Arrahmah.Com

Arrahmah.Com

Link to Arrahmah.com

Empat tentara penjajah AS tewas dalam serangan bom di Parwan

Posted: 30 Apr 2016 09:58 AM PDT

us agressors

PARWAN (Arrahmah.com) - Mujahidin Imarah Islam Afghanistan (IIA) menyerang tank tentara penjajah AS di distrik Bagram, provinsi Parwan, pada Jum'at (29/4/2016), lapor Al-Emarah News.

Laporan mengatakan bahwa Mujahidin menyerang tank tentara penjajah AS dengan menggunakan IED. Ledakan tersebut mengakibatkan setidaknya empat tentara penjajah tewas. Allahu Akbar!

(siraaj/arrahmah.com)

HRW: Muslim Rohingya dalam kondisi sangat menyedihkan

Posted: 30 Apr 2016 09:46 AM PDT

Desperate_Rohingya_migrants_swim_to_collect_food_rations_dropped

(Arrahmah.com) - Kecelakaan tragis perahu pekan lalu di pantai Negara Bagian Arakan, Myanmar, menewaskan kira-kira 20 Muslim Rohingya, termasuk sembilan anak-anak, dan meninggalkan 20 lainnya hilang. Koran yang diterbitkan pemerintah Myanmar, Global New Light of Myanmar, membuat pengakuan yang tak biasanya bahwa tragedi itu, yang mana sebuah perahu penuh penumpang terbalik di lautan lepas, yang diakibatkan oleh pembatasan perjalanan yang ditetapkan pemerintah yang mencegah warga Rohingya untuk melakukan perjalanan darat, memaksa mereka untuk melakukan perjalanan dengan menggunakan perahu disaat kondisi berbahaya, lansir Muslim Village pada Kamis (28/4/2016).

Tragedi itu merupakan salah satu dari serangkaian penderitaan panjang minoritas Muslim Rohingya. Perahu itu biasanya melakukan perjalanan rutin dari kamp Internally Displaced Persons' (IDP) di Pauktaw ke pasar-pasar terdekat di sekitar ibukota Sittwe.

Otoritas lokal telah mempertahankan pembatasan atas gerak Rohingya di kamp IDP dan di kota Maungdaw dan Buthidaung yang membatasi akses mereka terhadap pendidikan dan perawatan kesehatan, alhasil penduduk Rohingya hampir tidak memungkinkan untuk bekerja. Selain itu, kebebasan beragama juga tidak didapatkan oleh Muslim Rohingya.

Dunia Internasional telah fokus pada Negara Bagian Arakan sejak sekitar 31.000 Muslim Rohingya melarikan diri dengan menggunakan perahu pada enam bulan pertama 2015. Namun sejauh ini ketakutan para pencari suaka Rohingnya dan para pekerja migran belum teratasi, sebagian diakibatkan oleh pengembalian perahu-perahu pengungsi dan pengembalian yang kasar dari negara-negara tetangga seperti Thailand dan Malaysia.

PBB dan Uni Eropa baru-baru ini menyatakan bahwa penurunan keberangkatan maritime dan program pemerintah yang didukung PBB untuk memukimkan 25.000 penduduk Rohingya di perumahan baru adalah sebuah perbaikan. Namun hal ini menjadi premature. Hukum dan kebijakan pemerintah Myanmar yang menolak kewarganegaraan penduduk Rohingnya dan hak-hak mereka dan kebebasan beragama masih berlaku. Situasi kemanusiaan Rohingya yang menyedihkan dan potensi kekerasan anti-Rohingya perlu ditangani segera. (siraaj/arrahmah.com)

Hashtag "AleppoIsBurning" peringkat pertama di Twitter

Posted: 30 Apr 2016 07:20 AM PDT

Foto: ElDorar AlShaima:

DAMASKUS (Arrahmah.com) - Para aktivis telah meluncurkan sebuah Hashtag selama 24 jam di situs jejaring sosial yang menduduki peringkat pertama secara global di "Twitter" dan mereka menyebutnya "# حلب_تحترق", atau #AleppoIsBurning, menyusul kampanye kekerasan yang dilakukan oleh pasukan dan pesawat tempur rezim Asad di kota Aleppo, Suriah utara, yang menyebabkan kematian ratusan warga sipil, sebagaimana dilansir ElDorar AlShaima, Jum'at (29/4/2016).

