Arrahmah.Com

Arrahmah.Com

Link to Arrahmah.com

Terus berulang, tentara Zionis targetkan petani Palestina di Jalur Gaza

Posted: 28 Apr 2016 05:00 PM PDT

Tentara Zionis yang dikerahkan di dekat pagar perbatasan. (Foto: IMEMC)

GAZA (Arrahmah.com) - Tentara Zionis "Israel" melepaskan tembakan pada Kamis (28/4/2016) pagi ke sejumlah petani Palestina yang tengah bekerja di ladang mereka di bagian selatan Jalur Gaza.

Kantor berita WAFA mengatakan tentara yang ditempatkan di seberang pagar perbatasan menembakkan banyak peluru ke arah petani, memaksa mereka untuk pergi dari tanah mereka sendiri. Tidak ada laporan mengenai korban dalam insiden tersebut.

Laporan WAFA menambahkan, dua serangan terbaru menargetkan tanah Palestina di timur kota Khan Younis, wilayah selatan Jalur Gaza.

Tentara Zionis sering melancarkan serangan terhadap warga Palestina dan tanah mereka di dekat pagar perbatasan di bagian utara dan timur Jalur Gaza. Hal ini mencegah puluhan keluarga Palestina bercocok tanam di tanah mereka.

Serangan serupa juga menargetkan nelayan Palestina di wilayah perairan Gaza, pelanggaran langsung dari perjanjian Oslo dan setiap kesepakatan gencatan senjata. (haninmazaya/arrahmah.com)

Perang Suriah, 150 pasukan darat AS memasuki wilayah Kurdi di timur laut Suriah?

Posted: 28 Apr 2016 04:30 PM PDT

Kota Rmelan di provinsi Hasakah, timur laut Suriah. (Foto: Al Jazeera)

RMELAN (Arrahmah.com) - Kantor berita corong propaganda rezim Nushairiyah, SANA, pada Kamis (28/4/2016) melaporkan bahwa sedikitnya 150 tentara AS telah memasuki wilayah yang dikuasai oleh Kurdi di timur laut Suriah.

Laporan tersebut menyebutkan bahwa para pejabat rezim dari kementerian luar negeri menolak kehadiran tentara di daerah Rmelan dan menyebutnya sebagai penyebaran tidak sah.

"Intervensi ini ditolak dan tidak sah dan itu terjadi tanpa persetujuan 'pemerintah' Suriah," ujar sumber kepada SANA.

Rezim Suriah mengatakan langkah AS adalah tindakan agresi terang-terangan yang merupakan intervensi dan pelanggaran kedaulatan Suriah. Mereka juga menyerukan aksi internasional untuk mencegahnya, lansir Al Jazeera.

AS sebelumnya membantah mengoperasikan sebuah pangkalan militer di Rmelan meskipun citra satelit menunjukkan adanya perluasan landasan udara di daerah.

Milisi Kurdi yang didukung oleh AS, YPG, sebelumnya mengatakan AS telah menguasai lapangan terbang bekas, yang terletak hanya beberapa kilometer dari perbatasan Turki dan Irak.

Aktivis Suriah saat itu mengatakan bahwa YPG dan sekutunya telah menyerahkan basis ke AS sehingga bisa memberikan perlindungan udara untuk pasukan Kurdi dalam perang yang diklaim melawan Daulah Islam atau yang lebih dikenal dengan ISIS. (haninmazaya/arrahmah.com)

Senior milisi pro-rezim Asad tewas di dekat Damaskus

Posted: 28 Apr 2016 04:00 PM PDT

Fida Nazmi Budur. (Foto: Zaman Alwasl)

DAMASKUS (Arrahmah.com) - Seorang pemimpin senior milisi pro-rezim Nushairiyah, Pertahanan Nasional Suriah (NDF), dilaporkan tewas di dekat Damaskus, ujar sumber pada Kamis (28/4/2016) seperti dilansir Zaman Alwasl.

