Arrahmah.Com

Arrahmah.Com

Link to Arrahmah.com

Al-Sisi: Semua yang berencana mengancam negara akan dihapus dari muka bumi

Posted: 24 Feb 2016 04:00 PM PST

Abdel Fattah Al-Sisi, pemimpin rezim Mesir. (Foto: Reuters)

KAIRO (Arrahmah.com) - Pemimpin rezim Mesir mengatakan bahwa kritik terhadap pemerintahannya berkontribusi terhadap upaya untuk menjatuhkan negara, mengatakan rakyat Mesir tidak boleh mendengarkan siapa pun kecuali dirinya.

Pada Rabu (24/2/2016), Abdel Fattah Al-Sisi yang tidak menyebutkan secara spesifik siapa yang dimaksud dalam pidatonya yang disiarkan secara langsung, mengatakan bahwa ia akan menghapus dari muka bumi siapa pun yang merencanakan untuk "menjatuhkan negara".

Rezim pimpinan Al-Sisi menghadapi gelombang kritikan dalam beberapa pekan terakhir atas tuduhan kebrutalan polisi dan pelanggaran hak-hak lainnya serta penanganan ekonomi, lansir Al Jazeera.

"Obat"

Al-Sisi mengklaim bahwa ia mengetahui "obat" untuk masalah Mesir.

"Tolong jangan dengarkan orang lain kecuali saya. Saya sangat serius," ujarnya dengan nada marah.

"Hati-hati, tidak seorang pun bisa menyalahgunakan kesabaran saya untuk menjatuhkan negara," klaimnya.

"Saya bersumpah demi nama Tuhan bahwa siapa pun yang mendekati itu, saya akan menghapus dia dari muka bumi. Saya mengatakan ini saat seluruh Mesir mendengarkan. Apa yang Anda pikir Anda lakukan? Siapa Anda?"

Al-Sisi pada Juli 2013 memimpin kudeta militer yang menggulingkan presiden terpilih Muhammad Mursi dari kekuasaan. Kemudian ia terpilih sebagai presiden setahun kemudian, memenangkan suara dengan telak.

Namun kritikus mengatakan ia telah membuat banyak perbedaan dari pemerintahan sebelumnya, khususnya mengenai kebebasan berekspresi.

Kebrutalan polisi

Kelompok-kelompok HAM telah membandingkan pemerintahannya dengan pemerintahan Hosni "Mubarak" yang digulingkan dalam pemberontakan rakyat pada 2011.

Rezim Mesir saat ini telah memenjarakan ribuan orang yang dituduh mendukung Ikhwanul Muslimin, kelompok Islam yang saat ini dilarang di Mesir.

Aktivis HAM telah mendokumentasikan kembalinya penangkapan sewenang-wenang, penyiksaan dan pembunuhan.

Sisi mengklaim bahwa masih sangat awal untuk "praktek demokrasi yang terbuka seperti mengkritik dan mendorong (pejabar) keluar dari kantor".

Pidato Sisi tersebut berdurasi 120 menit, sejauh ini merupakan yang terpanjang sejak ia duduk di kursi kekuasaan pada bulan Juni 2014 yang mengungkapkan ancaman yang dihadapi Mesir. (haninmazaya/arrahmah.com)

Ahrar Syam bombardir markas Rusia di dekat Latakia, sejumlah jenderal tewas dan terluka

Posted: 24 Feb 2016 03:30 PM PST

Pejuang Ahrar Syam

LATAKIA (Arrahmah.com) - Sebuah faksi pejuang Suriah yang terkuat telah menyatakan bahwa mereka berhasil membom tempat pertemuan pejabat Rusia di dekat Latakia pada 21 Februari lalu.

Mujahidin Ahrar Syam mengumumkan pada Rabu (24/2/2016) sore bahwa mereka melancarkan operasi khusus bersama faksi Harakah Al-Bayan dan berhasil menghancurkan sebuah tempat pertemuan para jenderal Rusia di dekat kota Latakia dengan bom mobil, lansir Zaman Alwasl.

Pernyataan bersama dikeluarkan oleh kedua kelompok, menambahkan bahwa bom mobil di luar tempat pertemuan menyebabkan banyak korban tewas dan cidera dari kalangan pejabat Rusia, namun Moskow belum mau berkomentar mengenai pernyataan tersebut.