Hashtag itu dalam beberapa bahasa: Arab, Turki dan Inggris, dan bahasa lainnya. Jumlah tweet dalam waktu 24 jam mencapai 300 ribu tweet dalam bahasa Arab, ditambah Tweet dalam bahasa yang lain, seperti Turki, Perancis dan Jerman.

Korban tewas akibat pembantaian yang dilancarkan rezim Asad menurut Komite Koordinasi Lokal (LCC) mencapai lebih dari 217 korban di kota Aleppo selama tujuh hari sejak awal penyerangan secara brutal di lingkungan perumahan di kota tersebut.

(ameera/arrahmah.com)

Jet tempur rezim Asad membunuh lebih dari 230 warga sipil di Aleppo dalam seminggu

Posted: 30 Apr 2016 06:45 AM PDT

Foto: Orient Net

DAMASKUS (Arrahmah.com) - Pasukan rezim Asad mengebom Aleppo selama seminggu terakhir yang menyebabkan lebih dari 230 warga sipil tewas dan mendorong gencatan senjata 27 Februari berada di ambang kehancuran, sebagaimana dilansir Orient Net, Sabtu (30/4/2016).

Pada Jum'at (29/4/2016) bom barel rezim Asad menghantam lingkungan perumahan saat petugas penyelamat bergegas untuk menyelamatkan para korban.

Di kabupaten Ferdos, relawan pertahanan sipil, yang dikenal sebagai White Helm, menarik tubuh berlumuran darah berlapis debu dari bangunan yang runtuh terkena bom.

"Bumi bergetar di bawah kaki kita," kata seorang warga dari daerah Bestan al-Qasr yang padat penduduk kepada AFP.

Serangan udara itu juga menghantam sebuah klinik lokal di lingkungan al-Marja yang dikuasai oposisi, melukai beberapa orang, termasuk seorang perawat, ungkap White Helmets.

Badan amal medis Doctors Without Borders (MSF) melaporkan bahwa banyak klinik yang hancur total..

"Semua kekejaman ini sedang berlangsung, sementara dunia sedang berdiam diri," kata Abo Omar, ungkap salah satu warga di al-Marja.

(ameera/arrahmah.com)

Sejarawan: Ahok mirip gubernur penjajah JP Coen

Posted: 30 Apr 2016 03:06 AM PDT

Ahok

JAKARTA (Arrahmah.com) - Sejarawan JJ Rizal berpendapat, jika menelisik kembali catatan sejarah masa kolonial, gaya pemerintahan gubernur DKI Jakarta yang sekarang, Ahok, mirip dengan sosok penjajah Jan Pieterszoon (JP) Coen. Dia adalah gubernur jenderal yang memerintah Hindia Belanda pada 1619–1623 dan 1627–1629.

Mengutip Republika, ketika membentuk Batavia, kata Rizal, JP Coen menanamkan pemikiran segala yang ada di kota tersebut harus dihitung berdasarkan nilai ekonomisnya. Menurut sang gubernur jenderal, setiap jengkal ruang yang ada di kota ini adalah uang.

"Jadi, siapa pun yang bisa memberi sumbangan uang lebih banyak bagi Batavia, dialah yang berhak hidup di kota. Sementara, masyarakat miskin tidak boleh tinggal di Batavia karena dianggap bakal memboroskan anggaran kota," katanya.

Motivasi Gubernur Basuki (Ahok) dalam memerintah DKI Jakarta dianggap lebih berorientasi kepada uang dan hanya menguntungkan segelintir orang kaya. Sejarawan JJ Rizal menilai berbagai kebijakan yang digulirkan Ahok umumnya lebih banyak menyengsarakan daripada meningkatkan kesejahteraan rakyat kecil.

"Beberapa contoh yang paling jelas di sini adalah proyek reklamasi Teluk Jakarta dan penggusuran masyarakat miskin di sejumlah kawasan," kata Rizal, Jumat (29/4).

