Arrahmah.Com

Arrahmah.Com

Link to Arrahmah.com

Pengamat: Naikkan harga LPG 3 kg, kok tega?

Posted: 09 Dec 2014 07:29 AM PST

Kelar dikonversi berencana dinaikkan.PT Pertamina (Persero) mengatakan pada 2014 ini merupakan tahun terakhir program konversi dari minyak tanah (mitan) ke liquid petroleum gas (LPG) dilakukan. Pertamina sebagai perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang dimandatkan untuk melaksanakan proses konversi dari minyak tanah ke gas LPG dari 2007. Sementara Wapres Jusuf Kala  berencana menaikkan harga 'tabung melon' yang banyak dipakai masyarakat bawh ini

JAKARTA (Arrahmah.com) - Ekonom senior DR. Rizal Ramli menilai rencana Wapres Jusuf Kala menaikkan harga LPG 3 kg adalah bentuk sikapnya yang hanya mempertimbangkan kepentingan bisnis, tidak peduli kepada nasib rakyat kecil.

"Jika Presiden Jokowi setuju dengan kenaikan harga LPG 3 kg tersebut. dia tidak telah terperangkap dengan pola pikir JK. Hanya pertimbangan bisnis finansial, lupa dengan tanggung jawab terhadap rakyat kecil. Kok tega-teganya," ujarnya kepada wartawan di Jakarta, Senin (8/12/2014).

Menurut dia, rencana menaikkan harga elpiji 3 kg di tengah tren menurunnya harga minyak dan gas dunia menunjukkan bahwa tim ekonomi Jokowi "males mikir", padahal banyak solusi-solusi alternatif. Semestinya, lanjut Rizal Ramli, tim ekonomi bisa lebih cerdas untuk menyiasati masalah APBN.

"Kebijakan Jokowi itu akan menyusahkan kelas menengah ke bawah. Kok lagi-lagi yang dihajar rakyat menengah-bawah. Proram beras untuk rakyat miskin dihapuskan, harga LPG 3 kg dinaikkan, kereta api kelas ekonomi, listrik 1300 Watt juga semua dinaikkan," tukas Menteri Koordinator Perekonomian era Presiden Abdurrahman Wahid itu.

Mencermati berbagai kebijakan Jokowi-JK yang belakangan justru sering merugikan rakyat kecil, Rizal Ramli menilai hal itu merupakan bukti berkuasanya mazhab neoliberal dalam pemerintahan. Pemilihan nama "Kabinet Kerja" adalah bukti bahwa ternyata nilai-nilai Trisakti yang digembar-gemborkan selama kampanye hanya lipstik kampanye.

"Kabinet Kerja, kerja untuk siapa? Kalau sekadar kerja, semua juga kerja. Bahkan ketika zaman Tanam Paksa, Belanda semakin kaya, rakyat makin miskin. Demikin juga zaman penjajahan Jepang, rakyat juga dipaksa kerja. Tapi hasilnya buat siapa? Sama sekali bukan untuk rakyat." ungkapnya. (azm/*/arrahmah.com)

Jabhah Nushrah mempercantik kota-kota di Idlib dan Aleppo

Posted: 08 Dec 2014 10:56 PM PST

General Manajement Service Al - Nusrah membersihkan sampah di jalan-jalan Jisr al - Hajj & al - Hawuth di Aleppo.

ALEPPO (Arrahmah.com) - Alhamdulillah, selain membersihkan Bumi Syam dari kedzoliman rezim Assad, Jabhah Nushrah juga membersihkan dan mempercantiknya. Hal tersebut dilakukan oleh General Manajement Service Al-Nushrah, yang membersihkan sampah, merapikan, dan melakukan pengecatan trotoar dan fasilitas publik di jalan-jalan kota Harem, Idlib ,serta kota Jisr al-Hajj dan al-Hawuth di Aleppo, sebagaimana dilansir media resminya Murasil al-Manarah al-Baidha' pada Sabtu (6/12/2014).

General Manajement Service Al - Nusrah membersihkan sampah di jalan-jalan Jisr al - Hajj & al - Hawuth di Aleppo.

General Manajement Service Al - Nushrah membersihkan sampah di jalan-jalan Jisr al - Hajj & al - Hawuth di Aleppo.

General Manajement Service Al - Nusrah membersihkan sampah di jalan-jalan Jisr al - Hajj & al - Hawuth di Aleppo.

General Manajement Service Al - Nuhsrah membersihkan sampah di jalan-jalan Jisr al - Hajj & al - Hawuth di Aleppo.

General Manajement Service Al - Nusrah mempercantik kota Harem di Idlib.

General Manajement Service Al - Nushrah mempercantik kota Harem di Idlib.

General Manajement Service Al - Nushrah mempercantik kota Harem di Idlib.

General Manajement Service Al - Nushrah mempercantik kota Harem di Idlib.

General Manajement Service Al - Nushrah mempercantik kota Harem di Idlib.

General Manajement Service Al - Nushrah mempercantik kota Harem di Idlib.



Maka selain berjihad qital, para Mujahid juga memberi kita teladan bagaimana mengamalkan perintah Allah sebagai berikut, bismillahirrahmanirrahim.