"Setelah pemantauan dan persiapan misi yang berlangsung selama beberapa minggu, perusahaan Ashab Al-Naqb bekerja sama dengan Ahrar dan Harakah Al-Bayan, mampu mengirimkan bom mobil ke pangkalan militer," ujar pernyataan menambahkan.

"Setelah mengamati pertemuan jenderal Rusia di daerah, bom mobil diledakkan selama pertemuan."

Ahrar Syam dan Harakah Al-Bayan juga merilis video yang memperlihatkan saat serangan berlangsung.

Kedua kelompok mengatakan serangan terjadi di daerah Snouber-Jableh sekitar pukul 13.10 waktu setempat pada Ahad (21/2), namun pengumuman operasi "ditunda sampai kembalinya saudara-saudara yang melakukan operasi dengan aman".

Sekitar 30 menit setelah dugaan ledakan bom mobil, halaman Facebook pro-rezim yang berbasis di Jableh menerbitkan sebuah laporan singkat tentang ledakan di daerah tersebut."Sebuah ledakan terdengar di sekitar (Jableh) beberapa waktu lalu menurut laman media sosial, belum ada konfirmasi dari pihak manapun," ujar page berita Jableh City di Facebook seperti dilansir Zaman Alwasl.

Salah satu anggota kelompok berkomentar bahwa suara ambulans terdengar di daerah sementara yang lain mengklaim bahwa tengah berlangsung latihan militer di dekat daerah Snouber.

As-Sharq Al-Awqat juga menerbitkan laporan mengenai ledakan misterius dengan komandan pejuang Suriah mengatakan kepada harian tersebut bahwa ia menerima kabar bahwa sebuah roket telah menghantam daerah sekitar Snouber-Jableh di mana pasukan Rusia hadir.

Namun, sumber tersebut menambahkan, kelompok perlawanan terdekat berada sekitar 40 km jauhnya dari lokasi ledakan, dan roket jarak jauh hanya bisa menjangkau sekitar 30 km.

Ahrar Syam mengatakan bahwa sejumlah besar ambulans dan pemadam kebakaran bergegas ke lokasi ledakan untuk mengevakuasi korban luka ke rumah sakit di Jableh dan Latakia.

"Helikopter Rusia kemudian tiba di lokasi bom dan mengirim mayat jenderal Rusia dan sejumlah korban luka ke pangkalan udara Hmeimim," ujar pernyataan menambahkan.

Keduanya mengatakan bahwa Jableh dan Latakia menyaksikan mobilisasi keamanan besar-besaran menyusul ledakan yang berlanjut sampai hari ini. (haninmazaya/arrahmah.com)

5 tentara penjajah dan 15 tentara rezim tewas dalam pertempuran dengan Mujahidin IIA di Baghlan

Posted: 24 Feb 2016 06:31 AM PST

Mujahidin iia di kohistanat

BAGHLAN (Arrahmah.com) - Pasukan gabungan penjajah dan sekutu lokal mereka berusaha menyerang posisi Mujahidin di daerah Dand-e-Ghori dan Dand-e-Shahbuddin di ibukota provinsi Baghlan pada Selasa (23/2/2015), menurut laporan yang dirilis Al Emarah News.

Pasukan musuh menggunakan helikopter, drone, dan B52 bomber untuk melawan Mujahidin, memicu perang sengit hinga pagi hari, memaksa Mujahidin untuk menggunakan taktik mundur dari daerah Niyazullah sebelum kembali menyerang pasukan musuh dan menduduki daerah itu kembali.

Pejabat Mujahidin mengatakan bahwa 5 tentara penjajah tewas dan 6 terluka serta 15 tentara rezim tewas dan puluhan lainnya terluka. Sementara itu, 3 Mujahidin terluka dalam serangan udara dan 5 lainnya gugur syahid (semoga Alah menerima mereka).

Laporan menambahkan bahwa serangan udara AS menargetkan daerah penduduk dalam pertempuran tersebut, menyebabkan rusaknya properti warga lokal. Namun belum diketahui jumlah kerugiannya.