Dia menuturkan, proyek reklamasi 17 pulau di Teluk Jakarta sama sekali tidak memberi manfaat bagi rakyat kecil di Ibu Kota. Pasalnya, yang bisa menikmati tanah hasil reklamasi tersebut nantinya hanya masyarakat dari kalangan kelas atas yang memiliki uang berlimpah.

Menurut Rizal, argumen yang menyebut proyek reklamasi perlu dilakukan untuk memulihkan kondisi lingkungan di Jakarta hanyalah alasan yang dibuat-buat. Sebaliknya, kata dia, proyek tersebut justru dapat menyebabkan semakin rusaknya ekosistem di Teluk Jakarta.

"Bahkan, Pulau Onrust dan beberapa pulau lainnya di Kabupaten Kepulauan Seribu bisa terancam tenggelam karena adanya perubahan arus laut yang disebabkan reklamasi tersebut," ujar Rizal.

Tak cukup sampai di situ, masyarakat miskin di beberapa kawasan di Jakarta kini juga mulai disingkirkan oleh Ahok lewat beberapa program penggusuran. Jika pola kebijakan seperti itu terus diterapkan, kata dia, tidak mustahil di masa depan Jakarta hanya boleh ditinggali oleh orang-orang kaya. Sementara orang-orang berpenghasilan rendah tidak dapat lagi menikmati udara di kota tersebut.

(azm/arrahmah.com)

Pemimpin terpuji dan teruji

Posted: 30 Apr 2016 02:14 AM PDT

foto ilustrasi

(Arrahmah.com) - Segala kekuatan makar dan unsur jahat di Indonesia, kini secara intensif sedang mengokohkan eksistensinya. Pada 22/4/2016 lalu, kekuatan zionis menggelar perayaan paskah, yaitu perayaan keluarnya bani Israel dari Mesir saat dikejar Fir'aun, di Hotel PullmanJakarta. Hadir dalam perayaan tersebut wakil Menlu AS Antony Blinken, Ketum Ikatan Muballigh Seluruh Indonesia, Yayan Hendrayana, Zawawi Suat, dan Ketum GPII Karman. Selain zionis, kekuatan makar komunis gencar propagandakan bangkitnya PKI melalui kaos bergambar palu arit dengan slogan, PKI dipalu makin maju, PKI diarit makin bangkit'. Dan yang mengkhawatirkan, kolaborasi PDIP dan NU pimpinan Said Aqil Siradj untuk mengganti Pancasila dengan "Kembali ke Pancasila 1 Juni 1945". Sementara kekuatan jahat Kristen, dengan berbagai manuver Ahok dan Hari Tanoe mengelabui umat Islam untuk meraih ambisi kepemimpinan Indonesia. Tokoh ormas Islam yang tertipu, Syafii Maarif dan Said Aqil Siradj mendukung mereka dengan pernyataan kekafiran: "puluhan juta malaikat yang diutus Yesus akan melindungi Ahok," kata Syafii. Senada dengan itu, Said Aqil bilang, "lebih baik pemimpin kafir yang jujur daripada muslim koruptor."

Kini bangsa Indonesia sedang merasakan akibat buruk dari penyimpangan terhadap agama Allah. Berbagai kerusakan menimpa rakyat negeri ini. Kyainya rusak, pejabat negara tidak bermoral, perempuan jadi korban zina, pemuda dan anak digrogoti narkoba, sedang penguasanya zalim menggadaikan kedaulatan negara pada asing, Komunis China.

Dimanakah umat Islam? Sudah menjadi watak semua umat beragama yang menyimpang dari agama Allah, pasti akan dikalahkan oleh kekuatan jahat. Hari ini umat Islam sedang merana, galau, menderita lahir batin menyaksikan sepak terjang orang-orang kafir. Sebagai kekuatan penjaga agama Allah dan kedaulatan NKRI, umat Islam merasa tidak berdaya, tersingkir dari kekuasaan negara dan dikroyok orang-orang kafir.

