Arrahmah.Com |
- Astaghfirullah, Pemuda Liberal Swedia tuntut legalkan hubungan seksual antar saudara kandung dan dengan mayat
- Mujahidin IIA tewaskan dan lukai belasan musuh di Afghanistan utara
- Pemerintah Zionis keluarkan perintah pembongkaran 20.000 rumah warga Palestina di Yerusalem
- WikiLeaks bongkar penyadapan yang dilakukan NSA terhadap PBB
- Militer Turki mengklaim telah membunuh 14 militan PKK
- Gencatan senjata Suriah akan dimulai 27 Februari
- Dituding menjadi mata-mata untuk Iran, 32 orang diadili di Arab Saudi
- Bennett "Israel": Orang Palestina harus dibunuh, dan dikuburkan di pemakaman rahasia
- 21 antek musuh tewas, 4 luka-luka dalam operasi Mujahidin IIA di utara Afghanistan
- Menderita kanker ganas, ibu aktivis masjid butuh biaya operasi
Posted: 23 Feb 2016 05:51 AM PST STOCKHOLM (Arrahmah.com) - Sayap pemuda partai Liberal Swedia telah mengajukan mosi untuk melegalkan necrophilia (hubungan seksual dengan mayat) dan incest (hubungan seksual dengan saudara kandung). Pemuda liberal Swedia mengatakan bahwa hanya karena 'dipandang sebagai sesuatu yang tidak biasa dan menjijikkan, tidak berarti bahwa tindakan seksual bejat tersebut harus di-ilegalkan. Mereka ingin melegalkan seks antara dua saudara kandung (incest) yang telah berusia diatas 15 tahun, dan seks dengan mayat jika ada izin tertulis yang dibuat sebelum orang tersebut meninggal. "Kami tidak suka hukum moralitas pada umumnya, dan undang-undang ini tidak melindungi siapa pun saat ini", Cecilia Johnsson, ketua Pemuda Liberal di Stockholm mengatakan kepada Aftonbladet, sebagaimana dilansir oleh Daily Mail, Selasa (23/2/2016). "Kami adalah sayap pemuda dan salah satu tugas kami adalah untuk berpikir satu langkah lebih maju," tambahnya. Sayap pemuda Liberal di Swedia itu melakukan pemungutan suara untuk mendukung legalisasi incest dan necrophilia pada pertemuan tahunan mereka akhir pekan lalu. Mosi yang diusulkan itu menyatakan bahwa dua saudara kandung, di atas usia 15 tahun, yang keduanya sepakat, harus diizinkan untuk berhubungan seks. Dia juga mengatakan bahwa jika seseorang telah menyatakan dalam surat wasiat tertulis bahwa mereka setuju seseorang berhubungan seks dengan mayat mereka, ini juga harus dilegalkan. "Ini seharusnya menjadi keputusan Anda sendiri apa yang terjadi dengan tubuh Anda setelah Anda mati. Anda ingin mewariskan jenazah Anda ke museum atau ilmu pengetahuan, atau jika Anda ingin mewariskan jenazah Anda kepada seseorang untuk ditiduri, maka itu seharusnya diperbolehkan,' tambah Ms Johnsson. Mosi yang kontroversial itu segera memicu kritik dari berbagai pihak. Tidak hanya dari orang luar, tetapi juga dari politisi senior dalam partainya. Mereka cenderung menertawakan gagasan para pemuda tersebut, yang disebutnya sangat bodoh. (ameera/arrahmah.com) |
Mujahidin IIA tewaskan dan lukai belasan musuh di Afghanistan utara Posted: 23 Feb 2016 04:10 AM PST PALESTINA (Arrahmah.com) - Sedikitnya 12 tentara musuh dilaporkan tewas dan belasan lainnya terluka selama pertempuran sengit yang berlangsung di provinsi Kunduz utara, lansir Voice of Jihad pada Senin (22/2/2016). Pertempuran ini terjadi ketika musuh berusaha untuk menyerang posisi Mujahidin Imarah Islam Afghanistan (IIA) di distrik Dashti Archi provinsi Kunduz. Tiga Mujahidin dilaporkan syahid, insyaaAllah, sementara enam lainnya cedera dalam pertempuran itu. Semoga Allah menerima mereka sebagai syuhada, Allahumma aamiin. Menurut laporan dari Distrik Imam Sahib, seorang milisi Arbaki terbunuh dengan dua lainnya terluka dalam bentrokan dengan Mujahidin kemarin. Secara terpisah, bentrokan antara polisi dan Arbaki juga menewaskan tiga Arbaki dan polisi di tempat lain di distrik Imam Sahib di provinsi tersebut pada hari yang sama. (banan/arrahmah.com) |
