Arrahmah.Com |
- AS akan mengirim lebih dari 200 tentara dan helikopter ke Irak dengan dalih memerangi ISIS
- Karena kata Insya Allah, warga Irak dilarang menumpangi pesawat AS
- 34 tentara gabungan AS-Afghan tewas dalam serangkaian serangan Mujahidin IIA di Kunduz
- Kamp pengungsi terbesar di dunia di 3 kotaTurki akan rampung
- Obama berencana meningkatkan kehadiran militer AS di Irak dan Suriah
- Korsel: Korut siapkan uji coba nuklir baru
- AS pindahkan sembilan tahanan Guantanamo asal Yaman ke Saudi
- Maklumat Muhammadiyah: 1 Ramadhan 1437 bertepatan 6 Juni 2016
- Seorang Muslimah di AS dikeluarkan dari pesawat tanpa alasan jelas
- Sejak Oktober 2015, 43 jurnalis ditangkap oleh tentara Zionis
AS akan mengirim lebih dari 200 tentara dan helikopter ke Irak dengan dalih memerangi ISIS Posted: 18 Apr 2016 04:30 PM PDT WASHINGTON (Arrahmah.com) - Para pejabat Amerika Serikat (AS) mengatakan AS akan mengirim lebih dari 200 tentara dan sejumlah helikopter Apache ke Irak dengan dalih untuk membantu memerangi ISIS. Menteri Pertahanan ASh Carter mengatakan pasukan baru sebagian besar akan digunakan untuk menasehati pasukan Irak lebih dekat ke garis depan, lansir AP pada Senin (18/4/2016). Pengumuman ini datang disaat adanya dorongan untuk kembali merebut kota kedua terbesar di Irak, Mosul. Sebelumnya Barack Obama, presiden negara penjajah AS memutuskan untuk meningkatkan pasukan di Irak sebesar 217 personil, atau dari 3.870 yang saat ini telah dikerahkan di Irak menjadi 4.087 Sebagian besar pasukan tambahan mungkin adalah pasukan khusus AS yang diklaim akan digunakan untuk memberikan nasehat kepada pasukan Irak, sisanya mungkin mencakup beberapa pelatih, pasukan keamanan untuk penasehat dan tim pemelihara Apache. (haninmazaya/arrahmah.com) |
Karena kata Insya Allah, warga Irak dilarang menumpangi pesawat AS Posted: 18 Apr 2016 04:00 PM PDT AMERIKA SERIKAT (Arrahmah.com) - Pesawat Amerika Southwest Airlines memaksa mahasiswa Irak untuk turun dari pesawat sebelum lepas landas ke California karena keluhan salah satu penumpang perempuan bahwa mahasiswa tersebut berbicara dalam bahasa arab, lansir Arab21 (18/4/2016) Perusahaan mengatakan bahwa mahasiswa tersebut bernama Khoiruddin Makhzumi, ia sedang dalam penerbangan dari Los Angles ke Oakland di pesawat California. Keterangan ini didapatkan dari dirinya ketika diminta untuk meninggalkan pesawat untuk diwawancarai. Mahasiswa Irak tersebut mengatakan bahwa ia berbicara melalui telepon dengan pamannya, mengatakan kepadanya bahwa ia berpartisipasi dalam kuliah Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-Moon. Hal ini menunjukkan bahwa dia sangat antusias untuk memberitahu pamannya, sehingga ia menghubungi pamannya sedang dalam pesawat. Makhzumi berkata bahwa dalam teleponnya ia mengucapkan kata In syaa Allah pada akhir percakapan dengan pamannya. Hasil penyelidikan peristiwa tersebut pihak perusahaan tidak mendapatkan bukti yang mencurigakan, pada akhirnya maskapai menulis pernyataan yang mengungkapkan permintaan maaf dan penyesalan untuk pengalaman ini. Makhzumi mengatakan bahwa setelah penyelidikan, ia bisa melakukan perjalanan di pesawat lain dan akses ke rumahnya sekitar delapan jam. Ini adalah insiden kedua yang terjadi selama beberapa minggu pada ummat Islam. Sebelumnya, keluarga Muslim terpaksa meninggalkan pesawat Amerika karena hijab seorang wanita yang bepergian dengan suaminya. Akhirnya keluarga tersebut membuat keluhan resmi terhadap maskapai dan awak , yang memaksa mereka untuk turun dari pesawat, perusahaan terpaksa mengeluarkan pernyataan secara resmi meminta maaf atas kesulitan yang dihadapi oleh keluarga . (maheera/arrahmah.com) |