Dalam kondisi lemah tak berdaya, bagaimana memenangkan agama Allah menurut sunnatullah, bukan menurut angan-angan dan hawa nafsu kita, dan bukan pula menurut aturan dan UU parpol yang terus menerus mengkhianati aspirasi rakyat? Bagaimana pula melahirkan generasi muda dengan predikat 'fityatun amanu birabbihim wazidnahum huda (pemuda-pemuda beriman yang diberi petunjuk oleh Allah, surat Alkahfi, 13), yang bisa menginspirasi kekuatan umat Islam untuk bangkit menyuarakan kebenaran dan meraih kekuasaan negara sesuai syariat Islam?

Proses kemengan itu tidak mudah. Harus ada figur orang-orang shalih, yang terpuji dan teruji pengalan dan ilmunya, yang siap berkorban memperjuangkan agama Allah.

"Sungguh segala yang ada di muka bumi ini Kami jadikan hiasan bagi bumi. Dengan kesenangan dunia ini Kami menguji manusia, siapa di antara mereka yang paling taat kepada Allah. (QS Al-Kahfi (18) : 7).
Renungkan ayat ini dan perhatikan kondisi negara-negara berbasis mayoritas muslim di seluruh dunia. Apakah dengan segala kekayaan dunia yang dianugerahkan Allah, berupa tanah yang luas dan subur makmur, keadaan pemerintahannya lebih baik dari negeri kafir? Ternyata penguasanya bukan mengajak rakyatnya bertakwa pada Allah, malah mengadopsi sistem kuffar, sehingga tidak bisa menjadi contoh yang baik, maju, sebaliknya menjadi olok-olokan sebagai negeri terbelakang, intoleran, zalim, tidak aspiratif dllnya. Sementara rakyatnya digiring keprilaku hewan, tidak bermoral, membenci agama, sehingga berbagai azab Allah datang menerpa.

Bukan itu saja, sikap para penguasa pada rakyat muslim mencontoh kejahatan penguasa kafir. Umat Islam yang berjihad melawan orang kafir malah diposisikan sebagai musuh yang harus dimusnahkan. Diseru supaya menegakkan syariat Islam dituduh radikal. Para ulama, kyai, dan tokoh ormas, ramai-ramai menjadi orang munafik. Di Jawa Timur muncul gerakan anti khilafah, menurunkan spanduk berbendera Lailaha illallah, sementara mereka bungkam menyaksikan kesesatan Syiah dan kejahatan komunis yang sekarang muncul dengan slogan 'anak zaman melahirkan zaman baru' melalui seminar, simposium, pemutaran film PKI dll.

Di Indonesia, penderitaan paling dahsyat yang dirasakan umat Islam setelah penjajahan kolonial adalah munculnya orang-orang kafir bermental komunis menjadi gubernur, bupati, walikota, memimpin mayoritas umat Islam.

Oleh karena itu, memunculkan model pemimpin yang taat beragama, jujur, punya kapasitas negarawan, pemberani, di tengah-tengah kebobrokan umat Islam dan kecongkakan orang kafir, sangat penting dan prinsipil. Seorang pemimpin dengan karakter "basthatan fil ilmi wal jismi (luas ilmunya, salih, dan kuat mental serta fisiknya)".

Pemimpin seperti dijanjikan: "Tatkala Ibrahim diuji oleh Tuhannya untuk melaksanakan beberapa perintah, maka ia melaksanakan semua perintah itu. Allah berfirman: "Wahai Ibrahim, sungguh Aku pasti menjadikan engkau sebagai rasul Allah bagi kaummu." Ibrahim berkata: "Apakah juga ada di antara keturunanku yang dijadikan rasul Allah?" Allah berfirman: "Wahai Ibrahim, keturunanmu yang berbuat syirik tidak akan memperoleh janji-Ku untuk menjadi rasul-Ku bagi umat manusia." (QS Al-Baqarah (2) : 124)

Jika pemimpin yang muncul tidak memiliki ketaatan pada Allah, sampai kiamat kita tidak akan ditolong oleh Allah. Apalagi sekarang muncul tokoh-tokoh munafik yang justru menyodorkan kepemimpinan dipegang orang kafir, Allah bertambah murka. Jika ingin memperbaiki Indonesia dengan meminta tolong pada orang kafir, baik kafir China, Rusia, atau Amerika, maka sama saja dengan mengundang azab dan malapetaka.