Fida Nazmi Budur (33), seorang pemimpin NDF dari wilayah selatan Suriah mendapat ketenaran karena sering merampok dan menjarah. Ia dimakamkan di kampung halamannya di desa Markiye, provinsi Latakia.

Fida sampai kematiannya menjabat posisi yang sangat penting dalam tubuh NDF di mana semua tentara bayaran tunduh kepada perintahnya di 5 provinsi, Damaskus, pedesaan Damaskus, Daraa, Al-Qunaitirah dan Swida. Fida berasal dari keluarga berpengaruh di Qardaha, kota kelahiran Bashar Asad.

Milisi pro-rezim tersebut dibentuk pada tahun 2012 dan diorganisir oleh rezim sebagai komponen cadangan dari militer rezim yang bergabung dengan relawan lokal pro-rezim dan milisi Shabiha.

NDF terkenal di Suriah karena kasus-kasus kriminal seperti pencurian dan pembantaian, menurut laporan Zaman Alwasl. (haninmazaya/arrahmah.com)

100 anak Palestina di bawah umur ditahan di penjara Megiddo "Israel"

Posted: 28 Apr 2016 07:02 AM PDT

Tentara pengecut "Israel" menangkap seorang bocah Palestina (Foto:Ma'an)

PALESTINA (Arrahmah.com) - Seratus anak Palestina di bawah umur ditahan di penjara Megiddo "Israel", banyak dari mereka yang kerap menghadapi pelanggaran hak oleh layanan penjara "Israel", menurut sebuah pernyataan yang dirilis oleh Komite Urusan Tahanan Palestina pada Rabu (27/4/2016).

Dari 105 tahanan yang saat ini ditahan di penjara Megiddo di "Israel" utara, hanya lima di antaranya yang merupakan orang dewasa, ungkap Hiba Masalha, seorang pengacara dengan Komite Tahanan Palestina, seperti dikutip dalam pernyataan itu.

Seorang juru bicara penjara, Raed Riyahi, mengatakan kepada Masalha bahwa layanan penjara "Israel" gagal untuk mengobati tahanan anak sesuai dengan hukum internasional.

Riyahi menyoroti kasus Majd Saidah, anak Palestina yang ditahan di Megiddo dan mengalami komplikasi pada usus buntunya, lansir Ma'an.

Saidah tidak menerima pengobatan hingga mengalami peradangan serius di rongga perut dan akhirnya harus menjalani operasi di rumah sakit Afula.

Penjara Megiddo adalah situs demonstrasi awal tahun ini ketika tahanan melakukan mogok makan sebagai aksi protes.

Otoritas penjara menanggapi aksi protes tersebut dengan menyerang para tahanan, memindahkan para tahanan yang melakukan aksi mogok makan ke sel isolasi, memotong aliran listrik di bagian tersebut, dan menyita harta milik para tahanan.

Pada saat ini, Masalha melaporkan serangan dan penghinaan terjadi terhadap 97 anak di bawah usia 16 tahun di penjara bagian tiga itu.

Penjara itu adalah salah satu dari beberapa pusat penahanan yang terletak di dalam wilayah "Israel".

Hampir 60 persen dari tahanan anak Palestina dipindahkan dari wilayah Palestina yang diduduki ke penjara di "Israel" setelah hukuman, menurut Pertahanan Anak Internasional - Palestina (DCIP).

Setiap tahun sekitar 500 sampai 700 anak-anak Palestina, sebagian masih berusia 12 tahun, ditahan dan diadili oleh pengadilan militer "Israel", menurut DCIP, sebagian besar dengan tuduhan melakukan tindakan pelemparan batu.

Jumlah anak-anak Palestina yang ditahan di penjara "Israel" telah meroket sejak gelombang kerusuhan menyebar pada bulan Oktober lalu.

