Arrahmah.Com

Arrahmah.Com

Link to Arrahmah.com

SOHR : 11 warga sipil Suriah tewas di Aleppo

Posted: 17 Apr 2016 04:30 PM PDT

Warga mencari korban yang mungkin masih selamat dan terjebak di reruntuhan setelah serangan udara oleh rezim Nushairiyah di Aleppo pada 16 April 2016. (Foto: Reuters)

ALEPPO (Arrahmah.com) - Sedikitnya 11 warga sipil gugur di kota kedua Suriah, Aleppo, ujar laporkan kelompok pemantau pada Ahad (17/4/2016) dalam jumlah tertinggi korban tewas dari kalangan sipil dalam satu hari sejak "gencatan senjata" diberlakukan.

Menurut Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia (SOHR), enam warga sipil gugur dan delapan lainnya terluka dalam serangan udara oleh rezim Nushairiyah di bagian timur Aleppo yang dikuasai oleh Mujahidin.

Kelompok oposisi menembakkan roket ke distrik-distrik di barat Aleppo yang dikuasai oleh rezim, meninggalkan lima orang tewas dan 20 terluka, tambah laporan SOHR seperti dilansir AFP.

"Ini adalah insiden paling berdarah di Aleppo sejak kesepakatan 'gencatan senjata' antara rezim dengan pejuang non-Jihadis mulai berlaku pada 27 Februari," ujar Direktur SOHR, Rami Abdurrahman.

Ditengahi oleh Rusia dan AS, "gencatan senjata" tidak mengikutsertakan ISIS dan Jabhah Nushrah.

Sejak konflik Suriah meletus pada 2011, setengah dari penduduk negara itu telah mengungsi termasuk lima juta yang melarikan diri ke negara tetangga dan menurut laporan PBB, lebih dari 270.000 orang telah tewas. (haninmazaya/arrahmah.com)

Ustadz Ba'asyir dipindahkan ke LP khusus narkotik

Posted: 17 Apr 2016 08:54 AM PDT

Ustadz Abu Bakar Ba'asyir (tengah)

JAKARTA (Arrahmah.com) - Dengan tangan diborgol Ustadz Abu Bakar Ba'asyir, usia 80 tahun, dipindahkan ke lembaga pemasyarakatan (Lapas) khusus narkotik, Gunung Sindur . Kepala Kepolisian Resor Cilacap AKBP Ulung Sampurna Jaya mengatakan saat dipindahkan dari Lapas Pasir Putih, Pulau Nusakambangan, ke Lapas Gunung Sindur, Bogor, Jawa Barat, ustadz Ba'syir dalam keadaan sehat.

"Sebelum diberangkatkan dari Lapas Pasir Putih, sudah dicek kesehatannya, dalam keadaan sehat, tidak kurang suatu apapun atau sakit. Sesampainya di bandara, langsung diserahterimakan kepada tim dari Mabes Polri dan selanjutnya diterbangkan menggunakan pesawat Polisi Udara," katanya di Bandara Tunggul Wulung, Cilacap, Jawa Tengah, Sabtu, lansir Antara.

Menurut dia, ustadz Ba'asyir juga didampingi salah satu terpidana kasus terorisme, Muhammad Natsiruddin alias Cecep alias Tegar yang selama ini membantu mengurus kebutuhan sehari-hari ustadz.

Selain ustadz Ba'asyir, kata dia, pada Sabtu (16/4/2016) juga dilakukan pemindahan terpidana mati kasus narkoba Freddy Budiman ke Pulau Nusakambangan dengan menggunakan pesawat yang sama.

Setelah pesawat Cassa P4101 yang membawa Freddy Budiman mendarat di Bandara Tunggul Wulung langsung kembali ke Jakarta dengan membawa Abu Bakar Ba'asyir.

"Freddy Budiman dibawa ke Nusakambangan dengan Barracuda juga karena berbarengan, satu paket," katanya.

Lebih lanjut, Kapolres mengatakan pihaknya mendapat perintah dari Kepolisian Daerah Jawa Tengah untuk mengamankan proses pemindahan terpidana tersebut.

Menurut dia, pesawat yang membawa Ba'asyir terbang menuju Jakarta pada pukul 10.15 WIB dan situasi selama proses pemindahan aman serta kondusif.

"Adapun pengamanan tersebut melibatkan 50 personel Brimob, 150 personel Polres Cilacap, serta dibantu Kodim maupun Lanal," katanya.

