Arrahmah.Com

Arrahmah.Com

Link to Arrahmah.com

Jet tempur rezim Nushairiyah gempur rumah sakit lapangan di Hama, beberapa dokter dan petugas medis tewas dan terluka

Posted: 13 Apr 2016 04:30 PM PDT

Dokter Hassan Al-Aaraj

HAMA (Arrahmah.com) - Jet tempur rezim Nushairiyah pimpinan Bashar Asad melancarkan serangan di rumah sakit lapangan di provinsi Hama, membunuh dokter dan melukai beberapa petugas medis.

Serangan yang menghantan rumah sakit Al-Maghara yang juga dikenal sebagai gua di kota Kafr Zeita di utara pedesaan Hama telah membunuh dokter Hassan Al-Aaraj, lansir Zaman Alwasl pada Rabu (13/4/2016).

Rumah sakit gua dibor di tebing berbatu untuk menghindari pengeboman udara oleh pasukan rezim, namun tujuan tersebut gagal menyelamatkan staf medis.

Jet-jet tempur rezim Asad telah sengaja menggempur pusat medis dan rumah sakit lapangan sejak revolusi meletus pada Maret 2011. (haninmazaya/arrahmah.com)

Usai pengobatan di Jerman, Sultan Qobus kembali ke Oman

Posted: 13 Apr 2016 04:00 PM PDT

Sultan Qobus (Foto: Internet)

OMAN (Arrahmah.com) - Sultan Qobus bin Said telah kembali ke Oman pada Selasa (12/4/2016) setelah pengobatan medis di Jerman. Sebuah pernyataan yang diterbitkan oleh kantor berita Oman menyatakan bahwa Sultan pulang malam ini, setelah selesainya pemeriksaan kesehatan berkala di Jerman, lansir Arab21

Sultan Oman telah meninggalkan negara itu pada 13 Februari lalu untuk melakukan tes medis rutin di Jerman, termasuk perjalanan terapi berlangsung selama delapan bulan, adapun penyakit yang dideritanya belum diumumkan.

Kesehatan Sultan ini menimbulkan pembicaraan tentang siapa yang akan menggantikannya di atas tahta yang telah ia duduki selama lebih dari 45 tahun.

Qobus bin Said berkuasa sejak 23 Juli 1970, yang merupakan penguasa terpanjang dalam penguasa Arab saat ini, dan merupakan sultan kedelapan dari keluarga Busaid, dan berasal dari garis keturunan Ahmed bin Said, pendiri pertama dari kesultanan Oman.

Tidak seperti rekan-rekannya dari penguasa Teluk Arab, Sultan Qobus tidak menyebutkan nama pewaris tahta, karena ia tidak memiliki anak dan tidak ada saudara.

(maheera/arrahmah.com)

Sejumlah komandan Daesh bertaubat dan bergabung dengan Mujahidin IIA di Nangarhar

Posted: 13 Apr 2016 09:53 AM PDT

allegiance

AFGHANISTAN (Arrahmah.com) - Sejumlah komandan kelompok Daesh bersama anggota mereka memutuskan untuk bertaubat dan bergabung dengan Mujahidin Imarah Islam Afghanistan (IIA), menurut laporan yang dirilis Shahamat pada Senin (11/4/2016).

Laporan mengatakan bahwa sejumlah komandan Daesh beserta anggota mereka menyatakan baiat kepada Amir IIA Mullah Akhtar Muhammad Mansur hafizhahullah.

Baiat mereka juga didokumentasikan dalam sebuah surat pernyataan resmi, yang isinya menyatakan:

"Bahwa kami melancarkan kewajiban Jihad di bawah kepemimpinan Imara Islam [Afghanistan] sebelumnya namun sayangnya (dalam pandangan kami) karena beberapa masalah dan tantangan menghalangi persatuan konsolidasi, penegakkan dan pengembangan Imarah Islam [Afghanitan] serta kesalahpahamanan, ketidakpercayaan dan jarak dengan para ikhwan menyebabkan kami bergabung dengan Daesh atau yang dikenal sebagai Islamic State (IS).