(banan/arrahmah.com)

Ketegangan di Al-Aqsa, 5 provokator "Israel" penyulut bentrokan dievakuasi

Posted: 28 Apr 2016 06:09 AM PDT

Jemaat Yahudi "Israel" banjiri Al-Aqsa selama Paskah (Foto:Ma'an)

YERUSALEM (Arrahmah.com) - Bentrokan terjadi di kompleks Masjid Al-Aqsa di Yerusalem Timur pada Rabu (27/4/2016) ketika lima provokator "Israel" dievakuasi karena melanggar aturan saat ratusan orang Yahudi melakukan kunjungan berkeliling di situs suci umat Islam itu untuk ritual Paskah.

Saksi mengatakan kepada Ma'an bahwa ratusan anggota sayap kanan "Israel" memasuki kompleks masjid melalui Dung Gate, empat di antaranya melakukan ritual keagamaan yang melanggar perjanjian lama tentang ibadah di lokasi tersebut.

Keempatnya terus menyanyi dan menari di dekat Chain Gate sebelum dihentikan oleh penjaga Al-Aqsa yang meneriakkan "Allahu Akbar" terhadap kelompok itu, kata saksi.

Polisi "Israel" campur tangan dan mengawal para jemaat "Israel" keluar dari kompleks.

Juru bicara polisi "Israel" Luba Al-Samri mengatakan lima warga "Israel" dievakuasi oleh polisi setelah melanggar aturan kunjungan.

Lima orang tersebut ada di antara lebih dari 700 orang asing dan non-Muslim yang melakukan tur di situs umat Islam itu pada hari Rabu, 530 di antaranya adalah wisatawan, tambah Al-Samri.

Polisi "Israel" telah memperketat pendudukan di Al-Aqsa dan sekitar Kota Tua selama liburan Paskah Yahudi pekan ini, dengan saksi melaporkan bahwa polisi "Israel" menyita kartu identitas jamaah Palestina dan menyebarkan pasukan mereka di sekitar kompleks.

Ekstrimis sayap kanan "Israel" menyerukan penghancuran Al-Aqsa untuk membuat ruang untuk Kuil Ketiga telah mendorong "Israel" untuk melaksanakan ritual di situs musim tersebut selama liburan ini, menyulut ketegangan dengan warga Palestina yang merasakan tindakan ini sebagai ancaman untuk hak beribadah mereka.

(banan/arrahmah.com)

Jumlah anggota IS semakin berkurang sejak 2014

Posted: 28 Apr 2016 05:40 AM PDT

Kalimat Tauhid yang diklaim sebagai simbol IS (fgoto: WB)

PENTAGON (Arrahmah.com) - Jumlah anggota kelompok Daulah Islamiyah, atau Islamic State (IS) yang sebelumnya dikenal sebagai ISIS, berkisar 19.000 sampai 25.000 di Irak dan Suriah, ungkap Pentagon pada Selasa (26/4/2016).

Pernyataan tersebut memperbarui kisaran jumlah anggota kelompok pimpinan Abu Bakar Baghdadi itu sebelumnya, yaitu mencapai hingga 20.000 sampai 30.000.

"Ini adalah kisaran jumlah terendah sejak 2014," kata juru bicara Peter Cook dalam sebuah pernyataan.

Pentagon memperbarui perkiraan ini beberapa bulan setelah Obama memerintahkan percepatan kampanye melawan kelompok yang telah ditetapkan sebagai kelompok teroris itu.

Pentagon memperkirakan penurunan angka tersebut merupakan efek keseluruhan dari kampanye serangan terbaru terhadap aset keuangan dan militer IS, serta keberhasilan pasukan lokal menutup sejumlah rute utama di Irak dan Suriah, menghalangi anggota IS bergerak melintasi perbatasan.

Menurut Jenderal Angkatan Udara Peter Gersten, jumlah pejuang asing yang memasuki Irak dan Suriah telah menurun secara signifikan pada tahun lalu.

