juta shekel, akibat over budget dalam perang "dedaunan dimakan ulat" tersebut.

Rencana itu masih akan memerlukan persetujuan dari Komite Keuangan Knesset bahkan jika itu disahkan oleh kabinet pada hari Minggu.

Serangan "Israel" di Jalur Gaza selama 51 hari terakhir meninggalkan beberapa 2,147 warga Gaza tewas dan 11.000 lainnya terluka - banyak kritis - selagi sebagian atau seluruhnya menghancurkan ribuan bangunan di daerah kantong pantai.

"Israel" ofensif - awalnya diluncurkan dengan tujuan yang dinyatakan untuk mengakhiri serangan roket dari Gaza. - Akhirnya berakhir dengan pengumuman gencatan senjata tak terbatas yang mulai berlaku pada Selasa (26/8).

Selama serangan balasan pejuang perlawanan Palestina terhdap "Israel", sedikitnya 70 warga zionis - 65 tentara dan lima warga sipil - tewas, menurut angka legal berdasarkan data LSM "Israel". Ini adalah korban tewas dari militer tertinggi untuk "Israel" sejak perang 2006 di Lebanon, di mana 119 tentara Israel tewas.

(adibahasan/arrahmah.com)

Video mujahidin Sinai mengeksekusi empat mata-mata "Israel"

Posted: 31 Aug 2014 11:00 PM PDT

Tiga mujahid Sinai gugur dan mobil taksi yang mereka kendarai hancur oleh serangan drone "Israel" yang dipandu chip yang diletakkan oleh Barrak

SINAI (Arrahmah.com) - Mujahidin Jama'ah Ansharu Baitil Maqdis, sebuah kelompok jihad Mesir yang berbasis di Semenanjung Sinai, pada hari Rabu (28/8/2014) merilis video berjudul "Mereka adalah musuh yang sesungguhnya, maka waspadailah mereka." Video berdurasi 29 menit 13 detik tersebut mendokumentasikan eksekusi mati terhadap empat penduduk Mesir yang terbukti bekerja sebagai mata-mata zionis "Israel".

Pada hari Rabu malam, 25 Ramadhan 1435 H bertepatan dengan 23 Juli 2014 M, pesawat drone "Israel" membombardir tiga orang mujahid anggota Jama'ah Anshar Baitil Maqdis. Ketiganya gugur dalam serangan rudal drone "Israel" tersebut.

Seperti di bumi-bumi jihad lainnya, pesawat drone penjajah tak mampu menargetkan mujahidin kecuali dengan bantuan para mata-mata dari kalangan penduduk lokal. Mujahidin Jama'ah Anshar Baitil Maqdis pun bekerja keras mengusut dan memburu para mata-mata dari kalangan penduduk asli Mesir yang bekerja untuk kepentingan penjajah "Israel" tersebut.

Empat orang mata-mata penjajah "Israel" akhirnya berhasil ditangkap oleh mujahidin Jama'ah Anshar Baitil Maqdis. Mereka adalah:

  1. Ibrahim Salman Suwailim Al-Atrasy (43 tahun) dari suku Sawarikah, telah bekerja untuk Mossad sejak lima tahun terakhir.
  2. Khalid Muhammad Juhaini Barrak (27 tahun) dari marga Juhaniyah, suku Sawarikah.
  3. Sayid Sulaiman Salamah Husain (26 tahun tahun) dari marga Abu Ushaibi', suku Rumaylat.
  4. Ismail Sulaiman Salamah Husain Al-Ushaiba'at (23 tahun), dari suku Rumaylat.

Proses perekrutan mata-mata "Israel" di Sinai

Ibrahim Salman Suwailim Al-Atrasy mengaku ditemui dan dibujuk oleh seorang perwira dinas intelijen "Israel" Mossad untuk menjadi mata-mata mereka di Semenanjung Sinai. Perwira itu menjanjikan upah jaminan pemenuhan atas semua kebutuhan hidup Al-Atrasy. Al-Atrasy mendatangi kamp militer "Israel" dan mendapatkan imbalan 1000 dolar atas informasi-informasi tentang mujahidin Sinai yang ia setorkan kepada "Israel".