Tetapi akibat kebijakan-kebijakan buta yang ambigu Daesh, pembunuhan ceroboh mereka, pemukulan, penyiksaan, pencurian, pembakaran, dan merebut tanah dan harta rakyat Afghan yang tertindas, pengusiran mereka, pengkhianatan dengan orang tua mereka, merampas sekolah, klinik, proyek-proyek kesejahteraan dan pengembangan umum, lalai terhadap kepentingan umum umat Islam, mengadopsi ekstremisme daripada kelemah lembutan, melarang keburukan dengan cara-cara yang menciptakan kerusakan. Paham takfiri di sebagian besar anggotanya, cara penegakkan agama yang tidak baik, dan tidak memiliki cara yang masuk akal, sesuai hukum dan tertib dalam menyelesaikan masalah-masalah ini.

Singkatnya tidak memiliki obat bagi luka rakyat Afghan. Sehingga berkat usaha beberapa ikhwan yang ikhlas dari Imarah Islam [Afghanistan] serta sikap positif, interaksi yang berhasil dan saling memahami dan kesepakatan dengan Imarah Islam [Afghanistan], pikiran dan kesadaran kami tidak lagi mengizinkan kami untuk tetap bersama dengan kelompok tersebut (Daesh). Oleh karena itu di bawah cahaya Syariah Muhammad SAW- sebagai perwakilan dari seluruh Mujahidin kita- kami membatalkan sumpah kami dengan pemimpin Daesh atau IS dan untuk kelanjutan kewajiban Jihad di tanah air kami dan demi penegakkan pemerintahan Islam yang benar, kami dengan sepenuh hati menyatakan baiat kami kepada Amir baru Imarah Islam [Afghanistan], yang terhormat Amirul Mukminin Mullah Akhtar Muhammad Mansur hafizhahullah dan menjanjikan kerjasama komprehensif kami, upaya tak kenal lelah dan rasa hormat kami kepada beliau."

(siraaj/arrahmah.com)

Mujahidin IIA melancarkan serangan terhadap posisi musuh di Siyad

Posted: 13 Apr 2016 06:50 AM PDT

U18

AFGHANISTAN (Arrahmah.com) - Mujahidin Imarah Islam Afgahnistan (IIA) melancarkan serangan terkoordinasi terhadap semua posisi musuh di distrik Siyad pada pukul 17.30 waktu setempat.

Serangan yang berlangsung pada Selasa (12/6/2016) ini diluncurkan di tengah dimulainya operasi militer tahunan dinamakan 'Operasi Omari'.

Operasi di mana senjata berat dan ringan digunakan ini dilaporkan masih berlangsung saat ini.

Voice of Jihad akan melansir rincian lebih lanjut mengenai pertempuran ini.

(banan/arrahmah.com)

Serangan Mujahidin IIA menewaskan 10 pasukan musuh di Ghazni

Posted: 13 Apr 2016 06:40 AM PDT

iiaaa

AFGHANISTAN (Arrahmah.com) - Sedikitnya 6 pasukan musuh tewas dan dua lainnya luka-luka ketika Mujahidin Imarah Islam Afghanistan menyergap musuh di distrik Dayak provinsi Ghazni, Selasa (12/6/2016).

Di distrik Shalgar provinsi yang sama, seorang milisi Arbaki menyerahkan diri kepada Mujahidin pada hari Selasa.

Menurut laporan yang dilansir Voice of Jihad, dari distrik Qarabagh provinsi ini, Mujahidin menyerang pos musuh pada Selasa pagi, menewaskan seorang komandan Arbaki dan melukai 4 lainnya.

Seorang Mujahid juga terluka dalam serangan itu.

Beberapa saat kemudian, 3 pasukan musuh tewas dalam pengeboman pinggir jalan di distrik tersebut.

Selain itu, distrik Giro di provinsi Ghazni juga diserang Mujahidin pada hari Selasa, membuat musuh mengalami kerugian besar.

Dalam serangan malam harinya, Mujahidin menyerang distrik Giro dan pos pemeriksaan musuh sekitarnya hingga menyebabkan musuh mengalami kerugian besar.

(banan/arrahmah.com)

Hanya jamaah lansia yang diizinkan shalat di Al-Aqsa

Posted: 13 Apr 2016 06:10 AM PDT

ar-al-aqsa-mosque-2

PALESTINA (Arrahmah.com) - Pemerintah "Israel" memutuskan untuk mengeluarkan izin untuk para lansia Gaza yang ingin melakukan perjalanan ke Yerusalem untuk shalat Jum'at di Masjid Al-Aqsa, para pejabat Palestina mengatakan pada Rabu (13/4/2016), sebagaimana dilansir WB.