Mujahidin mengatakan bahwa telah sejak sebulan pasukan rezim Kabul yang didukung oleh pasukan penjajah AS melancarkan operasi milier di ibukota provinsi Baghlan yang mana mereka tidak hanya gagal memukul mundur Mujahidin tetapi juga mengalami kekalahan berulang dan kerugian jiwa dan materi yang besar. Allahu Akbar!
(siraaj/arrahmah.com)

Pasukan "Israel" menahan 18 warga Palestina di Tepi Barat

Posted: 24 Feb 2016 05:40 AM PST

318825C

PALESTINA (Arrahmah.com) - Pasukan "Israel" menahan sedikitnya 18 warga Palestina dalam serangan menjelang fajar di Tepi Barat yang diduduki, Rabu (24/6/2016), ungkap sumber-sumber 'Israel" dan Palestina sebagaimana dilansir Ma'an.

Perhimpunan Tahanan Palestina mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa pasukan "Israel" menahan delapan warga Palestina dari distrik Hebron. Mereka diidentifikasi sebagai Ammar Othman Al-Ewaiwi (36), Karim Shahin, Louy Al-Taweel (28), Tariq Idies (34), Anan Al-Zamara, Anas Abdel-Mughni Esaed, Jawhar Azzam Makhamrah, dan Mohammed Isaac Jaradat.

Di kawasan Ramallah, perhimpunan itu mengatakan pasukan "Israel" menahan Jaber Mamdouh Jaber Abdo (25), Ward Muhammad Abdo (18), Abdullah Muhammad Abdo, Muhammad Majd Ali (19), Fadi Nayef Elayyan (29), dan Raed Riyad Dar Saleh (22).

Perhimpunan Tahanan Palestina mengatakan pasukan "Israel" juga menahan Mahmoud Mutair dari kamp pengungsi Qalandiya dan Odai Yousef Bader dari Abu Dis, serta Louy Yasser Fathi Al-Amer (23), dari desa Qafr qalil dekat Nablus.

Seorang juru bicara militer "Israel" mengatakan delapan warga Palestina ditahan di distrik Hebron, satu di Nablus, enam di Ramallah, dan tiga di Bethlehem.

Dia mengatakan tiga dari para tahanan itu dari distrik Hebron dan tiga dari Ramallah yang diklaim bekerjasama dengan Hamas. Sedangkan sisanya ditahan dengan tuduhan melakukan "kegiatan ilegal."

Menurut Kantor PBB untuk Koordinasi Urusan Kemanusiaan, pasukan "Israel" melakukan rata-rata 88 pencarian dan penangkapan razia setiap minggunya tahun lalu.

"Israel" sekarang menahan hampir 7.000 warga Palestina di penjara-penjara, termasuk sekitar 450 anak-anak.

(banan/arrahmah.com)

Pembicaraan damai Suriah di Jenewa kembali ditunda

Posted: 24 Feb 2016 02:30 AM PST

Foto: Internet

JENEWA (Arrahmah.com) - Pembicaraan damai Suriah di Jenewa yang telah dijadwalkan akan berlangsung pada Kamis kembali tertunda dengan "alasan teknis dan logistik", kata seorang pejabat PBB sebagaimana dilansir Anadolu Agency (23/2/2016).

Pejabat tersebut tidak memberikan informasi lebih lanjut tentang kapan pembicaraan akan dilakukan.

Utusan PBB untuk Suriah, Staffan de Mistura, telah mengumumkan penundaan sementara pembicaraan damai Suriah di Jenewa pada 2 Februari menjadi tanggal 25 Februari karena pertempuran intensif di Suriah.

Pembicaraan tersebut bertujuan utuk mengakhiri perang yang telah terjadi selama lima tahun di Suriah, yang telah menyebabkan lebih dari 250.000 meninggal dan membuat lebih dari 11 juta orang terpaksa mengungsi. (fath/arrahmah.com)

Ibunda Para Ulama

Posted: 24 Feb 2016 02:00 AM PST

Foto: Internet

(Arrahmah.com) - Seorang wanita, baik ibu maupun saudari perempuan adalah pilar masyarakat.Mereka memiliki peranan besar dalam mendidik dan mengawasi pertumbuhan anak-anak. Mereka pula yang membantu para suami fokus kala bekerja.Di antara contoh idelanya adalah ibu kita, Khadijah radhiallahu 'anha, istri Rasulullah ﷺ. Beliau adalah seorang wanita super istimewa.Keistimewaannya adalah penghargaan terhadap peranan-peranannya.Ia adalah seorang wanita yang sukses dalam bisnis. Bertanggung jawab di rumah dan berperan untuk anak-anaknya.Lihatlah anak-anaknya, terwarisi karakter mulia dan luhur. Ia adalah orang yang terbaik bagi Rasulullah ﷺ.