34 tentara gabungan AS-Afghan tewas dalam serangkaian serangan Mujahidin IIA di Kunduz Posted: 18 Apr 2016 09:11 AM PDT KUNDUZ (Arrahmah.com) - Sekitar 34 tentara gabungan penjajah AS dan rezim Afghanistan tewas dan 35 lainnya luka-luka dalam serangkaian serangan Mujahidin Imarah Islam Afghanistan (IIA), menurut laporan Al-Emarah News pada Ahad (17/4/2016). Laporan mengatakan bahwa rangkaian operasi tersebut merupakan bagian dari "Operasi Umar" yang telah memasuki hari ke-enam. Dalam salah satu serangan, setidaknya 11 tentara penjajah AS tewas dan terluka disaat Mujahidin menguasai sebuah daerah besar di ibukota provinsi Kunduz pada Sabtu (16/4) malam. Melihat daerah itu jatuh ke tangan Mujahidin dan tewasnya 11 tentara AS, pasukan penjajah AS melarikan diri ke pangkalan udara Kunduz pada tengah malam. Dalam laporan yang lain, sekitar 11 tentara rezim tewas dan 18 lainnya terluka di distrik Char Darah di provinsi tersebut. Demikian juga, tiga tentara rezim tewas dan dua lainnya terluka dala serangan ofensif saat berusaha mengambil alih kembali daerah yang telah dikuasai Mujahidin di distrik Imam Sahib, sedangkan Mujahidin menang dengan mendapatkan ghanimah (harta rampasan perang) senjata, amunisi dan 3 sepeda motor. Lebih jauh lagi, terjadi bentrok antara Mujahidin dan pasukan gabungan musuh di distrik Qala-i-Zal pada Ahad kemarin di mana Mujahidin merebut dua pos besar dari milisi Arbaki. Sebanyak 9 milisi Arbaki tewas dan 15 lainnya terluka. Allahu Akbar! (siraaj/arrahmah.com) |
Kamp pengungsi terbesar di dunia di 3 kotaTurki akan rampung Posted: 18 Apr 2016 08:41 AM PDT ANKARA (Arrahmah.com) - Administrasi Pembangunan Perumahan Turki sedang membangun tiga kota untuk menjadi tempat bagi para pengungsi Suriah di provinsi Hatay dan Kahramanmaras, ungkap kepala organisasi kemanusiaan, Ahad (17/04/2016). "Kami sedang membangun pusat-pusat akomodasi sementara terbesar di dunia," kepala TOKI Ergun Turan mengatakan dalam sebuah pernyataan, lansir Anadolu Agency. Turan mengatakan bahwa tiga kota tersebut akan memiliki kapasitas untuk menampung sekitar 40.000 warga Suriah. "Kami sedang membangun proyek akomodasi sementara terbesar di dunia melalui upaya tulus kami bagi mereka yang menyelamatkan diri dari kekejaman Asad. Kami akan terus membangun yang baru," katanya. Dia juga menambahkan bahwa fasilitas tersebut akan meliputi pusat kesehatan, sarana olahraga, sekolah, pusat rehabilitasi serta Masjid. Turki menjadi tuan rumah terbesar bagi pengungsi Suriah di dunia, dengan lebih dari 2,5 juta warga Suriah ditempatkan di Turki. Menurut Perdana Menteri Otoritas Manajemen Bencana dan Darurat (AFAD), ada sekitar 2.748.558 Suriah yang tinggal di Turki, ungkap Turan. Bantuan Turki bagi pengungsi Suriah, berjumlah hampir $ 9 miliar, lebih besar 20 kali dari bantuan yang diterima dari organisasi internasional, menurut AFAD. Suriah tetap terperangkap dalam perang global sejak awal 2011, ketika rezim Bashar al-Asad menumpas aksi unjuk rasa yang menentang kebrutalan militer Suriah yang di luar perkiraan. (ameera/arrahmah.com) |
Obama berencana meningkatkan kehadiran militer AS di Irak dan Suriah Posted: 18 Apr 2016 08:19 AM PDT WASHINGTON (Arrahmah.com) - Pemerintahan Obama sedang bersiap untuk mengintensifkan operasi militer terhadap ISIS di Irak dan Suriah menjelang operasi darat. Puluhan penasehat khusus akan dikerahkan untuk mempersiapkan serangan darat besar-besaran termasuk serangan terhadap Raqqa. Sementara itu, pesawat tempur Apache militer AS yang sudah dikerahkan di Irak untuk membantu mempertahankan aset Amerika di sana, kemungkinan bisa digunakan untuk melancarkan serangan ofensif terhadap sasaran ISIS. Informasi itu terungkap ke New York Times oleh lima pejabat militer dan Departemen Pertahanan AS yang berbicara tanpa menyebut nama. Para pasukan khusus yang akan bergabung sebagai penasesehat berjumlah sekitar 50 orang. Operasi militer di Suriah, termasuk kampanye pemboman secara terus menerus, diyakini akan meningkatkan serangan terhadap Raqqa, di utara negara itu, ungkap pejabat tersebut. (ameera/arrahmah.com) |