وَابْتَغِ فِيمَا آتَاكَ اللَّهُ الدَّارَ الآخِرَةَ وَلا تَنْسَ نَصِيبَكَ مِنَ الدُّنْيَا وَأَحْسِنْ كَمَا أَحْسَنَ اللَّهُ إِلَيْكَ وَلا تَبْغِ الْفَسَادَ فِي الأرْضِ إِنَّ اللَّهَ لا يُحِبُّ الْمُفْسِدِينَ
"Dan carilah pada apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu (kebahagiaan) negeri akhirat, dan janganlah kamu melupakan bahagianmu dari (kenikmatan) duniawi dan berbuat baiklah (kepada orang lain) sebagaimana Allah telah berbuat baik, kepadamu, dan janganlah kamu berbuat kerusakan di (muka) bumi. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berbuat kerusakan." (Q.S. Al-Qasas: 77)

Maasyaa Allah, ini pula bentuk i'tiba kepada Rasulullah shalallahu 'alayhi wasallam, sebagaimana diriwayatkan dari Sa'ad bin Abi Waqas dari bapaknya, dari Rasulullah shalallahu 'alayhi wasallam:

"Sesungguhnya Allah subhanahu wata'ala itu suci yang menyukai hal-hal yang suci, Dia Mahabersih yang menyukai kebersihan, Dia Mahamulia yang menyukai kemuliaan, Dia Mahaindah yang menyukai keindahan, karena itu bersihkanlah tempat-tempatmu." (HR. Tirmidzi)"

(adibahasan/arrahmah.com)

Mesir hancurkan 60 terowongan Gaza sejak Oktober

Posted: 08 Dec 2014 10:00 PM PST

terowongan Gaza 4

KAIRO (Arrahmah.com) - Sebuah sumber militer di Sinai mengatakan pada Senin (8/122/014) bahwa penjaga perbatasan Mesir telah menghancurkan lebih dari 60 terowongan bawah tanah di sepanjang perbatasan Gaza sejak 28 Oktober, sebagaimana dilansir oleh Ma'an News Agency.

Sumber itu menambahkan bahwa terowongan bawah tanah dengan panjang 1.500 meter itu ditemukan di Rafah, dan berada di bawah penjagaan untuk segera dimusnahkan.

Pejabat itu menambahkan bahwa tujuh terowongan yang ditemukan di luar zona penyangga, lima di antaranya sepanjang 2.000 meter. Dua lainnya adalah sepanjang 1.500 dan 1.750 meter.

Sejak masa presiden Husni Mubarak, operasi militer dilakukan Mesir untuk menutup dan menghancurkan terowongan-terowongan rahasia tersebut. Hal itu dimulai kembali secara besar-besaran setelah penggulingan Presiden Mursi, 3 Juli 2013 silam.

Sebelumnya, pada tahun 2008, Amerika Serikat memberi bantuan kepada Mesir berupa peralatan pencari terowongan yang bernilai US$ 23 juta (Rp 283 miliar). Termasuk di dalamnya peralatan sensor, mobil yang dikendalikan dari jauh, alat penggali, dan kamera inframerah.

Terowongan penghubung Gaza-Mesir adalah urat nadi bagi kehidupan rakyat Gaza setelah diembargo sejak 8 tahun yang lalu. Melalui terowongan sejenis inilah, Gaza memenuhi kebutuhan makanan, obat-obatan, bahan bakar, dan juga persenjataan.

(ameera/arrahmah.com)

Ribuan warga Iran kecanduan sabu

Posted: 08 Dec 2014 08:57 PM PST

- PHOTO TAKEN 28SEP03 - Karim (R), a recovering heroin addict, smokes a cigarette outside his tent a..

TEHERAN (Arrahmah.com) - Penggunaan obat adiktif metamfetamin atau biasa disebut shishe di Iran semakin meningkat pesat dan telah menjadi gaya hidup negara itu, sebagaimana dilansir oleh Delhi Daily News, Senin (8/12/2014).

Menurut statistik resmi, penggunaan metamfetamin telah melonjak begitu dahsyat dalam dekade terakhir, dan sekitar 345.000 orang Iran sekarang telah menjadi pecandu.

Penggunaan metamfetamin melonjak sebesar 128 persen antara tahun 2008 dan 2012, menurut angka yang dikumpulkan oleh Kantor PBB untuk Narkoba dan Krimimal (UNODC). Pada 2013, pemerintah Iran telah menyita seberat 3,6 ton shishe.

Seorang pejabat senior dari Kantor Pengendalian Obat Iran mengatakan tahun lalu bahwa obat tersebut dapat ditemukan di Teheran pada "kurang dari lima menit." Sumber pemerintah mengatakan bahwa pecandu shishe di Iran sebagian besar berada di perkotaan, kelas menengah dan kaum muda. Penelitian ini juga menemukan banyak sebagian besar perempuan Iran tidak kecanduan obat adiktif itu.

"Kami benar-benar memiliki waktu yang sulit untuk meyakinkan orang bahwa ini adalah kecanduan," kata Azaraksh Mokri, seorang psikiater yang mengajar di Tehran University of Medical Sciences dan telah telah menangani banyak kasus terkait kecanduan shishe.

