Arrahmah.Com |
- Serangan udara "Israel" di Jalur Gaza memasuki hari keempat, melanjutkan blokade setelah penemuan terowongan lintas perbatasan
- Syeikh Raed Salah: Saya akan mempertahankan hak saya untuk membela Masjid Al-Aqsa
- Pertanian warga Palestina di Jalur Gaza tak luput dari serangan udara "Israel"
- Rusia mengumumkan perpanjangan gencatan senjata Aleppo menjadi tiga hari
- Refleksi hari pendidikan, mau dibawa ke mana sistem pendidikan kita?
- Foto Parade Tauhid Tabligh Akbar Surakarta
- Netanyahu selenggarakan konferensi sejarah yahudi kepada staf PBB
- Sadiq Khan menjadi walikota Muslim pertama London setelah melalui kampanye pahit
- Sebuah masjid di Austria diletakkan kepala babi dan menaranya diolesi darah
- Taliban Afghanistan menembak jatuh helikopter militer
Posted: 07 May 2016 08:40 AM PDT GAZA (Arrahmah.com) - Pesawat tempur "Israel" melancarkan dua serangan udara pada Sabtu (7/5/2016) pagi di selatan Jalur Gaza, meskipun tidak ada korban yang dilaporkan, menurut saksi mata. (banan/arrahmah.com) |
Syeikh Raed Salah: Saya akan mempertahankan hak saya untuk membela Masjid Al-Aqsa Posted: 07 May 2016 07:32 AM PDT TEL AVIV (Arrahmah.com) - Pemimpin Harakah Islamiyah (Gerakan Islam) di "Israel" telah menegaskan bahwa penahanannya oleh pemerintah "Israel" tidak akan menghentikan dia membela Masjid Al-Aqsha. "Saya akan meninggalkan penjara dengan lebih bertekad untuk membela Kota Suci Yerusalem," kata Syeikh Raed Salah, sebagaimana dilansir MEMO, Sabtu (7/5/2016). Pengadilan "Israel" menyatakan Syeikh Salah bersalah atas "kekerasan menghasut" dan dijatuhi hukuman 9 bulan penjara. Syeikh Salah membantah tuduhan terhadap dirinya, dan mengatakan bahwa hal itu adalah cara "Israel" menghentikan dia membela Masjid Al-Aqsha. "Penjara menguatkan saya karena keyakinan saya bahwa Yerusalem adalah suatu hak yang suci bagi umat Islam dan membelanya adalah sangat penting," tuturnya. Dia juga menegaskan bahwa bahwa agresi "Israel" akan mempercepat "akhir pendudukan" Yerusalem. "Saya akan terus [membela Al-Aqsa] sampai mati syahid. Tidak mundur, apa pun resikonya. Harakah Islamiyah [yang dilarang pada bulan November tahun lalu] bukan nama yang sederhana, tetapi memiliki akar di Galilea, Negev dan Masjid Al-Aqsa." Dia juga menambahkan: "Jika ada nama asli untuk teror dan rasisme, maka akan bernama [Perdana Menteri Benjamin] Netanyahu dan pendudukan. Mereka telah melakukan eksekusi lapangan terhadap orang tak berdosa." Syeikh Salah menjelaskan bahwa "Israel" ingin memaksa Harakah Islamiyah untuk tunduk terhadap "Israel", dan "Israel" ingin menundukkan orang Palestina di "Israel" dalam rangka untuk meruntuhkan pembelaan mereka terhadap Masjid Al-Aqsha. "Bagaimanapun, kami akan tetap mempertahankan hak kami untuk membela Al-Aqsha." (ameera/arrahmah.com) |
Pertanian warga Palestina di Jalur Gaza tak luput dari serangan udara "Israel" Posted: 07 May 2016 06:00 AM PDT PALESTINA (Arrahmah.com) - Pasukan "Israel" menembakkan peluru artileri dan melakukan serangan udara di Gaza dengan dalih menanggapi serangaj mortir yang menembaki mereka pada Jum'at (6/5/2016), lansir WB. (banan/arrahmah.com) |
Rusia mengumumkan perpanjangan gencatan senjata Aleppo menjadi tiga hari Posted: 07 May 2016 05:20 AM PDT ALEPPO (Arrahmah.com) - Kementerian pertahanan Rusia mengumumkan bahwa gencatan senjata sementara yang berlaku di kota Aleppo di Suriah utara sejak Kamis pagi selama dua hari, diperpanjang menjadi tiga hari atas prakarsa Moskow, lansir Arab21, Sabtu (7/5/2016). Pada awalnya pasukan rezim Suriah di Aleppo memberlakukan gencatan senjata selama 48 jam, yang menyebarkan suasana ketidakpuasan antara kalangan loyalis rezim di situs jejaring sosial. Kementerian itu mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa untuk mencegah memburuknya situasi di Aleppo dan atas inisiatif pihak Rusia, perpanjangan gencatan senjata di provinsi Latakia dan di kota Aleppo total menjadi 72 jam. (maheera/arrahmah.com) |