Pada bulan Maret, "Israel" telah memutuskan untuk menghentikan pemberian izin bagi warga Gaza untuk shalat di Al-Aqsa.

"Sekitar 200 lansia berusia lebih dari 60 tahun akan menuju ke Yerusalem Jum'at ini," ungkap Mohammed Makhadmeh, juru bicara Kementerian Palestina Urusan Sipil.

Bagi umat Islam, Masjid Al-Aqsa adalah tempat suci ketiga di dunia. Sementara umat Yahudi, mengklaimnya sebagai "Temple Mount," dan situs dua kuil Yahudi di zaman kuno.

"Israel" menduduki Yerusalem Timur pada Perang 1967 Timur Tengah. Mereka kemudian mencaplok kota itu pada tahun 1980, mengklaimnya sebagai ibukota negara Yahudi - sebuah langkah yang tidak pernah diakui oleh masyarakat internasional.

(banan/arrahmah.com)

Komandan Jabhah Nusrah: Pejuang Suriah berhasil membunuh 100 milisi pro Asad di Aleppo selatan

Posted: 13 Apr 2016 06:00 AM PDT

(Foto: Zaman Al Wasl)

ALEPPO (Arrahmah.com) - Pejuang Suriah pada Selasa (12/4/2016) berhasil menggagalkan serangan pasukan rezim Assad ke kota al-Eis dan daerah perbukitan di sekitarnya di pedesaan selatan Aleppo, ungkap wartawan lokal, sebagaimana dilansir Zaman Al Wasl.

Pertempuran untuk merebut kota strategisal-Eis berlangsung pada Selasa pagi (12/4) ketika pasukan rezim Assad dan milisi Syiah, serta pasukan militer Iran hendak merebut kabupaten-kabupaten di Aleppo Selatan untuk memotong rute pasokan untuk pejuang.

Seorang komandan Jabhah Nusrah mengatakan kepada Zaman al-Wasl bahwa pejuang opoisis telah membunuh hingga 100 milisi pro Assad, sebagian besar dari mereka adalah dari Iran, Afghanistan, Irak dan Lebanon dalam bentrokan yang sedang berlangsung.

Pada Senin (11/4), empat tentara Iran tewas di Aleppo, kantor berita Tasnim melaporkan, hanya seminggu setelah Teheran mengumumkan penyebaran komando militernya untuk membantu Bashar al-Assad di Suriah, Reuters melaporkan.

"Empat dari penasehat militer tentara Iran tewas di Suriah," kantor berita Tasnim melaporkan, lansir Zaman Al Wasl.

Kota al-Eis beberapa hari terakhir menyaksikan pertempuran sengit setelah kota itu dibebaskan pekan lalu. Militer Suriah berupaya keras merebut kembali kota itu, namun gagal. Kota ini sangat penting karena mengarah langsung ke jalur internasional yang menghubungkan Damaskus dan Aleppo.

(ameera/arrahmah.com)

Turki mengamuk setelah roket dari Suriah mendarat di Kilis

Posted: 13 Apr 2016 05:08 AM PDT

Tentara Turki di atas meriam di perbatasan antara Turki dan Suriah.

ANKARA (Arrahmah.com) - Roket yang ditembakkan dari Suriah menghantam kota Kilis, Turki, Rabu (13/4/2016) mendorong tetara Turki untuk melakukan serangan balasan dan menghantam target di seberang perbatasan, ungkap sumber-sumber keamanan, sebagaimana dilansir Oriet Net.

Tidak ada korban di Kilis setelah beberapa roket mendarat di sebuah lapangan kosong, ungkap Walikota Kilis Hasan Kara.

Sumber-sumber keamanan menambahkan bahwa militer Turki menembakkan meriam ke Suriah dalam menanggapi serangan tersebut.

Penembakan yang terjadi pada Rabu (13/4) menandai hari ketiga berturut-turut dimana Kilis terkena serangan roket.

Sejak awal bulan, dua orang tewas dan delapan lainnya terluka di Provinsi Kilis karena tembakan roket dari Suriah.