Kepemimpinan Islam boleh jadi akan muncul dari sosok ulul albab yang berasal dari pesantren, perguruan tinggi, atau bahkan cendekiawan lulusan Harvard atau Timur Tengah. Selama mereka berpegang teguh pada Al-Qur'an dan sunnah Nabi Shallalahu alaihi wa sallam. Sebab pangkal kelemahan dan kehancuran umat Islam karena meninggalkan dua warisan ini: Qur'an dan Sunnah. Maka adanya upaya para intelektual muslim untuk bekerja keras melahirkan pemimpin muslim yang berpegang teguh pada akhlak dan syariat Islam haruslah didukung sepenuhnya oleh umat Islam, bukan dijegal dengan alasan politik atau kepentingan pragmatis oportunistik.

Serial kajian malam Jum'at, 28/4/2016, di Masjid Raya Ar Rasul, Jogjakarta.

Narsum: Amir Majelis Mujahidin Al Ustadz Muhammad Thalib.

Notulen: Irfan S Awwas

(*/arrahmah.com)

Video: Warga sipil diselamatkan dari bawah reruntuhan setelah dihantam pesawat tempur rezim Asad

Posted: 30 Apr 2016 12:00 AM PDT

Warga sipil diselamatkan dari reruntuhan di Deir al-Asafeer pada Jum'at 29 Apri 2016, setelah dihantam  serangan udara pasukan rezim Assad.

DAMASKUS (Arrahmah.com) - Relawan pertahanan sipil bergegas untuk menyelamatkan seluruh keluarga yang anggotanya keluarganya terperangkap di bawah reruntuhan rumah yang hancur setelah serangan udara Asad menghantam Kota Deir al-Asafeer di pedesaam timur Damaskus timur, Jum'at, (29/4/2016), lansir Orient Net.

Tim penyelamat berupaya untuk menyelamatkan warga sipil itu dengan menggunakan alat sederhana seperti palu, sekop dan cangkul.

"Warga Suriah, yang selamat dari berbagai jenis serangan membabi buta yang dilancarkan rezim Asad, menderita luka psikologis dan mental," kata seorang petugas medis dari rumah sakit lapangan di Deir al-Asafir.

(ameera/arrahmah.com)

Mengebom rumah sakit di Afghanistan, 16 tentara AS dikenakan sanksi

Posted: 29 Apr 2016 11:00 PM PDT

Puluhan orang tewas saat AS mengebom rumah sakit yang dikelola Doctors Without Borders di Afghanistan. (Foto: DW).

KABUL (Arrahmah.com) - Sebanyak 16 tentara AS dikenakan sanksi disiplin sehubungan dengan serangan udara AS terhadap sebuah rumah sakit di Afghanistan. Insiden ini menyebabkan kematian 42 orang dan memicu kecaman internasional., sebagaimana dilansir DW, Jum'at (29/4/2016).

Serangan tersebut terjadi pada Oktober tahun lalu di kota Kunduz, bagian utara Afghanistan, dimana operasi khusus Angkatan Udara AS membombardir sebuah rumah sakit yang dikelola oleh kelompok amal internasional Doctors Without Borders. Serangan tersebut menyebabkan 37 orang cedera dan 42 orang tewas.

Sebuah laporan awal yang dirilis pada bulan November menyebut serangan tersebut sebagai sebuah kecelakaan. Jenderal John Campbell, kepala pasukan AS dan NATO di Afghanistan, kemudian menjelaskan dengan mengatakan bahwa serangkaian kesalahan besar telah menyebabkan serangan terhadap rumah sakit tersebut.

Akan tetapi, Doctors Without Borders meragukan pernyataan militer AS bahwa pemboman itu merupakan suatu kesalahan yang tidak disengaja.

Meskipun tidak ada tuntutan pidana yang ditujukan kepada 16 orang yang bersangkutan, hukuman tersebut - termasuk surat teguran - akan efektif mengakhiri karir mereka.