Korsel: Korut siapkan uji coba nuklir baru Posted: 18 Apr 2016 03:00 AM PDT SEOUL (Arrahmah.com) - Presiden Korea Selatan Park Geun-hye, mengungkapkan bahwa Korea Selatan telah mencium tanda-tanda Korea Utara tengah mempersiapkan uji coba nuklir kelima. Ia tidak merinci tanda-tanda apa yang menunjukkan adanya uji coba nuklir, namun ia telah memerintahkan militer Korea Selatn untuk bersiap, lansir kantor berita Yonhap. Peringatan ini muncul setelah adanya berbagai laporan di media lokal tentang peningkatan aktivitas di lokasi uji coba nuklir di Punggye-ri, tempat uji coba nuklir dilakukan sebelumnya. "Kita berada dalam sebuah situasi, di mana kami tidak tahu apakah Korea Utara menggelar provokasi sebagai langkah untuk mengatasi pengucilan negeri itu di masyarakat internasional atau untuk mengkonsolidasikan persatuan dalam negeri," kata presiden Park Geun-hye seperti diungkapkan penasihat utamanya, lapor kantor berita Yonhap. Pada Januari, Korea Utara melakukan uji coba nuklir keempat, disusul sebuah peluncuran roket sebulan kemudian, yang meningkatkan ketegangan di semenanjung itu. Para pengamat sudah mengatakan uji coba lainnya mungkin akan mereka lakukan menjelang kongres Partai Pekerja di Pyongyang pada bulan Mei. Para ahli meyakini Korea Utara tidak memiliki teknologi untuk peluru kendali nuklir antarbenua - meskipun negara itu telah mencapai kemajuan pada program senjata nuklirnya dalam beberapa tahun terakhir. (fath/arrahmah.com) |
AS pindahkan sembilan tahanan Guantanamo asal Yaman ke Saudi Posted: 18 Apr 2016 02:05 AM PDT TELUK GUANTANAMO (Arrahmah.com) - AS telah memindahkan sembilan orang tahanan asal Yaman dari penjara militer AS di Guantanamo ke Arab Saudi, termasuk salah satunya tahanan yang melakukan mogok makan sejak tahun 2007, kata pejabat AS. Pemindahan tersebut menandai kelompok terbesar pengiriman tahanan dari Guantanamo sejak Presiden AS Barack Obama melakukan rencana penutupan penjara tersebut. "Amerika Serikat berterima kasih kepada pemerintah Kerajaan Arab Saudi untuk gerakan dan kesediaannya mendukung upaya AS yang sedang berlangsung untuk menutup fasilitas penahanan Teluk Guantanamo," Pentagon mengatakan dalam sebuah pernyataan Sabtu, sebagaimana dilansir Al Jazeera (16/4/2016). Setelah negosiasi panjang, Saudi telah menyetujui untuk menerima sembilan warga Yaman tersebut dan menempatkan mereka dalam program rehabilitasi yang dikelola pemerintah sebelum mengembalikan mereka kembali dalam masyarakat. Pejabat AS mengklaim bahwa mereka tidak dapat dikirim kembali ke tanah air mereka karena ketidakstabilan kondisi di Yaman. Salah satu yang paling menonjol dari sembilan tahanan tersebut adalah Tariq Ba Odah (37), seorang warga Yaman yang telah kehilangan 34 kg atau setengah dari bobot tubuhnya setelah melakukan aksi mogok makan pada tahun 2007. Pengacara Tariq, Omar Farah, mengatakan pemerintah AS telah "bermain rolet" dengan kehidupan kliennya, pemindahannya tersebut "mengakhiri salah satu bab paling mengerikan dalam sejarah keji Guantanamo". Dengan pemindahan baru-baru ini, kini masih ada 80 tahanan di Guantanamo. Penjara Guantanamo telah mendapat kecaman internasional, para tahanan ditahan tanpa tuduhan dan pengadilan selama lebih dari satu dekade. (fath/arrahmah.com) |