Khalid Muhammad Juhaini Barrak mengaku saat itu berada dalam penjara "Israel". Seorang perwira dinas intelijen "Israel" berhasil membujuknya untuk menjadi mata-mata mereka di Semenanjung Sinai, dengan tawaran gaji dan fasilitas hidup yang menggiurkan. Barrak mengaku lima kali menemui perwira intelijen "Israel" di wilayah perbatasan Mesir – "Israel".

Sayid Sulaiman Salamah Husain saat itu menjalani hampir 2,5 tahun masa hukuman dalam penjara "Israel" di Beer Sheba, karena kasus penyelundupan narkoba dari Mesir ke "Israel". Sebelum masa hukuman habis, seorang perwira dinas intelijen "Israel" membujuknya untuk menjadi mata-mata di Sinai, dengan imbalan kebebasan dirinya dari penjara sebelum masa hukuman habis dan gaji menggiurkan untuk dirinya dan keluarga. Sayid mengaku menemui perwira intelijen "Israel" di penjara Israel selama dua hari. Ia mendapatkan handphone, sepucuk pistol dan uang 5000 dolar.

Ismail Sulaiman Salamah Husain mengaku dikenalkan dan dipekerjakan pada dinas intelijen "Israel" melalui perantaraan saudaranya, Sayid Sulaiman Salamah Husain. Bersama saudaranya Sayid, ia menemui perwira intelijen di penjara "Israel". Ia mendapatkan handphone, sepucuk pistol, dan uang 2500 dolar.

Kejahatan mata-mata "Israel" di Sinai

Ibrahim Salman Suwailim Al-Atrasy mengakui telah memata-matai empat orang mujahid saat mereka berada di sebuah gurun pasir di Sinai. Ia memberikan laporan langsung kepada perwira intelijen "Israel" lewat handphone. Sebuah drone "Israel" kemudian melakukan serangan rudal yang membunuh keempat mujahid tersebut, yaitu; Muhammad Husain Awad, Ibrahim Khalaf, At-Taihi dan Yasri Muharib.

Pasca pengeboman tersebut, Al-Atrasy meninjau langsung keempat mujahid yang gugur oleh serangan drone "Israel". Al-Atrasy mengaku telah menerima 13 chip penanda sinyal bagi pesawat drone dari perwira intelijen "Israel". Ia meletakkan chip-chip tersebut di kawasan Mazhalaf, Abu Zamath dan Mahdiyah, tempat keberadaan mujahidin Sinai. Al-Atrasy juga melaporkan kepada "Israel" nama-nama mujahid yang gugur oleh serangan udara Mesir di Sinai.

Khalid Muhammad Juhaini Barrak mengaku telah menerima 3 chip pemandu sinyal drone "Israel". Sebuah chip ia letakkan di depan rumah mujahid bernama Arafat Abu Mazid, sebuah lainnya ia letakkan di depan rumah mujahid bernama Abu Bilal Muhammad Abu Ali, dan chip terakhir ia letakkan di depan mobil taksi yang dikendarai oleh mujahid bernama Khalid Al-Munai'i.

Dengan sepeda motornya Barrak menguntit mobil taksi Khalid Al-Munai'I yang berisi tiga orang mujahid sampai tiba di perempatan jalan kawasan Mahdiyah. Saat ketiga mujahid itu turun dari dalam taksi untuk sebuah keperluan, Barrak meletakkan chip ke dalam taksi di tempat yang tidak terlihat oleh orang lain. Drone "Israel" kemudian mengebom mobil taksi tersebut sehingga ketiga mujahid tersebut gugur.

Tidak bertaubat sebelum tertangkap oleh mujahidin

Keempat mata-mata "Israel" tersebut mengaku selama ini telah mendengar berita-berita tentang mujahidin yang mengeksekusi mati para mata-mata yang bekerja untuk "Israel". Bahkan mereka juga mendengar surat seruan mujahidin kepada para mata-mata untuk bertaubat. Namun keempat mata-mata tersebut tidak mau bertaubat. Mereka masih saja bekerja untuk kepentingan "Israel", sampai akhirnya mereka tertangkap oleh mujahidin.