Abu Bakar Ba'asyir menghuni Lapas Batu sejak 6 Oktober 2012 , setelah dipindah dari Rumah Tahanan Badan Reserse Kriminal Markas Besar Kepolisian Republik Indonesia.

Namun, sejak 15 Januari 2013, ia dipindah ke Blok D Lapas Pasir Putih, Nusakambangan.

Karena di Lapas Pasir Putih sedang ada renovasi berupa perbaikan atap di Blok D, Ba'asyir dan dua terpidana kasus terorisme untuk sementara dititipkan di Lapas Batu, Pulau Nusakambangan mulai 5 September 2015.

Usai menghadiri sidang peninjauan kembali di Pengadilan Negeri Cilacap pada 9 Februari 2016 dengan agenda kesimpulan dan penandatanganan berita acara pemeriksaan, Ba'asyir tidak dikembalikan ke Lapas Batu melainkan ditempatkan di ruang isolasi Lapas Pasir Putih.

Diketahui, LP Gunung Sindur adalah khusus untuk kasus narkotika. Kementerian hukum dan HAM bersama Badan Narkotika Nasional (BNN) telah menyepakati perang terhadap narkotika.

Seluruh rekomendasi BNN dilaksanakan dengan menempatkan bandar narkotika di lembaga pemasyarakatan (LP) khusus dengan pengamanan ketat. Demikian dikemukakan Menteri Hukum dan HAM Yasonna H Laoly lansir Media Indonesia, Kamis (28/1).

"Seluruh bandar kita tempatkan di LP Gunung Sindur, itu kita tempatkan ada wakil dari BNN, Polri, dan petugas LP. Kalau masih ada LP yang diketahui BNN ada jaringan narkoba, dalam rangka penegakan hukum, silakan saja (digerebek). Tidak boleh ada seorang pun yang boleh menghalangi!" kata Yasonna.

Protes keluarga

Sebelumnya pihak keluarga Ustadz Ba'asyir yang diwakili putranya Abdul Rachim Ba'asyir memprotes perlakuan zalim pemerintah. Dalam keterangannya kepada redaksi, dia mengatakan Ustadz Ba'asyir berada di dalam sel penjara yang terkunci 24 jam dan dilarang melaksanakan sholat berjamaah dan sholat jum'at di masjid yang merupakan kebijakan yang dikukuhkan oleh menkopolhukam Luhut Panjaitan.

"Kami telah membesuk beliau pada hari Rabu 13 April 2016, dan kondisi beliau secara umum baik, hanya mengeluhkan larangan ibadah dan larangan untuk bertemu dengan orang. Beliau juga mengeluhkan soal kebijakan camera cctv online yang di pasang di kamar beliau sebagai pemantauan 24 jam oleh para petugas dari jakarta. dimana cctv akan merekam seluruh aktifitas beliau di dlm kamar walaupun beliau sedang tidur sekalipun," ungkap Abdul Rachim.

Menurutnya ini sungguh kebijakan penahanan ini sangat zalim dan melanggar hak hak beliau, dan sangat tidak layak bagi sosok tua renta berumur 80 tahun diperlakukan sedemikian rupa. kami memohon kepada seluruh pejabat di negeri ini untuk tergerak hatinya agar memberikan kebijakan yang layak bagi beliau dan tidak melanggar hak hak asasi beliau.

"Semoga Allah membalasi siapapun yang telah berbuat zalim kepada beliau dan semua ummat Islam yang di zalimi di negeri ini. Amin ya robbal alamin. Lahaula wala quwwata Illa billah, Wa Hasbunallahu wani'mal wakiil wa Ilaihil musytaka." ucap Abdul Rachim

(azmuttaqin/arrahmah.com)

Korban akibat gempa di Ekuador terus bertambah

Posted: 17 Apr 2016 07:00 AM PDT

Sebuah hotel yang roboh setelah gempa berkekuatan 7,8 terjadi di lepas pantai barat laut Pasifik negara itu yang menyebabkan "kerusakan besar", di Manta, Ekuador, 16 April 2016. (Reuters).

QUITO (Arrahmah.com) - Korban tewas akibat gempa berkekuatan 7,8 skala richter di ekuador terus bertambah menjadi 77 orang, dan 500 orang terluka, sebagaimana yang disampaikan oleh Wakil Presiden Jorge Glas.