Shishe mulai dikenal di Iran sekitar sepuluh tahun lalu, hadir dengan menawarkan efek yang lebih dahsyat dibanding opium yang banyak digunakan di negara itu.

Menurut para ahli, maraknya konsumsi sabu dipicu oleh pembangunan yang pesat di Iran dan gaya hidup yang cepat serta kompleks.

Menurut UNODC, awalnya sabu diimpor masuk ke Iran. Namun belakangan, shishe diproduksi secara lokal.

(ameera/arrahmah.com)

Beberapa alasan kenapa anak-anak harus dijauhkan dari gadget

Posted: 08 Dec 2014 07:00 PM PST

anak-anak dan gadget

Dengan perkembangan teknologi modern, anak-anak sekarang memberi perhatian lebih terhadap perangkat elektronik. Sekarang, orang tua juga merasa cukup mudah untuk memberikan mereka gadget untuk membuat mereka bisa duduk dengan tenang, dan tidak keluyuran kemana-mana.

Anak-anak sebelumnya tidak seperti anak-anak sekarang. Mereka dulu menghabiskan sebagian besar waktunya bersama dengan orang tua mereka dan juga anggota keluarga lainnya. Banyak dari mereka juga terlibat dalam berbagai jenis olahraga. Tetapi sekarang, banyak orang tua yang tidak memiliki cukup waktu untuk bersama dengan anak-anak mereka, dan anak-anakpun begitu.

Generasi baru sekarang bisa disebut sebagai 'generasi multimedia'. Mereka menghabiskan sebagian besar waktunya dalam sehari dengan iPod, ponsel, TV, video game dan teknologi gadget lainnya.

Sebuah riset yang dilakukan American Academy of Pediatrics dan Canadian Society of Pediatrics state menemukan sejumlah dampak buruk teknologi terhadap anak-anak. Ini merupakan peringatan bagi para orang tua.

1. Pertumbuhan Otak

Otak akan berkembang pada bayi berusia 0 bulan sampai 2 tahun. Perkembangan otak, salah satunya ditentukan oleh rangsangan lingkungan. Balita yang otaknya terlalu di ekspos dengan gadget (ponsel, Internet, iPads dan TV) akan mengalami penundaan kognitif, peningkatan impulsif dan penurunan kemampuan untuk mengatur diri sendiri.

2. Tidak Fokus

Anak-anak berusia dibawah 12 tahun yang sudah menggunakan teknologi bisa terhambat tumbuh-kembangnya, termasuk kemampuan untuk memperhatikan sehingga bisa berdampak pada prestasi akademiknya.

3. Penyebab Obesitas

Anak-anak yang diperbolehkan nonton televisi dan main Video game dalam kamar tidur, membuat mereka berpotensi 30 persen terkena obesitas karena kurang gerak. Anak-anak dengan obesitas tentu akan membuat mereka lebih rentan terkena stroke dan serangan jantung serta memperpendek harapan hidup.

4. Kurang Tidur

Lewat penelitian, diketahui pula sekitar 60 persen orang tua tidak mengawasi anak-anaknya saat menggunakan gadget. Sebanyak 70 persen bahkan membolehkan anak-anak membawa gadget ke kamar tidur, padahal diketahui sebanyak 75 persen anak-anak berusia 9 tahun hingga 10 tahun mengalami kurang tidur hingga berdampak pada nilai-nilai akademik mereka lantaran terlalu asyik bermain gadget di kamar.

5. Gangguan Mental

Segala sesuatu yang berlebihan memang tak baik, begitu juga saat berinteraksi dengan gadget. Penggunaan teknologi yang berlebihan pada anak bisa menyebabkan naiknya tingkat depresi anak, kecemasan, defisit perhatian, autisme, gangguan bipolar, psikosis dan perilaku anak bermasalah.

6. Menjadi Agresif

Konten-konten televisi berisi kekerasan bisa memberikan dampak buruk pada anak-anak. Tayangan yang menampilkan aksi kekerasan, seks, pembunuhan, pemerkosaan, penyiksaan dan mutilasi bisa menimbulkan dampak kausal pada agresi anak, dimana anak bisa menunjukkan perilaku agresif yang tidak terkendali.

7. Demensia Digital

Konten media kecepatan tinggi dapat membuat defisit perhatian, konsentrasi dan daya ingat menurun karena saraf neuronal ke otak terpotong. Walhasil, anak yang tidak bisa memperhatikan, maka tidak bisa belajar.

8. Emisi Radiasi

Pada Mei 2011, World Health Organization (WHO) mengklasifikasikan telepon selular sebagai Gadget dengan kategori risiko 2B (possible carcinogen) karena radiasi emisi yang ditimbulkannya. James McNamee, ahli kesehatan dari Health Canada pada Oktober 2011 memperingatkan bahwa anak-anak adalah kelompok yang paling sensitif dibanding orang dewasa karena sistem otak dan kekebalannya masih berkembang.

9. Kecanduan

Ketika orang tua lebih tertarik kepada teknologi, mereka bisa mengabaikan anak. Itu pula yang terjadi pada anak saat mereka mulai kecanduan gadget. Riset menemukan, satu dari 11 anak berusia 8 tahun hingga 18 tahun kedapatan kecanduan gadget.