Refleksi hari pendidikan, mau dibawa ke mana sistem pendidikan kita? Posted: 07 May 2016 04:37 AM PDT (Arrahmah.com) - Remaja, telah digadang gadang banyak pihak sebagai generasi penerus yang akan menerima tongkat estafet kebangkitan umat. Namun, potret buram kehidupan remaja saat ini membuat kita perlu menelaah kembali, apa yang salah dengan remaja kita? Tawuran antarpelajar, seks bebas, hamil di luar nikah, aborsi, perkosaan, pelecehan seksual dan peredaran VCD porno, narkoba dan HIV/AIDS menjadi perkara yang lumrah di kalangan remaja saat ini. Masih segar dalam ingatan, kasus Yuyun Bengkulu yang begitu menguras emosi, semua pelakunya masih berusia remaja. Di dunia pendidikan sekalipun, tidak sedikit kisah tragis yang mencabik-cabik hati pecinta peradaban. Kasus kekerasan yang dilakukan beberapa oknum guru terhadap muridnya, masih menyisakan sederet pertanyaan tentang siapa panutan remaja? Tak kalah beringasnya, murid pun sudah berani memukul guru yang telah mengingatkan akan kesalahannya. Masih segar diingatan, kasus agus, gunu honorer sebuah SMA swasta di Sukabumi pada September tahun lalu, harus mengalami luka parah di mata. Juga kasus seluruh guru SMA Negeri 1 Belo, Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat, Kamis, 22 Oktober 2015, melakukan aksi mogok sebagai solidaritas terhadap rekan seprofesi, Muhamad, yang menjadi korban pemukulan oleh seorang siswa, Abdulah. Sebenarnya Pemerintah telah menetapkan tujuan pendidikan nasional, yaitu mewujudkan manusia Indonesia yang beriman dan bertakwa serta berkembangnya potensi diri secara optimal. Tentu, ini adalah sebuah tujuan yang sangat ideal, dan memang itulah yang diharapkan dari sebuah proses pendidikan. Hanya saja, apabila kita menengok realita kehidupan para pelajar saat ini, tujuan ini terasa sangat klise. Kalangan remaja sebagai output pendidikan saat ini jauh dari sosok manusia muttaqin dalam makna hakikinya. Kini, alih-alih ada rasa bangga bila bertemu dengan gerombolan remaja berseragam sekolah, yang ada adalah rasa was-was, khawatir menjadi korban tingkah polahnya yang buruk, bak preman jalanan. Dalam kurikulum sekular kapitalistik, para pelajar kian terbentuk menjadi pribadi yang kering jiwanya, keras mentalnya, bahkan jumud dari mencari solusi berbagai persoalan yang menimpanya. Kata iman dan takwa tidak lebih dari lips service. Padahal sejatinya, apabila strategi pendidikan seiring dengan tujuannya, maka akan dihasilkan target optimal, yaitu terbentuknya sosok generasi ideal. Namun, fakta menunjukkan bahwa ada perbedaan antara konsep dan metode pelaksanaannya. Dalam Undang-Undang Sisdiknas No. 20 tahun 2003, nilai-nilai demokrasi dan HAM menjadi acuan dalam proses pendidikan sehingga proses pembelajaran mengacu pada target tercapainya nilai-nilai tersebut. Inilah fakta yang menunjukkan ada ketidaksesuaian antara visi dan misi pendidikan. Visinya menjadi insan mu'min dan muttaqin yang hasilnya adalah manusia yang taat kan aturan pencipta, namun misinya melalui penanaman nilai HAM dan demokratisasi, yang hasilnya adalah manusia serba bebas. Akankah misi ini dapat mewujudkan visi pendidikan? Ataukah memang visi pendidikan nasional sudah mengalami disorientasi? Belum lagi berbicara tentang kualitas guru. Sistem Kapitalisme, selain membebani guru dengan setumpuk bahan ajar yang harus disampaikan kepada siswa, mereka juga dipusingkan dengan beban hidup yang kian menghimpit, seiring dengan penghargaan Pemerintah yang jauh dari nilai layak bagi insan pendidik ini. Walhasil, proses belajar mengajar hanya sekadar untuk memenuhi kewajiban saja, tidak lebih dari itu. Kehidupan kapitalistik yang berlaku saat ini tidak hanya menjadi pangkal persoalan pendidikan di sekolah. Keluarga pun terkena imbasnya. Keluarga adalah basis pendidikan yang utama bagi setiap insan. Namun, sistem Kapitalisme telah memaksa para orangtua abai dalam proses pendidikan anak-anaknya. Kapitalisme telah menyebabkan beban hidup setiap keluarga