Gersten mengatakan ia meyakini bahwa sekitar setahun yang lalu, terdapat hingga 1.500 sampai 2.000 pejuang asing yang bergabung dengan IS setiap bulannya.

Namun demikian, penurunan jumlah anggota IS antara 1.000 sampai 5.000 adalah hasil yang relatif kecil untuk AS mengingat jumlah SDM AS yang diterjunkan dalam perang melawan IS.

Dalam 18 bulan terakhir, koalisi pimpinan AS telah melakukan lebih dari 11.000 serangan udara di Irak dan Suriah.

Operasi tersebut dilaporkan telah menelan biaya sekitar $ 12 juta.

(banan/arrahmah.com)

KH Ali Musthofa Ya'qub, Ulama yang dibanggakan Obama

Posted: 28 Apr 2016 05:01 AM PDT

KH Ali Musthofa Ya'qub bersama Presiden AS Barack Obama dan isterinya

JAKARTA (Arrahmah.com) - Presiden Amerika Serikat Barack Husein Obama baru saja melaksanakan buka puasa bersama (ifthar) dengan para stafnya hari Selasa (23/6/2015) malam di Gedung Putih. Dalam acara tersebut, salah satu hal yang dibanggakan Obama adalah fotonya dan Ibu Negara Michelle Obama saat bersama Imam Besar Masjid Istiqlal, KH Ali Mustafa Yaqub, di Jakarta.

Hal itu disampaikan oleh Duta Besar AS untuk Indonesia, Robert Blake, saat menggelar buka puasa bersama dengan sejumlah tokoh Muslim dan wartawan di kediamannya, Jalan Taman Suropati, Jakarta, Rabu (24/6), dikutip dari Harianterbit.

"Presiden Obama tadi malam baru saja melaksanakan ifthar di Gedung Putih. Salah satu yang beliau banggakan adalah foto-foto beliau bersama Ibu Negara saat mengunjungi Istiqlal di Jakarta," kata Blake.

Obama dan istrinya, Michelle, mengunjungi Masjid Istiqlal di Jakarta pada November 2010. Ketika itu, Michelle tampil berbeda dengan memakai kerudung.

"Jadi jelas presiden memiliki kenangan yang indah selama kunjungan dia di Indonesia," ujar Blake.

(azm/arrahmah.com)

Raja Yordania tiba di Riyadh dalam kunjungan tak terjadwal

Posted: 28 Apr 2016 04:39 AM PDT

Raja Yordan & Raja Arab Saudi (foto:WB)

RIYADDH (Arrahmah.com) - Raja Yordania Abdullah II tiba di ibukota Saudi Riyadh pada Rabu (26/4/2016) dalam kunjungan tak terjadwal untuk melangsungkan pembicaraan dengan Raja Saudi Salman bin Abdelaziz.

Diskusi antara dua raja betujuan untuk dapat mengatasi perkembangan regional baru-baru ini dan membahas seputar cara memperkuat hubungan bilateral, lapor Saudi Press Agency.

Tidak ada rincian mengenai durasi kunjungan raja Yordania ke kerajaan yang dikenal kaya akan minyak ini.

Yordan adalah anggota dari koalisi militer yang pimpinan Saudi yang dibentuk tahun lalu untuk melawan kelompok Syiah Houtsi di Yaman dan membantu Presiden Yaman Abd Rabbuh Mansour Hadi.

(banan/arrahmah.com)

KH. Ali Mushofa Ya'qub tegas terhadap kesesatan Syiah

Posted: 28 Apr 2016 04:02 AM PDT

KH. DR. Ali Mustafa Yaqub

JAKARTA (Arrahmah.com) - KH. Dr. Ali Musthofa Ya'qub M.A.,saat menjadi Imam Besar Masjid Istiqlal Jakarta, sangat tegas berbicara tentang kesesatan dan bahaya Syiah. Dia dikenal sebagai tokoh Umat yang sangat lugas dan tegas dalam membela Islam dan Umat Islam. Kiai juga tak segan mengingatkan bahaya Syiah bagi Umat dan NKRI. Dirinya mengaku kecolongan saat ada pendeta Syiah berbicara di Masjid Istiqlal.