Sebelum dieksekusi mati, keempat mata-mata itu menyampaikan pesan nasehat kepada rekan-rekan seprofesi mereka untuk bertaubat dan berhenti dari melakukan pengkhianatan terhadap umat Islam. Keempatnya mengingatkan bahwa bekerjasama dengan penjajah "Israel" untuk mencelakai kaum muslimin dan mujahidin hanya akan mendatangkan kerugian bagi diri mereka sendiri di dunia dan akhirat.

(muhib al majdi/arrahmah.com)

Maasyaa Allah, air zamzam mengandung mineral penyembuh segala macam penyakit

Posted: 31 Aug 2014 10:26 PM PDT

Air Zam Zam yang disediakan di Masjidil Haram, Makkah untuk Umum

RIYADH (Arrahmah.com) - Mengutip laporan Saudi GAzzete pada Kamis (28/8/2014), air zamzam memiliki arti besar di dunia Muslim, dan dipercaya memiliki khasiat medis yang luar biasa. Muslim yang meminum air suci ketika mereka mengunjungi Saudi Arabia untuk menunaikan ibadah haji biasanya juga mengambil kembali sejumlah kecil air zamzam ke negara asal masing-masing untuk berbagi dengan teman dan keluarga.

Zamzam tidak seperti air lainnya karena mengandung banyak mineral penting yang memberikan kualitas penyembuhan dan rasa khas. Kesaksian tentang manfaat minum Zamzam telah didokumentasikan sepanjang sejarah Islam dan dibuktikan oleh ilmu pengetahuan modern, sebagaimana dilaporkan harian Al-Riyadh pada Rabu (27/8).

Sumur zamzam terletak di tempat yang paling suci di dunia Islam, yakni Mekah. Menurut sumber-sumber sejarah, sumur zamzam digunakan 4.000 tahun yang lalu untuk tanaman air. Mekah sendiri terhubung ke beberapa terowongan bawah tanah yang mengarah ke sumur zamzam, yang terletak 20 meter sebelah timur dari Ka'bah dengan kedalaman 40 meter.

Selain itu, air yang menarik sejumlah besar rasa hormat dan pujian di dunia Muslim, air Zamzam juga salah satu kebanggaan besar Kerajaan Arab Saudi. Penjaga dua masjid suci Raja Abdullah telah menempatkannya pada posisi penting dalam hal perawatan dan pemeliharaan sumur zamzam untuk memastikan bahwa selalu tersedia untuk para peziarah dan pengunjung Masjidil Haram. Pemerintah Arab Saudi juga telah membangun pabrik-pabrik negara menghasilkan jutaan botol berisi Zamzam setiap tahun.

Air zamzam juga memiliki reputasi bergengsi pada skala internasional seperti yang telah disertifikasi untuk manfaat kesehatan. Spesialis Rumah Sakit Raja Faisal & Pusat Penelitian di Riyadh menguji sampel air Zamzam dan sampel membuktikan kemurnian air dan kehadiran mineral berharga. Air zamzam didistribusikan dalam tabung 10 liter dan pengawasan konstan dan sering dan pengujian memastikan bahwa air yang sehat bagi tubuh manusia.

Dengan menggunakan teknologi canggih seperti ICP-MS dan ICP-OES, para peneliti telah menemukan bahwa air Zamzam kaya akan mineral berharga yang mempromosikan fungsi optimal tubuh. Selain itu, Nabi Muhammad (saw) menyebutkan air zamzam sebagai obat penawar penyembuhan.

Ahli hukum terkenal dan teolog, Ibnu Qayyim, mencatat bahwa air Zamzam memiliki seperti kualitas penyembuhan untuk itu bahwa manusia dapat bertahan hidup tanpa merasa lapar. Kejadian tersebut berdasarkan pengalaman Ibnu Qayyim saat sebuah insiden terjadi menimpanya dan ia kisahkan dalam bukunya, "Kedokteran Nabi", saat itu Ibnu Qayyim jatuh sakit dalam waktu yang lama pada salah satu perjalanannya ke Makkah.