Sumber : www.huffingtonpost.com

(ameera/arrahmah.com)

Akibat zina, 172 siswi Mojokerto hamil

Posted: 08 Dec 2014 06:09 PM PST

Aksi menolak perzinaan; seks bebas dan kondomisasi

MOJOKERTO (Arrahmah.com) - Kabupaten Mojokerto krisis moral terkait temuan data Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Kabupaten Mojokerto menyebutkan, 172 siswi di Kabupaten Mojokerto terdeteksi pernah hamil di luar nikah terhitung sejak bulan Januari hingga November 2014. Musibah, Innalillahi wainna ilaihi roji'un.

Kepala Badan Pemberdayaan Perempuan Keluarga Berencana (BPPKB) Kabupaten Mojokerto, Yudha Hadi mengatakan, ada empat alasan penyebab siswi hamil akibat berzina itu. Di antaranya menonton video porno sejak SD, pandangan jika tidak melakukan seks dianggap kuper, banyak internet yang disalahgunakan, dan keluarga broken home

"Saat ini, kecenderungan perempuan yang mengajak bukan lagi laki-laki. Keluarga broken home, kedua orang tua bekerja di luar, lingkungan kurang pas membuat krisis moral Kabupaten Mojokerto. Jumlah siswi hamil meningkat tahun 2014, terbanyak siswi SMK/SMA disusul siswi SMP dan siswi SD," katanya, tulis Beritajatim.com Senin (1/12/2014).

Jumlah siswi hamil tahun 2013 sampai November 2014 naik 41 persen. Menurutnya, pendampingan yang dilakukan P2TP2A Kabupaten Mojokerto melindungi baik korban dan pelaku anak-anak agar tidak melakukan lagi. Pendampingan dilakukan sampai proses hukum hingga menyiapkan pengacara dan psikiater.

"Siswi hamil kebanyakan berasal dari sekolah yang tidak membentuk pusat konseling remaja. BPPKB, PKK, Dinas Pendidikan dan Kementrian Agama akan membentuk pusat konseling remaja di sekolah yang belum memiliki, ini penting mulai dari SMP sampai perguruan tinggi," tegasnya.

Islam melarang dekati zina apalagi berzina

وَلَا تَقْرَبُوا الزِّنَا إِنَّهُ كَانَ فَاحِشَةً وَسَاءَ سَبِيلًا [الإسراء/32]

Dan janganlah kamu mendekati zina; sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji dan suatu jalan yang buruk. (QS Al-Israa'/ 17: 32).

Imam As-Sa'di dalam tafsirnya, At_Taisir, menjelaskan: Dan larangan mendekati zina itu lebih mengena (ablagh) daripada larangan hanya perbuatan zina itu sendiri, karena yang demikian itu mencakup larangan terhadap seluruh awalan-awalannya, dan faktor-faktor yang menyebabkan zina. Karena "siapa yang menggembala sekitar daerah larangan maka dia hampir jatuh ke dalamnya", terutama masalah ini, yang dalam banyak jiwa adalah alasan paling kuat untuk itu.

Allah menyifati buruknya zina dengan: { كَانَ فَاحِشَةً } adalah suatu perbuatan yang keji , artinya, dosa yang dinilai buruk dalam syari'at, akal, dan fitrah (naluri); karena kandungannya adalah pelanggaran atas keharaman di dalam hak Allah, hak perempuan, hak keluarga perempuan atau suaminya; dan merusak tikar (kehormatan suami isteri), mencampur aduk keturunan, dan keburukan-keburukan lainnya. (Tafsir As-Sa'di, juz 1 halaman 457).

وَلَا تَقْرَبُوا الْفَوَاحِشَ مَا ظَهَرَ مِنْهَا وَمَا بَطَنَ [الأنعام/151]

"…dan janganlah kamu mendekati perbuatan-perbuatan yang keji, baik yang nampak di antaranya maupun yang tersembunyi, … (QS Al-An'am/6: 151)

Wabah dan penyakit akibat zina merajalela

Bila pelanggaran berupa zina telah merajalela di suatu masyarakat maka Allah akan menyebarkan wabah tha'un (wabah penyakit pes) dan penyakit-penyakit yang belum pernah diderita oleh orang-orang terdahulu sebelumnya.

Inilah hadits-haditsnya:

عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عُمَرَ قَالَ

أَقْبَلَ عَلَيْنَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ يَا مَعْشَرَ الْمُهَاجِرِينَ خَمْسٌ إِذَا ابْتُلِيتُمْ بِهِنَّ وَأَعُوذُ بِاللَّهِ أَنْ تُدْرِكُوهُنَّ لَمْ تَظْهَرْ الْفَاحِشَةُ فِي قَوْمٍ قَطُّ حَتَّى يُعْلِنُوا بِهَا إِلَّا فَشَا فِيهِمْ الطَّاعُونُ وَالْأَوْجَاعُ الَّتِي لَمْ تَكُنْ مَضَتْ فِي أَسْلَافِهِمْ الَّذِينَ مَضَوْا وَلَمْ يَنْقُصُوا الْمِكْيَالَ وَالْمِيزَانَ إِلَّا أُخِذُوا بِالسِّنِينَ وَشِدَّةِ الْمَئُونَةِ وَجَوْرِ السُّلْطَانِ عَلَيْهِمْ وَلَمْ يَمْنَعُوا زَكَاةَ أَمْوَالِهِمْ إِلَّا مُنِعُوا الْقَطْرَ مِنْ السَّمَاءِ وَلَوْلَا الْبَهَائِمُ لَمْ يُمْطَرُوا وَلَمْ يَنْقُضُوا عَهْدَ اللَّهِ وَعَهْدَ رَسُولِهِ إِلَّا سَلَّطَ اللَّهُ عَلَيْهِمْ عَدُوًّا مِنْ غَيْرِهِمْ فَأَخَذُوا بَعْضَ مَا فِي أَيْدِيهِمْ وَمَا لَمْ تَحْكُمْ أَئِمَّتُهُمْ بِكِتَابِ اللَّهِ وَيَتَخَيَّرُوا مِمَّا أَنْزَلَ اللَّهُ إِلَّا جَعَلَ اللَّهُ بَأْسَهُمْ بَيْنَهُمْ (رواه ابن ماجه واللفظ له والبزار والبيهقي – صحيح الترغيب والترهيب – الألباني (ج 2 / ص 157)

1761 – ( صحيح لغيره )

Dari Abdullah bin Umar dia berkata, "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam menghadapkan wajah ke kami dan bersabda: "Wahai golongan Muhajirin, lima perkara apabila kalian mendapat cobaan dengannya, dan aku berlindung kepada Allah semoga kalian tidak mengalaminya; Tidaklah kekejian (mesum) menyebar di suatu kaum, kemudian mereka melakukannya dengan terang-terangan kecuali akan tersebar di tengah mereka penyakit Tha'un (wabah pes) dan penyakit-penyakit yang belum pernah terjadi terhadap para pendahulu mereka. Tidaklah mereka mengurangi timbangan dan takaran kecuali mereka akan disiksa dengan kemarau berkepanjangan dan penguasa yang zhalim. Tidaklah mereka enggan membayar zakat harta-harta mereka kecuali langit akan berhenti meneteskan air untuk mereka, kalau bukan karena hewan-hewan ternak niscaya mereka tidak akan beri hujan. Tidaklah mereka melanggar janji Allah dan Rasul-Nya kecuali Allah akan kuasakan atas mereka musuh dari luar mereka dan menguasainya. Dan tidaklah pemimpin-pemimpin mereka enggan menjalankan hukum-hukum Allah dan tidak menganggap lebih baik apa yang diturunkan Allah, kecuali Allah akan menjadikan saling memerangi di antara mereka." (HR Ibnu Majah nomor 4009, lafal baginya, dan riwayat Al-Bazar dan Al-Baihaqi, shahih lighoirihi menurut Syaikh Al-Albani dalam Shahih At-Targhib wat-Tarhib hadits nomor 1761).

عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا ، قَالَ : قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : إِذَا ظَهَرَ الزِّنَا وَالرِّبَا فِي قَرْيَةٍ ، فَقَدْ أَحَلُّوا بِأَنْفُسِهِمْ كِتَابَ اللَّهِ عَزَّ وَجَلَّ.

Dari Ibnu Abbas radhiyallahu 'anhuma berkata, Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:Apabila zina dan riba telah nampak di suatu kampong maka sungguh mereka telah menghalalkan diri mereka ketetapan (adzab) Allah 'Azza wa Jalla. (HR At-Thabrani, Al-Hakim dia berkata shahih sanadnya, dan Al-baihaqi, menuru Al-Albani dalam Shahih At-Targhib wat Tarhib 1859 adalah hasan lighairihi).

عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ بُرَيْدَةَ عَنْ أَبِيهِ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- :« مَا نَقَضَ قَوْمٌ الْعَهْدَ قَطُّ إِلاَّ كَانَ الْقَتْلُ بَيْنَهُمْ وَلاَ ظَهَرَتِ الْفَاحِشَةُ فِى قَوْمٍ قَطُّ إِلاَّ سَلَّطَ اللَّهُ عَلَيْهِمُ الْمَوْتَ وَلاَ مَنَعَ قَوْمٌ الزَّكَاةَ إِلاَّ حَبَسَ اللَّهُ عَنْهُمُ الْقَطْرَ ».

Dari Abdullah bin Buraidah dari ayahnya, ia berkata, Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:Tidaklah suatu kaum merusak janji sama sekali kecuali akan ada pembunuhan di antara mereka. Dan tidaklah perzinaan nampak di suatu kaum kecuali Allah akan menguasakan kematian atas mereka, dan tidaklah suatu kaum menahan zakat kecuali Allah akan menahan hujan dari mereka. (HR Al-Hakim, ia berkata shahih atas syarat Muslim, dan riwayat Al-Baihaqi, menurut Al-Albani shahih lighairihi dalam Shahih At-Targhib wat-Tarhib nomor 2418).