Gempa di Ekuador yang terjadi kali ini merupakan yang terbesar sejak 1979, yang terjadi pada Sabtu malam (16/4/2016) waktu setempat di dekat kota Muisne.

Kerusakan yang diakibatkan oleh gempat tersebut sangat luas, yang menghancurkan jembatan di selatan Guayaquil yang berjarak sekitar 300 km dari pusat gempa.

Presiden Rafael Correa, yang terbang kembali ke negaranya dari kunjungan ke Italia, telah mengumumkan status darurat.

"Ini merupakan ujian yang menyakitkan. Saya meminta warga untuk tetap tenang dan bersatu, tetap kuat. Kita akan dapat melewati semua ini," ungkapnya.

Dia menambahkan, "Jalanan dan rumah sakit dapat dibangun kembali; Anda tidak dapat mengembalikan jiwa yang hilang. Itu yang paling menyakitkan."

Glas mengatakan bahwa setidaknya 77 orang tewas dan 588 terluka, dan jumlah itu dapat bertambah di wilayah yang terkena dampak gempa yang belum terjangkau petugas penyelamat.

Walikota Pedernale, Gabriel Alcivar, yang dekat dengan pusat gempa mengatakan: "Kami berupaya untuk melakukan apa yang dapat kami lakukan, tetapi tak ada yang bisa kami lakukan."

Dia mengungkapkan, puluhan bangunan rata dengan tanah dan penjarahan di berbagai tempat telah terjadi.

"Ini tidak hanya rumah yang runtuh, tetapi seluruh kota," jelas Alcivar.

Carla Peralto, seorang penduduk di Boyaca, salah satu dari wilayah yang paling terkena dampak gempa, mengatakan kepada BBC, "Saya tidak pernah mengalami seperti itu dalam hidup saya. Itu sangat kuat. Saya merasa sangat, sangat takut. Saya berpikir 'Tuhan, tolong hentikan ini karena mungkin saya tewas hari ini'."

Kerusakan serius juga dilaporkan terjadi di kota Manta,dimana menara bandara merupakan salah satu bangunan yang hancur.

Penduduk Manta Ramon Solorzano mengatakan kepada Reuters: "Banyak orang berada di luar di jalanan dengan membawa ransel, menuju tempat yang lebih tinggi. Jalanan retar. Aliran listrik dan telepon terputus."

Badan Geologi AS mengatakan pusat gempa cukup dangkal itu berada di kedalaman 19,2km, sekitar 27 km dari Muisne di tempat yang jarang penduduknya.

(ameera/arrahmah.com)

Ahrar Syam pukul mundur pasukan rezim Asad di Aleppo

Posted: 17 Apr 2016 06:10 AM PDT

Ahrar Syam

DAMASKUS (Arrahmah.com) - Ahrar Syam mengumumkan bahwa pejuangnya telah menghancurkan dua kendaraan lapis baja yang digunakan oleh milisi Syiah pro-rezim Asad saat mereka menyerang pedesaan tenggara Aleppo, banyak milisi Syiah dikonfirmasi tewas dan juga menderita luka serius, koresponden Orient News melaporkan, pada Sabtu (16/4/2016).

Kantor media Ahrar Syam mengonfirmasi berita tersebut, dan mengatakan bahwa semua milisi Syiah pro Assad di dalam dua kendaraan lapis baja itu tewas.

Sementara itu, pertempuran hebat meletus antara pejuang oposisi dan pasukan rezim Asad di lingkungan Saleh al-Deen di Aleppo. Semua upaya pasukan rezim Assad untuk merebut daerah itu berhasil dipukul mundur.

Saat bentrokan sengit sedang berlangsung di pedesaan selatan Aleppo, sebuah pecahan peluru dari salah satu pasukan rezim Asad mengenai salah satu koresponden Orient News, Ebrahim al-Khateeb. Dia kehilangan mata kirinya.

(ameera/arrahmah.com)

Demontrasi warga Mesir terus berlanjut menentang kesepakatan "penyerahaan" pulau kepada Arab Saudi

Posted: 17 Apr 2016 04:00 AM PDT

Demonstrasi terus berlanjut selama hari kedua berturut-turut pada Sabtu (16/4/2016) untuk memprotes keputusan Mesir pekan lalu untuk menyerahkan dua pulau Laut Merah ke Arab Saudi. (foto: Anadolu Agency)

KAIRO (Arrahmah.com) - Demonstrasi berlajut untuk hari kedua berturut-turut pada Sabtu (16/4/2016) untuk memprotes keputusan Mesir pada pekan lalu yang ingin menyerahkan dua pulau Laut Merah kepada Arab Saudi.