terus mencekik. Keluarga pun harus memutar otak mencari penghidupan. Dengan dalih mencapai penghidupan yang layak inilah, ayah dan ibu sibuk bekerja siang dan malam. Akibatnya, anak pun terabaikan. Potret buram remaja sebenarnya dapat dituntaskan dengan memperbaiki sistem hidup yang mempengaruhi pemahaman dan perilaku remaja. Untuk itu dibutuhkan peran dari berbagai unsur: sekolah, keluarga, masyarakat dan negara. Keseluruhannya bertanggung jawab dalam membentuk kepribadian yang baik pada remaja, kepribadian yang dibangun di atas iman dan takwa. Semuanya harus bersinergis untuk mewujudkan lingkungan yang kondusif bagi perkembangan remaja. Keluarga merupakan institusi pertama dan utama yang melakukan pendidikan dan pembinaan terhadap anak (generasi). Di sanalah pertama kali dasar-dasar keislaman ditanamkan. Orangtua wajib mendidik anak-anaknya tentang perilaku dan budi pekerti yang benar sesuai dengan ajaran Islam. Masyarakat - yang menjadi lingkungan remaja menjalani aktivitas sosialnya - mempunyai peran yang besar juga dalam mempengaruhi baik-buruknya proses pendidikan, karena remaja merupakan satu bagian yang tidak terpisahkan dari masyarakat. Interaksi dalam lingkungan ini sangat diperlukan dan berpengaruh dalam pertumbuhan dan perkembangan remaja. Di sinilah peran penting masyarakat sebagai kontrol sosial. Peran paling penting dan strategis dalam membentuk kepribadian remaja ada pada negara melalui pemberlakuan sistem pendidikan. Negara sebagai penyelenggara pendidikan yang utama haruslah menerapkan kurikulum yang menjamin tercapainya generasi berkualitas. Bukan hanya generasi yang mengejar kemajuan teknologi, tetapi juga membentuk kepribadian Islamnya. Negara wajib menyediakan tenaga-tenaga pendidik yang handal. Mereka ini haruslah yang memiliki kepribadian Islam yang luhur, punya semangat pengabdian yang tinggi dan mengerti filosofi pendidikan generasi serta cara-cara yang harus dilakukan. Peran negara yang seperti ini tentu tidak akan terwujud dalam tatanan sistem yang kapitalis. Karena itu, sudah saatnya mencetak potret cemerlang remaja dan generasi ini dengan tatanan terbaik dari Sang Maha Pencipta, Allah SWT dalam bingkai negara. Ririn Umi Hanif, Pemerhati Ibu dan Anak (*/arrahmah.com) |
Foto Parade Tauhid Tabligh Akbar Surakarta Posted: 07 May 2016 03:05 AM PDT SURAKARTA (Arrahmah.com) - Acara Parade Tauhid Tabligh Akbar di Surakarta yang diselenggarakan pada hari ini, Sabtu (7/5/2016) berlangsung dengan meriah, gegap gempita semagat para peserta dan pembicara. Acara dimulai pukul 07.00 dan dipadati ribuan umat Islam dan dihadiri para pembicara antara lain Ketua MUI Surakarta, Ustadz DR. Muinudinillah Basri (Ketua DSKS), Ustadz Salim A. Fillah (Dai dan penulis buku Islami), Ustadz Felix Siau (Dai, penulis, motivator Islami), dan Ustadz Yusuf Mansyur (Ketua umum PPTQ Darul Quran) Berikut foto-foto acara tersebut. (azmuttaqin/arrahmah.com) |
Netanyahu selenggarakan konferensi sejarah yahudi kepada staf PBB Posted: 07 May 2016 02:00 AM PDT JERUSSALEM (Arrahmah.com) - Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu mengumumkan pada Jumat (6/5/2016) untuk menyelenggarakan konferensi tentang sejarah Yudaisme kepada staf PBB, menyusul adopsi keputusan kontroversial UNESCO tentang Masjid Al-Aqsa, lansir Alquds Badan eksekutif UNESCO pada bulan lalu mengadopsi sebuah resolusi, "mengutuk keras tindakan agresi dan ilegal yang dilakukan "Israel", yang membatasi kebebasan beribadah bagi orang muslim dan akses mereka ke Masjid Al-Aqsa". Hal ini memicu kemarahan "Israel", hingga Netanyahu mengecam bahwa keputusan tersebut mengabaikan hubungan historis yang unik antara Yudaisme dan Masjid Al-Aqsa. Masjid ini tidaklah lagi menggunakan nama "Temple Mount" yang diluncurkan oleh orang-orang Yahudi yang merupakan tempat suci ketiga bagi umat Islam . Dengan alasan tersebut, Netanyahu mengumumkan sebuah konferensi tentang sejarah Yahudi untuk semua personil PBB. Konferensi ini akan diselenggarakan di kantor perdana menteri. (maheera/arrahmah.com) |