Membaca kisah hidup para ulama, para pembimbing umat dan masyarakat, Anda akan menyaksikan bagaimana ibu mereka mendidik dan menanamkan karakter mulia kepada mereka. Ibu mereka menanamkan dasar-dasar agama dan pokok-pokok akidah islamiyah untuk buah hatinya.Lalu pribadi-pribadi mulia tertempa menjadi anak-anak akhirat bukan anak-anak dunia.

Ketika kita lupa dan lalai terhadap peranan ini, maka akan lahirlah generasi yang gamang akidah dan agamanya. Generasi yang mudah terombang-ambing tak berprinsip.Mereka tergerus mengalir bersama zaman, terbang bersama hembusan angin pemikiran.

Sejarah kita mencatat contoh ibu-ibu yang istimewa.Ibu-ibu yang melahirkan tokoh-tokoh besar ulama Islam.Mereka inilah yang terdepan untuk dijadikan teladan, wahai pemudi-pemudi Islam.

Pertama: al-Khansa, Tumadhar binti Amr bin al-Harits Ibu Para Mujahid

Ketika umat Islam bersiap dan menghitung jumlah pasukan menghadapi Perang Qadisiyah, saat itu pula al-Khansa bersama empat orang putranya siap berangkat bersama pasukan berjumpa dengan pasukan Persia.

Dalam sebuah kemah di tengah ribuan kemah lainnya, al-Khansa mengumpulkan keempat putranya.Ia berwasiat, "Anak-anakku, kalian memeluk Islam dengan penuh ketaatan dan hijrah dengan penuh kerelaan. Demi Allah, yang tidak ada sesembahan yang hak kecuali Dia, sungguh kalian terlahir dari ibu yang sama. Aku tidak pernah mengkhianati ayah kalian.Tak pernah mempermalukan paman kalian.Tak pernah mempermalukan nenek moyang kalian.Dan takpernah pula menyamarkan nasab kalian. Kalian semua tahu balasan besar yang telah Allah siapkan bagi seorang muslim dalam memerangi orang-orang yang kafir. Ketahuilah (anak-anakku), negeri yang kekal itu lebih baik dari tempat yang fana ini. Allah Ta'ala berfirman,

يَاأَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اصْبِرُوا وَصَابِرُوا وَرَابِطُوا وَاتَّقُوا اللَّهَ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ

"Hai orang-orang yang beriman, bersabarlah kamu dan kuatkanlah kesabaranmu dan tetaplah bersiap siaga (di perbatasan negerimu) dan bertakwalah kepada Allah, supaya kamu beruntung." (QS:Ali Imran | Ayat: 200).

Andaikata esok kalian masih diberi kesehatan oleh Allah, maka perangilah musuh kalian dengan gagah berani, mintalah kemenangan kepada Allah atas musuh-musuh-Nya".

Ketika sinar pagi telah terbit, kedua pasukan pun bertemu.Gugurlah orang-orang yang ditakdirkan gugur. Dan mereka yang ditakdirkan hidup, akan tetap hidup walaupun berangkat mencari kematian.

Usai peperangan, al-Khansa mencari kabar tentang putra-putranya.Kabar syahid anak-anaknya sampai kepadanya.Ia berkata, "Segala puji bagi Allah yang telah memuliakanku dengan kematian mereka. Aku berharap Rabku mengumpulkanku bersama mereka dalam kasih sayang-Nya."

Kedua: Ibu Sufyan ats-Tsaury

Sufyan ats-Tsaury adalah tokoh besar tabi' at-tabi'in.Ia seorang fakih yang disebut dengan amirul mukminin fil hadits (pemimpin umat Islam dalam hadits Nabi). Di balik ulama besar generasi ketiga ini, adaseorang ibu yang shalihah.Ibu yang mendidik dan menginfakkan waktu untuk membimbingnya.Sufyan mengisahkan, "Saat aku berencana serius belajar, aku bergumam, 'Ya Rab, aku harus punya penghasilan (untuk modal belajar pen.)'.Sementara kulihat ilmu itu pergi dan menghilang.Apakah kuurungkan saja keinginan belajar.Aku memohon kepada Allah agar Dia (Yang Maha Pemberi rezeki) mencukupiku".