Pemerintah Zionis keluarkan perintah pembongkaran 20.000 rumah warga Palestina di Yerusalem Posted: 23 Feb 2016 03:00 AM PST PALESTINA (Arrahmah.com) - Pemerintah Zionis "Israel" telah mengeluarkan lebih dari 20.000 perintah pembongkaran rumah warga Palestina sejak awal pendudukan "Israel" terhadap Yerusalem, Quds Net melaporkan pada Ahad (21/2/2016). Direktur Pusat Yerusalem untuk Hak Sosial dan Ekonomi, Ziad Al-Hammouri, mengatakan: "Pembongkaran 'Israel' terhadap rumah warga Palestina adalah kebijakan lama penjajah 'Israel', tapi yang baru terutama menargetkan rumah-rumah syuhada Palestina." Al-Hammouri mengatakan penjajah "Israel" menghancurkan antara 120 dan 130 rumah warga Palestina setiap tahun, menambahkan bahwa ada rencana pembongkaran kolektif "Israel" dengan dalih "menghancurkan segala yang ilegal". Pejabat itu mengatakan bahwa ia meyakini masyarakat internasional bertanggung jawab tas hal ini karena ada resolusi internasional yang melindungi warga Palestina tetapi pendudukan "Israel" tidak menghormati mereka, dan tidak bertanggung jawab. "Orang-orang Palestina tak berdaya dalam menghadapi pembongkaran yang dilakukan 'Israel' karena mereka terkekang oleh Perjanjian Oslo," katanya, "Oleh karena itu, masyarakat internasional harus memimpin dan segera menghentikan pelanggaran 'Israel'". "Siapa pun dapat mengamati perubahan di tanah [Palestina]," katanya, "yang bertujuan untuk membuat Yerusalem menjadi ibukota bagi komunitas Yahudi." (banan/arrahmah.com) |
WikiLeaks bongkar penyadapan yang dilakukan NSA terhadap PBB Posted: 23 Feb 2016 02:00 AM PST MOSKOW (Arrahmah.com) - WikiLeaks mengungkapkan Badan Keamanan Nasional AS (NSA) telah menyadap pertemuan antara Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-Moon dan Kanselir Jerman Angela Merkel, antara Perdana Menteri "Israel" Benjamin Netanyahu dan mantan Perdana Menteri Italia Silvio Berlusconi, serta pembincaraan inti Uni Eropa dan Menteri Perdagangan Japang mengenai "perdagangan garis-merah." "Hari ini kami memperlihatkan bahwa pertemuan-pertemuan pribadi Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-Moon yang membahas keselamatan planet bumi dari perubahan iklim telah disadap oleh sebuah negara yang berhasrat ingin melindungi perusahaan minyak terbesar miliknya," kata Pendiri Wikileaks Julian Assenge. Menurut Assenge, sebelumnya AS telah menandatangani kesepakatan dengan PBB untuk tidak terlibat dalam kegiatan tersebut. "Ini akan sangat menarik untuk melihat reaksi PBB, karena jika Sekjen PBB saja dapat ditargetkan tanpa konsekuensi, orang-orang di seluruh dunia mulai dari para pemimpin negara sampai penyapu jalan pun akan memiliki risiko yang serupa," kata Assenge. Sebagaimana dilansir Sputnik (23/2/2016), WikiLeaks adalah organisasi jurnalistik nirlaba internasional yang didirikan di Islandia pada tahun 2006 untuk menyebarluaskan dokumen, foto, dan video untuk kepentingan politik dan sosial. Website WikiLeaks menjadi terkenal ketika mempublikasikan sebuah harta karun yang berupa telegram rahasia antara para pemimpin negara dan pemerintahan. (fath/arrahmah.com) |