Dalam sebuah pernyataan pada Sabtu (16/4), gerakan "Pemuda melawan Kudeta" Mesir menyerukan untuk mengembalikan kekuasaan Presiden terkudeta Muhammad Mursi, sebagaimana dilansir Anadolu Agency.

Dilaporkan, gerakan itu menggelar aksi protes di Universitas Alexandria di bawah bendera "Anda tidak akan bisa menjual Mesir", mengacu pada Presiden Abdel Fattah al-Sisi.

Menurut pernyataan itu, para mahasiswa juga melakukan protes di Tanta University di Delta Nil.

Gerakan Aliansi Nasional untuk Pertahanan Legitimasi juga mengadakan demonstrasi di provinsi Menoufia, Mesir.

Menurut perjanjian perbatasan maritim yang ditandatangani pekan lalu antara Kairo dan Riyadh, pulau Sanafir dan pulau Tiran di Laut Merah - yang selama empat dekade dimiliki Mesir - dimasukkan dalam wilayah perairan Arab Saudi.

Perjanjian tersebut menyebabkan kemarahan di antara banyak masyarakat Mesir dan oposisi politik.

Beberapa kelompok politik lainnya, termasuk gerakan pemuda 6 April mengumumkan rencana untuk mengirim konvoi ke dua pulau itu, di mana mereka mengatakan bahwa mereka akan mengibarkan bendera Mesir di sana.

Pada Jum'at (15/4), lebih dari 100 orang dilaporkan ditangkap oleh pihak berwenang setelah menggelar demonstrasi di Kairo dan di tempat lain di negara itu untuk memprotes keputusan pemerintah Mesir yang "menyerahkan" dua pulau di Laut Merah kepada Arab Saudi.

(ameera/arrahmah.com)

Suasana pemakaman imam masjid Nabawi, Syeikh Muhammad Ayyub

Posted: 17 Apr 2016 03:30 AM PDT

suasana pemakaman Syeikh Ayyub (Foto: Fb SyehabAgency)

MADINAH (Arrahmah.com) - Innalillahi wa inna ilaihi roji'un. Kabar duka datang dari kota Madinah Al-Munawwaroh. Imam Masjid Nabawi yang juga guru besar Ilmu Tafsir di Universitas Madinah, Imam Syeikh Muhammad Ayyub bin Muhammad Yusuf bin Sulaiman Umar (63) wafat pada Sabtu 8 Rajab 1437 H bertepatan dengan 16/42016, sekitar jam 7 pagi waktu Madinah, lansir Elhoodanet.

Syeikh Muhammad Ayyub adalah imam masjid nabawi yang bersuara indah dengan kefasihan huruf dan tajwid, walaupun beliau adalah keturunan penduduk Burma yang hijrah ke Arab Saudi.

Syeikh Muhammad Ayyub memiliki kajian Al-Quran dan hafalan di Markaz Indonesia di Masjid Nabawi.

Suasana pemakaman beliau dihadiri oleh ribuan pentakziyah, berikut kami lampirkan foto-foto suasana pemakamannya.

 

Foto pemakaman syaikh Ayyub

Foto pemakaman syaikh Ayyub

Foto pemakaman syaikh Ayyub.

Foto pemakaman syaikh Ayyub.

(maheera/arrahmah.com)

Lebih dari 1.000 orang lakukan aksi unjuk rasa di Kairo, serukan tumbangnya rezim Mesir

Posted: 17 Apr 2016 03:00 AM PDT

Foto: Internet

KAIRO (Arrahmah.com) - Lebih dari 1.000 demonstran turun ke jalanan di Kairo, Mesir, pada Jumat (15/4) untuk menyerukan jatuhya rezim. Ini merupakan aksi demo terbesar yang menantang pemerintah Mesir dalam dua tahun terakhir.

Para demonstran awalnya memprotes keputusan Presiden Abdel Fattah Al-Sisi yang menyerahkan dua pulau ke Arab Saudi, saat kunjungan Raja Salman ke Mesir pekan lalu. Namun, kemudian para demonstran meneriakkan slogan-slogan mengecam gaya kepemimpinan Sisi.

"Rakyat menuntut tumbangnya rezim," teriak para demonstran dalam aksi unjuk rasa di pusat kota Kairo, sebagaimana dilansir media Press TV, Sabtu (16/4/2016).