Kilis adalah rumah bagi sekitar 110.000 pengungsi Suriah dan sering menjadi sasaran artileri dari seberang perbatasan, daerah yang dikendalikan oleh ISIS.

Perdana Menteri Turki Ahmad Davutoglu mengatakan pada hari Selasa bahwa 21 orang terluka selama minggu ini dalam penembakan tersebut. Sumber rumah sakit mengatakan bahwa salah satu orang yang terluka telah meninggal.

Pada bulan Maret, dua orang, termasuk anak-anak, tewas oleh serangan roket yang menghantam kota itu.

(ameera/arrahmah.com)

"Israel" dorong tentaranya untuk membunuh anak-anak Palestina

Posted: 13 Apr 2016 03:00 AM PDT

anak Palestina

YERUSALEM (Arrahmah.com) - Organisasi hak asasi manusia "Israel", B'Tselem, menuding para pejabat "Israel" mendorong tentaranya untuk membunuh anak-anak Palestina, sebagaimana dilansir Days of Palestine, Selasa (12/4/2016).

Pernyataan ini datang setelah advokat militer "Israel" mengumumkan keputusannya untuk menutup penyelidikan atas kasus pembunuhan seorang anak Palestina oleh tentara "Israel" Yisrael Shomer tahun lalu.

"Keputusan 'Israel' untuk menutup penyelidikan atas kasus pembunuhan seorang anak Palestina oleh tentara 'Israel' tahun lalu merupakan bagian integral dari mekanisme pemutihan yang aman ha itu merupakan sistem investigasi militer 'Israel'," kata sebuah pernyataan yang dirilis oleh B'Tselem.

Pada tanggal 3 Juli 2015, kolonel "Israel" Yisrael Shomer menembak mati seorang anak Palestina berusia 17 tahun yang bernama Muhammad Ali Kosba dengan tiga peluru yang menghantam bagian atas tubuh anak itu, termasuk satu peluru yang menghantam kepalanya.

Penembakan itu terjadi setelah anak itu melemparkan batu ke kendaraan Shomer di tengah kota Al-Ram, dekat Yerusalem.

B'Tselem, yang menemukan dokumentasi video dari insiden itu, menyatakan bahwa keputusan ini adalah "bagian integral dari mekanisme pemutihan, yang merupakan sistem investigasi militer 'Israel'."

"Pernyataan Jenderal Advokat Militer bahwa penembakan itu adalah legal, karena petugas mengklaim bahwa ia bermaksud untuk mnembak kaki pemuda itu tapi meleset, jelas menunjukkan bahwa sistem investigasi ini berkeinginan untuk mengabaikan hukum dan peraturan penembakan senjata," ungkap B'Tselem.

"Hal ini adalah untuk memberikan kekebalan hukum kepada anggota pasukan keamanan, yang membunuh orang Palestina secara semena-mena," lanjut pernyataan tersebut.

(ameera/arrahmah.com)

Gagal membobol iPhone pelaku penembakan di San Bernardino, kini FBI gandeng hacker profesional

Posted: 13 Apr 2016 02:30 AM PDT

Hingga kini FBI gagal menguak isi iPhone 5c milik pelaku penembakan di San Bernardino, Syed Rizwan Farook. (Foto: Internet)

CALIFORNIA (Arrahmah.com) - Setelah gagal membobol iPhone 5c milik pelaku penembakan di San Bernardino, Syed Rizwan Farook, kini FBI membayar mahal hacker profesional untuk membobolnya.

Dilaporkan, FBI memutuskan merekrut kelompok hacker andal yang sebelumnya menemukan cela di peranti lunak iPhone 5c tersebut dimana informasi tersebut akan digunakan untuk membuat perangkat keras khusus untuk membuka kode ponsel tanpa mengaktifkan fitur auto-erase.

Sebagaimana dilansir Sputnik News (13/4/2016), pihak FBI mengaku hal tersulit adalah mematikan fitur auto-erase yang terdapat di iPhone. Fitur tersebut berfungsi untuk menghapus seluruh data ponsel jika penggunanya memasukkan kode yang salah sebanyak 10 kali berturut-turut.

Sebelumnya FBI menggandeng perusahaan forensik mobile asal "Israel", Cellbrite, namun ternyata alat dan metode rahasia yang mereka gunakan hanya mampu bekerja pada iPhone model lama. (fath/arrahmah.com)