Ia mencari dokter atau obat, tetapi tidak menemukannya. Dia akhirnya minum air zamzam dan membaca Surah Al- Fatihah dalam setiap tegukannya. Ia mengaku air itu menjadi syari'at menyembuhkan tubuhnya. Setelah kejadian ini, Ibn Qayyim mengambil air zamzam sebagai obat pribadi untuk digunakan di perjalanan dan pada saat dibutuhkan secara mendesak.

Tak terhitung sampel air zamzam telah diperiksa selama 20 tahun terakhir. Adapun mineral berharga yang dikandungnya adalah kromium, selenium, kalsium, magnesium, kalium dan natrium dalam kadar yang tetap tinggi dan konsisten selama bertahun-tahun. Air zamzam sangat bermanfaat bagi mereka yang menderita kekurangan kalsium, sebab bisa memberi mereka 3 gram kalsium per hari. Insyaa Allah. (adibahasan/arrahmah.com)

Motifnya duit, Arya Wedakarna lakukan pemerasan atas nama agama

Posted: 31 Aug 2014 10:00 PM PDT

Spanduk penolakan Arya Wedakarna dan geng Hindu ekstrim terhadap Bank Syariah, ternyata hanya motivasinya hanya uang.

JAKARTA (Arrahmah.com) - Pengacara senior Munarman SH berkesimpulan bila motif utama Arya Wedakarna membuat ribut dengan menolak kehadiran bank syariah di Bali adalah persoalan uang alias ujung-ujungnya duit (UUD). Karena itu terlihat bila sasaran tembak Arya adalah perusahaan-perusahaan besar seperti Bank Syariah, Hypermart dan Jasa Marga. Untuk Hypermart dan Jasa Marga disasar melalui isu jilbab.

"Itu motifnya duit. Makanya sasarannya Hypermart, Jasa Marga, Bank Syariah. Supaya (perusahaan-perusahaan itu) bayar ke dia. Ini nggak ideologis, tapi dia pakai agama. Sebutlah pemerasan atas nama agama," ungkap Munarman, dikutip dari Suaraislamonline.

Hal ini diungkapkan berdasarkan pengalaman menangani kasus album Iwan Fals berjudul "Manusia Setengah Dewa".

Adalah musisi tenar Indonesia, Iwal Fals, pada 2004 lalu mengeluarkan album berjudul "Manusia Setengah Dewa". Bukan liriknya, sampul album itu menuai protes dari Forum Intelektual Muda Hindu Dharma (FIMHD) yang diketuai Arya Wedakarna. Saat itu Arya menganggap sampul kaset album terbaru Iwan itu melecehkan simbol agama Hindu, yakni Dewa Wisnu.

Arya pun menunjuk dua pengacara untuk mempersoalkan Iwan Fals, Victor Nababan dan Gusti Randa. Sementara Iwan Fals saat itu meminta bantuan YLBHI yang saat itu masih dipimpin Munarman. "Mereka laporkan Iwan ke polisi," kata Munarman saat berbincang di kantor SI Online, kawasan Kalibata, Jakarta Selatan, Senin malam lalu (18/8/2014).

Untuk menyelesaikan persoalan ini, lalu terjadilah pertemuan antardua kubu ini di sebuah hotel di Jakarta. Terungkaplah dalam pertemuan itu bila motif utama pelaporan Iwan Fals itu adalah untuk menyasar perusahaan rekamannya, bukan Iwan Fals-nya semata. Bila album itu ditarik, tentu perusahaan rekaman akan merugi. Nah agar tidak ditarik dan merugi, tentu perusahaan rekaman harus meminta maaf dan membayar sejumlah uang kepada Arya.

Munarman mengatakan kepada dua pengacara itu. Bila yang mereka cari adalah ketenaran atas kasus tersebut, pasti tak akan didapatkan. Sebab tokoh sentral dalam kasus ini adalah Iwan Fals dan pengacara yang ditunjuk Iwan adalah Munarman.