عَنْ مَيْمُونَةَ زَوْجِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَتْ

سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ لَا تَزَالُ أُمَّتِي بِخَيْرٍ مَا لَمْ يَفْشُ فِيهِمْ وَلَدُ الزِّنَا فَإِذَا فَشَا فِيهِمْ وَلَدُ الزِّنَا فَيُوشِكُ أَنْ يَعُمَّهُمْ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ بِعِقَابٍ

Dari Maimunah isteri Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, dia berkata, "Aku mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Umatku akan senantiasa dalam kebaikan selama di antara mereka tidak bermunculan anak hasil zina, jika anak hasil zina telah bermunculan di antara mereka, maka dikawatirkan Allah akan menghukum mereka semua." (HR Ahmad 25600 sanadnya hasan, menurut Al-Albani hasan lighairi dalam shahih At-Targhib wat-Tarhib no 2400). (azm/arrahmah.com)

Lagi, soal BBM dan kabinet KW-3

Posted: 08 Dec 2014 05:08 PM PST

foto ilustrasi mafia migas

Oleh Edy Mulyadi*

(Arrahmah.com) - Berapa harga pokok produksi (HPP) bahan bakar minyak (BBM) kita? Inilah pertanyaan keramat yang supersulit jawabannya. Jangankan mang Diman tukang bakso yang biasa keliling di komplek perumahan saya tinggal, kalau pertanyaan ini diajukan ke pemerintah pun, pasti tidak akan keluar angkanya. Tidak percaya? Silakan bertanya kepada Presiden Joko Widodo atau Menteri ESDM Sudirman Said. Saya akan jamin, jawaban mereka akan mbulet, muter-muter yang ujungnya ga jelas juga.

Bahkan jika pertanyaan ini pun Anda ajukan ke Pertamina yang tiap hari memproduksi minyak itu, tetap saja tidak akan keluar angkanya. Tidak percaya? Coba simak ucapan salah satu petinggi Pertamina ini;

"Pertamina tentu punya hitung-hitungan sendiri. Tapi itu tentu untuk lingkungan internal kami, untuk melakukan efisiensi di kami. Berapa produk kami itu kami punya," ujar Vice President Corporate Commnunication Pertamina Ali Mundakir kepada wartawan, di kantor Pertamina.

Yang pasti, Ali menghitung dengan harga minyak dunia US$80/barel, maka harga keekonomian premium yang dijual di Indonesia seharusnya Rp8.600/liter (lihat CNN Indonesia, 17/11). Artinya, dengan dinaikkannya harga premium menjadi Rp 8.500 itu sudah mendekati harga keekonomian. Dengan kata lain, bisa disebut Pemerintah sudah hampir menghapus subsidi BBM.

Dengan fakta seperti ini, jadi sangat mengherankan tiba-tiba saja Menteri Keuangan Bambang Brojonegoro menyatakan kenaikan harga BBM sebesar Rp2.000/liter untuk premiun dan solar merupakan angka yang terbilang kecil. Sebab, dengan harga menjadi Rp8.500/liter, pemerintah masih menanggung subsidi sebesar Rp1.500/liter.

Saya mau tanya, pak Menteri, berapa sebenarnya HPP BBM kita? Lalu, komponen apa saja yang harus ditambahkan ke HPP tadi agar mencapai harga keekonomian? Berapa besaran masing-masing komponen tambahan itu? Bagaimana caranya menghitung angka-angka itu? Lalu, kenapa kami, rakyat Indonesia, harus membayar Rp.8.500/liter? Itu pun masih anda tambahi embel-embel pemerintah masih menyubsidi Rp.1.500.

Kedegilan pemerintah dan Pertamina untuk menutup rapat-rapat akses informasi HPP yang sebenarnya dari BBM kita, sungguh-sungguh menyebalkan. Akibatnya, banyak orang dan pihak sibuk menghitung-hitung sendiri angkanya. Setelah ditambah komponen ini-itu, maka lahirlah harga keekenomian versi masing-masing.

Mantan Menko Perekonomian era Megawati Soekarnoputri, Kwik Kian Gie, misalnya. Dia punya hitung-hitungan yang menarik. Jika harga minyak mentah US$70/barrel (159 liter), maka harga per liternya adalah US$0,44. Dengan kurs Rp12.000/US$, maka harga per liter jadi Rp5.280. Ditambah biaya biaya Pengilangan dan Transportasi yang US$10/barrel, maka harganya menjadi Rp 5.280+Rp755 = Rp.6.035/liter.

Jadi, kalo pemerintah menjual premium seharga Rp.8.500/liter, itu sudah untung Rp.2.465/liter. Jelas ini bukan jumlah yang kecil. Bayangkan, dengan kuota BBM yang 48 juta kilo liter untuk tahun 2015, maka pemerintah mengantongi keuntungan dari penjualan BBM jenis premium saja sebesar Rp.118,23 triliun.

Buat info saja, minyak pada perdagangan Jumat (5/12) di New York Mercantile Exchange (NYMEX), berakhir pada level US$65,63/. Ini adalah angka terendah dalam lima tahun terakhir.

Padahal, kalkulasi Kwik itu berdasarkan harga US$70/barel. Kalau angkanya turun lagi menjadi US$66/barel saja, maka keuntungan yang dikantongi pemerintah menjadi lebih besar lagi. Iya, kan?