Beliau merasa bimbang jika menuntut ilmu, maka butuh modal dan bekal.Jika mencari modal dan bekal tidak bisa fokus belajar.Karena ilmu itu mudah pergi dan menghilang.

Datanglah pertolongan Allah melalui ibunya. Ibunya berkata, "Wahai Sufyan anakku, belajarlah..aku yang akan menanggumu dengan usaha memintalku".

Ibunya menyemangati, menasihati, dan mewasiatinya agar semangat menggapai pengetahuan.Di antara ucapan ibunya adalah "Anakku, jika engkau menulis 10 huruf, lihatlah!Apakah kau jumpai dalam dirimu bertambah rasa takutmu (kepada Allah), kelemah-lembutanmu, dan ketenanganmu?Jika tidak kau dapati hal itu, ketahuilah ilmu yang kau catat berakibat buruk bagimu.Ia tidak bermanfaat untukmu".

Inilah di antara bentuk perjuangan ibu Sufyan ats-Tausry.

Ketiga: Ibu Imam Malik bin Anas

Diriwayatkan oleh Ibnu Abi Uwais, "Aku mendengar pamanku, Malik bin Anas, bercerita, 'Dulu, sewaktu aku kecil, ibuku biasa memakaikanku pakaian dan mengenakan imamah untukku. Kemudian ia mengantarkanku kepada Rabi'ah bin Abi Abdirrahman. Ibuku mengatakan, 'Anakku, datanglah ke majelisnya Rabi'ah.Pelajari akhlak dan adabnya sebelum engkau mempelajari hadits dan fikih darinya'."

Keempat: Ibu Imam asy-Syafi'i

Ayah Imam asy-Syafi'i wafat dalam usia muda. Ibunyalah yang membesarkan, mendidik, dan memperhatikannya hingga kemudian Muhammad bin Idris asy-Syafi'i menjadi seorang imam besar. Ibunya membawa Muhammad kecil hijrah dari Gaza menuju Mekah.

Di Mekah, ia mempeljari Alquran dan berhasil menghafalkannya saat berusia 7 tahun. Kemudian sang ibu mengirim anaknya ke pedesaan yang bahasa Arabnya masih murni. Sehingga bahasa Arab pemuda Quraisy ini pun jadi tertata dan fasih.

Setelah itu, ibunya memperhatikannya agar bisa berkuda dan memanah. Jadilah ia seorang pemanah ulung. 100 anak panah pernah ia muntahkan dari busurnya, tak satu pun meleset dari sasaran.

Dengan taufik dari Allah ﷻ kemudian kecerdasan dan kedalaman pemahamannya, saat beliau baru berusia 15 tahun, Imam asy-Syafi'i sudah diizinkan Imam Malik untuk berfatwa. Hal itu tentu tidak terlepas dari peranan ibunya yang merupakan seorang muslimah yang cerdas dan pelajar ilmu agama.

Imam asy-Sayfi'i bercerita tentang masa kecilnya, "Aku adalah seorang anak yatim.Ibukulah yang mengasuhku. Namun ia tidak memiliki biaya untuk pendidikanku… …aku menghafal Alquran saat berusia 7 tahun. Dan menghafal (kitab) al-Muwaththa saat berusia 10 tahun.Setelah menyempurnakan hafalan Alquranku, aku masuk ke masjid,duduk di majelisnya para ulama.Kuhafalkan hadits atau suatu permasalahan.Keadaan kami di masyarakat berbeda, aku tidak memiliki uang untuk membeli kertas.Aku pun menjadikan tulang sebagai tempat menulis".

Walaupun memiliki keterbatasan materi, ibu Imam asy-Syafi'i tetap memberi perhatian luar biasa terhadap pendidikan anaknya.

