Kilas TimurTengah | Badai pasir tak henti melanda Deir Ezzor pada awal Rabu kemarin,
15/06/16, dianggap sebagai kesempatan aman bagi elemen-elemen Takfiri
ISIS untuk menyerang pos-pos tentara Suriah di sekitar Deir Ezzor, namun
usaha mereka gagal akibat bombardir jet-jet tempur Rusia yang meluluh
lantakkan posisi strategis ISIS di Deir Ezzor dan sekitarnya.
Diselimuti badai pasir dari pagi hingga sore hari, Tentara Suriah tetap mampu menginformasikan Angkatan Udara Rusia mengenai keberadaan elemen-elemen ISIS di Deir Ezzor.
Gelombang serangan pertama udara Rusia menghantam posisi-posisi strategis ISIS di al-Baghaliyah (utara), Gunung Thurdah (barat daya), distrik al-Rashdiyah (pusat kota) dan lingkungan al-Ummal (pusat kota).
Serangan besar Rusia itu untuk mencegah elemen-elemen ISIS menggunakan kondisi cuaca buruk untuk melakukan serangan mematikan terhadap posisi tentara Suriah.
Satu sumber militer di Deir Ezzor mengatakan, saat ini, Kamis, 16/06/16, kelompok Takfiri ISIS menderita banyak korban meskipun sejauh ini belum bisa perkiraan jumlah korban tewas.
Pagi tadi, angkatan udara Rusia kembali menyerang kamp-kamp ISIS dengan memuntahkan puluhan bom di distrik al-Rashdiyah, distrik al-Sinaa, stasiun bus, bundaran Ghassan Hammoud dan jembatan Baath.
Medio September tahun lalu, badai pasir pekat ikut memainkan peran penting dalam melemahkan pertahanan tentara Suriah, sehingga Pangkalan Militer Abu Dahur (Idlib) dikuasai Takfiri saat badai pasir melanda wilayah itu setelah hampir tiga tahun pengepungan. Namun, saat ini, kondisi cuaca seperti itu mampu diatasi dengan peralatan modern oleh jet tempur Angkatan Udara Rusia.(Islamtimes.org)
Diselimuti badai pasir dari pagi hingga sore hari, Tentara Suriah tetap mampu menginformasikan Angkatan Udara Rusia mengenai keberadaan elemen-elemen ISIS di Deir Ezzor.
Gelombang serangan pertama udara Rusia menghantam posisi-posisi strategis ISIS di al-Baghaliyah (utara), Gunung Thurdah (barat daya), distrik al-Rashdiyah (pusat kota) dan lingkungan al-Ummal (pusat kota).
Serangan besar Rusia itu untuk mencegah elemen-elemen ISIS menggunakan kondisi cuaca buruk untuk melakukan serangan mematikan terhadap posisi tentara Suriah.
Satu sumber militer di Deir Ezzor mengatakan, saat ini, Kamis, 16/06/16, kelompok Takfiri ISIS menderita banyak korban meskipun sejauh ini belum bisa perkiraan jumlah korban tewas.
Pagi tadi, angkatan udara Rusia kembali menyerang kamp-kamp ISIS dengan memuntahkan puluhan bom di distrik al-Rashdiyah, distrik al-Sinaa, stasiun bus, bundaran Ghassan Hammoud dan jembatan Baath.
Medio September tahun lalu, badai pasir pekat ikut memainkan peran penting dalam melemahkan pertahanan tentara Suriah, sehingga Pangkalan Militer Abu Dahur (Idlib) dikuasai Takfiri saat badai pasir melanda wilayah itu setelah hampir tiga tahun pengepungan. Namun, saat ini, kondisi cuaca seperti itu mampu diatasi dengan peralatan modern oleh jet tempur Angkatan Udara Rusia.(Islamtimes.org)