Syaikh DR Abdullah Al-Muhaisini mengatakan bahwa insiden pembunuhan Duta Besar Rusia untuk Turki Andrey Karlov (62) menunjukkan Rusia menjadi musuh umat Islam karena membantai warga Suriah. Hal itu terbukti bahwa pembunuh bukan dari kelompok yang terlibat pertempuran di negari Syam itu.
“Dia (Andrey Karlov) tidak dibunuh oleh ISIS, Al-Qaidah, oposisi ataupun warga Suriah. Akan tetapi, dia dibunuh oleh warga Muslim!” tegasnya melalui akun resmi Twitter, Selasa (20/12).
Dengan insiden ini, kata syaikh yang saat ini aktif berjihad di Suriah tersebut, menandaskan bahwa Rusia telah menempatkan diri sebagai musuh jutaan umat Islam.
Al-Muhaisini juga menambahkan, Rusia datang ke Suriah untuk mencari keuntungan dengan mengalirkan darah ribuan warga setempat. Sangat pantas kepentingan Rusia di berbagai tempat diserang.
“Kemuliaan bagi yang menolong warga Aleppo. Mereka membalaskan serangan tanpa diketahui,” ujarnya.
Ia menegaskan bahwa yang dilakukan pembunuh dubes Rusia merupakan wujud dari perasaan jutaan umat Islam atas tindakan Rusia di Aleppo. Rusia akan mengalami kerugian lebih banyak daripada keuntungan yang didapat.
Seperti diketahui, seorang anggota muda polisi Ankara bernama Mevlut Mert Altintas, Senin lalu, menembak mati Dubes Rusia Andrey Karlov di sebuah pembukaan pameran kesenian. Saat itu, Karlov memberi sambutan yang disaksikan awak media.
------------//----------------
Lihat juga : Video Polisi Turki Tembak Mati Dubes Rusia
“Dia (Andrey Karlov) tidak dibunuh oleh ISIS, Al-Qaidah, oposisi ataupun warga Suriah. Akan tetapi, dia dibunuh oleh warga Muslim!” tegasnya melalui akun resmi Twitter, Selasa (20/12).
Dengan insiden ini, kata syaikh yang saat ini aktif berjihad di Suriah tersebut, menandaskan bahwa Rusia telah menempatkan diri sebagai musuh jutaan umat Islam.
Al-Muhaisini juga menambahkan, Rusia datang ke Suriah untuk mencari keuntungan dengan mengalirkan darah ribuan warga setempat. Sangat pantas kepentingan Rusia di berbagai tempat diserang.
“Kemuliaan bagi yang menolong warga Aleppo. Mereka membalaskan serangan tanpa diketahui,” ujarnya.
Ia menegaskan bahwa yang dilakukan pembunuh dubes Rusia merupakan wujud dari perasaan jutaan umat Islam atas tindakan Rusia di Aleppo. Rusia akan mengalami kerugian lebih banyak daripada keuntungan yang didapat.
Seperti diketahui, seorang anggota muda polisi Ankara bernama Mevlut Mert Altintas, Senin lalu, menembak mati Dubes Rusia Andrey Karlov di sebuah pembukaan pameran kesenian. Saat itu, Karlov memberi sambutan yang disaksikan awak media.
------------//----------------
Lihat juga : Video Polisi Turki Tembak Mati Dubes Rusia