Kiai Ali Musthofa pernah mengatakan ceramah pendeta Syiah di Masjid Istiqlal yang meresahan kaum Muslimin Ahlus Sunnah sudah masuk dalam kategori membahayakan NKRI.

"Memang benar, ada ulama Syi'ah dari Iran yang memberikan ceramah di masjid Istiqlal hari Jum'at Kemarin. Cuma yang mempunyai wewenang untuk memberikan izin itu bukan saya tetapi Badan Pelaksana Pengelola Masjid Istiqlal di bawah pengawasan Kementerian Agama," kata Kiai Musthofa lansir hidayatullah.com, Sabtu (22/11/2014).

Menurutnya, ceramah salah satu pendeta Syi'ah asal Iran di Masjid Istiqlal hari Jum'at (21/11/2014) lalu telah membuat keresahan kalangan umat Islam, khususnya Ahlus Sunnah Wal Jama'ah.

Dia membenarkan bila acara itu diadakan di Masjid Istiqlal pada hari Jumat kemarin, di mana ketika itu dirinya sedang ada urusan ke Pontianak. Awalnya informasi yang dia terima ada dua tamu, satu imam Masjid Kubah (Madinah), satunya lagi dari Iraq. Rupanya setelah datang dari Pontianak dia baru faham jika yang ceramah itu justru dari Iran, bukan dari Iraq.

Kiai Ali Musthofa mengatakan dirinya sudah berulangkali memberikan masukan kepada Badan Pengelola Pelaksana Masjid Istiqlal untuk tidak memberikan kesempatan kepada ulama Syi'ah untuk berceramah di Masjid Istiqlal karena hal itu hanya akan menimbulkan kontroversi, kecuali hanya untuk melaksanakan shalat saja.

"Silahkan memberikan izin kepada tamu dari Iran (orang-orang Syi'ah,red) untuk melaksanakan shalat di masjid Istiqlal tapi jangan sampai memberikan kesempatan berceramah karena akan membahayakan umat Islam," tegasnya mengulang nasehatnya yang diberikan kepada Badan Pelaksana Pengelola Masjid Istiqlal Jakarta.

Apalagi menurut Kiai sudah jelas bahwa Syi'ah sendiri merupakan ancaman terbesar yang membahayakan umat Islam, khususnya NKRI. Jadi jangan sampai memberikan kesempatan kepada orang-orang Syiah untuk angkat bicara berceramah di masjid Istiqlal.

Hanya saja nasehatnya sering tidak diindahkan. Apalagi, kewenangan memberikan izin tamu-tamu internasional untuk berceramah di masjid Istiqlal Jakarta dipegang oleh Ketua Badan Pengelola Pelaksana Masjid Istiqlal, langsung dalam pengawasan Kementerian Agama Republik Indonesia (Kemenag) RI, ujar Kiai.

Akun  Ijabi bergembira dengan pencopotan KH Ali, ualam yang tegas dengan kesesatan Syiah

Akun Ijabi bergembira dengan pencopotan KH Ali, ualam yang tegas dengan kesesatan Syiah

Karena itu Syiah bergembira atas digantinya KH Ali Mustafa Yaqub sebagai Imam Besar Masjid Istiqlal. Hal itu dinyatakan lewat akun IJABI Pusat @ijabipp. KH Ali Mustafa Yaqub dicopot sebagai Imam Besar Masjid Istiqlal Jakarta. Jum'at, 22 Januari 2016, Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin mengukuhkan Nasaruddin Umar, pendukung Islam liberal sebagai imam besar Masjid Istiqlal Jakarta menggantikan KH Ali Mustafa Yaqub.