"Wartawan akan ngejar Iwan Fals dan Iwan akan menunjuk saya untuk berbicara. Maka yang akan dapat panggung kan saya," kata Munarman kepada pengacara Arya.

Singkat cerita, kata Direktur An Nashr Institute ini, kasus pelaporan Iwan Fals itu berhenti sendiri.

Sebelumnya diberitakan, setelah kasus pelarangan jilbab di beberapa sekolah dan di dalam kegiatan lembaga bisnis di Bali, muncul arogansi baru dari anggota DPD Bali 2014-2019 Arya Wedakarna Mahendradatta terhadap Bank Syariah.

Dia menulis status di akun facebooknya penolakan terhadap keberadaan perbankan syariah di Bali, 7 Agustus 2014 lalu. "Aliansi Hindu Muda Indonesia dan Gerakan Pemuda Marhaen (GPM) hari ini berdemonstrasi di depan Kantor Bank Indonesia Denpasar untuk moratorium/stop izin Bank Syariah di pulau seribu pura. Bersuaralah anak anak muda Hindu. Pertahankan ekonomi Pancasila ! Lanjutkan !!!", tulis Presiden World Hindu Youth Organisation (WHYO) itu. (azm/arrahmah.com)

Kelompok sekuler anti-kudeta Mesir pun "dimangsa" pasukan keamanan Sisi

Posted: 31 Aug 2014 09:18 PM PDT

militer mesir menangkapi protestan sekuler anti-Sisi dan anti-IM

KAIRO (Arrahmah.com) - Pasukan keamanan Mesir "memangsa" kelompok protestan sekuler gelombang ketiga di Kairo pada Sabtu (30/8) dengan cara menembakkan gas air mata kepada mereka, sebagaimana dilaporkan Anadolu Agency.

Protes gelombang ketiga itu ditujukan untuk menentang kedua pihak yang dianggap sebagai penguasa Mesir dominan, yakni Ikwanul Muslimin (IM) dan rezim fasis Al-Sisi.

Para pengunjuk rasa demonstrasi gelombang ketiga meneriaki militer, dan menyerukan diakhirinya kekuasaan militer. Mereka juga menyerukan pembalasan atas mereka yang tewas tanpa peradilan, saat sedang berada di Raba'ah dan Nahda Square, Kairo tahun lalu. Saat itu, tak hanya pendukung IM yang sedang beraksi, namun kelompok sekuler, dan warga sipil yang terdiri atas anak-anak dan orang berusia lanjut sedang menyemangati gerakan pro Mursi dari berbagai kalangan.

Pasukan keamanan bentrok dengan pawai tersebut, ketika kelompok protestan gelombang ketiga bergerak menuju ke Alun-alun Tahrir di pusat kota Kairo. Militer Sisi menembakkan gas air mata kepada pengunjuk rasa, yang menanggapinya dengan melemparkan kembang api.

Pasukan keamanan membubarkan paksa protestan, menyusul bentrokan dengan pengunjuk rasa di Tahrir Street dan lingkungan Dokki dekat Alun-alun Tahrir.

Protes pada Sabtu kemarin (30/8), menandai ulang tahun pertama pembunuhan enam anggota kelompok sekuler dalam protes geombang ketiga yang diselenggarakan oleh mereka di lingkungan Mohandeseen di Kairo pada 30 Agustus 2013.

Protes gelombang ketigadiluncurkan dua bulan sebelum penggulingan Muhamad Morsi di bawah slogan, "katakan tidak untuk militer, Ikhwanul Muslimin, dan sisa-sisa rezim Mubarak." Sementara, Rezim Sisi tidak memandang bulu musuhnya, semua yang bersebrangan, segera "dimangsa" sebelum menjadi ancaman lebih jauh bagi kekuasaannya yang tirani. (adibahasan/arrahmah.com)

Polisi Palestina menangkap pendukung Hamas di Tepi Barat

Posted: 31 Aug 2014 09:15 PM PDT

fatah-palestinian-policemen-prevent-protesters-during-a-demonstration-against-the-Israeli-military-action-in-Gaza-Strip

GAZA (Arrahmah.com) - Hamas menyatakan dinas keamanan Palestina di Tepi Barat menangkap delapan anggota dan menyita kartu identitas mereka selama perayaan yang diselenggarakan oleh gerakan perlawanan itu pada Sabtu (30/8/2014) setelah perjanjian gencatan senjata Gaza.