Militer Turki mengklaim telah membunuh 14 militan PKK Posted: 22 Feb 2016 11:47 PM PST DIYARBAKIR (Arrahmah.com) - Militer Turki mengatakan pada Senin (22/2/2016) pihaknya telah menewaskan 14 militan Kurdi selama serangan terhadap Partai Pekerja Kurdistan (PKK) yang dilarang di tenggara negara itu. Empat milisi PKK tewas pada Ahad (21/2) di distrik Sur, kota Diyarbakir yang menjadi basis kekuatan milisi Kurdi, yang telah berada di bawah jam malam sejak awal Desember lalu. Sepuluh lainnya tewas di distrik Idil, provinsi Sirnak, yang berlokasi di dekat perbatasan Suriah, ujar pernyataan militer Turki seperti dilaporkan Reuters. Jam malam juga diberlakukan di beberapa bagian di distrik Idil pada pekan lalu sejak wilayah tersebut menjadi fokus untuk operasi keamanan. Pertempuran meningkat di tenggara Turki mengikuti gagalnya gencatan senjata antara pasukan keamanan Turki dengan PKK pada Juli lalu. Kelompok-kelompok HAM dan penduduk setempat telah menyuarakan kekhawatiran mengenai jumlah korban warga sipil dalam operasi keamanan sejak Desember. Dalam pernyataannya, militer Turki juga mengatakan lima mayat milisi PKK yang diduga telah tewas sebelumnya, telah ditemukan selama operasi pencarian di Cizre, sebuah kota perbatasan yang menjadi fokus pertempuran selama berminggu-minggu. PKK dianggap sebagai kelompok teroris oleh Turki dan telah meluncurkan pemberontakan bersenjata separatis selama lebih dari tiga dekade. (haninmazaya/arrahmah.com) |
Gencatan senjata Suriah akan dimulai 27 Februari Posted: 22 Feb 2016 11:00 PM PST WASHINGTON (Arrahmah.com) - Para pejabat AS mengatakan bahwa Amerika Serikat dan Rusia telah menyepakati sebuah rencana yang akan menciptakan gencatan senjata di Suriah mulai Sabtu (27//2016), AP melaporkan, sebagaimana dilansir oleh Orient Net, Senin (22/2). Para pejabat itu mengatakan pada Senin (22/2) bahwa kedua belah pihak telah menyepakati syarat dan kondisi untuk "menghentkan permusuhan,". Gencatan senjata itu tidak termasuk serangan terhadap ISIS dan Jabhah Nusra. Pengumuman tersebut diperkirakan setelah Presiden Barack Obama dan Vladimir Putin melakukan permbicaraan tentang masalah ini melalui telepon. Dikutip dari Reuters, Senin (22/2), dalam keterangan resmi yang dirilis oleh Departemen Luar Negeri AS, gencatan senjata akan berlaku sejak Sabtu (27/2) dini hari waktu Damaskus. Dengan diberlakukannya gencatan senjata tersebut, maka pemerintah Suriah dan pasukan sekutunya akan menghentikan serangan terhadap pasukan oposisi dan sebaliknya. (ameera/arrahmah.com) |
Dituding menjadi mata-mata untuk Iran, 32 orang diadili di Arab Saudi Posted: 22 Feb 2016 10:00 PM PST RIYADH (Arrahmah.com) - Sebanyak 32 tersangka disidang di Pengadilan Kriminal Khusus di Arab Saudi atas tuduhan menjadi mata-mata untuk Iran, sebagaimana dilansir oleh MEMO, Senin (22/2/2016). Dari 32 orang tersangka tersebut, 30 orang adalah warga Saudi, 1 warga Iran, dan 1 warga Afghanistan. Tersangka tersebut dituding "mendirikan unit mata-mata yang bekerja sama dengan anggota intelijen Iran dan memberikan informasi yang sangat penting dan berbahaya yang berkaitan dengan bidang militer." Mereka juga dituduh melakukan pertemuan dengan Pemimpin Tertinggi Iran Ali Khamenei dan "melakukan tindakan permusuhan terhadap Arab Saudi dan melakukan pengkhianatan tingkat tinggi terhadap negara mereka dan raja mereka." Selain itu, mereka dituduh "memiliki buku dilarang, publikasi dan perangkat komputer otomatis yang bisa merugikan ketertiban umum dan keamanan Arab Saudi." (ameera/arrahmah.com) |