Kelima: Ibu Imam Ahmad bin Hanbal

Ibu Imam Ahmad bernama Shafiyah binti Maimunah binti Abdul Malik. Ayahnya wafat di usia muda, 30 tahun. Ibunya pun hidup menjanda dan enggan menikah lagi, walaupun usianya belum mencapai 30 tahun.Ia hanya ingin fokus memenuhi kehidupannya untuk anaknya. Buah usahanya adalah yang kita tahu saat ini.Imam Ahmad menjadi salah seorang imam besar bagi kaum muslimin.ia adalah imam madzhab yang empat. Semoga Allah merahmati ibu Imam Ahmad.

Keenam: Ibu Imam al-Bukhari

Imam al-Bukhari tumbuh besar sebagai seorang yatim.Ibunyalah yang mengasuhnya.Ibunya mendidiknya dengan pendidikan yang terbaik.Mengurus keperluannya, mendoakannya, dan memotivasinya untuk belajar dan berbuat baik.

Saat berusia 16 tahun, ibunya mengajak Imam al-Bukhari bersafar ke Mekah.Kemudian meninggalkan putranya di negeri haram tersebut. Tujuannya agar sang anak dapat menimba ilmu dari para ualma Mekah. Dari hasil bimbingan dan perhatian ibunya, jadilah Imam al-Bukhari seperti yang kita kenal saat ini.Seorang ulama yang gurunya pernah mengatakan, "Tidak ada orang yang lebih hebat darinya (dalam ilmu hadits)".

Ketujuh: Ibu Ibnu Taimiyah

"Demi Allah, seperti inilah caraku mendidikmu. Aku nadzarkan dirimu untuk berkhidmat kepada Islam dan kaum muslimin.Aku didik engkau di atas syariat agama.Wahai anakku, jangan kau sangka, engkau berada di sisiku itu lebih aku cintai dibanding kedekatanmu pada agama, berkhidmat untuk Islam dan kaum muslimin walaupun kau berada di penjuru negeri. Anakku, ridhaku kepadamu berbanding lurus dengan apa yang kau persembahkan untuk agamamu dan kaum muslimin. Sungguh –wahai ananda-, di hadapan Allah kelak aku tidak akan menanyakan keadaanmu, karena aku tahu dimana dirimu dan dalam keadaan seperti apa engkau. Yang akan kutanyakan dihadapan Allah kelak tentangmu –wahai Ahmad- sejauh mana khidmatmu kepada agama Allah dan saudara-saudaramu kaum muslimin".

Inilah surat yang ditulis ibu Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah kepada dirinya, setelah beliau memohon izin kepada sang ibu untuk tetap tinggal di Mesir.

Surat ini memberikan kesan yang cukup mendalam kepada kita tentang bagaimana sosok ibunda Ibnu Taimiyah.Wanita shalihah yang berorientasi akhirat.Wanita kuat yang lebih senang anaknya bermanfaat bagi orang banyak ketimbang untuk dirinya sendiri.Wanita cerdas yang menjadikan anaknya investasi untuk kehidupan setelah kematian.

Ibunda Ibnu Taimiyah memberikan kesan bahwa ia adalah wanita yang teguh jiwa dan hatinya. Semoga Allah merahmatinya.

Kedelapan: Saudari Imam Ibnu Hajar al-Asqalani

Ia adalah seorang wanita yang cerdas dan senang menelaah buku-buku. Ibnu Hajar memujinya dengan mengatakan, "Ia adalah ibuku setelah ibuku (yang melahirkanku pen.)".Ia adalah seorang wanita yang memiliki banyak ijazah dari ulama Mekah, Damaskus, Balbek, dan Mesir.

Ibnu Hajar mengatakan, "Ia mempelajari khat, menghafal banyak surat Alquran, termasuk orang yang banyak menelaah buku, dan ia pandai dalam hal itu".Kata Ibnu Hajar pula, "Ia baik dan sangat sayang kepadaku".

Karena begitu besar pengatuh saudarinya dalam kehidupannya, sampai-sampai Ibnu Hajar membuat syair tentangnya ketika ia meninggal.

Kesembilan: Ibu Abdurrahman bin an-Nashir

Amirul mukminin Abdurrahman bin an-Nashir adalah penguasa Andalusia yang kala itu tengah dilanda kegoncangan. Kemudian ia berhasil membuat wilayah itu stabil. Ia berhasil memimpin pasukannya masuk ke jantung wilayah Perancis dan sebagian wilayah Swiss. Kemudian menguasai Italia.Ia pun menjadi raja terbesar di Eropa.