Bongkar liberal dan Syiah di PBNU

Kia Ali juga pernah mengungkapkan bahwa aliran sesat Syi'ah dan kelompok Islam Liberal (Islib) sudah masuk dan menyusup ke salah satu ormas Islam terbesar di Indonesia, yakni PBNU pimpinan Said Agil Siroj.

"Ada pengurus PBNU yang selalu membela Syi'ah dan selalu hadir dalam acara-acara Syi'ah. Paling tidak dia selalu hadir dalam acara Asyura dan selalu menjadi pembicara utama," kata Ali Mustafa kepada bangsaomline.com, Jum'at (24/4/2015).

Menurutnya berbeda dengan Ahlu Sunnah Wal Jama'ah (Aswaja) yang toleran terhadap perbedaan, aliran sesat Syi'ah hanya memberi dua pilihan.

"Ikut saya atau saya bunuh," ujar Ali Mustafa mencontohkan doktrin paham dan ajaran Syi'ah. Karena itu menurut dia, Syi'ah sangat bahaya jika berkembang di Indonesia.

Kiai Ali Mustafa mengungkapkan, indikasi aliran sesat Syi'ah sudah masuk ke dalam PBNU sangat jelas. "Dulu Jamiyatul Qurra Wal Huffadz (Jamqur) pernah kerjasama dengan Syi'ah, saya sempat baca MoU-nya. Tapi akhirnya ketahuan lalu dibatalkan," ungkapnya.

MoU (Memorandum of Understanding) atau nota kesepahaman antara PBNU dengan Syi'ah ini sempat heboh. Banyak media online melansir berita MoU PBNU dengan Universitas al-Mustafa al-'Alamiyah, Qom, Iran itu.

Dokumen kerjasama di bidang pendidikan, riset dan kebudayaan itu dilakukan tanpa sepengetahuan dan persetujuan Syuriah PBNU. Dokumen tertanggal 27 Oktober 2011 itu dibuat dalam dua bahasa, Persia dan Indonesia. KH Sahal Mahfudz yang saat itu menjabat sebagai Rais 'Aam marah dan membatalkan MoU tersebut.

(azm/arrahmah.com)

Rusia serang rumah sakit lapangan Suriah, membunuh 30 orang

Posted: 28 Apr 2016 03:47 AM PDT

Pesawat tempur Rusia (foto:WB)

ALEPPO (Arrahmah.com) - Sedikitnya 30 orang terbunuh dan 62 lainnya luka-luka pada Rabu (27/4/2016) ketika sebuah pesawat tempur Rusia menargetkan rumah sakit lapangan di wilayah Al-Sokkari Aleppo, ungkap seorang pejabat pertahanan sipil setempat.

Ibrahim Haji Ibrahim, seorang pejabat pertahanan sipil di Aleppo, mengatakan kepada Anadolu Agency bahwa serangan terhadap rumah sakit Quds menyebabkan sejumlah orang terbunuh dan luka-luka, termasuk staf medis, wanita dan anak-anak.

Ia khawatir bahwa jumlah korban tewas mungkin masih akan bertambah.

Ibrahim menambahkan bahwa tim penyelamat yang ditugaskan ke rumah sakit yang diserang juga ditargetkan dalam serangan udara lainnya.

Pada hari Selasa, sedikitnya 18 orang terbunuh dan puluhan lainnya terluka dalam serangan udara Rusia di provinsi Aleppo utara Suriah, menurut seorang pejabat pertahanan sipil Suriah.

Rusia mulai intervensi militer di Suriah pada bulan September tahun lalu, dilaporkan setelah permintaan resmi oleh rezim Bashar Asad.

Pada bulan Maret, Rusia mengumumkan pengurangan parsial pasukannya yang dikerahkan di negara yang dilanda perang itu.

Menurut penghitungan yang disusun oleh Anadolu Agency, lebih dari 361.000 orang telah tewas di Suriah sejak konflik meletus pada tahun 2011.

(banan/arrahmah.com)