Aksi demo yang diorganisir oleh para aktivis sayap kiri dan sekuler ini berakhir dengan tembakan gas air mata oleh polisi untuk membubarkan massa. Para polisi berpakaian sipil bahkan mengejar sejumlah orang untuk ditangkap. (fath/arrahmah.com)

Usai nonton "Palestine Under Attack", pelajar dan mahasiswa Makassar sumbang dana untuk Palestina

Posted: 17 Apr 2016 02:30 AM PDT

Palestina Under Attack. (Foto: AP)

MAKASSAR (Arrahmah.com) - Dalam rangka meningkatkan kepedulian terhadap nasib Muslim lain di seluruh dunia, khususnya Palestina yang bertahun-tahun berada dalam cengkeraman "Israel", ratusan pelajar dan mahasiswa dari berbagai kampus di Makassar ikut mendonasikan sebagai uangnya untuk membantu rakyat Palestina dalam sebuah acara nonton bareng film berjudul "Palestine Under Attack" yang digelar di Universitas Islam Makassar (UIM) Sulawesi Selatan, Ahad (17/4/2016).

Manager Growth Organizer, Abddurrahman di Makassar, mengatakan bahwa kegiatan yang dilakukan ini salah satu tujuannya adalah untuk mencari donasi supaya bisa disumbangkan kepada rakyat Palestina yang hingga kini masih berada dalam penderitaan akibat agresi "Israel".

"Acara nonton bareng film tentang perjuangan rakyat Palestina ini sebelumnya dilaksanakan di Sumatera. Alhamdulillah pada acara itu, donasi yang berhasil terkumpul mencapai hingga Rp100 juta. Mudah-mudahan untuk di Makassar ini bisa juga mencapai angka itu bahkan lebih," ungkap Abdurrahman, sebagaimana dilansir Antara Sulsel.

Acara nonton bareng yang juga didukung Bulan Sabit Merah Indoensia (BSMI) Sulawesi Selatan itu memang cukup istimewa. Apalagi acara ini memang dihadiri para pelajar dan mahasiswa mulai dari tingkat Sekolah Dasar, SMP, SMA/SMK hingga mahasiswa dari perguruan tinggi.

Film ini sendiri secara umum memperlihatkan perjuangan rakyat Palestina dalam membebaskan negerinya dari cengkraman zionis "Israel".

Wakil Ketua BSMI Sulsel, Johari, mengatakan bahwa pihaknya akan terus melakukan upaya agar bisa membantu rakyat Palestina yang menderita akibat agresi penjajah "Israel".

Sejauh ini, BSMI telah menunjukkan komitmennya dengan secara rutin mengirimkan tenaga medis dan bantuan obat-obatan ke Palestina.

"Kami akan terus berupaya mengumpulkan dana untuk bisa kita salurkan ke rakyat Palestina. Kita kebetulan memiliki cukup banyak tenaga media yang bisa kita libatkan untuk membantu masyarakat," ujarnya.

Rektor UIM Makassar Dr Majdah M Zain mengatakan pihaknya juga mendukung perjuangan rakyat di Palestina. Pihaknya juga mengaku berbangga bahwa kampus merak bisa dipilih untuk melaksanakan acara nonton bareng.

"Saya minta maaf karena tidak mengetahui pasti tentang rencana donasi. Padahal kita bisa saja mengundang banyak tokoh yang bisa membantu menyumbang. Namun mudah-mudahan ada kesempatan lain kedepan," ujarnya.

(ameera/arrahmah.com)

Dua WNI terluka akibat gempa susulan di Jepang

Posted: 17 Apr 2016 02:00 AM PDT

Dua orang mahasiswa Jepang tengah beristirahat didepan reruntuhan gedung apartemen yang mereka tinggali  (Foto: Reuters)

KYUSHU (Arrahmah.com) - Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Tokyo, Jepang, menyatakan bahwa dua warga negara Indonesia (WNI) mengalami luka-luka akibat gempa susuan yang terjadi di Kumamoto Prefecure, Kyushu.

Dua WNI yang mengalami luka-luka tersebut berstatus sebagai mahasiswa dan telah mendapatkan penanganan medis. Keduanya pun telah berangsur pulih kembali dan tengah berada di tempat pengungsian, lansir Sindonews, Sabtu (16/4/2016).