(ameera/arrahmah.com)

Naudzubillah, Kolombia melegalkan pernikahan sesama jenis

Posted: 29 Apr 2016 10:00 PM PDT

no lgbt

BOGOTA (Arrahmah.com) - Kolombia telah menjadi negara Amerika Selatan keempat yang memperbolehkan pernikahan sesama jenis setelah putusan pengadilan konstitusi negara itu.

Keputusan tersebut menyusul Argentina, Brasil dan Uruguay yang secara resmi mengakui pernikahan sesama jenis.

"Keputusan hakim ini didukung oleh kelompok mayoritas bahwa pernikahan antara orang-orang dari jenis kelamin yang sama tidak melanggar konstitusi," ketua Hakim Maria Victoria Calle mengatakan kepada pengadilan, sebagaimana dilansir abc.net, Jum'at (29/4/2016).

"Definisi lembaga perkawinan saat ini dalam hukum perdata berlaku untuk mereka sama seperti halnya untuk pasangan dari jenis kelamin yang sama."

Pada bulan Juli 2010, Argentina menjadi negara pertama di Amerika Latin yang mengambil langkah ini.

Sementara itu di Meksiko, pernikahan sesama jenis di ibukota dan di beberapa negara bagian sudah dilegalkan, tetapi masih belum berlaku secara nasional.

(ameera/arrahmah.com)

Ridwan Kamil mengaji bersama putri bungsunya saat pembukaan Gerakan Maghrib Mengaji

Posted: 29 Apr 2016 09:00 PM PDT

Ridwan Kamil mengaji bersama putri bungsunya saat pembukaan Gerakan Maghrib Mengaji.

BANDUNG (Arrahmah.com) - Wali Kota Bandung Ridwan Kalim secara resmi membuka Gerakan Maghrib Mengaji. Dalam pembukaan ini, Ridwan Kamil membaca surat Ar-Rahmah bersama dengan putri bungsunga Camilia Laetitia Azzahra.

Keduanya secara bergantian membacakan setiap ayat dengan khusyuk. Mendampingi keduanya, ada ibunda tercinta dari orang nomor satu di Bandung tersebut. Istrinya, Atalia, tidak hadir karena sedang sakit.

"Sebagai simbolis, saya membuka gerakan magrib mengaji ini dengan mengaji satu 'ain dengan anak perempuan saya. Sebagai tanda saya nya'ah (sayang) ke anak saya, ngaji setiap magrib," ujar pria yang karib disapa Kang Emil itu di Masjid Al-Ukhuwah, Jalan Wastukancana, Jum'at (29/4/2016), sebagaimana dilansir Detik News.

Kang Emil menilai, budaya mengaji anak-anak saat ini semakin berkurang, karena banyak pengaruh dari teknologi dan pergaulan. Untuk itu gerakan magrib mengaji ini dilakukan untuk mengajak anak-anak kembali ke masjid.

"Makin lama (mengaji di masjid) ini makin hilang, karena ada pengaruh oleh handphone, televisi, tanpa ada kontrol waktu. Pemkot Bandung ingin menyeimbangkan hal-hal yang fundamental," jelasnya.

Saat ini sudah ada 2.000 masjid yang berpartisipasi mengikuti program ini. Masjid yang bergabung dengan gerakan ini ditandai dengan spanduk Magrib Mengaji. Kang Emil pun mengajak warga Bandung yang ingin menjadi relawan pengajar bisa mendaftar ke twitter @BdgMengaji.

"Kepada warga Bandung, khususnya anak-anak muda, ibu-ibu yang punya waktu luang untuk perbaikan menta anak-anak dan umat, bisa daftar melalui akun twitter @BdgMengaji," imbaunya.

Untuk mengetahui lebih lanjut lanjut terkait kegiatan Magrib mengaji ini bisa juga mendownload aplikasinya di playstore. Dalam aplikasi tersebut akan dijelaskan masjid mana saja yang mengikuti gerakan Magrib Mengaji beserta dokumentasi kegiatan.

(ameera/arrahmah.com)