Di belakangnya ada seorang wanita yang berhasil mendidik dan membinanya.Abdurrahman an-Nashir adalah seorang yatim yang dibesarkan ibunya. Sang ayah tewas dibunuh pamannya saat Abdurrahman masih kecil.

Kesepuluh: Ibu Sultan Muhammad al-Fatih

Setelah shalat subuh, Ibu Sultan Muhammad al-Fatih mengajarinya tentang geografi, garis batas wilayah Konstantinopel. Ia berkata, "Engkau –wahai Muhammad- akan membebaskan wilayah ini. Namamu adalah Muhammad sebagaimana sabda Rasulullah ﷺ. Muhammad kecil pun bertanya, "Bagaimana aku bisa membebaskan wilayah sebesar itu wahai ibu?" "Dengan Alquran, kekuatan, persenjataan, dan mencintai manusia", jawab sang ibu penuh hikmat.

Itulah ibu Muhammad al-Fatih, mendidik anaknya di waktu berkah pagi hari.Dia tidak membiarkan anaknya terbiasa dengan tidur di waktu pagi.Ia lakukan sesuatu yang menarik perhatian sang anak.Memotivasinya dengan sesuatu yang besar dengan dasar agama dan kasih sayang, bukan spirit penjajahan.

Sumber:
– islamstory.com/ar/امهات-خالدات-في-التاريخ-الاسلامي

Oleh Nurfitri Hadi (@nfhadi07)

(fath/kisahmuslim.com/arrahmah.com)

Turki rilis identitas pelaku bom Ankara

Posted: 24 Feb 2016 01:30 AM PST

Pelaku bom bunuh diri di Ankara merupakan anggota dari PKK. (Foto: Anadolu Agency)

ANKARA (Arrahmah.com) - Pelaku bom bunuh diri di Ankara, Turki, yang membunuh 29 orang dan membuat 60 orang lainnya luka-luka pada 17 Februari lalu telah diidentifikasi sebagai Abdulbaki Somer.

Identitas pelaku bom tersebut terungkap melalui tes DNA, kata salah satu sumber yang tidak ingin disebutkan namanya, sebagaimana dilansir Anadolu Agency (23/2/2016). Ia menambahkan bahwa sampel DNA yang disediakan oleh ayah dari Somer cocok dengna DNA pelaku.

Ayah Somer, yang tinggal di provinsi timur Van, telah memberitahu poisi bahwa anakanya berada di balik serangan tersebut.

Abdulbaki Somer, yang lahir pada tahun 1989, dilaporkan bergabung dengan organisasi PKK pada tahun 2005 yang berbasis di pegunungan Qandil, basis PKK di Irak utara, hingga tahun 2014. (fath/arrahmah.com)

Asad tetapkan pemilihan parlemen Suriah pada 13 April

Posted: 24 Feb 2016 01:00 AM PST

Foto: Internet

DAMASKUS (Arrahmah.com) - Presiden Suriah Bashar Asad pada Senin menetapkan tanggal 13 April sebagai tanggal pemilihan umum parlemen di Suriah, kantor berita negara SANA melaporkan, sebagaiman dikutip Xinhua (23/2/2016).

Pemilihan parlemen terakhir diadakan pada tahun 2012, hanya beberapa bulan setelah mengadopsi konstitusi baru di negara yang dilanda perang tersebut.

Keputusan Asad untuk mengadakan pemilihan terjadi hanya beberapa jam setelah Rusia dan Amerika Serikat (AS) sepakat untuk melakukan penghentian permusuhan mulai 27 Februari mendatang.

Berdasarkan kesepakatan tersebut, setiap pihak yang terlibat konflik, harus menunjukkan pada Rusia dan AS komitmen mereka terhadap penerimaan persyaratan penghentian permusuhan selambat-lambatnya pada pukul 00:00 waktu Damaskus.

Sejumlah media menafsirkan keputusan tentang pemilu parlemen tersebut menunjukkan bahwa rezim Suriah masih memiliki keputusan independen dan tidak memperhitungkan negosiasi yang berlangsung di luar Suriah. (fath/arrahmah.com)

Obama menyerukan Guantanamo ditutup

Posted: 23 Feb 2016 10:04 PM PST

Presiden Amerika Serikat, Barack Obama

WASHINGTON (Arrahmah.com) - Presiden AS Barack Obama mengumumkan rencana terbaru pada Selasa (23/2/2016) untuk menutup penjara militer AS di Teluk Guantanamo di Kuba, sebuah tujuan yang telah dia upayakan selama bertahun-tahun, akan tetapi selalu ditentang oleh kongres.