Saed Abulbahaa, yang memimpin anggota Hamas di Tepi Barat, mengatakan kepada Anadolu Agency bahwa polisi Palestina menangkap tiga pendukung Hamas pada awal acara di Al-Bireh, lalu melepaskan mereka setengah jam kemudian. Dia menambahkan bahwa lima orang lainnya ditangkap setelah itu, dan hanya dua orang yang telah dibebaskan pukul 17:30 pada Sabtu (30/8).

Saksi mata mengatakan kepada Anadolu bahwa puluhan pendukung Hamas lainnya telah ditangkap di Tepi Barat saat mereka meninggalkan acara di Al-Bireh.

Abulbahaa menekankan bahwa Hamas "berusaha keras menjalankan proses rekonsiliasi dengan Fatah, tapi tidak akan menerima pelecehan dan penahanan anggotanya."

Pada Selasa (26/8), kubu Palestina dan penjajah "Israel" mencapai kesepakatan gencatan senjata jangka panjang di bawah naungan Mesir.

Menurut pernyataan Kementerian Luar Negeri Mesir, perjanjian gencatan senjata itu mencakup gencatan senjata luas dari kedua belah pihak dan membuka penyeberangan perbatasan antara Jalur Gaza dan "Israel" untuk memungkinkan masuknya bantuan kemanusiaan serta bantuan dan bahan rekonstruksi Gaza. Perjanjian ini juga termasuk memperluas daerah nelayan Gaza untuk mencari ikan menjadi enam kilometer.

Pihak-pihak terkait dijadwalkan melanjutkan negosiasi langsung mereka dengan topik lainnya termasuk membahas mengenai para tahanan, serta membangun pelabuhan dan bandara, dalam waktu satu bulan dari awal gencatan senjata.

Gencatan senjata terjadi setelah 51 hari agresi "Israel" di Gaza yang membunuh sekitar 2.150 warga Palestina dan melukai sedikitnya 11.000 orang lainnya, yang sebagian besar adalah warga sipil.

Di sisi lain, penjajah "Israel" mengklaim kehilangan 65 tentara dan empat warga sipil, serta pekerja asing mereka. LSM "Israel" mengatakan bahwa 2522 warga "Israel", termasuk 750 tentara, mendapatkan perawatan medis selama perang, lapor Anadolu.

(banan/arrahmah.com)

Kumpulan foto mujahidin yang dibunuh oleh ISIS

Posted: 31 Aug 2014 09:07 PM PDT

Untitled

(Arrahmah.com) - Berikut ini adalah foto-foto sejumlah mujahidin yang telah dibunuh oleh ISIS, yang dihimpun oleh Muqawamah Media pada Ahad (31/8/2014). Foto-foto ini bersumber dari berbagai tweet yang menggunakan hashtag: #مجاهدون_قتلتهم_داعش


Abu Ja'far Al Iraqi, mantan anggota Daulah yang bergabung dengan Jabhah Nushrah

Qadhi Al Bukamal, Syaikh Muhammad Majul Ar Rawi, Abu Laits – Rahimahullah –,
beliau adalah orang yang paling getol menentang Saddam Al Jamal (Komandan Ahfad Rasul yang membelot ke ISIS)
Abu Abdullah Al Halabi, ia adalah seorang pejuang Ahrar Syam yang disembelih oleh Khawarij
Abu Al Miqdam, pejuang Ahrar Syam yang dijuluki sebagai "penembak jitu tank", ia tidak pernah menembakkan satupun peluru ke arah kaum khawarij, namun ia disembelih dan dicongkel kedua biji matanya.
Abu Khalid As Suri, cukuplah pembunuhan beliau menjadi alasan bagi para mujahidin untuk memerangi khawarij.
Anak dari istri Abu Yusuf Al Mishri, ia adalah seorang anak yatim, dan ia selalu menangis karena ingin ikut berperang namun dicegah karena umurnya masih sangat muda.