Sesat dan menyesatkan

Tapi, begitulah pemerintah yang kini berkuasa. Sulit dipahami, apa motivasi sesungguhnya dari sikap penguasa yang tidak mau transparan seputar urusan BBM ini. Yang terjadi, selama ini justru rakyat dipompa dengan berbagai informasi sesat dan menyesatkan. BBM harus dinaikkan. Kalau tidak, APBN akan jebol. Subsidi BBM tidak tepat sasaran. Lebih baik subsidi dialihkan ke sektor-sektor produktif dan bermanfaat, seperti pembangunan infrastruktur.

Padahal, semua jejalan informasi itu adalah bohong belaka. Itu adalah nyanyian lama yang terus didengungkan tiap kali pemerintah hendak menaikkan harga BBM. Faktanya, kendati harga BBM sudah berkali-kali naik, tidak ada proyek infrastruktur yang dibangun. Tidak ada waduk baru, jalan tol, jembatan, bandara, pelabuhan, rel kereta api dan lainnya yang dibangun dengan dana yang konon disebut-sebut sebagai pengalihan subsidi BBM. Semua proyek insfrastruktur tadi dibiayai oleh swasta atau dengan utang, utang, dan utang.

Pernyataan Menkeu adalah salah satu contoh saja dari begitu banyak pernyataan ngawur para menteri Jokowi-JK. Menteri ESM Sudirman Said, misalnya, dengan gegabah mengatakan harga BBM yang murah membuat rakyat jadi pemalas. Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastusi yang menyatakan, bahwa nelayan tidak keberatan bila harga BBM dinaikkan jelas ngawur. Dia juga menyebut selama ini karena harga BBM murah, nelayan beralih menjadi pelaku kejahatan dengan menjual BBM bersubsidi kepada kapal-kapal besar.

Dari berbagai celetukan ngawur itu, tampak kian jelas bahwa mereka tidak memiliki kapasitas yang memadai dan tidak paham persoalan. Seorang purnawirawan jenderal bintang empat bahkan menyebut, kabinet kali ini diisi orang-orang dengan kelas KW-3. Anda tentu paham, kan, apa yang dimaksud dengan KW-3?

Saya khawatir, cuma ada dua penjelasan dari apa yang dikatakan Bambang. Pertama, dia tidak bisa menghitung dengan baik sehingga bicaranya ngawur. Kedua, menteri ini hanya ingin menyenangkan Jusuf Kalla, orang yang disebut-sebut sebagai memiliki peran amat penting bagi Bambang! Sungguh mengerikan membayangkan masa depan Indonesia berada di tangan orang-orang yang tidak mengerti persoalan tapi hanya bekerja untuk menyenangkan para majikannya belaka.

Jadi, balik ke soal harga BBM tadi; saran saya sebaiknya para birokrat itu tidak asal bunyi. Apa pun penjelasan dan berapa pun angka yang kalian sodorkan, rakyat sudah skeptis. Toh pada konteks ini, sepertinya kebenaran adalah monopoli kalian belaka. Kami menganggap semua itu penuh dengan kebohongan yang sesat dan menyesatkan.

Saran kedua, sebaiknya hentikanlah terus-menerus membohongi publik. Saran ketiga, berhenti pulalah menjarah kekayaan negeri ini untuk kepentingan sendiri dan para majikan kalian. Toh kalian sudah terlalu kaya-raya dari hasil penjarahan itu. Lagi pula, jika kalian orang beragama, ingatlah bahwa semua itu dosa besar. Kelak kalian akan dimintai pertanggungjawaban di mahkamah akhirat yang hakimnya sama sekali tidak mempan sogok.

*Direktur Centre for Economic and Democracy Studies (CEDeS)

(*/arrahmah.com)

Tahun 2014 Indonesia masih terjajah

Posted: 08 Dec 2014 04:47 PM PST

Acara Halqah Islam dan Peradaban edisi Refleksi Akhir Tahun 2014 dengan tema Selamatkan Indonesia dari Ancaman Neo-Liberalisme dan Neo-Imperialisme, Ahad (7/12/2014)

CIAMIS (Arrahmah.com) - Jelang akhir tahun 2014, tepatnya pada hari Ahad, 7 Desember 2014, Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) DPD II Kabupaten Ciamis mengadakan acara Halqah Islam dan Peradaban edisi Refleksi Akhir Tahun 2014 dengan tema Selamatkan Indonesia dari Ancaman Neo-Liberalisme dan Neo-Imperialisme. Acara ini dimulai pukul 08.30 hingga 11.30 WIB dengan dihadiri oleh ratusan masyarakat Ciamis di Masjid Islamic Center Ciamis.

Maktab I'lamy HTI DPD II Kab. Ciamis, melaporkan hadir sebagai narasumber Ustadz Yusron Husaeni dari Ponpes Darul Ulum Ciamis yang memaparkan tentang tafsir hadits ruwaibidhah.