Bennett "Israel": Orang Palestina harus dibunuh, dan dikuburkan di pemakaman rahasia Posted: 22 Feb 2016 09:00 PM PST TEL AVIV (Arrahmah.com) - Menteri pendidikan "Israel", Naftali Bennett, dari partai ekstrimis Yahudi, menyerukan untuk membunuh para aktivis Palestina anti-pendudukan dan menghancurkan rumah-rumah keluarga mereka dalam rangka untuk memadamkan perlawanan di wilayah Palestina yang diduduki, Surat kabar "Isral", Yedioth Ahronoth melaporkan, sebagaimana dilansir oleh The Palestinian Information Center, Senin (22/2/2016). "Kita harus mengubur pejuang anti-pendudukan Palestina di pemakaman rahasia dan merobohkan semua rumah di desa-desa asal mereka," kata Bennett. "Mari kita geledah setiap rumah dan menyusuri setiap sudut. Pesawat tempur anti-pendudukan harus mengingat bahwa semua orang-orang di sekelilingnya berada di bawah ancaman," tambahnya. Sebanyak 184 warga Palestina, termasuk 41 anak kecil dan tujuh gadis, dibunuh oleh tentara pendudukan "Israel" menyusul serangan anti-pendudukan yang diluncurkan di seluruh wilayah Palestina yang diduduki dalam merespon gelombang baru terorisme dan agresi "Israel" di Masjid al-Aqsa dan terhadap para jamaah Muslim. (ameera/arrahmah.com) |
21 antek musuh tewas, 4 luka-luka dalam operasi Mujahidin IIA di utara Afghanistan Posted: 22 Feb 2016 08:30 PM PST AFGHANISTAN (Arrahmah.com) - Sedikitnya 11 pasukan boneka tewas dan 4 lainnya luka-luka menyusul serangan yang dilancarkan oleh Mujahidin di distrik Markazi Baghlan provinsi Baghlan utara, menurut laporan Al-Emarah News pada Senin (22/2/2016). Telah terjadi pertempuran antara Mujahidin Imarah Islam Afghanistan (IIA) dan pasukan musuh sejak Sabtu (20/2/2016) yang menewaskan sebanyak 11 pasukan boneka musuh, menurut laporan Al-Emarah News, menambahkan bahwa pertempuran berakhir dengan kaburnya pasukan musuh dari daerah itu. Pada hari Sabtu, Mujahidin menyerbu badan intelijen di provinsi Baghlan dengan senjata berat, menewaskan setidaknya 10 karyawan dan perwira intelijen Serangan mujahidin dilancarkan ketika berlangsungnya sebuah pertemuan di fasilitas lembaga tersebut. (banan/arrahmah.com) |
Menderita kanker ganas, ibu aktivis masjid butuh biaya operasi Posted: 22 Feb 2016 08:24 PM PST SRAGEN (Arrahmah.com) - Salinem (66 th), ibu dari seorang aktivis masjid awalnya didiagnosa kanker rahim (miom), akan tetapi setelah dirujuk ke RS Dr. Moewardi Solo divonis kanker ganas. Sehingga diambil tindakan medis yaitu operasi pada (3/2/2016) dan menjalani rawat inap selama 8 hari. Setelah diperbolehkan rawat jalan dan rutin kontrol. Jum'at (19/2) Salinem disarankan kembali menjalani rawat inap dikarenakan keluarnya cairan di jahitan pasca operasi. Salinem masih terbaring lemas di RS Dr. Moewardi. Ditemani oleh salah satu anaknya yang seorang aktivis masjid kami diantar untuk menemui Salinem, Senin (22/2). . Sementara Pardi, suami dari Salinem sehari-hari bekerja sebagai tukang bangunan tentu cukup berat jika harus menanggung biaya operasi dan perawatan istrinya tersebut. Sampai saat ini biaya yang telah dikeluarkan oleh keluarga untuk pengobatan dan perawatan Salinem sudah mencapai Rp 40 juta. Tentunya uluran tangan dari para muhsinin sangat diperlukan untuk meringankan beban biaya operasi Salinem. Mari bantu dan salurkan donasi Anda melalui Yayasan Solidaritas Muslim dengan menyertakan kode nominal 900 ke rekening BNI Syariah 0359696372 atau BSM 7151120142 a.n. SOLIDARITAS MUSLIM Konfirmasi transfer: 081227182211. "Barang siapa yang memudahkan kesulitan seorang mu'min dari berbagai kesulitan-kesulitan dunia, Allah akan memudahkan kesulitan-kesulitannya pada hari kiamat. Dan siapa yang memudahkan orang yang sedang dalam kesulitan niscaya akan Allah memudahkan baginya di dunia dan akhirat". (HR. Muslim). (azmuttaqin/*/arrahmah.com) |
You are subscribed to email updates from Arrahmah.com. To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 1600 Amphitheatre Parkway, Mountain View, CA 94043, United States |