Sejumlah syuhada Al Bukamal yang dibunuh oleh komandan Daish di sana, yaitu Saddam Jamal. Jumlah syuhada dalam pembantaian ini mencapai 70 orang dan mereka semua adalah orang Islam.

Yusuf An Nawwaf, gugur sebagai syahid ketika tengah menahan gempuran pasukan Saddam Jamal di Al Bukamal.
Abu Rayyan dari Ahrar Syam, foto kondisi jasadnya membuat kita semua lupa akan seluruh foto penyiksaan di seluruh dunia.

Jalal Bayirli, seorang ahli fiqh yang dibunuh oleh Abu Ayman Al Iraqi setelah diberikan jaminan keamanan oleh ISIS.
Abu Hazim Al Balad, seorang komandan Jabhah Nushrah di Deir Ezzour. Pasukan ISIS membunuhnya, lalu mencukur jenggotnya dan memakaikan pakaian wanita pada jasadnya.
Para syuhada Jabhah Nushrah dam Ahrar Syam di Markadah yang berjumlah 36 orang, mereka semua dibunuh setelah dikhianati oleh Abu Usamah Al Iraqi pada saat penandatanganan perjanjian gencatan senjata.
Sejumlah mujahidin dari Jabhah Nushrah dan Ahrar Syam yang dibunuh dengan cara dikhianati oleh pasukan ISIS di Hasakah, padahal mereka adalah para mujahidin yang tengah memerangi pasukan PKK kurdi.
Eksekusi terhadap para mujahidin yang tertawan oleh pasukan ISIS di medan peperangan Aleppo.
Eksekusi terhadap para mujahidin yang tertawan oleh pasukan ISIS di medan peperangan Aleppo.
Abu Bashir Al Ladziqani, ia adalah seorang mujahid yang pertama kali dibunuh oleh Abu Aiman Al Iraqi di As Sahil karena percekcokan yang sepele, beginilah harga sebuah nyawa orang Islam di mata mereka.
Foto-foto penyaliban seperti ini banyak jumlahnya, mayoritas dari mereka disalib karena menentang ISIS.
Walid Al Ajda' Al Farhan Abu Mikhlaf, seorang komandan Jaisy Mu'tah Al Islamiy yang terbunuh ketika tengah menahan serangan ISIS di Hasakah.
Penjahat Saddam Jamal Ad Daishiy berpose bersama rekannya di belakang potongan kepala para mujahidin, mereka dibunuh kemudian kepalanya dipotong dan disiram dengan menggunakan air keras atau HCL.

Asy Syaikh Al Mujahid Abu Saad Al Hadhramiy, komandan Jabhah Nushrah di Provinsi Raqqah. Sebelumnya ketika beliau masih berada di dalam barisan Daulah, beliau dianggap sebagai seorang mujahid, namun ketika beliau keluar dari barisan mereka, beliau dianghgap sebagai seorang yang murtad.
Sebagian dari para syuhada' Jamaah Al Hijrah Ila Allah yang dibunuh oleh Abu Ayman Al Iraqi setelah diberikan jaminan keamanan di As Sahil.

Khalid Al Khudhair, seorang muhajir dari tanah haram yang berhijrah demi membela rakyat Syam, namun ganjaran yang ia terima dari ISIS adalah dibunuh.

Abu Ahmad, seorang komandan militer pilihan dari Brigade Mushab bin Umair yang dibunuh oleh pasukan ISIS.