Rasulullah SAW bersabda, "Akan datang kepada manusia tahun-tahun yang penuh dengan penipuan. Ketika itu pendusta dibenarkan sedangkan orang yang jujur malah didustakan, pengkhianat dipercaya sedangkan orang yang amanah justru dianggap sebagai pengkhianat. Pada saat itu Ruwaibidhah berbicara." Ada yang bertanya, "Apa yang dimaksud Ruwaibidhah?". Beliau menjawab, "Orang bodoh yang turut campur dalam urusan masyarakat luas." (HR. Ibnu Majah)

Pada kesempatan berikutnya, Ustadz Rd. Dian Jatnika Firmansyah, S.TP, Ketua HTI DPD II Kabupaten Ciamis menjelaskan bahwa meskipun berganti pemimpin, Indonesia di bawah pemimpin baru dipastikan tetap akan tunduk pada sistem Kapitalisme-Liberal. Padahal sistem inilah yang telah membawa penderitaan rakyat. Atas nama privatisasi dan pasar bebas, kekayaan alam Indonesia dikuasai oleh perusahaan-perusahaan asing ataupun swasta lokal. Kebijakan liberal seperti swastaninasi dan pengurangan subsidi telah menambah derita rakyat, seperti saat BBM dan tarif listrik dinaikkan.

Katanya, saatnya bangsa ini melek! Indonesia masih terjajah, yakni dalam ancaman penjajahan gaya baru. Persoalan bangsa ini tak melulu berasal dari pemimpinnya yang bermasalah, tetapi juga bersumber dari sistemnya yang bermasalah. Bukan hanya pemimpinnya yang harus berganti, sistemnya juga harus diganti dari sistem kapitalisme-liberal kepada sistem Islam.

Semua itu hanya mungkin terwujud dengan keterlibatan seluruh komponen bangsa ini untuk bersama-sama berjuang menerapkan syariah Islam secara kaffah dalam institusi Khilafah sebagai wujud ketaqwaan kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala. Hanya dengan penerapan syariah secara kaffah dalam isntitusi Khilafah Allah Subhanahu wa Ta'ala akan menurunkan keberkahannya dari langit dan bumi kepada negeri ini.

Acara ditutup dengan do'a yang dipimpin oleh Ustadz Tatang, Ketua Lajnah Khusus Ulama HTI DPD II Kabupaten Ciamis. (azm/arrahmah.com)

Filipina dihantam badai Hagupit, 27 orang tewas

Posted: 08 Dec 2014 04:30 PM PST

Hagupit Filipina

MANILA (Arrahmah.com) - Topan Hagupit yang mulai melemah bergejolak di dekat ibukota Filipina, pada Senin (8/12/2014), setelah menewaskan 27 orang di pulau timur pulau Samar, meratakan rumah, menumbangkan pohon-pohon dan memutus aliran listrik dan komunikasi, sebagaimana dilansir oleh Reuters.

Topan Hagupit membuat pemerintah Manila siaga penuh. Kantor-kantor pemerintah, sekolah dan pasar modal ditutup, warga di dataran rendah dan dekat aliran air diungsikan.

Tentara dan pekerja medis serta relawan bersiap untuk melakukan pertolongan jika topan suatu saat menghantam kota berpenduduk 12 juta orang itu.

"Jumlah orang yang tewas sebanyak 27 orang, sebagian besar dari mereka di Borongan, Samar Timur. Sebagian besar dari mereka tewas karena tenggelam dalam banjir.," kata Richard Gordon, ketua Palang Merah Filipina.

Ia mengatakan bahwa sekitar 2.500 rumah hancur di Borongan, sebuah kota yang berpenduduk 64.000 orang.

Meskipun korban tewas meningkat, tetapi topan Hagupit tidak menimbulkan kehancuran seperti topan Haiyan yang pada tahun lalu telah menewaskan ribuan orang di wilayah yang sama di Filipina tengah.

Hagupit yang terbentuk di Pasifik pada Sabtu malam lalu masuk dalam topan kategori Tiga, yang berputar melalui pulau Samar menuju pulau Masbate. Dampaknya terasa di Filipina tengah, termasuk pulau Leyte dan Luzon selatan.

"Dapur kami rusak. Di sekitar kami, rumah-rumah tetangga kami rata seperti kertas dilipat," kata Arnalyn Bula, seorang karyawan bank, (27), mengatakan dari kota Dolores di Samar Timur, di mana Hagupit pertama kali mendarat.

Angin kencang tersebut menghantam dinding rumah bibinya saat keluarganya mencari perlindungan, katanya.

Belajar dari topan Haiyan, yang menyebabkan lebih dari 7.000 orang tewas atau hilang, pihak berwenang telah melancarkan operasi evakuasi besar-besaran menjelang badai, mengosongkan seluruh kota-kota dan desa-desa di daerah rawan pesisir dan longsor.

"Kami melihat bahwa dengan persiapan dan kewaspadaan kami bisa mencegah terjadinya bahaya, kami berusaha untuk menyelamatkan penduduk negara ini dari bahaya," kata Menteri Dalam Negeri Manuel Roxas.

"Kami sangat sedih mendengar berita kematian ini, tapi ini sangat rendah, jauh di bawah apa bisa ditimbulkan dari topan itu."

Orla Fagan, juru bicara dan petugas advokasi untuk Asia-Pasifik di Kantor PBB untuk Koordinasi Urusan Kemanusiaan (OCHA) memuji upaya dari pemerintah Filipina untuk mengingatkan masyarakat terpencil terhadap bahaya yang bisa ditimbulkan oleh Topan Hagupit.

"Mereka sudah siap sekarang," kata Fagan. "Mereka telah belajar banyak dari Haiyan."

(ameera/arrahmah.com)