Kilas TimurTengah | Tel Aviv, 10 Ramadhan 1437/16 Juni 2016 – Harian Israel Yediot Aharonot edisi hari ini, Kamis (16/6)
mengungkapkan Israel akan membangun garis pertahanan baru sepanjang
perbatasan Israel – Gaza untuk bisa menyelesaikan persoalan terowongan
bawah tanah seperti yang ditetapkan oleh badan keamanan.
Dilaporkan bahwa garis pertahanan ini
adalah sebuah tembok beton yang akan dibangun ke bawah tanah sedalam
puluhan meter dan beberapa meter di atas tanah, demikian The Palestinian Information Center (PIC) melaporkan.
Menurut Aharonot, biaya yang dibutuhkan
membangun tembok ini mencapai puluhan milyar Shekel. Namun, menurut
rencana, diperkirakan membutuhkan 2,2 milyar Shekel. Sebelumnya, Israel
tidak pernah memiliki sistem pertahanan seperti ini baik di dalam atau
di luar daratan.
Tembok jenis baru ini akan dibangun di
sepanjang 60 km di selitar Gaza dan ini merupakan pertahanan ketiga
Israel yang dibangun di sepanjang perbatasan Gaza.
Sebelumnya, pada tahun 1990-an setelah
kesepakatan Oslo, dibangun pagar pengaman. Kemudian setelah Israel
memutuskan diri menarik dari Gaza, mereka membangun pagar pengaman.
Namun kedua sistem pertahanan itu tidak bertujuan sebagai respon atas
terowongan bawah tanah.
Sumber Keamanan Israel menyebutkan bahwa
konfrontasi dan perang menghadapi Hamas di masa mendatang akan menjadi
konfrontasi terakhir karena Israel ingin menghabisi Hamas sampai ke
akar-akarnya di Gaza, demikian klaim mereka. (T/P011/R02)
(MINA)