Abu Jandal Al Iraqi, seorang mujahidin yang pernah berjihad melawan Amerika di Iraq, beliau dibunuh oleh pasukan ISIS di Al Bukamal

Abu Thalhah Al Anshari, seorang pengajar sekaligus seorang qadhi.
Asy Syahid Asy Syaikh Abu Yazid Al Jazrawi – Taqabbalahullah – , seorang pakar syariat Jabhah Nushrah yang dibunuh oleh Jamaah Daulah di Deir Ezzour.
Kami tidak akan melupakan engkau wahai Abu Muhammad Al Fatih, beliau adalah amir Jabhah Nushrah di Provinsi Idlib dan seorang mujahid yang telah malang melintang mengarungi beratnya perjalanan jihad selama 15 tahun, beliau dibunuh bersama anak istri dan saudara kandungnya, Abu Ratib Al Anshari.
Abu Faishal – Rahimahullah –, beliau adalah seorang pendakwah dan seorang khatib yang sangat dicintai.

Asy Syahid Umar Al Muhaisini, ia terbunuh setelah terkena ledakan bom tempel. Saat peristiwa pembunuhan tersebut, ia sedang bersama dengan Abu Maria Al Qahthani, namun Allah menyelamatkan Abu Maria dari serangan tersebut.
Asy Syahid – dengan izin Allah – Muhammad Ash Shalih Al Hamadi.

Turki Al Asmari, gugur syahid di tangan kaum khawarij Al Baghdadi bersama seorang sahabat dekatnya, Khalid Al Khudhair.

Abu Thalhah Al Jazrawi, seorang mantan tentara ISIS yang dikirim oleh komandannya untuk melakukan operasi berani mati dengan misi meledakkan rumah amir Jabhah Nushrah, namun setelah tertangkap ia justru berbalik dan berbai'at kepada Jabhah Nushrah, lalu dibunuh oleh pasukan ISIS di Deir Ezzour.
Abdul Karim Al Jasim At Tamimi – semoga Allah merahmati engkau –.
Abu Hazim Al Anshari, seorang pejuang Jabhah Nushrah di Deir Ezzour dan Abu Yazid Al Muhajir – semoga Allah menerima keduanya disisi-Nya dan melaknat pembunuhnya –.
Abu Khaththab Al Hariji, seorang mujahid yang telah berjihad di Iraq sebelum kejatuhan Saddam dan sesudahnya.

Muhammad Al Khalif As Sarawi, terbunuh dalam sebuah aksi peledakan.

Qadhi Kota Aleppo, Syaikh Abu Abdus Sami'.

Karam Ad Dahmusy, seorang wartawan independen yang pemberani, ia terus mengikuti perkembangan berita di berbagai pertempuran, namun kepalanya dipenggal oleh pasukan ISIS.
Hayil Al Hammad, seorang guru kimia.

Abu Tsaurah Hanun Al Ulaiwiy, seorang komandan yang cerdas dan telah mengomandoi berbagai pertempuran, beberapa kali terluka namun akhirnya gugur setelah terkena bom pasukan ISIS.
Abdurrahman Al Wais, seorang insinyur yang hafal Al-Quran, beliau dibunuh oleh pasukan ISIS di Desa Jadid Akidat, Provinsi Deir Ezzour.

Syaikh Asy Syahid Abu Sulaiman Al Hamawi – Rahimahullah –, amir Jamaah Jundisy Syam.
Mujahid Al Hijr, seorang penanggung jawab dalam urusan bom di Hai'ah Syar'iyah provinsi-provinsi timur Suriah, mayoritas bom yang diledakkan pada pasukan Nushairiyah adalah berkat jasanya.

Abu Ayman Al Balad, komandan militer Jabhah Nushrah di Deir Ezzour.
Bin Laden Al Hijr, seorang pemuda yang paling baik dan getol dalam memerangi pasukan Nushairiyah.
Abu Sulaiman Al Aqidi, seorang pakar syariat Jabhah Nushrah di pesisir Provinsi Homs dan seorang pahlawan yang terus mempertahankan Kota Homs hingga titik darah penghabisan. Beliaulah dalang dibalik aksi peledakan puluhan bom mobil di dalam markas-markas pasukan Nushairiyah.

(aliakram/arrahmah.com)