Sebagaimana dilansir oleh Al Bawaba, Selasa (23/2/2016), Obama mengatakan bahwa penutupan penjara Guantamo akan menghapus alat propaganda yang digunakan oleh 'organisasi teroris', dan menghemat dana pemerintah AS sebesar 85 juta dolar setiap tahun, serta menghapus "noda pada catatan kami dalam menegakkan standar yang lebih tinggi dari aturan hukum".

Menguraikan rencana tersebut di Gedung Putih, Obama mengatakan bahwa telah jelas sejak ia pertama kali mencalonkan diri sebagai presiden pada tahun 2008, penjara yang pernah menampung hampir 800 tahanan dan sekarang menampung 91 tahanan, harus ditutup.

"Ini bukan hanya pendapat saya. Ini adalah pendapat para ahli. Ini adalah pendapat banyak pihak di dalam militer kita," katanya.

Obama meminta kongres memberikan "sidang yang adil" terkait rencana pemerintahannya untuk menutup penjara militer Guantanamo.

Obama mengatakan, dirinya tak ingin membebani presiden AS selanjutnya dengan masalah Guantanamo ini.

"Marilah kita bergerak maju dan menutup babak ini. Saya tak ingin menyerahkan masalah ini kepara presiden (AS) selanjutnya, siapapun dia," kata Obama, lansir Reuters.

Tentu saja, petupan penjara Guantanamo tidak mudah dan murah. Sebagian tahanan yang ada di dalamnya harus dipindahkan ke negara ketiga atau ke tempat lainnya.

Obama menyerukan untuk segera memindahkan 35 tahanan yang telah disetujui untuk dipindahkan ke negara lain dan mempercepat peninjauan para tahanan yang tersisa untuk menentukan apakah mereka harus terus ditahan atau tidak.

(ameera/arrahmah.com)

Prajurit terlibat LGBT terancam dipecat

Posted: 23 Feb 2016 09:33 PM PST

prajurit no LGBT

TERNATE (Arrahmah.com) - Prajurit TNI yang terlibat jaringan LGBT (lesbian, gay, biseksual, transgender) akan dipecat dari kesatuan, karena perbuatan itu bertentangan dengan norma hukum, agama, dan budaya.

"Sesuai ketentuan, bila prajurit melakukan pelanggaran asusila sesama jenis ancaman hukumannya diberhentikan secara tidak hormat," kata Kapenrem 152/Babullah Mayor Inf Anang Setyoadi di Ternate, sebagaimana dilansir Liputan6, Selasa (23/2/2016).

Penegasan itu disampaikan Kapenrem Anang dalam acara sosialisasi bahaya LGBT kepada seluruh personel dan PNS di Korem 152/Babullah.

Sosialisasi tersebut digelar seiring dengan maraknya isu LGBT.

Dia menegaskan bahwa pihaknya juga akan melakukan sosialisasi terkait bahaya perbuatan asusila tersebut kepada masyarakat dengan melibatkan personel di lapangan.

Anang menilai penyimpangan seksual LGBT merupakan salah satu penyakit kejiwaan yang diidap seseorang akibat faktor-faktor eksternal, seperti traumatis, pergaulan, kurang rasa percaya diri, dan kurangnya keimanan.

Penyimpangan seksual itu juga memperbesar peluang penularan penyakit menular seksual (PMS) seperti HIV/AIDS dan berbagai penyakit lainnya, tambahnya.

Dalam sosialisasi, Paur Undah/Lahkara Kumrem 152/Babullah Kapten Chk Sator Sapan Bungin menyatakan hukum militer terkait perbuatan asusila termasuk LGBT sangat jelas.

"Prajurit yang terlibat akan dikenakan sanksi Pemberhentian Dengan Tidak Hormat (PDTH) sesuai diatur dalam Perkasad/34/XII/2008 pada angka 10 huruf H," tegasnya.

(ameera/arrahmah.com)