Maklumat Muhammadiyah: 1 Ramadhan 1437 bertepatan 6 Juni 2016 Posted: 18 Apr 2016 01:34 AM PDT JAKARTA (Arrahmah.com) - Pimpinan Pusat Muhammadiyah mengumumkan bahwa awal Ramadan 1437 H bertepatan pada Senin, 6 Juni 2016. Pada Maklumat NOMOR:01/MLM/I.0/E/2016 tentang Penetapan Hasil Hisab Ramadan, Syawal, dan Zulhijah 1437 Hijriah.disebutkan bahwa: "RAMADAN 1437 H 1. Ijtimak jelang Ramadan 1437 H terjadi pada hari Ahad Legi, 5 Juni 2016 M pukul 10:01:51 WIB. 2. Tinggi Bulan pada saat terbenam Matahari di Yogyakarta ( φ = -07° 48′ dan λ = 110° 21′ BT) = +04° 01′ 58″ (hilal sudah wujud), dan di seluruh wilayah Indonesia pada saat terbenam Matahari itu Bulan berada di atas ufuk. 3. 1 Ramadan 1437 H jatuh pada hari Senin Pahing, 6 Juni 2016 M. SYAWAL 1437 H," demikian maklumat di situs resmi Muhammadiyah. Pada Maklumat yang ditetapkan di Yogyakarta dan diteken Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Dr. H. Haedar Nashir, M.Si. dan Sekretaris Umum, Dr. H. Abdul Mu'ti, M.Ed. juga ditetapkan Idul Fitri 1 Syawal 1437 Hijriah akan jatuh pada hari Rabu, 6 Juli 2016, dan Idul Adha bertepatan pada hari Senin 12 September 2016. (azmuttaqin/arrahmah.com) |
Seorang Muslimah di AS dikeluarkan dari pesawat tanpa alasan jelas Posted: 18 Apr 2016 01:00 AM PDT CHICAGO (Arrahmah.com) - Seorang Muslimah di AS dilaporkan telah dikeluarkan dari pesawat Southwest Airlines setelah dia meminta untuk pindah ke kursi lain kepada seorang pramugari karena ia merasa tidak nyaman dengan seorang penumpang. Hakima Abdulle, Muslimah dari Maryland mengatakan ia dikeluarkan dari penerbangan dari Chicago ke Seattle tanpa penjelasan yang kredibel, seperti dilansir Arab News pada Senin (18/4/2016). Abdulle mengatakan ia ingin pindah kursi, namun sebaliknya ia malah dikeluarkan dari pesawat tersebut. Ini adalah insiden kedua yang melibatkan penerbangan yang sama setelah seorang pria Iran mengatakan bahwa ia dikeluarkan dari pesawat Southwest Airlines setelah penumpang lainnya mendengar ia berbicara dalam bahasa Arab. Zainab Chaudry, pejabat di Dewan Hubungan Amerika-Islam mengatakan dalam konferensi pers bahwa Abdulle telah naik ke pesawat menuju Seattle ketika seorang pramugari mengatakan bahwa ia tidak diizinkan untuk tetap berada di dalam pesawat. Polisi bandara kemudian mengawal Abdulle yang merupakan keturunan Somalia ke loket tiket di mana ia menunggu beberapa jam untuk penerbangan berikutnya, ujar Chaudry seperti dilaporkan The Baltimore Sun. Chaudry melanjutkan bahwa Abdulle terus menangis dan menderita tekanan ekstrim dan kecemasan karena pengalamannya tersebut. (haninmazaya/arrahmah.com) |
Sejak Oktober 2015, 43 jurnalis ditangkap oleh tentara Zionis Posted: 18 Apr 2016 12:30 AM PDT TEPI BARAT (Arrahmah.com) - Komite untuk Mendukung Jurnalis Palestina mengatakan pada Sabtu (16/4/2016) bahwa "Israel" telah menahan 43 jurnalis di wilayah Palestina yang diduduki sejak Oktober 2015, termasuk dua jurnalis asing. Komite yang berbasis di New York mengatakan dalam laporan terbaru bahwa selama penahanan dan pemenjaraan, jurnalis telah mendapatkan penyiksaan, kelalaian medis dan keputusan tak masuk akal dan ilegal oleh otoritas Zionis, lansir IMEMC pada Ahad (17/4). Komite mengutuk peningkatan jumlah jurnalis yang ditahan oleh "Israel" dan menyerukan pembebasan mereka sesegera mungkin. Menurut laporan Ma'an, setidaknya empat dari 43 jurnalis dibebaskan di bulan Februari dan Maret sementara 20 lainnya-termasuk jurnalis perempuan dan mahasiswa-tetap berada di penjara "Israel" dan sisanya telah dipindahkan ke tahanan rumah. Laporan itu juga mengatakan bahwa tiga jurnalis menderita sakit, salah satunya Bassam Al-Sayih yang menderita kanker. (haninmazaya/arrahmah.com) |
You are subscribed to email updates from Arrahmah.com. To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 1600 Amphitheatre Parkway, Mountain View, CA 94043, United States |