Sadiq Khan menjadi walikota Muslim pertama London setelah melalui kampanye pahit Posted: 07 May 2016 01:10 AM PDT LONDON (Arrahmah.com) - Shadiq Khan, putra seorang sopir bus, menjadi walikota pertama Muslim London pada Sabtu (7/6/2016), setelah penantangnya dari kubu Konservatif berusaha untuk menghubungkannya dengan ekstremisme. Kemenangan Khan, yang juga menjadikannya dia sebagai Muslim pertama yang memimpin sebuah ibu kota dari negara Barat yang besar, menkonfirmasi pada tengah malam di gedung balai kota London setelah berita kemenangan Partai Buruh dalam pemilihan di beberapa tempat di negara itu. Khan berhasil mengalahkan penantantangnya dari kubu Konservatif Zac Goldsmith, (41). Khan yang seorang putra sopir bus mampu mengalahkan Goldsmith yang seorang putra pemodal dan miliarder. "Pemilu ini bukan tanpa kontroversi dan saya sangat bangga bahwa London hari ini telah memilih harapan ketimbang ketakutan dan memilih persatuan ketimbang perpecahan," kata Khan dalam pidato singkat setelah hasil pemilihan. "Saya berharap bahwa kita tidak akan pernah ditawari sebuah pilihan yang sulit lagi. Ketakutan tidak akan membuat kita lebih aman, itu hanya membuat kita lemah dan politik ketakutan sama sekali tidak diterima di kota kita," tegasnya. Pujian untuk Khan bermunculan, termasuk yang datang dari Walikota New York, Bill de Blasio."Menyampaikan selamat untuk walikota baru London dan rekan advokat perumahan, @SadiqKhan," tulis de Blasio di Twitter, seperti dikutip Reuters. Kemenangan Khan dengan marjin 13,6 persen atas Goldsmith merupakan marjin yang terluas pada pemilihan walikota London dalam 16 tahun, yang menunjukkan bahwa kampanye pahit yang dirusak oleh tuduhan bahwa Khan memiliki hubungan dengan ekstrimis dan tuduhan anti-Semitisme dalam jajaran Partai Buruh telah gagal untuk mencegah para pemilihnya. Khan, yang nampak kelelahan setelah hasil pemilu yang sangat tertunda, membuat pidato emosional yang merujuk kepada ayahnya yang merupakan orang Pakistan. Dia mengatakan bahwa ayahnya akan bangga bahwa kota ini kini memilih salah satu dari anak-anaknya untuk menjadi walikota. (ameera/arrahmah.com) |
Sebuah masjid di Austria diletakkan kepala babi dan menaranya diolesi darah Posted: 06 May 2016 11:18 PM PDT WINA (Arrahmah.com) - Seorang pria Austria telah ditangkap karena diduga telah meletakkan dua kepala babi di sebuah pusat Islam dan masjid yang dibangun di selatan kota Graz. "Dia meletakkan kepala babi di lokasi bangunan dan mengolesi menara dengan darah," kata juru bicara kepolisian Leo Josephus kepada AFP, Jumat (6/5/2016), sebagaimana dilansir Al-Araby. Dia juga mengatakan bahwa pria itu telah diidentifikasi sebagai warga Austria berusia 46 tahun. Bulan lalu, kementerian dalam negeri Austria mengatakan bahwa tindakan ekstrimis dan rasis mengalami kenaikan sebesar 54 persen pada tahun 2015, mulai dari vandalisme dan penyerangan hingga memprovokasi kebencian terhadap orang asing. "Serangan ini tidak hanya serangan terhadap masjid kami, tapi itu adalah serangan terhadap semua komunitas agama, pengikut dan kebebasan beragama," ungkap pengelola Islamic Centre Graz di Facebook. (ameera/arrahmah.com) |
Taliban Afghanistan menembak jatuh helikopter militer Posted: 06 May 2016 10:47 PM PDT KANDAHAR (Arrahmah.com) - Sebuah helikopter militer mengalami kecelakaan pada Jum'at (6/5/2016) setelah ditembak oleh pejuang Taliban Afganistan di distrik Shah Felixot, provinsi Kandahar, dan menjatuhkan pilot pesawat, lansir Arab21. Dua helikopter milik angkatan udara Afghanistan mencoba untuk menyelamatkan awak helikopter yang jatuh itu, namun tida bisa tertolong. Kari Yousef Ahmadi menegaskan bahwa pilot helikopter tersebut telah tewas. (maheera/arrahmah.com) |
You are subscribed to email updates from Arrahmah.com. To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 1600 Amphitheatre Parkway, Mountain View, CA 94043, United States |