KBRI Tokyo dilaporkan akan terus berkoordinasi dengan otoritas setempat serta jaringan masyarakat Indonesia di Jepang untuk memonitor perkembangan situasi pasca gempa.

Serangkaian gempa dahsya melanda Jepang dalam dua hari belakangan ini. Gempa berkekuatan 6,4 Skala Richter menghantam timur kota Kumamoto, di pulau Kyushu dan diikuti gempa susulan berkekuatan 5,7 Skala Richter. Terbaru, gempa besar kedua berkekuatan 7,4 Skala Richter terjadi pada pukul 01.25 waktu setempat pada Sabtu (16/4) dan berpusat di dekat Kota Kumamoto. (fath/arrahmah.com)

Aceh luncurkan buku muzakarah ulama

Posted: 17 Apr 2016 12:23 AM PDT

Ketua Sekolah Tinggi Agama Islam (STAIN) Teungku Dirundeng Meulaboh, Dr Syamsuar Basyariah MAg, Sabtu (16/4), di kampus setempat menyambut rombongan Gubernur Aceh dalam rangka lauching buku Muzakarah Ulama Aceh yang dicetak oleh Dinas Syariat Aceh.

BANDA ACEH (Arrahmah.com) - Dinas Syariat Islam Provinsi Aceh meluncurkan buku muzakarah ulama berkenaan dengan pelaksanaan hukum syariat Islam untuk membuka wawasan ummat Muslim dalam menyikapi perbedaan (khilafiah) dalam beribadah.

Acara peluncuran buku muzakarah ulama Aceh ini berlangsung Sabtu (16/4/2016) di Kampus Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Tengku Dirundeng Meulaboh, Kabupaten Aceh Barat.

Acara tersebut dihadiri sejumlah unsur SKPA, unsur muspida, Forkopimda akademisi, Ormas, LSM, tokoh agama dan tokoh masyarakat.

"Kita berharap dengan adanya buku ini bisa membuka wawasan semua orang menggali dalil dan argumentasi ulama berkenaan dengan Furuiah Ijtihadiah, sehingga dengan adanya penjelasan kongkrit ini muncul sikap mau menerima perbedaan,"jelas Kepala Dinas Syariat Islam Aceh Prof Dr H Syahrizal Abbas, sebagaimana dilansir Antara News.

Didampingi Ketua STAIN Dr Syamsuar Basyariah, M.Ag, dia juga menjelaskan bahwa buku tersebut bukanlah karangan Pemerintah Aceh, namun semua itu hasil muzakarah ulama secara intelektual yang diterbitkan oleh Pemerintah Aceh.

Beberapa masalah krusial dibahas tentang ibadah syariat yang dipersoalkan masyarakat saat ini tentang pengunaan tongkat saat khutbah Jumat, adzan dua kali sebelum sholat Jumat, serta sejumlah persoalan perbedaan paham pemikiran ulama (Furuiah Ijtihadiah) lainnya.

"Kita ingin semua orang nyaman beribadah, tidak ada klaim mengklaim, tidak perlu juga perbedaan disatukan, yang penting hormati dan hargai karena itu (Furuiah Ijtihadiah) adalah masalah kecil, jadi yang diikuti masyarakat apa yang sudah berlaku selama ini," tegasnya.

Selain itu pada kunjungan rombongan SKPA dari Provinsi Aceh ini juga meresmikan pencanangan desa Syariat, dengan menobatkan Desa Ujong Drien Kecamatan Meureubo, Aceh Barat sebagai desa teladan/ percontohan pelaksanaan syariat Islam di Aceh.

"Mudah-mudahan ini menjadi contoh. Bila ini berhasil, akses kepada desa lain akan mengikuti, sehingga apa yang kita harapkan setelah magrib itu ada pengajian, tidak buka TV, ini akan terlaksana di Aceh," Kepala Badan Pembinaan Pendidikan Dayah Aceh Dr Bustami Usman menambahkan.

Dia juga menjelaskan kriteria desa yang dikategorikan desa syariat, yaitu desa yang betul-betul melaksanakan aktivitas sesuai peraturan syariat yang dicanangkan pemerintah Aceh, seperti Mengaji Bada Magrib (mengaji sesudah magrib), semua toko dan rumah tutup saat magrib, masyarakat sholat berjamaah, tidak boleh menonton TV sampai selesai waktu sholat Isya dan membiasakan sholat lima waktu berjamaah.

(ameera/arrahmah.com)